Endometriosis adalah kondisi pertumbuhan jaringan endometrium di luar rahim yang dapat tumbuh di ovarium, tuba falopi, dan ligamen pelvis. Penyebabnya belum jelas tetapi mencakup teori menstruasi retrograd, kelainan sistem kekebalan, dan faktor genetik. Gejalanya meliputi nyeri, perdarahan abnormal, dan keluhan buang air besar serta kecil.
3. suatu kondisi dimana terjadi pertumbuhan jaringan
yang mirip dengan endometrium, dan terjadi di luar
kavum uteri.
4. Etiologi
Penyebabnya tidak diketahui, tetapi beberapa ahli
mengemukakan teori berikut:
1. Teori menstruasi retrograd
(menstruasi yang bergerak mundur).
2. Teori sistem kekebalan.
Kelainan sistem kekebalan menyebabkan jaringan
menstruasi tumbuh di daerah selain rahim.
3. Teori genetic.
Keluarga tertentu memiliki faktor tertentu yang
menyebabkan kepekaan yang tinggi terhadap endomet
riosis.
8. Diagnose
Karena tidak ada gejala yang khas, agak sukar
membuat diagnose endometriosis.
Yang dapat membantu ialah :
1. Dysmenorrhoe yang menjalar ke rectum, daerah
sacrum bawah atau coccygeus, dan yang makin
lama makin hebat.
2. Pada pemeriksaan dalam teraba tumor massa
yang nyeri tekan, bentuk tidak jelas, benjolan-
benjolan kecil pada lig sacrouterinum.
3. Kuldoskopi.
9. Terapi
Ada 2 macam :
1. Operasi
- salpingo-oophorektomi unilateral/ bilateral
- hysterektomi totalis
1. Non operatif
a. Radioterapi
Dilakukan pada penderita yang diagnosanya sudah jelas
dan keadaan umumnya kurang baik. Maksudnya ialah castrasi.
b. Terapi hormonal
11. Kesimpulan
Endrometriosis suatu kondisi yang di cerminkan dengan
keberadaan dan pertumbuhan jaringan endrometrium diluar uterus.
Jaringan endrometrium itu bisa tumbuh di ovarium, tuba fallopi,
ligamen pembentukan uterus dan pelvis.
Penyebabnya tidak diketahui tetapi beberapa ahli mengemukakan
teori berikut:
Teori menstruasi retrograde (menstruasi yang bergerak mundur)
Teori system kekebalan
Teori genetic
Tanda dan gejala: nyeri, perdarahan abnormal, keluhan buang air
besar dan buang air kecil.
Penanganan endometriosis terdiri atas pencegahan, pengawasan,
terapi hormonal, pembedahan dan radiasi.