SlideShare a Scribd company logo
1 of 21
MITIGASI
BAHAYA GEOLOGI
DALAM PENGEMBANGAN
LAPANGAN PANAS BUMI
Sumber Bahan Presentasi:
Prof. Ir. Dwikora Karnawati, M.Sc., Ph.D.
Jurusan Teknik Geologi FT UGM
AKADEMI MINYAK DAN GAS
SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL
(AKAMIGAS-STEM)
Program Studi Manajemen Pertambangan
dan Energi
KELOMPOK 3
ANGGOTA :
1. HENDRAWAN NURDIANSYAH 541209/A
2. HERMAN SATMOKO 541210/A
3. IRAWAN HARTANTO 541211/A
4. JOKO PRIYONO 541212/A
Mata Kuliah :
Pengenalan Industri Panas Bumi
Dosen Pembimbing :
Dr. Ir. Ahhmad Djumarma W, Dipl. Seis
PANAS BUMI
 Energi alternatif yang ramah lingkungan
untuk memenuhi kebutuhan energi
nasional
 Proses pengembangan lapangan panas
bumi beresiko menimbulkan bencana
yang bersifat geologis/vulkanis
Tujuan Penulisan :
Mengenal serta mengantisipasi
atau meminimalisir resiko dan
potensi bencana
dari lokasi pengembangan panas
bumi
SISTEM PANAS BUMI
Komponen
Sistem Panas
Bumi :
a. Sumber Panas
(heat source)
b. Reservoir
c. Fluida
(sebagai agen pentransfer panas)
d. Recharge Area
Sistem panas bumi yang ideal
(Dickson & Fanelli, 2004)
KONSEP MITIGASI
BAHAYA GEOLOGI
PENGERTIAN BAHAYA DAN BENCANA GEOLOGI
Bencana adalah gangguan serius terhadap keberfungsian
suatu masyarakat serta menyebabkan kerugian yang
meluas dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan
melampaui kemampuan masyarakat setempat untuk
mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka
sendiri.
(UN International Strategy for Disaster Reduction,2004)
Disebabkan oleh:
1. Faktor Alam (Bencana Alam)
2. Faktor Manusia / disebabkan oleh manusia (Bencana
Anthropogenic)
Berbentuk antara lain :
1. Bencana Klimatologis (iklim dan cuaca)
2. Bencana Geologis (kebumian)
3. Bencana Hidrologis (berhubungan dengan air)
4. Bencana Biologis (berhubungan dengan makhluk hidup)
5. Dan sebagainya, tergantung pada jenis proses yang
menimbulkan bencana
Bencana Geologis adalah bencana yang diakibatkan
oleh proses geodinamik atau fenomena geologi.
Proses Geodinamik adalah proses alami dalam sistem
bumi yang terjadi secara periodik dalam kurun waktu
tertentu.
Proses Geodinamik meliputi
1. Proses Endogenik dari dalam bumi berupa pergerakan
lempeng tektonis yang menyebabkan gempa dan tsunami, dan
pergerakan magma ke permukaan (proses vulkanisme) yang
mengakibatkan erupsi gunung api.
2. Proses Eksogenik diakibatkan interaksi permukaan bumi
dengan atmosfer, dapat menyebabkan terjadinya proses erosi,
gerakan massa tanah dan batuan, banjir dan proses
sedimentasi.
Proses Geodinamik inilah yang
disebut dengan BAHAYA GEOLOGI
KONSEP MANAJEMEN BENCANA
DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI
MANAJEMEN BENCANA merupakan seluruh upaya untuk mencegah,
mengendalikan, mengurangi resiko, serta merespon dan
menanggulangi kejadian bencana serta meminimalisir dampak dari
bencana (lihat UU 24/2007)
MITIGASI BENCANA GEOLOGI merupakan bagian dari manajemen
bencana,
adalah seluruh rangkaian upaya atau aksi yang dilakukan pada tahab
pra-bencana untuk mengontrol dan mengendalikan ancaman bahaya
geologi.
(Mitigasi(Mitigation)=Peringanan=Pengurangan Resiko Bencana)
Mitigasi Bencana Geologi meliputi Pemetaan ataupun analisis bahaya
dan resiko bencana geologi. Bentuknya antara lain penataan
kawasan rawan bencana, penerapan teknologi pengendalian dan
pencegahan bencana, upaya edukasi dan pemberdayaan masyarakat,
gladi evakuasi dan penyusunan rencana kontinjensi/kemungkinan
bencana.
UPAYA MITIGASI BAHAYA GEOLOGI DALAM
PENGEMBANGAN LAPANGAN PANAS BUMI
Aspek yang mempengaruhi kejadian bahaya
geologi dalam lapangan panas bumi :
1. Lingkungan geologis setempat
2. Teknik pelaksanaan pengembangan
Mitigasi bahaya geologi yang dilakukan :
1. Analisa kondisi geologis terutama kondisi
bentang alam, batuan, struktur geologi,
hidrogeologi, sistem panas bumi, dan potensi
proses geodinamik lainnya.
2. Mengevaluasi berbagai teknologi atau pun
teknis operasional.
POTENSI-POTENSI BAHAYA GEOLOGI
pada lokasi pengembangan panas bumi
a. Gerakan massa tanah / batuan
(Landslide)
b. Amblesan (Subsidence)
c. Gempa Bumi
d. Erupsi Gunung Api
e. Gas-Gas Beracun
a. Gerakan massa tanah/batuan (Landslide)
Upaya mitigasi yang dilakukan :
- Analisa Kemiringan, Struktur Batuan dan Hidrologi
- Analisa Stratigrafi Lerang dan Mekanisme Gerakan Tanah
(Kedua hal diatas Dilakukan untuk mengetahui Kemantapan
Lereng)
- Melakukan penguatan lereng (dengan vegetasi ataupun
bangunan)
- Pengaturan drainase untuk mengurangi gaya penggerak massa
batuan
- Meminimalisir Beban pada lereng
- Pemasangan alat pantau dan peringatan dini.
Disebut juga dengan Tanah
Longsor
Dipicu oleh :
Infiltrasi Air, Getaran, ataupun
gangguan lain mekanisme
gerakan tanah, pemotongan
kaki lereng, pembebanan
pada lereng, dsb.
Upaya mitigasi yang dilakukan adalah dengan cara
memperhitungkan keseimbangan antara volume
pemindahan fluida yang dikeluarkan dari reservoir
dengan yang diinjeksikan kembali ke dalam sistem
panas bumi.
Adalah penurunan
permukaan bumi akibat
adanya kekosongan
(rongga) di bawah
permukaan.
Umumnya terjadi karena
terbatasnya suplay fluida
ke reservoir panas bumi.
b. Amblesan (Subsidence)
Upaya mitigasi yang dilakukan :
- Melakukan kajian sejarah Kegempaan di Lokasi Panas Bumi
- Pemetaan, analisis dan perhitungan kegempaan yang cukup rinci di
lokasi Panas Bumi.
- Studi Literatur tentang kondisi setempat ( contoh: Peta Zonasi Gempa
Indonesia- Kementreian PU 2010)
- Pemasangan alat pemantauan Gempa Bumi dan sistem peringatan
dini
- Desain bangunan dan instalasi yang tahan dengan gempa sampai
Adalah getaran pada permukaan
bumi yang diakibatkan oleh aktifitas
Vulkanis atau Tektonis Bumi.
Dapat mengakibatkan kerusakan
infrastruktur, konstruksi bangunan
dan instalasi Panas Bumi
c. Gempa Bumi (Earthquake)
Upaya mitigasi yang dilakukan :
- Melakukan kajian sejarah Gunung Api di
Lokasi Panas Bumi
- Menghindari pembangunan pada Zona
Bahaya Vulkanik
- Studi Literatur tentang kondisi setempat (
contoh: Peta Bahaya Erupsi Gunung Api -
Kementerian ESDM)
- Melakukan pemantauan dan bekerja sama
dengan institusi terkait.
d. Erupsi Gunung Api
Upaya mitigasi yang dilakukan :
- Pada tahab penyelidikan awal (Pre-Feasibility Study) perlu
dilakukan kajian terhadap potensi terjadinya migrasi gas beracun
dan uap panas, berdasarkan kajian geologi regional maupun
laporan-laporan atau catatan kejadian serupa yang pernah terjadi di
lokasi panas bumi. Kajian ini sangat diperlukan untuk
mengantisipasi migrasi gas yang tidak terkontrol pada saat
pemboran eksplorasi. Hasil dari Pemboran eksplorasi ini menjadi
dasar dalam studi kelayakan dan penerapan sistem produksi
Migrasi/perpindahan gas beracun dapat terjadi melalui
rekahan-rekahan yang menghubungkan sistem geothermal
ke permukaan bumi.
Gas utama yang sering muncul adalah
CO, CO2, H2S, NOx, SO2, dan HCl. Dari kesemua gas
beracun ini yang paling banyak menimbulkan kematian
adalah gas CO walaupun tidak menuntut kemungkinan
bahwa gas yang lain ini juga dapat menimbulkan kematian
(tingkat bahaya yang ditimbulkan berbeda).
e. Gas-Gas Beracun
KARAKTERISTIK GAS DAN BAHAYANYA
Jenis
gas
Jumlah
(%)
Sifat Mengenalinya
Nilai
Ambang
Bahayanya Mengatasinya
CO2 85 - 95
Tidak
berbau/tidak
berwarna
Tumbuhan/binat
ang kecil kering
dan mati
5000 ppm Sulit bernafas
Menutup hidung
dengan kain basah
dan menghindarinya
H2S 2 - 5 Korosif Bau telur busuk 10 ppm
Konsentrasi tinggi
menyebabkan pusing.
> 100 ppm
menyebabkan iritasi
organ tubuh halus.
Menutup hidung
dengan kain basah
dan menghindarinya
CO < 1 Beracun/Toxis Sulit dikenali 50 ppm
> 1000 ppm
menyebabkan
kematian
Menutup hidung
dengan kain basah
dan menghindarinya
SO2
> 500 –
300.000
ppm
Beracun/toxis
Bau belerang
menyengat
2 ppm
Pedih di mata. > 50
ppm menyebabkan
kematian mendadak
Menghindar kalau
tercium bau tersebut
HCl > 1 Korosif/Toxis
Bau menusuk
hidung dan
menyesakan
Korosif, iritasi saluran
pernafasan
Menghindar kalau
tercium bau tersebut
HCN < 1
Mudah terurai/
Mudah
menguap
Bau menyengat 10 ppm
100-500 ppm
menyebabkan
pingsan hingga
kematian
Menghindar kalau
tercium bau tersebut
CH4 < 1
Gas mudah
terbakar
Bau minyak
bumi
Kebakaran HIndari api
KESIMPULAN
Untuk menjamin keselamatan jiwa dan lingkungan, serta
keberlanjutan program pengembangan lapangan panas
bumi, perlu dilakukan kajian dan analisa terhadap kondisi
sistem panas bumi dan rencana kegiatan teknis
eksplorasi dan eksploitasi panas bumi yang akan
dilakukan.
Dari analisa dan kajian tersebut dapat diprediksi bahaya
geologi yang berpotensi terjadi selama proses eksplorasi
dan eksploitasi.
Dengan memahami mekanisme dan faktor pengontrol
terjadinya bahaya maka dapat dilakukan upaya mitigasi
atau pengurangan resiko bencana secara tepat dan
efektif.
LIVING HARMONY
WITH RISK`
Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi

More Related Content

What's hot

Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang PertambanganPertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang PertambanganWachidatin N C
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKChristian Solas
 
Minyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas BumiMinyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas Bumialspril
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananChoiri Askolani
 
Bab 2 mitigasi bencana alam
Bab 2 mitigasi bencana alamBab 2 mitigasi bencana alam
Bab 2 mitigasi bencana alamemri3
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkunganguestcb0db
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...YOHANIS SAHABAT
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdaUDIN MUHRUDIN
 
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalenKuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalenSylvester Saragih
 
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Hidayat Muhammad
 

What's hot (20)

Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang PertambanganPertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
Pertambangan : Aplikasi Survei Pemetaan Bidang Pertambangan
 
Sedimentasi
SedimentasiSedimentasi
Sedimentasi
 
Deskripsi core
Deskripsi coreDeskripsi core
Deskripsi core
 
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIKIDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
IDENTIFIKASI DAMPAK POTENSIAL DAN DAMPAK PENTING HIPOTETIK
 
Minyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas BumiMinyak Dan Gas Bumi
Minyak Dan Gas Bumi
 
Analisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentananAnalisa kapasitas dan kerentanan
Analisa kapasitas dan kerentanan
 
Hotspot dan Mantle Plume
Hotspot dan Mantle PlumeHotspot dan Mantle Plume
Hotspot dan Mantle Plume
 
Bab 2 mitigasi bencana alam
Bab 2 mitigasi bencana alamBab 2 mitigasi bencana alam
Bab 2 mitigasi bencana alam
 
Pengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik LingkunganPengantar Teknik Lingkungan
Pengantar Teknik Lingkungan
 
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI  AIR  TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
MATERI 4 HIDROGEOLOGI ; EKSPLORASI AIR TANAH (Manajemen Pertambangan & Ener...
 
Jenis batuan
Jenis batuanJenis batuan
Jenis batuan
 
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencanaBahaya, kerentanan, resiko dan bencana
Bahaya, kerentanan, resiko dan bencana
 
pola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamdapola peledakan tamka dan tamda
pola peledakan tamka dan tamda
 
Metode Seismik
Metode Seismik Metode Seismik
Metode Seismik
 
Definisi tereka, terukur dll
Definisi tereka, terukur dllDefinisi tereka, terukur dll
Definisi tereka, terukur dll
 
Mekanika tanah 1 ppt
Mekanika tanah 1 pptMekanika tanah 1 ppt
Mekanika tanah 1 ppt
 
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalenKuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
Kuliah 10-bab-ix-kadar-batas-n-ekivalen
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
Salinitas
SalinitasSalinitas
Salinitas
 
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
Kondisi dan Sumber Daya Geologi Pada Cekungan Asem-asem, Provinsi Kalimantan ...
 

Similar to Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi

4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdfMuhammadRidhoPutraNu
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangancondro23
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptxRioCendrajaya
 
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdfGeo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdfMohd Nazren Saparudin
 
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim GlobalBahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim GlobalPurwandaru Widyasunu
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganclemenscemons
 
PPT Kelompok 5_Bumi Bagian Gas (atmosfer).pptx
PPT Kelompok 5_Bumi Bagian Gas (atmosfer).pptxPPT Kelompok 5_Bumi Bagian Gas (atmosfer).pptx
PPT Kelompok 5_Bumi Bagian Gas (atmosfer).pptxAyuniSriWahyuningsih
 
Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1Rahmi Yunianti
 
Kuliah Tamu Agromedicine.ppt
Kuliah Tamu Agromedicine.pptKuliah Tamu Agromedicine.ppt
Kuliah Tamu Agromedicine.pptaguspurnomo62
 
Yusni ikhwan siregar
Yusni ikhwan siregarYusni ikhwan siregar
Yusni ikhwan siregarAlirman Ode
 
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Haura Alia Nabila
 
Proposal ilmiah fisik
Proposal ilmiah fisikProposal ilmiah fisik
Proposal ilmiah fisikSerly Phyta
 
PPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluanPPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluanJuwita Hutajulu
 
Bab_10_Perubahan_Iklim.pptx
Bab_10_Perubahan_Iklim.pptxBab_10_Perubahan_Iklim.pptx
Bab_10_Perubahan_Iklim.pptxAriWibowo373720
 
Perubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonPerubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonLinda Rosita
 
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusiaPengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusiaYesica Adicondro
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminSeptian Muna Barakati
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalHijriant
 

Similar to Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi (20)

4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
 
resume geoling
resume geolingresume geoling
resume geoling
 
Pertambangan
PertambanganPertambangan
Pertambangan
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
 
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdfGeo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
Geo sem 2 by Mohd Nazren Bin Saparudin pdf
 
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim GlobalBahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
Bahan Kuliah Agroklimatologi Bab Perubahan Iklim Global
 
Ekologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkunganEkologi dan ilmu lingkungan
Ekologi dan ilmu lingkungan
 
PPT Kelompok 5_Bumi Bagian Gas (atmosfer).pptx
PPT Kelompok 5_Bumi Bagian Gas (atmosfer).pptxPPT Kelompok 5_Bumi Bagian Gas (atmosfer).pptx
PPT Kelompok 5_Bumi Bagian Gas (atmosfer).pptx
 
Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1Rahmy slide geotek plano1
Rahmy slide geotek plano1
 
Kuliah Tamu Agromedicine.ppt
Kuliah Tamu Agromedicine.pptKuliah Tamu Agromedicine.ppt
Kuliah Tamu Agromedicine.ppt
 
Yusni ikhwan siregar
Yusni ikhwan siregarYusni ikhwan siregar
Yusni ikhwan siregar
 
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
 
Proposal ilmiah fisik
Proposal ilmiah fisikProposal ilmiah fisik
Proposal ilmiah fisik
 
PPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluanPPT agroklimat bab I pendahuluan
PPT agroklimat bab I pendahuluan
 
Bab_10_Perubahan_Iklim.pptx
Bab_10_Perubahan_Iklim.pptxBab_10_Perubahan_Iklim.pptx
Bab_10_Perubahan_Iklim.pptx
 
Perubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozonPerubahan iklim dan penipisan ozon
Perubahan iklim dan penipisan ozon
 
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusiaPengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
Pengaruh perubahan iklim bagi kehidupan manusia
 
assignment-alam-sekitar
assignment-alam-sekitarassignment-alam-sekitar
assignment-alam-sekitar
 
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutaminMakalah bahaya pemanasan global sutamin
Makalah bahaya pemanasan global sutamin
 
Dampak pemanasan global
Dampak pemanasan globalDampak pemanasan global
Dampak pemanasan global
 

Recently uploaded

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfirwanabidin08
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASbilqisizzati
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiaNILAMSARI269850
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxIrfanAudah1
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxssuser50800a
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdfanitanurhidayah51
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxNurindahSetyawati1
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 

Recently uploaded (20)

PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdfREFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
REFLEKSI MANDIRI_Prakarsa Perubahan BAGJA Modul 1.3.pdf
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) &...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITASMATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
MATEMATIKA EKONOMI MATERI ANUITAS DAN NILAI ANUITAS
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesiapresentasi lembaga negara yang ada di indonesia
presentasi lembaga negara yang ada di indonesia
 
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptxRefleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
 
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptxKontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
Kontribusi Islam Dalam Pengembangan Peradaban Dunia - KELOMPOK 1.pptx
 
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdfModul Projek  - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
Modul Projek - Batik Ecoprint - Fase B.pdf
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docxMembuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
Membuat Komik Digital Berisi Kritik Sosial.docx
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 

Mitigasi bencana geologi dalam pengembangan lapangan panas bumi

  • 1. MITIGASI BAHAYA GEOLOGI DALAM PENGEMBANGAN LAPANGAN PANAS BUMI Sumber Bahan Presentasi: Prof. Ir. Dwikora Karnawati, M.Sc., Ph.D. Jurusan Teknik Geologi FT UGM
  • 2. AKADEMI MINYAK DAN GAS SEKOLAH TINGGI ENERGI DAN MINERAL (AKAMIGAS-STEM) Program Studi Manajemen Pertambangan dan Energi KELOMPOK 3 ANGGOTA : 1. HENDRAWAN NURDIANSYAH 541209/A 2. HERMAN SATMOKO 541210/A 3. IRAWAN HARTANTO 541211/A 4. JOKO PRIYONO 541212/A Mata Kuliah : Pengenalan Industri Panas Bumi Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Ahhmad Djumarma W, Dipl. Seis
  • 3. PANAS BUMI  Energi alternatif yang ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan energi nasional  Proses pengembangan lapangan panas bumi beresiko menimbulkan bencana yang bersifat geologis/vulkanis
  • 4. Tujuan Penulisan : Mengenal serta mengantisipasi atau meminimalisir resiko dan potensi bencana dari lokasi pengembangan panas bumi
  • 5. SISTEM PANAS BUMI Komponen Sistem Panas Bumi : a. Sumber Panas (heat source) b. Reservoir c. Fluida (sebagai agen pentransfer panas) d. Recharge Area Sistem panas bumi yang ideal (Dickson & Fanelli, 2004)
  • 7. PENGERTIAN BAHAYA DAN BENCANA GEOLOGI Bencana adalah gangguan serius terhadap keberfungsian suatu masyarakat serta menyebabkan kerugian yang meluas dari segi materi, ekonomi atau lingkungan dan melampaui kemampuan masyarakat setempat untuk mengatasi dengan menggunakan sumberdaya mereka sendiri. (UN International Strategy for Disaster Reduction,2004) Disebabkan oleh: 1. Faktor Alam (Bencana Alam) 2. Faktor Manusia / disebabkan oleh manusia (Bencana Anthropogenic) Berbentuk antara lain : 1. Bencana Klimatologis (iklim dan cuaca) 2. Bencana Geologis (kebumian) 3. Bencana Hidrologis (berhubungan dengan air) 4. Bencana Biologis (berhubungan dengan makhluk hidup) 5. Dan sebagainya, tergantung pada jenis proses yang menimbulkan bencana
  • 8. Bencana Geologis adalah bencana yang diakibatkan oleh proses geodinamik atau fenomena geologi. Proses Geodinamik adalah proses alami dalam sistem bumi yang terjadi secara periodik dalam kurun waktu tertentu. Proses Geodinamik meliputi 1. Proses Endogenik dari dalam bumi berupa pergerakan lempeng tektonis yang menyebabkan gempa dan tsunami, dan pergerakan magma ke permukaan (proses vulkanisme) yang mengakibatkan erupsi gunung api. 2. Proses Eksogenik diakibatkan interaksi permukaan bumi dengan atmosfer, dapat menyebabkan terjadinya proses erosi, gerakan massa tanah dan batuan, banjir dan proses sedimentasi. Proses Geodinamik inilah yang disebut dengan BAHAYA GEOLOGI
  • 9. KONSEP MANAJEMEN BENCANA DAN MITIGASI BENCANA GEOLOGI MANAJEMEN BENCANA merupakan seluruh upaya untuk mencegah, mengendalikan, mengurangi resiko, serta merespon dan menanggulangi kejadian bencana serta meminimalisir dampak dari bencana (lihat UU 24/2007) MITIGASI BENCANA GEOLOGI merupakan bagian dari manajemen bencana, adalah seluruh rangkaian upaya atau aksi yang dilakukan pada tahab pra-bencana untuk mengontrol dan mengendalikan ancaman bahaya geologi. (Mitigasi(Mitigation)=Peringanan=Pengurangan Resiko Bencana) Mitigasi Bencana Geologi meliputi Pemetaan ataupun analisis bahaya dan resiko bencana geologi. Bentuknya antara lain penataan kawasan rawan bencana, penerapan teknologi pengendalian dan pencegahan bencana, upaya edukasi dan pemberdayaan masyarakat, gladi evakuasi dan penyusunan rencana kontinjensi/kemungkinan bencana.
  • 10.
  • 11. UPAYA MITIGASI BAHAYA GEOLOGI DALAM PENGEMBANGAN LAPANGAN PANAS BUMI Aspek yang mempengaruhi kejadian bahaya geologi dalam lapangan panas bumi : 1. Lingkungan geologis setempat 2. Teknik pelaksanaan pengembangan Mitigasi bahaya geologi yang dilakukan : 1. Analisa kondisi geologis terutama kondisi bentang alam, batuan, struktur geologi, hidrogeologi, sistem panas bumi, dan potensi proses geodinamik lainnya. 2. Mengevaluasi berbagai teknologi atau pun teknis operasional.
  • 12. POTENSI-POTENSI BAHAYA GEOLOGI pada lokasi pengembangan panas bumi a. Gerakan massa tanah / batuan (Landslide) b. Amblesan (Subsidence) c. Gempa Bumi d. Erupsi Gunung Api e. Gas-Gas Beracun
  • 13. a. Gerakan massa tanah/batuan (Landslide) Upaya mitigasi yang dilakukan : - Analisa Kemiringan, Struktur Batuan dan Hidrologi - Analisa Stratigrafi Lerang dan Mekanisme Gerakan Tanah (Kedua hal diatas Dilakukan untuk mengetahui Kemantapan Lereng) - Melakukan penguatan lereng (dengan vegetasi ataupun bangunan) - Pengaturan drainase untuk mengurangi gaya penggerak massa batuan - Meminimalisir Beban pada lereng - Pemasangan alat pantau dan peringatan dini. Disebut juga dengan Tanah Longsor Dipicu oleh : Infiltrasi Air, Getaran, ataupun gangguan lain mekanisme gerakan tanah, pemotongan kaki lereng, pembebanan pada lereng, dsb.
  • 14. Upaya mitigasi yang dilakukan adalah dengan cara memperhitungkan keseimbangan antara volume pemindahan fluida yang dikeluarkan dari reservoir dengan yang diinjeksikan kembali ke dalam sistem panas bumi. Adalah penurunan permukaan bumi akibat adanya kekosongan (rongga) di bawah permukaan. Umumnya terjadi karena terbatasnya suplay fluida ke reservoir panas bumi. b. Amblesan (Subsidence)
  • 15. Upaya mitigasi yang dilakukan : - Melakukan kajian sejarah Kegempaan di Lokasi Panas Bumi - Pemetaan, analisis dan perhitungan kegempaan yang cukup rinci di lokasi Panas Bumi. - Studi Literatur tentang kondisi setempat ( contoh: Peta Zonasi Gempa Indonesia- Kementreian PU 2010) - Pemasangan alat pemantauan Gempa Bumi dan sistem peringatan dini - Desain bangunan dan instalasi yang tahan dengan gempa sampai Adalah getaran pada permukaan bumi yang diakibatkan oleh aktifitas Vulkanis atau Tektonis Bumi. Dapat mengakibatkan kerusakan infrastruktur, konstruksi bangunan dan instalasi Panas Bumi c. Gempa Bumi (Earthquake)
  • 16. Upaya mitigasi yang dilakukan : - Melakukan kajian sejarah Gunung Api di Lokasi Panas Bumi - Menghindari pembangunan pada Zona Bahaya Vulkanik - Studi Literatur tentang kondisi setempat ( contoh: Peta Bahaya Erupsi Gunung Api - Kementerian ESDM) - Melakukan pemantauan dan bekerja sama dengan institusi terkait. d. Erupsi Gunung Api
  • 17. Upaya mitigasi yang dilakukan : - Pada tahab penyelidikan awal (Pre-Feasibility Study) perlu dilakukan kajian terhadap potensi terjadinya migrasi gas beracun dan uap panas, berdasarkan kajian geologi regional maupun laporan-laporan atau catatan kejadian serupa yang pernah terjadi di lokasi panas bumi. Kajian ini sangat diperlukan untuk mengantisipasi migrasi gas yang tidak terkontrol pada saat pemboran eksplorasi. Hasil dari Pemboran eksplorasi ini menjadi dasar dalam studi kelayakan dan penerapan sistem produksi Migrasi/perpindahan gas beracun dapat terjadi melalui rekahan-rekahan yang menghubungkan sistem geothermal ke permukaan bumi. Gas utama yang sering muncul adalah CO, CO2, H2S, NOx, SO2, dan HCl. Dari kesemua gas beracun ini yang paling banyak menimbulkan kematian adalah gas CO walaupun tidak menuntut kemungkinan bahwa gas yang lain ini juga dapat menimbulkan kematian (tingkat bahaya yang ditimbulkan berbeda). e. Gas-Gas Beracun
  • 18. KARAKTERISTIK GAS DAN BAHAYANYA Jenis gas Jumlah (%) Sifat Mengenalinya Nilai Ambang Bahayanya Mengatasinya CO2 85 - 95 Tidak berbau/tidak berwarna Tumbuhan/binat ang kecil kering dan mati 5000 ppm Sulit bernafas Menutup hidung dengan kain basah dan menghindarinya H2S 2 - 5 Korosif Bau telur busuk 10 ppm Konsentrasi tinggi menyebabkan pusing. > 100 ppm menyebabkan iritasi organ tubuh halus. Menutup hidung dengan kain basah dan menghindarinya CO < 1 Beracun/Toxis Sulit dikenali 50 ppm > 1000 ppm menyebabkan kematian Menutup hidung dengan kain basah dan menghindarinya SO2 > 500 – 300.000 ppm Beracun/toxis Bau belerang menyengat 2 ppm Pedih di mata. > 50 ppm menyebabkan kematian mendadak Menghindar kalau tercium bau tersebut HCl > 1 Korosif/Toxis Bau menusuk hidung dan menyesakan Korosif, iritasi saluran pernafasan Menghindar kalau tercium bau tersebut HCN < 1 Mudah terurai/ Mudah menguap Bau menyengat 10 ppm 100-500 ppm menyebabkan pingsan hingga kematian Menghindar kalau tercium bau tersebut CH4 < 1 Gas mudah terbakar Bau minyak bumi Kebakaran HIndari api
  • 19. KESIMPULAN Untuk menjamin keselamatan jiwa dan lingkungan, serta keberlanjutan program pengembangan lapangan panas bumi, perlu dilakukan kajian dan analisa terhadap kondisi sistem panas bumi dan rencana kegiatan teknis eksplorasi dan eksploitasi panas bumi yang akan dilakukan. Dari analisa dan kajian tersebut dapat diprediksi bahaya geologi yang berpotensi terjadi selama proses eksplorasi dan eksploitasi. Dengan memahami mekanisme dan faktor pengontrol terjadinya bahaya maka dapat dilakukan upaya mitigasi atau pengurangan resiko bencana secara tepat dan efektif.