SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
GEOLOGI TEKNIK  Jurusan Planologi   Sem ester   1 oleh: Heni Pujiastuti, ST.MT.
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
BAB I PEN DAHULUAN ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
 
 
[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
Lapisan kerak bumi dan mantel dibagi menjadi beberapa lapisan antara lain : 1. litosfer  berada pada kerak bumi dan bagian atas dari mantel yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si0 2 , itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian). litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, Litosfer terpecah menjadi beberapa  lempeng tektonik   yang mengakibatkan terjadinya  gerak benua   akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer.  Terdapat dua tipe litosfer Litosfer samudra, yang berhubungan dengan  kerak samudra   dan berada di dasar samdura. Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km Litosfer benua, yang berhubungan dengan  kerak benua .  litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan  lapisan Mohorovicic 2. astenosper  merupakan lapisan dibawah lempeng tektonik, yang menjadi tempat bergeraknya lempeng benua. B entuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah.  merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel.  3. Mesosfer  merupakan lapisan dibawah astenosfer. Lapisan ini panas tapi kaku bertekanan tinggi. Ketebalan lapisan ini 350 km.
Geologi berkaitan dengan batuan, air, fosil pada tubuh planet bumi sepanjang perkembangan kehidupan. ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object],c.PLANOLOGI  adalah  salah satu cabang ilmu  teknik yang  mempelajari  penataan dan pengembangan wilayah  tentang bagaimana  mendesain rencana perdesaan, wilayah dan kota, mendesain teknik pemanfaatan rencana perdesaan, wilayah dan kota, mendesain teknik evaluasi rencana perdesaan, wilayah dan kota.
Penerapan geologi erat hubungannya dengan penataan dan pengembangan wilayah. Pola cakupan berbagai aspek yang saling terkait satu dengan lainnya baik secara fisik, ekonomi maupun sosial membutuhkan penanganan yang terpadu. Oleh karena perkembangan wilayah mencakup penataan lingkungan tersebut yang baik dilakukan adalah membangun tanpa merusak ( development without destruction ). Disini tinjauan secara geologi muncul sebagai tulang punggung dalam menangani masalah tata lingkungan .   b. Geologi Teknik   atau  Engineering Geology  = ilmu geologi terapan dalam bidang teknik  penataan dan pengembangan wilayah  dengan tujuan agar  faktor-faktor geologis yang mempengaruhi  desain rencana  ,  desain teknik  p emanfaatan , d esain teknik evaluasi rencana perdesaan, wilayah dan  telah benar-benar dikenali dan disediakan dengan cukup.  Seperti penentuan tata letak pemukiman yang memenuhi syarat, melihat kondisi tanah, air dan keseimbangan lingkungannya. Sehingga suatu bencana dapat sedini mungkin dihindari. Suatu hal yang tidak mungkin jika suatu pemukiman penduduk dibangun di suatu daerah yang kegempaannya aktif atau rawan banjir atau tanah longsor.
.   Pengembangan wilayah baik pemukiman, persawahan, perindustrian, pengadaan air bersih sebagai sumber utama kehidupan sampai pada pencaharian dan pengolahan sumber daya alam semua memerlukan kehadiran pengetahuan geologi.  M asalah pemukiman merupakan kasus besar yang menyangkut jutaan jiwa manusia. Bagaimana dan dimana dapat diperoleh tempat yang layak, sehat dan bebas dari bencana, di suatu daerah yang akan direncanakan untuk dibangun suatu pemukiman. Geologi disini memainkan peranan dalam masalah pengarahan tata letak yang baik, pengadaan bahan bangunan serta pengadaan kebutuhan lain yang menunjang. Sekaligus juga turut menentukan mutu lingkungan hidup dimana salah satunya adalah kesehatan lingkungan.
d. LMU GEOTEKNIK : BAGIAN DARI ILMU  TEKNIK  SIPIL  YANG MEMPELAJARI STRUKTUR DAN SIFAT BERBAGAI MACAM  TANAH DALAM MENOPANG SUATU BANGUNAN YANG AKAN BERDIRI DI ATASNYA ATAU C ONDONG PADA PENGGUNAAN MATERIAL GEOLOGI PADA STRUKTURNYA, MISALNYA : PERENCANAAN STRUKTUR BENDUNGAN TIPE URUGAN DLL.  CAKUPANNYA DAPAT BERUPA INVESTIGASI LAPANGAN YANG MERUPAKAN PENYELIDIKAN KEADAAN-KEADAAN TANAH SUATU DAERAH DAN DIPERKUAT DENGAN PENYELIDIKAN LABORATORIUM. Material Geologi : Semua material yang membentuk bumi  Antara lain : tanah, batuan, es, air, minyak bumi, gas dan bisa berbentuk padat, cair dan gas. SKEMA HUBUNGAN ANTARA ILMU GEOLOGI, GEOLOGI TEKNIK, DAN TEKNIK SIPIL GEOLOGI GEOLOGI TEKNIK PLANOLOGI Menyediakan informasi geologi: -Pengungkapan material geologi pada lapisan bumi -Sifat-sifat mekanik -Perkiraan yang mungkin ada Interpretasi atau penerjemah informasi geologi untuk pekerjaan teknik sipil - Menyusun konsep - mendesain rencana  ,  mendesain teknik  p emanfaatan ,  mendesain teknik evaluasi rencana perdesaan, wilayah dan kota.
1.2. Umur Geologi ,[object Object],[object Object],[object Object],[object Object]
 
1.3. Siklus Geologi definisi siklus geologi, yaitu : 1. siklus  yang mendefinisikan kejadian-kejadian yang ada di bumi terjadi dalam siklus2 tertentu, atau siklus bebatuan yang ada di bumi, misalnya siklus perubahan iklim yang terjadi di bumi kira-kira setiap 10 ribu tahun.  2. siklus batuan , misalnya Magma mengalami kristalisasi atau pembentukan bebatuan, lalu menjadi batuyang eksis di permukaan bumi. Batu mengalami erosi dan terbentuk sedimentasi. Sedimentasi membeku membentuk batuan sedimen. Batuan sedimen terkubur akibat berbagai hal (umumnya gejala tektonik) sehingga mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi sehingga terbentuk batuan metamorf. batu metamorf yang tidak eksis di permukaan bumi, akan semakin terkubur akibat gejala tektonik sehingga meleleh dan kembali menjadi magma.

More Related Content

What's hot

Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinNurul Afdal Haris
 
153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidamStella Putri
 
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Ricky Ramadhan
 
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Haura Alia Nabila
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional 'Oke Aflatun'
 
01 konsep dasar_geomorfo
01 konsep dasar_geomorfo01 konsep dasar_geomorfo
01 konsep dasar_geomorfoKhairu Din
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANTuti Rina Lestari
 
Meteorologi
Meteorologi Meteorologi
Meteorologi pcwna
 
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdfRA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdfI2O37OO42GilangAriya
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHAlfian Nopara Saifudin
 
Laporan Praktikum Ilmu Tanah
Laporan Praktikum Ilmu TanahLaporan Praktikum Ilmu Tanah
Laporan Praktikum Ilmu TanahRegiana Dzita
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu'Oke Aflatun'
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografinaufalulhaq2
 

What's hot (20)

Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/AeolinMateri MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
Materi MK Geomorfologi Dasar Mengenai Bentuklahan Bentukan Asal Angin/Aeolin
 
1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)1. geom konsep dasar)
1. geom konsep dasar)
 
153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam153800318 van-zuidam
153800318 van-zuidam
 
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
Laporan Geomorfologi Terapan (TRANSLATE)
 
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
Pengantar ilmu kebumian (dr. bayong)
 
Laporan denudasional
Laporan denudasional Laporan denudasional
Laporan denudasional
 
01 konsep dasar_geomorfo
01 konsep dasar_geomorfo01 konsep dasar_geomorfo
01 konsep dasar_geomorfo
 
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPANLITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
LITOSFER DAN KAITANNYA DALAM KEHIDUPAN
 
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata LingkunganPengantar Geologi dan Tata Lingkungan
Pengantar Geologi dan Tata Lingkungan
 
Bab i geomorfo
Bab i geomorfoBab i geomorfo
Bab i geomorfo
 
Meteorologi
Meteorologi Meteorologi
Meteorologi
 
GEOGRAFI
GEOGRAFIGEOGRAFI
GEOGRAFI
 
Laporan Pengindraan Jauh
Laporan Pengindraan JauhLaporan Pengindraan Jauh
Laporan Pengindraan Jauh
 
Remed geografi x ips
Remed geografi x ipsRemed geografi x ips
Remed geografi x ips
 
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdfRA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
RA_GILANG ARIYANTO_120370042_GENESA BATUBARA.pdf
 
Laporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanahLaporan ilmu tanah
Laporan ilmu tanah
 
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAHlaporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
laporan praktikum acara 5 PENGENALAN PROFIL TANAH
 
Laporan Praktikum Ilmu Tanah
Laporan Praktikum Ilmu TanahLaporan Praktikum Ilmu Tanah
Laporan Praktikum Ilmu Tanah
 
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah BengkuluLaporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
Laporan Bentuk Asal Marine Daerah Bengkulu
 
Pengantar oseanografi
Pengantar oseanografiPengantar oseanografi
Pengantar oseanografi
 

Similar to GEOLOGI TEKNIK

BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxMukarobinspdMukarobi
 
Penjelasan tentang BUMI mata kuliah 01.pdf
Penjelasan tentang BUMI mata kuliah 01.pdfPenjelasan tentang BUMI mata kuliah 01.pdf
Penjelasan tentang BUMI mata kuliah 01.pdfalhidayat18
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxssusera19585
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptxRioCendrajaya
 
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.pptAliafwanudin1
 
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1AllikaFadia
 
MAKALAH GEO ADEK.pdf
MAKALAH GEO ADEK.pdfMAKALAH GEO ADEK.pdf
MAKALAH GEO ADEK.pdfLatifaAini5
 
objek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tariganobjek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tariganDaen Dels Tarigan
 
4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdfMuhammadRidhoPutraNu
 
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdfGeofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdffebriaanita1
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDYOHANIS SAHABAT
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
KlimatologiLuna Qyu
 
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosferX geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosferjopiwildani
 
X geografi kd 3.5_final
X geografi kd 3.5_finalX geografi kd 3.5_final
X geografi kd 3.5_finaljopiwildani
 
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupanX geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupanjopiwildani
 

Similar to GEOLOGI TEKNIK (20)

BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
Penjelasan tentang BUMI mata kuliah 01.pdf
Penjelasan tentang BUMI mata kuliah 01.pdfPenjelasan tentang BUMI mata kuliah 01.pdf
Penjelasan tentang BUMI mata kuliah 01.pdf
 
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptxBAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
BAB_1_PENGETAHUAN_DASAR_GEOGRAFI.pptx
 
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
[PPT SEM AKHIR] LIQUIFAKSI KABUPATEN KONAWE UTARA.pptx
 
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
1-pengantar-geografi-ganjil-2.ppt
 
Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1Tugas manajemen karst 1
Tugas manajemen karst 1
 
assignment-alam-sekitar
assignment-alam-sekitarassignment-alam-sekitar
assignment-alam-sekitar
 
MAKALAH GEO ADEK.pdf
MAKALAH GEO ADEK.pdfMAKALAH GEO ADEK.pdf
MAKALAH GEO ADEK.pdf
 
objek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tariganobjek studi geografi- daen dels tarigan
objek studi geografi- daen dels tarigan
 
4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf4. Bumi  Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
4. Bumi Atmosfer sbg Sistem Lingkungan kebumian_Atmosfer_Lithosfer.pdf
 
Eksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimiaEksplorasi geokimia
Eksplorasi geokimia
 
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdfGeofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
Geofisika lingkungan PERTEMUAN 1-1_compressed.pdf
 
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUDPOTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
POTENSI DAN PERSEBARAN MINERAL NON LOGAM DAN LOGAM KABUPATEN TALAUD
 
Klimatologi
KlimatologiKlimatologi
Klimatologi
 
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosferX geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
X geografi kd 3.5_final dinamika pedosfer
 
X geografi kd 3.5_final
X geografi kd 3.5_finalX geografi kd 3.5_final
X geografi kd 3.5_final
 
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupanX geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
X geografi kd 3.5_dinamika litosfer terhadap kehidupan
 
Kata pengantar
Kata pengantarKata pengantar
Kata pengantar
 
Susunan muka bumi
Susunan muka bumiSusunan muka bumi
Susunan muka bumi
 
makalah mekanika tanah
makalah mekanika tanahmakalah mekanika tanah
makalah mekanika tanah
 

GEOLOGI TEKNIK

  • 1. GEOLOGI TEKNIK Jurusan Planologi Sem ester 1 oleh: Heni Pujiastuti, ST.MT.
  • 2.
  • 3.
  • 4.
  • 5.  
  • 6.  
  • 7.
  • 8. Lapisan kerak bumi dan mantel dibagi menjadi beberapa lapisan antara lain : 1. litosfer berada pada kerak bumi dan bagian atas dari mantel yang mengakibatkan kerasnya lapisan terluar dari planet bumi. Pada lapisan ini pada umumnya terjadi dari senyawa kimia yang kaya akan Si0 2 , itulah sebabnya lapisan litosfer sering dinamakan lapisan silikat dan memiliki ketebalan rata-rata 30 km yang terdiri atas dua bagian, yaitu Litosfer atas (merupakan daratan dengan kira-kira 35% atau 1/3 bagian) dan Litosfer bawah (merupakan lautan dengan kira-kira 65% atau 2/3 bagian). litosfer tetap padat dalam jangka waktu geologis yang relatif lama dan berubah secara elastis karena retakan-retakan, Litosfer terpecah menjadi beberapa lempeng tektonik yang mengakibatkan terjadinya gerak benua akibat konveksi yang terjadi dalam astenosfer. Terdapat dua tipe litosfer Litosfer samudra, yang berhubungan dengan kerak samudra dan berada di dasar samdura. Litosfer samudra memiliki ketebalan 50-100 km Litosfer benua, yang berhubungan dengan kerak benua . litosfer benua memiliki kedalaman 40-200 km Kerak benua dibedakan dengan lapisan mantel atas karena keberadaan lapisan Mohorovicic 2. astenosper merupakan lapisan dibawah lempeng tektonik, yang menjadi tempat bergeraknya lempeng benua. B entuk padat tetapi bisa mengalir seperti cairan dengan sangat lambat dan dalam skala waktu geologis yang sangat lama karena viskositas dan kekuatan geser (shear strength) yang rendah. merupakan bagian yang lebih lemah, lebih panas, dan lebih dalam dari mantel. 3. Mesosfer merupakan lapisan dibawah astenosfer. Lapisan ini panas tapi kaku bertekanan tinggi. Ketebalan lapisan ini 350 km.
  • 9.
  • 10. Penerapan geologi erat hubungannya dengan penataan dan pengembangan wilayah. Pola cakupan berbagai aspek yang saling terkait satu dengan lainnya baik secara fisik, ekonomi maupun sosial membutuhkan penanganan yang terpadu. Oleh karena perkembangan wilayah mencakup penataan lingkungan tersebut yang baik dilakukan adalah membangun tanpa merusak ( development without destruction ). Disini tinjauan secara geologi muncul sebagai tulang punggung dalam menangani masalah tata lingkungan . b. Geologi Teknik atau Engineering Geology = ilmu geologi terapan dalam bidang teknik penataan dan pengembangan wilayah dengan tujuan agar faktor-faktor geologis yang mempengaruhi desain rencana , desain teknik p emanfaatan , d esain teknik evaluasi rencana perdesaan, wilayah dan telah benar-benar dikenali dan disediakan dengan cukup. Seperti penentuan tata letak pemukiman yang memenuhi syarat, melihat kondisi tanah, air dan keseimbangan lingkungannya. Sehingga suatu bencana dapat sedini mungkin dihindari. Suatu hal yang tidak mungkin jika suatu pemukiman penduduk dibangun di suatu daerah yang kegempaannya aktif atau rawan banjir atau tanah longsor.
  • 11. . Pengembangan wilayah baik pemukiman, persawahan, perindustrian, pengadaan air bersih sebagai sumber utama kehidupan sampai pada pencaharian dan pengolahan sumber daya alam semua memerlukan kehadiran pengetahuan geologi. M asalah pemukiman merupakan kasus besar yang menyangkut jutaan jiwa manusia. Bagaimana dan dimana dapat diperoleh tempat yang layak, sehat dan bebas dari bencana, di suatu daerah yang akan direncanakan untuk dibangun suatu pemukiman. Geologi disini memainkan peranan dalam masalah pengarahan tata letak yang baik, pengadaan bahan bangunan serta pengadaan kebutuhan lain yang menunjang. Sekaligus juga turut menentukan mutu lingkungan hidup dimana salah satunya adalah kesehatan lingkungan.
  • 12. d. LMU GEOTEKNIK : BAGIAN DARI ILMU TEKNIK SIPIL YANG MEMPELAJARI STRUKTUR DAN SIFAT BERBAGAI MACAM TANAH DALAM MENOPANG SUATU BANGUNAN YANG AKAN BERDIRI DI ATASNYA ATAU C ONDONG PADA PENGGUNAAN MATERIAL GEOLOGI PADA STRUKTURNYA, MISALNYA : PERENCANAAN STRUKTUR BENDUNGAN TIPE URUGAN DLL. CAKUPANNYA DAPAT BERUPA INVESTIGASI LAPANGAN YANG MERUPAKAN PENYELIDIKAN KEADAAN-KEADAAN TANAH SUATU DAERAH DAN DIPERKUAT DENGAN PENYELIDIKAN LABORATORIUM. Material Geologi : Semua material yang membentuk bumi Antara lain : tanah, batuan, es, air, minyak bumi, gas dan bisa berbentuk padat, cair dan gas. SKEMA HUBUNGAN ANTARA ILMU GEOLOGI, GEOLOGI TEKNIK, DAN TEKNIK SIPIL GEOLOGI GEOLOGI TEKNIK PLANOLOGI Menyediakan informasi geologi: -Pengungkapan material geologi pada lapisan bumi -Sifat-sifat mekanik -Perkiraan yang mungkin ada Interpretasi atau penerjemah informasi geologi untuk pekerjaan teknik sipil - Menyusun konsep - mendesain rencana , mendesain teknik p emanfaatan , mendesain teknik evaluasi rencana perdesaan, wilayah dan kota.
  • 13.
  • 14.  
  • 15. 1.3. Siklus Geologi definisi siklus geologi, yaitu : 1. siklus yang mendefinisikan kejadian-kejadian yang ada di bumi terjadi dalam siklus2 tertentu, atau siklus bebatuan yang ada di bumi, misalnya siklus perubahan iklim yang terjadi di bumi kira-kira setiap 10 ribu tahun. 2. siklus batuan , misalnya Magma mengalami kristalisasi atau pembentukan bebatuan, lalu menjadi batuyang eksis di permukaan bumi. Batu mengalami erosi dan terbentuk sedimentasi. Sedimentasi membeku membentuk batuan sedimen. Batuan sedimen terkubur akibat berbagai hal (umumnya gejala tektonik) sehingga mengalami tekanan dan temperatur yang tinggi sehingga terbentuk batuan metamorf. batu metamorf yang tidak eksis di permukaan bumi, akan semakin terkubur akibat gejala tektonik sehingga meleleh dan kembali menjadi magma.