Visi, misi, dan program prioritas calon Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan 2016-2021 terangkum dalam 3 poin utama yaitu: (1) Visi terwujudnya Pekalongan yang lebih maju, unggul, sejahtera dan religius dengan fokus pada pengembangan potensi batik, (2) Misi meliputi 9 program prioritas seperti pendidikan, kesehatan, penanggulangan kemiskinan, ekonomi daerah, dan (3) Program prioritas dijab
1. VISI, MISI DAN PROGRAM
CALON WALIKOTA & WAKIL WALIKOTA PEKALONGAN 2016-2021
dr. H. DWI HERI WIBAWA, M.Kes. & Ir. H. SUTARIP TULIS WIDODO
Pengantar
Ass.Wr.Wb.
Kami, dr. H. Dwi Heri Wibawa.M.Kes dan Ir. H. Sutarip Tulis Widodo , selaku
pasangan calon Walikota dan wakil Walikota Pekalongan tahun 2016-2021 pada
kesempatan ini akan menyampaikan paparan rencana visi, misi dan program-program
prioritas, yang akan menjadi janji dan komitmen kami kepada warga masyarakat Kota
Pekalongan, apabila mendapat kepercayaan untuk memimpin pemerintahan di Kota
Pekalongan dalam periode tahun 2016-2021 yang akan datang.
Program-program unggulan dalam paparan ini sebagian merupakan lanjutan dan
perkuatan dari program-program yang telah dijalankan dalam periode pemerintahan Kota
Pekalongan sebelumnya yang kami pandang baik untuk dilanjutkan dan diperkuat, dan
sebagian lagi merupakan program-program baru dalam rangka memperkokoh dan
melengkapi hasil-hasil yang telah dicapai sebelumnya.
Janji dan komitmen dalam bentuk visi, misi dan program ini tentu bukan pekerjaan
mudah dalam mewujudkannya, sehingga sebenarnya jauh lebih ‘nyaman’ apabila tidak
memberikan janji apa-apa. Namun demikian, pemerintahan tanpa janji, hanya akan
mendorong lahirnya pemerintahan tanpa komitmen, pemerintahan yang tanpa target, dan
pemerintahan yang tidak bisa ditagih apa-apa oleh warganya. Menjadi komitmen kami
bahwa visi, misi dan program-program unggulan ini merupakan janji kami kepada warga
Kota Pekalongan, dan akan kami sosialisasikan secara luas kepada warga masyarakat,
bukan hanya agar dapat dipahami ke arah mana Kota Pekalongan akan dikembangkan,
namun juga agar dari waktu ke waktu masyarakat dapat menagih dan menanyakan
kepada pemerintah Kota Pekalongan atas pemenuhan terhadap janji dan komitmen dalam
visi, misi dan program yang disampaikan hari ini.
Berikut visi, misi dan program-program unggulan yang akan menjadi platform
pemerintahan dan janji kami kepada warga masyarakat Kota Pekalongan, apabila
dipercaya masyarakat sebagai Walikota dan Wakil Walikota Pekalongan 2016-2021,
sebagai berikut:
I. VISI
Terwujudnya Pekalongan Kota BATIK yang Lebih Maju, Unggul, Sejahtera dan
Religius
Penjelasan:
Dalam visi di atas terdapat lima gagasan pokok yang menjiwai seluruh gerak dan
proses penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Kota Pekalongan 2016-
2021, yaitu:
Pertama, Kota BATIK. Pekalongan dan batik tidak dapat dipisahkan. Secara
historis, Batik telah lama melekat dan menjadi identitas utama Kota Pekalongan,
baik sebagai bentuk dan ekspresi nilai-nilai seni, sosial budaya, kreativitas maupun
tumpuan kehidupan sosial ekonomi masyarakat Kota Pekalongan. Karena itu,
ekosistem pelestarian dan pengembangan batik di Kota Pekalongan perlu terus
dikembangkan sehingga dapat terus dijaga dan didorong perkembangan Pekalongan
sebagai Kota Kreatif berbasis potensi batik, dan seni budaya. Di samping itu 'Batik”
sebagai sesanti masyarakat Kota Pekalongan juga bermakna menjadikan Pekalongan
sebagai Kota yang “Bersih, Aman, Tertib, Indah dan Komunikatif” yang secara
yuridis telah ditetapkan dalam Perda Kota Pekalongan Nomor 5 Tahun 1992.
2. Kedua, Maju. Sebagai sebuah Kota, Pekalongan harus selalu didorong untuk terus
tumbuh dan berkembang ke arah yang lebih baik dari waktu ke waktu sesuai
dengan tantangan dan dinamika perkembangan zaman. Dengan dorongan
menjadikan pekalongan lebih maju, maka seluruh upaya penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan pemerintah bersama
masyarakat, harus mampu menjadikan Pekalongan hari ini lebih baik dari
Pekalongan hari kemarin, dan Pekalongan hari esok jauh lebih baik dari Pekalongan
hari ini.
Ketiga, Unggul. Ini dimaksudkan untuk menjadikan Pekalongan sebagai kota model
sehingga dapat rujukan atau contoh daerah lain dalam pengembangan inovasi dan
praktek-praktek terbaik penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan, dengan
tetap mempertahankan dan meningkatkan berbagai pencapaian yang telah dicapai
sebelumnya serta terus menerus mengupayakan terobosan dan inovasi-inovasi baru
dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan guna mewujudkan
pelayanan publik yang terbaik kepada masyarakat dan peningkatan kesejahteraan
masyarakat Kota Pekalongan melalui pengembangan sinergi antara penguatan
partisipasi masyarakat, peningkatan peran serta dunia usaha, pelibatan akademi/
perguruan tinggi, dengan penguatan kelembagaan pemerintah, dan pemanfaatan
kemajuan ilmu pengetahuan dan Teknologi Informasi.
Keempat, Sejahtera. Yakni terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat
Kota Pekalongan, baik lahir, batin, material maupun spiritual dengan terus
melanjutkan upaya-upaya penanggulangan kemiskinan, penyelenggaraan pelayanan
pendidikan dan kesehatan yang lebih berkualitas dan merata, meningkatkan iklim
usaha dan pertumbuhan ekonomi berbasis potensi lokal serta mendorong
tumbuhnya kewirausahaan, meningkatkan daya dukung infrastruktur kewilayahan,
menjaga kelestarian dan daya dukung lingkungan, serta meningkatkan kualitas
pelayanan publik di semua sektor kehidupan masyarakat.
Kelima, Religius, dimaksudkan bahwa seluruh proses penyelenggaraan
pemerintahan dan pembangunan senantiasa dilandasi oleh nilai-nilai spiritualitas,
moralitas dan budi pekerti yang luhur, serta kesadaran bahwa semua upaya dan
pencapaian yang diperoleh dalam penyelenggaraan pembangunan dan pemerintahan
adalah berkah rakhmat Tuhan Yang Maha Esa, sehingga terbentuk keseimbangan
antara kemajuan di bidang material dengan nilai-nilai spiritual dalam kehidupan
masyarakat.
II. MISI
1. Meningkatkan kualitas, keterjangkauan dan pemerataan penyelenggaraan
pelayanan pendidikan
2. Meningkatkan kualitas, keterjangkauan dan pemerataan penyelenggaraan
pelayanan kesehatan.
3. Mengoptimalkan penanggulangan kemiskinan secara terpadu dengan
melibatkan partisipasi / pemberdayaan masyarakat.
4. Mengembangkan ekonomi daerah dan masyarakat wirausaha berbasis potensi
lokal dan menguatkan ekosistem kota kreatif berbasis batik, seni dan budaya,
5. Penguatan kelembagaan, profesionalisme dan tata kelola pemerintahan yang
akuntabel, efisien, efektif dan terintegrasi.
6. Mengembangkan infrastruktur wilayah dan penataan tata ruang yang
berkualitas.
3. 7. Meningkatkan kualitas daya dukung dan kelestarian lingkungan hidup yang
bersih, asri dan nyaman.
8. Penguatan jejaring/kerjasama dan pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan
dan teknologi informasi untuk inovasi pelayanan dan percepatan
pembangunan.
9. Meningkatkan penguatan nilai-nilai, kelembagaan dan pendidikan keagamaan,
karakter dan budi pekerti luhur.
III. PROGRAM
Dalam rangka mewujudkan visi di atas, maka 9 misi di atas kami jabarkan dalam
sejumlah program prioritas sebagai berikut:
Misi 1:
Meningkatkan kualitas, keterjangkauan dan pemerataan penyelenggaraan pelayanan
pendidikan, dijabarkan dalam program-program prioritas sebagai berikut:
1. Peningkatan ketersediaan dan kualitas sarana prasarana pendidikan.
2. Peningkatan bantuan operasional pendidikan, baik sekolah negeri maupun
swasta (PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK).
3. Pemberian bantuan bagi siswa dari kalangan keluarga kurang mampu dan
siswa berprestasi.
4. Penguatan penyelenggaraan pendidikan berbasis Teknologi Informasi dan
Komunikasi (TIK) / E-Learning.
5. Penguatan perpustakaan / taman bacaan di setiap RW (Rukun Warga).
6. Penguatan penyelenggaraan PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini) di setiap RW.
7. Peningkatan profesionalisme tenaga pendidik dan tenaga kependidikan.
8. Fasilitasi kesejahteraan tenaga pendidik, tenaga kependidikan, Guru Tidak
Tetap (GTT)/ Pegawai Tidak Tetap (PTT) terutama yang belum mendapatkan
sertifikasi.
9. Penguatan MGMP (Musyawarah Guru Mata Pelajaran), KKG (Kelompok Kerja
Guru), dan MKKS (Musyawarah Kerja Kepala Sekolah).
10. Penguatan kurikulum lokal sesuai potensi lokal dan penguatan pengajaran budi
pekerti.
11. Fasilitasi penyelenggaraan pendidikan informal dan non formal.
Misi 2:
Meningkatkan kualitas, keterjangkauan dan pemerataan penyelenggaraan pelayanan
kesehatan, dijabarkan dalam program-program prioritas sebagai berikut:
4. 1. Peningkatan jaminan layanan kesehatan bagi warga tidak mampu, baik melalui
program nasional maupun program daerah.
2. Peningkatan kualitas dan cakupan layanan kesehatan ibu, balita, anak, remaja
dan lanjut usia.
3. Penguatan Posyandu dan Cakupan Imunisasi tepat waktu.
4. Penguatan Upaya Kesehatan Sekolah (UKS)
5. Peningkatan gizi masyarakat, terutama masyarakat kurang mampu.
6. Peningkatan pengendalian penyakit.
7. Peningkatan penyehatan lingkungan dan akses terhadap air minum dan
sanitasi yang layak dan perilaku hygiene.
8. Peningkatan mutu dan akses pelayanan kesehatan dasar dan rujukan.
9. Peningkatan upaya kesehatan promotif dan preventif.
10. Pemberdayaan masyarakat dalam pengendalian penyakit dan penyehatan
lingkungan.
11. Peningkatan pengawasan obat dan makanan untuk perlindungan kesehatan
masyarakat.
12. Peningkatan dan integrasi manajemen, data dan sistem informasi kesehatan
berbasis TIK untuk kualitas kebijakan kesehatan.
13. Fasilitasi Ambulance Gratis bagi Masyarakat yang membutuhkan.
14. Fasilitasi Jaminan Kesehatan bagi relawan Lembaga Kemasyarakatan
Kelurahan.
15. Fasilitasi Jaminan Kesehatan bagi relawan kesehatan.
Misi 3:
Mengoptimalkan penanggulangan kemiskinan secara terpadu dengan melibatkan
partisipasi / pemberdayaan masyarakat, dijabarkan dalam program-program
prioritas sebagai berikut:
1. Pengembangan sistem dan kelembagaan terpadu untuk bantuan dan
pengelolaan program-program bagi warga miskin atau rentan miskin.
2. Meningkatkan akses masyarakat kurang mampu terhadap pelayanan dasar
(pendidikan, kesehatan, infrastruktur dasar dan sarana ekonomi)
3. Meningkatkan investasi dan program padat karya untuk memperluas akses
lapangan kerja bagi masyarakat kurang mampu.
4. Perluasan akses permodalan dan layanan keuangan melalui penguatan layanan
keuangan mikro.
5. Penguatan manajemen, kelembagaan dan sinergi program-program
penanggulangan kemiskinan berbasis masyarakat dengan program-program
SKPD.
6. Penguatan program-program pemberdayaan masyarakat untuk penanggulangan
kemiskinan (Akselerasi, PDPM) melalui penyediaan anggaran minimal 5 % dari
APBD dengan rincian :
a. Tingkat Kecamatan minimal Rp 2.000.000.000 Per Kecamatan.
b. Tingkat Kelurahan minimal Rp. 700.000.000,- per kelurahan.
c. Tingkat RW minimal Rp. 5.000.000,- per RT.
7. Pengembangan sistem informasi dan database terpadu program penanggulangan
kemiskinan.
8. Pemberian Santunan kepada warga yang meninggal sebesar Rp.1.000.000,-
5. 9. Penguatan dan Pengembangan RPSBM bagi penyandang masalah sosial.
Misi 4:
Mengembangkan ekonomi daerah dan masyarakat wirausaha berbasis potensi lokal
dan menguatkan ekosistem kota kreatif berbasis batik, seni dan budaya, dijabarkan
dalam sejumlah program prioritas sebagai berikut:
1. Peningkatan kapasitas, kualitas, kejelasan, transparasi dan kemudahan
pelayanan perizinan usaha.
2. Peningkatan kemampuan manajemen usaha bagi UMKMK (Usaha Mikro, Kecil,
Menengah dan Kreatif) melalui pelatihan, pendampingan dan bantuan sarana
prasarana usaha.
3. Fasilitasi bantuan permodalan dan pendampingan manajemen bagi UMKMK
(Usaha Mikro, Kecil, Menengah dan Kreatif).
4. Penguatan promosi produk-produk unggulan dan kreatif Kota Pekalongan
(Pekan Batik; Pameran Hakteknas; Pameran Luar Daerah; Pekan Kreatif, dll)
5. Peningkatan kualitas pasar tradisional menjadi pasar yang hygienis dan
nyaman.
6. Penguatan komunitas-komunitas kreatif terkait kota kreatif (batik, seni, budaya
dan teknologi informasi)
7. Menguatkan infrastruktur kota kreatif terkait batik, seni dan budaya (museum
batik, penambahan museum2 kreatif.
8. Memperkuat kebijakan, regulasi dan strategi pengembangan kota kreatif
berbasis batik, seni dan budaya secara integral dalam kebijakan pembangunan
daerah.
9. Optimalisasi potensi kemaritiman Kota Pekalongan dan pengembangan
teknopark bidang perikanan dan kelautan.
10. Penanggulangan masalah Rob di pantai utara baik secara fisik, teknologi
maupun biologis untuk mendukung potensi kemaritiman.
11. Penguatan dan pengembangan ekosistem industri pariwisata.
Misi 5:
Penguatan kelembagaan, profesionalisme dan tata kelola pemerintahan yang
akuntabel, efisien, efektif dan terintegrasi, dijabarkan dalam sejumlah program
prioritas sebagai berikut:
1. Penyempurnaan sistem manajemen dan pelaporan kinerja instansi pemerintah
secara terintegrasi dengan sistem perencanaan dan penganggaran.
2. Meningkatkan akses publik terhadap informasi kinerja instansi pemerintah.
3. Penguatan penerapan TIK secara terintegrasi dalam penyelenggaraan
pemerintahan (integrated e-government).
4. Penguatan kelembagaan PPID tingkat Kota dan SKPD dalam rangka
keterbukaan informasi publik (KIP)
5. Pengembangan standarisasi pelayanan publik (standar pelayanan minimal,
standar pelayanan publik dan standar operaisonal prosedur)
6. Pengembangan budaya kerja PRIMA (Profesional, Religius, Inovasi, Melayani,
Akuntabel)
7. Publikasi proses perencanaan, penganggaran dan kebijakan pembangunan dan
pemerintahan daerah berbasis TIK (online).
8. Penguatan sistem pelayanan pengaduan masyarakat secara terpadu dan
berbasis TIK (online).
9. Restrukturisasi kelembagaan birokrasi (penyempurnaan disain kelembagaan;
penataan tugas, fungsi dan kewenangan; penyederhanaan struktur; penguatan
sinergitas dan koordinasi antar lembaga).
6. 10. Peningkatan kapasitas pengelolaan reformasi birokrasi (penguatan Sistem
Informasi Kepegawaian;sistem rekruitmen berbasis CAT)
11. Penguatan kemitraan media massa, media center, dan literasi media untuk
meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi publik.
Misi 6:
Mengembangkan infrastruktur wilayah dan penataan tata ruang yang berkualitas,
dijabarkan dalam sejumlah program prioritas sebagai berikut:
1. Peningkatan kualitas drainase, jembatan, jalan dan trotoar.
2. Pembangunan Jalur Lingkar Utara (Jalingkut) Petanglong.
3. Pengembangan dan pembangunan sistem drainase sesuai dengan Rencana
Induk, serta penanganan sistem drainase secara terpadu untuk mengurangi
dampak genangan air, menghindari banjir dan penanggulangan Rob.
4. Normalisasi sungai, penataan dan pemanfaatan sempadan sungai.
5. Pengaturan penyelenggaraan bangunan gedung serta memberikan kontribusi
kepada penyediaan ruang terbuka dan ruang terbuka hijau.
6. Peningkatan Penyediaan air bersih dan sanitasi
7. Penataan kawasan dan pemukiman menuju bebas kawasan kumuh.
8. Peningkatan penataan sistem transportasi kota.
9. Pengembangan dan pemerataan Jaringan TIK berbasis Fiber Optik dan Wifi.
Misi 7:
Meningkatkan kualitas daya dukung dan kelestarian lingkungan hidup yang bersih, asri
dan nyaman., dijabarkan dalam sejumlah program prioritas sebagai berikut:
1. Peningkatan dan pemanfaatan ruang terbuka hijau untuk ruang publik kreatif.
2. Pembelian tanah-tanah tidak produktif/terlantar/tanah di lingkungan kumuh
untuk penghijauan kota/hutan kota/taman lingkungan.
3. Penguatan dan pengembangan taman-taman RW
4. Fasilitasi Penyediaan ruang publik hijau (lapangan) untuk wahana rekreasi kota di
setiap kelurahan dan kecamatan.
5. Penguatan Manajamen Pengelolaan sampah berbasis masyarakat dengan
pembentukan Bank Sampah dari tingkat RT/RW sampai Kota.
6. Pengadaan sarana dan prasarana pengelolaan sampah yang memadai.
7. Pengendalian dan penanggulangan pencemaran lingkungan dengan menambah
jumlah IPAL baik komunal maupun perseorangan.
8. Peningkatan koordinasi dengan daerah sekitar dalam rangka upaya
penanggulangan pencemaran lingkungan.
9. Penguatan aksi mitigasi dan adaptasi perubahan iklim.
Misi 8:
7. Penguatan jejaring/kerjasama dan pemanfaatan kemajuan ilmu pengetahuan dan
teknologi informasi untuk inovasi pelayanan dan percepatan pembangunan, dijabarkan
dalam sejumlah program prioritas sebagai berikut:
1. Pengembangan sinergi dan kerjasama antar daerah.
2. Pengembangan sinergi dan kerjasama dengan lembaga-lembaga pemerintah.
3. Pengembangan jejaring dan kerjasama dengan lembaga penelitian/ pengkajian dan
perguruan tinggi, baik lokal maupun nasional.
4. Penguatan peran Dewan Riset Daerah (DRD) dalam pembangunan daerah.
5. Penguatan kebijakan, kelembagaan, tata kelola dan SDM Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi Informasi.
6. Pengembangan infrastruktur, sarana prasarana dan sistem pendukung Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi Informasi secara terintegrasi.
7. Fasilitasi dan insentif bagi inovasi dan kreativitas unggulan daerah, baik dari
unsur masyarakat maupun dari unsur pemerintah.
Misi 9:
Meningkatkan penguatan nilai-nilai, kelembagaan dan pendidikan keagamaan, karakter
dan budi pekerti luhur, dijabarkan dalam sejumlah program-program prioritas sebagai
berikut:
1. Fasilitasi bantuan biaya operasional untuk mushola, masjid, pondok pesantren
dan organisasi kemasyarakatan keagamaan.
2. Peningkatan kapasitas kelembagaan mushola, masjid, dan pondok pesantren, dan
organisasi kemasyarakatan keagamaan (Pelatihan manajemen, bekerjasama
dengan Kemenag dan stakeholder terkait)
3. Optimalisasi pelaksanaan program BTQ (Baca Tulis Alquran) di sekolah-sekolah
dan lembaga lembaga pendidikan keagamaan (sarana prasarana, kurikulum,
organisasi, kualitas dan kesejahateraan SDM BTQ).
4. Penguatan pendidikan keagamaan sejak dini (PAUD dan TK)
5. Penguatan kemitraan antara pemerintah dengan lembaga kemasyarakatan
keagamaan serta tokoh-tokoh agama.
6. Fasilitasi dan bantuan penyelenggaraan pendidikan, kelembagaan, tradisi, dan
nilai- nilai keagamaan.
7. Pemberdayaan masjid sebagai pilar gerakan pemberdayaan masyarakat dan
penanggulangan kemiskinan.
Demikian visi, misi dan program yang sungguh-sungguh akan saya
laksanakan apabila terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota, sebagai bukti
pemenuhan syarat pengajuan pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota
Pekalongan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Dibuat di Pekalongan
Pada tanggal 26 Juli 2015
Yang membuat pernyataan
Pasangan Calon
Calon Walikota Calon Wakil Walikota
dr. H. DWI HERI WIBAWA, M.Kes. Ir. H. SUTARIP TULIS WIDODO