SlideShare a Scribd company logo
1 of 52
MANAJEMEN PENYUSUNAN
KTSP SMK 2013
Workshop Implementasi Kurikulum
SMK 2013 bagi Kasi Kurikulum Disdik
Provinsi dan Kabupaten/Kota
Amanat UU No. 20 /2003 Sistem Pendidikan Nasional
menegaskan:
• Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan
maksud agar memungkinkan penyesuaian program
pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan
kekhasan potensi yang ada di daerah serta peserta didik;
dan
• Kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat
satuan pendidikan.
Pasal 36 ayat (2)
Kurikulum operasional yang dikembangkan dan
dilaksanakan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam
bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT
SATUAN PENDIDIKAN (minimal)
• Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan
Satuan Pendidikan
• Muatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
• Pengaturan Beban Belajar
• Kalender Pendidikan
Lanjutan komponen KTSP
• Muatan Lokal
• Praktek Kerja Industri
• Penilaian Pembelajaran
• Peminatan
• Ekstrakurikuler
A. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan
Satuan Pendidikan
• Visi mendeskripsikan cita-cita yang hendak
dicapai oleh satuan pendidikan.
• Misi mendeskripsikan indikator-indikator yang
harus dilakukan melalui rencana tindakan
dalam mewujudkan visi satuan pendidikan.
• Tujuan pendidikan mendeskripsikan hal-hal
yang perlu diwujudkan sesuai dengan
karakteristik satuan pendidikan.
B. Muatan Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan
• Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional
(SMK mengacu pada Permendikbud 70/2013)
• Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah
(Muatan lokal berlaku untuk provinsi ditetapkan dengan
peraturan gubernur, dan berlaku untuk kabupaten/kota
ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota)
• Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan
(Muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan
oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan
kebutuhan peserta didik)
MUATAN LOKAL
MULOK
SENI BUDAYA
PENJASORKES
TERPISAH
C. Pengaturan Beban Belajar
• Sistem Paket; Beban belajar terdiri atas
pembelajaran tatap muka, penugasan
terstruktur, dan kegiatan mandiri.
• Sistem Kredit Semester; Beban belajar 1 sks
terdiri atas 1 jam pembelajaran tatap muka, 1
jam penugasan terstruktur, dan 1 jam kegiatan
mandiri.
BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMK
•Kelas X, XI dan XII adalah 48 jp
•Durasi 45 menit/ Jp
PER
MINGGU
•Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu.
•Kelas XII pada semester ganjil antara 18 -20 minggu.
•Kelas XII pada semester genap antara 14 - 16 minggu.
PER
SEMESTER
•Beban belajar antara 36 - 40 minggu.
•Beban belajar kegiatan praktik kerja (i) 2 (dua) jam praktik
di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii)
4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara
dengan 2 (dua) jam tatap muka
PER
TAHUN
Beban belajar terstruktur dan mandiri
• Sistem Paket; Beban belajar penugasan
terstruktur dan kegiatan mandiri yaitu 0%-60%
dari waktu kegiatan tatap muka.
• Sistem Kredit Semester (SKS); Beban 1 sks terdiri
atas: 45 menit tatap muka dan 25 menit
penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.
Penetapan beban belajar SKS di SMA/MA/SMK/MAK
berdasarkan pada sistem paket
PRAKERIN
• Beban Belajar Kegiatan Praktik Kerja SMK; diatur: (i)
2 (dua) jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu)
jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat) jam praktik di
dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam
tatap muka.
Beban Belajar Tambahan
• Beban Belajar Tambahan; Satuan pendidikan dapat
menambah beban belajar per minggu sesuai dengan
kebutuhan belajar peserta didik. Konsekuensi
penambahan beban belajar pada satuan pendidikan
menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang
bersangkutan.
D. Kalender Pendidikan
1. Permulaan Waktu Pelajaran
Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai
pada setiap awal tahun pelajaran
2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif
Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap
minggu untuk seluruh mata pelajaran, muatan lokal , dan kegiatan
lain yang dianggap penting diluar waktu libur setiap tahun
pelajaran
3. Pengaturan Waktu Libur
Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar
semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari
libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur
khusus.
PENILAIAN
KEGIATAN DALAM MENETAPKAN SISTEM
PENILAIAN ACUAN KRITERIA
•KKM
•INSTRUMEN PENILAIAN
•KRITERIA KENAIKAN KELAS
•KRITERIA KELULUSAN
MENETAPKAN
•ULANGAN HARIAN (UH)
•ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS)
•ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS)
MENGKOORDINASIKAN
•UJIAN SEKOLAH (US)
•UJIAN TINGKAT KOMPETENSI
•UJIAN MUTU TINGKAT KOMPETENSI
MENYELENGGARAKAN
MENERBITKAN
MENERBITKAN IJAZAH SETIAP PESERTA DIDIK YANG LULUS
DARI SATUAN PENDIDIKAN YANG TERAKREDITASI
MENERBITKAN SKHUN (BAGI PENYELENGGARA UN)
lanjutan
• untuk menilai kompetensi peserta didik
setelah menyelesaikan satu Kompetensi
Dasar (KD) atau lebih.
ULANGAN
HARIAN
• untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9
minggu kegiatan pembelajaran
UTS
• untuk mengukur pencapaian kompetensi
peserta didik di akhir semester.UAS
lanjutan
• untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi di Satuan PendidikanUTK
UMTK
• menilai pencapaian Standar Nasional
PendidikanUN
• pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi
yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan
pendidikanUS
• untuk mengetahui pencapaian tingkat
kompetensi yang dilakukan oleh
pemerintah
BERDASARKAN PEMETAAN HASIL BELAJAR
MAKA DILAKUKAN TINDAK LANJUT MENYANGKUT
MENENTUKAN KEBIJAKAN
REMEDIAL/PENGAYAAN MENYANGKUT
ALOKASI WAKTU
PEMANTAUAN PELAKSANAAN
MENGEVALUASI HASIL
PELAKSANAAN
BAHAN REFLEKSI BAGI GURU
MENYANGKUT
PERENCANAAN
PEMBELAJARAN
PELAKSANAAN
EVALUASI
CONTOH PENGALOKASIAN WAKTU UNTUK REMEDIAL
DAN PENGAYAAN
KEGIATAN MINGGU / PERTEMUEN KE
1 2 3 4 5 6 7 dst
HARI BELAJAR EFEKTIF
PEKAN ULANGAN
REMEDIAL/PENGAYAAN
PEMANTAUAN
PENETAPAN KKM
ANALISIS KENAIKAN KELAS
Kriteria Ketuntasan belajar Minimal
(KKM)
No Kompetensi
Dasar dari
Capaian Tindakan Keteran
ganIndivi
dual
Rata-rata
Kelas
1 KI. 3 dan KI. 4 < 2,66 Remedial secara
individual
< 2,66
(75%
siswa )
Remedial secara
klasikal
≥ 2,66 ≥ 2,66 Melanjutkan ke
KD berikutnya
2 KI. 1 dan KI. 2 < Baik Pembinaan
Contoh untuk SMK.
Konversi dari skor (1 – 100) ke (1 – 4)
INTERVAL
SKOR
HASIL
KONVERSI
PREDIKAT KRITERIA
96– 100 4.00 A SB
91 – 95 3.66 A-
86 – 90 3.33 B+ B
81 – 85 3.00 B
75 – 80 2.66 B -
70 – 74 2.33 C+ C
65 – 69 2.00 C
60 – 64 1.66 C-
55 – 59 1.33 D+ K
< 54 1.00 D
KRITERIA KENAIKAN KELAS
1. Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan
pendidik bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem
paket.
2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada
semester dua, dengan pertimbangan SK/KD yang belum tuntas
pada semester satu harus dituntaskan sampai mencapai KKM
yang ditetapkan. Peserta didik yang belum mencapai KKM
harus mengikuti pembelajaran remedi.
3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI atau
kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai
ketuntasan lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran.
4. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus
mengulang seluruh pelajaran di tingkat tersebut.
5. Sekolah dapat menambah kriteria kenaikan kelas sesuai
dengan karakteristik, kemampuan dan kebutuhan setiap
sekolah.
KETENTUAN PENILAIAN
 NILAI YANG DICANTUMKAN PADA RAPORT
ADALAH NILAI MATA PELAJARAN YANG TELAH
DICAPAI PESERTA DIDIK
 NILAI STANDAR KOMPETENSI ADALAH NILAI
KOMPREHENSIF KD, atau NILAI TERENDAH KD
 NILAI DAN DESKRIPSI KEMAJUAN BELAJAR
BOLEH DIKETIK DENGAN KOMPUTER
PEMINATAN
Dalam penetapan penjurusan sesuai
dengan bidang/ program/ paket keahlian
mempertimbangkan Spektrum Pendidikan
Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh
Direktur Jenderal Pendidikan Menengah
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan
pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK
pada dasarnya adalah pendidikan menengah,
pembedanya hanya pada pengakomodasian
minat peserta didik saat memasuki pendidikan
menengah.
Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK
sama dengan struktur umum SMA/MA, yakni
ada tiga kelompok matapelajaran: Kelompok
A, B, dan C.
Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok
Peminatan (C) terdiri atas:
• Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang
Keahlian (C1)
• Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program
Keahlian (C2)
• Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian
(C3)
Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan
Program Keahlian dilakukan saat peserta
didik mendaftar pada SMK/MAK.
Pilihan pendalaman peminatan keahlian
dalam bentuk pilihan Paket Keahlian
dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai
rapor dan/atau rekomendasi guru BK di
SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan
(placement test) oleh psikolog.
SMK/MAK
SMP/MTS
TES
PENEMPATAN/MINAT
HASIL BELAJAR
DATA BK
EKSTRA KURIKULER
PENDAHULUAN
• Kegiatan ekstrakurikuler adalah program
kurikuler yang alokasi waktunya tidak
ditetapkan dalam kurikulum.
• Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah
satu perangkat operasional (supplement dan
complements) kurikulum, yang perlu disusun
dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/
kalender pendidikan satuan pendidikan
Program dan Kegiatan
Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan
ekstrakurikuler wajib dari SD/MI hingga SMA/SMK.
Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan
organisasi Kepramukaan setempat/ terdekat.
Ekstrakurikuler wajib merupakan program
ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta
didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi yang
tidak mungkin mengikuti
Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013
dikelompokkan, atas ekstrakurikuler wajib dan
ekstrakurikuler pilihan
Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar
Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja
(PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka),
dan lainnya;
2. Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR),
kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan
akademik, penelitian, dan lainnya;
3. Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan
bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik,
teater, keagamaan, dan lainnya; atau
4. Jenis lainnya
Format Kegiatan Ekstrakurikuler
1. Individual /Kelompok ; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat
dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik
secara perorangan / kelompok.
2. Klasikal / Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat
dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik
dalam satu kelas / antar kelas.
3. Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan
dalam format yang diikuti oleh seorang atau sejumlah
peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan
lapangan.
Isi Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler
pada Satuan Pendidikan
1. Kebijakan mengenai program ekstrakurikuler;
2. Rasional dan tujuan kebijakan program ekstrakurikuler;
3. Deskripsi program ekstrakurikuler meliputi:
• a. ragam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan;
• b. tujuan dan kegunaan kegiatan ekstrakurikuler;
• c. keanggotaan/kepesertaan dan persyaratan;
• d. jadwal kegiatan; dan
• e. level supervisi yang diperlukan dari orang tua peserta didik.
4. Manajemen program ekstrakurikuler meliputi:
• a. Struktur organisasi pengelolaan program ekstrakurikuler pada satuan
pendidikan;
• b. Level supervisi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk
masing-masing kegiatan ekstrakurikuler; dan
• c. Level asuransi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk
masing-masing kegiatan ekstrakurikuler.
5. Pendanaan dan mekanisme pendanaan program ekstrakurikuler.
Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler
• Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib
(kecuali bagi yang terkendala), dan dapat mengikuti suatu program
ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait/tidak terkait dengan suatu
mata pelajaran.
• Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah dirancang pada
awal tahun/semester di bawah bimbingan kepala sekolah atau
wakasek kurikulum dan peserta didik. Jadwal kegiatan
ekstrakurikuler diatur tidak menghambat pelaksanaan kegiatan
kurikuler yang terencana setiap hari.
• Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan setiap hari seperti OSIS,
klub olahraga, atau seni. Waktu tertentu (blok waktu) seperti Klub
Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan
waktu panjang.
• Khusus untuk Kepramukaan, kegiatan yang dilakukan di luar sekolah
atau terkait dengan berbagai satuan pendidikan lainnya, seperti
Jambore Pramuka, ditentukan oleh pengelola/pembina
Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu
belajar kurikuler rutin
Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler
• Penilaian kinerja dalam kegiatan ekstrakurikuler secara
kualitatif. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses
dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan
ekstrakurikuler yang dipilihnya.
• Nilai memuaskan wajib didapatkan untuk kegiatan
ekstrakurikuler wajib Kepramukaan pada setiap semester,
karena berpengaruh terhadap kenaikan kelas. Nilai di bawah
memuaskan dalam dua semester atau satu tahun harus
diberikan sanksi mengikuti program khusus.
• Persyaratan diatas tidak dikenakan bagi program
ekstrakurikuler pilihan. Tetapi penilaian tetap diberikan dan
dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian didasarkan atas
keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu kegiatan
ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di
atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.
Penilaian lanjutan Ekstrakurikuler
• Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan
penghargaan kepada peserta didik yang memiliki
prestasi sangat memuaskan atau cemerlang dalam
satu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan.
Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan
kegiatan dalam satu kurun waktu akademik tertentu;
misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun,
atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan
seluruh program pembelajarannya.
D. Evaluasi Program Ekstrakurikuler
• Program ekstrakurikuler merupakan program
yang dinamis. Satuan pendidikan dapat
menambah atau mengurangi ragam kegiatan
ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yang
dilakukan pada setiap semester.
• Satuan pendidikan melakukan revisi “Panduan
Kegiatan Ekstrakurikuler” yang berlaku di satuan
pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya
berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan
mendiseminasikannya kepada peserta didik dan
pemangku kepentingan lainnya.
Pengembang Program Ekstrakurikuler
A. Satuan Pendidikan; Kepala sekolah, dewan guru, guru
pembina ekstrakurikuler, dan tenaga kependidikan bersama-
sama mengembangkan ragam kegiatan ekstrakurikuler; sesuai
dengan penugasannya melaksanakan supervisi dan
pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, serta
melaksanakan evaluasi terhadap program ekstrakurikuler.
B. Komite Sekolah/Madrasah; Sebagai mitra sekolah yang
mewakili orang tua peserta didik memberikan usulan dalam
pengembangan ragam kegiatan ekstrakurikuler dan dukungan
dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler.
C. Orang tua; Memberikan kepedulian dan komitmen penuh
terhadap suksesnya kegiatan ekstrakurikuler pada satuan
pendidikan karena pendidikan holistik bergantung pada
pendekatan kooperatif antara satuan pendidikan/sekolah dan
orang tua
MEKANISME PENYUSUNAN DAN
PENGELOLAAN KTSP
A. Tahapan Penyusunan
• Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan
perencanaan sekolah.
• Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya
sekolah dan/atau kelompok sekolah yang diselenggarakan
sebelum tahun pelajaran baru.
• Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi:
penyiapan dan penyusunan draf; riviu, revisi, dan finalisasi;
pemantapan dan penilaian; serta pengesahan.
Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan
diselenggarakan oleh tim pengembang kurikulum sekolah
B. Prinsip Penyusunan
UU 20/2003 pasal 36 ayat (3)
• Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia
• Kebutuhan Kompetensi Masa Depan
• Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan
Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik
• Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan
• Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional
• Tuntutan Dunia Kerja
• Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni
• Agama
• Dinamika Perkembangan Global
• Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan
• Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat
• Kesetaraan Jender
• Karakteristik Satuan Pendidikan
C. Prinsip Mekanisme Pengelolaan
• Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan,
dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya
• Beragam dan terpadu
• Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,
teknologi dan seni
• Relevan dengan kebutuhan kehidupan
• Menyeluruh dan berkesinambungan
• Belajar sepanjang hayat
• Seimbang antara kepentingan nasional dan
kepentingan daerah
PIHAK YANG TERLIBAT
• Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan
SMK terdiri atas: guru, konselor, dan kepala
sekolah sebagai ketua merangkap anggota.
• Dalam kegiatan penyusunan KTSP, tim
penyusun melibatkan komite sekolah, nara
sumber, dan pihak lain yang terkait.
• Koordinasi dan supervisi dilakukan oleh dinas
pendidikan kabupaten/kota untuk SD dan SMP
dan dinas pendidikan provinsi untuk
SMA/SMK dan Pendidikan Khusus (SDLB,
SMPLB, dan SMALB)
Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013
KTSP
TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN
KERANGKA DASAR KURIKULUM
STRUKTUR KURIKULUM
KI KELAS & KD MAPEL
(STANDAR ISI)
STANDARPROSES
STANDAR
PENILAIAN
SILABUS
PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN
PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA
KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN
RENCANA
PEMBELAJARAN
PENILAIAN
PEMBELAJARAN
BUKU
PENGAYAAN
Oleh Satuan
Pendidikan /Guru
51
Selesai
Terima Kasih

More Related Content

What's hot

Paparan ojl pasun
Paparan ojl pasunPaparan ojl pasun
Paparan ojl pasun
Sun Wib
 
Validasi dan sinkronisasi kurikuklum smk
Validasi dan sinkronisasi kurikuklum smkValidasi dan sinkronisasi kurikuklum smk
Validasi dan sinkronisasi kurikuklum smk
Wan Yogaswara
 
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012
Sofyan Saputra
 
Strategi peningkatan akademik
Strategi peningkatan akademikStrategi peningkatan akademik
Strategi peningkatan akademik
Kamarudin Jaafar
 
P E N E L I T I A N K E P E N G A W A S A N
P E N E L I T I A N  K E P E N G A W A S A NP E N E L I T I A N  K E P E N G A W A S A N
P E N E L I T I A N K E P E N G A W A S A N
NASuprawoto Sunardjo
 

What's hot (20)

Pppb ringkasan
Pppb ringkasanPppb ringkasan
Pppb ringkasan
 
Paparan ojl pasun
Paparan ojl pasunPaparan ojl pasun
Paparan ojl pasun
 
Pelan strategik akademik khb 2011 2013
Pelan strategik akademik khb 2011 2013Pelan strategik akademik khb 2011 2013
Pelan strategik akademik khb 2011 2013
 
Pelan strategik-kelab pencegah jenayah
Pelan strategik-kelab pencegah jenayahPelan strategik-kelab pencegah jenayah
Pelan strategik-kelab pencegah jenayah
 
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri SipilPenilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
Penilaian Prestasi Kerja Pegawai Negeri Sipil
 
Validasi dan sinkronisasi kurikuklum smk
Validasi dan sinkronisasi kurikuklum smkValidasi dan sinkronisasi kurikuklum smk
Validasi dan sinkronisasi kurikuklum smk
 
Garis panduan komponen keberhasilan
Garis panduan  komponen  keberhasilanGaris panduan  komponen  keberhasilan
Garis panduan komponen keberhasilan
 
6. bab iv
6. bab iv6. bab iv
6. bab iv
 
Draf plan strategik ko 2016
Draf plan strategik ko 2016Draf plan strategik ko 2016
Draf plan strategik ko 2016
 
Swot kokurikulum
Swot kokurikulumSwot kokurikulum
Swot kokurikulum
 
Program supervisi mutu dan spmi
Program supervisi mutu dan spmiProgram supervisi mutu dan spmi
Program supervisi mutu dan spmi
 
STANDARD 4 - PEMBELAJARAN DAN PEMUDAHCARAAN (PdPc) (Standard Kualiti Pendidik...
STANDARD 4 - PEMBELAJARAN DAN PEMUDAHCARAAN (PdPc) (Standard Kualiti Pendidik...STANDARD 4 - PEMBELAJARAN DAN PEMUDAHCARAAN (PdPc) (Standard Kualiti Pendidik...
STANDARD 4 - PEMBELAJARAN DAN PEMUDAHCARAAN (PdPc) (Standard Kualiti Pendidik...
 
3. bab i
3. bab i3. bab i
3. bab i
 
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012
Overview penilaian kinerja kepala sekolah 29 mei 2012
 
1. presentasi evaluasi sekolah model
1. presentasi evaluasi sekolah model1. presentasi evaluasi sekolah model
1. presentasi evaluasi sekolah model
 
Kebijakan pengembangan profesi guru
Kebijakan pengembangan profesi guruKebijakan pengembangan profesi guru
Kebijakan pengembangan profesi guru
 
Strategi peningkatan akademik
Strategi peningkatan akademikStrategi peningkatan akademik
Strategi peningkatan akademik
 
P E N E L I T I A N K E P E N G A W A S A N
P E N E L I T I A N  K E P E N G A W A S A NP E N E L I T I A N  K E P E N G A W A S A N
P E N E L I T I A N K E P E N G A W A S A N
 
Kepala sekolah ukks
Kepala sekolah ukksKepala sekolah ukks
Kepala sekolah ukks
 
Manajemen Implementasi Kurikulum 2013
Manajemen Implementasi Kurikulum 2013Manajemen Implementasi Kurikulum 2013
Manajemen Implementasi Kurikulum 2013
 

Viewers also liked (6)

KTSP - IBIS
KTSP - IBISKTSP - IBIS
KTSP - IBIS
 
2 pengembangan ktsp sma.iis-mix
2 pengembangan ktsp sma.iis-mix2 pengembangan ktsp sma.iis-mix
2 pengembangan ktsp sma.iis-mix
 
Penyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkmPenyusunan raport dan kkm
Penyusunan raport dan kkm
 
Model raport smk coba ti
Model raport smk coba tiModel raport smk coba ti
Model raport smk coba ti
 
Format raport word
Format raport wordFormat raport word
Format raport word
 
Model raport kur 2013 sma
Model raport kur 2013   smaModel raport kur 2013   sma
Model raport kur 2013 sma
 

Similar to Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314

Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujianBuku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
mond niel
 
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
UcuSamsudin1
 
Penjelasan Akademik - MBKM PSAF S1 18-08-2022_Rev 01.pptx
Penjelasan Akademik - MBKM PSAF S1 18-08-2022_Rev 01.pptxPenjelasan Akademik - MBKM PSAF S1 18-08-2022_Rev 01.pptx
Penjelasan Akademik - MBKM PSAF S1 18-08-2022_Rev 01.pptx
fallrise
 
GPK - B. MATERI POKOK - BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK.pdf
GPK - B. MATERI POKOK - BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK.pdfGPK - B. MATERI POKOK - BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK.pdf
GPK - B. MATERI POKOK - BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK.pdf
MahpuzhHusaeni
 
Konsep dasar kurikulum smk 2013
Konsep dasar  kurikulum smk 2013Konsep dasar  kurikulum smk 2013
Konsep dasar kurikulum smk 2013
Rudi Trianto
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
8flames
 

Similar to Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314 (20)

02 manajemen impl. kur
02 manajemen impl. kur02 manajemen impl. kur
02 manajemen impl. kur
 
Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujianBuku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
Buku program pismp pendidikan jasmani dengan kepujian
 
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
2. Penilaian Hasil belajar MTs 2018.pptx
 
Tugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulumTugas individu 2. desain kurikulum
Tugas individu 2. desain kurikulum
 
Penjelasan Akademik - MBKM PSAF S1 18-08-2022_Rev 01.pptx
Penjelasan Akademik - MBKM PSAF S1 18-08-2022_Rev 01.pptxPenjelasan Akademik - MBKM PSAF S1 18-08-2022_Rev 01.pptx
Penjelasan Akademik - MBKM PSAF S1 18-08-2022_Rev 01.pptx
 
3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx
3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx
3. Materi_KOS SMK PK 1.pptx.pptx
 
GPK - B. MATERI POKOK - BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK.pdf
GPK - B. MATERI POKOK - BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK.pdfGPK - B. MATERI POKOK - BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK.pdf
GPK - B. MATERI POKOK - BENTUK LAYANAN PENDIDIKAN BAGI ABK.pdf
 
Akomodasi Kurikulum
Akomodasi KurikulumAkomodasi Kurikulum
Akomodasi Kurikulum
 
KOS SMK PK.pptx
KOS SMK PK.pptxKOS SMK PK.pptx
KOS SMK PK.pptx
 
Akomodasi Kurikulum
Akomodasi KurikulumAkomodasi Kurikulum
Akomodasi Kurikulum
 
Sosialisasi USP SMK 2022-2023.pptx
Sosialisasi USP SMK 2022-2023.pptxSosialisasi USP SMK 2022-2023.pptx
Sosialisasi USP SMK 2022-2023.pptx
 
Konsep dasar ktsp
Konsep dasar ktspKonsep dasar ktsp
Konsep dasar ktsp
 
Konsep dasar kurikulum smk 2013
Konsep dasar  kurikulum smk 2013Konsep dasar  kurikulum smk 2013
Konsep dasar kurikulum smk 2013
 
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptxKURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
KURIKULUM-OBE-DAN-PELAKSANAAN-PjBL-L2DIKTI-4-19-10-2021.pptx
 
3 model-penilaian-hasil-belajar-sma
3 model-penilaian-hasil-belajar-sma3 model-penilaian-hasil-belajar-sma
3 model-penilaian-hasil-belajar-sma
 
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
 
PENILAIAN.pptx
PENILAIAN.pptxPENILAIAN.pptx
PENILAIAN.pptx
 
Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)Proposal penelitian (metlit)
Proposal penelitian (metlit)
 
Juknis penetapan nilai kkm
Juknis penetapan nilai kkmJuknis penetapan nilai kkm
Juknis penetapan nilai kkm
 
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
000 MATERI WORKSWOP SKL 4 MEI 2023.pptx
 

More from Nayantaka Husna Hartono

Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Nayantaka Husna Hartono
 

More from Nayantaka Husna Hartono (20)

Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
Peraturan BSNP No. 0034 POS UN TP. 2015-2016
 
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
Pedoman UJIAN KOMPETENSI KEAHLIAN 2016
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
 
Kelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bgKelas xii bahasaindonesia bg
Kelas xii bahasaindonesia bg
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
Cover kelas xii bahasaindonesia bs smt 1
 
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bgCover kelas xii bahasaindonesia bg
Cover kelas xii bahasaindonesia bg
 
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
Kelas xii bahasaindonesia bs smt 2
 
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
Jadwal Perjalanan Kereta Api Tahun 2015
 
Lembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapanLembar informasi fisika terapan
Lembar informasi fisika terapan
 
Lembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapanLembar informasi kimia terapan
Lembar informasi kimia terapan
 
Lembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologiLembar informasi matematika non teknologi
Lembar informasi matematika non teknologi
 
Lembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapanLembar informasi biologi terapan
Lembar informasi biologi terapan
 
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
Kisi-Kisi Olimpiade Sains Nasional SMK 2015
 
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
Kisi-kisi UN tahun pelajaran 2014-2015.
 
Majalah Detik
Majalah Detik Majalah Detik
Majalah Detik
 
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
1218 kst-teknik pendingin dan tata udara
 
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
1192 kst-teknik elektronika  industri(1)1192 kst-teknik elektronika  industri(1)
1192 kst-teknik elektronika industri(1)
 
1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan1023 kst-teknik gambar bangunan
1023 kst-teknik gambar bangunan
 
1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu1076 kst-teknik kontruksi kayu
1076 kst-teknik kontruksi kayu
 

Recently uploaded

KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
DewiUmbar
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
furqanridha
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 

Recently uploaded (20)

Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusiaKonseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
Konseptual Model Keperawatan Jiwa pada manusia
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptxPrakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
Prakarsa Perubahan dan kanvas ATAP (1).pptx
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx.....................Swamedikasi 2-2.pptx
.....................Swamedikasi 2-2.pptx
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 

Manaj penyusunan ktsp smk 2013 psmk 300314

  • 1. MANAJEMEN PENYUSUNAN KTSP SMK 2013 Workshop Implementasi Kurikulum SMK 2013 bagi Kasi Kurikulum Disdik Provinsi dan Kabupaten/Kota
  • 2. Amanat UU No. 20 /2003 Sistem Pendidikan Nasional menegaskan: • Kurikulum dikembangkan secara berdiversifikasi dengan maksud agar memungkinkan penyesuaian program pendidikan pada satuan pendidikan dengan kondisi dan kekhasan potensi yang ada di daerah serta peserta didik; dan • Kurikulum dikembangkan dan dilaksanakan di tingkat satuan pendidikan. Pasal 36 ayat (2) Kurikulum operasional yang dikembangkan dan dilaksanakan oleh satuan pendidikan diwujudkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
  • 3. KOMPONEN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN (minimal) • Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan • Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan • Pengaturan Beban Belajar • Kalender Pendidikan
  • 4. Lanjutan komponen KTSP • Muatan Lokal • Praktek Kerja Industri • Penilaian Pembelajaran • Peminatan • Ekstrakurikuler
  • 5. A. Visi, Misi, dan Tujuan Pendidikan Satuan Pendidikan • Visi mendeskripsikan cita-cita yang hendak dicapai oleh satuan pendidikan. • Misi mendeskripsikan indikator-indikator yang harus dilakukan melalui rencana tindakan dalam mewujudkan visi satuan pendidikan. • Tujuan pendidikan mendeskripsikan hal-hal yang perlu diwujudkan sesuai dengan karakteristik satuan pendidikan.
  • 6. B. Muatan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan • Muatan Kurikulum pada Tingkat Nasional (SMK mengacu pada Permendikbud 70/2013) • Muatan Kurikulum pada Tingkat Daerah (Muatan lokal berlaku untuk provinsi ditetapkan dengan peraturan gubernur, dan berlaku untuk kabupaten/kota ditetapkan dengan peraturan bupati/walikota) • Muatan Kekhasan Satuan Pendidikan (Muatan lokal serta program kegiatan yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan kebutuhan peserta didik)
  • 7.
  • 9. C. Pengaturan Beban Belajar • Sistem Paket; Beban belajar terdiri atas pembelajaran tatap muka, penugasan terstruktur, dan kegiatan mandiri. • Sistem Kredit Semester; Beban belajar 1 sks terdiri atas 1 jam pembelajaran tatap muka, 1 jam penugasan terstruktur, dan 1 jam kegiatan mandiri.
  • 10. BEBAN BELAJAR SISTEM PAKET SMK •Kelas X, XI dan XII adalah 48 jp •Durasi 45 menit/ Jp PER MINGGU •Kelas X, XI, dan XII antara 18 -20 minggu. •Kelas XII pada semester ganjil antara 18 -20 minggu. •Kelas XII pada semester genap antara 14 - 16 minggu. PER SEMESTER •Beban belajar antara 36 - 40 minggu. •Beban belajar kegiatan praktik kerja (i) 2 (dua) jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam tatap muka PER TAHUN
  • 11. Beban belajar terstruktur dan mandiri • Sistem Paket; Beban belajar penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri yaitu 0%-60% dari waktu kegiatan tatap muka. • Sistem Kredit Semester (SKS); Beban 1 sks terdiri atas: 45 menit tatap muka dan 25 menit penugasan terstruktur dan kegiatan mandiri.
  • 12. Penetapan beban belajar SKS di SMA/MA/SMK/MAK berdasarkan pada sistem paket
  • 13. PRAKERIN • Beban Belajar Kegiatan Praktik Kerja SMK; diatur: (i) 2 (dua) jam praktik di sekolah setara dengan 1 (satu) jam tatap muka, dan (ii) 4 (empat) jam praktik di dunia usaha dan industri setara dengan 2 (dua) jam tatap muka.
  • 14. Beban Belajar Tambahan • Beban Belajar Tambahan; Satuan pendidikan dapat menambah beban belajar per minggu sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik. Konsekuensi penambahan beban belajar pada satuan pendidikan menjadi tanggung jawab satuan pendidikan yang bersangkutan.
  • 15.
  • 16. D. Kalender Pendidikan 1. Permulaan Waktu Pelajaran Permulaan waktu pelajaran di setiap satuan pendidikan dimulai pada setiap awal tahun pelajaran 2. Pengaturan Waktu Belajar Efektif Waktu pembelajaran efektif adalah jumlah jam pembelajaran setiap minggu untuk seluruh mata pelajaran, muatan lokal , dan kegiatan lain yang dianggap penting diluar waktu libur setiap tahun pelajaran 3. Pengaturan Waktu Libur Waktu libur dapat berbentuk jeda tengah semester, jeda antar semester, libur akhir tahun pelajaran, hari libur keagamaan, hari libur umum termasuk hari-hari besar nasional, dan hari libur khusus.
  • 17.
  • 19. KEGIATAN DALAM MENETAPKAN SISTEM PENILAIAN ACUAN KRITERIA •KKM •INSTRUMEN PENILAIAN •KRITERIA KENAIKAN KELAS •KRITERIA KELULUSAN MENETAPKAN •ULANGAN HARIAN (UH) •ULANGAN TENGAH SEMESTER (UTS) •ULANGAN AKHIR SEMESTER (UAS) MENGKOORDINASIKAN •UJIAN SEKOLAH (US) •UJIAN TINGKAT KOMPETENSI •UJIAN MUTU TINGKAT KOMPETENSI MENYELENGGARAKAN MENERBITKAN MENERBITKAN IJAZAH SETIAP PESERTA DIDIK YANG LULUS DARI SATUAN PENDIDIKAN YANG TERAKREDITASI MENERBITKAN SKHUN (BAGI PENYELENGGARA UN)
  • 20. lanjutan • untuk menilai kompetensi peserta didik setelah menyelesaikan satu Kompetensi Dasar (KD) atau lebih. ULANGAN HARIAN • untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik setelah melaksanakan 8 – 9 minggu kegiatan pembelajaran UTS • untuk mengukur pencapaian kompetensi peserta didik di akhir semester.UAS
  • 21. lanjutan • untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi di Satuan PendidikanUTK UMTK • menilai pencapaian Standar Nasional PendidikanUN • pengukuran pencapaian kompetensi di luar kompetensi yang diujikan pada UN, dilakukan oleh satuan pendidikanUS • untuk mengetahui pencapaian tingkat kompetensi yang dilakukan oleh pemerintah
  • 22. BERDASARKAN PEMETAAN HASIL BELAJAR MAKA DILAKUKAN TINDAK LANJUT MENYANGKUT MENENTUKAN KEBIJAKAN REMEDIAL/PENGAYAAN MENYANGKUT ALOKASI WAKTU PEMANTAUAN PELAKSANAAN MENGEVALUASI HASIL PELAKSANAAN BAHAN REFLEKSI BAGI GURU MENYANGKUT PERENCANAAN PEMBELAJARAN PELAKSANAAN EVALUASI
  • 23. CONTOH PENGALOKASIAN WAKTU UNTUK REMEDIAL DAN PENGAYAAN KEGIATAN MINGGU / PERTEMUEN KE 1 2 3 4 5 6 7 dst HARI BELAJAR EFEKTIF PEKAN ULANGAN REMEDIAL/PENGAYAAN PEMANTAUAN
  • 24.
  • 26. Kriteria Ketuntasan belajar Minimal (KKM) No Kompetensi Dasar dari Capaian Tindakan Keteran ganIndivi dual Rata-rata Kelas 1 KI. 3 dan KI. 4 < 2,66 Remedial secara individual < 2,66 (75% siswa ) Remedial secara klasikal ≥ 2,66 ≥ 2,66 Melanjutkan ke KD berikutnya 2 KI. 1 dan KI. 2 < Baik Pembinaan
  • 27. Contoh untuk SMK. Konversi dari skor (1 – 100) ke (1 – 4) INTERVAL SKOR HASIL KONVERSI PREDIKAT KRITERIA 96– 100 4.00 A SB 91 – 95 3.66 A- 86 – 90 3.33 B+ B 81 – 85 3.00 B 75 – 80 2.66 B - 70 – 74 2.33 C+ C 65 – 69 2.00 C 60 – 64 1.66 C- 55 – 59 1.33 D+ K < 54 1.00 D
  • 28. KRITERIA KENAIKAN KELAS 1. Kriteria kenaikan kelas ditentukan melalui rapat dewan pendidik bagi satuan pendidikan yang menggunakan sistem paket. 2. Kenaikan kelas didasarkan pada penilaian hasil belajar pada semester dua, dengan pertimbangan SK/KD yang belum tuntas pada semester satu harus dituntaskan sampai mencapai KKM yang ditetapkan. Peserta didik yang belum mencapai KKM harus mengikuti pembelajaran remedi. 3. Peserta didik dinyatakan tidak naik kelas ke kelas XI atau kelas XII, apabila yang bersangkutan tidak mencapai ketuntasan lebih dari 3 (tiga) mata pelajaran. 4. Peserta didik yang dinyatakan tidak naik kelas harus mengulang seluruh pelajaran di tingkat tersebut. 5. Sekolah dapat menambah kriteria kenaikan kelas sesuai dengan karakteristik, kemampuan dan kebutuhan setiap sekolah.
  • 29. KETENTUAN PENILAIAN  NILAI YANG DICANTUMKAN PADA RAPORT ADALAH NILAI MATA PELAJARAN YANG TELAH DICAPAI PESERTA DIDIK  NILAI STANDAR KOMPETENSI ADALAH NILAI KOMPREHENSIF KD, atau NILAI TERENDAH KD  NILAI DAN DESKRIPSI KEMAJUAN BELAJAR BOLEH DIKETIK DENGAN KOMPUTER
  • 30.
  • 31. PEMINATAN Dalam penetapan penjurusan sesuai dengan bidang/ program/ paket keahlian mempertimbangkan Spektrum Pendidikan Menengah Kejuruan yang ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
  • 32. Kurikulum SMK/MAK dirancang dengan pandangan bahwa SMA/MA dan SMK/MAK pada dasarnya adalah pendidikan menengah, pembedanya hanya pada pengakomodasian minat peserta didik saat memasuki pendidikan menengah. Oleh karena itu, struktur umum SMK/MAK sama dengan struktur umum SMA/MA, yakni ada tiga kelompok matapelajaran: Kelompok A, B, dan C.
  • 33. Pada SMK/MAK, Mata Pelajaran Kelompok Peminatan (C) terdiri atas: • Kelompok Mata Pelajaran Dasar Bidang Keahlian (C1) • Kelompok Mata Pelajaran Dasar Program Keahlian (C2) • Kelompok Mata Pelajaran Paket Keahlian (C3)
  • 34. Pemilihan Peminatan Bidang Keahlian dan Program Keahlian dilakukan saat peserta didik mendaftar pada SMK/MAK. Pilihan pendalaman peminatan keahlian dalam bentuk pilihan Paket Keahlian dilakukan pada semester 3, berdasarkan nilai rapor dan/atau rekomendasi guru BK di SMK/MAK dan/atau hasil tes penempatan (placement test) oleh psikolog.
  • 36. EKSTRA KURIKULER PENDAHULUAN • Kegiatan ekstrakurikuler adalah program kurikuler yang alokasi waktunya tidak ditetapkan dalam kurikulum. • Kegiatan ekstrakurikuler merupakan salah satu perangkat operasional (supplement dan complements) kurikulum, yang perlu disusun dan dituangkan dalam rencana kerja tahunan/ kalender pendidikan satuan pendidikan
  • 37. Program dan Kegiatan Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari SD/MI hingga SMA/SMK. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi Kepramukaan setempat/ terdekat. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi yang tidak mungkin mengikuti Kegiatan ekstrakurikuler dalam Kurikulum 2013 dikelompokkan, atas ekstrakurikuler wajib dan ekstrakurikuler pilihan
  • 38. Jenis Kegiatan Ekstrakurikuler 1. Krida; meliputi Kepramukaan, Latihan Dasar Kepemimpinan Siswa (LDKS), Palang Merah Remaja (PMR), Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), dan lainnya; 2. Karya ilmiah; meliputi Kegiatan Ilmiah Remaja (KIR), kegiatan penguasaan keilmuan dan kemampuan akademik, penelitian, dan lainnya; 3. Latihan/olah bakat/prestasi; meliputi pengembangan bakat olahraga, seni dan budaya, cinta alam, jurnalistik, teater, keagamaan, dan lainnya; atau 4. Jenis lainnya
  • 39. Format Kegiatan Ekstrakurikuler 1. Individual /Kelompok ; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik secara perorangan / kelompok. 2. Klasikal / Gabungan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh peserta didik dalam satu kelas / antar kelas. 3. Lapangan; yakni kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan dalam format yang diikuti oleh seorang atau sejumlah peserta didik melalui kegiatan di luar sekolah atau kegiatan lapangan.
  • 40. Isi Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler pada Satuan Pendidikan 1. Kebijakan mengenai program ekstrakurikuler; 2. Rasional dan tujuan kebijakan program ekstrakurikuler; 3. Deskripsi program ekstrakurikuler meliputi: • a. ragam kegiatan ekstrakurikuler yang disediakan; • b. tujuan dan kegunaan kegiatan ekstrakurikuler; • c. keanggotaan/kepesertaan dan persyaratan; • d. jadwal kegiatan; dan • e. level supervisi yang diperlukan dari orang tua peserta didik. 4. Manajemen program ekstrakurikuler meliputi: • a. Struktur organisasi pengelolaan program ekstrakurikuler pada satuan pendidikan; • b. Level supervisi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk masing-masing kegiatan ekstrakurikuler; dan • c. Level asuransi yang disiapkan/disediakan oleh satuan pendidikan untuk masing-masing kegiatan ekstrakurikuler. 5. Pendanaan dan mekanisme pendanaan program ekstrakurikuler.
  • 41. Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler • Peserta didik harus mengikuti program ekstrakurikuler wajib (kecuali bagi yang terkendala), dan dapat mengikuti suatu program ekstrakurikuler pilihan baik yang terkait/tidak terkait dengan suatu mata pelajaran. • Penjadwalan waktu kegiatan ekstrakurikuler sudah dirancang pada awal tahun/semester di bawah bimbingan kepala sekolah atau wakasek kurikulum dan peserta didik. Jadwal kegiatan ekstrakurikuler diatur tidak menghambat pelaksanaan kegiatan kurikuler yang terencana setiap hari. • Kegiatan ekstrakurikuler dapat dilakukan setiap hari seperti OSIS, klub olahraga, atau seni. Waktu tertentu (blok waktu) seperti Klub Pencinta Alam, Panjat Gunung, dan kegiatan lain yang memerlukan waktu panjang. • Khusus untuk Kepramukaan, kegiatan yang dilakukan di luar sekolah atau terkait dengan berbagai satuan pendidikan lainnya, seperti Jambore Pramuka, ditentukan oleh pengelola/pembina Kepramukaan dan diatur agar tidak bersamaan dengan waktu belajar kurikuler rutin
  • 42. Penilaian Kegiatan Ekstrakurikuler • Penilaian kinerja dalam kegiatan ekstrakurikuler secara kualitatif. Kriteria keberhasilan lebih ditentukan oleh proses dan keikutsertaan peserta didik dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dipilihnya. • Nilai memuaskan wajib didapatkan untuk kegiatan ekstrakurikuler wajib Kepramukaan pada setiap semester, karena berpengaruh terhadap kenaikan kelas. Nilai di bawah memuaskan dalam dua semester atau satu tahun harus diberikan sanksi mengikuti program khusus. • Persyaratan diatas tidak dikenakan bagi program ekstrakurikuler pilihan. Tetapi penilaian tetap diberikan dan dinyatakan dalam buku rapor. Penilaian didasarkan atas keikutsertaan dan prestasi peserta didik dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler yang diikuti. Hanya nilai memuaskan atau di atasnya yang dicantumkan dalam buku rapor.
  • 43. Penilaian lanjutan Ekstrakurikuler • Satuan pendidikan dapat dan perlu memberikan penghargaan kepada peserta didik yang memiliki prestasi sangat memuaskan atau cemerlang dalam satu kegiatan ekstrakurikuler wajib atau pilihan. Penghargaan tersebut diberikan untuk pelaksanaan kegiatan dalam satu kurun waktu akademik tertentu; misalnya pada setiap akhir semester, akhir tahun, atau pada waktu peserta didik telah menyelesaikan seluruh program pembelajarannya.
  • 44. D. Evaluasi Program Ekstrakurikuler • Program ekstrakurikuler merupakan program yang dinamis. Satuan pendidikan dapat menambah atau mengurangi ragam kegiatan ekstrakurikuler berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan pada setiap semester. • Satuan pendidikan melakukan revisi “Panduan Kegiatan Ekstrakurikuler” yang berlaku di satuan pendidikan untuk tahun ajaran berikutnya berdasarkan hasil evaluasi tersebut dan mendiseminasikannya kepada peserta didik dan pemangku kepentingan lainnya.
  • 45. Pengembang Program Ekstrakurikuler A. Satuan Pendidikan; Kepala sekolah, dewan guru, guru pembina ekstrakurikuler, dan tenaga kependidikan bersama- sama mengembangkan ragam kegiatan ekstrakurikuler; sesuai dengan penugasannya melaksanakan supervisi dan pembinaan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler, serta melaksanakan evaluasi terhadap program ekstrakurikuler. B. Komite Sekolah/Madrasah; Sebagai mitra sekolah yang mewakili orang tua peserta didik memberikan usulan dalam pengembangan ragam kegiatan ekstrakurikuler dan dukungan dalam pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler. C. Orang tua; Memberikan kepedulian dan komitmen penuh terhadap suksesnya kegiatan ekstrakurikuler pada satuan pendidikan karena pendidikan holistik bergantung pada pendekatan kooperatif antara satuan pendidikan/sekolah dan orang tua
  • 46.
  • 47. MEKANISME PENYUSUNAN DAN PENGELOLAAN KTSP A. Tahapan Penyusunan • Penyusunan KTSP merupakan bagian dari kegiatan perencanaan sekolah. • Kegiatan ini dapat berbentuk rapat kerja dan/atau lokakarya sekolah dan/atau kelompok sekolah yang diselenggarakan sebelum tahun pelajaran baru. • Tahap kegiatan penyusunan KTSP secara garis besar meliputi: penyiapan dan penyusunan draf; riviu, revisi, dan finalisasi; pemantapan dan penilaian; serta pengesahan. Langkah yang lebih rinci dari masing-masing kegiatan diatur dan diselenggarakan oleh tim pengembang kurikulum sekolah
  • 48. B. Prinsip Penyusunan UU 20/2003 pasal 36 ayat (3) • Peningkatan Iman, Takwa, dan Akhlak Mulia • Kebutuhan Kompetensi Masa Depan • Peningkatan Potensi, Kecerdasan, dan Minat sesuai dengan Tingkat Perkembangan dan Kemampuan Peserta Didik • Keragaman Potensi dan Karakteristik Daerah dan Lingkungan • Tuntutan Pembangunan Daerah dan Nasional • Tuntutan Dunia Kerja • Perkembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi, dan Seni • Agama • Dinamika Perkembangan Global • Persatuan Nasional dan Nilai-Nilai Kebangsaan • Kondisi Sosial Budaya Masyarakat Setempat • Kesetaraan Jender • Karakteristik Satuan Pendidikan
  • 49. C. Prinsip Mekanisme Pengelolaan • Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik dan lingkungannya • Beragam dan terpadu • Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni • Relevan dengan kebutuhan kehidupan • Menyeluruh dan berkesinambungan • Belajar sepanjang hayat • Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah
  • 50. PIHAK YANG TERLIBAT • Tim penyusun KTSP pada SD, SMP, SMA dan SMK terdiri atas: guru, konselor, dan kepala sekolah sebagai ketua merangkap anggota. • Dalam kegiatan penyusunan KTSP, tim penyusun melibatkan komite sekolah, nara sumber, dan pihak lain yang terkait. • Koordinasi dan supervisi dilakukan oleh dinas pendidikan kabupaten/kota untuk SD dan SMP dan dinas pendidikan provinsi untuk SMA/SMK dan Pendidikan Khusus (SDLB, SMPLB, dan SMALB)
  • 51. Kerangka Kerja Penyusunan Kurikulum 2013 KTSP TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL STANDAR KOMPETENSI LULUSAN (SKL) SATUAN PENDIDIKAN KERANGKA DASAR KURIKULUM STRUKTUR KURIKULUM KI KELAS & KD MAPEL (STANDAR ISI) STANDARPROSES STANDAR PENILAIAN SILABUS PELAKSANAAN PEMBELAJARAN PANDUAN GURU BUKU TEKS SISWA KESIAPAN PESERTA DIDIK KEBUTUHAN RENCANA PEMBELAJARAN PENILAIAN PEMBELAJARAN BUKU PENGAYAAN Oleh Satuan Pendidikan /Guru 51