1. TUGAS RESUME
GEOLOGI LINGKUNGAN
Disusun Oleh:
AFIFAH NURJANNAH
1209045002
PROGRAM STUDI TEKNIK LINGKUNGAN
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS MULAWARMAN
SAMARINDA
2016
2. BAB I
GEOLOGI DAN MASALAH LINGKUNGAN
1.1 Pendahuluan
1.1.1 Permasalahan Lingkungan
Penurunan kualitas lingkungan dapat dijumpai diberbagai belahan bumi, terutama di
tempat-tempat eksploitasi sumberdaya alam sudah tidak mengindahkan kelestarian
lingkungan dan pengelolaan yang tidak bertanggungjawab. Beberapa contoh lokasi yang
telah mengalami penurunan kualitas lingkungan akibat eksploitasi sumberdaya mineral
adalah lokasi tambang batubara di Kalimantan Timur, tambang tembaga di Papua dan
tambang timah di Pulau Bangka. Kegiatan ini bisa berdampak pada rusaknya ekologi
hutan tropis, struktur tanah dan system hidrologi air tanah. Perubahan tataguna lahan yang
terjadi di berbagai wilayah dalam skala besar telah berakibat pada punahnya sebagian
habitat fauna dan flora serta terganggunya ekosistem. Masalah degradasi lingkungan yang
diakibatkan oleh eksploitasi sumberdaya alam yang berlebihan dan masalah ketersediaan
dan kebutuhan sumberdaya alam bagi manusia yang ada bumi merupakan persoalan yang
menjadi perhatian dari ilmu geologi lingkungan.
1.1.2 Manusia dan Lingkungan
Dengan tingkat populasi yang semakin tinggi maka kebutuhan sumberdaya alam juga
semakin tinggi. Masalah ketersediaaan sumberdaya air, energy, mineral, dan lahan
merupakan masalah yang harus dipecahkan disamping masalah lainnya seperti masalah
lokasi pembuangan limbah, fasilitas sosial, pembangnan infra struktur, serta masalah
pencemaran air, udara, dan suara. Masalah kebutuhan dan ketersediaan lahan yang terus
meningkat oleh para pengembang dilihat sebagai bisnis yang menguntungkan.
Permasalah yang berkaitan dengan kebutuhan danketersediaan sumberdaya alam akan
selalu muncul sebagai konsekuensi logis dari adanya konsentrasi dan aktivitas manusia
yang ada di suatu daerah. Dalam proses perencanaan wilayah ketersediaan sumberdaya
ala harus menjadi bahan pertimbangan dalam memperhitungkan jumlah dan pertumbuhan
penduduk yang akan menempati wilayah tersebut. Persoalan yang terjadi akibat dari
3. proses pembangunan perlu diarahkan pada suatu paradigm pembangunan yang akrab
lingkungan ‘‘ pembangunan yang didasarkan atas pengetahuan yang lebih baik tentang
karakteristik alam dan manusia (masyarakat)’’.
1.1.3 Geologi dan Lingkungan
Geologi lingkungan pada awalnya merupakan ilmu yang kurang mendapat perhatian dari
para ahli teknik maupun para pembuat kebijakan, namun seiring dengan bertambahnya
populasi manusia di bumi serta kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memicu
manusia mengeksplorasi dan eksploitasi kekayaan sumberdaya alam secara besar-besaran
yang pada gilirannya berdampak pada kelangkaan sumberdaya alam serta kerusakan
lingkungan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengeksploitasi sumberdaya alam:
1. Bumi adalah suatu benda yang terbatas, mempunyai dimensi (ukuran) yang tetap dan
tidak berubah (system tertutup)
2. Berbagai jenis material bumi tidak selalu ada di suatu lokasi tertentu dan jumlahnya
terbatas
3. Bumi adalah suatu benda yang dinamis, batuan,air dan udara bergerak dalam suatu
gerakan yang kontinu
4. Bumi beserta kejadian-kejadian yang bekerja di dalamnya ditentukan dalam ukuran
waktu. Proses-prose alam seperti gempa bumi, erupsi gunung berapi, banjir, gerakan
tanah, dapat terjadi dalam waktu yang scepat maupun lambat (seperti tumpukan
lempeng).
1.2 Pengertian dan Definisi
Geologi adalah suatu ilmu yang mempelajari susunan, bentuk, sejarah perkembangan
bumi dan makhluk yang pernah hidup di dalam dan diatas bumi, serta proses-proses yang
telah, sedang, dan akan bekerja di bumi. Lingkungan secara umum dapat diartikan
sebagai hubungan suatu objek dengan sekitarnya. Gelogi lingkungan pada hakekatnya
merupakan ilmu geologi terapan yang ditujukan sebagai upaya memanfaatkan
sumberdaya alam dan energy secara efisien dan efektif untuk memenuhi kebutuhan
perikehidupan manusia masa kini dan masa mendatang dengan seminimal mungkin
mengurangi dampak lingkungan yang ditimbulkannya. Dengan kata lain geologi
4. lingkungan dapat diartikan sebagai penerapan informasi geologi dalam pembangunan
terutama untuk meningkatkan kualitas lingkungan dan untuk meminimalkan degradasi
lingkungan sebagai akibat perubahan bahan yang terjadi dari pemanfaatan sumberdaya
alam.
1.3 Ruang Lingkup
Bab 1 geologi dan masalah lingkungan, bab 2 proses-proses geologi dan perubahan
bentang alam, bab 3 sumberdaya geologi, bab 4 bahaya geologi, bab 5 perencanaan
tataguna lahan berwawasan lingkungan, bab 6 geologi dan perencanaa tataguna lahan,
pengelolaan limbah padat.
5. BAB II
PROSES-PROSES GEOLOGI DAN PERUBAHAN BENTANG
ALAM
2.1 Pendahuluan
Proses-proses geologi adalah semua aktivitas yang terjadi di bumi baik yang berasal dari
dalam bumi (endogen) maupun yang berasal dari luar bumi (eksogen). Gaya endogen
adalah gaya yang berasal dari dalam bumi seperti aktivitas teknonik, aktivitas magmatis
dan aktivitas vulkanisme, sedangkan gaya eksogen adalah gaya yang bekerja di
permukaan bumi seperti pelapukan, erosi dan massawasting serta sedimentasi. Gaya
endogen maupun gaya eksogen adalah gaya-gaya yang memberi andil terhadap
perubahan bentang alam (landscape) yang ada di permukaan bumi.
2.1.1 Proses-proses Endogen
Proses endogen adalah semua proses yang berasal dari dalam bumi, seperti aktivitas
teknonik berupa pembentukan pegunungan (orogenesa), perlipatan dan pensesaran,
aktivitas magmatis yang berupa intrusi magma ke permukaan atau dekat permukaan
bumi, dan aktivitas volkanisme berupa pembntukan gunung api, erupsi/letusan gunung
api, aliran lava maupun semburan material piroklastik.
1. Aktivitas tektonik dan Teori Tektonik Lempeng
Aktivitas tektonik adalah aktivitas yang berasal dari pergerakan lempeng-lempeng
yang ada pada kerak bumi (lithosphere). Teori tektonik lempeng adalah suatu teori
yang mendasarkan pada hipotesa ‘pemekaran lantai samudra‘(sea-floor spreadingI)
dan hipotesa ‘pengapungan dunia’ (continental drift). Teori tektonik lempeng adalah
suatu teoriyang menyatakan bahwa kulit bumi yang terdiri dari lapias lithosphere dan
asthenosphere tersusun dari beberapa lempeng yang besar, baik itu lempeng benua
maupun lempeng samudra.
6. Masing-masing lempeng dibatasi oleh batas-batas lempeng, yaitu:
a. Batas Konvergen
Batas konvergen adalah batas antar lempeng yang saling bertumbukan. Jenis
tumpukan lempeng konvergen dapat berupa tumbukan antara lempeng samudra dan
lempeng benua yang menghasilkan bagian lempeng yang menyusup ke dalam perut
bumi dan bagian lempeng yang terangkat ke permukaan bumi.
b. Batas Divergen
Batas divergen adalah batas lempeng antar lempeng yang saling menjauh satu dan
lainnya.
c. Batas Patahan Mendatar
Batas patahan mendatar adalah batas antar lempeng yang saling berpapasan dan
saling bergeser satu an lainnyamenghasilkan suatu sesar mendatar jenis strike slip
fault.
2. Aktivitas Magmatis
Aktivitas magmatis adalah segala aktivitas magma yang berasal dari dalam bumi.
3. Aktivitas Volkanisme
Aktivitas volkanisme adalah semua aktivitas yang berkaitan dengan pembentukan
gunung api, sedangakan sebaran dan genesa pembentukan gunung api erat kaitannya
dengan batas-batas lempeng.
2.1.2 Bentang Alam Endogen
Bentang alam endogen adalah bentang alam yang proses pembentukannya/ genetiknya
dikontrol oleh gaya-gaya endogen, seperti aktivitas gunung api, aktivitas magma dan
aktivitas tektonik (perlipatan dan patahan). Bentuk bentang alam endogen secara
geomorfologi dikenal sebagai bentuk bentang alam konstruksional. Adapun bentuk
bentang alam yang dikendalikan oleh gaya-gaya endogen antara lain:
1. Bentang alam structural adalah bentang alam yang diproses pembentukannya dikontrol
oleh gaya tektonik seperti perlipatan dana tau patahan.
a. Bukit Antiklin
b. Lembah Antiklin
c. Bukit Sinklin
d. Lembah Sinklin
7. e. Bukit Monoklin
f. Bukit Patahan
g. Gawir
h. Amblesan
i. Tonjolan
j. Bukit Patahan
2. Bentang alam gunungapi adalah bentang alam yang kejadiannya akibat aktivitas
gunung api.
a. Kerucut Gunung Api
b. Kaki Gunung Api
c. Kaldera
d. Kawah
e. Jenjang Gunung Api
f. Gunung Api Parasit
3. Bentang alam intrusi adalah bentang alam yang proses pebentukannya dikontrol oleh
aktivitas magma.
a. Bukit Intrusi
b. Plateau Basalt
2.1.3 Proses-proses Eksogen
Proses eksogen adalah proses-proses yang bekerja di atas permukaan bumi. Adapun yang
termasuk eksogen adalah:
1. Pelapukan
Pelapukan adalah prosesndesintegrasi atau dekomposisi dari material penyusun kulit
bumi yang berupa batuan. Pelapukan mekanisdalah pelapukan yang bekerja secara
mekanis sebagai akibat perubahan temperatur yang ekstrim pada batuan. Pelapukan
kimiawi adalah pelapukan yang diakibatkan oleh reaksi kimia yang terjadi antara
unsur-unsur kimia yang ada dalam batuan denga unsur-unsur O2, H2O, OH, CO, CO2
yang ada di permukaan bumi dan udara. Pelapukan biologis adalah pelapukan yang
diakibatkan oleh aktivitas biologis.
8. 2. Erosi dan Mass Wasting
Erosi dan Mass wasting adalah proses pengikisan yang terjadi pada batuan maupun
hasil pelapukan batuan (tanah) oleh media air, anginm maupun es/gletser. Berdasarkan
bentuk dan ukurannya erosi dapat dibagi menjadi 5:
a. Erosi Alur
b. Erosi Lembar
c. Erosi Drainase
d. Erosi Saluran
e. Erosi Lembah
3. Sedimentasi
Sedimentasi adalah suatu proses pengendapan material yang ditranport oleh media air,
angin, es/gletser di suatu cekungan.
2.1.4 Bentang Alam Eksogen
Bentang alam eksogen adalah bentuk-bentuk bentang alam yang proses pembentukannya/
genetiknya dikontrol oleh gaya eksogen. Bentang ala eksogen dikenal juga sebagai
bentang alam destruksional. Berikut adalah proses eksogen yang merubah bentuk
bentang:
1. Bentuk-bentuk Bentang Alam Fluvial
Sistem fluviatile adalah sekumpulan alur-alur sungai yang membentuk jaringan yang
komplek dan luas dimana air yang berasal dari permukaan daratan mengalir.
Pola pengaliran yang umum dikenal adalah:
a. Pola Aliran Dendritic
b. Pola Aliran Rectangular
c. Pola Aliran Trellis
d. Pola Aliran Radial
e. Pola Aliran Annular
f. Pola Aliran Braided
g. Pola Aliran Meander
9. 2. Bentuk-bentuk Bentang Alam pantai
Wilayah pantai adalah suatu wilayah yang berada pada batas antara daratan dan lautan
dan merupakan tempat pertemuan antara energy dinamis yang berasal dari daratan dan
lautan.
a. Delta
1)Delta yang didominasi sungai
2)Delta yang didominasi air pasang surut
3)Delta yang didominasi gelombang
b. Tanjung
c. Teluk
d. Stack dan Arches
e. Wave-cut Platform
f. Barrier (Tanggul)
g. Lagoon
h. Pantai Submergent
i. Pantai Emergent
3. Bentuk-bentuk Bentang Alam Eolian dan bentang Alam Arid
Eolian procesess adalah prosesndimana partikel-partikel lepas yang berukuran
lempung, lanau dan pasir mudah sekali berpindah oleh tiupan angina, sehingga daerah-
daerah yang tidak bervegetasi, arid (kering) dan kayasedimen akan dipengaruhi oleh
aktivitas angina dan angina akan menjadi faktor yang sangat penting sebagai
media/agent pada proses erosi dan sedimentasi.
Bentuk bentang alam yang dikontrol oleh aktivitas angina adalah: sand dunes, arroyos,
pediment, inselbergs, plateau, mesa dan butte.
2.2 Geomorfologi
Geomorfologi dedefinisikan sebagai ilmu tentang roman muka bumi beserta aspek-aspek
yang mempengaruhinya. Adpun definisi bentang alan (landscape) adalah panorama alam
yang disusun oleh elemen geomorfologi dalam dimensi yang lebih luas dari terrain,
sedangkan bentang alam (landforms) adalah komplek fisik permukaan ataupun dekat
permukaan suatu daratan yang dipengaruhi oleh kegiatan manusia.