SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
I. MENGHITUNG BIAYA PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK
A. Pendahuluan
1. Latar Belakang
Api merupakan sumber cahaya dan panas pada zaman dahulu saat
listrik belum ditemukan. Biasanya api digunakan untuk penerangan saar
malam, memasak dan juga untuk mengusir hewan buas. Akan tetapi saat
ini, sebagian besar masyarakat sudah menggunakan listrik sebagai
konsumsi utama dalam kehidupan sehari-hari. Listrik sudah menjadi
salah satu kebutuhan primer masyarakat di zaman sekarang. Seiring
dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan listrik semakin
meningkat. Pemakaian energi listrik dewasa ini sudah sangat luas,
bahkan manusia sangat sulit melepaskan diri dari kebutuhan dengan
energi listrik. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia
yang tidak membutuhkan listrik. Karena semua ini manusia tiap hari
selalu berfikir bagaimana menciptakan dan menggunakan energi listrik
secara efektif dan efesien.
Berbagai macam barang elektronik yang digunakan
mengakibatkan besarnya tagihan listrik yang harus dikeluarkan setiap
bulannya. Jumlah yang dibayarkan tergantung dari jumlah pemakaian
yang digunakan. Hal ini dapat terjadi jika peralatan listrik yang
digunakan bersifat induktif. Peralatan listrik bersifat induktif dimana
beban induktif ( positif ) membutuhkan daya reaktif seperti trafo pada
rectifier, motor induksi ( AC ) dan lampu TL. Selain bersifat induktif
peralatan listrik bersifat kapasitif dimana beban kapasitif ( negatif )
mengeluarkan daya reaktif. Daya reaktif merupakan daya yang tidak
berguna sehingga tidak dapat diubah menjadi tenaga, tetapi diperlukan
untuk proses transmisi energi listrik pada peralatan listrik.
Dalam bidang pertanian, energi listrik digunakan untuk
menjalankan mesin – mesin produksi. Beberapa alat listrik dalam
pertanian yang sering dijumpai seperti mesin pompa air, mesin traktor,
mesin industri pertanian, dan berbagai peralatan lainnya. Dengan
penggunaan energi listrik dalam proses produksi maka waktu dan hasil
yang didapatkan akan lebih efektif dan efisien.
Di Indonesia, tenaga listrik untuk kebutuhan rumah tangga
disuplai oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Tenaga listrik dikelola
oleh negara karena termasuk kebutuhan yang menyangkut kepentingan
orang banyak. Listrik rumah tangga didistribusikan oleh PLN dalam
bentuk listrik tegangan AC dari generator ke rumah-rumah penduduk
melalui kabel listrik. PLN biasanya menjual listrik untuk rumah tangga
dengan kapasitas daya tertentu. Jumlah daya itu antara lain 450 kWh, 900
kWh, dan lain sebagainya.
Begitu pentingnya peran listrik dalam kehidupan kita. Namun
terkadang banyak orang yang tidak menyadari akan pentingnya
menghemat listrik. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat
listrik. Contohnya mematikan alat elektronik yang sudah tidak dipakai.
Karena itu kami ingin mencari tahu seberapa banyak kebutuhan manusia
terhadap penggunaan listrik.
Melalui pengamatan kali ini akan dilakukan prediksi terhadap
penggunaan listrik dalam 3 bulan terakhir dengan tagihan dari PLN.
Diharapkan setelah pengamatan kali ini, kita dapat lebih hemat dalam
menggunakan energi listrik untuk peralatan elektronik yang menunjang
kehidupan sehari-hari.
2. Tujuan Praktikum
Tujuan dari topik I “Menghitung Biaya Penggunaan Listrik” ini
adalah :
a. Memprediksi konsumsi energi listrik yang digunakan ( rumah, tempat
usaha, atau lainnya )
b. Mempredikisi biaya penggunaan energi listriknya
c. Membandingkan dengan tagihan dari PLN
3. Waktu dan Tempat Praktikum
Pada topik I “Menghitung Biaya Penggunaan Energi Listrik”
dilaksanakan pada Sabtu, 17 November 2012 pada pukul 15.00 – 17.00
WIB bertempat di Jl. Mahoni No. 25 Cibinong, Bogor.
B. Tinjauan Pustaka
Usaha listrik (dalam joule) yang dibutuhkan untuk mengalirkan suatu
muatan q (dalam coulomb) melewati suatu beda potensial V (dalam volt)
ditentukam oleh
W = q V
Jika q dan V diberi tanda yang sesuai (sebagai contoh, potensial naik
sebagai positif, dan potensial turun sebagai negatif), usaha akan memiliki
tanda yang tepat. Jadi, untuk mengalirkan muatan positif melalui potensial,
sejumlah usaha positif harus dilakukan terhadap muatan tersebut. Daya
listrik (P), dalam watt, yang dihasilkan oleh sebuah energi saat mengalirkan
muatan q (dalam coulomb) melewati potensial V (dalam volt) dalam waktu t
(dalam detik) adalah
Daya yang diselesaikan = kerja
waktu
P = V q
T
karena q/t = I, persamaan ini dapat ditulis kembali sebagai
P = V I
dimana I adalah ampere (Bueche, 2009).
Di dalam bahan konduktor, atom-atom tersusun sedemikian rupa
sehingga terdapat elektron yang tidak begitu kuat terikat oleh inti masing-
masing atom. Elektron tersebut dapat bergerak bebas didalam bahan serta
disebut elektron pengjantar. Akibatnya, setiap medan yang muncul didalam
konduktor akan menggerakkan elektron tersebut. Seandainya konduktor
terus menerus memiliki atau berada didalam medan listrik (E), elektron akan
terus bergerak (jika dalam rangkaian tertutup). Matan dalam konduktor telah
tersusun sedemikian rupa, sehingga pada bagian dalam konduktor
merupakan daerah bebas medan. Muatan penghantar hanya berada pada
permukaan konduktor. Itulah sebabnya jika ada medan listrik, muatan bebas
dalam konduktor akan bergerak. Pada permukaan konduktor dari luar
tampak terjadi distribusi muatan dan muatan tersebut dinamakan muatan
terinduksi. Dengan adanya medan listrik luar, muncul muatan muatan
terinduksi serta menghasikan medan induksi. Di dalam konduktor medan
listrik luar dan medan induksi saling menghapuskan (Raharjo, 2008).
Watt adalah satuan yang biasa digunakan untuk daya listrik; bola
lampu 10 buah mengkonversi 100 J energi listrik ke dalam bentuk cahaya
dan panas tiap detik. Tetapi ada sifat listrik tertentu tentang watt atau
kilowatt. Bola lampu dapat menggunakan horsepower, dan beberapa pabrik
mobil menggunakan satuan kilowatt pada mess ketimbang horsepower.
Satuan daya dapat digunakan untuk mendefinisikan satuan baru dari kerja
atau e. Killowatt-hour (kWh) adalah satuan komersial yang umum pada
energi listrik. Satu watt-hour adalah kerja total yang dilakukan dalam 1 jam
(3600 s) ketika dayanya 1 killowatt (103 J/s), sehingga
1 kWh = (103
J/s) (3600) s) = 3,6 x 106
J = 3,6 MJ
Killowatt-hour adalah satuan kerja atau energi, bukan daya (Young, 2002).
Dalam biaya listrik terdapat 2 jenis biaya, yaitu biaya beban dan
pemakaian. Biaya beban adalah biaya yang harus dibayar per bulan untuk
setiap sambungan 1000 VA (1kVA). Sementara biaya pemakaian adalah
biaya untuk setiap 1kWh listrik yang digunakan. Khusus untuk golongan RI
dikenal istilah blok yang terdiri dari blok I-III. Tujuannya adalah untuk
menghemat pemakaian listrik (Widjayanti, 2007).
Penggunam energi yang bijaksana dan hemat akan mengurangi
biaya produksi. Salah satu upaya untuk menuju penghematan pemakaian
energi adalah dengan mengaudit pemakaian energinya. Audit energi
merupakan analisa terhadap konsumsi energi dalam sebuah sistem yang
menggunakanan energi, seperti gedung bertingkat, pabrik dan sebagainya.
Dengan audit energi dapat dibandingkan antara konsumsi riil energi
peralatan dengan konsumsi berdasarkan spesifikasi peralatan
(Handoyono, 2007).
Daya disebut optimal apabila persyaratan berikut dipenuhi, yaitu:
tersedia, andal, aman, mampu menanggung daya makasimum, cukup, rating
parameter listriknya dipenuhi, efisien dan dapat dikembangkan (memiliki
daya cadangan). Daya tersedia, Ps adalah dayang yang disediakan oleh
sumber catu daya yang dapat digunakan untuk melayani kebutuhan daya
maksimum, Pmak. Daya tersedia untuk panel distribusi darurat diterima dari
pasokan PLN melalui panel distribusi sekunder dan dari pasokan genset
yang langsung disalurkan ke busbar darurat (Marsahala, 2007).
Perhitungan beban pendinginan merupakan dasar untuk memilih
peralatan pengkondisian udara yang akan digunakan. Beban pendinginan itu
bisadipresentasikan dalam Watt atau Btu (Satwiko,2004). 1 Btuh (British
Thermal Unit Hour) adalahpemakaian energy sebesar 1 BTU dalam waktu 1
jam. Sedang 1 Btu sendiri adalah panas yangdipelukan 1 pon air untuk naik
suhu 1 derajat Fahrenheit pada suhu 39,2 °F, di ketinggianpermukaan laut.
Panas yang dikeluarkan oleh sebatang korek api yang menyala kira-kira 1
BTUdan setara dengan 0,293 Wh. Kadang di lapangan kita mendengar 1
tonnage, yaitu dayapendinginan yang dihasilkan oleh 1 tonnage pada saat
mencair dalam waktu 24 jam. 1 tonnage ini setara dengan 12.000 Btuh dan
setara dengan 3.516 W (Natalia, 2012).
C. .Alat, Bahan dan Cara Kerja
1. Alat
a. TV
b. Laptop
c. Komputer
d. Kipas
e. Radio
f. Mesin cuci
g. Kulkas
h. Dispenser
i. Setrika
j. Mesin air
k. Rice cooker
l. Lampu kecil
m. Lampu besar
n. Lampu kamar
2. Bahan
a. Struk rekening listrik selama tiga bulan berturut-turut.
3. Cara kerja
a. Menghitung alat yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari
b. Mencari daya dan waktu yang dipakai per bulan
c. Menjumlahkan Konsumsi Energi (kWh)
DAFTAR PUSTAKA
Bueche, Frederick J. 2006. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh. Erlangga. Jakarta
Handoyo, Ekadewi, dkk. 2007. Prosiding Seminar Nasional XIII. FTI ITS
Surabaya, 6-7 Maret 2007
Hussain, Sarfraz. 2011. Electrical Energy Crisis in Pakistan abd Their Possible
Solutions. International Journal of Basic & Applied Sciences IJBAS-
IJENS Vol. 11, No. 05
Marsahala, Yan Bony. 2007. Evaluasi Daya Tersedia Busbar Darurat
Pascamodifikasi Sistem Listrik. Sigma Epsilon ISSN 0853-9103. Batan
Raharjo, Trustho. 2008. Fisika Dasar Bagian Listrik. Universitas Sebelas Maret
Surakarta
Widjayanti. 2007. Profil Konsumsi Energi Listrik pada Hunian Rumah Tinggal
Studi Kasus Rumah Desain Minimalis Ditinjau dari Aspek Pencahayaan
Buatan. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman. Vol 6 No. 2.
Hal 99
Yohanis, Yigzaw G. 2006. Real-life Energy Use In The UK: How Occupancy and
Dwelling Characteristics Affect Domestic Electricity Use. Energy and
Buildings 40 (2008) 1053–1059
Young, Hugh D. 2002. Fisika Universitas. Erlangga. Jakarta

More Related Content

What's hot

Bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central control ro...
Bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central control ro...Bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central control ro...
Bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central control ro...
Dony Afriansyah
 
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONAPARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
Politeknik Negeri Ujung Pandang
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Gredi Arga
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
Gredi Arga
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
Ig Fandy Jayanto
 

What's hot (20)

Bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central control ro...
Bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central control ro...Bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central control ro...
Bab i sistem kerja ups (uninterruptible power system) pada central control ro...
 
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONAPARTIEL DISHARGE DAN KORONA
PARTIEL DISHARGE DAN KORONA
 
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
DIELEKTRIK PADA TEKNIK TEGANGAN TINGGI
 
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
PEMBANGKIT DAN PENGUKURAN TEGANGAN IMPULS
 
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTEL
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTELLAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTEL
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM PERAKITAN POWER SUPPLY DENGAN SOFTWARE PROTEL
 
10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik10 Manajemen Energi Listrik
10 Manajemen Energi Listrik
 
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
Presentasi PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya)
 
KOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUKKOMPONEN GARDU INDUK
KOMPONEN GARDU INDUK
 
01b model atom
01b model atom01b model atom
01b model atom
 
Ppt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklirPpt reaktor nuklir
Ppt reaktor nuklir
 
Fenomena kuantum
Fenomena kuantumFenomena kuantum
Fenomena kuantum
 
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK TRANSMISI TENAGA LISTRIK
TRANSMISI TENAGA LISTRIK
 
Laporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksiLaporan praktikum konduksi
Laporan praktikum konduksi
 
Materi Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan TinggiMateri Teknik Tegangan Tinggi
Materi Teknik Tegangan Tinggi
 
Tegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi ACTegangan Tinggi AC
Tegangan Tinggi AC
 
Pembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga suryaPembangkit listrik tenaga surya
Pembangkit listrik tenaga surya
 
Pemelihaaran alat pembatas dan pengukur (APP).pptx
Pemelihaaran alat pembatas dan pengukur (APP).pptxPemelihaaran alat pembatas dan pengukur (APP).pptx
Pemelihaaran alat pembatas dan pengukur (APP).pptx
 
Laporan Prakkerin
Laporan PrakkerinLaporan Prakkerin
Laporan Prakkerin
 
Elektrostatis
ElektrostatisElektrostatis
Elektrostatis
 
Mata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnetMata kuliah listrik magnet
Mata kuliah listrik magnet
 

Viewers also liked

ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
Fransiska Puteri
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
Fransiska Puteri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
Fransiska Puteri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
Fransiska Puteri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
Fransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: mix mh, latihan soal(1)
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: mix mh, latihan soal(1)ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: mix mh, latihan soal(1)
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: mix mh, latihan soal(1)
Fransiska Puteri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
Fransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Fransiska Puteri
 
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Fransiska Puteri
 

Viewers also liked (11)

ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 3 oksidi reduktometri
 
Topik 2 fransie
Topik 2 fransieTopik 2 fransie
Topik 2 fransie
 
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika KalorimetriITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
ITP UNS SEMESTER 1 Laporan Fisika Kalorimetri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetriITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 4 gravimetri
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografiITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 6 kromatografi
 
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektroITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
ITP UNS SEMESTER 2 Laporan KimTik Acara 5 spektro
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 EnzimLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Enzim
 
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: mix mh, latihan soal(1)
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: mix mh, latihan soal(1)ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: mix mh, latihan soal(1)
ITP UNS Semester 3, Satuan Operasi 2: mix mh, latihan soal(1)
 
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptisITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
ITP UNS SEMESTER 2 Mikum acara 1 Pengenalan alat dan teknik aseptis
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYALaporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 ISOLASI AMILUM DARI UBI KAYU DAN HIDROLISISNYA
 
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan PustakaLaporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
Laporan Mesin dan Peralatan ITP UNS Semester 3: Tinjauan Pustaka
 

Similar to Topik 1 fransie

Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupanMenetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
beccajoearmstrong
 
Rpp ipa berkarakter kd 3.4 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.4 kls 9Rpp ipa berkarakter kd 3.4 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.4 kls 9
Mustahal SSi
 
Energi listrik (tri okvita h)
Energi listrik (tri okvita h)Energi listrik (tri okvita h)
Energi listrik (tri okvita h)
kemenag
 
Artikel karya ilmiah
Artikel karya ilmiahArtikel karya ilmiah
Artikel karya ilmiah
Eed Iqbal
 
6. PPT Listrik Dinamis.pptx
6. PPT Listrik Dinamis.pptx6. PPT Listrik Dinamis.pptx
6. PPT Listrik Dinamis.pptx
PatarSianipar
 

Similar to Topik 1 fransie (20)

1. energi listrik
1. energi listrik1. energi listrik
1. energi listrik
 
1. energi listrik
1. energi listrik1. energi listrik
1. energi listrik
 
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupanMenetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
Menetukan besarnya energi dan daya listrik dalam kehidupan
 
adoc.pub_energi-dan-daya-listrik.pdf
adoc.pub_energi-dan-daya-listrik.pdfadoc.pub_energi-dan-daya-listrik.pdf
adoc.pub_energi-dan-daya-listrik.pdf
 
laporan energi listrik
laporan energi listriklaporan energi listrik
laporan energi listrik
 
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma AmbarsariEnergi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
Energi Listrik Magnet Zamzam Fatma Ambarsari
 
Kelompok 3 energi
Kelompok 3 energiKelompok 3 energi
Kelompok 3 energi
 
Rpp ipa berkarakter kd 3.4 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.4 kls 9Rpp ipa berkarakter kd 3.4 kls 9
Rpp ipa berkarakter kd 3.4 kls 9
 
Energi listrik (tri okvita h)
Energi listrik (tri okvita h)Energi listrik (tri okvita h)
Energi listrik (tri okvita h)
 
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
ENERGI NUKLIR SEBAGAI SOLUSI DARI MASALAH ENERGI DAN BUAH SIMALAKAMA PLTN DI ...
 
Artikel karya ilmiah
Artikel karya ilmiahArtikel karya ilmiah
Artikel karya ilmiah
 
6. PPT Listrik Dinamis.pptx
6. PPT Listrik Dinamis.pptx6. PPT Listrik Dinamis.pptx
6. PPT Listrik Dinamis.pptx
 
Komplasi bahan ajar
Komplasi bahan ajarKomplasi bahan ajar
Komplasi bahan ajar
 
Agungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkc
Agungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkcAgungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkc
Agungmulyono politeknik negerisemarang_pkmkc
 
Energi (1).pptx
Energi (1).pptxEnergi (1).pptx
Energi (1).pptx
 
MODUL 7 IPA -.pptx
MODUL 7 IPA -.pptxMODUL 7 IPA -.pptx
MODUL 7 IPA -.pptx
 
Kesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrikKesetaraan kalor listrik
Kesetaraan kalor listrik
 
Makalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhanaMakalah listrik sederhana
Makalah listrik sederhana
 
Miskonsepsi arus listrik dan hukum ohm
Miskonsepsi arus listrik dan hukum ohmMiskonsepsi arus listrik dan hukum ohm
Miskonsepsi arus listrik dan hukum ohm
 
pendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronikapendahuluan pengantar elektronika
pendahuluan pengantar elektronika
 

More from Fransiska Puteri

Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Fransiska Puteri
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Fransiska Puteri
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
Fransiska Puteri
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
Fransiska Puteri
 

More from Fransiska Puteri (20)

Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 LipidaLaporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
Laporan Biokimia ITP UNS SMT3 Lipida
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWANLaporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS Semester3 ZAT WARNA TANAMAN DAN HEWAN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 KarbohidratLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Karbohidrat
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 enzim amilase
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEINLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 PROTEIN
 
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan LipaseLaporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
Laporan Kimia Pangan ITP UNS SMT3 Lipida dan Lipase
 
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak proteinITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
ITP UNS Semester 3, Pangan dan Gizi: Kharbohidrat lemak protein
 
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekonITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
ITP UNS Semester 3, Ekonomi teknik: metode dasar studi ekon
 
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknikITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, Analisis biaya alsin ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknikITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
ITP UNS Semester 3, ekonomi teknik
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Statistik dalam penilaian kinerja program k3
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipmentITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Personal protective equipment
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaanITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Higiene perusahaan
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerjaITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: Faktor2 fisik lingkungan kerja
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomiITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: pengantar ergonomi
 
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
ITP UNS Semester 3, HIPERKES: dasar dasar k3
 
Tabel lipid
Tabel lipidTabel lipid
Tabel lipid
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: airITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: air
 
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
ITP UNS Semester 3, KIMIA PANGAN: karbohidrat (polisakarida)
 

Topik 1 fransie

  • 1. I. MENGHITUNG BIAYA PENGGUNAAN ENERGI LISTRIK A. Pendahuluan 1. Latar Belakang Api merupakan sumber cahaya dan panas pada zaman dahulu saat listrik belum ditemukan. Biasanya api digunakan untuk penerangan saar malam, memasak dan juga untuk mengusir hewan buas. Akan tetapi saat ini, sebagian besar masyarakat sudah menggunakan listrik sebagai konsumsi utama dalam kehidupan sehari-hari. Listrik sudah menjadi salah satu kebutuhan primer masyarakat di zaman sekarang. Seiring dengan perkembangan zaman, kebutuhan akan listrik semakin meningkat. Pemakaian energi listrik dewasa ini sudah sangat luas, bahkan manusia sangat sulit melepaskan diri dari kebutuhan dengan energi listrik. Semakin lama tidak ada satupun alat kebutuhan manusia yang tidak membutuhkan listrik. Karena semua ini manusia tiap hari selalu berfikir bagaimana menciptakan dan menggunakan energi listrik secara efektif dan efesien. Berbagai macam barang elektronik yang digunakan mengakibatkan besarnya tagihan listrik yang harus dikeluarkan setiap bulannya. Jumlah yang dibayarkan tergantung dari jumlah pemakaian yang digunakan. Hal ini dapat terjadi jika peralatan listrik yang digunakan bersifat induktif. Peralatan listrik bersifat induktif dimana beban induktif ( positif ) membutuhkan daya reaktif seperti trafo pada rectifier, motor induksi ( AC ) dan lampu TL. Selain bersifat induktif peralatan listrik bersifat kapasitif dimana beban kapasitif ( negatif ) mengeluarkan daya reaktif. Daya reaktif merupakan daya yang tidak berguna sehingga tidak dapat diubah menjadi tenaga, tetapi diperlukan untuk proses transmisi energi listrik pada peralatan listrik. Dalam bidang pertanian, energi listrik digunakan untuk menjalankan mesin – mesin produksi. Beberapa alat listrik dalam pertanian yang sering dijumpai seperti mesin pompa air, mesin traktor,
  • 2. mesin industri pertanian, dan berbagai peralatan lainnya. Dengan penggunaan energi listrik dalam proses produksi maka waktu dan hasil yang didapatkan akan lebih efektif dan efisien. Di Indonesia, tenaga listrik untuk kebutuhan rumah tangga disuplai oleh PLN (Perusahaan Listrik Negara). Tenaga listrik dikelola oleh negara karena termasuk kebutuhan yang menyangkut kepentingan orang banyak. Listrik rumah tangga didistribusikan oleh PLN dalam bentuk listrik tegangan AC dari generator ke rumah-rumah penduduk melalui kabel listrik. PLN biasanya menjual listrik untuk rumah tangga dengan kapasitas daya tertentu. Jumlah daya itu antara lain 450 kWh, 900 kWh, dan lain sebagainya. Begitu pentingnya peran listrik dalam kehidupan kita. Namun terkadang banyak orang yang tidak menyadari akan pentingnya menghemat listrik. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menghemat listrik. Contohnya mematikan alat elektronik yang sudah tidak dipakai. Karena itu kami ingin mencari tahu seberapa banyak kebutuhan manusia terhadap penggunaan listrik. Melalui pengamatan kali ini akan dilakukan prediksi terhadap penggunaan listrik dalam 3 bulan terakhir dengan tagihan dari PLN. Diharapkan setelah pengamatan kali ini, kita dapat lebih hemat dalam menggunakan energi listrik untuk peralatan elektronik yang menunjang kehidupan sehari-hari. 2. Tujuan Praktikum Tujuan dari topik I “Menghitung Biaya Penggunaan Listrik” ini adalah : a. Memprediksi konsumsi energi listrik yang digunakan ( rumah, tempat usaha, atau lainnya ) b. Mempredikisi biaya penggunaan energi listriknya c. Membandingkan dengan tagihan dari PLN
  • 3. 3. Waktu dan Tempat Praktikum Pada topik I “Menghitung Biaya Penggunaan Energi Listrik” dilaksanakan pada Sabtu, 17 November 2012 pada pukul 15.00 – 17.00 WIB bertempat di Jl. Mahoni No. 25 Cibinong, Bogor. B. Tinjauan Pustaka Usaha listrik (dalam joule) yang dibutuhkan untuk mengalirkan suatu muatan q (dalam coulomb) melewati suatu beda potensial V (dalam volt) ditentukam oleh W = q V Jika q dan V diberi tanda yang sesuai (sebagai contoh, potensial naik sebagai positif, dan potensial turun sebagai negatif), usaha akan memiliki tanda yang tepat. Jadi, untuk mengalirkan muatan positif melalui potensial, sejumlah usaha positif harus dilakukan terhadap muatan tersebut. Daya listrik (P), dalam watt, yang dihasilkan oleh sebuah energi saat mengalirkan muatan q (dalam coulomb) melewati potensial V (dalam volt) dalam waktu t (dalam detik) adalah Daya yang diselesaikan = kerja waktu P = V q T karena q/t = I, persamaan ini dapat ditulis kembali sebagai P = V I dimana I adalah ampere (Bueche, 2009). Di dalam bahan konduktor, atom-atom tersusun sedemikian rupa sehingga terdapat elektron yang tidak begitu kuat terikat oleh inti masing- masing atom. Elektron tersebut dapat bergerak bebas didalam bahan serta disebut elektron pengjantar. Akibatnya, setiap medan yang muncul didalam konduktor akan menggerakkan elektron tersebut. Seandainya konduktor terus menerus memiliki atau berada didalam medan listrik (E), elektron akan terus bergerak (jika dalam rangkaian tertutup). Matan dalam konduktor telah
  • 4. tersusun sedemikian rupa, sehingga pada bagian dalam konduktor merupakan daerah bebas medan. Muatan penghantar hanya berada pada permukaan konduktor. Itulah sebabnya jika ada medan listrik, muatan bebas dalam konduktor akan bergerak. Pada permukaan konduktor dari luar tampak terjadi distribusi muatan dan muatan tersebut dinamakan muatan terinduksi. Dengan adanya medan listrik luar, muncul muatan muatan terinduksi serta menghasikan medan induksi. Di dalam konduktor medan listrik luar dan medan induksi saling menghapuskan (Raharjo, 2008). Watt adalah satuan yang biasa digunakan untuk daya listrik; bola lampu 10 buah mengkonversi 100 J energi listrik ke dalam bentuk cahaya dan panas tiap detik. Tetapi ada sifat listrik tertentu tentang watt atau kilowatt. Bola lampu dapat menggunakan horsepower, dan beberapa pabrik mobil menggunakan satuan kilowatt pada mess ketimbang horsepower. Satuan daya dapat digunakan untuk mendefinisikan satuan baru dari kerja atau e. Killowatt-hour (kWh) adalah satuan komersial yang umum pada energi listrik. Satu watt-hour adalah kerja total yang dilakukan dalam 1 jam (3600 s) ketika dayanya 1 killowatt (103 J/s), sehingga 1 kWh = (103 J/s) (3600) s) = 3,6 x 106 J = 3,6 MJ Killowatt-hour adalah satuan kerja atau energi, bukan daya (Young, 2002). Dalam biaya listrik terdapat 2 jenis biaya, yaitu biaya beban dan pemakaian. Biaya beban adalah biaya yang harus dibayar per bulan untuk setiap sambungan 1000 VA (1kVA). Sementara biaya pemakaian adalah biaya untuk setiap 1kWh listrik yang digunakan. Khusus untuk golongan RI dikenal istilah blok yang terdiri dari blok I-III. Tujuannya adalah untuk menghemat pemakaian listrik (Widjayanti, 2007). Penggunam energi yang bijaksana dan hemat akan mengurangi biaya produksi. Salah satu upaya untuk menuju penghematan pemakaian energi adalah dengan mengaudit pemakaian energinya. Audit energi merupakan analisa terhadap konsumsi energi dalam sebuah sistem yang menggunakanan energi, seperti gedung bertingkat, pabrik dan sebagainya.
  • 5. Dengan audit energi dapat dibandingkan antara konsumsi riil energi peralatan dengan konsumsi berdasarkan spesifikasi peralatan (Handoyono, 2007). Daya disebut optimal apabila persyaratan berikut dipenuhi, yaitu: tersedia, andal, aman, mampu menanggung daya makasimum, cukup, rating parameter listriknya dipenuhi, efisien dan dapat dikembangkan (memiliki daya cadangan). Daya tersedia, Ps adalah dayang yang disediakan oleh sumber catu daya yang dapat digunakan untuk melayani kebutuhan daya maksimum, Pmak. Daya tersedia untuk panel distribusi darurat diterima dari pasokan PLN melalui panel distribusi sekunder dan dari pasokan genset yang langsung disalurkan ke busbar darurat (Marsahala, 2007). Perhitungan beban pendinginan merupakan dasar untuk memilih peralatan pengkondisian udara yang akan digunakan. Beban pendinginan itu bisadipresentasikan dalam Watt atau Btu (Satwiko,2004). 1 Btuh (British Thermal Unit Hour) adalahpemakaian energy sebesar 1 BTU dalam waktu 1 jam. Sedang 1 Btu sendiri adalah panas yangdipelukan 1 pon air untuk naik suhu 1 derajat Fahrenheit pada suhu 39,2 °F, di ketinggianpermukaan laut. Panas yang dikeluarkan oleh sebatang korek api yang menyala kira-kira 1 BTUdan setara dengan 0,293 Wh. Kadang di lapangan kita mendengar 1 tonnage, yaitu dayapendinginan yang dihasilkan oleh 1 tonnage pada saat mencair dalam waktu 24 jam. 1 tonnage ini setara dengan 12.000 Btuh dan setara dengan 3.516 W (Natalia, 2012). C. .Alat, Bahan dan Cara Kerja 1. Alat a. TV b. Laptop c. Komputer d. Kipas e. Radio f. Mesin cuci
  • 6. g. Kulkas h. Dispenser i. Setrika j. Mesin air k. Rice cooker l. Lampu kecil m. Lampu besar n. Lampu kamar 2. Bahan a. Struk rekening listrik selama tiga bulan berturut-turut. 3. Cara kerja a. Menghitung alat yang dipakai dalam kehidupan sehari-hari b. Mencari daya dan waktu yang dipakai per bulan c. Menjumlahkan Konsumsi Energi (kWh)
  • 7. DAFTAR PUSTAKA Bueche, Frederick J. 2006. Fisika Universitas Edisi Kesepuluh. Erlangga. Jakarta Handoyo, Ekadewi, dkk. 2007. Prosiding Seminar Nasional XIII. FTI ITS Surabaya, 6-7 Maret 2007 Hussain, Sarfraz. 2011. Electrical Energy Crisis in Pakistan abd Their Possible Solutions. International Journal of Basic & Applied Sciences IJBAS- IJENS Vol. 11, No. 05 Marsahala, Yan Bony. 2007. Evaluasi Daya Tersedia Busbar Darurat Pascamodifikasi Sistem Listrik. Sigma Epsilon ISSN 0853-9103. Batan Raharjo, Trustho. 2008. Fisika Dasar Bagian Listrik. Universitas Sebelas Maret Surakarta Widjayanti. 2007. Profil Konsumsi Energi Listrik pada Hunian Rumah Tinggal Studi Kasus Rumah Desain Minimalis Ditinjau dari Aspek Pencahayaan Buatan. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Permukiman. Vol 6 No. 2. Hal 99 Yohanis, Yigzaw G. 2006. Real-life Energy Use In The UK: How Occupancy and Dwelling Characteristics Affect Domestic Electricity Use. Energy and Buildings 40 (2008) 1053–1059 Young, Hugh D. 2002. Fisika Universitas. Erlangga. Jakarta