SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
PENGELUARAN BARANG
PUNGUTAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR

                       Bea Masuk (BM)
                     (Tarif X Nilai Pabean)


J   P                       Cukai
E   U             (Tarif X HPE/Nilai Pabean)

N   N
I   G                        PPN Impor
S   U          Tarif X (Nilai Pabean + BM + Cukai)

    T
    A                          PPnBM
    N          Tarif X (Nilai Pabean + BM + Cukai)



                       PPh Impor (pasal 22)
               Tarif X (Nilai Pabean + BM + Cukai)
Penghitungan Bea Masuk, Cukai, dan PDRI
             Cara Penghitungan BM,Cukai, dan PDRI

Tarif advalorum:
BM = nilai pabean X NDPBM X pembebanan BM
Tarif spesifik :
BM = jumlah satuan barang X pembebanan BM

                    Cara Penghitungan
                   PPN, PPnBM, dan PPh
PPN   = % PPN x (nilai pabean + BM + cukai)
PPnBM = % PPnBM x (nilai pabean + BM + cukai)
PPh   = % PPh   x (nilai pabean + BM + cukai)

                 BM dibayar, ditangguhkan dan/atau ditanggung pemerintah
Pembulatan BM, Cukai & PDRI

BM, Cukai, & PDRI dihitung untuk setiap jenis barang



BM, Cukai, & PDRI dibulatkan dalam ribuan Rupiah
            penuh untuk   satu PIB
PUNGUTAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR


                                Tarif Advalorem
                 ( Bea Masuk dipungut berdasarkan prosentase
                          tertentu dari harga barang)
T
A
R
I
F

B
M                                  Tarif Spesifik
                    ( Bea Masuk dipungut berdasarkan satuan
                          tertentu dari jenis barang yang
                 diimpor, misalnya per kilogram, per meter dsb)
PUNGUTAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR

                  Dinyatakan dalam rupiah sebagai hasil perkalian
                 antara Nilai Dasar Penetapan Bea Masuk (NDPBM)
                   dengan Nilai Cost, Insurance dan Freight (CIF)
                                  ( NDPBM X CIF )


N    P
I    A
L    B
A    E
I    A
     N
                 Nilai pabean barang impor ditetapkan berdasarkan
                     metode-metode harga yang tela ditetapkan
                          (Metode I s.d. VI secara hirarki)
NDPBM
1. Nilai tukar adalah harga mata uang rupiah terhadap mata uang asing.

2. Nilai Dasar Penghitungan Bea Masuk yang selanjutnya disingkat NDPBM adalah nilai
   tukar yang dipergunakan sebagai dasar penghitungan bea masuk.

3. Bea masuk harus dibayar dalam mata uang rupiah.

4. Untuk melakukan penghitungan bea masuk digunakan nilai tukar. Nilai tukar
   sebagaimana dimaksud ditetapkan secara berkala dengan Keputusan Menteri.

5. Nilai tukar berlaku pada saat:
   a. dilakukannya pembayaran dan/atau diserahkannya jaminan bea masuk; atau

  b. pendaftaran pemberitahuan pabean di kantor pelayanan bea dan cukai, dalam hal
     mendapatkan pembebasan bea
     masuk atau pembayaran berkala.

6. Dalam hal nilai tukar dari mata uang asing tidak tercantum dalam Keputusan Menteri
   sebagaimana dimaksud, maka nilai tukar yang digunakan sebagai NDPBM adalah nilai
   tukar spot harian valuta asing yang bersangkutan di pasar internasional terhadap dolar
   Amerika Serikat yang berlaku pada penutupan hari kerja sebelumnya.
BIAYA TRANSPORTASI (FREIGHT)
1. Bahwa dalam hal importasi dilakukan dengan terminologi penyerahan (incoterm) Free On
   Board (FOB).

2. Biaya transportasi (freight) yang digunakan dalam penghitungan nilai pabean adalah biaya
   transportasi yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar yang pada umumnya
   tercantum pada dokumen pengangkutanseperti B/L atau AWB dari barang yang
   bersangkutan yaitu House BfL atau House AWB.

3. Bahwa dalam hal pada House B/L atau House AWB tidak secara tegas dinyatakan besarnya
   nilai freight, maka importir harus dapat menyampaikan data yang obyektif dan terukur
   mengenai besarnya nilai freight yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar.

4. Bahwa dalam hal tidak tersedia data yang obyektif dan terukur sebagaimana butir 3 di atas,
   maka nilai freight ditetapkan berdasarkan data yang tersedia di Direktorat Jenderal Bea dan
   Cukai.
POLIS ASURANSI

POLIS ASURANSI (INSURANCE CERTIFICATE) YANG DAPAT DITERIMA UNTUK
PENGAMANAN TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL SEBAGAI
KOMPONEN NILAI PABEAN UNTUK PENGHITUNGAN BEA MASUK ADALAH
YANG MEMENUHI KRITERIA SEBAGAI BERIKUT :

a. diterbitkan oleh perusahaan asuransi atau underwriter-nya
   (perusahaan yang menjamin perusahaan asuransi bersangkutan);

b. memuat saat berlakunya pertanggungan; dan

c. ditutup selambat-lambatnya pada tanggal dimuatnya barang kedalam
   kapal atau ke tempat penyimpanan pengangkut.

d.Polis asuransi yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan
  diatas dianggap tidak menjamin pengamanan pengangkutan dimaksud.

More Related Content

Viewers also liked

Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk DipakaiPengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk DipakaiGuruh Agustinus
 
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)Guruh Agustinus
 
Pkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. pptPkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. pptMana Khansa
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanGuruh Agustinus
 
Analisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. pptAnalisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. pptMana Khansa
 

Viewers also liked (14)

Slide rksp
Slide rkspSlide rksp
Slide rksp
 
Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk DipakaiPengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
Pengeluaran Barang Impor Dengan Tujuan Untuk Dipakai
 
Barang penumpang KPBC
Barang penumpang KPBCBarang penumpang KPBC
Barang penumpang KPBC
 
Slide RKSP
Slide RKSPSlide RKSP
Slide RKSP
 
Impor sementara
Impor sementaraImpor sementara
Impor sementara
 
Pengantar kepabeanan
Pengantar kepabeananPengantar kepabeanan
Pengantar kepabeanan
 
Pengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabeanPengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabean
 
Pengantar kepabeanan
Pengantar kepabeananPengantar kepabeanan
Pengantar kepabeanan
 
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
Pengeluaran Tujuan Tempat penimbunan barang (TPB)
 
Impor sementara
Impor sementaraImpor sementara
Impor sementara
 
Pengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabeanPengantar nilai pabean
Pengantar nilai pabean
 
Pkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. pptPkk bab. iv. ppt
Pkk bab. iv. ppt
 
Kewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawanKewajiban perpajakan karyawan
Kewajiban perpajakan karyawan
 
Analisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. pptAnalisis swot sd. ppt
Analisis swot sd. ppt
 

Similar to PUNGUTAN NEGARA

PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.SiPPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.SiIqbal Fauzi
 
Pajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahPajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahJuwita W'tio
 
pencatatan ppn untuk jurnal ppn masukan dan ppn keluaran
pencatatan ppn untuk jurnal ppn masukan dan ppn keluaranpencatatan ppn untuk jurnal ppn masukan dan ppn keluaran
pencatatan ppn untuk jurnal ppn masukan dan ppn keluaranAdindaPutri2553
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMIcha Icha
 
minggu 4_konsep umum tarif kepabean.pptx
minggu 4_konsep umum tarif kepabean.pptxminggu 4_konsep umum tarif kepabean.pptx
minggu 4_konsep umum tarif kepabean.pptxSalsabillaPutriAyu
 
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri SaputraPAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri SaputraIndah Mawarni
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bmdesy diana
 

Similar to PUNGUTAN NEGARA (12)

PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.SiPPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
PPT Perpajakan "PPN dan PPNBM" dosen Taufikur Rahman S.E,.M.Si
 
Ppn dan ppnbm
Ppn dan ppnbmPpn dan ppnbm
Ppn dan ppnbm
 
Pajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang MewahPajak Penjualan Barang Mewah
Pajak Penjualan Barang Mewah
 
Ukin
UkinUkin
Ukin
 
pencatatan ppn untuk jurnal ppn masukan dan ppn keluaran
pencatatan ppn untuk jurnal ppn masukan dan ppn keluaranpencatatan ppn untuk jurnal ppn masukan dan ppn keluaran
pencatatan ppn untuk jurnal ppn masukan dan ppn keluaran
 
Ppn & p pn bm
Ppn & p pn bmPpn & p pn bm
Ppn & p pn bm
 
Presentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBMPresentasi PPN dan PPnBM
Presentasi PPN dan PPnBM
 
minggu 4_konsep umum tarif kepabean.pptx
minggu 4_konsep umum tarif kepabean.pptxminggu 4_konsep umum tarif kepabean.pptx
minggu 4_konsep umum tarif kepabean.pptx
 
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri SaputraPAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
PAJAK PERTAMBAHAN NILAI (PPn) by Andri Saputra
 
Pphpasal22
Pphpasal22Pphpasal22
Pphpasal22
 
PPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-BmPPN dan PPn-Bm
PPN dan PPn-Bm
 
Pph pasal 22
Pph pasal 22Pph pasal 22
Pph pasal 22
 

PUNGUTAN NEGARA

  • 2. PUNGUTAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR Bea Masuk (BM) (Tarif X Nilai Pabean) J P Cukai E U (Tarif X HPE/Nilai Pabean) N N I G PPN Impor S U Tarif X (Nilai Pabean + BM + Cukai) T A PPnBM N Tarif X (Nilai Pabean + BM + Cukai) PPh Impor (pasal 22) Tarif X (Nilai Pabean + BM + Cukai)
  • 3. Penghitungan Bea Masuk, Cukai, dan PDRI Cara Penghitungan BM,Cukai, dan PDRI Tarif advalorum: BM = nilai pabean X NDPBM X pembebanan BM Tarif spesifik : BM = jumlah satuan barang X pembebanan BM Cara Penghitungan PPN, PPnBM, dan PPh PPN = % PPN x (nilai pabean + BM + cukai) PPnBM = % PPnBM x (nilai pabean + BM + cukai) PPh = % PPh x (nilai pabean + BM + cukai) BM dibayar, ditangguhkan dan/atau ditanggung pemerintah
  • 4. Pembulatan BM, Cukai & PDRI BM, Cukai, & PDRI dihitung untuk setiap jenis barang BM, Cukai, & PDRI dibulatkan dalam ribuan Rupiah penuh untuk satu PIB
  • 5. PUNGUTAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR Tarif Advalorem ( Bea Masuk dipungut berdasarkan prosentase tertentu dari harga barang) T A R I F B M Tarif Spesifik ( Bea Masuk dipungut berdasarkan satuan tertentu dari jenis barang yang diimpor, misalnya per kilogram, per meter dsb)
  • 6. PUNGUTAN NEGARA DALAM RANGKA IMPOR Dinyatakan dalam rupiah sebagai hasil perkalian antara Nilai Dasar Penetapan Bea Masuk (NDPBM) dengan Nilai Cost, Insurance dan Freight (CIF) ( NDPBM X CIF ) N P I A L B A E I A N Nilai pabean barang impor ditetapkan berdasarkan metode-metode harga yang tela ditetapkan (Metode I s.d. VI secara hirarki)
  • 7. NDPBM 1. Nilai tukar adalah harga mata uang rupiah terhadap mata uang asing. 2. Nilai Dasar Penghitungan Bea Masuk yang selanjutnya disingkat NDPBM adalah nilai tukar yang dipergunakan sebagai dasar penghitungan bea masuk. 3. Bea masuk harus dibayar dalam mata uang rupiah. 4. Untuk melakukan penghitungan bea masuk digunakan nilai tukar. Nilai tukar sebagaimana dimaksud ditetapkan secara berkala dengan Keputusan Menteri. 5. Nilai tukar berlaku pada saat: a. dilakukannya pembayaran dan/atau diserahkannya jaminan bea masuk; atau b. pendaftaran pemberitahuan pabean di kantor pelayanan bea dan cukai, dalam hal mendapatkan pembebasan bea masuk atau pembayaran berkala. 6. Dalam hal nilai tukar dari mata uang asing tidak tercantum dalam Keputusan Menteri sebagaimana dimaksud, maka nilai tukar yang digunakan sebagai NDPBM adalah nilai tukar spot harian valuta asing yang bersangkutan di pasar internasional terhadap dolar Amerika Serikat yang berlaku pada penutupan hari kerja sebelumnya.
  • 8. BIAYA TRANSPORTASI (FREIGHT) 1. Bahwa dalam hal importasi dilakukan dengan terminologi penyerahan (incoterm) Free On Board (FOB). 2. Biaya transportasi (freight) yang digunakan dalam penghitungan nilai pabean adalah biaya transportasi yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar yang pada umumnya tercantum pada dokumen pengangkutanseperti B/L atau AWB dari barang yang bersangkutan yaitu House BfL atau House AWB. 3. Bahwa dalam hal pada House B/L atau House AWB tidak secara tegas dinyatakan besarnya nilai freight, maka importir harus dapat menyampaikan data yang obyektif dan terukur mengenai besarnya nilai freight yang sebenarnya dibayar atau seharusnya dibayar. 4. Bahwa dalam hal tidak tersedia data yang obyektif dan terukur sebagaimana butir 3 di atas, maka nilai freight ditetapkan berdasarkan data yang tersedia di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai.
  • 9. POLIS ASURANSI POLIS ASURANSI (INSURANCE CERTIFICATE) YANG DAPAT DITERIMA UNTUK PENGAMANAN TRANSAKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL SEBAGAI KOMPONEN NILAI PABEAN UNTUK PENGHITUNGAN BEA MASUK ADALAH YANG MEMENUHI KRITERIA SEBAGAI BERIKUT : a. diterbitkan oleh perusahaan asuransi atau underwriter-nya (perusahaan yang menjamin perusahaan asuransi bersangkutan); b. memuat saat berlakunya pertanggungan; dan c. ditutup selambat-lambatnya pada tanggal dimuatnya barang kedalam kapal atau ke tempat penyimpanan pengangkut. d.Polis asuransi yang tidak memenuhi kriteria sebagaimana disebutkan diatas dianggap tidak menjamin pengamanan pengangkutan dimaksud.