Cahaya adalah gelombang transversal yang tidak memerlukan media untuk merambat. Cahaya dapat dipantulkan, dibiaskan, menembus benda bening, dan diuraikan menjadi spektrum warna. Cahaya juga selalu merambat lurus dan patuh pada hukum pemantulan serta pembiasan cahaya.
2. Cahaya
Ialah salah satu bentuk dari gelombang transversal yang tidak
memerlukan media perambatan
Hukum pemantulan cahaya
Sinar datang, sinar pantul dan garis normal terletak pada satu bidang
datar.
Besar sudut datang sama dengan sudut pantul .
3. A. Sifat-Sifat Cahaya
1. Cahaya Merambat Lurus
2. Cahaya dapat menembus benda bening
3. Cahaya dapat dipantulkan
4. Cahaya dapat dibiaskan
5. Cahaya tidak memerlukan media perambatan
4. 1. Cahaya merambat lurus
Salah satu bukti bahwa cahaya merambat lurus adalah cahaya yang
masuk melalui celah-celah jendela. Berkas cahaya yang melewati
celah jendela, bila diamati dalam ruangan yang agak gelap akan
terlihat seperti batang lurus.
2. Cahaya dapat Menembus Benda Bening
Cahaya matahari dapat masuk ke dalam rumah salah satunya karena
cahaya dapat menembus jendela yang merupakan benda bening.
Contoh benda bening tembus panjang yaitu kaca.
5. 3. Cahaya Dapat di pantulkan
Pemantulan (refleksi) atau pencerminan adalah proses
terpancarnya kembali cahaya dari permukaan benda yang
terkena cahaya. Contoh peristiwa pemantulan cahaya adalah
saat kita bercermin. Dibagi menjadi dua, yaitu :
a. Pemantulan Teratur
b. Pemantulan tidak Teratur ( Baur )
6. a. Pemantulan Teratur
terjadi pada permukaan pantul yang mendatar
atau rata. Ketika seberkas cahaya mengenai
permukaan pantul yang rata, seluruh cahaya
yang datang akan dipantulkan dengan arah
yang teratur.
7. b. Pemantulan tdk teratur ( baur )
terjadi pada permukaan pantul yang tidak rata, misalnya
dinding dan kayu. Ketika cahaya mengenai
permukaan pantul yang tidak rata maka cahaya
tersebut dipantulkan dengan arah yang tidak
beraturan. Pemantulan baur dapat mendatangkan
keuntungan sebagai berikut: (a) Tempat yang tidak
terkena cahaya secara langsung masih terlihat
terang. (2) Berkas cahaya pantulnya tidak
menyilaukan.
8. 4. Cahaya Dapat di biaskan
Ialah peristiwa pembelokan arah rambat gelombang akibat
melewati bidang batas dua medium yang berbeda
Hukum Pembiasan Cahaya
1. Hukun I pembiasan dari Snellius :
sinar datang, sinar bias dan garis normal terletak pada satu
bidang datar.
2. Hukum kedua Snellius berbunyi:
sinar datang dari medium kurang rapat ke medium lebih
rapat (n1 < n2) , sinar akan dibelokkan mendekati garis
normal. Jika sinar datang dari medium lebih rapat ke
medium kurang rapat (n1 > n2). Sinar akan dibelokkan
menjauhi garis normal.
9. 5. Cahaya dapat di uraikan
Contoh bahwa cahaya dapat diuraikan yaitu pada
peristiwa penguraian cahaya (dispersi) oleh
titik-titik air hujan saat terjadi pelangi.
Dispersi merupakan penguraian cahaya putih
menjadi berbagai cahaya warna yaitu : merah,
jingga, kuning, hijau, biru, nila,ungu.