Dokumen tersebut membahas tentang teori belajar klasik dan operan, di mana teori klasik menurut Pavlov melibatkan pengkondisian stimulus melalui penghargaan, sedangkan teori operan menurut Skinner menekankan perubahan perilaku akibat penguatan lingkungan.
2. BELAJAR DAN PEMBELAJARAN
BIDANG STUDI
Teori Belajar Classical
Conditioning
&
Teori Belajar Operant
Conditioning
KELAS 1B
PGSD UPI KAMPUS TASIKMALAYA 2014
Kelompok 2 :
1. Nia Kurniasih
2. Annisa Cita Septiawiyati
3. Gian Tresna Hidayat
5. Teori Belajar Classical Conditioning
Ivan P. Pavlov (14 September 1849 – 27 Februari 1936)
Seorang ilmuan besar Rusia yang berhasil
meraih hadiah Nobel pada tahun 1909
beliau juga adalah seorang behavioristik
terkenal
dengan
teori
pengkondisian
asosiatif stimulus-respons dalam hal ini yaitu
classic conditioning (pengkondisian atau
persyaratan klasik) adalah proses yang
ditemukan Pavlov melalui percobaannya
terhadap anjing, dimana perangsang asli
dan netral dipasangkan dengan stimulus
bersyarat secara berulang-ulang sehingga
memunculkan reaksi yang diinginkan.
7. PENJELASAN PERIHAL EKSPERIMEN :
Pavlov melakukan latihan pembiasaan mendengarkan bel (CS)
bersama-sama dengan pemberian makanan berupa daging
(UCS). Setelah latihan yang berulang-ulang ini selesai, suara bel
tadi (CS) didengarkan lagi tanpa disertai makanan (UCS). Apakah
yang terjadi? Ternyata anjing percobaan ini mengeluarkan air
liur juga (CR), meskipun hanya mendengarkan suara bel. Jadi,
(CS) yakni suara bel akan menghasilkan (CR) yakni air liur apabila
(CS) atau suara bel dan (UCS) atau makanan berupa daging telah
berkali-kali dihadirkan bersama-sama.
Keterangan :
*CS (Conditioning Stimulus) berupa bel atau lonceng.
*UCS (Unconditioned Stimulus) berupa makanan yaitu daging.
*CR ( Conditioning Respons) berupa air liur anjing.
8. Aplikasnya dalam kehidupan sehari-hari
Suara lagu dari penjual es krim Walls
yang berkeliling dari rumah ke
rumah. Awalnya mungkin suara itu
asing, tetapi setelah si pejual es krim
sering lewat, maka nada lagu
tersebut bisa menerbitkan air liur
apalagi pada siang hari yang panas.
Bayangkan, bila tidak ada lagu
tersebut betapa lelahnya si penjual
berteriak-teriak menjajakan
dagangannya.
9. Contoh yang lain yaitu pada awal tatap muka antara guru dan
murid dalam kegiatan belajar mengajar, seorang guru
menunjukkan sikap yang ramah dan memberi pujian terhadap
murid-muridnya, sehingga para murid merasa terkesan dengan
sikap yang ditunjukkan gurunya. Ketika siswa dapat menjawab
pertanyaan guru memberikan stimulus berupa hadiah (reward)
yang diberikan kepada peserta didik dapat menumbuhkan
motivasi belajar siswa.
10. Nah loh, jadi Teori Belajar
menurut teori Classical
Conditioning itu seperti
apa??
Belajar merupakan respon yang
akan berlangsung sebagai akibat
dari
terjadinya
pengasiosian
ganjaran (reward) sebagai kondisi
dan rangsangan sebagai stimulus
yang
mendahului
ganjaran
tersebut.
11. Prinsip-prinsip Teori Belajar
Pavlov :
Diskriminasi
Diskriminasi berlaku apabila individu bertindak balas terhadap
sesuatu rangsangan yang tertentu sahaja dan tidak pada
rangsangan yang lain. Dalam kajian terhadap anjing, didapati anjing
tersebut hanya bertindk balas apabila mendengar bunyi loceng
sahaja, tetapi tidak pada bunyi selain daripada loceng.
Generalisasi
Generalisasi bermaksud rangsangan yang sama akan
memberikan tindak balas yang sama. Sebagai contoh,
Ali akan menjadi risau setiap kali ujian kimia akan
diadakan. Ali juga risau satiap kali ujian biologi
dijalankan kerana kedua subjek tersebut mempunyai
perkaitan. Jadi kerisauan dalam subjek kimia telah
digeneralisasikan kepada satu subjek lain iaitu biologi.
12. Prinsip-prinsip Teori Belajar
Pavlov :
Penghapusan
Penghapusan berlaku apabila rangsangan terlazim yang tidak
disertai dengan rangsangan tidak terlazim. Dalam kajian Pavlov,
bunyi loceng tidak disertakan dengan ransangan tidak terlazim
(daging). Dalam hal ini, lama-kelamaan bunyi loceng tadi tidak akan
merangsang anjing tersebut untuk mengeluarkan air liur. Tindak
balas akhir akan terhapus.
13. Ternyata….
Teori ini mengajarkan kepada guru
tentang :
1. Proses belajar dalam diri siswa
memerlukan pengkondisian melalui
pemberian rangsangan dan
penghargaan.
2. Proses belajar dalam diri siswa dapat
di inisiasi atau dimunculkan melaluli
pemberian rangsangan dan
pembiasaan.
14. Kelebihan teori ini :
Siswa diberikan penghargaan yang
memotivasi agar lebih semangat belajar.
Kekurangan
Jarangnya penghargaan yang bernilai
positif untuk diberikan kepasda siswa akan
menimbulkan sedikit rasa malas
15. Teori Belajar Operant Conditioning
Burrhusm Frederick Skinner (20 Maret 1904 18 Agustus 1990)
Burrhusm Frederic Skinner adalah
seorang psikolog Amerika Serikat
terkenal dari aliran behaviorisme. Inti
pemikiran Skinner adalah setiap
manusia bergerak karena mendapat
rangsangan dari lingkungannya.
Menurut Skinner, tingkah laku
sepenuhnya ditentukan oleh stimulusnya,
tidak ada perantara.
16. Konsep tetap “Operant Conditioning “,
terbagi menjadi dua tipe pokok
tentang belajar yaitu :
1. ClassicaL Conditioning dari Pavlov ( Tipe – S )
Yaitu proses yang mengutamakan apa yang dilakukan terhadap
organisme untuk menimbulkan perubahan
2. Operant Conditioning ( Tipe – R )
Yaitu proses dimana suatu respon atau operan dibentuk karena
terdapat perubahan tingkah laku organisme setelah respon terjadi.
17. Dalam teori belajarnya Skinner
mendefinisikan bahwa belajar adalah
sebuah proses perubahan prilaku yang
telah dicapai dari hasil belajar melalui
beberapa
penguatan - penguatan
prilaku yang baru, yang disebut
dengan kondisioning operan ( operan
conditioning ).
19. Konsep dan prinsip operant conditioning
( skinner )
1. Free Operant dan Descrete – Trial Studies
2. Tingkat Respon, Tingkat Operant, Keadaan Tetap
3. Stimulus yang terjadi lebih dahulu dan stimuli selanjutnya
4. Reinforcement / Penguatan
5. Efek melenyapkan dan Efek Menghukum
6. Stimulus Kontrol
7. Tingkah Laku Kompleks, Rangkaian, Operan Bersamaan
8. Prosedur Pembentukan Tingkah Laku
20. Free Operant dan Descrete –
Trial Studies
Free Operant merupakan suatu percobaan
yang dibuat Skinner untuk penelitian operant
sehingga subyek bebas untuk membuat respon
ataupun tidak, cepat atau lambat.
Descrete – Trial Studies merupakan situasi
tertentu yang diberikan kepada subyek sehingga
subyek memberikan respons
21. Tingkat respon, tingkat
operant, keadaan tetap
Tingkat Respon merupakan hubungan antara
penguat atau reinforcement atau tingkah laku.
Tingkat Operant merupakan pola dan frekuensi
respon yang timbul untuk perilaku operant sebelum
intervensi peneliti.
Keadaan Tetap merupakan ketetapan tingkah laku
operant, setelah sejumlah penguat diberikan dalam periode
waktu tertentu
22. Stimulus yang terjadi lebih dahulu
dan stimuli selanjutnya
Para peneliti operant menitik beratkan kepada
stimuli yang terjadi lebih dahulu yang mempengaruhi
respon (tingkah laku). Sebaliknya dalam classical
conditioning
Pavlov
kurang
memperhatikan
akibat
respon, tetapi menitik beratkan pada rangsangan dari
stimulus yang terjadi sebelumnya.
22
23. Reinforcement / penguatan
Penguatan positif, adalah penguatan berdasarkan
prinsip bahwa frekuensi respons meningkat karena diikuti
dengan stimulus yang mendukung (rewarding).
Penguatan
negatif,
adalah
penguatan
berdasarkan prinsip bahwa frekuensi respons
meningkat karena diikuti dengan penghilangan
stimulus yang merugikan (tidak menyenangkan).
23
24. Efek melenyapkan dan efek
menghukum
Konsep lenyap adalah hampir sama dengan konsep
lenyap yang dipakai oleh Pavlov. Lenyap adalah bentuk
tproses dimana suatu operant yang telah terbentuk tidak
mendapat penguatan lagi.
Hukuman adalah stimulus yang menjadi
konsekuensi tingkah laku yang mengurangi
kemungkinan terjadi perilaku dimasa
datang.
25. Stimulus kontrol
Efek dari stimulus yang terjadi lebih dulu ( anticedent
stimulus ) pada tingkah laku operant. Stimulus ini sebagai
kontrol awal dari hasil suatu respon yang diberi penguatan.
25
26. Tingkah laku kompleks,
rangkaian, operan bersamaan
Skinner berpendapat bahwa ilmu dapat dimulai
dari penelitian gejala yang sederhana,dilanjutkan dengan
analisis yang lebih kompleks. Awal mulanya dipengaruhi
oleh
Pavlov
tentang
respon
dari
refleks
dapat
menghasilkan stimulus untuk yang lain. Dari konsep
tingkah laku kompleks skinner menunujukan adanya
rangkaian yakni urutan – urutan tingkah laku yang
respon.
27. Prosedur pembentukan
tingkah laku
Mengidentifikasi tingkah laku yang sesuai ataupun tidak
sesuai yang dapat diukur.
Menggambarkan penguat yang bekerja secara alamiah dalam
situasi yang dapat diamati.
Dipertanyakan kembali apakah bentuk tingkah laku baru
harus diciptakan atau dibutuhkan penguat dari luar sebagai
tambahan terhadap penguat alamiah.
Mengidentifikasi penguat dari luar disamping yang alamiah
yang mungkin diperlukan dan benar – benar berguna.
27
27
29. Aplikasi Praktis Dalam Pendidikan
1. Penentuan tujuan yang jelas
2. Menentukan batas kemampuan siswa
3. Mengadakan penilaian terus menerus untuk menetapkan
tingkat kemajuan yang dicapai siswa
4. Prosedur pengajaran dilakukan melalui modifikasiatas
dasar hasil evaluasi dan kemajuan yang dicapai
30. 5.
Hendaknya digunakan positif reinforcement secara
sistematis bervariasi dan segera ketika respons siswa
telah terjadi.
6.
Prinsip belajar tuntas sebaiknya digunakan agar
penguasaan belajar siswa dapat diperoleh sesuai dengan
tingkah laku yang diharapkan atau sesuai dengan tujuan
awal dalam pengajaran.
7.
Program remidi bagi siswa yang memerlukan harus
diberikan, agar mencapai prinsip belajar tuntas.
8.
Guru lebih diarahkan kepada perannya sebagai arsitek
dan pembentuk tingkah laku siswa
31. Kelebihan Teori Skinner:
Teori ini tidak memperkenalkan adanya hukuman yang
memberatkan bagi siswa. Hanya penguatan positif yang
lebih diterapkan agar siswa dapat merespon dengan baik.
Kekurangan
Peserta didika kurang memiliki rasa takut akan hukuman
dan segan untuk belajar.