Karang Taruna merupakan organisasi pembinaan remaja yang didirikan pada 1960 di Jakarta. Karang Taruna bertujuan menanggapi persoalan masyarakat dan mengantisipasi krisis sosial kaum muda melalui kegiatan ekonomi, seni budaya, dan peningkatan kemandirian. Karang Taruna telah berkembang melalui berbagai fase sejak didirikan hingga saat ini.

1. Oleh: Agung Prasetyo
GARIS SEJARAH
KARANG TARUNA
kartarperkab.blogspot.com
KarangTaruna_Perkab
Karang Taruna Perkab
Karang Taruna Perkab

3.  Karang Taruna (KarTar/ KarTa/ KT)
 Arti Kata Karang Taruna
 Karang : pekarangan, halaman, atau tempat;
 Taruna : remaja
Artinya tempat atau Wadah Pembinaan Remaja (Pemuda)
 Lahir: 26 September 1960
 KarTar Pertama: Kampung Melayu Besar, Bukit Duri, Jakarta
Timur
 Tokoh gerakan: Ali Sadikin, Gubernur Jakarta (1966 – 1977)
 Ketua KarTar pertama: Gazali
ARTI KARANG TARUNA

4. ALI SADIKIN

5. GAZALI

6.  Merespon persoalan masyarakat yang kompleks
 Mengantisipasi krisis kesejahteraan sosial kaum muda
 Adanya kegiatan ekonomi kerakyatan, seni budaya untuk
menumbuhkan keberdayaaan dan kemandirian
APA YANG DIINGINKAN PARA PENDIRI
KARTAR

7. LOGO KARANG TARUNA

8.  Bunga Teratai: unsur remaja yang dijiwai semangat
kemasyarakatan (sosial)
 Empat helai Daun Bunga dibagian bawah: melambangkan
keempat fungsi Karang Taruna yaitu:
1. Memupuk kreativitas untuk belajar bertanggung jawab;
2. Membina kegiatan-kegiatan sosial, rekreatif, edukatif, ekonomis
produktif, dan kegiatan lainnya yang praktis;
3. Mengembangkan dan mewujudkan harapan serta cita-cita anak dan
remaja melalui bimbingan interaksi yang dilaksanakan baik secara
individual maupun kelompok;
4. Menanamkan pengertian, kesadaran dan memasyarakatkan
penghayatan dan pengamalan Pancasila.

9. Tujuh helai Daun Bunga bagian atas melambangkan Tujuh unsur
kepribadian yang harus dimiliki oleh anak dan remaja:
1. Taat: Taqwa pada tuhan yang Esa
2. Tanggap : Penuh perhatian dan peka terhadap masalah.
3. Tanggon : Kuat, daya tahan fisik dan mental;
4. Tandas : Tegas, pasti, tidak ragu, teguh pendirian;
5. Tangkas : Sigap, gesit, cepat bergerak, dinamis;
6. Trampil : Mampu berkreasi dan berkarya praktis
7. Tulus : Sederhana, ikhlas, rela memberi, jujur.

10.  Lingkaran menggambarkan sebuah tameng, sebagai lambang
Ketahanan Nasional.
 Bunga Teratai berdaun lima helai melambangkan lingkungan
kehidupan masyarakat yang sejahtera merata berlandaskan
Pancasila
 Arti warna:
 Putih : Kesucian, tidak tercela, tidak ternoda.
 Merah : Keberanian, sabar, tenang, dan dapat mengendalikan diri,
tekad pantang mundur.
 Kuning : Keagungan atas keluhuran budi pekerti.

11. Aditya karya Mahatva Yodha
 Aditya: cerdas penuh pengalaman
 Karya: pekerjaaan
 Mahatva: terhoramt dan berbudi
 Yodha: Pejuang, patriot
Secara keseluruhan berarti pejuang yang berkepribadian,
berpengetahuan, dan terampil
SLOGAN KARANG TARUNA

12. MARS KARANG TARUNA
 Mars diciptakan oleh Gunadi Said
 Lagu Mars karang taruna ini pertama kali dikumandangkan
saat dilangsungkannya Musyawarah Kerja Karang Taruna pada
tahun 1975

14.  Bertahan di beberapa zaman, orde, rezim tanpa kehilangan
jatidiri
 1960 : fase pencangan
 1960 – 1970 : fase penumbuhan
 1970 – 1980 : fase pengembangan
 1980 - 1990: fase penguatan
 1990 – 2000: fase pemantapan
 2000 – 2010: fase tantangan
 2010 – sekarang : pencerahan
FASE PANJANG KARTAR

15. AGENDA KARANG TARUNA
• Memperkuat kemandirian
• Kesejahteraan sosial
• Ekonomi kerakyatan
• Seni budaya
• Menuju Indonesia
Sejahatera
• Mencapai Millenium
Development Gols
sebagai komitmen
masyarkat dunia

16.  1960 : Berdirinya karang taruna (26 September 1960)
 1997 : Kemunduran bahkan aktivitas berhenti sebagian besar
karagn taruna
 2001: Gerakan reformasi saat krisis menimbulkan dua
Pedoman Dasar Karang Taruna pada hasil Temu Karya
Nasional IV tahun 2001 di Medan.
 2005: Pedoman Dasar Karang Taruna Peraturan Menteri
Sosial RI Nomor 83/HUK/2005 merupakan hasil Temu Karya
Nasional V Karang Taruna di Provinsi Banten Tahun 2005
 2010: Pedoman Dasar Karnag Taruna diperbarui pada
Permensos RI Nomor 77/HUK/2010
PERJALANAN KARANG TARUNA

18. PRINSIP KARANG TARUNA