1. CAHAYA dan PEMANTULAN CAHAYA
Nama Kelompok :
1. Habibburrahman
2. Isna Dwi Setianingsih
2. CAHAYA
Cahaya merupakan gelombang transversal yang
termasuk gelombang elektromagnetik. Karena itu
cahaya dapat merambat baik melalui medium
ataupun tanpa medium (vakum). Ilmu fisika yang
mempelajari tentang cahaya disebut optika, yang
dibagi menjadi dua: optika geometris dan optika
fisis. Optik geometris mempelajari tentang
pemantulan dan pembiasan, sedangkan optika
fisis mempelajari tentang polirisasi, interferensi,
dan difraksi cahaya.
3. SIFAT-SIFAT CAHAYA
1. Pemantulan (refleksi)
2. Pembiasaan (refraksi)
3. Penggabungan atau perpaduan (interferensi)
4. Pelenturan (difraksi)
5. Polarisasi
4. JENIS-JENIS PEMANTULAN CAHAYA
a. Pemantulan baur : terjadi jika suatu berkas cahaya
sejajar datang pada permukaan yang kasar atau tidak
rata sehingga dipantulkan ke segala arah yang tidak
tentu
5. b. Pemantulan teratur : terjadi jika suatu berkas
cahaya sejajar datang pada permukaan yang
halus atau rata.
6. MACAM-MACAM SIFAT BAYANGAN
• Semu/maya : bayangan tidak dapat ditangkap
layar. Pada gambar digambarkan garis putus-
putus
• Nyata/riil : bayangan yang dapat ditangkap
oleh layar pada gambar
pemantulan/pembiasan digambar dengan
garis yang utuh.
7. BERKAS CAHAYA
• Berkas cahaya sejajar, yaitu berkas cahaya
yang arahnya sejajar satu sama lain.
• Berkas cahaya menyebar (divergen), yaitu
berkas cahaya yang berasal dari satu titik
kemudian menyebar ke beberapa arah.
• Berkas cahaya mengumpul (konvergen), yaitu
berkas cahaya yang menuju ke satu titik
tertentu.
8. HUKUM PEMANTULAN
1. Sudut datang (i) = sudut pantul (r)
2. Sinar datang, Sinar pantul dan garis normal
terletak pada satu bidang datar
9. PEMANTULAN CERMIN DATAR
Cermin datar adalah cermin yang permukaan
pantulnya berupa sebuah bidang datar.
Sifat-sifat cermin datar sebagai berikut :
1. Jarak bayangan = jarak benda ke cermin
2. Tinggi bayangan yang terbentuk = tinggi benda
3. Bayangan maya
10. PEMANTULAN CERMIN CEKUNG
Cermin lekung adalah cermin yang pantulannya
berbentuk lengkungan. Bentuk lengkungannya
dapat berupa sferik (lengkungan bola), parabola,
hiperbola atau ellipsoid.
19. Penentuan letak dan sifat bayangan pada
cermin menggunakan dalil Esbach
• Jumlah nomor ruang benda dan nomor ruang
bayangan selalu = 5.
• Benda yang terletak di ruang II dan III selalu
menghasilkan bayangan yang terbalik terhadap
bendanya. Benda yang terletak di ruang I dan IV
selalu menghasilkan bayangan yang tegak
terhadap bendanya.
• Jika nomor ruang bayangan lebih besar daripada
nomor ruang benda, maka benda diperbesar
• Jika nomor ruang bayangan lebih kecil daripada
nomor ruang benda maka benda diperkecil
24. CONTOH SOAL
Tentukan letak bayangan benda dan sifat
sifatnya jika benda itu berada :
a. Di ruang I
b. Di ruang III
25. JAWAB
Jawab :
a. Benda di ruang I
Letak bayangan : V-I =IV (diruang IV)
Sifat-sifat : maya, diperbesar, tegak
b. Benda di ruang III
Letak bayangan : V –III = II (di ruang II)
Sifat-sifat : nyata, diperkecil,terbalik