2. Penelitian Kualitatif
Fokus dan Subfokus
Karaktetistik Penelitian Kualitatif
Jenis Penelitian Kualitatif
Instrumen dan Keabsahan Data
Penelitian Kualitatif pada PAUD
3. Fokus dan Subfokus
Dalam penelitian kualitatif batasan masalah disebut dengan fokus masalah, yang berisi pokok
masalah yang masih bersifat umum.
Spradley didalam Sugiyono (2011), mengatakan bahwa
“A focused refer to a single cultural domain or a ew related domanins” fokus itu merupakan
domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial.
Setelah fokus masalah selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari fokus tersebut sebagai
subfokus penelitian.
Spradley dalam Sugiyono (2011), mengemukakan 4 alternatif untuk menetapkan fokus yaitu:
Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan
Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu “organizing domain”
Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek
Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada
4. Karaktetistik Penelitian Kualitatif
Naturalistic Inquiry Dynamic Systems
Inductive Analysis Unique Case
Holistic Perspective. Orientation
Qualitative Data Context Sensitivity
Personal Contact and Emphatic Netrality
Insight Design Flexibility
5. Karakteristik penelitian kualitatif yang terdapat
dalam buku E. Kristi Poerwandari
Mendasarkan diri pada Perspektif dinamis,
perilaku narasi perspektif
Studi dalam situasi ilmiah “perkembangan”
(naturalistic inquiry) Orientasi pada kasus unik
Analisis induktif Bersandar pada
Kontak personal netralitas-empatis
langsung: penelitian di Ada fleksibilitas desain
lapangan Sirkuler
Perspektif holistik Peneliti adalah instrumen
kunci
6. Jenis Penelitian Kualitatif
Studi Kasus (Horton & Hunt)
Fenomenologi
Etnografi (Goetz & LeCompte)
Grounded Theory (B.G. Glasser dan A.L. Strauss)
History
Studi Dokumen (Document Study)
Pengamatan Alami (Natural Observation)
Wawancara Terpusat (Focused Interviewed)
7. Studi Kasus (Horton & Hunt)
Penelitian yang mendalam tentang individu, 1 kelompok, 1
organisasi, 1 program kegiatan, dan sebagainya dalam
waktu tertentu.
Tujuannya untuk memperoleh deskripsi yang utuh dan
mendalam dari sebuah entitas.
Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis
untuk menghasilkan teori.
Data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan
arsip.
Desain studi kasus berdasarkan tujuannya, yaitu:
1. Desain klinik
2. Desain genetik
8. Fenomenologi
Terdiri dari 3 konsep:
Merupakan salah satu nama teori sosial mikro yang
secara garis besar konsepnya adalah setiap gejala
atau peristiwa apa saja yang muncul tidak pernah
berdiri sendirian
Merupakan jenis paradigma penelitian sebagai kontras
dari positivistik
Konsep dasarnya adalah kompleksitas realitas atau
masalah itu disebabkan oleh pandangan atau
perspektif subjek
“Human behaviour is a reflection of human mind”
9. Etnografi (Goetz & LeCompte)
Studi sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara alami di
sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk
memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya
Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang
dilaksanakan di lapangan dalam latar alami, peneliti mengamati
perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya
Data diperoleh dari observasi sangat mendalam sehingga memerlukan
waktu berlama-lama di lapangan, wawancara dengan anggota
kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen atau
artifak secara jeli
Data penelitian dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang
terjadi pada saat data dikumpulkan
Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar
metodologinya dari antropologi
10. Grounded Theory (B.G. Glasser dan A.L. Strauss)
Disebut grounded, sebab teori dilahirkan dari data, bukan
dari teori yang lain yang sudah ada sebelumnya
Penelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan teori
dari fenomena sosial berdasarkan data lapangan
Karena itu, semakin kaya data, peneliti semakin
memperoleh insight yang tajam dan mendalam tentang
isu yang diteliti
Pedoman untuk melahirkan teori antara lain:
digunakannya logika yang konsisten, kejelasan masalah,
efisiensi, integrasi, ruang lingkup, dan lainnya
Proses yang diharapkan dalam model ini adalah
penemuan teori berdasarkan data empirik dan bukan
sebagai hasil berfikir deduktif
11. History
Jenis penelitian ini mengkaji dokumen atau
artifak untuk memperoleh pengetahuan tentang
apa yang terjadi di masa lampau
Keberhasilan pemahaman yang komprehensif
tergantung pada ketepatan dan kelengkapan
data dan catatan peneliti tentang dokumen
tersebut
12. Studi Dokumen (Document Study)
Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik
beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis
berdasarkan konteksnya seperti, catatan yang
terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-
surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya
Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti
dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik
Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran
seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-
naskah yang terpublikasikan
penelitian ini untuk mengkaji tingkat keterbacaan sebuah
teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian
pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah teks
13. Pengamatan Alami (Natural Observation)
Merupakan jenis penelitian kualitatif dengan
melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar
tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya
Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan
memahami perilaku seseorang atau kelompok orang
dalam situasi tertentu
Peneliti menggunakan kamera tersembunyi atau
instrumen lain yang sama sekali tidak diketahui oleh
orang yang diamati (subjek)
14. Wawancara Terpusat (Focused Interviewed)
Penelitian jenis ini dimaksudkan untuk menjawab
pertanyaan yang sudah didesain untuk mengetahui
respons subjek atas isu tertentu
penelitian ini memberikan kebebasan kepada subjek
untuk menjawab pertanyaan sesuai maksud mereka
Dengan pertanyaan yang tidak tersrtuktur dan
terbuka, penelitian ini sangat fleksibel untuk
memperoleh respons yang muncul dengan cepat atas
sebuah isu
Pertanyaan pun bisa berkembang sesuai situasi yang
terjadi
15. Instrumen dan Keabsahan Data
Instrumen atau alat pengumpul data, observasi, wawancara,
dokumentasi, naskah, record (rekaman)
Kredibilitas yaitu, apakah proses dan hasil penelitian dapat
diterima atau dipercaya
Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat
diterapkan pada situasi yang lain
Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada
kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data,
membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika
membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan
Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan
kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan
data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan
lapangan
16. Penelitian Kualitatif pada bidang PAUD
Latar Belakang
Ketidakpuasan akan penelitian kuantitatif dalam
meneliti anak-anak , karena :
1. Anak hanya diperlakukan sebagai objek
2. Yang mengemuka adalah perspektif peneliti
3. Penelitian dan perkembangan anak dipisahkan dari
kondisi sosio-kulturalnya sehingga anak dan
perkembangannya hanya dilihat dalam teori umum
selayaknya hukum dalam ilmu fisika.
17. Pendapat Para Tokoh
Hedegaard dan Fleer
Penelitian Kualitatif PAUD dilakukan secara holistik
dan dinamis: Anak dipahami secara utuh (holistik)
sebagai pribadi yang beriteraksi dengan
lingkungannya, dan tumbuh kembang anak selalu
terkait dengan konteks sosio-kultural yang juga terus
berubah (dinamis)
Hatch
Pendekatan fenomenologi, konstruktivisme dan
humanisme yang bermuara pada penelitian kualitatif
lebih memadai sehingga anak tidak lagi diperlakukan
sebagai objek, namun dihargai dan diperlakukan
sebagai subjek / partisipan
18. Pendapat Para Tokoh
Freeman & Mathison
Historical Perspective of Childhood
Teories of socialization
Naturalist Developmental Normative Socialization Social Constructionist
Children of Research Participant
19. Prosedur Penelitian Kualitatif pada PAUD
Membagi tim peneliti
Melakukan penjajakan awal
a. Melakukan kunjungan pada berbagai tokoh di lingkungan anak
b. Menemukan informasi mengenai pemukiman tempat tinggal anak
c. Memetakan pemukiman secara fisik
Melakukan studi mendalam
a. Mencari gambaran komprehensif terkait dengan jumlah, sebaran tempat
tinggal,kebiasaan, keikutsertaan dalam menopang perekonomian keluarga
b. Mengkaji latar belakang ekonomi sosial
c. Mengkaji pola asuh
d. Mengkaji persepsi orang tua terhadap pola asuh, pendidikan, sikap terhadap
anak dan harapan bagi anak di masa depan
e. Mengkaji persepsi anak terhadap diri sendiri, orang tua ataupun lingkungan
f. Mengkaji pekerjaan yang dilakukan anak praasekolah