SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
Download to read offline
LAMBANG DAERAH 
1. Lumajang 
Bentuk perisai pada lambang 
melukiskan sikap jiwa yang tahan uji, 
tabah dan penuh ketetapan hati 
sebagai dasar dari tiap perbuatan 
manusia. Warna hijau mencerminkan 
rasa kedamaian, persahabatan dan 
toleransi, sekaligus menggambarkan 
kesuburan daerah Kabupaten Lumajang. 
Bingkai merah putih langsung 
mengungkapkan hubungan rasa 
kebangsaan sebagai suatu kesatuan 
dalam lingkungan Negara Republik 
Indonesia. 
Paduan yang terlukis dibagian tengah 
menggambarkan tugu Nasional Kota 
Lumajang yang menunjukkan 
kekhususan monumental daerah dengan 
menandai pada Lumajang sebagai ibu 
kota Kabupaten. 
Melatarbelakagi tugu tersebut adalah 
unsur-unsur geografis daerah 
Lumajang dengan gunung apinya yang 
terkenal : Semeru sebagai gunung 
paling tinggi di Pulau Jawa. Dalam mitos 
pewayangan dikenal sebagai Mahameru, 
tempat dewa-dewa bersemayam. Suatu 
tempat tertinggi dimana garis-garis 
kebijaksanaan dalam mengatur 
perikehidupan bersama-sama 
ditetapkan. 
Sedangkan petak-petak sawah 
melukiskan salah satu unsur terpenting 
dan yang terutama didaerah Lumajang, 
ialah unsur agraris. Pertanian didaerah 
Lumajang, yang utama adalah padi, yang 
kedua merupakan usaha yang vital dan 
potensial adalah tembakau, pada 
lambang dilukiskan sebagai rangkaian 
daun-daun tembakau yang melingkar ke 
kiri dan ke kanan. 
Nyala api dipuncak gunung merupakan 
dinamika yang menjiwai setiap unsur 
kehidupan bagaikan nyala api gunung 
Semeru yang tak kunjung padam. 
Untaian padi dan kapas melukiskan 
sikap hidup sosialistis bangsa dengan 
bertujuan mewujudkan masyarakat adil 
dan makmur material dan spiritual 
berdasarkan Pancasila adalah 
merupakan tema yang mengilhami 
setiap gairah pembangunan. 
Bilangan-bilangan tujuh belas pada 
kapas, delapan pada tembakau dan 
empat puluh lima pada padi 
mengungkapkan Semangat Proklamasi 
Kemerdekaan Indonesia yang menjiwai 
kerja, setiap unsur pembangunan di 
Lumajang. 
Bintang segilima di bagian atas 
melukiskan Pancasila, falsafah negara 
dan sikap hidup bangsa Indonesia yang 
wajib dijunjung tinggi dan diagungkan, 
sebagaiman telah disebutkan pada sila
LAMBANG DAERAH 
Pertama Ke Tuhanan Yang Maha Esa. 
Merupakan dasar dan tujuan hidup 
Bangsa Indonesia justru karena 
Pancasila wajib diikrarkan dan 
diamalkan. 
Tulisan "KABUPATEN LUMAJANG" di 
bagian atas menyebutkan nama daerah 
yang digambarkan dan diungkapkan 
pada lambang. 
Sedangkan pita dibagian lambang 
menyebutkan sasanti/motto dalam 
bahasa Kawi : "AMRETA BRATA WIRA 
BHAKTI" yang maknanya : kebajikan 
yang kekal abadi adalah sikap 
perbuatan Ksatria dan penuh 
pengabdian. Suatu aspirasi dinamis 
yang diperlukan dalam mengamalkan 
jiwa Pancasila demi Amanat 
Penderitaan Rakyat. 
2. Madiun 
Perisai sebagai dasar lambang dasar 
Warna Hijau Tua, bermakna sebagai 
penjagaan dan perlindungan, dalam arti 
luas ialah pembinaan, keselamatan dan 
kesejahteraan pemduduk dan 
pemerintah 
Dua Gunung dan Sungai warna biru dan 
putih, langit cerah warna kuning serta 
tanah subur warna hijau muda, bermakna 
letak kota Madiun di daerah yang subur, 
diantara Gunung Lawu dan Gunung Wilis 
dimana mengalir Bengawan Madiun 
Fondamen terdiri atas 5 batu utama 
warna merah, bermakna dasar 
Pemerintah Daerah yang demokratis 
bersendi Pancasila ; 
Tugu Warna putih, bermakna persatuan 
dan pengabdian yang dijiwai semangat 
Proklamsi 17 Agustu 1945 
Keris Pusaka Tundung Madiun warna 
hitam, bermakna kejayaan, kepribadian 
dan sebagai penolak bahaya 
Padi dan Kapas warna kuning emas, 
setangkai padi terdiri dari atas 17 butir, 
setangkai kapas terdiri dari atas 8 
bunga dan sembilan daun bermakna 
kemakmuran dan kesejahteraan sesuai 
dengan cita-cita proklamasi 17 Agustus 
1945. 
Makna Warna Pada Gambar 
Hijau-tua dan Hijau muda berarti 
kesuburan, kemakmuran dan 
kesejahteraan 
Kuning dan Kuning emas berarti 
kebesaran dan kejayaan 
Biru berarti ketentraman dan kesetian 
Putih berarti kesucian 
Merah berarti keberanian 
Hitam berarti keabadian 
Arti/makna keseluruhan lambang 
Daerah Kota Madiun adalah Pemerintah Daerah 
yang demokratis dengan penuh kesetiaan,
LAMBANG DAERAH 
keberanian dan kesucian, sebagai pelindung 
rakyat, mengabdi dan berjuang atas dasar jiwa 
proklamasi 17 Agustu 1945 menuju terciptanya 
masyarakat adil makmur dan sejahtera 
Pancasila. 
3. Cirebon 
Lambang daerah yang dilukiskan dalam 
tata warna sebagimana tertuang dalam 
Peraturan Daerah No. 2 
Daun jati yang berwarna hijau tua, 
mengandung arti bahwa pada jaman 
dahulu di Cirebon ada seorang 
pemimpin para wali yang berbudi luhur 
dan bertahta serta disemayamkan di 
Gunung Jati dengan nama Syarif 
Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, 
yang menyebarkan Agama Islam di 
tanah Jawa. 
Sembilan buah bintang berwarna putih, 
mengandung arti Walisanga. Kota 
Cirebon terkenal sebagai tempat 
berkumpulnya para wali untuk 
bermusyawarah dalam hubungannya 
sengan ilmu agama Islam, yaitu : 4 buah 
bintang di atas dasar kuning emas, 
menggambarkan ilmu Syari’at, Hakekat, 
Tarikat, dan Ma’rifat. 5 buah bintang 
di dalam gambar daun jati, 
menggambarkan rukun Islam, yaitu : 
Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan 
Haji. 
Lukisan laut berombak berwarna biru, 
mengandung arti bahwa masyarakat 
Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di 
daerah pantai (nelayan), dengan penuh 
keikhlasan (jalur putih) dalam 
menunaikan kewajibannya masing-masing 
ubtuk kepentingan bangsa dan 
negara. 
Gambar Udang rebon berwarna kuning 
emas, mengandung arti bahwa hasil laut 
telah memberikan kemakmuran kepada 
masyarakat Cirebon. Adapun udang 
rebon merupakan bahan baku untuk 
pembuatan terasi yang terkenal dari 
kota Cirebon. 
Garis bergerigi sembilan buah 
berwarna hitam, yang melukiskan 
benteng yang mendatar berpuncak 
sembilan buah, mengandung arti bahwa 
Kotamadya Cirebon bercita-cita 
melaksanakan pembangunan di segala 
bidang untukkemakmuran rakyat. 
Perisai yang bersudut lima, 
mengandung arti perjuangan dalam 
mempertahankan dan menegakkan 
Negara Kesatuan Republik Indonesia 
yang diproklamirkan tanggal 17 agustus 
1945. 
Warna dasar kuning emas pada perisai 
bagian atas, melambangkan kota 
Cirebon sebagai kota pantai yang 
bercita-cita melaksanakan 
pembangunan di segala bidang untuk
LAMBANG DAERAH 
mewujudkan masyarakat yang tertib, 
tenteram, adil dan makmur. 
Warna putih pada perisai bagian 
bawah, melambangkan Kota Cirebon 
letaknya di pinggir laut (kota pantai) 
yang siap sedia (jalur biru) memberikan 
hasil laut yang berguna dan berharga 
bagi kehidupan rakyatnya. 
Pita melingkari perisai dengan warna 
kuning, melambangkan persatuan, 
kebesaran dan kejayaan. 
Dasar lambang yang berwarna hitam, 
melambangkan keabadian. 
Motto Daerah yang merupakan 
semboyan kerja adalah Gemah Ripah Loh 
Jinawi, yang bermakna: Gemah Ripah berarti 
negara jembar serta banyak rakyatnya; Loh 
Jinawi artinya subur makmur. Jadi, Gemah 
Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan 
masyarakat sebagai bagian bangsa Indonesia 
bercita-cita menciptakan 
ketentraman/perdamaian, kesuburan, keadilan, 
kemakmuran, tata raharja serta mulia abadi. 
4. Surakarta 
Perisai mewujudkan lambang 
perjuangan dan perlindungan. 
Tugu lilin menyala melukiskan 
kebangunan dan kesatuan kebangsaan. 
Keris melambangkan kejayaan dan 
kebudayaan. 
Panah berarti selalu waspada. 
Jalur mendatar berombak berarti 
Bengawan Sala. 
Bintang kanan kiri melukiskan bintang 
dilangit dan berarti kesejahteraan. 
Bambu runcing menggambarkan 
perjuangan rakyat. 
Kapas dan padi melukiskan pakaian dan 
makanan yang berarti: Do'a kearah 
kemakmuran 
Jumlah 6 dari daun, bunga dan buah 
kapas berarti bulan 6, jumlah 16 dari 
buah padi berarti tanggal 16 
Kain adalah hasil kerajinan terpenting 
dari Kota Besar Surakarta dan 
Sidomukti mengandung arti do'a 
keluhuran 
Lukisan yang terdapat dalam lingkaran 
jorong merupakan surya sangkala memet: 
Anak panah diatas busur dengan 
bergerak, berarti " rinaras" dan 
berwatak enam. 
Air berarti "waudadi" atau "dadi" dan 
berwatak empat 
Mulai pangkal panah sampai ujung tugu 
merupakan bentuk lurus berarti " terus 
" dan berwatak sembilan 
Tugu lilin berarti "manunggal" dan 
berwatak satu
LAMBANG DAERAH 
5. Bojonegoro 
Bentuk perisai dengan warna dasar 
Merah dan Putih berbingkai warna 
hitam pekat, melambangkan kesiap-siagaan, 
kewaspadaan dan dengan 
penuh keberanian serta segala kesucian 
hati, untuk menangkis menanggulangi 
dan mengatasi segala pengaruh yang 
datang dari luar, yang dapat merugikan 
perjuangan bangsa dan negara 
Segi 8 dari perisai mengandung makna 
“bulan delapan” sebagai bulan 
Proklamasi Kemerdekaan Republik 
Indonesia 
Bintang bersegi 5 dengan warna kuning 
emas yang bersinar di atas tugu 
kepahlawanan menggambarkan 
pancaran keimanan dan ketaqwaan 
kepada Tuhan YME, telah menjiwai 
semangat perjuangan yang tak pernah 
padam dalam mencapai, 
mempertahankan serta mengisi 
Kemerdekaan 
Denah Tugu Kepahlawanan bertingkat 5 
melambangkan tegaknya cita-cita dan 
semangat Proklamasi Kemerdekaan 
diatas landasan falsafah hidup 
Pancasila yang tidak kunjung padam 
Gelombang air dengan warna biru kelam 
diatas hamparan air berwarna biru 
muda melambangkan sumber potensi 
alam dan makhluk Tuhan yang tersebar 
diseluruh penjuru daerah serta tekad 
dan usaha yang dinamis untuk 
membebaskan diri dari masalah air 
Tangkai padi dengan 45 butir berwarna 
kuning keemasan, dalam satu ikatan 
dengan tangkai kapas yang berbunga 17 
kuntum yang tengah merekah berwarna 
putih perak melambangkan ketinggian 
cita-cita dan besarnya tekad berjuang 
kearah terciptanya kebutuhan pangan 
sandang masyarakat dengan 
berlandaskan jiwa Proklamasi 
Kemerdekaan mencapai kebahagiaan 
dan Kesejahteraan rakyat 
45 butir dengan 17 kuntum bunga kapas 
mengambil makna tahun dan tanggal 
Proklamasi Kemerdekaan Republik 
Indonesia 
Lukisan kata BOJONEGORO dengan 
warna huruf hitam pekat mengandung 
makna bahwa Bojonegoro adalah 
daerah yang gagah perkasa dan teguh 
hati dalam menghadapi setiap 
tantangan 
Pita pelangi dengan warna coklat kayu 
yang berlukiskan kata: JER KARYA 
RAHARJA MAWA KARYA merupakan 
tema hidup masyarakat adil dan 
makmur dengan Ridlo Tuhan Yang Maha 
Esa dengan kekayaan alam yang ada di 
daerah
LAMBANG DAERAH 
JER KARTA RAHARJA MAWA KARYA 
mengandung makna kiasan bahwa suatu 
usaha untuk mencapai kemakmuran dan 
kesejahteraan masyarakat tak pernah 
kunjung tiba tanpa dibarengi dengan 
bekerja keras dan bekerja nyata atas 
dasar pengabdian yang tulus dan ikhlas 
Keseluruhannya dirangkum oleh untaian 
tangkai padi dan bunga kapas bertemu 
pada kedua pangkal tangkai 
6. Tidore 
Dasar lambang daerah berbentuk 
perisai bersudut lima berwarna kuning 
dengan pita merah putih bermakna 
sebagai pelindung segenap komponen 
masyarakat dan sumber daya alam dari 
berbagai ancaman, tantangan, 
hambatan dan gang guan baik dari 
dalam maupun dari luar. Pita merah 
putih yang mengelilingi peri sai 
bersudut lima bermakna seluruh 
masyarakat Kota Tidore Kepulauan 
bertekad untuk senantiasa berada 
dalam bingkai Negara Kesatuan 
Republik Indonesia. 
Bintang berwarna putih bermakna 
Ketuhanan Yang Maha Esa dan Maha 
Suci yang senantiasa melimpahkan 
rahmat dan nikmat serta kemakmuran 
dan kes ejahteraan hidup umat 
manusia, merupakan gambaran bahwa 
masyarakat Kota Tidore Kepulauan 
adalah masyarakat agamis yang percaya 
kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
Bulatan telur menggambarkan bahwa 
bumi Kota Tidore Kepulauan masih me 
nyimpan berbagai potensi Sumber Daya 
Alam dan Sumber Daya Manusia yang 
belum dikelola secara maksimal. Potensi 
terpendam dimaksud diharapkan dapat 
memberikan kontribusi riel untuk 
meningkatkan kesejahteraan dan 
kemakmu ran masyarakat Kota Tidore 
Kepulauan. 
Mayang Pinang berwarna kuning dengan 
31 bulir bermakna bahwa Kota Tidore 
Kepulauan diresmikan pada tanggal 31. 
Mayang pinang mempunyai arti filosofi 
sebagai sarana untuk memohon 
keselamatan dan keberkatan dari 
Tuhan Yang Maha Esa. 
Pala dan Cengkeh berjumlah lima 
bermakna bulan kelima (Mei) yaitu 
bulan dires mikannya Kota Tidore 
Kepulauan. Pala dan Cengkeh merupakan 
komoditi daerah yang cukup dikenal 
sejak dahulu kala oleh dunia 
internasional. 
Angka 2003 adalah tahun lahirnya Kota 
Tidore Kepulauan gabungan makna ang 
ka sebagai dimaksud di atas bermakna 
Kota Tidore Kepulauan diresmikan 31 
Mei 2003. 
Daun Kelapa dan Sagu yang berjumlah 
22 helai dengan gelombang laut berjum 
lah 13 bermakna historis yaitu
LAMBANG DAERAH 
terjadinya konfrensi Moti pada tahun 
1322 yang melahirkan pembagian empat 
kekuasaan Moloku Kie Raha dimana 
Tidore sebagai Kie Makolano yang 
mempunyai kekuasaan pertahanan dan 
keamanan dalam wilayah Moloku Kie 
Raha. Kelapa dan Sagu menggambarkan 
komoditi utama masyarakat Kota 
Tidore Kepulauan yang dijadikan 
sebagai komoditi pokok sejak zaman 
dahulu. 
Pulau Tidore yang dilambangkan dengan 
gunung berwarna putih berlatar be 
lakang Pulau Halmahera bermakna Kota 
Tidore Kepulauan merupakan daerah 
kepulauan yang terletak di garis 
katulistiwa yang wilayahnya meliputi 
Pulau Ti dore, Pulau Maitara, Pulau 
Mare dan sebagian Pulau Halmahera 
bagian tengah yaitu Kecamatan Oba 
dan Kecamatan Oba Utara. 
Tifa berwarna coklat muda adalah 
kesenian tradisonal sebagai perwujudan 
un tuk menyatukan langkah dan gerak 
dalam semangat kebersamaan 
masyarakat Kota Tidore Kepulauan 
yang tak kunjung padam untuk mengisi 
pembangunan daerah. 
Gong berwarna coklat tua adalah alat 
kesenian tradisonal yang 
menggambarkan kebudayaan Tidore 
yang bersifat progresif dan terbuka 
menerima budaya lain. Gong pada zaman 
dulu juga berfungsi sebagai alat 
pewarta penguasa dan bunyi gong 
merupakan seruan kebulatan tekad 
untuk mewujudkan tujuan pembangu 
nan. 
Parang dan salawaku berwarna hitam, 
melambangkan jiwa kepahlawanan serta 
kesiapsiagaan dalam membela 
kehormatan masyarakat dan daerah 
Kota Tidore Kepulauan. 
Perahu Kora-kora berwarna putih, 
sebagai sarana transportasi laut dan 
armada laut dalam mengamankan 
wilayah Kota Tidore Kepulauan dari 
berbagai ancaman dan gangguan. 
Perahu Kora-kora juga sebagai sarana 
kehidupan para nelayan. 
Selempang kebesaran berwarna putih 
bargaris tepi merah bertuliskan TOMA 
LOA SE BANARI berwarna hitam 
bermakna bahwa keberkatan, 
keselamatan, dan ke hormatan akan 
dapat diraih oleh masyarakat apabila 
masyarakat senatiasa men jujung tinggi 
nilai keadilan dan kebenaran dalam 
penyelengaraan pemerintahan, 
pembangunan dan pelayanan 
kemasyarakatan. 
Lambang daerah memantulkan berbagai 
jalinan warna yang serasi dan harmonis 
terdiri dari: 
 Kuning bermakna kemakmuran dan 
kesejahteraan 
 Coklat bermakna ketegasan dan 
komitmen 
 Merah berwarna berani 
 Biru bermakna kearifan, 
keteguhan dan kesabaran 
 Putih berwarna kesucian, 
keikhlasan dan kerelaan 
 Hijau bermakna kesuburan, 
kedamaian dan religius 
 Hitam bermakna kewaspadaan dan 
kekuatan
LAMBANG DAERAH 
7. Ppropinsi Kalimantan 
Selatan 
Perisai adalah alat penangkis dan 
bertahan yang melambangkan 
kewaspadaan dan kesanggupan 
mempertahankan diri 
Warna Merah, melambangkan 
keberanian dan kepahlawanan yang 
gagah perkasa, berjiwa hidup dan 
dinamis guna menegakkan kebenaran 
perjuangan yang dipimpin oleh 
hikmah kebijaksanaan dalam menuju 
"Masyarakat Adil dan Makmur yang 
Diridhai Allah" 
Warna Hijau, melambangkan 
kesuburan dan harapan bagi Daerah 
Tingkat I Kalimantan Selatan dihari 
yang akan datang; 
Warna Kuning, pada sisi perisai, 
melambangkan bahwa penduduk 
Kalimantan mempunyai Keperibadian 
dan kerohanian yang luhur dengan 
penuh Keyakinan dan kepercayaan 
kepada Tuhan Yang Maha Esa. 
Intan berwarna putih berkilap 
memancar: 
 Intan, melambangkan 
penghasilan Daerah Kalimantan 
Selatan yang sudah terkenal 
karena mempunyai mutu dan 
nilai yang sangat tinggi, yang 
merupakan sumber mata 
pencaharian penduduk Daerah 
Kalimantan Selatan. 
 Warna Putih Berkilap 
Memancar, melambangkan 
bahwa penduduk Kalimantan 
Selatan kalau dipimpin dengan 
sungguh-sungguh akan sanggup 
mencapai kecerdasan dan 
kemajuan serta sanggup pula 
melaksanakan segala 
pembangunan menuju kepada 
kemuliaan dan keagungan 
Bangsa Indonesia. 
Bintang berwarna kuning emas, 
melambangkan ke-Tuhanan Yang 
Maha Esa dan perlambang keyakinan 
bahwa Tuhan mengetahui segala-galanya 
tanpa ada yang tersembunyi 
bagi-Nya 
Rumah banjar berwarna hitam: 
 Rumah, berbentuk bangunan 
spesifik Kalimantan Selatan 
asli, melambangkan suatu unsur 
kebudayaan yang dapat 
dibanggakan. 
 Warna Hitam, melambangkan 
bahwa penduduk Kalimantan 
Selatan mempunyai kebulatan 
tekad dan keunggulan menuju 
kearah pelaksanaan 
Pembangunan Nasional Semesta 
Berencana.
LAMBANG DAERAH 
Buah padi dan batang karet, 
melambangkan bagian terbesar dari 
penghasilan dan sumber kehidupan 
bagi penduduk Kalimantan Selatan. 
Buah padi sebanyak 17 [tujuh belas] 
buah, intan dengan 8 [delapan] 
pancaran dan Batang Karet 
sebanyak 1 [satu] pohon dengan 
bergaris 9 [sembilan] yang tersusun 
4 [empat] di sebelah kiri dan 5 
[lima] di sebelah kanan adalah 
merupakan susunan angka 17-8- 
1945, angka ini melambangkan 
bahwa penduduk Kalimantan Selatan 
tetap setia dan tetap Teguh 
mendukung Proklamasi 17-8-1945. 
Pita warna putih, melambangkan 
bahwa penduduk Kalimantan Selatan 
sanggup mengikat apa yang 
dirasakan kesucian dan keikhlasan 
hati untuk berbuat secara jujur dan 
bertanggung jawab dengan disertai 
semanggat kerja sama dan gotong 
royong. 
Tulisan berupa semboyan "WAJA 
SAMPAI KAPUTING", 
melambangkan bahwa penduduk 
Kalimantan Selatan telah tekun 
dalam bekerja melaksanakan segala 
sesuatunya dengan penuh rasa 
kesanggupan dan konsekwen tanpa 
berhenti ditengah jalan.

More Related Content

Similar to Lambang daerah

Bendera dan Lambang Negara-negara ASEAN.pptx
Bendera dan Lambang Negara-negara ASEAN.pptxBendera dan Lambang Negara-negara ASEAN.pptx
Bendera dan Lambang Negara-negara ASEAN.pptxmuryadi5
 
Identitas negara indonesia
Identitas negara indonesiaIdentitas negara indonesia
Identitas negara indonesiaSchool
 
seni ornamen dari sulawesi
seni ornamen dari sulawesiseni ornamen dari sulawesi
seni ornamen dari sulawesiSekar Arum
 
lambang pancasila.dsdfssfssfsfssfssdfdsocx
lambang pancasila.dsdfssfssfsfssfssdfdsocxlambang pancasila.dsdfssfssfsfssfssdfdsocx
lambang pancasila.dsdfssfssfsfssfssdfdsocxmeldasari13
 
Arti lambang kerinci
Arti lambang kerinciArti lambang kerinci
Arti lambang kerincinopial hadi
 
Arti logo lambang propinsi riau
Arti logo lambang propinsi riauArti logo lambang propinsi riau
Arti logo lambang propinsi riauAbdul Mukti
 
Data pokok polewali mandar 2013
Data pokok polewali mandar 2013Data pokok polewali mandar 2013
Data pokok polewali mandar 2013Moh TP
 
Arti lambang pemerintah kota singkawang
Arti lambang pemerintah kota singkawangArti lambang pemerintah kota singkawang
Arti lambang pemerintah kota singkawangEddi Ross
 
Kearifan lokal kabupaten nganjuk
Kearifan lokal kabupaten nganjukKearifan lokal kabupaten nganjuk
Kearifan lokal kabupaten nganjukChoi Fatma
 
asal usul sang merah putih
asal usul sang merah putihasal usul sang merah putih
asal usul sang merah putihMr.Mahmud
 
Modul Mengenal Lambang Negara
Modul Mengenal Lambang NegaraModul Mengenal Lambang Negara
Modul Mengenal Lambang NegaraPadli Rahman
 
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih
Bendera Pusaka Sang Saka Merah PutihBendera Pusaka Sang Saka Merah Putih
Bendera Pusaka Sang Saka Merah PutihTitania MS
 

Similar to Lambang daerah (20)

Lambang asean
Lambang aseanLambang asean
Lambang asean
 
Bendera dan Lambang Negara-negara ASEAN.pptx
Bendera dan Lambang Negara-negara ASEAN.pptxBendera dan Lambang Negara-negara ASEAN.pptx
Bendera dan Lambang Negara-negara ASEAN.pptx
 
Identitas negara indonesia
Identitas negara indonesiaIdentitas negara indonesia
Identitas negara indonesia
 
seni ornamen dari sulawesi
seni ornamen dari sulawesiseni ornamen dari sulawesi
seni ornamen dari sulawesi
 
lambang pancasila.dsdfssfssfsfssfssdfdsocx
lambang pancasila.dsdfssfssfsfssfssdfdsocxlambang pancasila.dsdfssfssfsfssfssdfdsocx
lambang pancasila.dsdfssfssfsfssfssdfdsocx
 
Arti lambang kerinci
Arti lambang kerinciArti lambang kerinci
Arti lambang kerinci
 
Arti logo lambang propinsi riau
Arti logo lambang propinsi riauArti logo lambang propinsi riau
Arti logo lambang propinsi riau
 
Data pokok polewali mandar 2013
Data pokok polewali mandar 2013Data pokok polewali mandar 2013
Data pokok polewali mandar 2013
 
Arti pancasila tt
Arti pancasila ttArti pancasila tt
Arti pancasila tt
 
Arti lambang pemerintah kota singkawang
Arti lambang pemerintah kota singkawangArti lambang pemerintah kota singkawang
Arti lambang pemerintah kota singkawang
 
Kearifan lokal kabupaten nganjuk
Kearifan lokal kabupaten nganjukKearifan lokal kabupaten nganjuk
Kearifan lokal kabupaten nganjuk
 
asal usul sang merah putih
asal usul sang merah putihasal usul sang merah putih
asal usul sang merah putih
 
Bendera
BenderaBendera
Bendera
 
Arti lambang logo kementerian agama
Arti lambang logo kementerian agamaArti lambang logo kementerian agama
Arti lambang logo kementerian agama
 
Logo kab. muna dan penjelasan
Logo kab. muna dan penjelasanLogo kab. muna dan penjelasan
Logo kab. muna dan penjelasan
 
Kadipaten pakualaman
Kadipaten pakualamanKadipaten pakualaman
Kadipaten pakualaman
 
Rpp pkn
Rpp pknRpp pkn
Rpp pkn
 
Garis Sejarah Karang Taruna
Garis Sejarah Karang TarunaGaris Sejarah Karang Taruna
Garis Sejarah Karang Taruna
 
Modul Mengenal Lambang Negara
Modul Mengenal Lambang NegaraModul Mengenal Lambang Negara
Modul Mengenal Lambang Negara
 
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih
Bendera Pusaka Sang Saka Merah PutihBendera Pusaka Sang Saka Merah Putih
Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih
 

Recently uploaded

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024ssuser0bf64e
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxTekiMulyani
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerakputus34
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Abdiera
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMhanyakaryawan1
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".Kanaidi ken
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDsulistyaningsihcahyo
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptpalagoro17
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024DessyArliani
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfEirinELS
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxDewiUmbar
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxJajang Sulaeman
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakAjiFauzi8
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanAyuApriliyanti6
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 

Recently uploaded (20)

MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
Intellectual Discourse Business in Islamic Perspective - Mej Dr Mohd Adib Abd...
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptxAksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
Aksi Nyata profil pelajar pancasila.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar IPAS Kelas 4 Fase B Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOMSISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
SISTEM SARAF OTONOM_.SISTEM SARAF OTONOM
 
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
RENCANA + Link2 MATERI Training _"SISTEM MANAJEMEN MUTU (ISO 9001_2015)".
 
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SDMateri Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
Materi Sistem Pernapasan Pada Manusia untuk kelas 5 SD
 
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI MUSIK KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.pptPenyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
Penyuluhan DM Tipe II Kegiatan Prolanis.ppt
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdfSurat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
Surat Pribadi dan Surat Dinas 7 SMP ppt.pdf
 
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docxKISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
KISI-KISI SOAL DAN KARTU SOAL BAHASA INGGRIS.docx
 
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docxLaporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
Laporan RHK PMM Observasi Target Perilaku.docx
 
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerakMateri Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
Materi Modul 1.4_Fitriani Program guru penggerak
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Lambang daerah

  • 1. LAMBANG DAERAH 1. Lumajang Bentuk perisai pada lambang melukiskan sikap jiwa yang tahan uji, tabah dan penuh ketetapan hati sebagai dasar dari tiap perbuatan manusia. Warna hijau mencerminkan rasa kedamaian, persahabatan dan toleransi, sekaligus menggambarkan kesuburan daerah Kabupaten Lumajang. Bingkai merah putih langsung mengungkapkan hubungan rasa kebangsaan sebagai suatu kesatuan dalam lingkungan Negara Republik Indonesia. Paduan yang terlukis dibagian tengah menggambarkan tugu Nasional Kota Lumajang yang menunjukkan kekhususan monumental daerah dengan menandai pada Lumajang sebagai ibu kota Kabupaten. Melatarbelakagi tugu tersebut adalah unsur-unsur geografis daerah Lumajang dengan gunung apinya yang terkenal : Semeru sebagai gunung paling tinggi di Pulau Jawa. Dalam mitos pewayangan dikenal sebagai Mahameru, tempat dewa-dewa bersemayam. Suatu tempat tertinggi dimana garis-garis kebijaksanaan dalam mengatur perikehidupan bersama-sama ditetapkan. Sedangkan petak-petak sawah melukiskan salah satu unsur terpenting dan yang terutama didaerah Lumajang, ialah unsur agraris. Pertanian didaerah Lumajang, yang utama adalah padi, yang kedua merupakan usaha yang vital dan potensial adalah tembakau, pada lambang dilukiskan sebagai rangkaian daun-daun tembakau yang melingkar ke kiri dan ke kanan. Nyala api dipuncak gunung merupakan dinamika yang menjiwai setiap unsur kehidupan bagaikan nyala api gunung Semeru yang tak kunjung padam. Untaian padi dan kapas melukiskan sikap hidup sosialistis bangsa dengan bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan makmur material dan spiritual berdasarkan Pancasila adalah merupakan tema yang mengilhami setiap gairah pembangunan. Bilangan-bilangan tujuh belas pada kapas, delapan pada tembakau dan empat puluh lima pada padi mengungkapkan Semangat Proklamasi Kemerdekaan Indonesia yang menjiwai kerja, setiap unsur pembangunan di Lumajang. Bintang segilima di bagian atas melukiskan Pancasila, falsafah negara dan sikap hidup bangsa Indonesia yang wajib dijunjung tinggi dan diagungkan, sebagaiman telah disebutkan pada sila
  • 2. LAMBANG DAERAH Pertama Ke Tuhanan Yang Maha Esa. Merupakan dasar dan tujuan hidup Bangsa Indonesia justru karena Pancasila wajib diikrarkan dan diamalkan. Tulisan "KABUPATEN LUMAJANG" di bagian atas menyebutkan nama daerah yang digambarkan dan diungkapkan pada lambang. Sedangkan pita dibagian lambang menyebutkan sasanti/motto dalam bahasa Kawi : "AMRETA BRATA WIRA BHAKTI" yang maknanya : kebajikan yang kekal abadi adalah sikap perbuatan Ksatria dan penuh pengabdian. Suatu aspirasi dinamis yang diperlukan dalam mengamalkan jiwa Pancasila demi Amanat Penderitaan Rakyat. 2. Madiun Perisai sebagai dasar lambang dasar Warna Hijau Tua, bermakna sebagai penjagaan dan perlindungan, dalam arti luas ialah pembinaan, keselamatan dan kesejahteraan pemduduk dan pemerintah Dua Gunung dan Sungai warna biru dan putih, langit cerah warna kuning serta tanah subur warna hijau muda, bermakna letak kota Madiun di daerah yang subur, diantara Gunung Lawu dan Gunung Wilis dimana mengalir Bengawan Madiun Fondamen terdiri atas 5 batu utama warna merah, bermakna dasar Pemerintah Daerah yang demokratis bersendi Pancasila ; Tugu Warna putih, bermakna persatuan dan pengabdian yang dijiwai semangat Proklamsi 17 Agustu 1945 Keris Pusaka Tundung Madiun warna hitam, bermakna kejayaan, kepribadian dan sebagai penolak bahaya Padi dan Kapas warna kuning emas, setangkai padi terdiri dari atas 17 butir, setangkai kapas terdiri dari atas 8 bunga dan sembilan daun bermakna kemakmuran dan kesejahteraan sesuai dengan cita-cita proklamasi 17 Agustus 1945. Makna Warna Pada Gambar Hijau-tua dan Hijau muda berarti kesuburan, kemakmuran dan kesejahteraan Kuning dan Kuning emas berarti kebesaran dan kejayaan Biru berarti ketentraman dan kesetian Putih berarti kesucian Merah berarti keberanian Hitam berarti keabadian Arti/makna keseluruhan lambang Daerah Kota Madiun adalah Pemerintah Daerah yang demokratis dengan penuh kesetiaan,
  • 3. LAMBANG DAERAH keberanian dan kesucian, sebagai pelindung rakyat, mengabdi dan berjuang atas dasar jiwa proklamasi 17 Agustu 1945 menuju terciptanya masyarakat adil makmur dan sejahtera Pancasila. 3. Cirebon Lambang daerah yang dilukiskan dalam tata warna sebagimana tertuang dalam Peraturan Daerah No. 2 Daun jati yang berwarna hijau tua, mengandung arti bahwa pada jaman dahulu di Cirebon ada seorang pemimpin para wali yang berbudi luhur dan bertahta serta disemayamkan di Gunung Jati dengan nama Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati, yang menyebarkan Agama Islam di tanah Jawa. Sembilan buah bintang berwarna putih, mengandung arti Walisanga. Kota Cirebon terkenal sebagai tempat berkumpulnya para wali untuk bermusyawarah dalam hubungannya sengan ilmu agama Islam, yaitu : 4 buah bintang di atas dasar kuning emas, menggambarkan ilmu Syari’at, Hakekat, Tarikat, dan Ma’rifat. 5 buah bintang di dalam gambar daun jati, menggambarkan rukun Islam, yaitu : Syahadat, Sholat, Puasa, Zakat dan Haji. Lukisan laut berombak berwarna biru, mengandung arti bahwa masyarakat Cirebon mempunyai kegiatan bekerja di daerah pantai (nelayan), dengan penuh keikhlasan (jalur putih) dalam menunaikan kewajibannya masing-masing ubtuk kepentingan bangsa dan negara. Gambar Udang rebon berwarna kuning emas, mengandung arti bahwa hasil laut telah memberikan kemakmuran kepada masyarakat Cirebon. Adapun udang rebon merupakan bahan baku untuk pembuatan terasi yang terkenal dari kota Cirebon. Garis bergerigi sembilan buah berwarna hitam, yang melukiskan benteng yang mendatar berpuncak sembilan buah, mengandung arti bahwa Kotamadya Cirebon bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang untukkemakmuran rakyat. Perisai yang bersudut lima, mengandung arti perjuangan dalam mempertahankan dan menegakkan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang diproklamirkan tanggal 17 agustus 1945. Warna dasar kuning emas pada perisai bagian atas, melambangkan kota Cirebon sebagai kota pantai yang bercita-cita melaksanakan pembangunan di segala bidang untuk
  • 4. LAMBANG DAERAH mewujudkan masyarakat yang tertib, tenteram, adil dan makmur. Warna putih pada perisai bagian bawah, melambangkan Kota Cirebon letaknya di pinggir laut (kota pantai) yang siap sedia (jalur biru) memberikan hasil laut yang berguna dan berharga bagi kehidupan rakyatnya. Pita melingkari perisai dengan warna kuning, melambangkan persatuan, kebesaran dan kejayaan. Dasar lambang yang berwarna hitam, melambangkan keabadian. Motto Daerah yang merupakan semboyan kerja adalah Gemah Ripah Loh Jinawi, yang bermakna: Gemah Ripah berarti negara jembar serta banyak rakyatnya; Loh Jinawi artinya subur makmur. Jadi, Gemah Ripah Loh Jinawi adalah perjuangan masyarakat sebagai bagian bangsa Indonesia bercita-cita menciptakan ketentraman/perdamaian, kesuburan, keadilan, kemakmuran, tata raharja serta mulia abadi. 4. Surakarta Perisai mewujudkan lambang perjuangan dan perlindungan. Tugu lilin menyala melukiskan kebangunan dan kesatuan kebangsaan. Keris melambangkan kejayaan dan kebudayaan. Panah berarti selalu waspada. Jalur mendatar berombak berarti Bengawan Sala. Bintang kanan kiri melukiskan bintang dilangit dan berarti kesejahteraan. Bambu runcing menggambarkan perjuangan rakyat. Kapas dan padi melukiskan pakaian dan makanan yang berarti: Do'a kearah kemakmuran Jumlah 6 dari daun, bunga dan buah kapas berarti bulan 6, jumlah 16 dari buah padi berarti tanggal 16 Kain adalah hasil kerajinan terpenting dari Kota Besar Surakarta dan Sidomukti mengandung arti do'a keluhuran Lukisan yang terdapat dalam lingkaran jorong merupakan surya sangkala memet: Anak panah diatas busur dengan bergerak, berarti " rinaras" dan berwatak enam. Air berarti "waudadi" atau "dadi" dan berwatak empat Mulai pangkal panah sampai ujung tugu merupakan bentuk lurus berarti " terus " dan berwatak sembilan Tugu lilin berarti "manunggal" dan berwatak satu
  • 5. LAMBANG DAERAH 5. Bojonegoro Bentuk perisai dengan warna dasar Merah dan Putih berbingkai warna hitam pekat, melambangkan kesiap-siagaan, kewaspadaan dan dengan penuh keberanian serta segala kesucian hati, untuk menangkis menanggulangi dan mengatasi segala pengaruh yang datang dari luar, yang dapat merugikan perjuangan bangsa dan negara Segi 8 dari perisai mengandung makna “bulan delapan” sebagai bulan Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Bintang bersegi 5 dengan warna kuning emas yang bersinar di atas tugu kepahlawanan menggambarkan pancaran keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME, telah menjiwai semangat perjuangan yang tak pernah padam dalam mencapai, mempertahankan serta mengisi Kemerdekaan Denah Tugu Kepahlawanan bertingkat 5 melambangkan tegaknya cita-cita dan semangat Proklamasi Kemerdekaan diatas landasan falsafah hidup Pancasila yang tidak kunjung padam Gelombang air dengan warna biru kelam diatas hamparan air berwarna biru muda melambangkan sumber potensi alam dan makhluk Tuhan yang tersebar diseluruh penjuru daerah serta tekad dan usaha yang dinamis untuk membebaskan diri dari masalah air Tangkai padi dengan 45 butir berwarna kuning keemasan, dalam satu ikatan dengan tangkai kapas yang berbunga 17 kuntum yang tengah merekah berwarna putih perak melambangkan ketinggian cita-cita dan besarnya tekad berjuang kearah terciptanya kebutuhan pangan sandang masyarakat dengan berlandaskan jiwa Proklamasi Kemerdekaan mencapai kebahagiaan dan Kesejahteraan rakyat 45 butir dengan 17 kuntum bunga kapas mengambil makna tahun dan tanggal Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia Lukisan kata BOJONEGORO dengan warna huruf hitam pekat mengandung makna bahwa Bojonegoro adalah daerah yang gagah perkasa dan teguh hati dalam menghadapi setiap tantangan Pita pelangi dengan warna coklat kayu yang berlukiskan kata: JER KARYA RAHARJA MAWA KARYA merupakan tema hidup masyarakat adil dan makmur dengan Ridlo Tuhan Yang Maha Esa dengan kekayaan alam yang ada di daerah
  • 6. LAMBANG DAERAH JER KARTA RAHARJA MAWA KARYA mengandung makna kiasan bahwa suatu usaha untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat tak pernah kunjung tiba tanpa dibarengi dengan bekerja keras dan bekerja nyata atas dasar pengabdian yang tulus dan ikhlas Keseluruhannya dirangkum oleh untaian tangkai padi dan bunga kapas bertemu pada kedua pangkal tangkai 6. Tidore Dasar lambang daerah berbentuk perisai bersudut lima berwarna kuning dengan pita merah putih bermakna sebagai pelindung segenap komponen masyarakat dan sumber daya alam dari berbagai ancaman, tantangan, hambatan dan gang guan baik dari dalam maupun dari luar. Pita merah putih yang mengelilingi peri sai bersudut lima bermakna seluruh masyarakat Kota Tidore Kepulauan bertekad untuk senantiasa berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bintang berwarna putih bermakna Ketuhanan Yang Maha Esa dan Maha Suci yang senantiasa melimpahkan rahmat dan nikmat serta kemakmuran dan kes ejahteraan hidup umat manusia, merupakan gambaran bahwa masyarakat Kota Tidore Kepulauan adalah masyarakat agamis yang percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa. Bulatan telur menggambarkan bahwa bumi Kota Tidore Kepulauan masih me nyimpan berbagai potensi Sumber Daya Alam dan Sumber Daya Manusia yang belum dikelola secara maksimal. Potensi terpendam dimaksud diharapkan dapat memberikan kontribusi riel untuk meningkatkan kesejahteraan dan kemakmu ran masyarakat Kota Tidore Kepulauan. Mayang Pinang berwarna kuning dengan 31 bulir bermakna bahwa Kota Tidore Kepulauan diresmikan pada tanggal 31. Mayang pinang mempunyai arti filosofi sebagai sarana untuk memohon keselamatan dan keberkatan dari Tuhan Yang Maha Esa. Pala dan Cengkeh berjumlah lima bermakna bulan kelima (Mei) yaitu bulan dires mikannya Kota Tidore Kepulauan. Pala dan Cengkeh merupakan komoditi daerah yang cukup dikenal sejak dahulu kala oleh dunia internasional. Angka 2003 adalah tahun lahirnya Kota Tidore Kepulauan gabungan makna ang ka sebagai dimaksud di atas bermakna Kota Tidore Kepulauan diresmikan 31 Mei 2003. Daun Kelapa dan Sagu yang berjumlah 22 helai dengan gelombang laut berjum lah 13 bermakna historis yaitu
  • 7. LAMBANG DAERAH terjadinya konfrensi Moti pada tahun 1322 yang melahirkan pembagian empat kekuasaan Moloku Kie Raha dimana Tidore sebagai Kie Makolano yang mempunyai kekuasaan pertahanan dan keamanan dalam wilayah Moloku Kie Raha. Kelapa dan Sagu menggambarkan komoditi utama masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang dijadikan sebagai komoditi pokok sejak zaman dahulu. Pulau Tidore yang dilambangkan dengan gunung berwarna putih berlatar be lakang Pulau Halmahera bermakna Kota Tidore Kepulauan merupakan daerah kepulauan yang terletak di garis katulistiwa yang wilayahnya meliputi Pulau Ti dore, Pulau Maitara, Pulau Mare dan sebagian Pulau Halmahera bagian tengah yaitu Kecamatan Oba dan Kecamatan Oba Utara. Tifa berwarna coklat muda adalah kesenian tradisonal sebagai perwujudan un tuk menyatukan langkah dan gerak dalam semangat kebersamaan masyarakat Kota Tidore Kepulauan yang tak kunjung padam untuk mengisi pembangunan daerah. Gong berwarna coklat tua adalah alat kesenian tradisonal yang menggambarkan kebudayaan Tidore yang bersifat progresif dan terbuka menerima budaya lain. Gong pada zaman dulu juga berfungsi sebagai alat pewarta penguasa dan bunyi gong merupakan seruan kebulatan tekad untuk mewujudkan tujuan pembangu nan. Parang dan salawaku berwarna hitam, melambangkan jiwa kepahlawanan serta kesiapsiagaan dalam membela kehormatan masyarakat dan daerah Kota Tidore Kepulauan. Perahu Kora-kora berwarna putih, sebagai sarana transportasi laut dan armada laut dalam mengamankan wilayah Kota Tidore Kepulauan dari berbagai ancaman dan gangguan. Perahu Kora-kora juga sebagai sarana kehidupan para nelayan. Selempang kebesaran berwarna putih bargaris tepi merah bertuliskan TOMA LOA SE BANARI berwarna hitam bermakna bahwa keberkatan, keselamatan, dan ke hormatan akan dapat diraih oleh masyarakat apabila masyarakat senatiasa men jujung tinggi nilai keadilan dan kebenaran dalam penyelengaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kemasyarakatan. Lambang daerah memantulkan berbagai jalinan warna yang serasi dan harmonis terdiri dari:  Kuning bermakna kemakmuran dan kesejahteraan  Coklat bermakna ketegasan dan komitmen  Merah berwarna berani  Biru bermakna kearifan, keteguhan dan kesabaran  Putih berwarna kesucian, keikhlasan dan kerelaan  Hijau bermakna kesuburan, kedamaian dan religius  Hitam bermakna kewaspadaan dan kekuatan
  • 8. LAMBANG DAERAH 7. Ppropinsi Kalimantan Selatan Perisai adalah alat penangkis dan bertahan yang melambangkan kewaspadaan dan kesanggupan mempertahankan diri Warna Merah, melambangkan keberanian dan kepahlawanan yang gagah perkasa, berjiwa hidup dan dinamis guna menegakkan kebenaran perjuangan yang dipimpin oleh hikmah kebijaksanaan dalam menuju "Masyarakat Adil dan Makmur yang Diridhai Allah" Warna Hijau, melambangkan kesuburan dan harapan bagi Daerah Tingkat I Kalimantan Selatan dihari yang akan datang; Warna Kuning, pada sisi perisai, melambangkan bahwa penduduk Kalimantan mempunyai Keperibadian dan kerohanian yang luhur dengan penuh Keyakinan dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Intan berwarna putih berkilap memancar:  Intan, melambangkan penghasilan Daerah Kalimantan Selatan yang sudah terkenal karena mempunyai mutu dan nilai yang sangat tinggi, yang merupakan sumber mata pencaharian penduduk Daerah Kalimantan Selatan.  Warna Putih Berkilap Memancar, melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan kalau dipimpin dengan sungguh-sungguh akan sanggup mencapai kecerdasan dan kemajuan serta sanggup pula melaksanakan segala pembangunan menuju kepada kemuliaan dan keagungan Bangsa Indonesia. Bintang berwarna kuning emas, melambangkan ke-Tuhanan Yang Maha Esa dan perlambang keyakinan bahwa Tuhan mengetahui segala-galanya tanpa ada yang tersembunyi bagi-Nya Rumah banjar berwarna hitam:  Rumah, berbentuk bangunan spesifik Kalimantan Selatan asli, melambangkan suatu unsur kebudayaan yang dapat dibanggakan.  Warna Hitam, melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan mempunyai kebulatan tekad dan keunggulan menuju kearah pelaksanaan Pembangunan Nasional Semesta Berencana.
  • 9. LAMBANG DAERAH Buah padi dan batang karet, melambangkan bagian terbesar dari penghasilan dan sumber kehidupan bagi penduduk Kalimantan Selatan. Buah padi sebanyak 17 [tujuh belas] buah, intan dengan 8 [delapan] pancaran dan Batang Karet sebanyak 1 [satu] pohon dengan bergaris 9 [sembilan] yang tersusun 4 [empat] di sebelah kiri dan 5 [lima] di sebelah kanan adalah merupakan susunan angka 17-8- 1945, angka ini melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan tetap setia dan tetap Teguh mendukung Proklamasi 17-8-1945. Pita warna putih, melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan sanggup mengikat apa yang dirasakan kesucian dan keikhlasan hati untuk berbuat secara jujur dan bertanggung jawab dengan disertai semanggat kerja sama dan gotong royong. Tulisan berupa semboyan "WAJA SAMPAI KAPUTING", melambangkan bahwa penduduk Kalimantan Selatan telah tekun dalam bekerja melaksanakan segala sesuatunya dengan penuh rasa kesanggupan dan konsekwen tanpa berhenti ditengah jalan.