SlideShare a Scribd company logo
1 of 11
DISKUSI PANEL PRAKTIKUM KESUBURAN DAN KESEHATAN
TANAH
PUPUK UNSUR HARA MIKRO DAN PUPUK PELENGKAP CAIR
DPP/DPJ : Ir. SIXTUS HUTAURUK, M.P
ASISTEN : EVA NURYANTI SIMALANGO
OLEH :
AISIMO TUMANGGER
FEBRINA SINAGA
ADES VINCENSIUS HASUGIAN
SAVERIUS BU’ULOLO
SAROHA SITUMORANG
MONANG BAKO
FEBRIANO SIHITE
DANNY BARUS
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA
MEDAN
2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Pupuk merupakan salah satu faktor produksi utama selain lahan, tenaga
kerja dan modal. Pemupukan memegang peranan penting dalam meningkatkan
hasil pertanian. Lahan petanian memiliki produktivitas lahan yang berbeda-
beda,tak heran seringkali ditemui lahan pertanian adalah tanah yang sudah tua,
dengan kata lain sebagian besar faktor-faktor pertumbuhan tanaman pertanian
hilang maupun terjerap didalam tanah. Misalnya saja unsur hara dalam lahan/
tanah pertanian tersebut menipis, sehingga memerlukan asupan unsur hara agar
tanaman yang diusahakan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik.
Hal ini dapat diatasi dengan pemberian pupuk pada lahan tersebut. Pupuk
mengandung unsur-unsur hara penting, baik unsur makro serta unsur mikro yang
diperlukan atau dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik serta
menghasilkan produksi yang maksimal. Ada berbagai jenis pupuk yang beredar
dipasaran dengan kandungan unsur haranya masing-masing, baik yang disebut
pupuk organik buatan manusia secara sederhana maupun pupuk kimiawi buatan
pabrik. Pupuk tidaklah murni mengandung 100 % unsur hara, dikarenakan unsur-
unsur hara yang dibutuhkan tanaman memiliki sifat mudah menguap, mudah
mencair, mudah teroksidasi atau terduksi jika kontak langsung dengan udara.
Agar pupuk dapat disimpan dalam jangka panjang maka diberikan campuran lain
seperti bahan-bahan yang dapat menahan unsur hara agar tidak mudah hilang,
misalnya dicampur dengan tanah, dikristalkan dll.
Pupuk dengan kadar unsur hara makro (N,P,K) pada umunya paling
banyak dibutuhkan tanaman, namun ada juga tanaman yang kekurang unsur hara
mikro (Mo, Fe, B, Zn, Mn, Cu dan Cl), walaupun dibutuhkan dalam dosis yang
sedikit namun tumbuhan tidak dapat hidup jika tidak ada unsur ini, dan tidak
dapat digantikan oleh unsur lainnya. Pupuk yang mengandung kadar unsur hara
mikro inilah yang akan dibahas dalam makalah ini, pupuk unsur hara mikro juga
sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pertanian serta pupuk
pelengkap cair yang berguna bagi tanaman pertanian.
1.2 Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai bahan diskusi panel
praktikum kesuburan dan kesehatan tanah yang menyangkut tentang pupuk unsur
hara mikro dan pupuk pelengkap cair.
1.3 Rumusan masalah
Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya :
1. Apa pengertian pupuk, pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair
2. Apa saja Jenis pupuk unsur hara mikro dan bagaimana peranannya dalam
pertumbuhan dan perkembangan tanaman
3. Apa Jenis pupuk pelengkap cair dan bagaimana peranannya bagi
perkembangan dan pertumbuhan tanaman
BAB II
ISI
Kondisi lahan pertanian Indonesia, menurut Prof. Dr. Iswandi Anas,
Kepala Laboratorium Bioteknologi Tanah, IPB, semakin memprihatinkan. Dari
pengamatannya, hampir 73% lahan daratan maupun sawah, dalam kondisi kritis.
Hal tersebut terciri dengan kandungan bahan organik yang kadarnya sudah kurang
dari 1%. “Padahal, bahan organik itu ibarat nyawanya tanah,” ungkap Dewan
Pupuk Nasional itu (Anonim, 2007).
Unsur mikro yang didominasi Fe, Mn, Mo, B, Cu, Zn, dan Cl nyatanya
bukan sekadar pelengkap. Kehadirannya menjadi penyinergi unsur makro agar
mudah terserap tanaman. Tiap jenis tanaman membutuhkannya dalam proses
pertumbuhan dan pembuahan. Tujuan akhirnya berujung pada peningkatan
kualitas dan kuantitas panenan. Lalu, ragam produk pupuk mikro apa saja yang
beredar di pasaran? (Anonim, 2011).
Pupuk sebagai unsur hara mikro tersedia dalam dua bentuk, yakni bentuk
garam anorganik dan bentuk organik sintesis. Kedua bentuk ini mudah larut dalam
air. Contoh pupuk mikro yang berbentuk garam organik adalah Cu, Fe, Zn dan
Mn yang seluruhnya bergabung dengan sulfat. Sebagai sumber boron, umumnya
digunakan sodium tetra borat yang banyak digunakan sebagai pupuk daun.
Sumber Mo umumnya menggunakan sodium atau amonium molibdat. Bentuk
organik sintesis ditandai dengan adanya agen pengikat unsur logam yang disebut
chelat. Chelat adalah bahan kimia organik yang dapat mengikat ion logam seperti
yang dilakukan oleh koloid tanah. Unsur hara mikro yang tersedia dalam bentuk
chelat adalah Fe, Mn, Cu, dan Zn. Selain disediakan oleh kedua jenis pupuk
diatas, unsur hara mikro juga disediakan oleh pupuk majemuk yang beredar di
pasaran. Pupuk slow release dan pupuk daun biasanya dilengkapi dengan satu
atau lebih unsur mikro (Anonim, 2008).
Banyak Merek
Dari penampakan fisik, pupuk mikro terbagi atas bentuk padat dan cair.
Bentuk padat dapat berupa glanular atau serbuk. Pupuk mikro serbuk biasanya
dikemas eceran dalam ukuran kecil 25 mg. Sedangkan pupuk mikro cair, tersaji
dalam kemasan botolan. Ukurannya beragam, mulai kemasan 100 ml sampai 1
liter. Dari sisi kandungan malah lebih beraneka ragam. Ada yang hanya berisi
unsur mikro saja, ada pula yang disatupaketkan dengan pupuk makro N, P, K.
Beberapa contoh pupuk mikro bentuk padat di pasaran antara lain Santa Mikro,
Gandasil, YaraVita Tripholate, dan Growmore. Harganya cukup terjangkau
kantong petani, berkisar Rp2.500—Rp3.000 per kemasan 25 gr. Namun untuk
produk kelat, harganya relatif lebih mahal (Anonim,2013).
Cair dan Hayati
Sedangkan contoh pupuk mikro cair di pasaran antara lain Getoe, Libspray 211,
dan Grow Quick. Harganya dalam kisaran Rp27.000—Rp50.000 per botol. Sama
seperti yang padat, tiap produk pupuk mikro cair juga berbeda kandungannya.
Sebut saja Getoe, selain mengandung unsur hara makro (N, P, K, Ca) dan mikro
dilengkapi pula dengan zat pengatur tumbuh dan mikroba positif.
Aplikasi Pemupukan
Cara penggunaan pupuk mikro berbeda antara padat dan cair. Pupuk mikro padat
harus diencerkan terlebih dahulu. Sedangkan pupuk cair, aplikasinya dengan
menyemprotkannya langsung ke daun setelah diencerkan (Anonim, 2011)
Jenis Pupuk-Pupuk Unsur Mikro
Jenis-jenis pupuk unsur mikro masih belum banyak dikenal. Di antara jenis pupuk
atau senyawa kimia yang digunakan sebagai pupuk unsur mikro adalah :
Unsur Boron (B)
- Borax : mengandung 10,6% B, berwarna putih, larut dalam air
- Gelas boro silikat : karena sangat mudah larut dalam air maka B mudah
sekali tercuci, hilang dari tanah. Untuk menghindari hal ini, garam-garam dari
unsur mikro sering disenyawakan dengan gelas yang kemudian disebut frits.
Bila diberikan ke tanah maka unsur-unsur mikro tersebut dilepaskan sedikit
demi sedikit bersamaan dengan melarutnya gelas tersebut. Kandungan B3-
6%.
- Asam borat : Cairan (H3 BO3) dengan B 17%
- Solubor : Dapat dilarutkan di air kemudian disemprotkan melalui daun, kadar
B 20%
Unsur Tembaga (Cu)
- Terusi : CuSO4 5H2O. Dapat digunakan melalui daun atau tanah.
Mengandung 25,5% Cu dan 12,8% S. Mudah larut dalam air.
Unsur Besi (Fe)
- Ferosulfat : FeSO4 7H2O mengandung 19% Fe. Sering digunakan untuk
penyemprotan daun-daun yang khorosis (kurang hijau daun). Untuk
penyemprotan tersebut biasanya digunakan larutan yang mengandung 4-6%
ferosulfat.
- Fe Khelat : NaFe EDTA. Mengandung 5-14% Fe. (EDTA = Ethylene
Diamine Tetra Aceticated)
Unsur Mangan (Mn)
- Mangano sulfat : MnSO4 3H2O. Mengandung 26-28% Mn dan 15% S.
- Mn-Khelat : Mn EDTA. Mengandung 12% Mn
Unsur Molibdenum (Mo)
- NH4 – molibdat
- Na – molibdat
Unsur Zink (Zn)
- Zink sulfat : ZnSO4 H2O. Mengandung 36% Zn, dapat digunakan melalui
tanah atau daun.
- Zn-Khelat : Na2 Zn EDTA. Mengandung 14% Zn.
Macam pupuk Mikro lain:
1. Growmore Soluble Micro Mix
2. Metalik (Farti,2013).
Pupuk Pelengkap Cair
Pupuk Organik Cair adalah pupuk yang dapat memberikan “HARA”
yang sesuai dengan Kebutuhan Tanaman pada tanah. Karena bentuknya yang cair,
maka jika terjadi kelebihan kapasitas pupuk pada tanah maka dengan sendirinya
tanaman akan mudah mengatur penyerapan komposisi pupuk yang dibutuhkan.
Pupuk Organik Cair dalam pemupukan jelas lebih merata, tidak akan
terjadi penumpukan konsentrasi pupuk di satu tempat. Oleh sebab itu, pupuk ini
100% akan dapat larut dengan baik dan merata pada tanah. Pupuk Organik Cair
ini juga mempunyai kelebihan, yaitu dapat secara cepat mengatasi Defesiensi
Hara dan tidak bermasalah dalam pencucian hara juga mampu menyediakan hara
secara cepat. Selain itu, Pupuk Organik Cair tidak akan merusak humus tanah
walaupun digunakan secara sering. Selain itu, pupuk ini juga memiliki zat
pengikat larutan hingga bisa langsung digunakan pada tanah tidak butuh interval
waktu untuk dapat menanam tanaman.
Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut
sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P,
K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik). Pupuk organik cair selain
dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, juga membantu
meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman,
mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai alternatif pengganti pupuk
kandang (Anonimus, 2015).
Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya adalah :
 Mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan
bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan
fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara
 Meningkatkan kemampuan perakaran tanaman sehingga tanaman menjadi
kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan
lain-lain
 Merangsang pertumbuhan cabang produksi
 Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah
 Mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah
Salah satu contoh dari pupuk organik cair ini yaitu “TOP G2”
Menurut pembuat pupuk ini, TOP G2 merupakan pupuk cair organik
berkualitas yang bebentuk cair. Pupuk organik cair ini memiliki kualitas tinggi
dan dibuat dari bahan-bahan pilihan seperti bahan organik dari tanaman dan
hewan. Pupuk cair organik ini “tidak dibuat dari limbah atau sampah” sehingga
aman dan tidak memiliki kandungan racun maupun mikroba yang membahayakan
kesehatan. Oleh karena itu dapat dikatakan TOP G2 merupakan pupuk yang
ramah terhadap lingkungan.
Kandungannya yang baik bagi tanaman seperti:
 Hormon pengatur tumbuh seperti Zeatin
 Ga3 atau Gibrelin
 14 mineral essensial yang berupa hara mikro dan makro yang lengkap
 17 bentuk asam amino
 Berbagai mikro flora dan vitamin
Khasiat dari unsur-unsur tersebut sangat mudah dan cepat diserap oleh
tanaman. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan dari unsur hara.
Selain itu juga berfungsi untuk merehabilitasi atau mengembalikan,
mempertahankan dan meningkatkan kesuburan dari lapisan tanah yang diolah.
Sehingga tanah akan semakin subur dan ketersediaan unsur-unsur hara bisa
terjaga untuk tanaman. Hasilnya tentu saja bisa meningkatkan pertumbuhan
tanaman dan hasil panen atau produksi akan memiliki kualitas yang bagus dan
signifikan.
Penggunaan Pupuk Cair Organik TOP G2 diantaranya :
 Dapat digunakan untuk aneka tanaman rempah-rempah seperti palawija dan
tanaman pangan
 Dapat digunakan untuk tanaman sayur mayur seperti sayuran buah dan
sayuran daun
 Dapat digunakan untuk tanaman buah-buahan pada pohon baik untuk
musiman atau tahunan
 Dapat dipakai untuk tanaman pertanian maupun untuk perkebunan industri
 Dapat juga dipakai untuk tanaman hias di depan rumah maupun perkebunan
rumahan, atau untuk hobi
 Dapat digunakan untuk perkebunan serta pertanian organik
 Dapat pula digunakan pada perkebunan dan pertanian hidroponik atau green
house
 Dapat digunakan untuk budidaya tanaman jamu atau obat
 Dapat digunakan untuk perhutanan atau cagar alam
 Dapat digunakan untuk usaha peternakan baik itu untuk unggas, perikanan
atau lainnya
 Dapat digunakan untuk usaha agro yang lainnya
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
Tanah yang digunakan sebagai lahan pertanian seringkali kekurangan
unsur hara, salah satunya adalah unsur hara mikro. Untuk menanggulanginya
diberikan pupuk yang mengandung unsur hara tersebut, serta pupuk pelengkap
lainnya yang berbentuk cair. Dengan demkian kami dapat menyimpulkan bahwa,
1. Pupuk unsur hara mikro berperan penting untuk membantu pertumbuhan dan
perkembangan tanaman pertanian agar menghasilkan produksi yang
maksimum.
2. Pupuk unsur hara mikro mengandung beberapa unsur hara mikro seperti Cu,
Fe, Mn dll yang dapat berbentuk padat dan cair.
3. Pupuk unsur hara mikro umumnya diaplikasikan dengan beberapa cara
diantaranya, pupuk padat harus yang diaplikasikan pada tanah dan pupuk
cair diaplikasikan langsung pada daun tanaman budidaya.
4. Pupuk Organik Cair adalah pupuk yang dapat memberikan “HARA” yang
sesuai dengan Kebutuhan Tanaman pada tanah.
5. Pupuk Organik Cair tidak akan merusak humus tanah walaupun digunakan
secara sering.
6. Baik digunakan dalam berbagai jenis tanaman, baik tanaman perkebunan,
tanaman buah-buahan, tanaman hias dll
DAFTAR PUSTAKA
Anonim.2007. https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=cxZcVYWVOZSdug
TV84OQCA#q=pupuk+mikro, diakses pada selasa, tanggal 19 Mei 2015.
Anonim.2008.https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=cxZcVYWVOZSdug
TV84OQCA#q=jenis+pupuk+dengan+kandungan+unsur+hara++mikro,
diakses pada Selasa, 19 Mei 2015.
Anonim.2011.http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2014/02/16/mengenal-
pupuk-makro-mikro-untuk-tanaman-632330.html, diakses pada Selasa,
19 Mei 2015.
Anonim.2011.http://www.gerbangpertanian.com/2014/03/cara-memilih-pupuk
organik-cair.html, diakses pada Selasa 19 Mei 2015.
Anonim.2013.https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=4jBcVcePEtOOuAT
jYOIBw#q=+PUPUK+PELENGKAP+CAIR+DIPASARAN, diakses
pada Selasa 19 Mei 2015.
Anonimus. 2015. http://www.google.co.id.pupuk_pelengkap_cair. Diakses
tanggal 18 mei 2015.
Farti.2013.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd
=7&ved=0CC0QFjAG&url=http%3A%2F%2Fpupukplantactivator.blogs
p ot.com%2F2014%2F04%2Farti-dan-manfaat-pupuk-makro-dan-
pupuk- mikro+/4567 pupuk.html&ei=fxZcVcmNF8yzuQS-
1oHIBQ&usg=AFQjCNFs31eIS2gl5btJJgXJ218rmbbvYg&sig2=7
VVm4 5iDWnUkCMUdwhtOww&bvm=bv.93756505,d.c2E,
diakses pada Selasa 19 Mei 2015.
Pertanian,B.2009.http://bintangpertanian.blogspot.com/2012/09/pupuk-nutri-
boron.html, diakses pada Selasa 19 mei 2015.
Rocker,A.2003.http://anggirocker.blogspot.com/2012/12/berbagai-macam-jenis-
pupuk-lengkap.html, diakses pada Selasa, 19ss Mei 2015.

More Related Content

What's hot

Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroInstitute techologi bandung
 
I. pendahuluan
I. pendahuluanI. pendahuluan
I. pendahuluanrizky hadi
 
Fisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhanFisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhandevi_anriani
 
3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur harapucukcemara
 
Percobaan Biologi: Pupuk MSG
Percobaan Biologi: Pupuk MSGPercobaan Biologi: Pupuk MSG
Percobaan Biologi: Pupuk MSGAlleya Hanifa
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2f' yagami
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxanamansyah
 
pengaruh msg pada tanaman
pengaruh msg pada tanamanpengaruh msg pada tanaman
pengaruh msg pada tanamanyustinus victor
 
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan MarginalLaporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan MarginalNidya Maula N.
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahZulfan Fauzi
 
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuPentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuIr. Zakaria, M.M
 
(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fixWahyu Arema
 
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaLaporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaDhiarrafii Bintang Matahari
 

What's hot (20)

Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikroMacam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
Macam macam pupuk organik dan anorganik pengertian serta unsur mikro
 
Biologi unsur hara
Biologi unsur hara Biologi unsur hara
Biologi unsur hara
 
I. pendahuluan
I. pendahuluanI. pendahuluan
I. pendahuluan
 
Fisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhanFisiologi tumbuhan
Fisiologi tumbuhan
 
3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara3. teknik pemanfaatan unsur hara
3. teknik pemanfaatan unsur hara
 
Percobaan Biologi: Pupuk MSG
Percobaan Biologi: Pupuk MSGPercobaan Biologi: Pupuk MSG
Percobaan Biologi: Pupuk MSG
 
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2Bab i pendahuluan   bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
Bab i pendahuluan bab iii Laporan tetap Fisiologi Tumbuhan 2
 
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptxPPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
PPT_PUPUK_ORGANIK_pptx.pptx
 
pengaruh msg pada tanaman
pengaruh msg pada tanamanpengaruh msg pada tanaman
pengaruh msg pada tanaman
 
Nutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhanNutrisi pada tumbuhan
Nutrisi pada tumbuhan
 
Proposal penelitian husni
Proposal penelitian husniProposal penelitian husni
Proposal penelitian husni
 
Proposal mentimun
Proposal mentimunProposal mentimun
Proposal mentimun
 
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan MarginalLaporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
Laporan Praktikum Budidaya Tanaman pada Lahan Marginal
 
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimunMakalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
Makalah_70 pengolahan benih terung dan mentimun
 
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawahLaporan puts perangkat uji tanah sawah
Laporan puts perangkat uji tanah sawah
 
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-TebuPentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
Pentingnya Hara-dan-Pupuk-untuk-Rendemen-Tebu
 
Skripsi akhir
Skripsi akhirSkripsi akhir
Skripsi akhir
 
(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix(Paper 1 )industri pupuk fix
(Paper 1 )industri pupuk fix
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 YogyakartaLaporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
Laporan Observasi Identifikasi Tanaman Keras di SMA Negeri 6 Yogyakarta
 

Similar to Diskusi Panel Praktikum Kesuburan dan Kesehatan Tanah

Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahDiskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahFebrina Tentaka
 
Leaflet pemupukan karet.doc
Leaflet pemupukan karet.docLeaflet pemupukan karet.doc
Leaflet pemupukan karet.docNusantaraCell
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxrivaelPjtn
 
Pupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaPupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaDamri Se
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanfahmiganteng
 
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1f' yagami
 
Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jaks Joks
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianEfri Yadi
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur haraf' yagami
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanfahmiganteng
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Ahmad Azhari
 
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...Zaini Ithnin
 
Tugas pemupukan dan kesuburan tanah
Tugas pemupukan dan kesuburan tanahTugas pemupukan dan kesuburan tanah
Tugas pemupukan dan kesuburan tanahsamberutu
 
Kesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiKesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiRoni Vayayang
 

Similar to Diskusi Panel Praktikum Kesuburan dan Kesehatan Tanah (20)

Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanahDiskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
Diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah
 
Leaflet pemupukan karet.doc
Leaflet pemupukan karet.docLeaflet pemupukan karet.doc
Leaflet pemupukan karet.doc
 
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptxKelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
Kelompok 6_Rivael Mampetua Panjaitan_Tugas DDIT_SOSEK.pptx
 
Pupuk mia bonita
Pupuk mia bonitaPupuk mia bonita
Pupuk mia bonita
 
MAKALAH DDIT MAKRO.docx
MAKALAH DDIT MAKRO.docxMAKALAH DDIT MAKRO.docx
MAKALAH DDIT MAKRO.docx
 
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukanLaporan teknologi pupukdan pemupukan
Laporan teknologi pupukdan pemupukan
 
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
Unsur unsur hara_bagi_pertumbuhan_tanaman_bab_ii1
 
Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3Jenis dan-fungsi-pupuk3
Jenis dan-fungsi-pupuk3
 
Budidaya tomat kuliah
Budidaya tomat kuliahBudidaya tomat kuliah
Budidaya tomat kuliah
 
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanianMakalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
Makalah peranan mikroorganisme dalam bidang pertanian
 
Makalah unsur hara
Makalah unsur haraMakalah unsur hara
Makalah unsur hara
 
Bab ii (individu)
Bab ii (individu)Bab ii (individu)
Bab ii (individu)
 
Bab ii (individu)
Bab ii (individu)Bab ii (individu)
Bab ii (individu)
 
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukanLaporan teknologi pupuk dan pemupukan
Laporan teknologi pupuk dan pemupukan
 
Laporan kompos
Laporan komposLaporan kompos
Laporan kompos
 
Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1Manfaat mikroorganisme 1
Manfaat mikroorganisme 1
 
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
Penggunaan baja dan amalan pertanian islamik untuk produktiviti getah dan saw...
 
Tugas pemupukan dan kesuburan tanah
Tugas pemupukan dan kesuburan tanahTugas pemupukan dan kesuburan tanah
Tugas pemupukan dan kesuburan tanah
 
pkm
pkm pkm
pkm
 
Kesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materiKesuburan tanah materi
Kesuburan tanah materi
 

More from Febrina Tentaka

Plant Biotechnology- Inducing Fungus-Resistance into Plants Through Biotechno...
Plant Biotechnology- Inducing Fungus-Resistance into Plants Through Biotechno...Plant Biotechnology- Inducing Fungus-Resistance into Plants Through Biotechno...
Plant Biotechnology- Inducing Fungus-Resistance into Plants Through Biotechno...Febrina Tentaka
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANFebrina Tentaka
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipFebrina Tentaka
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiFebrina Tentaka
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iFebrina Tentaka
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iFebrina Tentaka
 
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahantantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahanFebrina Tentaka
 
Data praktikum ekologi air tawar 1
 Data praktikum ekologi air tawar 1 Data praktikum ekologi air tawar 1
Data praktikum ekologi air tawar 1Febrina Tentaka
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkokFebrina Tentaka
 
Tugas akhir semester mikrobiologi umum
Tugas akhir semester mikrobiologi umum Tugas akhir semester mikrobiologi umum
Tugas akhir semester mikrobiologi umum Febrina Tentaka
 

More from Febrina Tentaka (20)

PLANT BIOTECHNOLOGY
PLANT BIOTECHNOLOGYPLANT BIOTECHNOLOGY
PLANT BIOTECHNOLOGY
 
Plant Biotechnology- Inducing Fungus-Resistance into Plants Through Biotechno...
Plant Biotechnology- Inducing Fungus-Resistance into Plants Through Biotechno...Plant Biotechnology- Inducing Fungus-Resistance into Plants Through Biotechno...
Plant Biotechnology- Inducing Fungus-Resistance into Plants Through Biotechno...
 
Budidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman GambirBudidaya Tanaman Gambir
Budidaya Tanaman Gambir
 
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGANLAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
LAPORAN PRAKTEK KERJA LAPANGAN
 
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ipPaper agroteknologi tanaman pangan i ip
Paper agroteknologi tanaman pangan i ip
 
Papaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan iiPapaer agt tan pangan ii
Papaer agt tan pangan ii
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Agroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan iAgroteknologi tanaman perkebunan i
Agroteknologi tanaman perkebunan i
 
Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2Kultur jaringan 2
Kultur jaringan 2
 
kultur jaringan
kultur jaringankultur jaringan
kultur jaringan
 
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahantantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
tantangan dan peluang bisnis tanaman buah - buahan
 
Paper Kultur
Paper KulturPaper Kultur
Paper Kultur
 
Bab i2
Bab i2Bab i2
Bab i2
 
Feb
FebFeb
Feb
 
KOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIANKOMUNIKASI PERTANIAN
KOMUNIKASI PERTANIAN
 
Data praktikum ekologi air tawar 1
 Data praktikum ekologi air tawar 1 Data praktikum ekologi air tawar 1
Data praktikum ekologi air tawar 1
 
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
Laporan praktikum pembiakan vegetatif okulasi, grafting dan cangkok
 
biokimia
biokimia biokimia
biokimia
 
Tugas akhir semester mikrobiologi umum
Tugas akhir semester mikrobiologi umum Tugas akhir semester mikrobiologi umum
Tugas akhir semester mikrobiologi umum
 
Tanah gambut
Tanah gambut Tanah gambut
Tanah gambut
 

Recently uploaded

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxSDN1Wayhalom
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxSitiRukmanah5
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaAnggrianiTulle
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxPutriAriatna
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxIKLASSENJAYA
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxSyabilAfandi
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfkaramitha
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumfebrie2
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)ratnawijayanti31
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxresidentcardio13usk
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfssuser4743df
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...laila16682
 

Recently uploaded (12)

PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptxPPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
PPT Kelompok 7 Pembelajaran IPA Modul 7.pptx
 
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptxPower Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
Power Point materi Mekanisme Seleksi Alam.pptx
 
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannyaModul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
Modul ajar IPAS Kls 4 materi wujud benda dan perubahannya
 
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptxFisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
Fisika Dasar Usaha dan Energi Fisika.pptx
 
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptxMateri Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
Materi Makna alinea pembukaaan UUD .pptx
 
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptxTEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
TEMA 9 SUBTEMA 1 PEMBELAJARAN 1 KELAS 6.pptx
 
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdfmateri+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
materi+kuliah-ko2-senyawa+aldehid+dan+keton.pdf
 
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratpriumkekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
kekeruhan tss, kecerahan warna sgh pada laboratprium
 
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
Sistem Bilangan Riil (Pertidaksamaan linier)
 
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptxCASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
CASE REPORT ACUTE DECOMPENSATED HEART FAILURE 31 Desember 23.pptx
 
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdfDampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
Dampak Bioteknologi di Bidang Pertanian.pdf
 
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...Konsep	Agribisnis	adalah	suatu	kesatuan	kegiatan  meliputi		salah	satu	atau		...
Konsep Agribisnis adalah suatu kesatuan kegiatan meliputi salah satu atau ...
 

Diskusi Panel Praktikum Kesuburan dan Kesehatan Tanah

  • 1. DISKUSI PANEL PRAKTIKUM KESUBURAN DAN KESEHATAN TANAH PUPUK UNSUR HARA MIKRO DAN PUPUK PELENGKAP CAIR DPP/DPJ : Ir. SIXTUS HUTAURUK, M.P ASISTEN : EVA NURYANTI SIMALANGO OLEH : AISIMO TUMANGGER FEBRINA SINAGA ADES VINCENSIUS HASUGIAN SAVERIUS BU’ULOLO SAROHA SITUMORANG MONANG BAKO FEBRIANO SIHITE DANNY BARUS PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS KATOLIK SANTO THOMAS SUMATERA UTARA MEDAN 2015
  • 2. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Pupuk merupakan salah satu faktor produksi utama selain lahan, tenaga kerja dan modal. Pemupukan memegang peranan penting dalam meningkatkan hasil pertanian. Lahan petanian memiliki produktivitas lahan yang berbeda- beda,tak heran seringkali ditemui lahan pertanian adalah tanah yang sudah tua, dengan kata lain sebagian besar faktor-faktor pertumbuhan tanaman pertanian hilang maupun terjerap didalam tanah. Misalnya saja unsur hara dalam lahan/ tanah pertanian tersebut menipis, sehingga memerlukan asupan unsur hara agar tanaman yang diusahakan dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Hal ini dapat diatasi dengan pemberian pupuk pada lahan tersebut. Pupuk mengandung unsur-unsur hara penting, baik unsur makro serta unsur mikro yang diperlukan atau dibutuhkan tanaman agar dapat tumbuh dengan baik serta menghasilkan produksi yang maksimal. Ada berbagai jenis pupuk yang beredar dipasaran dengan kandungan unsur haranya masing-masing, baik yang disebut pupuk organik buatan manusia secara sederhana maupun pupuk kimiawi buatan pabrik. Pupuk tidaklah murni mengandung 100 % unsur hara, dikarenakan unsur- unsur hara yang dibutuhkan tanaman memiliki sifat mudah menguap, mudah mencair, mudah teroksidasi atau terduksi jika kontak langsung dengan udara. Agar pupuk dapat disimpan dalam jangka panjang maka diberikan campuran lain seperti bahan-bahan yang dapat menahan unsur hara agar tidak mudah hilang, misalnya dicampur dengan tanah, dikristalkan dll. Pupuk dengan kadar unsur hara makro (N,P,K) pada umunya paling banyak dibutuhkan tanaman, namun ada juga tanaman yang kekurang unsur hara mikro (Mo, Fe, B, Zn, Mn, Cu dan Cl), walaupun dibutuhkan dalam dosis yang sedikit namun tumbuhan tidak dapat hidup jika tidak ada unsur ini, dan tidak dapat digantikan oleh unsur lainnya. Pupuk yang mengandung kadar unsur hara mikro inilah yang akan dibahas dalam makalah ini, pupuk unsur hara mikro juga
  • 3. sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pertanian serta pupuk pelengkap cair yang berguna bagi tanaman pertanian. 1.2 Tujuan Adapun tujuan dari makalah ini adalah sebagai bahan diskusi panel praktikum kesuburan dan kesehatan tanah yang menyangkut tentang pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair. 1.3 Rumusan masalah Adapun rumusan masalah dalam makalah ini diantaranya : 1. Apa pengertian pupuk, pupuk unsur hara mikro dan pupuk pelengkap cair 2. Apa saja Jenis pupuk unsur hara mikro dan bagaimana peranannya dalam pertumbuhan dan perkembangan tanaman 3. Apa Jenis pupuk pelengkap cair dan bagaimana peranannya bagi perkembangan dan pertumbuhan tanaman
  • 4. BAB II ISI Kondisi lahan pertanian Indonesia, menurut Prof. Dr. Iswandi Anas, Kepala Laboratorium Bioteknologi Tanah, IPB, semakin memprihatinkan. Dari pengamatannya, hampir 73% lahan daratan maupun sawah, dalam kondisi kritis. Hal tersebut terciri dengan kandungan bahan organik yang kadarnya sudah kurang dari 1%. “Padahal, bahan organik itu ibarat nyawanya tanah,” ungkap Dewan Pupuk Nasional itu (Anonim, 2007). Unsur mikro yang didominasi Fe, Mn, Mo, B, Cu, Zn, dan Cl nyatanya bukan sekadar pelengkap. Kehadirannya menjadi penyinergi unsur makro agar mudah terserap tanaman. Tiap jenis tanaman membutuhkannya dalam proses pertumbuhan dan pembuahan. Tujuan akhirnya berujung pada peningkatan kualitas dan kuantitas panenan. Lalu, ragam produk pupuk mikro apa saja yang beredar di pasaran? (Anonim, 2011). Pupuk sebagai unsur hara mikro tersedia dalam dua bentuk, yakni bentuk garam anorganik dan bentuk organik sintesis. Kedua bentuk ini mudah larut dalam air. Contoh pupuk mikro yang berbentuk garam organik adalah Cu, Fe, Zn dan Mn yang seluruhnya bergabung dengan sulfat. Sebagai sumber boron, umumnya digunakan sodium tetra borat yang banyak digunakan sebagai pupuk daun. Sumber Mo umumnya menggunakan sodium atau amonium molibdat. Bentuk organik sintesis ditandai dengan adanya agen pengikat unsur logam yang disebut chelat. Chelat adalah bahan kimia organik yang dapat mengikat ion logam seperti yang dilakukan oleh koloid tanah. Unsur hara mikro yang tersedia dalam bentuk chelat adalah Fe, Mn, Cu, dan Zn. Selain disediakan oleh kedua jenis pupuk diatas, unsur hara mikro juga disediakan oleh pupuk majemuk yang beredar di pasaran. Pupuk slow release dan pupuk daun biasanya dilengkapi dengan satu atau lebih unsur mikro (Anonim, 2008). Banyak Merek Dari penampakan fisik, pupuk mikro terbagi atas bentuk padat dan cair. Bentuk padat dapat berupa glanular atau serbuk. Pupuk mikro serbuk biasanya
  • 5. dikemas eceran dalam ukuran kecil 25 mg. Sedangkan pupuk mikro cair, tersaji dalam kemasan botolan. Ukurannya beragam, mulai kemasan 100 ml sampai 1 liter. Dari sisi kandungan malah lebih beraneka ragam. Ada yang hanya berisi unsur mikro saja, ada pula yang disatupaketkan dengan pupuk makro N, P, K. Beberapa contoh pupuk mikro bentuk padat di pasaran antara lain Santa Mikro, Gandasil, YaraVita Tripholate, dan Growmore. Harganya cukup terjangkau kantong petani, berkisar Rp2.500—Rp3.000 per kemasan 25 gr. Namun untuk produk kelat, harganya relatif lebih mahal (Anonim,2013). Cair dan Hayati Sedangkan contoh pupuk mikro cair di pasaran antara lain Getoe, Libspray 211, dan Grow Quick. Harganya dalam kisaran Rp27.000—Rp50.000 per botol. Sama seperti yang padat, tiap produk pupuk mikro cair juga berbeda kandungannya. Sebut saja Getoe, selain mengandung unsur hara makro (N, P, K, Ca) dan mikro dilengkapi pula dengan zat pengatur tumbuh dan mikroba positif. Aplikasi Pemupukan Cara penggunaan pupuk mikro berbeda antara padat dan cair. Pupuk mikro padat harus diencerkan terlebih dahulu. Sedangkan pupuk cair, aplikasinya dengan menyemprotkannya langsung ke daun setelah diencerkan (Anonim, 2011) Jenis Pupuk-Pupuk Unsur Mikro Jenis-jenis pupuk unsur mikro masih belum banyak dikenal. Di antara jenis pupuk atau senyawa kimia yang digunakan sebagai pupuk unsur mikro adalah : Unsur Boron (B) - Borax : mengandung 10,6% B, berwarna putih, larut dalam air - Gelas boro silikat : karena sangat mudah larut dalam air maka B mudah sekali tercuci, hilang dari tanah. Untuk menghindari hal ini, garam-garam dari unsur mikro sering disenyawakan dengan gelas yang kemudian disebut frits. Bila diberikan ke tanah maka unsur-unsur mikro tersebut dilepaskan sedikit demi sedikit bersamaan dengan melarutnya gelas tersebut. Kandungan B3- 6%. - Asam borat : Cairan (H3 BO3) dengan B 17%
  • 6. - Solubor : Dapat dilarutkan di air kemudian disemprotkan melalui daun, kadar B 20% Unsur Tembaga (Cu) - Terusi : CuSO4 5H2O. Dapat digunakan melalui daun atau tanah. Mengandung 25,5% Cu dan 12,8% S. Mudah larut dalam air. Unsur Besi (Fe) - Ferosulfat : FeSO4 7H2O mengandung 19% Fe. Sering digunakan untuk penyemprotan daun-daun yang khorosis (kurang hijau daun). Untuk penyemprotan tersebut biasanya digunakan larutan yang mengandung 4-6% ferosulfat. - Fe Khelat : NaFe EDTA. Mengandung 5-14% Fe. (EDTA = Ethylene Diamine Tetra Aceticated) Unsur Mangan (Mn) - Mangano sulfat : MnSO4 3H2O. Mengandung 26-28% Mn dan 15% S. - Mn-Khelat : Mn EDTA. Mengandung 12% Mn Unsur Molibdenum (Mo) - NH4 – molibdat - Na – molibdat Unsur Zink (Zn) - Zink sulfat : ZnSO4 H2O. Mengandung 36% Zn, dapat digunakan melalui tanah atau daun. - Zn-Khelat : Na2 Zn EDTA. Mengandung 14% Zn. Macam pupuk Mikro lain: 1. Growmore Soluble Micro Mix 2. Metalik (Farti,2013).
  • 7. Pupuk Pelengkap Cair Pupuk Organik Cair adalah pupuk yang dapat memberikan “HARA” yang sesuai dengan Kebutuhan Tanaman pada tanah. Karena bentuknya yang cair, maka jika terjadi kelebihan kapasitas pupuk pada tanah maka dengan sendirinya tanaman akan mudah mengatur penyerapan komposisi pupuk yang dibutuhkan. Pupuk Organik Cair dalam pemupukan jelas lebih merata, tidak akan terjadi penumpukan konsentrasi pupuk di satu tempat. Oleh sebab itu, pupuk ini 100% akan dapat larut dengan baik dan merata pada tanah. Pupuk Organik Cair ini juga mempunyai kelebihan, yaitu dapat secara cepat mengatasi Defesiensi Hara dan tidak bermasalah dalam pencucian hara juga mampu menyediakan hara secara cepat. Selain itu, Pupuk Organik Cair tidak akan merusak humus tanah walaupun digunakan secara sering. Selain itu, pupuk ini juga memiliki zat pengikat larutan hingga bisa langsung digunakan pada tanah tidak butuh interval waktu untuk dapat menanam tanaman. Pupuk organik cair kebanyakan diaplikasikan melalui daun atau disebut sebagai pupuk cair foliar yang mengandung hara makro dan mikro esensial (N, P, K, S, Ca, Mg, B, Mo, Cu, Fe, Mn, dan bahan organik). Pupuk organik cair selain dapat memperbaiki sifat fisik, kimia, dan biologi tanah, juga membantu meningkatkan produksi tanaman, meningkatkan kualitas produk tanaman, mengurangi penggunaan pupuk anorganik dan sebagai alternatif pengganti pupuk kandang (Anonimus, 2015). Pupuk organik cair mempunyai beberapa manfaat diantaranya adalah :  Mendorong dan meningkatkan pembentukan klorofil daun dan pembentukan bintil akar pada tanaman leguminosae sehingga meningkatkan kemampuan fotosintesis tanaman dan penyerapan nitrogen dari udara  Meningkatkan kemampuan perakaran tanaman sehingga tanaman menjadi kokoh dan kuat, meningkatkan daya tahan tanaman terhadap kekeringan dan lain-lain  Merangsang pertumbuhan cabang produksi  Meningkatkan pembentukan bunga dan bakal buah  Mengurangi gugurnya daun, bunga dan bakal buah
  • 8. Salah satu contoh dari pupuk organik cair ini yaitu “TOP G2” Menurut pembuat pupuk ini, TOP G2 merupakan pupuk cair organik berkualitas yang bebentuk cair. Pupuk organik cair ini memiliki kualitas tinggi dan dibuat dari bahan-bahan pilihan seperti bahan organik dari tanaman dan hewan. Pupuk cair organik ini “tidak dibuat dari limbah atau sampah” sehingga aman dan tidak memiliki kandungan racun maupun mikroba yang membahayakan kesehatan. Oleh karena itu dapat dikatakan TOP G2 merupakan pupuk yang ramah terhadap lingkungan. Kandungannya yang baik bagi tanaman seperti:  Hormon pengatur tumbuh seperti Zeatin  Ga3 atau Gibrelin  14 mineral essensial yang berupa hara mikro dan makro yang lengkap  17 bentuk asam amino  Berbagai mikro flora dan vitamin Khasiat dari unsur-unsur tersebut sangat mudah dan cepat diserap oleh tanaman. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan penyerapan dari unsur hara. Selain itu juga berfungsi untuk merehabilitasi atau mengembalikan, mempertahankan dan meningkatkan kesuburan dari lapisan tanah yang diolah. Sehingga tanah akan semakin subur dan ketersediaan unsur-unsur hara bisa terjaga untuk tanaman. Hasilnya tentu saja bisa meningkatkan pertumbuhan tanaman dan hasil panen atau produksi akan memiliki kualitas yang bagus dan signifikan. Penggunaan Pupuk Cair Organik TOP G2 diantaranya :  Dapat digunakan untuk aneka tanaman rempah-rempah seperti palawija dan tanaman pangan  Dapat digunakan untuk tanaman sayur mayur seperti sayuran buah dan sayuran daun
  • 9.  Dapat digunakan untuk tanaman buah-buahan pada pohon baik untuk musiman atau tahunan  Dapat dipakai untuk tanaman pertanian maupun untuk perkebunan industri  Dapat juga dipakai untuk tanaman hias di depan rumah maupun perkebunan rumahan, atau untuk hobi  Dapat digunakan untuk perkebunan serta pertanian organik  Dapat pula digunakan pada perkebunan dan pertanian hidroponik atau green house  Dapat digunakan untuk budidaya tanaman jamu atau obat  Dapat digunakan untuk perhutanan atau cagar alam  Dapat digunakan untuk usaha peternakan baik itu untuk unggas, perikanan atau lainnya  Dapat digunakan untuk usaha agro yang lainnya
  • 10. BAB III KESIMPULAN DAN SARAN 3.1 Kesimpulan Tanah yang digunakan sebagai lahan pertanian seringkali kekurangan unsur hara, salah satunya adalah unsur hara mikro. Untuk menanggulanginya diberikan pupuk yang mengandung unsur hara tersebut, serta pupuk pelengkap lainnya yang berbentuk cair. Dengan demkian kami dapat menyimpulkan bahwa, 1. Pupuk unsur hara mikro berperan penting untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman pertanian agar menghasilkan produksi yang maksimum. 2. Pupuk unsur hara mikro mengandung beberapa unsur hara mikro seperti Cu, Fe, Mn dll yang dapat berbentuk padat dan cair. 3. Pupuk unsur hara mikro umumnya diaplikasikan dengan beberapa cara diantaranya, pupuk padat harus yang diaplikasikan pada tanah dan pupuk cair diaplikasikan langsung pada daun tanaman budidaya. 4. Pupuk Organik Cair adalah pupuk yang dapat memberikan “HARA” yang sesuai dengan Kebutuhan Tanaman pada tanah. 5. Pupuk Organik Cair tidak akan merusak humus tanah walaupun digunakan secara sering. 6. Baik digunakan dalam berbagai jenis tanaman, baik tanaman perkebunan, tanaman buah-buahan, tanaman hias dll
  • 11. DAFTAR PUSTAKA Anonim.2007. https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=cxZcVYWVOZSdug TV84OQCA#q=pupuk+mikro, diakses pada selasa, tanggal 19 Mei 2015. Anonim.2008.https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=cxZcVYWVOZSdug TV84OQCA#q=jenis+pupuk+dengan+kandungan+unsur+hara++mikro, diakses pada Selasa, 19 Mei 2015. Anonim.2011.http://ekonomi.kompasiana.com/agrobisnis/2014/02/16/mengenal- pupuk-makro-mikro-untuk-tanaman-632330.html, diakses pada Selasa, 19 Mei 2015. Anonim.2011.http://www.gerbangpertanian.com/2014/03/cara-memilih-pupuk organik-cair.html, diakses pada Selasa 19 Mei 2015. Anonim.2013.https://www.google.co.id/?gws_rd=cr,ssl&ei=4jBcVcePEtOOuAT jYOIBw#q=+PUPUK+PELENGKAP+CAIR+DIPASARAN, diakses pada Selasa 19 Mei 2015. Anonimus. 2015. http://www.google.co.id.pupuk_pelengkap_cair. Diakses tanggal 18 mei 2015. Farti.2013.http://www.google.co.id/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd =7&ved=0CC0QFjAG&url=http%3A%2F%2Fpupukplantactivator.blogs p ot.com%2F2014%2F04%2Farti-dan-manfaat-pupuk-makro-dan- pupuk- mikro+/4567 pupuk.html&ei=fxZcVcmNF8yzuQS- 1oHIBQ&usg=AFQjCNFs31eIS2gl5btJJgXJ218rmbbvYg&sig2=7 VVm4 5iDWnUkCMUdwhtOww&bvm=bv.93756505,d.c2E, diakses pada Selasa 19 Mei 2015. Pertanian,B.2009.http://bintangpertanian.blogspot.com/2012/09/pupuk-nutri- boron.html, diakses pada Selasa 19 mei 2015. Rocker,A.2003.http://anggirocker.blogspot.com/2012/12/berbagai-macam-jenis- pupuk-lengkap.html, diakses pada Selasa, 19ss Mei 2015.