SlideShare a Scribd company logo
1 of 16
IMPOR SEMENTARA
  (PMKNo. 140/PMK.04/2007)




               Ol :
                eh
       Ha nuddin,S.Sos.,M
         sa              .Si.




              narno.doc         1
PENGERTIAN

Impor sementara adalah pemasukan
barang impor ke dalam daerah pabean
yang benar-benar dimaksudkan untuk
diekspor kembali dalam jangka waktu
paling   lama    3   (tiga)   tahun.
BARANG IMPOR DAPAT DISETUJUI UNTUK
DIKELUARKAN SEBAGAI BARANG IMPOR SEMENTARA
   APABILA PADA WAKTU IMPORNYA MEMENUHI
              PERSYARATAN SBB :

 a. tidak akan habis dipakai;
 b. identitas barang tersebut jelas;
 c.dalam jangka waktu impor sementara tidak
    mengalami perubahan bentuk secara hakiki kecuali
    aus karena penggunaan; dan
 d.terdapat dokumen pendukung bahwa barang
    tersebut akan diekspor kembali.


                     narno.doc                   3
BARANG IMPOR SEMENTARA
      DIBERIKAN FASILITAS




 • PEMBEBASAN BEA MASUK
 • KERINGANAN BEA MASUK




          narno.doc         4
BARANG IMPOR SEMENTARA DENGAN FASILITAS
                 PEMBEBASAN BEA MASUK
a. brg untuk kep. pameran yg dipamerkan di tempat lain dari tempat penyelenggaraan
   pameran berikat;
b. barang untuk keperluan seminar atau kegiatan semacam itu;
c. barang untuk keperluan peragaan atau demonstrasi;
d. barang untuk keperluan tenaga ahli;
e. barang untuk keperluan penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan;
f. barang yang diimpor untuk keperluan perlombaan dibidang olahraga;
g. kemasan yang digunakan untuk pengangkutan barang impor atau ekspor secara berulang-
   ulang;
h. barang keperluan contoh atau model;
i. kendaraan atau sarana pengangkut yang digunakan sendiri oleh wisatawan manca negara;
j. kendaraan atau sp yg masuk melalui lintas batas dan penggunaannya tdk bersifat regular;
k. barang untuk diperbaiki, direkondisi, diuji, dan dikalibrasi;
l. binatang hidup untuk keperluan pertunjukan umum, olahraga, perlombaan, pelatihan,
   pejantan, dan penanggulangan gangguan keamanan;
m. peralatan khusus yg digunakan utk penanggulangan bencana alam, kebakaran, dan
   gangguan keamanan;
n. kapal niaga yang diimpor oleh perusahaan pelayaran niaga nasional;
o. pesawat dan mesin pesawat yang diimpor oleh perusahaan penerbangan nasional;
p. barang yang dibawa oleh penumpang dan akan dibawa kembali ke luar negeri; dan/atau
q. barang pendukung proyek pemerintah yang dibiayai dengan pinjaman dari luar negeri. 5
                                             narno.doc
BA A IM SE E A AY NGDIBE IKA F SIL A KE ING NA BE
  R NG POR M NT R A     R N A IT S R A N A
                    M SUK
                     A




o M SINDA PE AAA UNT KE R UA PR
   E     N R L T N UK PE L N ODUKSI AA
                                     TU
  PE E J A PR E INF A R UR
    NG R A N OY K R ST UKT




                   narno.doc                  6
BA A IM SE E A ADE A F SIL A KE ING NA
    R NG POR M NT R NG N A IT S R A N



• Wj memba rBMsebesa 2 % unt set p bul n (ba n bul n
   aib    ya         r     uk ia a gia a
              dihit sau bul n penuh).
                  ung t a
        • PPn da PPnBMw j diba rpenuh
                n       aib ya




                     narno.doc                   7
JM N
                     A INA

• Unt ya menda tfa it s pembeba n , sebesa BMda
     uk ng       pa sil a      sa         r     n
  PDR I
• Unt ya menda tfa it s ker na , sebesa sel BM
     uk ng       pa sil a inga n         r isih
  t ut ng denga BMya diba r + j mina PPh ps 22
   er a        n    ng ya a n




                     narno.doc                      8
Prosedur menda tfa it s ImporSement r
             e     pa sil a            aa
• Mengajukan permohonan kpd Dirjen BC melalaui Ka Kantor.
  Dlm hal ttt dpt diajukan langsung kpd Dirjen BC .
• Permohonan paling sedikit memuat:
     a. rincian jenis, jumlah, spesifikasi, identitas, dan perkiraan nilai pabean
        barang impor sementara;
     b. pelabuhan tempat pemasukan barang impor sementara;
     c. tujuan penggunaan barang impor sementara;
     d. lokasi penggunaan barang impor sementara; dan
     e. jangka waktu impor sementara.

•   Permohonan paling sedikit dilampiri dengan :
     a. dokumen pendukung yang menerangkan bahwa barang tersebut akan diekspor
        kembali; dan
     b. dokumen identitas pemohon seperti NPWP, surat izin usaha, dan API/APIT.

    Kepala Kantor an Menteri memberikan persetujuan impor
    sementara dalam bentuk narno.doc
                            SK                                                    9
Terhadap barang impor sementara yang
diberikan fasilitas keringanan (mesin
produksi / peralatan untuk proyek
infrastruktur) dalam kondisi bukan baru
dan/atau yang diatur tata niaga impornya
wajib mendapat persetujuan impor dari
instansi yang berwenang sebelum barang
tersebut keluar dari kawasan pabean.
PROSEDUR IMPOR
•   Untuk pemenuhan kewajiban pabean atas impor sementara, disampaikan
    pemberitahuan pabean impor yang dibuat berdasarkan dokumen
    pelengkap pabean dan/atau izin impor sementara.
•   Pemberitahuan pabean impor disampaikan kepada kepala kantor paling
    lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal izin impor sementara, disertai tanda
    terima pembayaran dan/atau jaminan. Apabila pemberitahuan pabean
    impor tidak disampaikan dalam jangka waktu tsb , maka izin impor
    sementara yang telah diberikan dinyatakan tidak berlaku.
•   Jangka waktu izin impor sementara diberikan berdasarkan permohonan
    sesuai dengan tujuan penggunaannya untuk jangka waktu paling lama 3
    (tiga) tahun terhitung sejak tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean
    impor sementara.
•   Dalam hal jangka waktu impor sementara dimaksud kurang dari 3 (tiga)
    tahun, jangka waktu izin impor sementara tersebut dapat diperpanjang
    lebih dari 1 (satu) kali berdasarkan permohonan, sepanjang jangka waktu
    izin impor sementara secara keseluruhan tidak lebih dari 3 (tiga) tahun
    terhitung sejak tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean impor
    sementara.
PINDAH LOKASI / PENGGUNAAN UTK
          TUJUAN LAIN

• Selama berlakunya izin impor sementara, barang impor sementara
  dapat dipindahlokasikan atau digunakan untuk tujuan lain setelah
  mendapat persetujuan dari kepala kantor atau Direktur Jenderal.
• Untuk mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud , importir
  mengajukan permohonan kepada kepala kantor yang menerbitkan
  izin impor sementara atau Direktur Jenderal.
• Dalam hal barang impor sementara dipindahlokasikan ke tempat
  lain yang berada dalam pengawasan kantor pabean lain, importir
  memberitahukan hal tersebut kepada kepala kantor tujuan.
• Dalam hal barang impor sementara dipindahlokasikan atau
  digunakan untuk tujuan lain tanpa mendapat persetujuan dari
  kepala kantor , izin impor sementara dicabut.
PENCABUTAN IZIN IMPOR
               SEMENTARA
• Pencabutan izin impor sementara , karena pindah lokasi atau
  penggunaan utk tujuan lain tanpa persetujuan , dilakukan oleh
  kepala kantor atau Direktur Jenderal dengan surat pencabutan.
• Terhadap barang impor sementara yang telah dicabut izin impor
  sementaranya dilakukan penyegelan pada kesempatan pertama.
• Dalam hal izin impor sementara dicabut, barang impor sementara
  tersebut diperlakukan sebagai barang impor sementara yang tidak
  diekspor kembali dan importir wajib membayar bea masuk yang
  terutang dan sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% dari
  bea masuk yang seharusnya dibayar.
• Dalam hal barang impor sementara yang telah dicabut izin impor
  sementaranya tidak diekspor dalam jangka waktu yang diizinkan ,
  maka barang impor tersebut diperlakukan sebagai barang impor
  sementara yang tidak diekspor kembali.
REALISASI EKSPOR
• Setelah jangka waktu impor sementara
  berakhir dan dalam hal tidak dilakukan
  perpanjangan izin impor sementara, sambil
  menunggu proses realisasi ekspor, terhadap
  barang     impor      sementara   dilakukan
  penyegelan pada kesempatan pertama.
• Penyegelan dibuka kembali pada saat barang
  akan dimuat ke sarana pengangkut dalam
  rangka realisasi ekspornya.
FORCE MAJEURE
• Dalam hal terjadi kerusakan berat atau musnah karena
  keadaan memaksa (force majeure), importir dapat
  dibebaskan dari kewajiban untuk mengekspor kembali
  barang impor sementara dimaksud serta dibebaskan
  dari kewajiban melunasi kekurangan bea masuk dan
  sanksi administrasi berdasarkan persetujuan Kepala
  Kantor atau Direktur Jenderal.
• Keadaan memaksa (force majeure) harus didukung
  dengan pernyataan dari instansi yang berwenang.
• Terhadap keadaan memaksa (force majeure) , pejabat
  membuat laporan kejadian dan berita acara.
KETENTUAN LAIN DAN SANKSI
•   Terhadap barang impor sementara dalam kondisi bukan baru dan/atau barang
    yang terkena peraturan pembatasan yang tidak diekspor kembali, sebelum
    dilakukan pelunasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor, wajib mendapat
    persetujuan impor dari instansi teknis terkait.
•   Terhadap impor sementara yang mendapat keringanan, pemenuhan persyaratan
    impor dilakukan pada saat mengajukan impor sementara.
•   Orang yang terlambat mengekspor kembali barang impor sementara melebihi
    jangka waktu yang diizinkan , dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar
    100% (seratus persen) dari bea masuk yang seharusnya dibayar. Yang dimaksud
    dengan terlambat mengekspor kembali , adalah pelaksanaan ekspor kembali
    barang impor sementara yang :
     a.  pengurusan administrasi kepabeanan dilakukan setelah tanggal jatuh tempo impor
        sementara sampai dengan 60 hari setelah tanggal jatuh tempo impor sementara dan realisasi
        ekspornya dilakukan dalam kurun waktu yang sama; atau
     b. pengurusan administrasi kepabeanan dilakukan sampai dengan tanggal jatuh tempo impor
        sementara dan realisasi ekspornya dilakukan dalam jangka waktu antara 30 hari setelah
        tanggal jatuh tempo impor sementara sampai dengan 60 hari setelah tanggal jatuh tempo
        impor sementara.
•   Orang yang tidak mengekspor kembali barang impor sementara dalam jangka
    waktu yang diizinkan wajib membayar bea masuk dan dikenai sanksi administrasi
    berupa denda 100% (seratus persen) dari bea masuk yang seharusnya dibayar.

More Related Content

Viewers also liked

Pkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. pptPkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. pptMana Khansa
 
Pungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporPungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporGuruh Agustinus
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanGuruh Agustinus
 
Pungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporPungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporGuruh Agustinus
 
Analisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. pptAnalisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. pptMana Khansa
 

Viewers also liked (10)

Pengantar kepabeanan
Pengantar kepabeananPengantar kepabeanan
Pengantar kepabeanan
 
Pkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. pptPkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. ppt
 
Pengantar kepabeanan
Pengantar kepabeananPengantar kepabeanan
Pengantar kepabeanan
 
Pengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabeanPengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabean
 
Pungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporPungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka impor
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawan
 
Penagihan pajak kup
Penagihan pajak kupPenagihan pajak kup
Penagihan pajak kup
 
Pungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka imporPungutan negara dalam rangka impor
Pungutan negara dalam rangka impor
 
Slide rksp
Slide rkspSlide rksp
Slide rksp
 
Analisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. pptAnalisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. ppt
 

Similar to ImporSementaraSEO

FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdfFASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdfLamanPajak
 
Prosedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor imporProsedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor imporIerwhan Nurdiyanto
 
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan SementaraPMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan SementaraRaden Mas Mahardipa
 
Tata laksana kepabeanan import
Tata laksana kepabeanan importTata laksana kepabeanan import
Tata laksana kepabeanan importMunif Achmad
 
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Kanaidi ken
 
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxSEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxssuserf0c136
 
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBMFasilitas di bidang PPN dan PPnBM
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBMFitri Bersahabat
 
Bagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
Bagaimana Menjadi Eksportir PerikananBagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
Bagaimana Menjadi Eksportir PerikananAndry Moncoz
 
dasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.pptdasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.pptLctmLpp
 

Similar to ImporSementaraSEO (11)

FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdfFASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
FASILITAS-KEPBEANAN_22.pdf
 
Prosedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor imporProsedur pelaksanaan ekspor impor
Prosedur pelaksanaan ekspor impor
 
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan SementaraPMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
PMK 70 tentang Kawasan Pabean dan Tempat Penimbunan Sementara
 
Tata laksana kepabeanan import
Tata laksana kepabeanan importTata laksana kepabeanan import
Tata laksana kepabeanan import
 
mekanisme perdagangan internasional
mekanisme perdagangan internasionalmekanisme perdagangan internasional
mekanisme perdagangan internasional
 
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
Sistem & Prosedur Kepabeanan _ Materi Training "PERDAGANGAN INTERNASIONAL & E...
 
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptxSEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
SEKILAS TATA LAKSANA IMPOR- bahan ajar edit 4.pptx
 
Pp alsin
Pp alsinPp alsin
Pp alsin
 
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBMFasilitas di bidang PPN dan PPnBM
Fasilitas di bidang PPN dan PPnBM
 
Bagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
Bagaimana Menjadi Eksportir PerikananBagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
Bagaimana Menjadi Eksportir Perikanan
 
dasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.pptdasarhukum bejana.ppt
dasarhukum bejana.ppt
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfWahyudinST
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaSABDA
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptAcemediadotkoM1
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdfMMeizaFachri
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisNazla aulia
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.aechacha366
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxrahmaamaw03
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdfWahyudinST
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2noviamaiyanti
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...jumadsmanesi
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiIntanHanifah4
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPCMBANDUNGANKabSemar
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxintansidauruk2
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdfBuku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
Buku Saku Layanan Haji Ramah Lansia 2.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 TesalonikaMateri Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
Materi Kelas Online Ministry Learning Center - Bedah Kitab 1 Tesalonika
 
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .pptMateri power point Kepemimpinan leadership .ppt
Materi power point Kepemimpinan leadership .ppt
 
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdfPEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques  Rousseau.pdf
PEMIKIRAN POLITIK Jean Jacques Rousseau.pdf
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara InggrisKelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
Kelompok 4 : Karakteristik Negara Inggris
 
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
PUEBI.bahasa Indonesia/pedoman umum ejaan bahasa Indonesia pptx.
 
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docxSILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
SILABUS MATEMATIKA SMP kurikulum K13.docx
 
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
5. HAK DAN KEWAJIBAN JEMAAH indonesia.pdf
 
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
PRESENTASI PEMBELAJARAN IPA PGSD UT MODUL 2
 
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
UNGGAH PEGANGAN LOKAKARYA DAN PENDAMPINGAN INDIVIDU DALAM KEGIATAN PEMBEKALAN...
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajiiEdukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
Edukasi Haji 2023 pembinaan jemaah hajii
 
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptxPRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
PRESENTASI EEC social mobile, and local marketing.pptx
 
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptxKonflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
Konflik, Kekerasan, dan Perdamaian Bagian 1.pptx
 

ImporSementaraSEO

  • 1. IMPOR SEMENTARA (PMKNo. 140/PMK.04/2007) Ol : eh Ha nuddin,S.Sos.,M sa .Si. narno.doc 1
  • 2. PENGERTIAN Impor sementara adalah pemasukan barang impor ke dalam daerah pabean yang benar-benar dimaksudkan untuk diekspor kembali dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun.
  • 3. BARANG IMPOR DAPAT DISETUJUI UNTUK DIKELUARKAN SEBAGAI BARANG IMPOR SEMENTARA APABILA PADA WAKTU IMPORNYA MEMENUHI PERSYARATAN SBB : a. tidak akan habis dipakai; b. identitas barang tersebut jelas; c.dalam jangka waktu impor sementara tidak mengalami perubahan bentuk secara hakiki kecuali aus karena penggunaan; dan d.terdapat dokumen pendukung bahwa barang tersebut akan diekspor kembali. narno.doc 3
  • 4. BARANG IMPOR SEMENTARA DIBERIKAN FASILITAS • PEMBEBASAN BEA MASUK • KERINGANAN BEA MASUK narno.doc 4
  • 5. BARANG IMPOR SEMENTARA DENGAN FASILITAS PEMBEBASAN BEA MASUK a. brg untuk kep. pameran yg dipamerkan di tempat lain dari tempat penyelenggaraan pameran berikat; b. barang untuk keperluan seminar atau kegiatan semacam itu; c. barang untuk keperluan peragaan atau demonstrasi; d. barang untuk keperluan tenaga ahli; e. barang untuk keperluan penelitian, pendidikan, ilmu pengetahuan dan kebudayaan; f. barang yang diimpor untuk keperluan perlombaan dibidang olahraga; g. kemasan yang digunakan untuk pengangkutan barang impor atau ekspor secara berulang- ulang; h. barang keperluan contoh atau model; i. kendaraan atau sarana pengangkut yang digunakan sendiri oleh wisatawan manca negara; j. kendaraan atau sp yg masuk melalui lintas batas dan penggunaannya tdk bersifat regular; k. barang untuk diperbaiki, direkondisi, diuji, dan dikalibrasi; l. binatang hidup untuk keperluan pertunjukan umum, olahraga, perlombaan, pelatihan, pejantan, dan penanggulangan gangguan keamanan; m. peralatan khusus yg digunakan utk penanggulangan bencana alam, kebakaran, dan gangguan keamanan; n. kapal niaga yang diimpor oleh perusahaan pelayaran niaga nasional; o. pesawat dan mesin pesawat yang diimpor oleh perusahaan penerbangan nasional; p. barang yang dibawa oleh penumpang dan akan dibawa kembali ke luar negeri; dan/atau q. barang pendukung proyek pemerintah yang dibiayai dengan pinjaman dari luar negeri. 5 narno.doc
  • 6. BA A IM SE E A AY NGDIBE IKA F SIL A KE ING NA BE R NG POR M NT R A R N A IT S R A N A M SUK A o M SINDA PE AAA UNT KE R UA PR E N R L T N UK PE L N ODUKSI AA TU PE E J A PR E INF A R UR NG R A N OY K R ST UKT narno.doc 6
  • 7. BA A IM SE E A ADE A F SIL A KE ING NA R NG POR M NT R NG N A IT S R A N • Wj memba rBMsebesa 2 % unt set p bul n (ba n bul n aib ya r uk ia a gia a dihit sau bul n penuh). ung t a • PPn da PPnBMw j diba rpenuh n aib ya narno.doc 7
  • 8. JM N A INA • Unt ya menda tfa it s pembeba n , sebesa BMda uk ng pa sil a sa r n PDR I • Unt ya menda tfa it s ker na , sebesa sel BM uk ng pa sil a inga n r isih t ut ng denga BMya diba r + j mina PPh ps 22 er a n ng ya a n narno.doc 8
  • 9. Prosedur menda tfa it s ImporSement r e pa sil a aa • Mengajukan permohonan kpd Dirjen BC melalaui Ka Kantor. Dlm hal ttt dpt diajukan langsung kpd Dirjen BC . • Permohonan paling sedikit memuat: a. rincian jenis, jumlah, spesifikasi, identitas, dan perkiraan nilai pabean barang impor sementara; b. pelabuhan tempat pemasukan barang impor sementara; c. tujuan penggunaan barang impor sementara; d. lokasi penggunaan barang impor sementara; dan e. jangka waktu impor sementara. • Permohonan paling sedikit dilampiri dengan : a. dokumen pendukung yang menerangkan bahwa barang tersebut akan diekspor kembali; dan b. dokumen identitas pemohon seperti NPWP, surat izin usaha, dan API/APIT. Kepala Kantor an Menteri memberikan persetujuan impor sementara dalam bentuk narno.doc SK 9
  • 10. Terhadap barang impor sementara yang diberikan fasilitas keringanan (mesin produksi / peralatan untuk proyek infrastruktur) dalam kondisi bukan baru dan/atau yang diatur tata niaga impornya wajib mendapat persetujuan impor dari instansi yang berwenang sebelum barang tersebut keluar dari kawasan pabean.
  • 11. PROSEDUR IMPOR • Untuk pemenuhan kewajiban pabean atas impor sementara, disampaikan pemberitahuan pabean impor yang dibuat berdasarkan dokumen pelengkap pabean dan/atau izin impor sementara. • Pemberitahuan pabean impor disampaikan kepada kepala kantor paling lambat 3 (tiga) bulan sejak tanggal izin impor sementara, disertai tanda terima pembayaran dan/atau jaminan. Apabila pemberitahuan pabean impor tidak disampaikan dalam jangka waktu tsb , maka izin impor sementara yang telah diberikan dinyatakan tidak berlaku. • Jangka waktu izin impor sementara diberikan berdasarkan permohonan sesuai dengan tujuan penggunaannya untuk jangka waktu paling lama 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean impor sementara. • Dalam hal jangka waktu impor sementara dimaksud kurang dari 3 (tiga) tahun, jangka waktu izin impor sementara tersebut dapat diperpanjang lebih dari 1 (satu) kali berdasarkan permohonan, sepanjang jangka waktu izin impor sementara secara keseluruhan tidak lebih dari 3 (tiga) tahun terhitung sejak tanggal pendaftaran pemberitahuan pabean impor sementara.
  • 12. PINDAH LOKASI / PENGGUNAAN UTK TUJUAN LAIN • Selama berlakunya izin impor sementara, barang impor sementara dapat dipindahlokasikan atau digunakan untuk tujuan lain setelah mendapat persetujuan dari kepala kantor atau Direktur Jenderal. • Untuk mendapatkan persetujuan sebagaimana dimaksud , importir mengajukan permohonan kepada kepala kantor yang menerbitkan izin impor sementara atau Direktur Jenderal. • Dalam hal barang impor sementara dipindahlokasikan ke tempat lain yang berada dalam pengawasan kantor pabean lain, importir memberitahukan hal tersebut kepada kepala kantor tujuan. • Dalam hal barang impor sementara dipindahlokasikan atau digunakan untuk tujuan lain tanpa mendapat persetujuan dari kepala kantor , izin impor sementara dicabut.
  • 13. PENCABUTAN IZIN IMPOR SEMENTARA • Pencabutan izin impor sementara , karena pindah lokasi atau penggunaan utk tujuan lain tanpa persetujuan , dilakukan oleh kepala kantor atau Direktur Jenderal dengan surat pencabutan. • Terhadap barang impor sementara yang telah dicabut izin impor sementaranya dilakukan penyegelan pada kesempatan pertama. • Dalam hal izin impor sementara dicabut, barang impor sementara tersebut diperlakukan sebagai barang impor sementara yang tidak diekspor kembali dan importir wajib membayar bea masuk yang terutang dan sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% dari bea masuk yang seharusnya dibayar. • Dalam hal barang impor sementara yang telah dicabut izin impor sementaranya tidak diekspor dalam jangka waktu yang diizinkan , maka barang impor tersebut diperlakukan sebagai barang impor sementara yang tidak diekspor kembali.
  • 14. REALISASI EKSPOR • Setelah jangka waktu impor sementara berakhir dan dalam hal tidak dilakukan perpanjangan izin impor sementara, sambil menunggu proses realisasi ekspor, terhadap barang impor sementara dilakukan penyegelan pada kesempatan pertama. • Penyegelan dibuka kembali pada saat barang akan dimuat ke sarana pengangkut dalam rangka realisasi ekspornya.
  • 15. FORCE MAJEURE • Dalam hal terjadi kerusakan berat atau musnah karena keadaan memaksa (force majeure), importir dapat dibebaskan dari kewajiban untuk mengekspor kembali barang impor sementara dimaksud serta dibebaskan dari kewajiban melunasi kekurangan bea masuk dan sanksi administrasi berdasarkan persetujuan Kepala Kantor atau Direktur Jenderal. • Keadaan memaksa (force majeure) harus didukung dengan pernyataan dari instansi yang berwenang. • Terhadap keadaan memaksa (force majeure) , pejabat membuat laporan kejadian dan berita acara.
  • 16. KETENTUAN LAIN DAN SANKSI • Terhadap barang impor sementara dalam kondisi bukan baru dan/atau barang yang terkena peraturan pembatasan yang tidak diekspor kembali, sebelum dilakukan pelunasan bea masuk dan pajak dalam rangka impor, wajib mendapat persetujuan impor dari instansi teknis terkait. • Terhadap impor sementara yang mendapat keringanan, pemenuhan persyaratan impor dilakukan pada saat mengajukan impor sementara. • Orang yang terlambat mengekspor kembali barang impor sementara melebihi jangka waktu yang diizinkan , dikenai sanksi administrasi berupa denda sebesar 100% (seratus persen) dari bea masuk yang seharusnya dibayar. Yang dimaksud dengan terlambat mengekspor kembali , adalah pelaksanaan ekspor kembali barang impor sementara yang : a. pengurusan administrasi kepabeanan dilakukan setelah tanggal jatuh tempo impor sementara sampai dengan 60 hari setelah tanggal jatuh tempo impor sementara dan realisasi ekspornya dilakukan dalam kurun waktu yang sama; atau b. pengurusan administrasi kepabeanan dilakukan sampai dengan tanggal jatuh tempo impor sementara dan realisasi ekspornya dilakukan dalam jangka waktu antara 30 hari setelah tanggal jatuh tempo impor sementara sampai dengan 60 hari setelah tanggal jatuh tempo impor sementara. • Orang yang tidak mengekspor kembali barang impor sementara dalam jangka waktu yang diizinkan wajib membayar bea masuk dan dikenai sanksi administrasi berupa denda 100% (seratus persen) dari bea masuk yang seharusnya dibayar.