SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
TEORIBELAJAR
BEHAVIORISTIK
INOVASI PEMBELAJRAN PERTEMUAN 3
Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori tentang
perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Aliran
ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak
sebagai hasil belajar.
TEORI BELAJAR
BEHAVIORISTIK
Teori belajar
kondisioning
klasik
Teori
Koneksionisme
Teori Modeling
dan
Observational
Learning
Teori Operant
Conditioning
Teori Belajar
Conditioning
Teori Modifikasi
Perilaku
Kognitif
Teori belajar kondisioning klasik
(classical conditioning)
Teori belajar classical conditioning
dikembangkan oleh Ivan Pavlov
(1849-1936) seorang psikolog Rusia.
Pavlov mempelajari bagaimana
anjing percobaannya menjadi
terkondisi untuk berliur tanpa diberi
makanan.
Dalam diri anjing akan
terjadi pengkondisian
selektif berdasar atas
penguatan selektif.
Apabila stimulus
alamiah (daging)
disajikan di hadapan
anjing, maka anjing
akan membentuk
respons alamiah
(mengeluarkan air
liur)
Apabila stimulus
berkondisi (bel)
diberikan setelah
diberikan stimulus
alamiah, maka
respons berkondisi
tidak akan terbentuk,
Repons berkondisi
akan terbentuk
apabila stimulus
berkondisi diberikan
sebelum atau
berbarengan dengan
stimulus alamiah.
Teori Operant Conditioning
Teori operant conditioning
dikembangkan oleh Burr Federick
Skinner (1904-1990). Skinner
memandang manusia sebagai mesin,
seperti mesin lainnya, manusia
bertindak secara teratur dan dapat
diramalkan responsnya terhadap
stimulus yang dating dari luar.
Teori Modeling dan
Observational Learning
Tahap perhatian. Dalam tahap ini individu memperhatikan model yang menarik, berhasil, atraktif
dan popular.
Tahap retensi. Dalam tahap ini, apabila guru telah memperoleh perhatian dari siswa, guru
memodelkan perilaku yang akan ditiru oleh siswa
Tahap reproduksi. Dalam tahap ini, siswa mencoba menyesuaikan diri dengan perilaku
model.
Tahap motivasional. Dalam tahap ini, siswa akan menirukan model karena merasakan bahwa
melakukan pekerjaan yang baik akan meningkatkan kesempatan untuk memperoleh penguatan.
Teori Koneksionisme
Edward Thorndike mengembangkan
teori koneksionisme di Amerika Serikat
(1874-1949). Menurut Throndike,
koneksi (connection) merupakan
asosiasi antara kesan-kesan
penginderaan dengan dorongan untuk
bertindak, yakni upaya untuk
menggabungkan antara kejadian
penginderaan dengan perilaku.
Hukum kesiapan
(the law of
readiness)
• Agar proses belajar
mencapai hasil yang
baik, apabila
individu memiliki
kesiapan untuk
melakukannya.
Hukum latihan
(the law of
exercise)
• Hubungan atau
koneksi antara
stimulus dan respon
akan menjadi kuat
apabila sering
dilakukan latihan
Hukum akibat (
the law of effect)
• Apabila sesuatu
memberikan hasil
yang menyenagkan
atau memuaskan,
maka hubungan
antara stimulus dan
respon akan menjadi
semakin kuat.
Teori Modifikasi Perilaku
Kognitif
Meichen Baum, menyatakan bahwa individu
dapat diajarkan untuk memantau dan
mengatur perilakunya sendiri. Cara yang
digunakan yaitu melatih indivdu yang
terganggu emosionalnya untuk membuat
dan menjawab pertanyaannya sendiri.
Teori Belajar Conditioning
Guthire adalah seorang, behavorisme, yang hidup
pada tahun 1886-1959. Menurut Guthire, perilaku
manusia merupakan deretan perilaku yang terdiri atas
unit-unit reaksi atau respon dari stimulus sebelumnya.
Pengubahan perilaku buruk yang terdapat pada diri
seseorang dapat dilakukan dengan beberapa cara.
(a) metode reaksi berlawnan
(b) metode membosankan
(c) metode pengubahan lingkungan.
Kelebihan
Dengan melalui pengulangan dan pelatihan yang
berkesinambungan dapat mengoptimalkan bakat
dan kecerdasan siswa
Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka
pada situasi dan kondisi belajar.
Teori ini cocok untuk memperoleh kemampuan
yang membuutuhkan praktik dan pembiasaan
Dapat mengganti stimulus yang satu dengan
stimulus yang lainnya dan seterusnya sampai
pada respons yang diinginkan muncul.
Kekurangan
Sebuah konsekuensi bagi guru untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang
sudah siap
Penggunaan hukuman yang sangat dihindari oleh para tokoh behavioristik justru
dianggap metode yang paling efektif untuk menertibkan siswa.
Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning) hanya
berorientasi pada hasil yang dapat diamati dan diukur.
Menurut Suprijono (2009:21), implikasi prinsip-prinsip behaviorisme pada kegiatan pembelajaran
adalah sebagai berikut :
1. kegiatan belajar adalah kegiatan figuratif.
2. Belajar menekankan perolehan informasi dan penambahan informasi.
3. Belajar merupakan proses dialog imperatif, bukan dialog interaktif.
4. Belajar bukan proses organic dan konstruktif, melainkan proses mekanik.
5. Aktivitas belajar didominasi oleh kegiatan menghafal dan latihan.
P3_TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK.pptx

More Related Content

Similar to P3_TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK.pptx

PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptxPRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptxIrawati181
 
PPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptx
PPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptxPPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptx
PPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptxIgra Magistra
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorismeNor Saroni
 
EK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdfEK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdfArifPambudi16
 
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)Astri Firdasannah
 
Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Silfi Arini
 
Teori Behavioristik & Humanistik
Teori Behavioristik & HumanistikTeori Behavioristik & Humanistik
Teori Behavioristik & HumanistikLola Nurhidayaty
 
Theory of teaching & learning
Theory of teaching & learningTheory of teaching & learning
Theory of teaching & learningnortatar
 
teori.docx
teori.docxteori.docx
teori.docxRedySun
 
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologighozalice
 
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologighozalice
 
Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik
Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristikTeori perspektif, deskriptif, dan behavioristik
Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristikAtika Aziz
 
Pandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behaviorisPandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behaviorisainaasri
 
Teori Behavioristik
Teori BehavioristikTeori Behavioristik
Teori BehavioristikNia Islamiah
 
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikVirlinda Siska
 
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristikWeek1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristikjayamartha
 

Similar to P3_TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK.pptx (20)

Pembelajaran
PembelajaranPembelajaran
Pembelajaran
 
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptxPRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
PRESENTASI TEORI BELAJAR.pptx
 
PPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptx
PPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptxPPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptx
PPT_Teori_Belajar_Behavior Kelompok 3.pptx
 
Teori Belajar
Teori BelajarTeori Belajar
Teori Belajar
 
Teori behaviorisme
Teori behaviorismeTeori behaviorisme
Teori behaviorisme
 
EK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdfEK Teori Belajar.pdf
EK Teori Belajar.pdf
 
Behavioris
BehaviorisBehavioris
Behavioris
 
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
Psikologi (Pendekatan behaviouristik)
 
Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11Halaqoh 29 juni'11
Halaqoh 29 juni'11
 
Teori Behavioristik & Humanistik
Teori Behavioristik & HumanistikTeori Behavioristik & Humanistik
Teori Behavioristik & Humanistik
 
Teori behavior
Teori behaviorTeori behavior
Teori behavior
 
Theory of teaching & learning
Theory of teaching & learningTheory of teaching & learning
Theory of teaching & learning
 
teori.docx
teori.docxteori.docx
teori.docx
 
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologi
 
Teori Belajar Psikologi
Teori Belajar PsikologiTeori Belajar Psikologi
Teori Belajar Psikologi
 
Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik
Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristikTeori perspektif, deskriptif, dan behavioristik
Teori perspektif, deskriptif, dan behavioristik
 
Pandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behaviorisPandangan ahli teoris behavioris
Pandangan ahli teoris behavioris
 
Teori Behavioristik
Teori BehavioristikTeori Behavioristik
Teori Behavioristik
 
Teori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristikTeori belajar-behavioristik
Teori belajar-behavioristik
 
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristikWeek1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
Week1- 2 b -teori-belajar-behavioristik
 

Recently uploaded

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsAdePutraTunggali
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau tripletMelianaJayasaputra
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docxbkandrisaputra
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfIndri117648
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxWirionSembiring2
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxc9fhbm7gzj
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaNadia Putri Ayu
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggeraksupriadi611
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 

Recently uploaded (20)

BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Biologi Kelas 11 Fase F Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 
Model Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public RelationsModel Manajemen Strategi Public Relations
Model Manajemen Strategi Public Relations
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
04-Gemelli.- kehamilan ganda- duo atau triplet
 
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docxLembar Observasi Pembelajaran di  Kelas.docx
Lembar Observasi Pembelajaran di Kelas.docx
 
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdfdemontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
demontrasi kontekstual modul 1.2.a. 6.pdf
 
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptxAKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
AKSI NYATA MODUL 1.2-1 untuk pendidikan guru penggerak.pptx
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptxMateri Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
Materi Bimbingan Manasik Haji Tarwiyah.pptx
 
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional DuniaKarakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
Karakteristik Negara Brazil, Geografi Regional Dunia
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru PenggerakAksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
Aksi Nyata Modul 1.1 Calon Guru Penggerak
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 

P3_TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK.pptx

  • 2. Teori belajar behavioristik adalah sebuah teori tentang perubahan tingkah laku sebagai hasil dari pengalaman. Aliran ini menekankan pada terbentuknya perilaku yang tampak sebagai hasil belajar.
  • 3. TEORI BELAJAR BEHAVIORISTIK Teori belajar kondisioning klasik Teori Koneksionisme Teori Modeling dan Observational Learning Teori Operant Conditioning Teori Belajar Conditioning Teori Modifikasi Perilaku Kognitif
  • 4. Teori belajar kondisioning klasik (classical conditioning) Teori belajar classical conditioning dikembangkan oleh Ivan Pavlov (1849-1936) seorang psikolog Rusia. Pavlov mempelajari bagaimana anjing percobaannya menjadi terkondisi untuk berliur tanpa diberi makanan.
  • 5. Dalam diri anjing akan terjadi pengkondisian selektif berdasar atas penguatan selektif. Apabila stimulus alamiah (daging) disajikan di hadapan anjing, maka anjing akan membentuk respons alamiah (mengeluarkan air liur) Apabila stimulus berkondisi (bel) diberikan setelah diberikan stimulus alamiah, maka respons berkondisi tidak akan terbentuk, Repons berkondisi akan terbentuk apabila stimulus berkondisi diberikan sebelum atau berbarengan dengan stimulus alamiah.
  • 6. Teori Operant Conditioning Teori operant conditioning dikembangkan oleh Burr Federick Skinner (1904-1990). Skinner memandang manusia sebagai mesin, seperti mesin lainnya, manusia bertindak secara teratur dan dapat diramalkan responsnya terhadap stimulus yang dating dari luar.
  • 7. Teori Modeling dan Observational Learning Tahap perhatian. Dalam tahap ini individu memperhatikan model yang menarik, berhasil, atraktif dan popular. Tahap retensi. Dalam tahap ini, apabila guru telah memperoleh perhatian dari siswa, guru memodelkan perilaku yang akan ditiru oleh siswa Tahap reproduksi. Dalam tahap ini, siswa mencoba menyesuaikan diri dengan perilaku model. Tahap motivasional. Dalam tahap ini, siswa akan menirukan model karena merasakan bahwa melakukan pekerjaan yang baik akan meningkatkan kesempatan untuk memperoleh penguatan.
  • 8. Teori Koneksionisme Edward Thorndike mengembangkan teori koneksionisme di Amerika Serikat (1874-1949). Menurut Throndike, koneksi (connection) merupakan asosiasi antara kesan-kesan penginderaan dengan dorongan untuk bertindak, yakni upaya untuk menggabungkan antara kejadian penginderaan dengan perilaku.
  • 9. Hukum kesiapan (the law of readiness) • Agar proses belajar mencapai hasil yang baik, apabila individu memiliki kesiapan untuk melakukannya. Hukum latihan (the law of exercise) • Hubungan atau koneksi antara stimulus dan respon akan menjadi kuat apabila sering dilakukan latihan Hukum akibat ( the law of effect) • Apabila sesuatu memberikan hasil yang menyenagkan atau memuaskan, maka hubungan antara stimulus dan respon akan menjadi semakin kuat.
  • 10. Teori Modifikasi Perilaku Kognitif Meichen Baum, menyatakan bahwa individu dapat diajarkan untuk memantau dan mengatur perilakunya sendiri. Cara yang digunakan yaitu melatih indivdu yang terganggu emosionalnya untuk membuat dan menjawab pertanyaannya sendiri.
  • 11. Teori Belajar Conditioning Guthire adalah seorang, behavorisme, yang hidup pada tahun 1886-1959. Menurut Guthire, perilaku manusia merupakan deretan perilaku yang terdiri atas unit-unit reaksi atau respon dari stimulus sebelumnya. Pengubahan perilaku buruk yang terdapat pada diri seseorang dapat dilakukan dengan beberapa cara. (a) metode reaksi berlawnan (b) metode membosankan (c) metode pengubahan lingkungan.
  • 12. Kelebihan Dengan melalui pengulangan dan pelatihan yang berkesinambungan dapat mengoptimalkan bakat dan kecerdasan siswa Membiasakan guru untuk bersikap jeli dan peka pada situasi dan kondisi belajar. Teori ini cocok untuk memperoleh kemampuan yang membuutuhkan praktik dan pembiasaan Dapat mengganti stimulus yang satu dengan stimulus yang lainnya dan seterusnya sampai pada respons yang diinginkan muncul.
  • 13. Kekurangan Sebuah konsekuensi bagi guru untuk menyusun bahan pelajaran dalam bentuk yang sudah siap Penggunaan hukuman yang sangat dihindari oleh para tokoh behavioristik justru dianggap metode yang paling efektif untuk menertibkan siswa. Pembelajaran siswa yang berpusat pada guru (teacher centered learning) hanya berorientasi pada hasil yang dapat diamati dan diukur.
  • 14. Menurut Suprijono (2009:21), implikasi prinsip-prinsip behaviorisme pada kegiatan pembelajaran adalah sebagai berikut : 1. kegiatan belajar adalah kegiatan figuratif. 2. Belajar menekankan perolehan informasi dan penambahan informasi. 3. Belajar merupakan proses dialog imperatif, bukan dialog interaktif. 4. Belajar bukan proses organic dan konstruktif, melainkan proses mekanik. 5. Aktivitas belajar didominasi oleh kegiatan menghafal dan latihan.