Etnografi merupakan pendekatan penelitian yang mendeskripsikan dan menginterpretasi sistem budaya atau kelompok sosial tertentu. Pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipan dan wawancara, sedangkan analisis data meliputi transformasi data berupa deskripsi, analisis, dan interpretasi budaya yang dikaji. Laporan penelitian etnografi umumnya memuat pendahuluan, prosedur penelitian, deskripsi budaya, analisis tema budaya, serta interpretasi
1. Oleh :
1. AMRIZALDI (120321540618)
2. M. ABDURRAHMAN SUNNI (120321540619)
3. ELLYNA HAFIZAH (120321540647)
4. HENDRIK SISWONO (120321540648)
2. Spradley (1997:5) etnografi harus menyangkut
hakikat kebudayaan, yaitu sebagai
pengetahuan yang diperoleh, yang digunakan
orang untukmenginterpretasikan pengalaman
dan melahirkan tingkah laku sosial.
Hal ini didukung oleh Hoey yang menyatakan
bahwa etnografi merujuk pada setiap proyek
penelitian kualitatif yang ditujukan untuk
menyajikan gambaran kehidupan sehari-hari
secara terperinci dan mendalam.
3. Etnografi adalah suatu pendekatan penelitian
yang mendeskripsikan dan menginterpretasi
sistem budaya atau kelompok sosial tertentu.
4. Fokus Kajian Entografi
Penelitian etnografi tidak mengembangkan
teori, tidak mengkaji fenomena, riwayat hidup
seseorang ataupun kasus melainkan mengkaji
budaya.
Pendekatan Antropologi & Sosiologi
pendekatan antropologi dan sosiologi yang
digunakan oleh antropolog budaya Wolcott
dan fetterman, serta sosiolog Hammersley dan
Atkinson.
5. Penggunaan Teori
Etnografi merupakan sebuah pendekatan
dimana peneliti membawa lensa budaya yang
kuat pada kajiannya.
etnografer menggunakan salah satu dari dua
teori:
teori gagasan yang menyarankan bahwa
perubahan itu merupakan hasil dari kegiatan
mental dan gagasan, atau
teori mentalistik yang berpegang pada
pendirianbahwa kondisi material seperti
sumber, uang, dan bentuk produksi,
merupakan pengubah yang primer.
6. Pertanyaan Penelitian
12 langkah urutan keputusan penelitian sebagai
berikut:
1. Situasi sosial apakah yang perlu dikaji?
2. Bagaimana peneliti seharusnya mengobservasi
situasi ini?
3. Apakah yang direkam mengenai situasi
tersebut?
4. Apa yang diobservasi tentang situasi tersebut?
5. Ranah budaya apakah yang muncul dari kajian
terhadap situasi ini?
6. Observasi terfokus dan lebih spesifik apakah
yang bisa dibuat?
7. 7. Taksonomi apakah yang muncul dari
observasi terfokus tersebut?
8. Dengan melihat secara lebih spesifik lagi,
observasi apakah yang bisa dibuat?
9. Komponen-komponen apakah yang muncul
dari observasi tersebut?
10. Tema-tema apakah yang muncul?
11. Inventori kultural apakah yang muncul?
12. Bagaimana peneliti menulis laporan
etnografinya?
8. Situs yang Dikaji
Yang dikaji adalah situs tunggal, tempat
sebuah kelompok budaya mengembangkan
nilai-nilai, keyakinan-keyakinan, dan asumsi-
asumsi.
Masalah Akses & Keakraban
dimulai dari penjaga pintu dan seorang
anggota kelompok.
9. Penjaga pintu membutuhkan informasi tentang
kajian ini yang mencakup butir-butir berikut.
1. Mengapa situs tersebut dipilih
2. Apa yang akan dikerjakan di situs selama
penelitian (waktu dan sumber yang
dibutuhkan partisipan dan jumlah waktu yang
harus digunakan oleh peneliti?)
3. Apakah kehadiran peneliti mengganggu?
4. Bagaimana hasil penelitian dilaporkan?
5. Apa yang akan diperoleh penjaga pintu dari
kajian ini?
10. Strategi Sampling
dilakukan dengan pendekatan jaringan besar
(bergaul dengan setiap orang terkait).
Mengambil keuntungan dari kesempatan
(sampling kesempatan) atau menetapkan
kriteria untuk pemilihan individu (sampling
kriteria)
Bentuk-Bentuk Data
Melalui observasi, wawancara, dokumen,
artifak, meskipun observasi dan wawancara
merupakan bentuk pengumpulan data yang
paling popular.
11. No. Kegiatan Pengumpulan Data Etnografi
1. Apa yang secara tradisional dikaji?
(situs/individu)
Anggota kelompok berbagi budaya atau
perwakilan kelompok
2. Apa yang biasanya menjadi isyu kedekatan
dan jalan masuk (kedekatan dan jalan
masuk)
Memperoleh akses melalui penjaga pintu,
memperoleh kepercayaan dari informan
3. Bagaimana seseorang memilih situs atau
individu untuk dikaji? (strategi sampling
bertujuan)
Mendapatkan kelompok budaya yang
masih belum dikenali, sampel perwakilan
4. Tipe informasi apa yang biasanya
dikumpulkan? (bentuk data)
Observasi, partisipan, wawancara, artifak,
dan dokumen
5. Bagaimana informasi direkam?
(perekaman informasi
Catatan lapangan, panduan wawancara dan
observasi
6. Apakah isu-isu pengumpulan data pada
umumnya?
Isu-isu lapangan (mis: Reflektivitas,
reaksivitas, timbal balik, menjadi orang
dalam, bocoran informasi pribadi,
kecurangan.
7. Bagaimana informasi Catatan lapangan, transkripsi, file
computer
12. Teknik Pengumpulan Data
pengumpulan data dilakukan dengan
observasi dan wawancara. Salah satu teknik
observasi adalah participant observation.
Spradley membagi model pengamatan terlibat
ke dalam bagian, yakni complete, active,
moderate, passive, dan non-participation.
13. cara complete, peneliti secara natural dan
totalitas berada dalam lingkungan masyarakat
yang diteliti dengan tanpa membuka identitas
sebagai peneliti.
cara active, hampir sama dengan yang pertama
namun keberadaan peneliti diketahui oleh
masyarakat, baik diketahui seluruh masyarakat
atau hanya sebagian orang-orang kunci.
yang moderate, peneliti melakukan aktivitas
baik sebagaimana anggota masyarakat, namun
pada masa-masa tertentu bertindak sebagai
peneliti yang agak terpisah dengan
masyakarat.
14. cara passive, peneliti hanya bertindak sebagai
‘penonton’ dengan mengamati keseluruhan
proses dan ritual yang ada dalam masyarakat
yang diteliti tanpa terlibat.
participant as observer adalah peserta sebagai
pengamat, dengan membiarkan kehadirannya
sebagai peneliti dan mencoba membentuk
serangkaian hubungan dengan subyek
sehingga mereka berfungsi sebagai responden
dan informan.
15. Untuk penelitian etnografi ada tiga aspek
transformasi data yang dikembangkan, yaitu
deskripsi, analisis, dan interpretasikelompok
budaya.
Penulis menjelaskan deskripsi tentang
kehidupan sehari-hari di dalam kelompok atau
individu melalui pemfokusan yang
berkembang.
16. Analisis adalah prosedur sorting-sisi
kuantitatif dari penelitian kualitatif.
Peneliti juga menganalisis data melalui
penggunaan prosedur yang sistematis seperti
pembuatan taksonomi, pengembangan tabel
komparasi, dan pengembangan tabel semantik.
Bentuk analisis yang lain terdiri atas
pembandingan kelompok budaya ke kelompok
yang lain, evaluasi kelompok berkenaan
dengan standar, dan penggambaran hubungan
antara kelompok budaya dan kerangka kerja
teoretik lebih besar.
17. Membuat interpretasi kelompok budaya etnografis
adalah juga merupakan tahap transformasi
data.
No. Analisis dan Penyajian Data Etnografi
1. Mengelola Data Menciptakan dan mengorganisasikan file untuk data
2. Membaca, membuat memo Membaca teks secara keseluruhan, membuat catatan
marjin, membentuk kode-kode awal
3. Mendeskripsikan Mendeskripsikan setting sosial, aktor, peristiwa; membuat
gambar setting
4. Mengklasifikasikan Menganalisis data untuk tema-tema dan aturan mempola
5. Menafsirkan Menafsirkan dan memaknai temuan
6. Menyajikan, memvisualisasikan Menyajikan presentasi naratif yang didukung tabel dan
gambar
18. Struktur Keseluruhan
Banyak etnografer yang menulis laporannya
dalam bentuk dongeng realis yang langsung
memberikan potret fakta budaya yang dikaji
tanpa banyak informasi tentang bagaimana
etnografer membuat potret tersebut.
Van Maanen menyatakan bahwa lainnya,
dongeng yang jarang ditulis, juga ada yaitu
dongeng kritis; dongeng formalis ; dongeng sastra
19. Wolcott menambahkan 3 komponen inkuiri
kualitatif yang cukup baik.
1. etnografer menulis deskripsi budaya yang
menjawab pertanyaan: apakah yang sedang
terjadi disini ?
2. peneliti menganalisis data. Analisis mencakup
garis besar pada temuan, penyajian temuan,
prosedur kerja lapangan, identifikasi
keberaturan pada data, pembandingan kasus,
evaluasi informasi, kontekstualisasi informasi
dalam kerangka kerja analitik, pengkritikan
proses penelitian dan pengajuan desain ulang
terhadap penelitian.
20. 3. Interpretasi hendaknya dilibatkan dalam
struktur retorika. Hal ini berarti bahwa
peneliti dapat melakukan beberapa alternatif
tindakan (Memperluas analisis, membuat
kesimpulan, melakukan saran penjaga pintu,
kembali ke teori, memfokuskan interpretasi,
mengkaitkannya pengalaman pribadi,
menganalisis atau menafsirkan proses
interpretif atau mengeksplorasi format-format
alternatif.
21. Narasi tematik, sebuah kriteria yang
ditemakan secara sistematik, tetapi masih
relatif longgar.
Struktur narasi tematik :
1. pendahuluan yang melibatkan perhatian
pembaca dan memfokuskan kajian, serta
interpretasi.
2. Peneliti mengetengahkan setting dan metode
untuk mempelajarinya.
3. Peneliti memberikan tinjauan analitik ttg
informasi kutipan butir analitik
4. Konklusi, peneliti berefleksi dan elaborasi tesis
yang akan dikembangkan di bagian awal.
22. Struktur Bagian
Etnografer bisa menggunakan struktur bagian
dalam bentuk perumpamaan.
Perumpamaan akan memberikan gambaran
deskripsi yang membuat para pembaca merasa
mengalami, atau barangkali dapat mengalami,
peristiwa-peristiwa yang dideskripsikan.
Etnografer juga bisa menyajikan dialog. Dialog
tersebut menjadi cerdik ketika ditulis di dalam
bahasa dialek dan alamiah tentang budaya.
23. Secara ringkas struktur umum laporan
penelitian:
1. Pendahuluan (problem dan pertanyaan)
2. Prosedur penelitian (etnografi, pengumpulan
data, analisis, hasil)
3. Deskripsi tentang budaya
4. Analisis tentang tema-tema budaya
5. Interpretasi, pelajaran yang diperoleh,
pertanyaan yang timbul.
(Diadaptasi dari Wolcott, 1994b)