Cahaya adalah bentuk energi yang dipancarkan oleh sumber cahaya dalam bentuk gelombang elektromagnetik yang dapat merambat di udara. Cahaya terdiri dari spektrum warna dan dapat mengalami refleksi, refraksi, dan dispersi saat berinteraksi dengan benda. Sifat-sifat cahaya digunakan dalam berbagai aplikasi seperti pengukuran intensitas cahaya.
2. PENGERTIAN
Cahaya merupakan salah satu bentuk energi yang dipancarkan oleh
benda atau sumber cahaya dalam bentuk gelombang eletromagnetik.
Gelombang elektromagnetik dapat merambat di dalam ruang hampa
udara (vakum). Menurut James Maxwell (1831-1897), cahaya adalah
gelombang elektromagnetik, sehingga cepat rambat cahaya sama
dengan cepat rambat gelombang elektromagnetik, yaitu 3.10 -8 m/s.
Kita dapat melihat sebuah benda karena ada berkas cahaya yang
dipantulkan oleh benda itu masuk ke-mata kita, cahaya pada benda
berasal dari sumber cahaya. Ada 2 jenis sumber cahaya, yaitu sumber
cahaya alami dan buatan. Contoh sumber cahaya alami adalah
matahari dan bintang, adapun sumber cahaya buatan misalnya
cahaya lampu, senter, lilin.
3. Apabila seberkas cahaya mengenai benda gelap yang tidak
tembus cahaya, maka di belakang benda
tersebut akan terbentuk bayangan benda. Ada
2 macam bayang-bayang yang terbentuk di belakang
benda yaitu umbra dan penumbra.
4. Umbra adalah daerah gelap di belakang benda yang tidak
menerima cahaya sama sekali dan penumbra adalah daerah
remang-remang di belakang benda yang masih menerima
sebagian cahaya. Apabila sumber cahaya lebih besar
ukurannya dari pada benda yang dikenai cahayanya, maka
akan terbentuk umbra dan penumbra. Akan tetapi, apabila
sumber cahaya lebih kecil dari ukuran benda yang dikenai
cahayanya, maka yang terbentuk hanya umbra.
6. Refleksi (atau pemantulan) adalah perubahan arah rambat
cahaya ke arah sisi (medium) asalnya, setelah menumbuk
antarmuka dua medium.
Refleksi pada era optik geometris dijabarkan dengan hukum
refleksi yaitu:
Sinar insiden, sinar refleksi dan sumbu normal antarmuka ada
pada satu bidang yang sama
Sudut yang dibentuk antara masing-masing sinar insiden
dan sinar refleksi terhadap sumbu normal adalah sama besar.
Jarak tempuh sinar insiden dan sinar refleksi bersifat reversible.
DAPAT DIPANTULKAN
7. Jika cahaya jatuh pada bidang yang permukaannya rata,
pantulan itu disebut dengan pantulan biasa
Jika cahaya jatuh pada permukaan benda yang tidak rata
pantulan itu disebut dengan pantulan baur
8. Cahaya dapat masuk melalui celah-celah juga melalui kaca .
Kaca yang bening dapat ditembus oleh cahaya matahari.
Apabila kamu menutup kaca dengan menggunakan karton
maka cahaya tidak dapat masuk ke dalam rumahmu. Hal ini
menunjukkan bahwa cahaya hanya dapat menembus benda
yang bening. Cahaya menembus benda bening dapat terlihat
jika kita menerawangkan plastik bening ke arah sinar lampu.
Sinar tersebut dapat kita lihat karena cahaya dapat menembus
benda bening. Jika cahaya mengenai benda yang gelap (tidak
bening), misalnya pohon, tangan, dan mobil maka akan
membentuk bayangan.
MENEMBUS BENDA BENING
9. Cahaya merambat lurus dapat terlihat pada cahaya yang
masuk melalui celah-celah jendela merambat lurus. Selain itu,
cahaya merambat lurus dapat dibuktikan ketika kita
menyalakan lampu senter. Cahaya dari lampu senter akan
merambat lurus.
CAHAYA MERAMBAT LURUS
10. 1. Refraksi (atau pembiasan) dalam optika geometris didefinisikan
sebagai perubahan arah rambat partikel cahaya akibat
terjadinya percepatan.
Pada optika era optik geometris, refraksi cahaya yang
dijabarkan dengan Hukum Snellius, terjadi bersamaan
dengan refleksi gelombang cahaya tersebut, seperti yang
dijelaskan oleh persamaan Fresnel pada masa transisi menuju
era optik fisis
11. Cahaya putih seperti cahaya matahari termasuk jenis cahaya
polikromatik. Cahaya polikromatik adalah cahaya yang tersusun
atas beberapa komponen warna. Cahaya putih tersusun atas
spektrum-spektrum cahaya yang berwarna merah, jingga,
kuning, hijau, biru, nila, dan ungu. Spektrum warna yang tidak
dapat diuraikan lagi disebut cahaya monokromatik.
Cahaya putih dapat diuraikan. Saat melewati prisma, cahaya
putih akan mengalami dispersi (penguraian).
DAPAT DIURAIKAN
12. Pengukur cahaya atau lightmeter adalah sebuah
alat untuk mengukur intensitas cahaya.
Dalam fotografi, pengukur cahaya digunakan
untuk menentukan pencahayaan.
Diberikan kecepatan film dan kecepatan rana,
alat ini akan menunjukkan f-stop yang akan
memberikan sebuah pembukaan yang netral.