SlideShare a Scribd company logo
1 of 47
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan karunia-Nya
penulis dapat menyelesaikan “Buku Siswa Peluang” ini. Buku ini disusun dengan maksud untuk
memberikan pedoman dan arahan kepada siswa dalam mempelajari matematika khususnya
materi peluang dengan mudah, lengkap, benar, dan terstruktur.
Dalam buku siswa ini berisi pokok materi peluang sesuai Standar Isi dan Standar
Kompetensi yang disusun berdasarkan kurikulum terbaru, disertai dengan beberapa contoh dan
latihan soal pada setiap kompetensi dasar dengan tujuan untuk memperkuat dan mempertajam
pemahaman siswa pada konsep yang telah disampaikan atau menggunakan konsep matematika
dalam pemecahan masalah. Kami berharap buku ini dapat memotivasi siswa dalam mempelajari
matematika sehingga mutu pendidikan secara keseluruhan dapat ditingkatkan, khususnya pada
materi peluang.
Kritik dan saran konstruktif dari pembaca buku ini sangat kami harapkan demi
penyempurnaan, untuk itu kami ucapkan terima kasih.
Pekalongan, Juni 2014
Penulis
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ......................................................................................... i
DAFTAR ISI......................................................................................................... ii
PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ................................................................ iii
STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR ..... iv
PETA KONSEP ................................................................................................... v
BAB I KAIDAH PENCACAHAN
A. Aturan Penjumlahan ..................................................................... 1
B. Aturan Perkalian ........................................................................... 2
C. Permutasi ...................................................................................... 5
D. Kombinasi .................................................................................... 12
E. Evaluasi ........................................................................................ 14
BAB I PELUANG SUATU KEJADIAN
A. Pengertian Percobaan, Ruang Sampel, dan Kejadian .................. 15
B. Pengertian Peluang Suatu Kejadian ............................................. 17
C. Kisaran Nilai Peluang ................................................................... 19
D. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian .............................................. 19
E. Evaluasi ........................................................................................ 20
BAB I KEJADIAN MAJEMUK
A. Peluang Komplemen Suatu Kejadian ........................................... 21
B. Peluang Gabungan Dua Kejadian ................................................ 23
C. Kejadian Saling Bebas ................................................................. 26
D. Kejadian Bersyarat ....................................................................... 28
E. Evaluasi ........................................................................................ 30
RANGKUMAN ................................................................................................... 31
EVALUASI .......................................................................................................... 33
DAFTAR PUSTAKA
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa ii
Buku ini disusun dan dikembangkan untuk standar kompetensi menggunakan kaidah
pencacahan untuk menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya yang terdiri dari tiga
kompetensi dasar, yaitu :
1. Menggunakan sifat dan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan
masalah
2. Menentukan ruang sampel suatu percobaan
3. Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya
Buku ini disusun untuk memfasilitasi pembelajaran dengan model Cooperative Student
Teams Achievement Division yaitu dengan langkah-langkah :
1. penjelasan materi peluang;
2. mengorganisasikan siswa untuk belajar;
Siswa membentuk kelompok kecil yang anggotanya berjumlah 3–4 orang dan mempelajari
buku siswa.
3. orientasi siswa pada proyek masalah yang telah ditentukan;
4. membimbing penyelidikan individual maupun kelompok;
Siswa bersama teman sekelompoknya berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan
5. mengembangkan dan menyajikan hasil kerja;
Siswa menyelesaikan dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing dan
memberi kesempatan siswa lain untuk menambahkan, menyanggah maupun bertanya
terhadap hasil kerja masing-masing kelompok.
6. menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa iii
Standar
Kompetensi
Kompetensi
Dasar
Indikator
2. Menggunakan kaidah
pencacahan untuk
menentukan peluang
suatu kejadian dan
penafsirannya
2.1 Menggunakan sifat
dan aturan perkalian,
permutasi dan
kombinasi dalam
pemecahan masalah
1. Menyusun aturan perkalian,
permutasi dan kombinasi
2. Menggunakan aturan perkalian,
permutasi dan kombinasi
2.2 Menentukan ruang
sampel suatu percobaan
1. Menentukan banyak kemungkinan
kejadian dari berbagai situasi
2. Menuliskan himpunan kejadian dari
suatu percobaan
2.3Menentukan peluang
suatu kejadian dan
penafsirannya
1. Menentukan peluang kejadian melalui
percobaan
2. Menentukan peluang suatu kejadian
secara teoritis
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa iv
Peluang
Kaidah Pencacahan
Pelung Suatu
Kejadian
Kejadian Majemuk
Aturan Pengisian Tempat
Permutasi
Kombinasi
Perobaan, Sampel, dan
Kejadian
Pengertian Peluang
Kisaran Nilai Peluang
Frekuensi Harapan
Peluang Komplemen
Peluang Gabungan
Kejadian Saling Bebas
Kejadian Bersyarat
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa v
Pada aturan penjumlahan bila suatu himpunan S terbagi ke dalam himpunan-himpunan
bagian yaitu S1, S2, S3, ... , Sn, maka jumlah unsur yang berada di dalam himpunan S sama
dengan jumlah semua unsur yang ada dalam setiap himpunan bagian dari S atau dapat
dirumuskan S = S1 + S2 + S3 + ... + Sn.
Sebagai contoh aturan penjumlahan adalah bila kita bermaksud membeli handphone. Di
sebuah toko, kita menemukan ada handphone merk A dengan 4 macam model, merk B
dengan 3 macam model, dan merk C dengan 5 macam model. Jadi, jika kita akan membeli
handphone di toko itu maka kita memiliki 5 + 4 + 3 = 12 macam model handphone. Jadi,
banyak model handphone di toko itu ada 5 model A + 4 model B + 3 model C = 12 model.
BAB I
KAIDAH PENCACAHAN
Kompetensi Dasar
Menggunakan sifat dan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan
masalah.
Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menyusun aturan perkalian, permutasi dan kombinasi.
 Siswa dapat menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi
A. ATURAN PENJUMLAHAN
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 1
Misalkan kota A dan B dihubungkan dengan
3 jalan, sedangkan antara kota B dan C
dihubungkan dengan 2 jalan. Maka banyak rute
perjalanan dari kota A ke kota B dan dilanjutkan
perjalanan B ke C adalah 3 x 2 = 6 rute. Prinsip
inilah yang disebut prinsip perkalian.
Sesuai aturan penjumlahan, diperoleh banyak
rute perjalanan dari A ke B atau dari B ke C
adalah 3 + 2 = 5 rute.
a. Rute 2 terlihat lebih pendek dari rute 1 dan 3,
apakah rute 2 akan ditempuh dalam waktu
lebih cepat?
b. Faktor apakah yang harus dipertimbangkan
ketika akan memilih rute suatu perjalanan?
Prinsip dasar
dalam aturan
pengisian tempat
Jika suatu kejadian dapat
terjadi dengan n1 cara, kejadian
kedua dapat terjadi dengan n2
cara, kejadian ketiga dapat
terjadi dengan n3 cara, dan
seterusnya maka kejadian-
kejadian dengan urutan yang
demikian dapat terjadi dengan
(n1 x n2 x n3 x ....) cara.
B. ATURAN PERKALIAN
PELUANG 2014
Aturan penjumlahan ditandai
dengan kata “atau”,
sedangkan aturan perkalian
ditandai dengan kata “dan”.
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 2
Contoh:
1. Sebuah dadu bermata enam dan uang logam dilempar secara bersamaan. Berapa banyak
hasil yang mungkin terjadi?
Penyelesaian:
Dadu dapat terjadi dengan 6 cara, yaitu dapat muncul angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Sedangkan
uang logam dapat terjadi dengan 2 cara, yaitu dapat muncul angka (A) dan gambar (G).
Berdasarkan prinsip di atas, banyaknya cara hasil yang mungkin adalah (6 x 2) = 12 cara yang
berlainan, yaitu: {1A, 1G, 2A, 2G, 3A, 3G, 4A, 4G, 5A, 5G, 6A, 6G}.
Lihat tabel.
Koin
Dadu
A G
1 1A 1G
2 2A 2G
3 3A 3G
4 4A 4G
5 5A 5G
6 6A 6G
2. Dengan angka-angka 2, 3, 4, 5, 6, dan 7dibuat bilangan yang terdiri atas 3 angka yang
berlainan. Berapa banyak bilangan ganjil berlainan yang dapat dibuat?
Penyelesaian
Tiga angka berarti dibuat terlebih dahulu 3 kotak, yaitu, ratusan, puluhan, dan satuan.
Ratusan Puluhan Satuan
4 angka 5 angka
3 }
5 } 3 angka
7 }
Karena yang diinginkan adalah bilangan ganjil maka kotak satuan hanya dapat diisi oleh
angka-angka ganjil, yaitu 3, 5, dan 7 (3 cara) sedang kotak puluhan dapat diisi dengan 5 angka
karena 1 angka telah dipilih untuk mengisi satuan. Selanjutnya kotak ratusan dapat diisi
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 3
dengan 4 cara. Jadi, banyaknya bilangan ganjilyang terdiri atas 3 angka berbeda dari angka-
angka 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 adalah (4 x 5 x 3) = 60 bilangan.
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 4
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
1. Jika tersedia 4 baju berwarna (putih, kuning, hijau, dan ungu) dan
3 buah celana (merah, hitam, dan coklat) maka akan terdapat
berapa pasangan baju dan celana?
2. Misalnya dari Solo ke Jakarta ada 2 penerbangan dan dari Jakarta
ke Medan terdapat 3 penerbangan. Ada berapa alternatif
penerbangan yang dapat dipilih jika kita pergi dari Solo ke Medan
harus transit Jakarta?
3. Dari angka-angka 2,3,4,5,6 akan dibentuk bilangan ganjil yang
terdiri dari 3 angka. Tentukan banyaknya bilangan terbentuk jika:
1. Angka-angka dalam suatu bilangan boleh berulang;
2. Angka-angka tidak boleh sama!
4. Suatu kantor tersedia 7 kursi tamu. Pada suatu hari kedatangan 5
tamu. Bila sebuah kursi hanya boleh ditempati oleh seorang tamu,
ada berapa cara tamu tersebut dapat menempati kursi
yang tersedia?
5. Untuk menuju ke suatu puncak bukit terdapat 4 jalan
setapak. Dengan berapa cara seseorang dapat
menaiki dan menuruni bukit itu jika melalui jalan setapak
1. Boleh sama;
2. Tidak boleh sama!
1. Definisi dan Notasi Faktorial
Di suatu kelurahan, becak yang beroperasi diberi nomor kombinasi dari empat
angka 1, 2, 3, dan 4. Setiap angka hanya digunakan sekali. Petugas kelurahan membuat
diagram sebagai berikut untuk menghitung nomor becak yang mungkin.
Ribuan Ratusan Puluhan Satuan
1, 2, 3, 4
(4 angka)
3 angka 2 angka 1 angka
Pada nilai ribuan dapat digunakan empat angka,
ratusan tiga angka, puluhan dua angka, dan satuan satu
angka. Sesuai dengan prinsip pencacahan pertama, akan
terdapat 4 x 3 x 2 x 1 atau 24. Dengan demikian, akan
terdapat 24 nomor becak berlainan di kelurahan
tersebut.
1) Tuliskan semua nomor becak di atas.
2) Apakah yang harus dilakukan apabila terdapat becak baru di kelurahan tersebut?
Perkalian bilangan asli berturut-turut dari n sampai dengan 1 atau sebaliknya
disebut faktorial yang dinotasikan dengan n!. Dalam notasi matematika, nilai n faktorial
dapat didefinisikan sebagai berikut.
Contoh:
1. Tentukan nilai dari:
a. 3! 𝑥 2!
b.
6!
4!
Penyelesaian:
a. 3! 𝑥 2! = (3 𝑥 2 𝑥 1)𝑥 (2 𝑥 1) = 6 𝑥 2 = 12
b.
6!
4!
=
6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
=
720
24
= 30
PELUANG 2014
C. PERMUTASI
Infomedia
Faktorial didefinisikan
sebagai:
𝑛!
= ∏ 𝑘, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎
𝑛
𝑘=1
𝑛 ≥ 2; 0! = 1 𝑑𝑎𝑛 1! = 1
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 5
PELUANG 2014
Untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ 2, nilai n faktorial didefinisikan:
𝑛! = 𝑛 𝑥 (𝑛 − 1) 𝑥 (𝑛 − 2) 𝑥 (𝑛 − 3) 𝑥 … 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
0! = 1 𝑑𝑎𝑛 1! = 1
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 6
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
1. Hitunglah nilai dari 5! Dan 3!.
2. Nyatakan dengan notasi faktorial .
1. 9 x 8 x 7
2.
6 𝑥 7 𝑥 8 𝑥 9
5 𝑥 4 𝑥 3
3.
𝑝(𝑝−1)(𝑝−2)…((𝑝−𝑞)+1)
1 𝑥 2 𝑥 3 𝑥 4…(𝑝−2)
4. 𝑘(𝑘 − 1)(𝑘 − 2)(𝑘 − 3) … ((𝑘 − 𝑛) + 1)
3. Diketahui n! = 6n (n – 3)!
Tentukan nilai n yang memenuhi kalimat di atas.
4. Tentukan nilai k yang memenuhi persamaan
(𝑘+3)!
(𝑘+1)!
= 42
2. Definisi dan Notasi Permutasi dari Unsur-unsur yang Berbeda
Andaikan pada penomoran becak dari empat angka (1, 2, 3, dan 4) hanya akan
dibuat nomor yang hanya terdiri atas 2 angka yang berbeda. Berapa becak yang diberi
nomor? Perhatikan diagram berikut.
Pada diagram berikut, yang menempati tempat pertama ada 4 kemungkinan, yaitu
1, 2, 3, atau 4. Sedangkan pada tempat kedua terdapat 3 kemungkinan angka yang
belum mempunyai tempat.
Jadi banyak nomor yang terdiri atas dua angka yang berbeda dari 4 angka yang tersedia
adalah 12 nomor.
12 =
24
12
=
4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
2 𝑥 1
=
4!
(4 − 2)!
Susunan k unsur dari n unsur yang berlainan dengan 𝑘 ≤ 𝑛 disebut permutasi k unsur
dari n unsur, yaitu urutan berlainan k unsur yang diambil dari n unsur. Banyak
permutasi k unsur dari n unsur dilambangkan dengan notasi nPk atau P(n,k) yang
didefinisikan:
𝑃(𝑛, 𝑘) =
𝑛!
(𝑛 − 𝑘)!
2
3
4
1
12, 13, 14
1
3
4
2
21, 23, 24
1
2
4
3
31, 32, 34
1
2
3
4
41, 42, 43
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 7
Bukti:
Jika P(n,k) adalah banyaknya cara pengisian n tempat yang tersedia yang diambil dari k
unsur yang berbeda, maka cara pengisiannya dapat dilihat pada diagram berikut.
Tempat
ke-1
Tempat
ke-2
....... Tempat ke-k
Banyaknya cara n (n - 1) ....... (n – k + 1)
Ada n cara untuk mengisi tempat pertama, (n – 1) cara untuk mengisi tempat
kedua, (n – 2) cara untuk mengisi tempat ketiga, dan seterusnya (n – k + 1) cara untuk
mengisi tempat ke-k. Ingat kembali penggunaan kaidah pencacahan k unsur dari n
unsur adalah:
𝑃(𝑛, 𝑘) = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3) … . (𝑛 − 𝑘 + 1)
= 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3) … . (𝑛 − 𝑘 + 1) 𝑥
(𝑛−𝑘)(𝑛−𝑘−1)… 𝑥 2 𝑥 1
(𝑛−𝑘)(𝑛−𝑘−1)… 𝑥 2 𝑥 1
=
𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3) … 3 𝑥 2 𝑥 1
(𝑛 − 𝑘)(𝑛 − 𝑘 − 1) … 3 𝑥 2 𝑥 1
=
𝑛!
(𝑛 − 𝑘)!
Contoh:
1. Pihak pengelola perusahaan memerlukan 3 staf untuk menduduki posisi ketua,
sekretaris, dan bendahara. Jika tersedia 8 calon, berapa banyaknya susunan staf
pengurus yang mungkin?
Penyelesaian:
Susunan seperti ketua, sekretaris, dan bendahara perlu diperhatikan urutannya. Oleh
karena itu, masalah tersebut merupakan masalah permutasi 3 unsur, (ketua,
sekretaris, bendahara) dari 8 unsur yang tersedia (banyaknya calon).
Banyak kemungkinan susunan staf pengurus:
𝑃(8,3) =
8!
(8 − 3)!
=
8!
5!
=
8 𝑥 7 𝑥 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
= 336
Jadi, banyaknya staf pengurus yang dapat dibentuk adalah 336 susunan.
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 8
PELUANG 2014
3. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama
Jika dari n unsur terdapat p unsur yang sama dari satu jenis, q unsur yang sama
dari satu jenis, r unsur yang sama dari satu jenis, dan seterusnya, maka:
𝑃(𝑛, 𝑝, 𝑞, 𝑟, … ) =
𝑛!
𝑝! 𝑞! 𝑟! …
Contoh:
Ada berapa carakah dapat disusun kata-kata:
1. KATAK
2. MATEMATIKA
PELUANG 2014
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
1. Tentukan banyaknya permutasi dari a, b, c yang diambil 2
unsur!
2. Berapa banyaknya bilangan yang terdiri dari tiga angka
disusun dari angka-angka1,2,3,4,5 jika tiap bilangan tidak
ada angka yang sama.
3. Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata
“MONA”?
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 9
Penyelesaian:
1. KATAK
Ada 2 huruf K yang sama, maka p = 2
Ada 2 huruf A yang sama, maka q = 2
Jadi, 𝑃(5,2,2) =
5!
2!2!
=
5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
2 𝑥 1 𝑥 2 𝑥 1
= 30
2. MATEMATIKA
Ada 2 huruf M yang sama, maka p = 2
Ada 3 huruf A yang sama, maka q = 3
Ada 2 huruf T yang sama, maka r = 2
Jadi, 𝑃(10,2,3,2) =
10!
2!3!2!
=
10 𝑥 9 𝑥 8 𝑥 7 𝑥 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
2 𝑥 1 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 2 𝑥 1
= 151.200
PELUANG 2014
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
1. Berapa banyaknya permutasi yang disusun 3-3 dari “KATA”?
2. Berapakah banyaknya susunan semua huruf pada kata:
1. INDONESIA
2. BABAGAN
3. BIOLOGI
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 10
4. Permutasi Siklis (Melingkar)
Misalkan tersedia n unsur yang berbeda. Permutasi siklis dari n unsur
dilambangkan dengan notasi Psiklis(n) dan banyaknya permutasi dapat ditentukan dengan
rumus:
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠(𝑛) =
𝑛!
𝑛
= (𝑛 − 1)!
Contoh:
1. Suatu pertemuan dihadiri 5 orang dengan posisi duduk mereka yang melingkar.
Berapakah banyak susunan posisi duduk yang mungkin?
Penyelesaian:
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠(5) = (5 − 1)! = 4! = 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 = 24
Jadi, susunan posisi duduk yang mungkin ada 24 cara.
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 11
Dalam kehidupan sehari-hari, permutasi sering digunakan misalnya
banyak cara dalam menentukan plat nomor kendaraan, atau
pembuatan nomor pin atm, dan lain-lain. Coba kalian cari contoh
penerapan permutasi dalam kehidupan sehari-hari.
PELUANG 2014
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
1. Enam orang duduk melingkar mengelilingi meja. Berapa banyaknya cara /
susunan dari 6 orang tersebut?
Kombinasi adalah suatu kumpulan unsur tanpa memperhatikan urutannya. Dari suatu
himpunan dengan n anggota dapat dibentuk himpunan bagian dengan k unsur (untuk 𝑘 ≤ 𝑛).
Setiap himpunan bagian yang terbentuk merupakan kombinasi k unsur dari n unsur. Banyak
kombinasi k unsur dari n unsur sering dinotasikan dengan lambang nCk, C(n,k), atau ( 𝒏
𝒌
).
Untuk menghitung banyak kombinasi k unsur dari n unsur yang tersedia dapat digunakan
rumus:
𝐶(𝑛, 𝑘) =
𝑛!
𝑘! (𝑛 − 𝑘)!
Di dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menggunakan konsep kombinasi ini misalnya
ketika menentukan banyaknya cara mengambil beberapa bola dari sejumlah bola di kotak,
memilih tim basket sekolah, atau memilih ketua osis dari sejumlah calon. Cobalah cari contoh
yang lain dari penerapan konsep kombinasi ini.
Contoh:
1. Hitunglah nilai dari
a. 𝐶(5,3)
Penyelesaian:
a. 𝐶(5,3) =
5!
3! 𝑥 (5−3)!
=
5!
3!2!
=
5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 2 𝑥 1
= 10
2. Sebuah kantong memuat 5 bola merah, 3 bola hijau, dan 4 bola biru. Tiga bola diambil
secara acak. Berapa baanyak cara pengambilan bola jika bola yang terambil adalah:
a. Ketiganya berwarna merah
b.Dua merah dan satu hijau
D. KOMBINASI
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 12
Penyelesaian:
a. Banyaknya cara pengambilan ketiga bola berwarna merah adalah:
𝐶(5,3) =
5!
3! (5 − 3)!
=
5!
3! 2!
=
5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 2 𝑥 1
= 10 𝑐𝑎𝑟𝑎
b. Banyaknya cara pengambilan agar terambil 2 bola merah dan 1 bola hijau adalah:
𝐶(5,2) 𝑥 𝐶(3,1) =
5!
2! (5 − 2)!
𝑥
3!
1! (3 − 1)!
=
5!
2!3!
𝑥
3!
1!2!
=
5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
2 𝑥 1 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
𝑥
3 𝑥 2 𝑥 1
1 𝑥 2 𝑥 1
= 30 𝑐𝑎𝑟𝑎
PELUANG 2014
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
1. Diketahui himpunan warna A: {m, k, b, h} ; m = merah, k = kuning,
b = biru, h = hijau. Tentukan banyaknya kombinasi 2 warna dari
warna – warna dalam himpunan A!
2. Seorang pelatih bola basket akan memilih 5 pemain dari 10 pemain
yang disiapkan. Ada berapa cara pemilihan pemain tersebut?
3. Habib ingin membeli 3 baju, 2 celana, dan 2 pasang sepatu di suatu
toko. Pada toko tersebut tersedia 6 baju, 5 celana, dan 8 pasang sepatu.
Ada berapa cara Habib dapat memilih barang – barang tersebut?
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 13
1. Di dalam almari terdapat 5 baju, 3 celana panjang, dan 2 pasang sepatu. Ada berapa
pasangan baju, celana panjang, dan sepatu yang dapat dipakai?
2. Terdapat 5 orang laki-laki dan 4 orang wanita sebagai calon panitia yang terdiri atas
ketua, sekretaris, dan bendahara. Ketentuan yang harus dipenuhi adalah ketua harus
laki-laki, sekretaris harus wanita, dan bendahara boleh laki-laki atau wanita. Berapa
banyak susunan panitia yang dapat dibentuk?
3. Tentukan nilai n
a.
𝑛!
(𝑛−2)!
= 3.080
b.
(𝑛+1)!
(𝑛−1)!
= 56
4. Berapakah banyak susunan huruf berbeda dapat dibuat dari huruf-huruf pada kata
dibawah ini?
a. KOMODO
b. BAGANSIAPIAPI
5. Suatu gedung mempunyai 5 pintu masuk. Tiga orang hendak memasuki gedung
tersebut. Berapa banyak cara dapat ditempuh agar mereka dapat memasuki gedung
dengan pintu yang berlainan?
6. Tentukan nilai-nilai kombinasi berikut ini:
a. 𝐶(20,3)
b. 𝐶(7,3) 𝑥 𝐶(8,4)
7. Diketahui himpunan 𝑃 = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒}. Tentukan banyaknya himpunan bagian dari P
yang terdiri atas 2 elemen.
8. Ada berapa cara regu pramuka yang terdiri atas 3 pria dan 3 wanita dapat dipilih dari 5
pria dan 4 wanita?
9. Tiga bola diambil dari sebuah kotak yang berisi 6 bola putih dan 5 bola kuning. Berapa
banyak cara pengambilan bola tersebut jika yang terambil adalah:
a. Semuanya berwarna putih
b. Semuanya berwarna kuning
c. Dua putih dan 1 kuning
E. EVALUASI
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 14
PELUANG 2014
Percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat diulang dengan keadaan
yang sama untuk memperoleh hasil tertentu. Himpunan dari semua hasil percobaan disebut
ruang sampel dan dinotasikan dengan S. Himpunan bagian dari ruang sampel disebut
kejadian pada ruang sampel atau sering disebut dengan kejadian saja. Sedangkan
anggota-anggota dalam ruang sampel disebut titik sampel.
PELUANG 2014
BAB II
PELUANG SUATU KEJADIAN
Kompetensi Dasar
Menentukan ruang sampel suatu percobaan.
Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menentukan banyak kemungkinan kejadian dari berbagai situasi
 Siswa dapat menuliskan himpunan kejadian dari suatu percobaan
A. PENGERTIAN PERCOBAAN, RUANG SAMPEL, DAN KEJADIAN
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 15
Contoh:
Pada sebuah percobaan melempar sebuah dadu, A adalah kejadian muncul bilangan ganjil
dan B adalah kejadian muncul bilangan kelipatan 3. Nyatakan berikut ini dalam sebuah
himpunan.
a. Ruang sampel
b. Kejadian A
c. Kejadian B
Penyelesaian:
Sebuah dadu mempunyai enam sisi permukaan yang masing-masing bernomor 1, 2, 3, 4, 5,
dan 6. Jadi, permukaan yang muncul nanti adalah salah satu dari sisi yang bernomor 1
sampai dengan 6 tersebut.
Pada percobaan ini:
a. Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6}
b. Kejadian A = {1, 3, 5}
c. Kejadian B = {3, 6}
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 16
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
Pada percobaan pelemparan tiga buah mata uang logam, tentukan titik sampel,
ruang sampel, dan kejadian percobaan tersebut!
Jika kejadian A dapat terjadi dengan k cara dari n cara, maka nilai kemungkinan
(probabilitas) terjadinya kejadian A yang dinotasikan P(A) adalah:
𝑃(𝐴) =
𝑘
𝑛
Jika dikaitkan dengan ruang sampel, maka peluang kejadian A dapat dinyatakan sebagai
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
, dengan:
P(A) adalah peluang kejadian A
n(A) adalah banyak anggota dalam kejadian A
n(S) adalah banyak anggota ruang sampel
Contoh:
1. Sebuah kotak berisi 5 kelereng biru dan 3 kelereng merah. Dua kelereng diambil
sekaligus dari kotak secara acak. Berapa peluang:
a. Terambil kelereng biru semua
b. Terambil kelereng keduanya berbeda warna
Penyelesaian:
Pengambilan 2 kelereng dari 8 kelereng di dalam kotak adalah permasalahan kombinasi.
Jadi, banyaknya anggota ruang sampel ditentukan dengan:
𝑛(𝑆) = 𝐶(8,2) =
8!
2! (8 − 2)!
=
8!
2! 6!
=
8 𝑥 7 𝑥 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
2 𝑥 1 𝑥 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
= 28
B. PENGERTIAN PELUANG SUATU KEJADIAN
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 17
a. Misalkan A kejadian terambil kelereng biru semua(2 biru) maka:
𝑛(𝐴) = 𝐶(5,2) =
5!
2! (5 − 2)!
=
5!
2! 3!
=
5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
2 𝑥 1 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
= 10
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
10
28
=
5
14
b. Misalkan B adalah kejadian terambil kelereng berbeda warna (1 biru dan 1 merah)
maka:
𝑛(𝐵) = 𝐶(5,1) 𝑥 𝐶(3,1)
=
5!
1! (5 − 1)!
𝑥
3!
1! (3 − 1)!
=
5!
1! 4!
𝑥
3!
1! 2!
=
5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
1 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1
𝑥
3 𝑥 2 𝑥 1
1 𝑥 2 𝑥 1
= 15
𝑃(𝐵) =
𝑛(𝐵)
𝑛(𝑆)
=
15
28
PELUANG 2014
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
Dalam sebuah kotak terdapat 6 kelereng merah dan 4 kelereng putih. Dari kotak
itu diambil 3 kelereng sekaligus. Berapa peluang terambil:
1. Ketiga kelereng merah
2. Ketiga kelereng putih
3. Dua merah dan satu putih
4. Satu merah dan dua putih
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 18
Misal kita melempar sebuah dadu bermata enam. Misal A adalah kejadian munculnya
angka 6 atau kurang dan B adalah kejadian munculnya angka 7.
a. Apakah A pasti terjadi?
b. Apakah B akan terjadi juga?
c. Hitunglah P(A) dan P(B) kemudian amati hasilnya.
Kisaran (batas-batas) nilai peluang kejadian A pastilah antara 0 dan 1 (0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤
1) atau terletak dalam [0 , 1]. Kejadian dengan peluang 0 dinamakan dengan kejadian yang
mustahil terjadi atau tidak mungkin terjadi (kemustahilan), sedangkan kejadian dengan
peluang 1 dinamakan dengan kejadian yang pasti terjadi (suatu kepastian).
Frekuensi harapan suatu kejadian dari sebuah percobaan yang dilakukan sebanyak n
kali didefinisikan sebagai berikut :
Contoh:
Peluang seorang siswa lulus ujian adalah
1
2
. Jika di suatu sekolah terdapat 100 siswa yang ikut
ujian, berapa frekuensi harapan siswa-siswa di sekolah itu lulus ujian?
C. KISARAN NILAI PELUANG
D. KISARAN NILAI PELUANG
Misalkan A adalah suatu kejadian pada ruang sampel S dengan peluan P(A). Frekuensi
harapan munculnya kejadian A yang dinotasikan Fhar(A) dalam n kali percobaan
dirumuskan dengan Fhar(A) = n x P(A)
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 19
Penyelesaian:
P(lulus ujian) =
1
2
→ Fhar(lulus ujian) = 100 x
1
2
= 50
Jadi, dari 100 orang siswa yang ikut ujian diperkirakan lulus 50 orang.
1. Pada pelemparan dua dadu berwarna biru dan hijau, A adalah kejadian mata dadu yang
muncul berjumlah 9 dan B adalah kejadian mata dadu yang muncul jumlah kurang dari 6.
a. Buatlah tabel untuk menunjukkan ruang sampel dan tentukan banyak anggota ruang
sampel tersebut.
b. Tentukan himpunan A dan B
c. Tentukan peluang kejadian A dan B
2. Di dalam sebuah kotak terdapat sembilan kartu yang bernomor 1 sampai dengan 9.
Kemudian di ambil satu kartu secara acak. Tentukan peluang terambilnya:
a. Kartu dengan angka ganjil
b. Kartu dengan angka bilangan prima
c. Kartu dengan angka kelipatan 3
3. Sebuah kantong berisi 8 kelereng merah, 5 kelereng biru, dan 4 kelereng hijau. Jika
diambil 3 kelereng secara acak, tentukan peluang terambil:
a. Semua biru
b. 2 merah dan 1 hijau
c. Berbeda warna
4. Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu bridge.
a. Tentukan peluang bahwa yang terambil adalah kartu Queen.
b. Jika percobaan di ulang 100 kali, tentukan frekuensi harapan terambilnya kartu As.
5. Seorang siswa mempunyai peluang lulus ujian sebesar 0,95. Jika jumlah siswa yang ikut
ujian 200 siswa, berapaa siswa yang diperkirakan tidak lulus?
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 20
E. EVALUASI
PELUANG 2014
Misalkan S ruang sampel dan n(S) = n. Andaikan A adalah kejadian dalam ruang
sampel S dengan n(A) = k, dan Ac
adalah komplemen kejadian A, maka n(Ac
) = n – k.
Sehingga:
𝑃(𝐴 𝑐) =
𝑛(𝐴 𝑐
)
𝑛(𝑆)
=
𝑛 − 𝑘
𝑛
=
𝑛
𝑛
−
𝑘
𝑛
= 1 − 𝑃(𝐴)
Jadi, disimpulkan:
𝑃(𝐴 𝑐) = 1 − 𝑃(𝐴) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐴 𝑐
) = 1
PELUANG 2014
BAB III
KEJADIAN MAJEMUK
Kompetensi Dasar
Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya.
Tujuan Pembelajaran
 Siswa dapat menentukan peluang kejadian melalui percobaan
 Siswa dapat menentukan peluang suatu kejadian secara teoritis
A. PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 21
Contoh:
Pada percobaan melempar dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan genap dan B adalah
kejadian munculnya angka 6.Tentukan peluang kejadian:
a. Ac
b. Bc
Penyelesaian:
Pada percobaan ini, ruang sampelnya S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} sehingga n(s) = 6.
a. A = kejadian muncul bilangan genap sehingga A = {2, 4, 6} dan n(A) = 3
Cara 1
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
3
6
=
1
2
𝑃(𝐴 𝑐
) = 1 − 𝑃(𝐴) = 1 −
1
2
=
1
2
Cara II
𝐴 𝑐
= {1, 3, 5}, 𝑛(𝐴 𝑐) = 3
𝑃(𝐴 𝑐) =
𝑛(𝐴 𝑐
)
𝑛(𝑆)
=
3
6
=
1
2
b. B = kejadian muncul angka 6 sehingga B = {6} dan n(B) = 1
Cara 1
𝑃(𝐵) =
𝑛(𝐵)
𝑛(𝑆)
=
1
6
𝑃(𝐵 𝑐
) = 1 − 𝑃(𝐵) = 1 −
1
6
=
5
6
Cara II
𝐵 𝑐
= {1, 2, 3, 4, 5}, 𝑛(𝐵 𝑐) = 5
𝑃(𝐵 𝑐) =
𝑛(𝐵 𝑐
)
𝑛(𝑆)
=
5
6
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 22
PELUANG 2014
Misalkan A dan B masing-masing kejadian dalam ruang sampel S. Gabungan kejadian
A atau B (dinotasikan 𝐴 ∪ 𝐵) adalah himpunan semua titik sampel yang terdapat pada
kejadian A atau B atau keduanya. Dalam teori himpunan, perhitungan banyaknya anggota 𝐴 ∪
𝐵 dalam semesta S dirumuskan:
𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵)
Sehingga peluang kejadian A atau B (dinotasikan 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵)) ditentukan sebagai berikut.
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) =
𝑛(𝐴 ∪ 𝐵)
𝑛(𝑆)
=
𝑛(𝐴)+𝑛(𝐵)−𝑛(𝐴∩𝐵)
𝑛(𝑆)
PELUANG 2014
B. PELUANG GABUNGAN DUA KEJADIAN
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 23
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
1. Pada percobaan melempar dua koin, tentukan peluang kejadian
tidak muncul “G”?
2. Peluang Indonesia menjadi juara piala Raja Malaysia tahun
2006 adalah 75%. Tentukan peluang Indonesia tidak menjadi
juara piala Raja Malaysia tersebut?
=
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
+
𝑛(𝐵)
𝑛(𝑆)
−
𝑛(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑛(𝑆)
= 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
Jadi, disimpulkan bahwa jika A dan B adalah dua kejadian sembarang, maka berlaku:
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
Selanjutnya kejadian A dan B dikatakan saling lepas jika kejadian A dan B tidak
dapat terjadi bersama-sama atau 𝐴 ∩ 𝐵 = ∅ atau 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 0. Jadi, jika A dan B kejadian
yang saling lepas, akan berlaku:
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵)
Aturan ini sering disebut sebagai aturan penjumlahan untuk dua kejadian yang saling
lepas.
Contoh:
1. Sebuah kartu di ambil secara acak dari kotak yang berisi seperangkat kartu yang sama
bentuknya dari nomor 1 sampai dengan 7. Misalkan A kejadian terambilnya kartu
bernomor bilangan prima dan B kejadian terambilnya kartu bernomor genap. Tentukan
peluang kejadian A atau B.
Penyelesaian:
S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, n(S) = 7
𝐴 = {2, 3, 5, 7}, 𝑛(𝐴) = 4 sehingga 𝑃(𝐴) =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
4
7
𝐵 = {2, 4, 6}, 𝑛(𝐵) = 3 sehingga 𝑃(𝐵) =
𝑛(𝐵)
𝑛(𝑆)
=
3
7
𝐴 ∩ 𝐵 = {2}, 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) = 1 sehingga 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) =
𝑛(𝐴∩𝐵)
𝑛(𝑆)
=
1
7
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) =
4
7
+
3
7
−
1
7
=
6
7
.
2. Dua dadu dilempar satu kali. Misalkan A adalah kejadian jumlah angka kedua dadu
sama dengan 4 dan B adalah kejadian jumlah angka kedua dadu sama dengan 10.
Tentukan kemungkinan terjadinya A atau B.
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 24
Penyelesaian:
Dadu Kedua
DaduPertama
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
n(S) = 36
𝐴 = {(1,3), (2,2), (3,1)}, 𝑛(𝐴) = 3
𝑃(𝐴) =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
=
3
36
=
1
12
𝐵 = {(4,6), (5,5), (6,4)}, 𝑛(𝐵) = 3
𝑃(𝐵) =
𝑛(𝐵)
𝑛(𝑆)
=
3
36
=
1
12
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) =
1
12
+
1
12
=
2
12
=
1
6
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 25
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
1. Dalam sebuah kotak berisi 10 bola merah, 8 bola hijau, dan 12
bola putih. Dari kotak tersebut diambil sebuah kotak secara acak.
Tentukan peluang terambil bola merah atau putih?
2. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Tentukan peluang muncul
jumlah angka kedua mata dadu 3 atau 10!
3. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya
bilangan prima atau bilangan kelipatan 3.
Kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika kejadian A dan B tidak saling
mempengaruhi. Artinya terjadi atau tidak terjadinya kejadian A tidak mempengaruhi terjadi
atau tidak terjadinya kejadian B. Jika A dan B adalah kejadian yang saling bebas, maka
berlaku:
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) 𝑥 𝑃(𝐵)
Contoh:
Dua dadu berupa dadu mrah dan dadu putih dilempar sekali. Jika kejadian A adalah kejadian
muncul mata 3 pada dadu merah da kejadian B adalah kejadian muncul jumlah mata kedua
dadu itu 7. Tunjukkan bahwa kejadian A dan B saling bebas.
Penyelesaian:
Dadu Putih
DaduMerah
1 2 3 4 5 6
1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6)
2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6)
3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6)
4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6)
5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6)
6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6)
n(S) = 36
𝐴 = {(3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,5), (3,6)}, 𝑛(𝐴) = 6
𝐵 = {(1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1)}, 𝑛(𝐵) = 6
𝐴 ∩ 𝐵 = {(3,4)}, 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) = 1
𝑃(𝐴) =
6
36
=
1
6
; 𝑃(𝐵) =
6
36
=
1
6
; 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) =
1
36
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 26
C. KEJADIAN SALING BEBAS
PELUANG 2014
Sehingga:
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) 𝑥 𝑃(𝐵)
1
36
=
1
6
𝑥
1
6
Jadi, kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas.
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 27
PELUANG 2014
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
1. Sebuah uang logam dilempar 2 kali. Tentukan kemungkinan
muncul gambar (G) dua kali berturut-turut.
2. Kamar kelas II RS WIJAYA KESUMA dihuni oleh dua pasien.
Peluang pasien pertama sembuh dua hari lagi adalah 75% dan
pasien kedua 60%. Tentukan peluang:
1. Kedua pasien sembuh dua hari lagi;
2. Pasien pertama sembuh dan pasien kedua tidak sembuh dua hari
lagi;
3. Kedua pasien tidak sembuh dua hari lagi.
4. Sebuah kotak berisi 4 bola merah dan 2 bola putih. Dari kotak
itu diambil sebuah bola kemudian dikembalikan dan mengambil
sebuah bola lagi. Tentukan peluang terambil 1 bola
merah pada pengambilan pertama dan 1 bola putih pada
pengambilan kedua!
Misalkan A dan B adalah dua kejadian dalam ruang sampel S. Jika kejadian A dan B
dapat terjadi bersama-sama, tetapi terjadi atau tidak terjadinya kejadian A akan
mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B, maka kejadian seperti ini dinamakan
kejadian tidak saling bebas atau kejadian bersyarat, maka berlaku:
Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B telah muncul adalah:
𝑃(𝐴|𝐵) =
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑃(𝐵)
Peluang munculnya kejadian B dengan syarat kejadian A telah muncul adalah:
𝑃(𝐵|𝐴) =
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑃(𝐴)
Contoh:
Sebuah kotak berisi tiga bola merah dan dua bola biru. Pada pengambilan dua kali berurutan
tanpa pengembalian, tentukan peluang untuk mendapatkan satu bola merah pada pengambilan
pertama dan satu bola biru pada pengambilan kedua.
Penyelesaian:
Peluang pada pengambilan bola pertama berwarna merah adalah 𝑃(𝐴) =
3
5
.
Dalam hal ini dianggap yang terambil benar-benar bola merah. Karena tanpa pengembalian,
maka pada kotak tersebut tinggal dua bola merah dan dua bola biru. Peluang terambil bola
biru pada pengambilan kedua adalah:
𝑃(𝐵|𝐴) =
2
4
=
1
2
D. KEJADIAN BERSYARAT
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 28
PELUANG 2014
Jadi, peluang bahwa pada pengambilan pertama bola merah dan pengambilan kedua bola
biru adalah:
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) 𝑥 𝑃(𝐵|𝐴) =
3
5
𝑥
1
2
=
3
10
PELUANG 2014
Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu!
Dalam sebuah kantong berisi 5 kelereng merah, 3 kelereng kuning,
dan 1 kelereng hijau. Dari kotak itu diambil 2 kelereng satu
persatu dengan tanpa pengembalian. Tentukan peluang terambil
kelereng merah pada pengambilan pertama dan kelereng kuning
pada pengambilan kedua!
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 29
1. Empat kartu diambil dari satu set kartu bridge. Tentukan peluang terambilnya:
a. 2 kartu King dan 2 kartu As
b. 1 Kartu Queen dan 1 kartu Jack
2. Pada pelemparan sebuah dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan genap, B adalah
kejadian munculnya bilangan prima, dan C adalah kejadian munculnya bilangan ganjil.
a. Tentukan peluang kejadian A, B, dan C.
b. Apakah kejadian A dan B saling lepas?
c. Apakah kejadian A dan C saling lepas?
3. Sebuah kartu diambil dari satu set kartu bridge. Pada percobaan tersebut, A adalah
kejadian terambil kartu Heart dan B adalah kejadian terambil kartu King.
a. Tentukan peluang kejadian A dan B
b. Apakah kejadian A dan B saling bebas?
4. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah dan 6 bola putih. Dua bola diambil secara
acak berturut-turut dari kotak tersebut dengan pengembalian. Tentukan peluang:
a. Kedua bola berwarna merah
b. Bola pertama merah dan bola kedua putih
5. Di dalam sebuah kantong terdapat 8 kelereng hijau dan 7 kelereng biru. Diambil 2
kelereng secara acak berturut-turut dari kantong tersebut tanpa pengembalian. Tentukan
peluang:
a. Kedua kelereng berwarna biru
b. Kelereng pertama merah dan kelereng kedua biru
E. EVALUASI
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 30
PELUANG 2014
1. Dalam notasi matematika, nilai n! Dapat didefinisikan sebagai berikut:
𝑛! = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3) … 3 𝑥 2 𝑥 1, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖
0! = 1 dan 1! = 1
2. Permutasi k unsur dari n unsur yaitu semua urutan yang berlainan yang disusun dari k unsur
yang diambil dari n unsur. Permutasi didefinisikan sebagai berikut.
𝑃(𝑛, 𝑘) =
𝑛!
(𝑛 − 𝑘)!
3. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama adalah:
𝑃(𝑛, 𝑝, 𝑞, 𝑟, … ) =
𝑛!
𝑝! 𝑞! 𝑟! …
4. Permutasi siklis (melingkar) dari n unsur dilambangkan dengan notasi Psiklis(n) dan
banyaknya:
𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠(𝑛) =
𝑛!
𝑛
= (𝑛 − 1)!
5. Kombinasi adalah suatu susunan unsur-unsur dari sekumpulan unsur tanpa memperhatikan
urutannya. Untuk menghitung banyak kombinasi k unsur dari n unsur yang tersedia dapat
digunakan rumus:
𝐶(𝑛, 𝑘) =
𝑛!
𝑘! (𝑛 − 𝑘)!
6. Peluang kejadian A dapat terjadi dengan k cara dari n cara. Nilainya dinotasikan dengan
P(A), yaitu:
𝑃(𝐴) =
𝑘
𝑛
Jika dalam ruang sampel, maka 𝑃(𝐴) =
𝑛(𝐴)
𝑛(𝑆)
7. Frekuensi harapan munculnya kejadian A dalam n kali percobaan adalah Fhar(A) = n x P(A)
RANGKUMAN
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 31
PELUANG 2014
8. Peluang komplemen suatu kejadian dengan S ruang sampel dan n(S) = n, dan A kejadian
dalam ruang sampel dengan n(A) = k, maka:
𝑃(𝐴 𝑐) =
𝑛(𝐴 𝑐
)
𝑛(𝑆)
=
𝑛 − 𝑘
𝑛
=
𝑛
𝑛
−
𝑘
𝑛
= 1 − 𝑃(𝐴)
Jadi, 𝑃(𝐴 𝑐) = 1 − 𝑃(𝐴) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐴 𝑐
) = 1
9. Banyaknya anggota gabungan dua kejadian A dan B adalah
𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵)
Peluang gabungan dua kejadian sembarang berlaku:
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
Dan untuk kejadian A dan B saling lepas berlaku:
𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵)
10. Kejadian A dan B saling bebas dan tidak saling mempengaruhi, maka berlaku:
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) 𝑥 𝑃(𝐵)
11. Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B telah muncul adalah
𝑃(𝐴|𝐵) =
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑃(𝐵)
Peluang munculnya kejadian B dengan syarat kejadian A telah muncul adalah
𝑃(𝐵|𝐴) =
𝑃(𝐴 ∩ 𝐵)
𝑃(𝐴)
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 32
PELUANG 2014
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang kalian anggap benar.
1. Hasil dari
16!
14!
adalah ...
a. 140
b. 200
c. 240
d. 250
e. 3.360
2. Banyaaknya bilangan ganjil yang terdiri atas 3 angka yang disusun dari angka 1, 2, 3, 4,
6, dan 8 tanpa pengulangan adalah ...
a. 24
b. 28
c. 40
d. 48
e. 60
3. Doni, Dedi, Dodi, dan Doli akan bekerja secara bergiliran. Banyaknya urutan
bekerjayang dapat disusun dengan Dodi selalu pada giliran terakhir adalah ...
a. 3
b. 6
c. 12
d. 18
e. 24
4. Suatu tim bola voli terdiri atas 6 pemain yang dipilih dari 9 orang. Banyaknya macam
susunan yang dapat dibentuk adalah ...
a. 18
b. 21
c. 48
d. 54
e. 84
5. Ada 10 titik dan tidak ada 3 titik yang terletak segaris. Banyaknya segitiga yang dapat
dibuat adalah ...
a. 15
b. 30
c. 60
d. 120
e. 240
EVALUASI
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 33
PELUANG 2014
6. Suatu gedung mempunyai 5 pintu masuk. Tiga orang hendak memasuki gedung tersebut.
Banyak cara agar mereka dapat memasuki gedung tersebut adalah ...
a. 10
b. 20
c. 30
d. 50
e. 60
7. Dua orang pergi menonton pertandingan sepak bola. Jika stadion itu mempunyai 4 pintu
dan mereka masuk melalui sebuah pintu dan keluar dengan pintu yang berbeda, maka
banyaknya cara yang terjadi adalah ...
a. 18
b. 20
c. 24
d. 60
e. 75
8. Pihak pengelola suatu perusahaan memerlukan 4 staf pengurus. Jika tersedia 7 calon,
maka kemungkinan banyaknya susunan staf pengurus adalah ...
a. 210
b. 105
c. 42
d. 35
e. 30
9. Dalam suatu ruangan terdapat 30 orang. Setiap orang saling bersalaman. Banyaknya
salaman yang dilakukan adalah ...
a. 435
b. 455
c. 870
d. 875
e. 885
10. Akan dibuat plat nomor yang terdiri atas 3 angka dari 8 angka yang disediakan. Banyak
plat nomor yang harus dibuat adalah ...
a. 336
b. 60
c. 56
d. 24
e. 10
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 34
11. Dari 5 orang calon pengurus akan dipilih seorang ketua, wakil ketua, dan seorang
bendahara. Banyaknya susunan pengurus yang mungkin terjadi adalah ...
a. 10
b. 15
c. 20
d. 60
e. 125
12. Kata “ADAP” dapat disusun secara berlainan dengan ... cara
a. 4
b. 6
c. 12
d. 18
e. 24
13. Banyaknya cara 5 orang untuk menempati dua kursi yang tersedia adalah ...
a. 5
b. 6
c. 10
d. 20
e. 120
14. Dari delapan orang pemain bulutangkis akan dibentuk pasangan ganda. Banyaknya
kemungkinan pasangan ganda yang dapat dibentuk adalah ...
a. 72
b. 56
c. 28
d. 16
e. 10
15. Dari 7 orang pengurus organisasi akan dipilih seorang ketua, wakil ketuaa, sekretaris,
dan bendahara. Banyaknya susunan pengurus yang mungkin adalah ...
a. 210
b. 250
c. 252
d. 260
e. 840
16. Dari 7 orang musisi akan dibentuk grup musik yang terdiri atas 4 orang. Banyaknya cara
membentuk grup tersebut adalah ...
a. 35
b. 70
c. 210
d. 560
e. 840
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 35
17. Banyaknya permutasi semua huruf pada kata “MAHATMA” adalah ...
a. 420
b. 1.008
c. 1.680
d. 2.520
e. 5.040
18. Dua buah dadu dilempar secara bersama-sama satu kali, peluang munculnya mata dadu
berjumlah 7 atau 10 adalah ...
a.
7
36
b.
9
36
c.
10
36
d.
17
36
e.
18
36
19. Sebuah mata uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. Peluang munculnya angka
pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu adalah ...
1.
5
6
2.
1
3
3.
2
3
4.
1
4
5.
1
6
20. Badu mengikuti ujian Matematika dan Kimia. Peluang Badu lulus ujian Matematika
adalah
1
2
dan peluang lulus Kimia adalah
2
3
. Peluang Badu untuk lulus keduanya adalah ...
1.
1
2
2.
1
3
3.
1
4
4.
5
6
5.
1
6
21. Di dalam sebuah kantong terdapat 3 bola merah dan 5 bola putih. Dari dalam kantong
tersebut diambil 3 bola sekaligus.
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 36
Kemungkinan bahwa ketiga bola tersebut terdiri atas 1 bola merah dan 2 bola putih
adalah ...
1.
30
56
2.
2
10
3.
13
30
4.
3
8
5.
11
15
22. Dari 15 butir telur yang dijual terdapat 5 butir telur yang cacat. Seorang ibu membeli 3
butir telur tanpa memilih. Nilai kemungkinan ia mendapaat 3 butir telur yang baik adalah
...
1.
28
81
2.
1
5
3.
24
91
4.
3
10
5.
1
3
23. Suatu kantong berisi 40 kelereng merah dan 10 kelereng putih. Bila dari 2 kantong itu
diambil 2 kelereng merah, maka peluang mengambil lagi 1 biji tanpa dikembalikan
berwarna putih dari kantong tersebut adalah ...
1.
9
50
2.
1
16
3.
1
3
4.
7
54
5.
5
24
24. Dalam satu kotak terdapat 3 bola merah dan 6 bola putih. Diambil 2 bola berturut-turut
tanpa pengembalian. Peluang kedua bola itu merah adalah ...
1.
1
12
2.
2
9
3.
1
4
4.
7
12
5.
1
3
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 37
25. Pada percobaan melempar uang logam tiga kali, besarnyapeluang munculnya dua angka
berturut-turut adalah ...
1.
1
4
2.
1
3
3.
1
2
4.
3
8
5.
3
4
26. Jika dua buah dadu dilempar sekali bersamaan , maka peluang diperoleh jumlah mata
kedua dadu paling sedikit sepuluh adalah ...
1.
1
2
2.
1
6
3.
1
3
4.
1
12
5.
1
4
27. Pada percobaan melempar tiga keping uang logam 240 kali, frekuensi harapan kejadian
muncul 2 gambaar adalah ...
1. 30
2. 40
3. 45
4. 60
5. 90
28. Dua dadu dilambungkan bersamaan. Peluang munculnya mata dadu yang jumlahnya
kurang dari 5 atau lebih dari 8 adalah ...
1.
1
9
2.
5
18
3.
4
9
4.
5
12
5.
1
6
29. Pada pelemparan dua dadu sebanyak satu kali, peluang munculnya mata dadu berjumlah
8 atau 5 adalah ...
1.
2
9
2.
1
4
3.
1
9
4.
5
9
5.
5
26
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 38
30. Sebuah kotak berisi 3 bola putih dan 5 bola hitam. Diambil 2 bola sekaligus dari kotak
itu. Peluang terambil 2 bola hitam adalah ...
1.
4
5
2.
1
4
3.
5
8
4.
5
14
5.
2
5
B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar
1. Tentukan nilai n yang memenuhi:
1. P(n,2) = 90
2. P(n+2,n) = 50
3. Diketahui himpunan P ={a, b, c, d, e}. Tentukan banyaknya himpunan bagian dari P yang
terdiri atas 3 elemen.
4. Tiga bola diambil dari sebuah kotak yang berisi 7 bola putih dan 4 bola merah. Berapa
banyak cara pengambilan tersebut jika yang terambil adalah:
1. Semuanya berwarna putih
2. Semuanya berwarna merah
3. Dua putih dan satu merah
4. Sebuah kantong berisi 6 kelereng merah, 8 kelereng biru, dan 4 kelereng hijau. Jika diambil
3 kelereng secara acak, tentukan peluang terambil:
1. Semua merah
2. 2 biru dan 1 hijau
3. Berbeda warna
4. Dalam sebuah kotak terdapat 8 bola merah dan 4 bola putih. Dua bola diambil secara acak
berturut-turut dari kotak tersebut dengan pengembalian. Tentukan peluang:
1. Kedua bola berwarna merah
2. Bola pertama berwarna merah dan bola kedua berwarna putih.
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 39
DAFTAR PUSTAKA
Sukamto, J., et al. 2006. Matematika 11-A. Sukoharjo: CV. Seti-Aji
Yuliatmoko, Pangarso, dan Retno Dewi. 2008. Matematika untuk SMA / MA Kelas XI Program
Bahasa. Jakarta: Karya Mandiri Nusantara.
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa
BLAISE PASCAL
Blaise Pascal (lahir di Clermont-Ferrand, Perancis, 19 Juni 1623 – meninggal di Paris, Perancis,
19 Agustus 1662 pada umur 39 tahun) berasal dari Perancis. Minat utamanya ialah filsafat dan
agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri proyektif. Bersama
dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari
Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil
menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat menghitung.
Blaise Pascal merupakan pendiri teori peluang selain Fermat, yang mengembangkan prinsip-
prinsip dari subjek ini dalam surat menyurat antara keduanya selama tahun 1654. Pascla juga
terkenal dengan segitiga angka-angka yang merupakan koefisien dari ekspansi binomial.
PELUANG 2014
Matematika XI SMA/MA Program Bahasa
Sekilas
Info
Tokoh
Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa

More Related Content

What's hot

DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
Yusrina Fitriani Ns
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
Eka Putra
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
Nuurwashilaah -
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
AYANAH SEPTIANITA
 

What's hot (20)

DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
DPPM1 Bilangan Bulat -SMP kelas VII- (Metode Scientific)
 
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linierPpt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
Ppt singkat persamaan linier dan pertidaksamaan linier
 
Analisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1cAnalisis real-lengkap-a1c
Analisis real-lengkap-a1c
 
Peluang ppt
Peluang pptPeluang ppt
Peluang ppt
 
Vektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika PeminatanVektor Matematika Peminatan
Vektor Matematika Peminatan
 
Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7Aljabar kelas 7
Aljabar kelas 7
 
Pola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilanganPola dan barisan bilangan
Pola dan barisan bilangan
 
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabelppt pertidaksamaan linear satu variabel
ppt pertidaksamaan linear satu variabel
 
LKPD Soal Materi Bilangan Berpangkat Bulat Positif
LKPD Soal Materi Bilangan Berpangkat Bulat PositifLKPD Soal Materi Bilangan Berpangkat Bulat Positif
LKPD Soal Materi Bilangan Berpangkat Bulat Positif
 
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik MatematisTeori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
Teori Peluang | Pengantar Statistik Matematis
 
364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf
364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf
364352264-Laporan-Pembuatan-Alat-Peraga-Matematika-2.pdf
 
Peluang empirik
Peluang empirikPeluang empirik
Peluang empirik
 
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
Instrumen tes ulangan harian mengenal bentuk aljabar (kisi dan kartu soal)
 
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD IIPERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
PERSAMAAN GARIS SINGGUNG PARABOLA GAD II
 
Pengantar Teori Peluang
Pengantar Teori PeluangPengantar Teori Peluang
Pengantar Teori Peluang
 
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
Analisis Real (Barisan Bilangan Real) Latihan bagian 2.1
 
Rpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fixRpp kd 3.2 program linear fix
Rpp kd 3.2 program linear fix
 
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
Metode numerik pertemuan 7 (interpolasi lagrange)
 
Kaidah Pencacahan
Kaidah PencacahanKaidah Pencacahan
Kaidah Pencacahan
 
Bab 1
Bab 1Bab 1
Bab 1
 

Similar to Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa

Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
Muh Ikmal
 
Kisi kisi matematika uas kls 3
Kisi kisi matematika uas kls 3Kisi kisi matematika uas kls 3
Kisi kisi matematika uas kls 3
Poppy Yogita
 
Instrumen tugas terstruktur matematika 8
Instrumen tugas terstruktur matematika 8Instrumen tugas terstruktur matematika 8
Instrumen tugas terstruktur matematika 8
kreasi_cerdik
 
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptxKSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
aprilia172783
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearSistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Mas Becak
 

Similar to Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa (20)

Makalah matematika smk 2019 tentang peluang
Makalah matematika smk 2019 tentang peluangMakalah matematika smk 2019 tentang peluang
Makalah matematika smk 2019 tentang peluang
 
Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1Makalah matematika diskrit 1
Makalah matematika diskrit 1
 
Perbandingan dan Skala
Perbandingan dan SkalaPerbandingan dan Skala
Perbandingan dan Skala
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
 
Ukg mat UT RAHA
Ukg mat UT RAHA Ukg mat UT RAHA
Ukg mat UT RAHA
 
Kisi kisi matematika uas kls 3
Kisi kisi matematika uas kls 3Kisi kisi matematika uas kls 3
Kisi kisi matematika uas kls 3
 
Aproksimasi
AproksimasiAproksimasi
Aproksimasi
 
Buku osn 2015-didik
Buku osn  2015-didikBuku osn  2015-didik
Buku osn 2015-didik
 
Instrumen tugas terstruktur matematika 8
Instrumen tugas terstruktur matematika 8Instrumen tugas terstruktur matematika 8
Instrumen tugas terstruktur matematika 8
 
Matematika untuk kelas 2 - dian permana
Matematika untuk kelas 2  - dian permanaMatematika untuk kelas 2  - dian permana
Matematika untuk kelas 2 - dian permana
 
Asyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MI
Asyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MIAsyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MI
Asyiknya Belajar Matematika Untuk Kelas II SD/MI
 
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptxKSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
KSN SD 2023 _awal dan bilangan.pptx
 
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linearSistem persamaan dan pertidaksamaan linear
Sistem persamaan dan pertidaksamaan linear
 
peluang_by_novi.pptx
peluang_by_novi.pptxpeluang_by_novi.pptx
peluang_by_novi.pptx
 
Matematika Untuk Kelas 6 SD/MI
Matematika Untuk Kelas 6 SD/MIMatematika Untuk Kelas 6 SD/MI
Matematika Untuk Kelas 6 SD/MI
 
Matematika untuk kelas 6
Matematika untuk kelas 6Matematika untuk kelas 6
Matematika untuk kelas 6
 
Matematika
MatematikaMatematika
Matematika
 
Peluang
PeluangPeluang
Peluang
 
Rencana pelaksanaan pembelajaran Make a Match
Rencana pelaksanaan pembelajaran Make a MatchRencana pelaksanaan pembelajaran Make a Match
Rencana pelaksanaan pembelajaran Make a Match
 
Bab 1-peluang
Bab 1-peluangBab 1-peluang
Bab 1-peluang
 

More from Kristalina Dewi (20)

RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1RPP Matriks pertemuan 1
RPP Matriks pertemuan 1
 
Silabus matematika xi bahasa
Silabus matematika xi bahasaSilabus matematika xi bahasa
Silabus matematika xi bahasa
 
Promes
PromesPromes
Promes
 
Prota
ProtaProta
Prota
 
Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu Perhitungan Alokasi Waktu
Perhitungan Alokasi Waktu
 
RPP ALJABAR (FUNGSI)
RPP ALJABAR (FUNGSI)RPP ALJABAR (FUNGSI)
RPP ALJABAR (FUNGSI)
 
Translasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri TransformasiTranslasi Geometri Transformasi
Translasi Geometri Transformasi
 
Rotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi GeometriRotasi Transformasi Geometri
Rotasi Transformasi Geometri
 
Dilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi GeometriDilatasi Transformasi Geometri
Dilatasi Transformasi Geometri
 
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
Matematika ekonomi (Keuntungan Maksimum)
 
Keuntungan maksimum
Keuntungan maksimumKeuntungan maksimum
Keuntungan maksimum
 
Translasi
TranslasiTranslasi
Translasi
 
Dilatasi
DilatasiDilatasi
Dilatasi
 
Rotasi
RotasiRotasi
Rotasi
 
Sekilas+reseller
Sekilas+resellerSekilas+reseller
Sekilas+reseller
 
Membuat tabel-tr-dan-f
Membuat tabel-tr-dan-fMembuat tabel-tr-dan-f
Membuat tabel-tr-dan-f
 
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan KonselingBimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling
 
Perkembangan Kemandirian
Perkembangan KemandirianPerkembangan Kemandirian
Perkembangan Kemandirian
 
Pemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan SosialisasiPemuda dan Sosialisasi
Pemuda dan Sosialisasi
 
Three dimensional object
Three dimensional objectThree dimensional object
Three dimensional object
 

Recently uploaded

Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
ssuser35630b
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
dpp11tya
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
IvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdfProv.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
Prov.Jabar_1504_Pengumuman Seleksi Tahap 2_CGP A11 (2).pdf
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptxDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 CGP 10.pptx
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptxMateri Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
Materi Sosialisasi US 2024 Sekolah Dasar pptx
 
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptxPelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
Pelaksana Lapangan Pekerjaan Jalan .pptx
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 

Buku Ajar Peluang untuk SMA Kelas XI Bahasa

  • 1. KATA PENGANTAR Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, karena atas izin dan karunia-Nya penulis dapat menyelesaikan “Buku Siswa Peluang” ini. Buku ini disusun dengan maksud untuk memberikan pedoman dan arahan kepada siswa dalam mempelajari matematika khususnya materi peluang dengan mudah, lengkap, benar, dan terstruktur. Dalam buku siswa ini berisi pokok materi peluang sesuai Standar Isi dan Standar Kompetensi yang disusun berdasarkan kurikulum terbaru, disertai dengan beberapa contoh dan latihan soal pada setiap kompetensi dasar dengan tujuan untuk memperkuat dan mempertajam pemahaman siswa pada konsep yang telah disampaikan atau menggunakan konsep matematika dalam pemecahan masalah. Kami berharap buku ini dapat memotivasi siswa dalam mempelajari matematika sehingga mutu pendidikan secara keseluruhan dapat ditingkatkan, khususnya pada materi peluang. Kritik dan saran konstruktif dari pembaca buku ini sangat kami harapkan demi penyempurnaan, untuk itu kami ucapkan terima kasih. Pekalongan, Juni 2014 Penulis PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa i
  • 2. DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ......................................................................................... i DAFTAR ISI......................................................................................................... ii PETUNJUK PENGGUNAAN BUKU ................................................................ iii STANDAR KOMPETENSI, KOMPETENSI DASAR, DAN INDIKATOR ..... iv PETA KONSEP ................................................................................................... v BAB I KAIDAH PENCACAHAN A. Aturan Penjumlahan ..................................................................... 1 B. Aturan Perkalian ........................................................................... 2 C. Permutasi ...................................................................................... 5 D. Kombinasi .................................................................................... 12 E. Evaluasi ........................................................................................ 14 BAB I PELUANG SUATU KEJADIAN A. Pengertian Percobaan, Ruang Sampel, dan Kejadian .................. 15 B. Pengertian Peluang Suatu Kejadian ............................................. 17 C. Kisaran Nilai Peluang ................................................................... 19 D. Frekuensi Harapan Suatu Kejadian .............................................. 19 E. Evaluasi ........................................................................................ 20 BAB I KEJADIAN MAJEMUK A. Peluang Komplemen Suatu Kejadian ........................................... 21 B. Peluang Gabungan Dua Kejadian ................................................ 23 C. Kejadian Saling Bebas ................................................................. 26 D. Kejadian Bersyarat ....................................................................... 28 E. Evaluasi ........................................................................................ 30 RANGKUMAN ................................................................................................... 31 EVALUASI .......................................................................................................... 33 DAFTAR PUSTAKA PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa ii
  • 3. Buku ini disusun dan dikembangkan untuk standar kompetensi menggunakan kaidah pencacahan untuk menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya yang terdiri dari tiga kompetensi dasar, yaitu : 1. Menggunakan sifat dan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah 2. Menentukan ruang sampel suatu percobaan 3. Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya Buku ini disusun untuk memfasilitasi pembelajaran dengan model Cooperative Student Teams Achievement Division yaitu dengan langkah-langkah : 1. penjelasan materi peluang; 2. mengorganisasikan siswa untuk belajar; Siswa membentuk kelompok kecil yang anggotanya berjumlah 3–4 orang dan mempelajari buku siswa. 3. orientasi siswa pada proyek masalah yang telah ditentukan; 4. membimbing penyelidikan individual maupun kelompok; Siswa bersama teman sekelompoknya berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan 5. mengembangkan dan menyajikan hasil kerja; Siswa menyelesaikan dan mempresentasikan hasil kerja kelompoknya masing-masing dan memberi kesempatan siswa lain untuk menambahkan, menyanggah maupun bertanya terhadap hasil kerja masing-masing kelompok. 6. menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa iii
  • 4. Standar Kompetensi Kompetensi Dasar Indikator 2. Menggunakan kaidah pencacahan untuk menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya 2.1 Menggunakan sifat dan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi dalam pemecahan masalah 1. Menyusun aturan perkalian, permutasi dan kombinasi 2. Menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi 2.2 Menentukan ruang sampel suatu percobaan 1. Menentukan banyak kemungkinan kejadian dari berbagai situasi 2. Menuliskan himpunan kejadian dari suatu percobaan 2.3Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya 1. Menentukan peluang kejadian melalui percobaan 2. Menentukan peluang suatu kejadian secara teoritis PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa iv
  • 5. Peluang Kaidah Pencacahan Pelung Suatu Kejadian Kejadian Majemuk Aturan Pengisian Tempat Permutasi Kombinasi Perobaan, Sampel, dan Kejadian Pengertian Peluang Kisaran Nilai Peluang Frekuensi Harapan Peluang Komplemen Peluang Gabungan Kejadian Saling Bebas Kejadian Bersyarat PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa v
  • 6. Pada aturan penjumlahan bila suatu himpunan S terbagi ke dalam himpunan-himpunan bagian yaitu S1, S2, S3, ... , Sn, maka jumlah unsur yang berada di dalam himpunan S sama dengan jumlah semua unsur yang ada dalam setiap himpunan bagian dari S atau dapat dirumuskan S = S1 + S2 + S3 + ... + Sn. Sebagai contoh aturan penjumlahan adalah bila kita bermaksud membeli handphone. Di sebuah toko, kita menemukan ada handphone merk A dengan 4 macam model, merk B dengan 3 macam model, dan merk C dengan 5 macam model. Jadi, jika kita akan membeli handphone di toko itu maka kita memiliki 5 + 4 + 3 = 12 macam model handphone. Jadi, banyak model handphone di toko itu ada 5 model A + 4 model B + 3 model C = 12 model. BAB I KAIDAH PENCACAHAN Kompetensi Dasar Menggunakan sifat dan aturan perkalian, permutasi, dan kombinasi dalam pemecahan masalah. Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat menyusun aturan perkalian, permutasi dan kombinasi.  Siswa dapat menggunakan aturan perkalian, permutasi dan kombinasi A. ATURAN PENJUMLAHAN PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 1
  • 7. Misalkan kota A dan B dihubungkan dengan 3 jalan, sedangkan antara kota B dan C dihubungkan dengan 2 jalan. Maka banyak rute perjalanan dari kota A ke kota B dan dilanjutkan perjalanan B ke C adalah 3 x 2 = 6 rute. Prinsip inilah yang disebut prinsip perkalian. Sesuai aturan penjumlahan, diperoleh banyak rute perjalanan dari A ke B atau dari B ke C adalah 3 + 2 = 5 rute. a. Rute 2 terlihat lebih pendek dari rute 1 dan 3, apakah rute 2 akan ditempuh dalam waktu lebih cepat? b. Faktor apakah yang harus dipertimbangkan ketika akan memilih rute suatu perjalanan? Prinsip dasar dalam aturan pengisian tempat Jika suatu kejadian dapat terjadi dengan n1 cara, kejadian kedua dapat terjadi dengan n2 cara, kejadian ketiga dapat terjadi dengan n3 cara, dan seterusnya maka kejadian- kejadian dengan urutan yang demikian dapat terjadi dengan (n1 x n2 x n3 x ....) cara. B. ATURAN PERKALIAN PELUANG 2014 Aturan penjumlahan ditandai dengan kata “atau”, sedangkan aturan perkalian ditandai dengan kata “dan”. Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 2
  • 8. Contoh: 1. Sebuah dadu bermata enam dan uang logam dilempar secara bersamaan. Berapa banyak hasil yang mungkin terjadi? Penyelesaian: Dadu dapat terjadi dengan 6 cara, yaitu dapat muncul angka 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Sedangkan uang logam dapat terjadi dengan 2 cara, yaitu dapat muncul angka (A) dan gambar (G). Berdasarkan prinsip di atas, banyaknya cara hasil yang mungkin adalah (6 x 2) = 12 cara yang berlainan, yaitu: {1A, 1G, 2A, 2G, 3A, 3G, 4A, 4G, 5A, 5G, 6A, 6G}. Lihat tabel. Koin Dadu A G 1 1A 1G 2 2A 2G 3 3A 3G 4 4A 4G 5 5A 5G 6 6A 6G 2. Dengan angka-angka 2, 3, 4, 5, 6, dan 7dibuat bilangan yang terdiri atas 3 angka yang berlainan. Berapa banyak bilangan ganjil berlainan yang dapat dibuat? Penyelesaian Tiga angka berarti dibuat terlebih dahulu 3 kotak, yaitu, ratusan, puluhan, dan satuan. Ratusan Puluhan Satuan 4 angka 5 angka 3 } 5 } 3 angka 7 } Karena yang diinginkan adalah bilangan ganjil maka kotak satuan hanya dapat diisi oleh angka-angka ganjil, yaitu 3, 5, dan 7 (3 cara) sedang kotak puluhan dapat diisi dengan 5 angka karena 1 angka telah dipilih untuk mengisi satuan. Selanjutnya kotak ratusan dapat diisi PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 3
  • 9. dengan 4 cara. Jadi, banyaknya bilangan ganjilyang terdiri atas 3 angka berbeda dari angka- angka 2, 3, 4, 5, 6, dan 7 adalah (4 x 5 x 3) = 60 bilangan. PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 4 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! 1. Jika tersedia 4 baju berwarna (putih, kuning, hijau, dan ungu) dan 3 buah celana (merah, hitam, dan coklat) maka akan terdapat berapa pasangan baju dan celana? 2. Misalnya dari Solo ke Jakarta ada 2 penerbangan dan dari Jakarta ke Medan terdapat 3 penerbangan. Ada berapa alternatif penerbangan yang dapat dipilih jika kita pergi dari Solo ke Medan harus transit Jakarta? 3. Dari angka-angka 2,3,4,5,6 akan dibentuk bilangan ganjil yang terdiri dari 3 angka. Tentukan banyaknya bilangan terbentuk jika: 1. Angka-angka dalam suatu bilangan boleh berulang; 2. Angka-angka tidak boleh sama! 4. Suatu kantor tersedia 7 kursi tamu. Pada suatu hari kedatangan 5 tamu. Bila sebuah kursi hanya boleh ditempati oleh seorang tamu, ada berapa cara tamu tersebut dapat menempati kursi yang tersedia? 5. Untuk menuju ke suatu puncak bukit terdapat 4 jalan setapak. Dengan berapa cara seseorang dapat menaiki dan menuruni bukit itu jika melalui jalan setapak 1. Boleh sama; 2. Tidak boleh sama!
  • 10. 1. Definisi dan Notasi Faktorial Di suatu kelurahan, becak yang beroperasi diberi nomor kombinasi dari empat angka 1, 2, 3, dan 4. Setiap angka hanya digunakan sekali. Petugas kelurahan membuat diagram sebagai berikut untuk menghitung nomor becak yang mungkin. Ribuan Ratusan Puluhan Satuan 1, 2, 3, 4 (4 angka) 3 angka 2 angka 1 angka Pada nilai ribuan dapat digunakan empat angka, ratusan tiga angka, puluhan dua angka, dan satuan satu angka. Sesuai dengan prinsip pencacahan pertama, akan terdapat 4 x 3 x 2 x 1 atau 24. Dengan demikian, akan terdapat 24 nomor becak berlainan di kelurahan tersebut. 1) Tuliskan semua nomor becak di atas. 2) Apakah yang harus dilakukan apabila terdapat becak baru di kelurahan tersebut? Perkalian bilangan asli berturut-turut dari n sampai dengan 1 atau sebaliknya disebut faktorial yang dinotasikan dengan n!. Dalam notasi matematika, nilai n faktorial dapat didefinisikan sebagai berikut. Contoh: 1. Tentukan nilai dari: a. 3! 𝑥 2! b. 6! 4! Penyelesaian: a. 3! 𝑥 2! = (3 𝑥 2 𝑥 1)𝑥 (2 𝑥 1) = 6 𝑥 2 = 12 b. 6! 4! = 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 = 720 24 = 30 PELUANG 2014 C. PERMUTASI Infomedia Faktorial didefinisikan sebagai: 𝑛! = ∏ 𝑘, 𝑢𝑛𝑡𝑢𝑘 𝑠𝑒𝑚𝑢𝑎 𝑛 𝑘=1 𝑛 ≥ 2; 0! = 1 𝑑𝑎𝑛 1! = 1 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 5
  • 11. PELUANG 2014 Untuk setiap bilangan asli 𝑛 ≥ 2, nilai n faktorial didefinisikan: 𝑛! = 𝑛 𝑥 (𝑛 − 1) 𝑥 (𝑛 − 2) 𝑥 (𝑛 − 3) 𝑥 … 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 0! = 1 𝑑𝑎𝑛 1! = 1 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 6 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! 1. Hitunglah nilai dari 5! Dan 3!. 2. Nyatakan dengan notasi faktorial . 1. 9 x 8 x 7 2. 6 𝑥 7 𝑥 8 𝑥 9 5 𝑥 4 𝑥 3 3. 𝑝(𝑝−1)(𝑝−2)…((𝑝−𝑞)+1) 1 𝑥 2 𝑥 3 𝑥 4…(𝑝−2) 4. 𝑘(𝑘 − 1)(𝑘 − 2)(𝑘 − 3) … ((𝑘 − 𝑛) + 1) 3. Diketahui n! = 6n (n – 3)! Tentukan nilai n yang memenuhi kalimat di atas. 4. Tentukan nilai k yang memenuhi persamaan (𝑘+3)! (𝑘+1)! = 42
  • 12. 2. Definisi dan Notasi Permutasi dari Unsur-unsur yang Berbeda Andaikan pada penomoran becak dari empat angka (1, 2, 3, dan 4) hanya akan dibuat nomor yang hanya terdiri atas 2 angka yang berbeda. Berapa becak yang diberi nomor? Perhatikan diagram berikut. Pada diagram berikut, yang menempati tempat pertama ada 4 kemungkinan, yaitu 1, 2, 3, atau 4. Sedangkan pada tempat kedua terdapat 3 kemungkinan angka yang belum mempunyai tempat. Jadi banyak nomor yang terdiri atas dua angka yang berbeda dari 4 angka yang tersedia adalah 12 nomor. 12 = 24 12 = 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 2 𝑥 1 = 4! (4 − 2)! Susunan k unsur dari n unsur yang berlainan dengan 𝑘 ≤ 𝑛 disebut permutasi k unsur dari n unsur, yaitu urutan berlainan k unsur yang diambil dari n unsur. Banyak permutasi k unsur dari n unsur dilambangkan dengan notasi nPk atau P(n,k) yang didefinisikan: 𝑃(𝑛, 𝑘) = 𝑛! (𝑛 − 𝑘)! 2 3 4 1 12, 13, 14 1 3 4 2 21, 23, 24 1 2 4 3 31, 32, 34 1 2 3 4 41, 42, 43 PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 7
  • 13. Bukti: Jika P(n,k) adalah banyaknya cara pengisian n tempat yang tersedia yang diambil dari k unsur yang berbeda, maka cara pengisiannya dapat dilihat pada diagram berikut. Tempat ke-1 Tempat ke-2 ....... Tempat ke-k Banyaknya cara n (n - 1) ....... (n – k + 1) Ada n cara untuk mengisi tempat pertama, (n – 1) cara untuk mengisi tempat kedua, (n – 2) cara untuk mengisi tempat ketiga, dan seterusnya (n – k + 1) cara untuk mengisi tempat ke-k. Ingat kembali penggunaan kaidah pencacahan k unsur dari n unsur adalah: 𝑃(𝑛, 𝑘) = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3) … . (𝑛 − 𝑘 + 1) = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3) … . (𝑛 − 𝑘 + 1) 𝑥 (𝑛−𝑘)(𝑛−𝑘−1)… 𝑥 2 𝑥 1 (𝑛−𝑘)(𝑛−𝑘−1)… 𝑥 2 𝑥 1 = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3) … 3 𝑥 2 𝑥 1 (𝑛 − 𝑘)(𝑛 − 𝑘 − 1) … 3 𝑥 2 𝑥 1 = 𝑛! (𝑛 − 𝑘)! Contoh: 1. Pihak pengelola perusahaan memerlukan 3 staf untuk menduduki posisi ketua, sekretaris, dan bendahara. Jika tersedia 8 calon, berapa banyaknya susunan staf pengurus yang mungkin? Penyelesaian: Susunan seperti ketua, sekretaris, dan bendahara perlu diperhatikan urutannya. Oleh karena itu, masalah tersebut merupakan masalah permutasi 3 unsur, (ketua, sekretaris, bendahara) dari 8 unsur yang tersedia (banyaknya calon). Banyak kemungkinan susunan staf pengurus: 𝑃(8,3) = 8! (8 − 3)! = 8! 5! = 8 𝑥 7 𝑥 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 = 336 Jadi, banyaknya staf pengurus yang dapat dibentuk adalah 336 susunan. Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 8 PELUANG 2014
  • 14. 3. Permutasi dengan Beberapa Unsur yang Sama Jika dari n unsur terdapat p unsur yang sama dari satu jenis, q unsur yang sama dari satu jenis, r unsur yang sama dari satu jenis, dan seterusnya, maka: 𝑃(𝑛, 𝑝, 𝑞, 𝑟, … ) = 𝑛! 𝑝! 𝑞! 𝑟! … Contoh: Ada berapa carakah dapat disusun kata-kata: 1. KATAK 2. MATEMATIKA PELUANG 2014 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! 1. Tentukan banyaknya permutasi dari a, b, c yang diambil 2 unsur! 2. Berapa banyaknya bilangan yang terdiri dari tiga angka disusun dari angka-angka1,2,3,4,5 jika tiap bilangan tidak ada angka yang sama. 3. Berapa banyak susunan huruf yang dapat dibentuk dari kata “MONA”? Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 9
  • 15. Penyelesaian: 1. KATAK Ada 2 huruf K yang sama, maka p = 2 Ada 2 huruf A yang sama, maka q = 2 Jadi, 𝑃(5,2,2) = 5! 2!2! = 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 2 𝑥 1 𝑥 2 𝑥 1 = 30 2. MATEMATIKA Ada 2 huruf M yang sama, maka p = 2 Ada 3 huruf A yang sama, maka q = 3 Ada 2 huruf T yang sama, maka r = 2 Jadi, 𝑃(10,2,3,2) = 10! 2!3!2! = 10 𝑥 9 𝑥 8 𝑥 7 𝑥 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 2 𝑥 1 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 2 𝑥 1 = 151.200 PELUANG 2014 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! 1. Berapa banyaknya permutasi yang disusun 3-3 dari “KATA”? 2. Berapakah banyaknya susunan semua huruf pada kata: 1. INDONESIA 2. BABAGAN 3. BIOLOGI Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 10
  • 16. 4. Permutasi Siklis (Melingkar) Misalkan tersedia n unsur yang berbeda. Permutasi siklis dari n unsur dilambangkan dengan notasi Psiklis(n) dan banyaknya permutasi dapat ditentukan dengan rumus: 𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠(𝑛) = 𝑛! 𝑛 = (𝑛 − 1)! Contoh: 1. Suatu pertemuan dihadiri 5 orang dengan posisi duduk mereka yang melingkar. Berapakah banyak susunan posisi duduk yang mungkin? Penyelesaian: 𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠(5) = (5 − 1)! = 4! = 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 = 24 Jadi, susunan posisi duduk yang mungkin ada 24 cara. Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 11 Dalam kehidupan sehari-hari, permutasi sering digunakan misalnya banyak cara dalam menentukan plat nomor kendaraan, atau pembuatan nomor pin atm, dan lain-lain. Coba kalian cari contoh penerapan permutasi dalam kehidupan sehari-hari. PELUANG 2014 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! 1. Enam orang duduk melingkar mengelilingi meja. Berapa banyaknya cara / susunan dari 6 orang tersebut?
  • 17. Kombinasi adalah suatu kumpulan unsur tanpa memperhatikan urutannya. Dari suatu himpunan dengan n anggota dapat dibentuk himpunan bagian dengan k unsur (untuk 𝑘 ≤ 𝑛). Setiap himpunan bagian yang terbentuk merupakan kombinasi k unsur dari n unsur. Banyak kombinasi k unsur dari n unsur sering dinotasikan dengan lambang nCk, C(n,k), atau ( 𝒏 𝒌 ). Untuk menghitung banyak kombinasi k unsur dari n unsur yang tersedia dapat digunakan rumus: 𝐶(𝑛, 𝑘) = 𝑛! 𝑘! (𝑛 − 𝑘)! Di dalam kehidupan sehari-hari kita dapat menggunakan konsep kombinasi ini misalnya ketika menentukan banyaknya cara mengambil beberapa bola dari sejumlah bola di kotak, memilih tim basket sekolah, atau memilih ketua osis dari sejumlah calon. Cobalah cari contoh yang lain dari penerapan konsep kombinasi ini. Contoh: 1. Hitunglah nilai dari a. 𝐶(5,3) Penyelesaian: a. 𝐶(5,3) = 5! 3! 𝑥 (5−3)! = 5! 3!2! = 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 2 𝑥 1 = 10 2. Sebuah kantong memuat 5 bola merah, 3 bola hijau, dan 4 bola biru. Tiga bola diambil secara acak. Berapa baanyak cara pengambilan bola jika bola yang terambil adalah: a. Ketiganya berwarna merah b.Dua merah dan satu hijau D. KOMBINASI PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 12
  • 18. Penyelesaian: a. Banyaknya cara pengambilan ketiga bola berwarna merah adalah: 𝐶(5,3) = 5! 3! (5 − 3)! = 5! 3! 2! = 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 2 𝑥 1 = 10 𝑐𝑎𝑟𝑎 b. Banyaknya cara pengambilan agar terambil 2 bola merah dan 1 bola hijau adalah: 𝐶(5,2) 𝑥 𝐶(3,1) = 5! 2! (5 − 2)! 𝑥 3! 1! (3 − 1)! = 5! 2!3! 𝑥 3! 1!2! = 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 2 𝑥 1 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 1 𝑥 2 𝑥 1 = 30 𝑐𝑎𝑟𝑎 PELUANG 2014 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! 1. Diketahui himpunan warna A: {m, k, b, h} ; m = merah, k = kuning, b = biru, h = hijau. Tentukan banyaknya kombinasi 2 warna dari warna – warna dalam himpunan A! 2. Seorang pelatih bola basket akan memilih 5 pemain dari 10 pemain yang disiapkan. Ada berapa cara pemilihan pemain tersebut? 3. Habib ingin membeli 3 baju, 2 celana, dan 2 pasang sepatu di suatu toko. Pada toko tersebut tersedia 6 baju, 5 celana, dan 8 pasang sepatu. Ada berapa cara Habib dapat memilih barang – barang tersebut? Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 13
  • 19. 1. Di dalam almari terdapat 5 baju, 3 celana panjang, dan 2 pasang sepatu. Ada berapa pasangan baju, celana panjang, dan sepatu yang dapat dipakai? 2. Terdapat 5 orang laki-laki dan 4 orang wanita sebagai calon panitia yang terdiri atas ketua, sekretaris, dan bendahara. Ketentuan yang harus dipenuhi adalah ketua harus laki-laki, sekretaris harus wanita, dan bendahara boleh laki-laki atau wanita. Berapa banyak susunan panitia yang dapat dibentuk? 3. Tentukan nilai n a. 𝑛! (𝑛−2)! = 3.080 b. (𝑛+1)! (𝑛−1)! = 56 4. Berapakah banyak susunan huruf berbeda dapat dibuat dari huruf-huruf pada kata dibawah ini? a. KOMODO b. BAGANSIAPIAPI 5. Suatu gedung mempunyai 5 pintu masuk. Tiga orang hendak memasuki gedung tersebut. Berapa banyak cara dapat ditempuh agar mereka dapat memasuki gedung dengan pintu yang berlainan? 6. Tentukan nilai-nilai kombinasi berikut ini: a. 𝐶(20,3) b. 𝐶(7,3) 𝑥 𝐶(8,4) 7. Diketahui himpunan 𝑃 = {𝑎, 𝑏, 𝑐, 𝑑, 𝑒}. Tentukan banyaknya himpunan bagian dari P yang terdiri atas 2 elemen. 8. Ada berapa cara regu pramuka yang terdiri atas 3 pria dan 3 wanita dapat dipilih dari 5 pria dan 4 wanita? 9. Tiga bola diambil dari sebuah kotak yang berisi 6 bola putih dan 5 bola kuning. Berapa banyak cara pengambilan bola tersebut jika yang terambil adalah: a. Semuanya berwarna putih b. Semuanya berwarna kuning c. Dua putih dan 1 kuning E. EVALUASI Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 14 PELUANG 2014
  • 20. Percobaan adalah suatu tindakan atau kegiatan yang dapat diulang dengan keadaan yang sama untuk memperoleh hasil tertentu. Himpunan dari semua hasil percobaan disebut ruang sampel dan dinotasikan dengan S. Himpunan bagian dari ruang sampel disebut kejadian pada ruang sampel atau sering disebut dengan kejadian saja. Sedangkan anggota-anggota dalam ruang sampel disebut titik sampel. PELUANG 2014 BAB II PELUANG SUATU KEJADIAN Kompetensi Dasar Menentukan ruang sampel suatu percobaan. Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat menentukan banyak kemungkinan kejadian dari berbagai situasi  Siswa dapat menuliskan himpunan kejadian dari suatu percobaan A. PENGERTIAN PERCOBAAN, RUANG SAMPEL, DAN KEJADIAN Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 15
  • 21. Contoh: Pada sebuah percobaan melempar sebuah dadu, A adalah kejadian muncul bilangan ganjil dan B adalah kejadian muncul bilangan kelipatan 3. Nyatakan berikut ini dalam sebuah himpunan. a. Ruang sampel b. Kejadian A c. Kejadian B Penyelesaian: Sebuah dadu mempunyai enam sisi permukaan yang masing-masing bernomor 1, 2, 3, 4, 5, dan 6. Jadi, permukaan yang muncul nanti adalah salah satu dari sisi yang bernomor 1 sampai dengan 6 tersebut. Pada percobaan ini: a. Ruang sampel S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} b. Kejadian A = {1, 3, 5} c. Kejadian B = {3, 6} PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 16 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! Pada percobaan pelemparan tiga buah mata uang logam, tentukan titik sampel, ruang sampel, dan kejadian percobaan tersebut!
  • 22. Jika kejadian A dapat terjadi dengan k cara dari n cara, maka nilai kemungkinan (probabilitas) terjadinya kejadian A yang dinotasikan P(A) adalah: 𝑃(𝐴) = 𝑘 𝑛 Jika dikaitkan dengan ruang sampel, maka peluang kejadian A dapat dinyatakan sebagai 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) , dengan: P(A) adalah peluang kejadian A n(A) adalah banyak anggota dalam kejadian A n(S) adalah banyak anggota ruang sampel Contoh: 1. Sebuah kotak berisi 5 kelereng biru dan 3 kelereng merah. Dua kelereng diambil sekaligus dari kotak secara acak. Berapa peluang: a. Terambil kelereng biru semua b. Terambil kelereng keduanya berbeda warna Penyelesaian: Pengambilan 2 kelereng dari 8 kelereng di dalam kotak adalah permasalahan kombinasi. Jadi, banyaknya anggota ruang sampel ditentukan dengan: 𝑛(𝑆) = 𝐶(8,2) = 8! 2! (8 − 2)! = 8! 2! 6! = 8 𝑥 7 𝑥 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 2 𝑥 1 𝑥 6 𝑥 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 = 28 B. PENGERTIAN PELUANG SUATU KEJADIAN PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 17
  • 23. a. Misalkan A kejadian terambil kelereng biru semua(2 biru) maka: 𝑛(𝐴) = 𝐶(5,2) = 5! 2! (5 − 2)! = 5! 2! 3! = 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 2 𝑥 1 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 = 10 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = 10 28 = 5 14 b. Misalkan B adalah kejadian terambil kelereng berbeda warna (1 biru dan 1 merah) maka: 𝑛(𝐵) = 𝐶(5,1) 𝑥 𝐶(3,1) = 5! 1! (5 − 1)! 𝑥 3! 1! (3 − 1)! = 5! 1! 4! 𝑥 3! 1! 2! = 5 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 1 𝑥 4 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 𝑥 3 𝑥 2 𝑥 1 1 𝑥 2 𝑥 1 = 15 𝑃(𝐵) = 𝑛(𝐵) 𝑛(𝑆) = 15 28 PELUANG 2014 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! Dalam sebuah kotak terdapat 6 kelereng merah dan 4 kelereng putih. Dari kotak itu diambil 3 kelereng sekaligus. Berapa peluang terambil: 1. Ketiga kelereng merah 2. Ketiga kelereng putih 3. Dua merah dan satu putih 4. Satu merah dan dua putih Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 18
  • 24. Misal kita melempar sebuah dadu bermata enam. Misal A adalah kejadian munculnya angka 6 atau kurang dan B adalah kejadian munculnya angka 7. a. Apakah A pasti terjadi? b. Apakah B akan terjadi juga? c. Hitunglah P(A) dan P(B) kemudian amati hasilnya. Kisaran (batas-batas) nilai peluang kejadian A pastilah antara 0 dan 1 (0 ≤ 𝑃(𝐴) ≤ 1) atau terletak dalam [0 , 1]. Kejadian dengan peluang 0 dinamakan dengan kejadian yang mustahil terjadi atau tidak mungkin terjadi (kemustahilan), sedangkan kejadian dengan peluang 1 dinamakan dengan kejadian yang pasti terjadi (suatu kepastian). Frekuensi harapan suatu kejadian dari sebuah percobaan yang dilakukan sebanyak n kali didefinisikan sebagai berikut : Contoh: Peluang seorang siswa lulus ujian adalah 1 2 . Jika di suatu sekolah terdapat 100 siswa yang ikut ujian, berapa frekuensi harapan siswa-siswa di sekolah itu lulus ujian? C. KISARAN NILAI PELUANG D. KISARAN NILAI PELUANG Misalkan A adalah suatu kejadian pada ruang sampel S dengan peluan P(A). Frekuensi harapan munculnya kejadian A yang dinotasikan Fhar(A) dalam n kali percobaan dirumuskan dengan Fhar(A) = n x P(A) PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 19
  • 25. Penyelesaian: P(lulus ujian) = 1 2 → Fhar(lulus ujian) = 100 x 1 2 = 50 Jadi, dari 100 orang siswa yang ikut ujian diperkirakan lulus 50 orang. 1. Pada pelemparan dua dadu berwarna biru dan hijau, A adalah kejadian mata dadu yang muncul berjumlah 9 dan B adalah kejadian mata dadu yang muncul jumlah kurang dari 6. a. Buatlah tabel untuk menunjukkan ruang sampel dan tentukan banyak anggota ruang sampel tersebut. b. Tentukan himpunan A dan B c. Tentukan peluang kejadian A dan B 2. Di dalam sebuah kotak terdapat sembilan kartu yang bernomor 1 sampai dengan 9. Kemudian di ambil satu kartu secara acak. Tentukan peluang terambilnya: a. Kartu dengan angka ganjil b. Kartu dengan angka bilangan prima c. Kartu dengan angka kelipatan 3 3. Sebuah kantong berisi 8 kelereng merah, 5 kelereng biru, dan 4 kelereng hijau. Jika diambil 3 kelereng secara acak, tentukan peluang terambil: a. Semua biru b. 2 merah dan 1 hijau c. Berbeda warna 4. Sebuah kartu diambil dari seperangkat kartu bridge. a. Tentukan peluang bahwa yang terambil adalah kartu Queen. b. Jika percobaan di ulang 100 kali, tentukan frekuensi harapan terambilnya kartu As. 5. Seorang siswa mempunyai peluang lulus ujian sebesar 0,95. Jika jumlah siswa yang ikut ujian 200 siswa, berapaa siswa yang diperkirakan tidak lulus? Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 20 E. EVALUASI PELUANG 2014
  • 26. Misalkan S ruang sampel dan n(S) = n. Andaikan A adalah kejadian dalam ruang sampel S dengan n(A) = k, dan Ac adalah komplemen kejadian A, maka n(Ac ) = n – k. Sehingga: 𝑃(𝐴 𝑐) = 𝑛(𝐴 𝑐 ) 𝑛(𝑆) = 𝑛 − 𝑘 𝑛 = 𝑛 𝑛 − 𝑘 𝑛 = 1 − 𝑃(𝐴) Jadi, disimpulkan: 𝑃(𝐴 𝑐) = 1 − 𝑃(𝐴) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐴 𝑐 ) = 1 PELUANG 2014 BAB III KEJADIAN MAJEMUK Kompetensi Dasar Menentukan peluang suatu kejadian dan penafsirannya. Tujuan Pembelajaran  Siswa dapat menentukan peluang kejadian melalui percobaan  Siswa dapat menentukan peluang suatu kejadian secara teoritis A. PELUANG KOMPLEMEN SUATU KEJADIAN Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 21
  • 27. Contoh: Pada percobaan melempar dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan genap dan B adalah kejadian munculnya angka 6.Tentukan peluang kejadian: a. Ac b. Bc Penyelesaian: Pada percobaan ini, ruang sampelnya S = {1, 2, 3, 4, 5, 6} sehingga n(s) = 6. a. A = kejadian muncul bilangan genap sehingga A = {2, 4, 6} dan n(A) = 3 Cara 1 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = 3 6 = 1 2 𝑃(𝐴 𝑐 ) = 1 − 𝑃(𝐴) = 1 − 1 2 = 1 2 Cara II 𝐴 𝑐 = {1, 3, 5}, 𝑛(𝐴 𝑐) = 3 𝑃(𝐴 𝑐) = 𝑛(𝐴 𝑐 ) 𝑛(𝑆) = 3 6 = 1 2 b. B = kejadian muncul angka 6 sehingga B = {6} dan n(B) = 1 Cara 1 𝑃(𝐵) = 𝑛(𝐵) 𝑛(𝑆) = 1 6 𝑃(𝐵 𝑐 ) = 1 − 𝑃(𝐵) = 1 − 1 6 = 5 6 Cara II 𝐵 𝑐 = {1, 2, 3, 4, 5}, 𝑛(𝐵 𝑐) = 5 𝑃(𝐵 𝑐) = 𝑛(𝐵 𝑐 ) 𝑛(𝑆) = 5 6 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 22 PELUANG 2014
  • 28. Misalkan A dan B masing-masing kejadian dalam ruang sampel S. Gabungan kejadian A atau B (dinotasikan 𝐴 ∪ 𝐵) adalah himpunan semua titik sampel yang terdapat pada kejadian A atau B atau keduanya. Dalam teori himpunan, perhitungan banyaknya anggota 𝐴 ∪ 𝐵 dalam semesta S dirumuskan: 𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) Sehingga peluang kejadian A atau B (dinotasikan 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵)) ditentukan sebagai berikut. 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) 𝑛(𝑆) = 𝑛(𝐴)+𝑛(𝐵)−𝑛(𝐴∩𝐵) 𝑛(𝑆) PELUANG 2014 B. PELUANG GABUNGAN DUA KEJADIAN Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 23 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! 1. Pada percobaan melempar dua koin, tentukan peluang kejadian tidak muncul “G”? 2. Peluang Indonesia menjadi juara piala Raja Malaysia tahun 2006 adalah 75%. Tentukan peluang Indonesia tidak menjadi juara piala Raja Malaysia tersebut?
  • 29. = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) + 𝑛(𝐵) 𝑛(𝑆) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) 𝑛(𝑆) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) Jadi, disimpulkan bahwa jika A dan B adalah dua kejadian sembarang, maka berlaku: 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) Selanjutnya kejadian A dan B dikatakan saling lepas jika kejadian A dan B tidak dapat terjadi bersama-sama atau 𝐴 ∩ 𝐵 = ∅ atau 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 0. Jadi, jika A dan B kejadian yang saling lepas, akan berlaku: 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) Aturan ini sering disebut sebagai aturan penjumlahan untuk dua kejadian yang saling lepas. Contoh: 1. Sebuah kartu di ambil secara acak dari kotak yang berisi seperangkat kartu yang sama bentuknya dari nomor 1 sampai dengan 7. Misalkan A kejadian terambilnya kartu bernomor bilangan prima dan B kejadian terambilnya kartu bernomor genap. Tentukan peluang kejadian A atau B. Penyelesaian: S = {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7}, n(S) = 7 𝐴 = {2, 3, 5, 7}, 𝑛(𝐴) = 4 sehingga 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = 4 7 𝐵 = {2, 4, 6}, 𝑛(𝐵) = 3 sehingga 𝑃(𝐵) = 𝑛(𝐵) 𝑛(𝑆) = 3 7 𝐴 ∩ 𝐵 = {2}, 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) = 1 sehingga 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑛(𝐴∩𝐵) 𝑛(𝑆) = 1 7 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 4 7 + 3 7 − 1 7 = 6 7 . 2. Dua dadu dilempar satu kali. Misalkan A adalah kejadian jumlah angka kedua dadu sama dengan 4 dan B adalah kejadian jumlah angka kedua dadu sama dengan 10. Tentukan kemungkinan terjadinya A atau B. PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 24
  • 30. Penyelesaian: Dadu Kedua DaduPertama 1 2 3 4 5 6 1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) 2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) 3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) 4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) 5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) 6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6) n(S) = 36 𝐴 = {(1,3), (2,2), (3,1)}, 𝑛(𝐴) = 3 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) = 3 36 = 1 12 𝐵 = {(4,6), (5,5), (6,4)}, 𝑛(𝐵) = 3 𝑃(𝐵) = 𝑛(𝐵) 𝑛(𝑆) = 3 36 = 1 12 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) = 1 12 + 1 12 = 2 12 = 1 6 PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 25 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! 1. Dalam sebuah kotak berisi 10 bola merah, 8 bola hijau, dan 12 bola putih. Dari kotak tersebut diambil sebuah kotak secara acak. Tentukan peluang terambil bola merah atau putih? 2. Dua buah dadu dilempar bersama-sama. Tentukan peluang muncul jumlah angka kedua mata dadu 3 atau 10! 3. Pada pelemparan sebuah dadu, tentukan peluang munculnya bilangan prima atau bilangan kelipatan 3.
  • 31. Kejadian A dan B dikatakan saling bebas jika kejadian A dan B tidak saling mempengaruhi. Artinya terjadi atau tidak terjadinya kejadian A tidak mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B. Jika A dan B adalah kejadian yang saling bebas, maka berlaku: 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) 𝑥 𝑃(𝐵) Contoh: Dua dadu berupa dadu mrah dan dadu putih dilempar sekali. Jika kejadian A adalah kejadian muncul mata 3 pada dadu merah da kejadian B adalah kejadian muncul jumlah mata kedua dadu itu 7. Tunjukkan bahwa kejadian A dan B saling bebas. Penyelesaian: Dadu Putih DaduMerah 1 2 3 4 5 6 1 (1,1) (1,2) (1,3) (1,4) (1,5) (1,6) 2 (2,1) (2,2) (2,3) (2,4) (2,5) (2,6) 3 (3,1) (3,2) (3,3) (3,4) (3,5) (3,6) 4 (4,1) (4,2) (4,3) (4,4) (4,5) (4,6) 5 (5,1) (5,2) (5,3) (5,4) (5,5) (5,6) 6 (6,1) (6,2) (6,3) (6,4) (6,5) (6,6) n(S) = 36 𝐴 = {(3,1), (3,2), (3,3), (3,4), (3,5), (3,6)}, 𝑛(𝐴) = 6 𝐵 = {(1,6), (2,5), (3,4), (4,3), (5,2), (6,1)}, 𝑛(𝐵) = 6 𝐴 ∩ 𝐵 = {(3,4)}, 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) = 1 𝑃(𝐴) = 6 36 = 1 6 ; 𝑃(𝐵) = 6 36 = 1 6 ; 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 1 36 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 26 C. KEJADIAN SALING BEBAS PELUANG 2014
  • 32. Sehingga: 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) 𝑥 𝑃(𝐵) 1 36 = 1 6 𝑥 1 6 Jadi, kejadian A dan B adalah kejadian yang saling bebas. Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 27 PELUANG 2014 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! 1. Sebuah uang logam dilempar 2 kali. Tentukan kemungkinan muncul gambar (G) dua kali berturut-turut. 2. Kamar kelas II RS WIJAYA KESUMA dihuni oleh dua pasien. Peluang pasien pertama sembuh dua hari lagi adalah 75% dan pasien kedua 60%. Tentukan peluang: 1. Kedua pasien sembuh dua hari lagi; 2. Pasien pertama sembuh dan pasien kedua tidak sembuh dua hari lagi; 3. Kedua pasien tidak sembuh dua hari lagi. 4. Sebuah kotak berisi 4 bola merah dan 2 bola putih. Dari kotak itu diambil sebuah bola kemudian dikembalikan dan mengambil sebuah bola lagi. Tentukan peluang terambil 1 bola merah pada pengambilan pertama dan 1 bola putih pada pengambilan kedua!
  • 33. Misalkan A dan B adalah dua kejadian dalam ruang sampel S. Jika kejadian A dan B dapat terjadi bersama-sama, tetapi terjadi atau tidak terjadinya kejadian A akan mempengaruhi terjadi atau tidak terjadinya kejadian B, maka kejadian seperti ini dinamakan kejadian tidak saling bebas atau kejadian bersyarat, maka berlaku: Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B telah muncul adalah: 𝑃(𝐴|𝐵) = 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) 𝑃(𝐵) Peluang munculnya kejadian B dengan syarat kejadian A telah muncul adalah: 𝑃(𝐵|𝐴) = 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) 𝑃(𝐴) Contoh: Sebuah kotak berisi tiga bola merah dan dua bola biru. Pada pengambilan dua kali berurutan tanpa pengembalian, tentukan peluang untuk mendapatkan satu bola merah pada pengambilan pertama dan satu bola biru pada pengambilan kedua. Penyelesaian: Peluang pada pengambilan bola pertama berwarna merah adalah 𝑃(𝐴) = 3 5 . Dalam hal ini dianggap yang terambil benar-benar bola merah. Karena tanpa pengembalian, maka pada kotak tersebut tinggal dua bola merah dan dua bola biru. Peluang terambil bola biru pada pengambilan kedua adalah: 𝑃(𝐵|𝐴) = 2 4 = 1 2 D. KEJADIAN BERSYARAT Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 28 PELUANG 2014
  • 34. Jadi, peluang bahwa pada pengambilan pertama bola merah dan pengambilan kedua bola biru adalah: 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) 𝑥 𝑃(𝐵|𝐴) = 3 5 𝑥 1 2 = 3 10 PELUANG 2014 Diskusikan soal – soal berikut ini bersama teman kelompokmu! Dalam sebuah kantong berisi 5 kelereng merah, 3 kelereng kuning, dan 1 kelereng hijau. Dari kotak itu diambil 2 kelereng satu persatu dengan tanpa pengembalian. Tentukan peluang terambil kelereng merah pada pengambilan pertama dan kelereng kuning pada pengambilan kedua! Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 29
  • 35. 1. Empat kartu diambil dari satu set kartu bridge. Tentukan peluang terambilnya: a. 2 kartu King dan 2 kartu As b. 1 Kartu Queen dan 1 kartu Jack 2. Pada pelemparan sebuah dadu, A adalah kejadian munculnya bilangan genap, B adalah kejadian munculnya bilangan prima, dan C adalah kejadian munculnya bilangan ganjil. a. Tentukan peluang kejadian A, B, dan C. b. Apakah kejadian A dan B saling lepas? c. Apakah kejadian A dan C saling lepas? 3. Sebuah kartu diambil dari satu set kartu bridge. Pada percobaan tersebut, A adalah kejadian terambil kartu Heart dan B adalah kejadian terambil kartu King. a. Tentukan peluang kejadian A dan B b. Apakah kejadian A dan B saling bebas? 4. Dalam sebuah kotak terdapat 5 bola merah dan 6 bola putih. Dua bola diambil secara acak berturut-turut dari kotak tersebut dengan pengembalian. Tentukan peluang: a. Kedua bola berwarna merah b. Bola pertama merah dan bola kedua putih 5. Di dalam sebuah kantong terdapat 8 kelereng hijau dan 7 kelereng biru. Diambil 2 kelereng secara acak berturut-turut dari kantong tersebut tanpa pengembalian. Tentukan peluang: a. Kedua kelereng berwarna biru b. Kelereng pertama merah dan kelereng kedua biru E. EVALUASI Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 30 PELUANG 2014
  • 36. 1. Dalam notasi matematika, nilai n! Dapat didefinisikan sebagai berikut: 𝑛! = 𝑛(𝑛 − 1)(𝑛 − 2)(𝑛 − 3) … 3 𝑥 2 𝑥 1, 𝑑𝑒𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑛 = 𝑏𝑖𝑙𝑎𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑎𝑠𝑙𝑖 0! = 1 dan 1! = 1 2. Permutasi k unsur dari n unsur yaitu semua urutan yang berlainan yang disusun dari k unsur yang diambil dari n unsur. Permutasi didefinisikan sebagai berikut. 𝑃(𝑛, 𝑘) = 𝑛! (𝑛 − 𝑘)! 3. Permutasi dengan beberapa unsur yang sama adalah: 𝑃(𝑛, 𝑝, 𝑞, 𝑟, … ) = 𝑛! 𝑝! 𝑞! 𝑟! … 4. Permutasi siklis (melingkar) dari n unsur dilambangkan dengan notasi Psiklis(n) dan banyaknya: 𝑃𝑠𝑖𝑘𝑙𝑖𝑠(𝑛) = 𝑛! 𝑛 = (𝑛 − 1)! 5. Kombinasi adalah suatu susunan unsur-unsur dari sekumpulan unsur tanpa memperhatikan urutannya. Untuk menghitung banyak kombinasi k unsur dari n unsur yang tersedia dapat digunakan rumus: 𝐶(𝑛, 𝑘) = 𝑛! 𝑘! (𝑛 − 𝑘)! 6. Peluang kejadian A dapat terjadi dengan k cara dari n cara. Nilainya dinotasikan dengan P(A), yaitu: 𝑃(𝐴) = 𝑘 𝑛 Jika dalam ruang sampel, maka 𝑃(𝐴) = 𝑛(𝐴) 𝑛(𝑆) 7. Frekuensi harapan munculnya kejadian A dalam n kali percobaan adalah Fhar(A) = n x P(A) RANGKUMAN Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 31 PELUANG 2014
  • 37. 8. Peluang komplemen suatu kejadian dengan S ruang sampel dan n(S) = n, dan A kejadian dalam ruang sampel dengan n(A) = k, maka: 𝑃(𝐴 𝑐) = 𝑛(𝐴 𝑐 ) 𝑛(𝑆) = 𝑛 − 𝑘 𝑛 = 𝑛 𝑛 − 𝑘 𝑛 = 1 − 𝑃(𝐴) Jadi, 𝑃(𝐴 𝑐) = 1 − 𝑃(𝐴) 𝑎𝑡𝑎𝑢 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐴 𝑐 ) = 1 9. Banyaknya anggota gabungan dua kejadian A dan B adalah 𝑛(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑛(𝐴) + 𝑛(𝐵) − 𝑛(𝐴 ∩ 𝐵) Peluang gabungan dua kejadian sembarang berlaku: 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) − 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) Dan untuk kejadian A dan B saling lepas berlaku: 𝑃(𝐴 ∪ 𝐵) = 𝑃(𝐴) + 𝑃(𝐵) 10. Kejadian A dan B saling bebas dan tidak saling mempengaruhi, maka berlaku: 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) = 𝑃(𝐴) 𝑥 𝑃(𝐵) 11. Peluang munculnya kejadian A dengan syarat kejadian B telah muncul adalah 𝑃(𝐴|𝐵) = 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) 𝑃(𝐵) Peluang munculnya kejadian B dengan syarat kejadian A telah muncul adalah 𝑃(𝐵|𝐴) = 𝑃(𝐴 ∩ 𝐵) 𝑃(𝐴) Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 32 PELUANG 2014
  • 38. A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d, atau e yang kalian anggap benar. 1. Hasil dari 16! 14! adalah ... a. 140 b. 200 c. 240 d. 250 e. 3.360 2. Banyaaknya bilangan ganjil yang terdiri atas 3 angka yang disusun dari angka 1, 2, 3, 4, 6, dan 8 tanpa pengulangan adalah ... a. 24 b. 28 c. 40 d. 48 e. 60 3. Doni, Dedi, Dodi, dan Doli akan bekerja secara bergiliran. Banyaknya urutan bekerjayang dapat disusun dengan Dodi selalu pada giliran terakhir adalah ... a. 3 b. 6 c. 12 d. 18 e. 24 4. Suatu tim bola voli terdiri atas 6 pemain yang dipilih dari 9 orang. Banyaknya macam susunan yang dapat dibentuk adalah ... a. 18 b. 21 c. 48 d. 54 e. 84 5. Ada 10 titik dan tidak ada 3 titik yang terletak segaris. Banyaknya segitiga yang dapat dibuat adalah ... a. 15 b. 30 c. 60 d. 120 e. 240 EVALUASI Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 33 PELUANG 2014
  • 39. 6. Suatu gedung mempunyai 5 pintu masuk. Tiga orang hendak memasuki gedung tersebut. Banyak cara agar mereka dapat memasuki gedung tersebut adalah ... a. 10 b. 20 c. 30 d. 50 e. 60 7. Dua orang pergi menonton pertandingan sepak bola. Jika stadion itu mempunyai 4 pintu dan mereka masuk melalui sebuah pintu dan keluar dengan pintu yang berbeda, maka banyaknya cara yang terjadi adalah ... a. 18 b. 20 c. 24 d. 60 e. 75 8. Pihak pengelola suatu perusahaan memerlukan 4 staf pengurus. Jika tersedia 7 calon, maka kemungkinan banyaknya susunan staf pengurus adalah ... a. 210 b. 105 c. 42 d. 35 e. 30 9. Dalam suatu ruangan terdapat 30 orang. Setiap orang saling bersalaman. Banyaknya salaman yang dilakukan adalah ... a. 435 b. 455 c. 870 d. 875 e. 885 10. Akan dibuat plat nomor yang terdiri atas 3 angka dari 8 angka yang disediakan. Banyak plat nomor yang harus dibuat adalah ... a. 336 b. 60 c. 56 d. 24 e. 10 PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 34
  • 40. 11. Dari 5 orang calon pengurus akan dipilih seorang ketua, wakil ketua, dan seorang bendahara. Banyaknya susunan pengurus yang mungkin terjadi adalah ... a. 10 b. 15 c. 20 d. 60 e. 125 12. Kata “ADAP” dapat disusun secara berlainan dengan ... cara a. 4 b. 6 c. 12 d. 18 e. 24 13. Banyaknya cara 5 orang untuk menempati dua kursi yang tersedia adalah ... a. 5 b. 6 c. 10 d. 20 e. 120 14. Dari delapan orang pemain bulutangkis akan dibentuk pasangan ganda. Banyaknya kemungkinan pasangan ganda yang dapat dibentuk adalah ... a. 72 b. 56 c. 28 d. 16 e. 10 15. Dari 7 orang pengurus organisasi akan dipilih seorang ketua, wakil ketuaa, sekretaris, dan bendahara. Banyaknya susunan pengurus yang mungkin adalah ... a. 210 b. 250 c. 252 d. 260 e. 840 16. Dari 7 orang musisi akan dibentuk grup musik yang terdiri atas 4 orang. Banyaknya cara membentuk grup tersebut adalah ... a. 35 b. 70 c. 210 d. 560 e. 840 PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 35
  • 41. 17. Banyaknya permutasi semua huruf pada kata “MAHATMA” adalah ... a. 420 b. 1.008 c. 1.680 d. 2.520 e. 5.040 18. Dua buah dadu dilempar secara bersama-sama satu kali, peluang munculnya mata dadu berjumlah 7 atau 10 adalah ... a. 7 36 b. 9 36 c. 10 36 d. 17 36 e. 18 36 19. Sebuah mata uang logam dan sebuah dadu dilempar sekali. Peluang munculnya angka pada mata uang dan bilangan ganjil pada dadu adalah ... 1. 5 6 2. 1 3 3. 2 3 4. 1 4 5. 1 6 20. Badu mengikuti ujian Matematika dan Kimia. Peluang Badu lulus ujian Matematika adalah 1 2 dan peluang lulus Kimia adalah 2 3 . Peluang Badu untuk lulus keduanya adalah ... 1. 1 2 2. 1 3 3. 1 4 4. 5 6 5. 1 6 21. Di dalam sebuah kantong terdapat 3 bola merah dan 5 bola putih. Dari dalam kantong tersebut diambil 3 bola sekaligus. PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 36
  • 42. Kemungkinan bahwa ketiga bola tersebut terdiri atas 1 bola merah dan 2 bola putih adalah ... 1. 30 56 2. 2 10 3. 13 30 4. 3 8 5. 11 15 22. Dari 15 butir telur yang dijual terdapat 5 butir telur yang cacat. Seorang ibu membeli 3 butir telur tanpa memilih. Nilai kemungkinan ia mendapaat 3 butir telur yang baik adalah ... 1. 28 81 2. 1 5 3. 24 91 4. 3 10 5. 1 3 23. Suatu kantong berisi 40 kelereng merah dan 10 kelereng putih. Bila dari 2 kantong itu diambil 2 kelereng merah, maka peluang mengambil lagi 1 biji tanpa dikembalikan berwarna putih dari kantong tersebut adalah ... 1. 9 50 2. 1 16 3. 1 3 4. 7 54 5. 5 24 24. Dalam satu kotak terdapat 3 bola merah dan 6 bola putih. Diambil 2 bola berturut-turut tanpa pengembalian. Peluang kedua bola itu merah adalah ... 1. 1 12 2. 2 9 3. 1 4 4. 7 12 5. 1 3 PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 37
  • 43. 25. Pada percobaan melempar uang logam tiga kali, besarnyapeluang munculnya dua angka berturut-turut adalah ... 1. 1 4 2. 1 3 3. 1 2 4. 3 8 5. 3 4 26. Jika dua buah dadu dilempar sekali bersamaan , maka peluang diperoleh jumlah mata kedua dadu paling sedikit sepuluh adalah ... 1. 1 2 2. 1 6 3. 1 3 4. 1 12 5. 1 4 27. Pada percobaan melempar tiga keping uang logam 240 kali, frekuensi harapan kejadian muncul 2 gambaar adalah ... 1. 30 2. 40 3. 45 4. 60 5. 90 28. Dua dadu dilambungkan bersamaan. Peluang munculnya mata dadu yang jumlahnya kurang dari 5 atau lebih dari 8 adalah ... 1. 1 9 2. 5 18 3. 4 9 4. 5 12 5. 1 6 29. Pada pelemparan dua dadu sebanyak satu kali, peluang munculnya mata dadu berjumlah 8 atau 5 adalah ... 1. 2 9 2. 1 4 3. 1 9 4. 5 9 5. 5 26 PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 38
  • 44. 30. Sebuah kotak berisi 3 bola putih dan 5 bola hitam. Diambil 2 bola sekaligus dari kotak itu. Peluang terambil 2 bola hitam adalah ... 1. 4 5 2. 1 4 3. 5 8 4. 5 14 5. 2 5 B. Jawablah pertanyaan-pertanyaan berikut dengan benar 1. Tentukan nilai n yang memenuhi: 1. P(n,2) = 90 2. P(n+2,n) = 50 3. Diketahui himpunan P ={a, b, c, d, e}. Tentukan banyaknya himpunan bagian dari P yang terdiri atas 3 elemen. 4. Tiga bola diambil dari sebuah kotak yang berisi 7 bola putih dan 4 bola merah. Berapa banyak cara pengambilan tersebut jika yang terambil adalah: 1. Semuanya berwarna putih 2. Semuanya berwarna merah 3. Dua putih dan satu merah 4. Sebuah kantong berisi 6 kelereng merah, 8 kelereng biru, dan 4 kelereng hijau. Jika diambil 3 kelereng secara acak, tentukan peluang terambil: 1. Semua merah 2. 2 biru dan 1 hijau 3. Berbeda warna 4. Dalam sebuah kotak terdapat 8 bola merah dan 4 bola putih. Dua bola diambil secara acak berturut-turut dari kotak tersebut dengan pengembalian. Tentukan peluang: 1. Kedua bola berwarna merah 2. Bola pertama berwarna merah dan bola kedua berwarna putih. PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa 39
  • 45. DAFTAR PUSTAKA Sukamto, J., et al. 2006. Matematika 11-A. Sukoharjo: CV. Seti-Aji Yuliatmoko, Pangarso, dan Retno Dewi. 2008. Matematika untuk SMA / MA Kelas XI Program Bahasa. Jakarta: Karya Mandiri Nusantara. PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa
  • 46. BLAISE PASCAL Blaise Pascal (lahir di Clermont-Ferrand, Perancis, 19 Juni 1623 – meninggal di Paris, Perancis, 19 Agustus 1662 pada umur 39 tahun) berasal dari Perancis. Minat utamanya ialah filsafat dan agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri proyektif. Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang probabilitas. Pada awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat menghitung. Blaise Pascal merupakan pendiri teori peluang selain Fermat, yang mengembangkan prinsip- prinsip dari subjek ini dalam surat menyurat antara keduanya selama tahun 1654. Pascla juga terkenal dengan segitiga angka-angka yang merupakan koefisien dari ekspansi binomial. PELUANG 2014 Matematika XI SMA/MA Program Bahasa Sekilas Info Tokoh