1. LAPORAN
PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )
DI “PT. SEKAWAN GLOBAL KOMUNIKA”
PURWOKERTO
DIAJUKAN UNTUK MEMENUHI PROGRAM KURIKULUM SMK
DAN SYARAT MENGIKUTI UAN/UAS TAHUN PELAJARAN 2013/2014
Instalasi Antena Air Grid M5 5GHz di Tower
Instalasi TP-Link Hostpot TL-WA5210G 2.4 GHz
DISUSUN OLEH :
NAMA : NANDA PUJIONO
NIS : 0294
BIDANG KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER
PROGRAM STUDI KEAHLIAN : TEKNIK KOMPUTER JARINGAN
YAYASAN PENDIDIKAN TEKNOLOGI (YPT) PURBALINGGA
SMK YPT 2 PURBALINGGA
TERAKREDITASI ”A”
Jl.May.jend.Sungkono Telp/Fax (0281) 892407
PURBALINGGA 53371
2. DAFTAR ISI
COVER ........................................................................................................……..i
LEMBAR PENGESAHANBENGKEL................................................………..ii
LEMBAR PENGESAHAN SEKOLAH ..................................................……..iii
KATA PENGANTAR…………………………….......…………………………iv
DAFTAR ISI….............................................................................................…….v
BAB I PENDAHULUAN ....................................................................................1
A. Latar Belakang.................................................................................1
B. Tujuan..............................................................................................1
1. Tujuan Umum Pelaksanaan Prakerin .........................................1
2. Tujuan Khusus Pelaksanaan Prakerin ........................................2
3. Manfaat Praktik Kerja Industri...................................................2
BAB II PELAKSANAAN ................................................................................3
A. Cara instalasi ubiquiti air grid M5 pada tower................................3
1. Dasar Teori..................................................................................3
2. Analisa Gangguan ubiquiti Air grid M5....................................3
3. Langkah Installasi ubiquity Air Grid M5…………………….3
4. Kesimpulan.................................................................................9
B. Instalasi Tp-link acces point 2.4 ghz TL-WA5210G……….........10
1. DasarTeori.................................................................................10
2. Analisa Gangguan tp-link acess point 2.4 ghz TL-
WA5210G.................................................................................10
3. Langkah installasi AP 2.4 ghz TL-WA5210G……………….11
4. Kesimpulan................................................................................18
BAB III PENUTUP..........................................................................................22
A. Kata penutup................................................................................…22
B. Kesimpulan ………………………………………………………22
C. Saran – saran… ................................................................................22
Lampiran
Lembar Bimbingan
Program Kerja
Agenda Harian
Foto Kegiatan
3. PENGESAHAN INSTANSI
Laporan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) telah diperiksa dan disahkan oleh:
Pembimbing DU/DI, pada :
Hari : ...............................................
Tanggal : ...............................................
Tempat : PT.SEKAWAN GLOBAL KOMUNIKA
Pembimbing
DU/DI
Willibrodus Heru Dwiatmoko
4. PENGESAHAN SEKOLAH
Laporan Praktek Kerja Industri ( PRAKERIN ) telah diperiksa dan disahkan oleh :
Pembimbing sekolah, pada :
Hari : ...............................................
Tanggal : ...............................................
Tempat : SMK YPT 2 Purbalingga
Purbalingga, 18 Oktober 2013
Mengetahui
Ketua Program Keahlian Pembimbing Laporan
Angga Iskoko S.T S.Kom Bayu Reka Riyo S.kom
5. KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Alloh SWT yamg telah melimpahkan
rahmat dan karunia Nya kepada penulis sehingga penulis dapat buku laporan ini
sebagai bukti fisik bahwa penulis telah melaksanakan Praktek kerja industri
(PRAKERIN)tanpa ada halangan apapun sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Laporan PKL ( Praktek Kerja Lapangan )yang saya tulis ini dibuat dalam
rangka memenuhi tugas dari sekolah dan sebagai bahan pertanggung jawaban atas
kegiatan praktik kerja industri(PRAKERIN). Serta untuk guna memenuhi syarat
Ujian Kompetisi Keahlian ( UKK ) dan Ujian Nasional (UN). Tahun pelajaran
2012/2013.
Pada kesempatan ini penulis banyak mengucapkan terimakasih yang sebesar-
besarnya kepada ;
• Alloh SWT yang senantiasa melimpahkan rahmat Nya.
• Ayah dan ibu tercinta
• Bapak Drs.Wahyudiana Selaku Kepala sekolah SMK YPT 2 Purbalingga.
• Bapak dan Ibu Guru SMK YPT 2 PURBALINGGA.
• Bayu Reka Riyo, S. Kom selaku wali kelas XII TKJ 2.
• Bapak Willibrodus H D Manager Marketing PT. SGK INDOKOM
Purwokerto.
• Rekan-rekan Teknisi, Marketing PT. SGK INDOKOM Purwokerto.
• Teman-teman dan adik kelas di SMK YPT 2 Purbalingga yang saya cintai.
Penulis sadar bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran yang membangun sangat saya harapkan, demi kesempurnaan laporan ini. Akhir
kata saya mohon maaf yang seikhlas-ikhlasnya apabila dalam laporan ini banyak
kesalahan. Semoga bermanfaat bagi saya sendiri dan bagi pembaca. Amin
Purbalingga , September 2013
6. BAB Ι
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Didasari dalam rangka meningkatkan wawasan pengalaman belajar dan
Penguasaan Keterampilan atau Keahlian Profesi tertentu pada siswa – siswi, antara
lain diperlukannya adanya penciptaan berbagai aktivitas belajar dilingkungan
Sekolah.
Kondisi demikian telah lama menjadi pusat perhatian Dunia pendidikan, lebih-
lebih untuk sekolah Kejuruan, bahwa penguasaan keahlian Profesi sebagai salah satu
tujuan Esensial yang menggambarkan eksistensi sekolah kejuruan tidak mungkin
dapat diwujudkan tanpa adanya kesempatan melalui pengenalan pada Dunia Kerja
yang sebenarnya.
Salah satu upayah mewujudkan hal tersebut, yaitu menyelenggarkan Program
Kegiatan Praktek Kerja Industri dalam rangka Pendidikan Sistem Ganda di dunia
kerja dilaksanakan untuk memenuhi dibidangnya.
Sehubungan dengan dasar pemikiran sebagaimana diutarakan diatas, SMK
YPT 2 Purbalingga menerjunkan semua siswa kelas 12 untuk melaksanakan Praktek
kerja industri (PRAKERIN) yang di tetapkan oleh Sekolah.
B. TUJUAN
1. Tujuan umum
Pelaksanaan kegiatan prakerin :
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian professional yaitu
tenaga kerja yang memiliki tingkat pengetahuan, ketrampilan dan etos
kerja yang sesuai dengan tuntutan lapangan kerja.
b. Memperkokoh kerja sama antara sekolah dengan dunia kerja.
c. Meningkatkan efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang
berkualitas professional.
d. Memberikan pengakuan dan penghargaan terhadap pengalaman kerja
sebagai bagian dari proses pendidikan.
e. Siswa mampu memahami, memantapkan dan mengembangkan pelajaran
yang didapatkan di sekolah dan diterapkan pada Dunia Usaha.
f. Menambah pengalaman dan pengetahuan siswa dalam melaksanakan
prakerin.
7. 2. Tujuan khusus
Pelaksanaan Praktek Kerja Industri (Prakerin)
Adapun maksud dilaksanakanya praktek kerja industri (prakerin) adalah:
a. Membentuk kemampuan siswa sebagai bekal untuk memasuki
lapangan kerja.
b. Sebagai pengalaman melatih diri dengan mengkaji konsep-konsep
yang didapat selama pendidikan sehingga terbiasa dengan lapangan
kerja.
c. Memperluas dan memantapkan proses pemantapan teknologi baru dari
lapangan kerja ke sekolah maupun sebaliknya.
d. Diharapkan dari hasil penulisan ini nantinya dapat memberikan
sumbangan pemikiran kepada perusahaan/instansi dalam mengambil
dalam kebijakan dimasa yang akan datang.
e. Mematantapkan sikap professional yang diperlukan siswa dalam
memasuki dunia kerja sesuai dengan bidangnya.
C. MANFAAT PRAKRIN
1. Manfaat Bagi SMK YPT 2 Purbalingga
a. Untuk mengasah ketrampilan yikutang telah diberikan disekolah juga
sesuai dengan Visi dan Misi SMK YPT 2 Purbalingga.
b. Untuk mengurangi kesenjangan antara kualitas lulusan sekolah
sekolah menengah kejuruan dengan tuntuan pasar,Dunia
Usaha,Industri.
c. Untuk mengurangi angka pengangguran di Inonesia.
d. Supaya siswa lebih detail mengetahui ilmu yang diperoleh dari
sekolah dengan mengikuti Praktik Kerja Industri.
2. Mafaat Bagi Dunia Inustri/Usaha
a. Menghasilkan tenaga kerja yang memiliki keahlian yang professional
b. Memberikan pengakuan dan penghargaan lapang kerja sebagian dari
pendidikan.
c. Mengajarkan siswa siswi arti dari sebuah perencanaan Praktik Kerja
Industri dan dapat Mengenal Dunia Industri/ Dunia Usaha.
d. Melatih mental dan fisik siswa siswi dalam belajar didunia kerja/dunia
industri
8. BAB II
PELAKSANAN
A. Cara instalasi ubiquiti air grid M5 pada tower
1. Dasar Teori
Air grid M5 merupakan salah satu produk ubiquity yang saat ini merupakan
produk wirelessyang populer diindonesia. Air grid M5 memiliki kelebihan
yaitu selain from factornya juga dikenal efisien dikarenakaan sudah
terintegrated dengan antena dual polarity 10 dBi. Air grid M5 juga punya
power yang besar sekitar 26db atau 600 mw sehingga daya jajahnya bisa
sampai beberapa kilometer
2. Analisa gangguan
a. Gangguan Cuaca/ Faktor Alam
Gangguan cuaca adalah masalah yang paling sering muncul dikarenakan
alat ini bersifat Outdoor sehigga sangat memudahkan alat ini terkena
masalah seperti terkena petir, pergantian suhu sehingga membuat alat
mudah berkarat.
b. Medan Lapangan Yang harus Diperhatikan
Maksudya dalam melakukan pemasangan Airgrid ini harus memperhatikan
medan yang ada jika medan yang Dilalui dari tempat yang akan dipasang
menuju BTS (Tower berkumpulnya Access Point ISP ) luas dan lapang
maka akan memudahkan airgrid dalam memperoleh sinyal .
3. Instalasi ubiquty Air Grid M5 di tower
Alat :
1. Tang crimping.
2. Kawat
3. Leter U
4. Tang
5. Tower
9. Bahan:
1. Air Gride M5 (sudah termasuk adaptor, baut, jaring antena, dan klem
antena).
2. Kabel UTP.
3. RJ-45.
Gambar 1.1 tower Gambar 1.2 leter U Gambar1.3 tang cramping
Langkah Langkah
a. Pasang jaring-jaring antena pada ujung ujung leter U dengan
menggunakan klem dan baut antena.
Gambar 1.4
b. Masukan kabel UTP dari belakang antena dan tarik ke luar/depan.
10. Gamabar 1.5
c. Buat ujung kabel UTP yang ditarik ke luar tadi menjadi kabel straight.
Gambar 1.6
d. Colokkan ujung kabel pada sambungan antena, selanjutnya pasang
sambungan antenna tersebut pada jarring-jaring antena
.
Gambar 1.7
e. Rapikan kabel UTP dengan cara menempelkannya pada tiang dengan
menggunakan electrical tape.
11. Gambar 1.8
f. Ikatkan antena ke pinggang
Gambar 1.9
g. Bawa antena naik ke atas tower
Gambar 2.0
12. h. Pasangkan later U ke tower
Gambar 2.1
i. Arahkan ke arah tower/bts milik kantor
Gambar 2.2
j. Rapikan kabel utp pada tower menggunakan kabel utp yang sudah
dikelupas dan di potong pendek-pendek.
Gambar 2.3
13. k. Potong kabel UTP dan buat kembali menjadi susunan kabel straight.
Panjang kabel UTP tergantung di mana letak komputer server. Buat juga
kabel straight, panjangnya kurang lebih 1 meter.
l. Agar terlihat rapi kabel yang menyambung pada antena ditempel
menggunakan klem kabel pada dinding atau plavon rumah.
Gambar 2.4
m. Colokan ujung kabel yang tersambung dengan antena pada adaptor dan
colokan juga salah satu ujung kabel straight yang pendek. Ujung kabel
yang pendek di colokan ke komputer server/laptop. jangan lupa juga
adaptornya di colokan ke stop kontan. antena sudah siap untuk di seting.
Gambar 2.5
14. 4. Kesimpulan
Dari kegiatan diatas dapat di simpulkan bahwa :
a. Pemasangan Ubiquity Air grid M5 ini memerlukan tenaga fisik serta
mental yang cukup kuat.
b. Pemasangan Ubiquity Air grid M5 memerlukan beberapa alat yang
spesifik dan kompleks.
c. Pekrjaan ini sangat membutuhkan keahlian dan tenaga yang cukup
15. B. Instalasi Tp-link acces point 2.4 ghz TL-WA5210G
1. Dasar teori
TP-LINK adalah penyedia dunia untuk produk jaringan SOHO dan
pemegang pangsa pasar No.1 di China, dengan produk yang tersedia di lebih
dari 100 negara dengan puluhan juta pelanggan. Berkomitmen kuat pada
R&D, produksi yang efektif dan manajemen kualitas yang ketat, TP-LINK
secara berkesinambungan menyediakan produk jaringan yang memenangkan
penghargaan dalam Wireless, ADSL, Router, Switch, IP Camera, Adaptor
Powerline, Print Server, Media Converter dan Adaptor Jaringan untuk
pengguna di seluruh dunia.
Berdasarkan kepercayaan dari jutaan pelanggan, TP-LINK berkembang
menjadi satu dari penyedia yang kompetitif untuk produk jaringan dengan
aspirasi untuk menjadi satu dari tiga merek jaringan yang terkemuka dan
berjuang untuk pangsa.
pasar dunia yang lebih besar, dimana ke depannya memajukan dunia jaringan
untuk melayani lebih baik pelanggan kami yang berharga dengan produk
yang dapat memudahkan hidup mereka
2. Analisa Gangguan
a. Tidak mendapat SSID Indosatnet, bila hal itu terjadi kemungkinannya
pada AP yaitu Power Down atau juga EVI-nya rusak ( broke ), maka
yang harus dilakukan adalah cek link dari AP ke POE untuk menjaga agar
power pada AP tidak turun lagi. Yang kedua cek status pada EVI.
b. SSID bukan Indosatnet, kemungkinan yang terjadi adalah setingan pada
AP telah berubah. Hal yang bisa dilakukan dalah masuk ke setingan AP
lalu isikan kembali SSID yang seharusnya.
c. Tidak mendapat IP, bila hal itu terjadi cek kabel dari AP ke EVI. Cek
crimping kedua sisinya, untukS meyakinkan crimping ulang tetapi tanpa
mengganti konektor. Setelah itu, cek dengan perintah Ping dengan cara
cabut kabel yang ke EVI dari HUB lalu samakan IP Laptop dengan IP AP
lalu lakukan perintah ping.
d. Dapat IP selain 172.16.X.X, kemungkinan yang terjadi adalah DHCP
Server pada setingan access point berubah. Hal yang harus dilakukan
adalah masuk ke setingan AP lalu perhatikan apakah seting DHCP-nya
16. sudah enable atau masih disable, enable-kan agar DHCP Server bisa
berjalan dengan baik
3. Langkah – langkah :
a) SETTING HOTSPOT MENGGUNAKAN TP-LINK
Kata hotspot tentunya sudah tidak asing lagi di telinga kita. Hotspot
merupakan interface atau cara dimana dapat terhubung antar PC tanpa
menggunakan kabel. Penghubung antar client ini dapat menggunakan
SSID atau nama dar jaringan yang telah dibuat.
1) Pasang AP TP-LINK dengan benar.
2) Hubungkan dengan PC atau laptop menggunakan kabel cross.
b) SETTING IP
1) Pastikan IP computer sudah dalam keadaan dhcp, karena secara
otomatis komputer akan mensetting default.
2) Setelah IP dipastikan telah dikonfigurasi menggunakan IP DHCP,
lihat IP yang telah kita dapat dari default otomatis agar kita dapat
login dan mensetting ulang AP yang akan kita gunakan untuk hotspot.
Untuk melihat IP default AP dengan cara klik kanan pada icon
dibawah ini supportstatus
3) Lihat IP gateway kita, yang akan kita gunakan untuk login nantinya.
Buka pada internet untuk brows dan tuliskan IP default gateway yang
telah kita lihat pada gateway IP DHCP yang telah kita lihat
sebelumnya.
4) Jika saat dienter pada IP gateway muncul tampilan untuk log in, berati
IP DHCP berjalan baik. Kemudian isikan UserName dan Password
defaultnya yang telah ada pada buku panduan TP-LINK, isikan
“admin” sebagai defaultnya.
5) Jika log in berhasil, maka akan muncul jendela awal TP-LINK seperti
berikut.
6) Untuk mulai konfigurasi IP, Masuk ke menu Network LAN
kemudian isikan IP LAN yang telah ditentukan. Isikan pula Netmask
nya sesuai kelas yang digunakan save
17. Gambar 3.1
7) Setelah IP disetting dan di save, akan muncul jendela yang
meyakinkan bahwa IP akan disave dan diubah, pilih “OK” untuk
menyetujui.
8) Setelah konfigurasi IP tersebut tersimpan, secara otomatis AP akan
melakukan reboot atau restart. Tunggu hingga AP melakukan koneksi
kembali.
9) Setelah AP terkoneksi kembali, AP akan melakukan log in kembali
dengan IP yang telah diubah konfigurasinya. Kemudian seperti pada
awalnya, jika konfigurasi IP tersebut berhasil AP akan log in dengan
baik dan melakukan log in dengan defaultnya.
Gambar 3.2
10) Setelah selesai melakukan konfigurasi IP, melanjutkan dengan
konfigurasi WAN, yaitu dengan masuk menu Network WAN, akan
muncul pada jendela WAN, kemudian edit konfigurasinya sesuai
konsep kita, karena kita menyepakati menggunakan IP static, maka
pilih pilihan “Static IP” pada WAN Connection type untuk pengaturan
IP secara statis. Isikan IP Address, Subnet Mask, Default Gateway dan
DNS TP-LINK yang digunakan save
18. Gambar 3.3
c) Setting Wireless
Untuk setting wireless, kita hanya butuh penentuan apa yang akan
digunakan sebagai nama wirelessnya saja. Berikut konfigurasinya:
1) Setelah IP TP-LINK atau WAN dikonfigurasi, AP akan melakukan
simpan kemudian masuk pada menu Wireless Wireless Setting, Atur
SSIDnya, isikan SSID seperti yang diinginkan seperti “Kelompok-
CITRIX2. Kemudian isikan Region atau daerah kita seperti
“Indonesia”. Abaikkan perintah yang lainnya, kemudian Save
Gambar 3.4
2) Jika berhasil melakukan konfigurasi, AP kembali melakukan restart.
Tunggu hingga AP melakukan koneksi kembali.
3) Konfigurasi Wireless selesai
d) DHCP IP
DHCP adalah bentuk IP yang disetting otomatis oleh komputer, beda
dengan static. Kalau static yaitu penentuan IP secara manual oleh server,
sehingga Client memiliki 1 IP yang telah ditentukan dan disetting secara
manual tanpa berebut IP seperti DHCP. Berikut konfigurasinya:
1) Masuk DHCP settingke Menu DHCP . Jika kita akan mengaktifkan
DHCP, pilih “Enable” pada DHCP Server, kemudian isikan Start IP
Address untuk konfigurasi IP mulai berapa yang akan disetting pada
client nantinya. Isikan pula End IP Address untuk konfigurasi IP
19. sampai dengan berapa IP yang diizinkan masuk pada hotspot kita.
Berhubung hanya 2 laptop yang akan kita gunakan untuk Client, maka
IP yang kita setting juga hanya untuk 2 client saja yaitu IP
192.168.254.2-192.168.254.3. Kemudian isikan pula Default Gateway
dan DNSnya save
Setelah disave akan muncul peringatan berwarna merah dibawah yang
artinya AP harus di reboot.
Gambar 3.5
2) Lakukan reboot device dengan masuk pada menu “System Tools”
“Reboot”
e) MAC FILTER
Mac Filter adalah menu dari salah satu AP TP-LINK yang digunakan
untuk mengizinkan siapa saja yang boleh atau tidak boleh mengakses pada
hotspot yang kita buat. Berikut langkah – langkahnya:
1) Masuk pada menu Wireless MAC Filtering, akan masuk pada jendela
default “Wireless MAC Address Filtering” pilih “Add New” untuk
menambahkan MAC Address yang akan difilter
Gambar 3.7
2) Masuk pada jendela “Add or Modify Wireless Address Filtering
entry”. Masukkan MAC Address laptop atau PC yang akan difilter
misalnya 00-90-F5-90-3C-B0, kemudian pada kolom Description
20. isikan deskripsi dari MAC Address (tidak diisi tidak mempengaruhi),
misalnya laptop1. Pada kolom Privilege terdapat 2 pilihan:
3) Allow untuk agar MAC Address yang diisikan tersebut boleh atau
diizinkan untuk mengakses hotspot tersebut.
4) Deny untuk agar MAC Address yang diisikan tersebut tidak boleh
atau tidak diizinkan untuk mengakses hotspot tersebut.
Untuk ini, kami menentukan MAC address laptop1 agar diizinkan
untuk mengakses hotspot yang kami buat. Maka dari itu kami memilih
“allow”.
Untuk kolom status juga memiliki 2 pilihan yaitu “Enable” untuk
mengaktifkan perintah diatasnya dan “Disable” untuk menonaktifkan
perintah diatasnya juga. Karena kami akan mengaktifkan perintah
filter diatas, maka kami pilih “Enable” kemudian save
Gambar 3.8
5) Jika penambahan MAC Address tersebut berhasil, maka pada daftar
MAC Address akan secara otomatis ditambahkan. Pilih “Add” lagi
untuk menambahkan MAC Filtering.
6) Untuk tahap selanjutnya, tambahkan lagi client untuk mencoba
memfilter sebagai “deny” yaitu MAC Address yang tidak diizinkan
untuk mengakses hotspot kita. Pilih pula “enable” untuk mengaktifkan
perintah penambahan filter MAC Address save
7) Jika semua telah masuk dalam daftar dengan benar, maka semua
MAC Address yang telah kita tambahkan akan muncul pada daftar
MAC Address. Jangan lupa mengaktifkan MAC Filtering dengan
mengklik “enable”
21. Gambar 3.9
8) Dengan demikian, setting MAC Address untuk client selesai. Untuk
uji coba..Jika client yang MAC Addressnya telah diatur “deny...”
maka client tersebut tidak akan bisa koneksi pada hotspot kita
f) Security
Security adalah pengamanan pada server agar data dan konfigurasi default
pada server AP TP-LINK tidak dapat diotak-atik oleh user lain, sehingga
diberikan username dan password yang berbeda. Berikut langkah –
langkahnya:
1) Masuk pada menu System Tools Password.
2) Isikan old name sebagai username default awalnya = admin
3) Isikan old password dengan old password default awalnya = admin
4) Isikan new username dengan username baru yang akan digunakan
untuk login = citrix
5) Isikan new password dengan password baru yang akan digunakan
untuk login = tkj
6) Isikan Confirm new password dengan password baru yang telah
diisikan =tkj
7) save
Gambar 3.10
22. 8) Jika konfigurasi security telah disimpan dan dikonfigurasi dengan
benar, maka secara otomatis akan muncul login baru untuk masuk
pada AP TP-LINK. Isikan username dan password yang telah di
konfigurasi pada security sebelumnya. Isikan “citrix” pada username
dan “tkj” pada password OK
g) SETTING WEP
WEP merupakan sebuah security yang digunakan pada hotspot untuk
keamanan hotspot yang digunakan. Jadi untuk dapat koneksi pada hotspot
kita, client harus memberikan password yang telah kita atur terlebih
dahulu dalam format “WEP”.
1) Masuk pada menu Wireless Wireless Setting, kemudian contreng
pada “Enable Wireless Security”.
2) Isikan Security type dengan “WEP”
3) Biarkan Security option tetap defaultnya.
4) Pilih “ASCII” pada WEB Key Format,
5) Pilih Key typenya. Ada dua level dari enkripsi WEP, 64-bit dan 128-
bit. Semakin tinggi bit enkripsi, semakin aman jaringannya, namun
kecepatan menjadi menurun.Kita pilih “64-bit”. Kemudian isikan
“WEP Key” yang menjadikan password yang akan digunakan untuk
security pada hotspot.
6) save
Gambar 3.11
7) AP akan melakukan restart. Tunggu hingga AP akan melakukan
koneksi kembali.
23. 4. Kesimpulan
Uji Coba Client
a) Untuk uji coba client bahwa konfigurasi AP berhasil dan telah terhubung
dengan jaringan lain diatasnya coba dengan ping masing – masing IP, jika
mendapat balasan “64 byte from......”, maka artinya jaringan sudah
terhubung. Uji coba:
b) Ping pada IP AP TP-LINK sendiri
c) Ping pada IP gateway hotspot
d) Ping pada IP eth1 pada gateway client
e) Ping pada IP diatasnya yaitu IP router2 (mikrotik)
f) Jika pada IP diatasnya telah terhubung, maka mencoba untuk mencoba
menghubungkan pada IP diatasnya lagi, yaitu IP ftp dan mail
g) Ping pada IP DNS
h) Ping pada IP Router1 (Red Hat)
i) Ping pada IP gateway Router1
j) Untuk uji coba yang ke-2, yaitu dengan browsing
k) Browsing pada web server yaitu “www.citrix2.edu” dan “tkj.citrix2.edu”
Jika berhasil maka akan muncul tampilannya seperti berikut:
Gambar 3.13
Gambar 3.14
24. l) Browsing pada mail yaitu “mail.citrix2.edu”
m) Masukkan name dan password yang telah dikonfigurasi
Name = tkj
Password = tkj
Gambar 3.15
n) Masuk pada menu mailnya
Pilih “Compose” untuk mengirim mail isikan alamat mail yang akan
digunakan untuk pengiriman (citrix@citrix2.edu) isikan pula isi mail
yang akan dikirim send
Gambar 3.16
o) Cek pada “INBOX sent”, akan ada mail yang telah dikirim tadi sign out
Gambar 3.17
25. p) Login pada citrix, untuk cek mail yang telah dikirim oleh tkj
q) Jika pada INBOX terdapat mail yang telah dikirim oleh tkj yaitu bernama
“test” maka proses pengiriman berhasil
Gambar 3.18
r) Klik pada test tadi untuk melihat isi file yang telah dikirim oleh tkj, pilih
“download this a file” untuk mendownload file tersebut
Gambar 3.19
s) Akan muncul perintah untuk menyimpan file yang didownload, pilih
“save file”
Gambar 3.20
26. t) Jika berhasil didownload, proses download berhasil dan coba buka
dengan klik kanan open folder
u) Jika “test” yang di download berhasil akan muncul dan coba buka isinya
dengan klik 2x
v) Jika isinya telah terbuka. Download dan pengiriman mail dinyatakan
“berhasil”. Sign out dari mail
w) Browsing pada ftp yaitu ftp://ftp.citrix2.edu
x) Login pada ftp, isikan username dan password yang telah ditentukan
Username = citrix
Password = tkj
Gambar 3.21
y) Jika login berhasil, maka akan masuk pada menu ftp. Download isi ftp
yang ada yaitu “setup.exe”
z) Akan muncul perintah untuk menyimpan isi dari ftp tersebut. Pilih “save
file” untuk menyimpan kemudian pilih “OK”
Gambar 3.22
aa) Jika download berhasil, buka file dengan klik kanan open folder dari file
download
bb) Jika terdapat file “setup.exe” pada penyimpanan download berarti
berhasil
27. BAB III
PENUTUP
Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah atas segala rahmat yang telah
diberikan oleh ALLAH SWT, bahwa penulis telah mendapat dukungan dari berbagai
pihak dalam menyelesaikan laporan ini dengan baik tanpa mengalami hambatan
berarti.
Keberhasilan pelaksanaan PRAKERIN ini sangat dibutuhkan oleh para
siswa/siswi agar bisa mengikuti salah satu syarat untuk menempuh UAS/UAN,
sehingga dengan dibuatnya laporan PRAKERIN ini diharapkan dapat dijadikan
acuan bagi kelancaran pelaksanaan Praktek Kerja, terutama pada tahap awal kerja
berkaitan dengan paket keahlian yang ada di Dunia Usaha / Dunia Industri.
Dengan dibuatnya laporan ini minimal diharapkan juga ada kesamaan Visi
antara pihak sekolah dengan dunia usaha sebagai industri pasangan.
A. Kesimpulan
Alhamdullilah puji syukur kehadirat Alloh SWT sehingga penulis dapat
menyusun laporan ini dengan baik, tidak terlepas dari prakrin yang penulis
laksanakan di PT. Sekawan Global Komunika (SGK). Pelaksanaan prakrin ini
sangat penting bagi siswa SMK khususnya untuk kelas III karena siswa dapat
terjun langsung ke dunia usaha atau dunia industri. Dengan adnya prakrin siswa
dapat menerapkan ilmu yang didapatkan di sekolah pada instansi dimana tempat
penulis melaksanakan prakrin. Dan disini penulis mengambil kesimpulan bahwa
teori saja tidak cukup tanpa adanya praktek di lapangan.
Dari uraian di atas penulis menarik kesimpulan bahwa Kegiatan Prakerin
sangat bermanfaat bagi para siswa-siswi khususnya siswa-siswi SMK YPT 2
PURBALINGGA.Dengan adanya kegiatan Prakerin siswa dituntut untuk
mempunyai sikap mandiri dan mampu berinteraksi dengan orang lain sehingga
siswa diharapkan dapat memiliki keterampilan serta wawasan yang tinggi
B. Saran
Saran serta kritik membangun demi perbaikan penulisan laporan ini dan
penulis nantikan agar dalam penyusunan laporan selanjutnya dapat tersajikan
dengan lebih baik dan lebih sempurna lagi.
28. Penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
banyak membantu dan membimbing dalam menyelesaikan laporan ini, serta
besar harapan penulis agar laporan yang telah penulis susun dapat bermanfaat
bagi semua pihak, Amin