Pedoman dasar karang taruna ini merupakan materi yang akan disampaikan pada pelatihan karang taruna Perkab (persatuan karang taruna Blagung) pada tanggal 5 Maret 2016 yang berlokasi di Balai Desa Blagung. Pedoman dasar karang taruna memberikan acuan dan gambaran untuk memebentuk, melaksankan, dan membina karang taruna tingkat desa
Sebagai anggota karang taruna hendaknya kita tahu asal muasal sejarah karang taruna. Karang Taruna Perkab Desa Blagung menyampaikan materi garis sejarah karang taruna pada pelatihan karang taruna pada tanggal 5 Maret 2016 yang menghadirkan nara sumber dan mengundang perwakilan karang taruna tingkat dukuh di desa blagung
Pedoman dasar karang taruna ini merupakan materi yang akan disampaikan pada pelatihan karang taruna Perkab (persatuan karang taruna Blagung) pada tanggal 5 Maret 2016 yang berlokasi di Balai Desa Blagung. Pedoman dasar karang taruna memberikan acuan dan gambaran untuk memebentuk, melaksankan, dan membina karang taruna tingkat desa
Sebagai anggota karang taruna hendaknya kita tahu asal muasal sejarah karang taruna. Karang Taruna Perkab Desa Blagung menyampaikan materi garis sejarah karang taruna pada pelatihan karang taruna pada tanggal 5 Maret 2016 yang menghadirkan nara sumber dan mengundang perwakilan karang taruna tingkat dukuh di desa blagung
Masih banyak anggota masyarkat yang tidak tahu tata cara mendirikan karang taruna, merasa bingung dan tidak tahu harus memulainya. Melalui pelatihan karang taruna di Desa Blagung pada 5 Maret 2017, karang taruna Perkab telah memiki materi cara mendirikan karang taruna yang dapat dijadikan rujukan untuk mendirikan kartar tingkat dukuh maupun desa
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosTV Desa
PENGUATAN LEMBAGA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MELALUI KARANG TARUNA SEBAGAI
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Disampaikan oleh Dedddy WInarwan dari Dirjen Bina Pemdes Kemendagri
Dalam Acara Malam Mingguan Desa Bareng Kemendagri - Sabtu 18 Juli 2020
-----
https://youtu.be/T5ZY-jsBD5Q
Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik.
Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya.
Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
Masih banyak anggota masyarkat yang tidak tahu tata cara mendirikan karang taruna, merasa bingung dan tidak tahu harus memulainya. Melalui pelatihan karang taruna di Desa Blagung pada 5 Maret 2017, karang taruna Perkab telah memiki materi cara mendirikan karang taruna yang dapat dijadikan rujukan untuk mendirikan kartar tingkat dukuh maupun desa
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan PermensosTV Desa
PENGUATAN LEMBAGA DAN PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT MELALUI KARANG TARUNA SEBAGAI
LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA
Karang Taruna berdasarkan Permendagri dan Permensos
Disampaikan oleh Dedddy WInarwan dari Dirjen Bina Pemdes Kemendagri
Dalam Acara Malam Mingguan Desa Bareng Kemendagri - Sabtu 18 Juli 2020
-----
https://youtu.be/T5ZY-jsBD5Q
Majalah #BarruBaik sebagai Laporan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Admi...Ardi Susanto
Berdasarkan analisis masalah dalam organisasi saat ini, dan mengingat pentingnya saluran komunikasi yang sesuai dengan perkembangan jaman. Dengan mempertimbangkan banyaknya produk kehumasan maka melalui pemanfaatan teknologi informasi kami mengajukan terobosan inovatif dengan membangun aplikasi yang bertujuan sebagai media informasi dan komunikasi publik dan berbasis pada aplikasi android yang dapat di download pada play store.
Terobosan inovatif dimaksud adalah membangun sebuah aplikasi android dengan nama Aplikasi #BarruBaik sebagai upaya untuk membangun saluran informasi secara mudah dan massif.
Dalam aplikasi ini nantinya, diharapkan semua stakeholder pemerintahan dan masyarakat dapat berkolaborasi menyampaikan informasi public termasuk sebagai sumber untuk mengetahui informasi terbaru secara up to date serta dapat mendownload ragam informasi yang tersimpan di dalamnya termasuk menyimpan beberapa produk komunikasi publik.
Produk komunikasi publik dimaksud dapat berupa foto, video, konten grafis, rilis berita serta lainnya.
Selain itu, Aplikasi ini akan me-link-kan publik dengan beberapa Web milik Pemerintah Daerah semisal Barrukab.go.id maupun aplikasi yang bisa diakses publik lainnya.
Kemudian, didalamnya diharapkan ada ruang diskusi publik terhadap issue terkini yang dapat terdokumentasi untuk di print out dan dilaporkan ke Pimpinan sebagai bahan pengambilan kebijakan selanjutnya.
Perlunya ruang komunikasi publik melakukan diskusi dengan memberi masukan berupa diskusi ide, saran dan ruang bersama antara pemerintah daerah dan publik yang nantinya dapat dihimpun kemudian dikelola untuk di jadikan sebagai bahan pertimbangan selanjutnya. Kemudian, saat ini diperlukan pertukaran informasi antara masayarakat khususnya bagi yang memiliki kompetensi maupun keahlian yang dapat ditawarkan ke public melalui aplikasi #BarruBaik pada fitur yang didesain untuk di isi dan dimanfaatkan sendiri dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Memberikan ruang bagi warga Barru untuk menawarkan diri kepada Publik untuk layanan jasa dan kompetensi yang ia miliki untuk dapat diketahui dan dimanfaatkan bagi pihak lainnya yang membutuhkan.
PETUNJUK TEKNIS INTEGRASI PELAYANAN KESEHATAN PRIMER
Kementerian Kesehatan menggulirkan transformasi sistem kesehatan.
Terdapat 6 pilar transformasi sistem kesehatan sebagai penopang kesehatan
Indonesia yaitu: 1) Transformasi pelayanan kesehatan primer; 2) Transformasi
pelayanan kesehatan rujukan; 3) Transformasi sistem ketahanan kesehatan;
4) Transformasi sistem pembiayaan kesehatan; 5) Transformasi SDM
kesehatan; dan 6) Transformasi teknologi kesehatan.
Transformasi pelayanan kesehatan primer dilaksanakan melalui edukasi
penduduk, pencegahan primer, pencegahan sekunder dan peningkatan
kapasitas serta kapabilitas pelayanan kesehatan primer. Pilar prioritas
pertama ini bertujuan menata kembali pelayanan kesehatan primer yang ada,
sehingga mampu melayani seluruh penduduk Indonesia dengan pelayanan
kesehatan yang lengkap dan berkualitas.
Penataan struktur layanan kesehatan primer tersebut membutuhkan
pendekatan baru yang berorientasi pada kebutuhan layanan di setiap
siklus kehidupan yang diberikan secara komprehensif dan terintegrasi
antar tingkatan fasilitas pelayanan kesehatan. Pendekatan baru ini disebut
sebagai Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer, melibatkan Puskesmas, unit
pelayanan kesehatan di desa/kelurahan yang disebut juga sebagai Puskesmas
Pembantu dan Posyandu. Selanjutnya juga akan melibatkan seluruh fasilitas
pelayanan kesehatan primer.
Disampaikan dalam Drum-up Laboratorium Inovasi Kabupaten Sorong, 27 Mei 2024
Dr. Tri Widodo W. Utomo, S.H., MA.
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN-RI
Disampaikan pada PKN Tingkat II Angkatan IV-2024 BPSDM Provinsi Jawa Tengah dengan Tema “Transformasi Tata Kelola Pelayanan Publik untuk Mewujudkan Perekonomian Tangguh, Berdayasaing, dan Berkelanjutan”
Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo, S.H., MA
Deputi Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara LAN RI
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023Muh Saleh
Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 merupakan survei yang mengintegrasikan Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) dan Survei Status Gizi Balita Indonesia (SSGI). SKI 2023 dikerjakan untuk menilai capaian hasil pembangunan kesehatan yang dilakukan pada kurun waktu lima tahun terakhir di Indonesia, dan juga untuk mengukur tren status gizi balita setiap tahun (2019-2024). Data yang dihasilkan dapat merepresentasikan status kesehatan tingkat Nasional sampai dengan tingkat Kabupaten/Kota.
Ketersediaan data dan informasi terkait capaian hasil pembangunan kesehatan penting bagi Kementerian Kesehatan, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota sebagai bahan penyusunan kebijakan, program dan kegiatan pembangunan yang lebih terarah dan tepat sasaran berbasis bukti termasuk pengembangan Rencana Pembangunan Kesehatan Jangka Menengah Nasional (RPJMN 2024-2029) oleh Kementerian PPN/Bappenas. Dalam upaya penyediaan data yang valid dan akurat tersebut, Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan (BKPK) bekerjasama dengan Badan Pusat Statistik (BPS) dalam penyusunan metode dan kerangka sampel SKI 2023, serta bersama dengan Lintas Program di Kementerian Kesehatan, World Health Organization (WHO) dan World Bank dalam pengembangan instrumen, pedoman hingga pelaporan survei.
4. KARANG TARUNA
ORGANISASI SOSIAL kemasyarakatan
sebagai wadah dan sarana pengembangan
setiap anggota masyarakat yang tumbuh
dan berkembang atas dasar kesadaran
dan tanggung jawab sosial dari, oleh dan
untuk masyarakat terutama GENERASI
MUDA DI WILAYAH DESA/KELURAHAN
terutama bergerak di bidang USAHA
KESEJAHTERAAN SOSIAL.
5. ASAS KARANG TARUNA
Karang Taruna berasaskan
Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945
6. TUJUAN KARANG
TARUNA
1. pertumbuhan dan perkembangan setiap anggota
masyarakat yang berkualitas, terampil, cerdas, inovatif,
berkarakter serta memiliki kesadaran dan tanggung
jawab sosial dalam mencegah, menangkal,
menanggulangi dan mengantisipasi berbagai masalah
kesejahteraan sosial, khususnya generasi muda
2. kualitas kesejahteraan sosial setiap anggota
masyarakat terutama generasi muda di desa/kelurahan
secara terpadu, terarah, menyeluruh serta
berkelanjutan
3. pengembangan usaha menuju kemandirian setiap
anggota masyarakat terutama generasi muda; dan
4. pengembangan kemitraan yang menjamin
peningkatan kemampuan dan potensi generasi muda
secara terarah dan berkesinambungan.
7. KEDUDUKAN KARANG
TARUNA
Karang Taruna berkedudukan di
desa/kelurahan di dalam wilayah
hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
8. TUGAS POKOK KARANG
TARUNA
secara bersama-sama dengan
Pemerintah, Pemerintah Provinsi, dan
Pemerintah Kabupaten/Kota serta
masyarakat lainnya
MENYELENGGARAKAN PEMBINAAN
GENERASI MUDA dan
KESEJAHTERAAN SOSIAL.
9. FUNGSI KARANG TARUNA
1. mencegah timbulnya MASALAH KESEJAHTERAAN SOSIAL,
khususnya generasi muda;
2. MENYELENGGARAKAN kesejahteraan sosial meliputi
REHABILITASI, PERLINDUNGAN SOSIAL, JAMINAN
SOSIAL, PEMBERDAYAAN SOSIAL DAN DIKLAT setiap
anggota masyarakat terutama generasi muda;
3. meningkatkan USAHA EKONOMI PRODUKTIF;
4. menumbuhkan, memperkuat dan memelihara KESADARAN
DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL setiap anggota
masyarakat terutama generasi muda untuk berperan secara
aktif dalam penyelenggaraan kesejahteraan sosial;
5. menumbuhkan, memperkuat, dan memelihara KEARIFAN
LOKAL; dan
6. memelihara dan memperkuat SEMANGAT KEBANGSAAN,
BHINEKA TUNGGAL IKA DAN TEGAKNYA NEGARA
KESATUAN REPUBLIK INDONESIA.
10. LAMBANG KARANG
TARUNA
• Lambang Karang Taruna
mengandung unsur –
unsur :
1. sekuntum bunga teratai
yang mulai mekar,
2. dua helai pita
terpampang di bagian
atas dan bawah,
3. sebuah lingkaran,
dengan bunga teratai
mekar sebagai latar
belakang
11. Makna Lambang Karang
Taruna
1. Bunga Teratai yang mulai mekar; melambangkan unsur REMAJA yang dijiwai
semangat kemasyarakatan (sosial).
2. Empat helai daun bunga di bagian bawah; melambangkan keempat TUJUAN
Karang Taruna.
3. Pita di bagian bawah bertuliskan KARANG TARUNA;
Mengandung arti: KARANG = pekarangan, halaman, atau tempat; TARUNA =
remaja. Secara keseluruhan berarti tempat atau WADAH pembinaan remaja
4. Pita di bagian atas bertuliskan ADITYA KARYA MAHATVA YODHA;
Mengandung arti: ADITYA : Cerdas, penuh pengalaman; KARYA : Pekerjaan;
MAHATVA : Terhormat, berbudi luhur; YODHA : Pejuang, patriot. Secara
keseluruhan berarti PEJUANG yang berkepribadian, berpengetahuan, dan
terampil
12. Makna Lambang Karang Taruna
5. Tujuh helai daun bunga
bagian atas;
melambangkan tujuh
unsur KEPRIBADIAN yang
harus dimiliki oleh
pemuda.
• Taat : Taqwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa
• Tanggap : Penuh perhatian
dan peka terhadap masalah
• Tanggon : Kuat, daya tahan
fisik dan mental
• Tandas : Tegas, pasti, tidak
ragu, teguh pendirian
• Tangkas : Sigap, gesit, cepat
bergerak, dinamis
• Terampil : Mampu berkreasi
dan berkarya praktis
• Tulus : Sederhana, ikhlas, rela
memberi, jujur
13. Makna Lambang
Karang Taruna
6. Lingkaran;
melambangkan sebuah
tameng, sebagai
lambang KETAHANAN
NASIONAL.
7. Bunga Teratai yang
mekar berdaun lima
helai; melambangkan
lingkungan kehidupan
masyarakat yang
sejahtera merata
berlandaskan
PANCASILA
8. Arti warna
– Putih : Kesucian, tidak tercela,
tidak ternoda
– Merah :Keberanian, sabar,
tenang, dan dapat
mengendalikan diri, tekad
pantang mundur
– Kuning : Keagungan atas
keluhuran budi pekerti
14. Apa itu manajemen? Apa itu manajemen
organisasi KT?
Mengapa KT perlu di-manajemen-i?
Apa saja yang terkandung dalam
manajemen?
Bagaimana me-manajemen KT?
16. Diskusikan dan rumuskan :
• Visi
• Misi
• Tujuan
• Sasaran
• Prinsip dan nilai
• Bidang hasil Pokok
• Bidang kegiatan Utama
Waktu 15 menit
Presentasikan dalam pleno kelas
17. Apa itu administrasi? Apa pula itu
administrasi KT?
Mengapa perlu ada administrasi KT?
Apa sajakah ruang lingkup administrasi KT?
Bagaimana mengadministrasikan KT?
20. Apa yang harus dilakukan agar administrasi
KT (pencatatan, pelaporan dan
penmgarsiapan) dapat berjalan optimal
(TERTIB, RAPI, LANCAR, BERMANFAAT BAGI
EKSISTENSI ORGANISASI KT)?
21. PERENCANAAN PROGRAM
KT
Apa itu perencanaan?
Apa itu program?
Mengapa KT perlu adanya Perencanaan
Program?
Bidang2 apa saja yg menjadi ruang lingkup
program KT?
Bagaimana menyusun perencanaan program
KT?
Bagaimana mewujud-nyatakan program?
22. PROGRAM-PROGRAM POKOK
KARANG TARUNA
Bidang Organisasi
dan Kemitraan
Bidang
Penyelenggaraan
Kesejahteraan Sosial
Bidang Usaha
Ekonomis Produktif
Bidang Rekreatif,
Olahraga dan
Kesenian
Bidang Wawasan
Kebangsaan
Bidang Lingkungan
Hidup
23. 9 tahap mewujudkan dukungan
dana untuk program/kegiatan KT
1. Apa yang ingin KT capai/wujudkan (visi)?
2. Merumuskan tujuan dan sasaran
3. Menyusun rencana anggaran biaya
4. Mengidentifikasi para pemilik/penyandang
dana
5. Melakukan study tentang para donatur
6. Membuat strategi bagaimana mendapatkan
dana
7. Menentukan cara mendapatkan hibah
8. Melakukan usaha dana
9. Menjaga koneksitas dg donatur
24. Struktur ideal suatu proposal
1. Judul kegiatan/proyek
2. Profil singkat KT, termasuk alamat resmi
sekretariat.
3. Contact person
4. Tujuan kegiatan
5. Sasaran kegiatan
6. Latar belakang
7. Gambaran kegiatan
8. Sumber daya
9. Pengawasan dan evaluasi
10. anggaran
25. 4. Tujuan kegiatan
Dirumuskan secara SMART
Spesifik dalam arti : memberikan pemahaman
tentang arti pentingnya kegiatan.
Kegiatan terhubung langsung dengan
pemecahan masalah yg telah diidentifikasi KT
26. 5. Sasaran kegiatan
Apa saja sasaran-sasaran kegiatan
Dampak apa yang dapat dinikmati oleh
sasaran penerima manfaat dari kegiatan
Apa indikatornya?
27. 6. Latar belakang
Mengapa kegiatan dianggap perlu untuk
dilaksanakan?
Siapa penerima manfaat dari kegiatan, baik
langsung maupun tidak langsung?
Berapa banyak penerima manfaat tersebut?
Di mana mereka berada/tinggal?
Bagaimana kegiatan dapat menjadi solusi
masalah bagi PMKS atau PSKS?
Bagaimana dan sejauh apa peran masyarakat
(termasuk kaum perempuan) dlm kegiatan?
28. 7. Kegiatan
Gambarkan secara umum dari setiap aktivitas
dr kegiatan tersebut
Kapan setiap kegiatan dilaksanakan
Untuk berapa lama
Di mana?
29. 8. Sumber daya
Apa yang dibutuhkan untuk memulai dan
melaksanakan kegiatan?
Siapa kontributor yang akan mendukung
kegiatan?
30. 9. Pengawasan dan evaluasi
Bagaimana cara KT melakukan pengawasan
dan evaluasi kegiatan?
Bagaimana mengukur keberhasilan kegiatan?
Siapa yang akan mengawasi dan mengukur
keberhasilan?
Siapa yang akan membuat laporan?
31. 10. Anggaran
Perincian anggaran dalam rupiah
Sampaikan kapan dana tersebut dibutuhkan?
Buatlah serealistis mungkin
Buatlah selengkap mungkin
32. DISKUSI KELOMPOK
Rumuskan sebuah proposal proyek KT
dengan mengacu pada format umum proposal.
Selamat bekerja;
33. Salam : ADITYA KARYA MAHATVA YODHA
SEKIAN DAN TERIMA
KASIH