Dokumen tersebut membahas tentang listrik dinamis yang mencakup konsep-konsep dasar listrik dinamis seperti arus listrik, hantaran listrik, rangkaian listrik, hukum-hukum dasar kelistrikan seperti hukum Ohm dan hukum Kirchhoff, serta penerapan listrik dinamis dalam kehidupan sehari-hari seperti penghematan listrik dan pencegahan bahaya listrik. Dokumen ini juga berisi tujuan pembelajaran dan contoh so
3. TUJUAN PEMBELAJARAN 1
•peserta didik dapat menjelaskan penyebab
korsleting arus listrik.
•peserta didik dapat menghitung kuat arus
listrik.
•peserta didik dapat menganalisis hukum Ohm.
•peserta didik dapat menyajikan hasil
eksperimen virtual tentang hukum Ohm.
4. TUJUAN PEMBELAJARAN 2
• Melalui kegiatan pengamatan dan praktikum virtual,
peserta didik dapat menentukan nilai kuat arus listrik
dalam suatu rangkaian berdasarkan konsep Hukum
Kirchoff.
• Melalui kegiatan diskusi dan tanya jawab, peserta didik
dapat menerapkan konsep hukum Kirchoff dalam
menjelaskan fenomena kelistrikan dalam kehidupan
sehari-hari.
• Melalui kegiatan presentasi peserta didik dapat
menyajikan hasil percobaan perhitungan kuat arus listrik
menggunakan hukum Kirchoff.
5. A. Konsep Listrik Dinamis
1. Arus Listrik
2. Hantaran Listrik
3. Rangkaian Listrik
4. Karakteristik Rangkaian Listrik
5. Sumber Arus Listrik
6. Sumber-Sumber Energi Listrik
7. Transmisi Energi Listrik
8. 1. Arus Listrik
Aliran muatan listrik positif berasal dari tempat yang potensialnya tinggi (mengandung
muatan listrik positif lebih banyak) menuju tempat yang potensialnya lebih rendah
(mengandung muatan listrik positif lebih sedikit). Jadi, aliran muatan listrik positif ini mirip
dengan aliran air yaitu mengalir dari tempat yang lebih tinggi menuju ke tempat yang lebih
rendah. Muatan listrik dapat berpindah apabila terjadi beda potensial (tegangan). Apabila
beda potensial dipertahankan arus listrik akan mengalir.
9. 2. Hantaran Listrik
Benda-benda yang dapat menghantarkan listrik disebut konduktor listrik. Benda-benda yang
tidak dapat menghantarkan listrik disebut dengan isolator listrik. Perak, tembaga, aluminium,
karbon, dan besi termasuk bahan konduktor. Sementara itu, karet, plastik, kain wol, kayu,
dan udara termasuk isolator. Silikon, germanium, dan arsen dapat bersifat sebagai konduktor
maupun isolator bergantung pada suhunya. Benda-benda tersebut disebut semikonduktor
Hambatan dalam suatu penghantar dapat diukur menggunakan ohmmeter. Hambatan yang
terdapat pada kawat penghantar dirumuskan sebagai berikut.
12. Hukum Ohm
”Jika arus listrik melalui suatu penghantar pada suhu tetap, kuat arusnya
berbanding lurus dengan beda potensial yang terdapat pada kedua ujung
penghantar tersebut.”
13. 4. Karakteristik Rangkaian Listrik
Hukum Kirchhoff
Hukum I Kirchhoff menjelaskan bahwa jumlah kuat arus yang masuk dan keluar
dari suatu percabangan adalah sama.
14. Rangkaian GGL dan Hukum Ohm pada Rangkaian Tertutup
Kuat arus (I) yang melalui rangkaian
Tegangan jepitnya (Vk)
Penurunan tegangan (ΔV)
15. Sejumlah n elemen yang disusun seri sejumlah n elemen yang disusun paralel
16. Susunan Seri dari Hambatan
Nilai rangkaian seri
Nilai arus di tiap – tiap hambatan
Tegangan pada tiap – tiap hambatan
Susunan seri hambatan berfungsi sebagai
pembagi tegangan
17. Susunan Paralel dari Hambatan
Nilai rangkaian seri
Nilai tegangan di setiap resistor sama besar
Jumlah total kuat arus di setiap hambatan
sama dengan kuat arus masukan
Susunan paralel hambatan berfungsi
sebagai pembagi arus
19. 6. Sumber-Sumber Energi Listrik
Biogas
Energi Nuklir
Bahan Bakar Gas Hidrogen
Bahan Bakar Gas Hidrogen
Gelombang Air Laut
Piezoelektrik
Energi Air
Energi Matahari
Energi Angin
20. 7. Transmisi Energi Listrik
Ada dua cara dalam mentransmisikan energi
listrik
1. Transmisi Listrik dengan Sistem Tegangan Rendah
Keuntungan sistem ini adalah dapat mengurangi
tingkat bahaya. Adapun kerugiannya sebagai berikut.
❖ Makin besar arus listrik yang lewat, makin besar
pula energi listrik yang hilang karena berubah
menjadi panas (kalor).
❖ Energi panas yang besar dapat melelehkan kabel
transmisi yang ukurannya kecil sehingga
diperlukan kabel transmisi yang tebal dan untuk
pembuatannya memerlukan biaya mahal.
2. Transmisi Listrik dengan Sistem Tegangan Tinggi
Kerugian sistem transmisi listrik tegangan tinggi yaitu tingkat bahayanya cukup tinggi sehingga kabel
transmisi harus diletakkan pada tiang-tiang listrik yang tinggi dan harus dilewatkan di daerah-daerah
yang tidak padat penduduk. Keuntungan sistem ini sebagai berikut.
❖ Jika tegangan listrik tinggi, arus listriknya kecil.
❖ Semakin kecil arus listrik yang melewati penghantar, energi panas yang hilang juga semakin kecil.
Bagan transmisi listrik jarak jauh
21. Contoh Soal
Diketahui tiga buah hambatan listrik
tersusun seri berturut-turut 12 Ω, 15 Ω,
dan 13 Ω dihubungkan dengan sumber
tegangan 16 V seperti gambar berikut.
Penyelesaian:
Diketahui:
Ditanyakan:
Jawab:
a. Berapakah besar hambatan pengganti?
b. Berapakah kuat arus yang mengalir pada
tiap-tiap hambatan?
c. Berapakah tegangan pada tiap-tiap
hambatan?
22. B. Listrik Dinamis dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Penggunaan Energi Listrik di
Lingkungan Sekitar
2. Upaya Penghematan Listrik
3. Pencegahan Bahaya Listrik
23. 1. Penggunaan Energi Listrik di Lingkungan Sekitar
Energi Listrik
Daya Listrik
Keterangan:
W = energi (joule)
V = tegangan listrik (volt)
I = arus listrik (ampere)
t = waktu (sekon)
P = daya listrik (watt)
24. 2. Upaya Penghematan Listrik
Cara menghemat penggunaan listrik di rumah sebagai berikut.
❖ Mematikan peralatan elektronik saat tidak digunakan.
❖ Menggunakan lampu hemat energi.
❖ Membuka jendela saat siang hari agar sinar matahari masuk sehingga menghemat
penggunaan lampu.
❖ Membuat ventilasi udara untuk mengurangi penggunaan AC dan kipas angin.
❖ Menggunakan pengering mesin cuci hanya pada saat cuaca tidak cerah.
❖ Mematikan lampu saat tidur atau menggunakan lampu yang redup.
25. 3. Pencegahan Bahaya Listrik
Usaha tetap aman menggunakan listrik:
❖ Memasang sekering agar segera memutus aliran arus saat terjadi arus pendek.
❖ Menggunakan kabel yang sesuai dengan arus yang mengalir.
❖ Mengganti kabel yang telah mengelupas atau melindungi sambungan kabel dengan
bahan isolator.
❖ Menggunakan satu stop kontak untuk satu peralatan listrik.
❖ Mencabut kabel jika alat listrik tidak digunakan kembali.
❖ Menggunakan alas kaki dari karet atau plastik yang kering saat memperbaiki jaringan
listrik.
❖ Menjaga tangan tetap kering saat memegang kabel, stop kontak, dan sambungan listrik.