SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
IAD (FISIKA) Dosen:  D.N. Zohari, M.Pd SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN  (STIKES BTH) TASIKMALAYA Jl. Cilolohan No.36 (0265) 327225 Tasikmalaya
StandarKompetensi: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat  memahami proses kelistrikan pada tubuh Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat: Menjelaskan besaran besaran pada konsep listrik Mengetahui kelistrikan pada syaraf Mengetahui prinsip kerja kelistrikan pada jantung Mejelaskan  pengukuran isyarat-isyarat listrik tubuh Indikator: Menjelaskan  persamaan dimana besaran besaran listrik terdapat Membedakan grafik Potensial aksi  pada otot lurik dan jantung Menjelaskan prinsip kerja alat alat ukur  untuk mengetahui isyarat listrik pada tubuh.
VI. BIOLISTRIK A. KELISTRIKAN SYARAF Otak Afferen (Ke Otak/MS) Syaraf Pusat Medulla Spinalis System Syaraf Efferen (Dari Otak/MS) Syaraf  Perifer Syaraf  Otonom Jatung, usus, kelenjar STRUKTUR DASAR  SEL SYARAF
STRUKTUR DASAR  SEL SYARAF LENGKAP
Potensial aksi semakin cepat jika melewati  serat syaraf bermielin Kecepatan listrik pada akson ,[object Object]
Bermielin 		: 100 m/sLoncat Dalam keadaan normal konsentrasi ion Na + di luar sel lebih besar  dari di dalam sel Beda Potensial -90 mV +++++++++++++++ Rangsangan listrik, mekanik atau  Kimia Menyebabkan dalam sel  menjadi kurang  negatif Membran - - - - - - - - - - - - - - Potensial aksi merupakan fenomena keseluruhan atau tidak  sama sekali begitu Nilai ambang tercapai
1. Dalam sel lebih negatif dibandingkan di luar sel,  Stimulus  menyebabkan ion     Na+ masuk ke dalam sel 2. Potensi aksi 3. Repolarisasi,pengeluaran ion Na+      Refraktor  Absolut	: Tak ada rangsangan UHC pot. Aksi lain     Refrakter Relatif 	:  dapat  menghasilkan potensial  aksi lain. Perambatan potensial aksi, potensial aksi terjadi ketika rangsangan (stimulus)  mencapai nilai ambang +++++++++++++++ +++++++++++++++ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1.  2.  Awal - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - +++++++++++++++ +++++++++++++++ 3.  +++++++++++++++ - - - - ++++ - - - - - Na + masuk ke dalam sel Depolarisasi - - - - ++++ - - - - - +++++++++++++++ Potesial aksi merambat  merangsang daerah sekitar
Kelistrikan pada Sinapsis dan Neuromyal Junction Sinapsis:  Hub dua buah syaraf Neuromyal Junction : Hubungan  syaraf dan otot
Pada sinapsis dan Neuromyal Junction gelombang depolarisasi  diteruskan dalam bentuk loncatan pulsa. Gelombang depolarisasi pada Neuromyal Junction mengakibatkan otot bergetar (kontraksi) karena proses kimia pada otot setelah itu . Terjadi relaksasi akibat adanya repolarisasi B. KELISTRIKAN OTOT JANTUNG  Pada jantung ion-ion Na+  mudah bocor,  setelah terjadi repolarisasi  ion Na+ perlahan masuk kembali  ke dalam sel sehingga terjadi depolarisasi spontan dan  timbul  ppotensial aksi  tanpa stimulus. +40 Jumlah Potensial aksi yang terbentuk  tiap detik disebut natural rate Naturl rate dasar = 60/s t 0 -90
Penentuan Natural Rate ( dari Depolarisasi Spontan  sampai  nilai ambang setelah  Repolarisasi)  tergantung pada : Potensial Membran istirahat Tingkat nilai ambang Kemiringan depolarsasi spontan Aktifitas  Listrik Otot  Jantung Persamaan dan perbedaan Otot Lurik  dan Otot Jantung Persamaan : Keduanya  merambatkan potensial aksi / gel. Depolarisasi dan kontraksi Perbedaanya :
Depolarisasi  otot jantung
Distribusi Potensial

More Related Content

What's hot

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalPrastuti Waraharini
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarDesi Ardhina
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursingCahya
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatanpjj_kemenkes
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikFaris Andrianto
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasLSIM
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafCatur Rini
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasAmalia Senja
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalMitha Khair
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanAde Rahman
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasCahya
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISyifaARN
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaAgus Arianto
 
Konsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemKonsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemMarwiati Najwa
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanhammad hammad
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanMuhammad Awaludin
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat pjj_kemenkes
 

What's hot (20)

Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem MuskuloskeletalAnatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
 
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan DasarGangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
Gangguan keseimbangan suhu tubuh _Keperawatan Dasar
 
Transkultural nursing
Transkultural nursingTranskultural nursing
Transkultural nursing
 
Regulasi Keperawatan
Regulasi KeperawatanRegulasi Keperawatan
Regulasi Keperawatan
 
Konsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontikKonsep dasar keperawatan gerontik
Konsep dasar keperawatan gerontik
 
format pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitasformat pengkajian keperawatan komunitas
format pengkajian keperawatan komunitas
 
Anatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-sarafAnatomi fisiologi sistem-saraf
Anatomi fisiologi sistem-saraf
 
Konsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitasKonsep dasar keperawatan komunitas
Konsep dasar keperawatan komunitas
 
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAFFISIOLOGI JARINGAN SARAF
FISIOLOGI JARINGAN SARAF
 
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajalKonsep pasien terminal & menjelang ajal
Konsep pasien terminal & menjelang ajal
 
Konsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatanKonsep dasar proses keperawatan
Konsep dasar proses keperawatan
 
Kebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitasKebutuhan aktivitas
Kebutuhan aktivitas
 
SOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASISOAL OKSIGENASI
SOAL OKSIGENASI
 
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwaModel dan konsep dasar keperawatan jiwa
Model dan konsep dasar keperawatan jiwa
 
Konsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistemKonsep sistem dan pendekatan sistem
Konsep sistem dan pendekatan sistem
 
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatanPenerapan fisika dalam asuhan keperawatan
Penerapan fisika dalam asuhan keperawatan
 
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatanTeori Sistem dalam pelayanan kesehatan
Teori Sistem dalam pelayanan kesehatan
 
Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat Biokimia bagi Perawat
Biokimia bagi Perawat
 
PPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULERPPT KARDIOVASKULER
PPT KARDIOVASKULER
 
Ruang lingkup keperawatan
Ruang lingkup  keperawatanRuang lingkup  keperawatan
Ruang lingkup keperawatan
 

Viewers also liked

Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrikA'al Hardian
 
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidananFisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidananOperator Warnet Vast Raha
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhOkta-Shi Sama
 
Modul 3 biologi kb 2
Modul 3 biologi kb 2Modul 3 biologi kb 2
Modul 3 biologi kb 2pjj_kemenkes
 
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawatiKelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawatiAri Sulistianto
 
Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiAULIA SHARA
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1Ai Coryde
 
Makalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyyMakalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyyWarnet Raha
 
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanPenerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanBagus Dwi Cahyono
 
Konsep dasar-listrik-1
Konsep dasar-listrik-1Konsep dasar-listrik-1
Konsep dasar-listrik-1Aji Setiawan
 
Modul 1 Biologi kb 1
Modul 1 Biologi kb 1Modul 1 Biologi kb 1
Modul 1 Biologi kb 1pjj_kemenkes
 
M1 kb1 pengantar biologi
M1 kb1 pengantar biologiM1 kb1 pengantar biologi
M1 kb1 pengantar biologipjj_kemenkes
 
Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1pjj_kemenkes
 
M1 kb1 establishing relationship
M1 kb1 establishing relationshipM1 kb1 establishing relationship
M1 kb1 establishing relationshippjj_kemenkes
 

Viewers also liked (20)

Makalah biolistrik
Makalah biolistrikMakalah biolistrik
Makalah biolistrik
 
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidananFisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
Fisika kesehatan gelombang arus listrik dalam kebidanan
 
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuhKonsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
Konsep ekg, listrik dan magnet dalam tubuh
 
C4 Biolistrik
C4 BiolistrikC4 Biolistrik
C4 Biolistrik
 
Modul 3 biologi kb 2
Modul 3 biologi kb 2Modul 3 biologi kb 2
Modul 3 biologi kb 2
 
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawatiKelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
Kelistrikan tubuh Kelompok sepni tidasari,yetta suriani,,wiji kurniawati
 
Dasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomiDasar dan istilah anatomi
Dasar dan istilah anatomi
 
Presentation1
Presentation1Presentation1
Presentation1
 
Makalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyyMakalah fisika kesehatan arrryyy
Makalah fisika kesehatan arrryyy
 
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
Makalah sistem persarafan AKPER PEMKAB MUNA
 
Bab ii ok
Bab ii okBab ii ok
Bab ii ok
 
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatanPenerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
Penerapan teori gelombang arus listrik dalam pelayanan kesehatan
 
Bioelektromagnetik
BioelektromagnetikBioelektromagnetik
Bioelektromagnetik
 
Konsep dasar-listrik-1
Konsep dasar-listrik-1Konsep dasar-listrik-1
Konsep dasar-listrik-1
 
Modul 1 Biologi kb 1
Modul 1 Biologi kb 1Modul 1 Biologi kb 1
Modul 1 Biologi kb 1
 
Modul 2 kwn kb 1
Modul 2 kwn kb 1Modul 2 kwn kb 1
Modul 2 kwn kb 1
 
Modul 5 kb 1
Modul 5    kb 1Modul 5    kb 1
Modul 5 kb 1
 
M1 kb1 pengantar biologi
M1 kb1 pengantar biologiM1 kb1 pengantar biologi
M1 kb1 pengantar biologi
 
Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1Modul 3 biologi kb 1
Modul 3 biologi kb 1
 
M1 kb1 establishing relationship
M1 kb1 establishing relationshipM1 kb1 establishing relationship
M1 kb1 establishing relationship
 

Similar to 6. biolistrik

biolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.pptbiolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.ppthuntari harahap
 
Anatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulerAnatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulermateri-x2
 
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]Teuku Sultan
 
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahanebenayomi1
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologiCt Muna
 
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaPrinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaSulistiyo Wibowo
 
Biomekanika1
Biomekanika1Biomekanika1
Biomekanika1asriani7
 
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of ElectrotherapyModul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of Electrotherapyaditya romadhon
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem sarafIs Wanto
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarCatatan Medis
 

Similar to 6. biolistrik (15)

biolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.pptbiolistrik keperawatan.ppt
biolistrik keperawatan.ppt
 
Anatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskulerAnatomi kardiovaskuler
Anatomi kardiovaskuler
 
SISTEM SARAF
SISTEM SARAFSISTEM SARAF
SISTEM SARAF
 
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
Fisiologi sistem saraf_(dr.imran,_sp_s)_2013[1]
 
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan danperubahan
11.-Bio-Listrik.ppt bio Ilmu fisika yang mempelajari gerakan dan perubahan
 
Pengantar psikologi
Pengantar psikologiPengantar psikologi
Pengantar psikologi
 
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.pptSISTEM KOORDINASI 1B.ppt
SISTEM KOORDINASI 1B.ppt
 
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusiaPrinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
Prinsip dasar elektroneurograf sebagai pembaca sinyal listrik pada saraf manusia
 
Makalah Biolistrik
Makalah BiolistrikMakalah Biolistrik
Makalah Biolistrik
 
Biomekanika1
Biomekanika1Biomekanika1
Biomekanika1
 
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of ElectrotherapyModul : Basic Concept of Electrotherapy
Modul : Basic Concept of Electrotherapy
 
Sistem saraf
Sistem sarafSistem saraf
Sistem saraf
 
IPA kls 9 bab 3
IPA kls 9 bab 3IPA kls 9 bab 3
IPA kls 9 bab 3
 
C5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi DasarC5 Neurofisiologi Dasar
C5 Neurofisiologi Dasar
 
STRUKTUR & FISIOLOGI - OTOT
STRUKTUR & FISIOLOGI - OTOTSTRUKTUR & FISIOLOGI - OTOT
STRUKTUR & FISIOLOGI - OTOT
 

More from Zo Ri

4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teachingZo Ri
 
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
4.1 strategi pengamatan tayangan video revZo Ri
 
3.1.2 panduan tugas telaah rpp
3.1.2 panduan tugas telaah rpp3.1.2 panduan tugas telaah rpp
3.1.2 panduan tugas telaah rppZo Ri
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematikZo Ri
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp revZo Ri
 
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik revZo Ri
 
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel revZo Ri
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil revZo Ri
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learningZo Ri
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learningZo Ri
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learningZo Ri
 
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev finalZo Ri
 
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum revZo Ri
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd revZo Ri
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum revZo Ri
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 revZo Ri
 
0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindsetZo Ri
 
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaianZo Ri
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 revZo Ri
 
0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindsetZo Ri
 

More from Zo Ri (20)

4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
4.2.1 panduan tugas praktik pembelajaran melalui peer teaching
 
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
4.1 strategi pengamatan tayangan video rev
 
3.1.2 panduan tugas telaah rpp
3.1.2 panduan tugas telaah rpp3.1.2 panduan tugas telaah rpp
3.1.2 panduan tugas telaah rpp
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp tematik
 
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev3.1.1 rambu rambu penyusunan  rpp rev
3.1.1 rambu rambu penyusunan rpp rev
 
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
2.4 analisis buku guru dan siswa tematik rev
 
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
2.4 analisis buku guru dan siswa mapel rev
 
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
2.3 konsep penilaian autentik pada proses dan hasil rev
 
2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning2.2.3 discovery learning
2.2.3 discovery learning
 
2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning2.2.2 problem based learning
2.2.2 problem based learning
 
2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning2.2.1 project based learning
2.2.1 project based learning
 
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final2.1 konsep pendekatan scientific rev final
2.1 konsep pendekatan scientific rev final
 
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev1.4 strategi implementasi kurikulum rev
1.4 strategi implementasi kurikulum rev
 
1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev1.3 skl ki kd rev
1.3 skl ki kd rev
 
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev1.2 elemen perubahan kurikulum rev
1.2 elemen perubahan kurikulum rev
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
 
0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset
 
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
3.2.2 panduan tugas analisis rancangan penilaian
 
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev1.1 rasional kurikulum 2013 rev
1.1 rasional kurikulum 2013 rev
 
0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset0.1 perubahan mindset
0.1 perubahan mindset
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikaAtiAnggiSupriyati
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfbibizaenab
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..ikayogakinasih12
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxIgitNuryana13
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5ssuserd52993
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptxMiftahunnajahTVIBS
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...Kanaidi ken
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptxGiftaJewela
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxJamhuriIshak
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKirwan461475
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdfsdn3jatiblora
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMmulyadia43
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ikabab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
bab 6 ancaman terhadap negara dalam bingkai bhinneka tunggal ika
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdfBab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
Bab 6 Kreatif Mengungap Rasa dan Realitas.pdf
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
AKSI NYATA NARKOBA ATAU OBAT TERLARANG..
 
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptxPaparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
Paparan Refleksi Lokakarya program sekolah penggerak.pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
JAWAPAN BAB 1 DAN BAB 2 SAINS TINGKATAN 5
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
11 PPT Pancasila sebagai Paradigma Kehidupan dalam Masyarakat.pptx
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...PELAKSANAAN  + Link2 Materi TRAINING "Effective  SUPERVISORY &  LEADERSHIP Sk...
PELAKSANAAN + Link2 Materi TRAINING "Effective SUPERVISORY & LEADERSHIP Sk...
 
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
421783639-ppt-overdosis-dan-keracunan-pptx.pptx
 
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptxBAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
BAHAN SOSIALISASI PPDB SMA-SMK NEGERI DISDIKSU TP. 2024-2025 REVISI.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAKDEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
DEMONSTRASI KONTEKSTUAL MODUL 1.3 PENDIDIKAN GURU PENGGERAK
 
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar  mata pelajaranPPKn 2024.pdf
2 KISI-KISI Ujian Sekolah Dasar mata pelajaranPPKn 2024.pdf
 
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMMLaporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
Laporan Guru Piket untuk Pengisian RHK Guru Pengelolaan KInerja Guru di PMM
 

6. biolistrik

  • 1. IAD (FISIKA) Dosen: D.N. Zohari, M.Pd SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES BTH) TASIKMALAYA Jl. Cilolohan No.36 (0265) 327225 Tasikmalaya
  • 2. StandarKompetensi: Setelah mengikuti perkuliahan mahasiswa dapat memahami proses kelistrikan pada tubuh Kompetensi Dasar: Setelah menyelesaikan mata kuliah ini mahasiswa dapat: Menjelaskan besaran besaran pada konsep listrik Mengetahui kelistrikan pada syaraf Mengetahui prinsip kerja kelistrikan pada jantung Mejelaskan pengukuran isyarat-isyarat listrik tubuh Indikator: Menjelaskan persamaan dimana besaran besaran listrik terdapat Membedakan grafik Potensial aksi pada otot lurik dan jantung Menjelaskan prinsip kerja alat alat ukur untuk mengetahui isyarat listrik pada tubuh.
  • 3. VI. BIOLISTRIK A. KELISTRIKAN SYARAF Otak Afferen (Ke Otak/MS) Syaraf Pusat Medulla Spinalis System Syaraf Efferen (Dari Otak/MS) Syaraf Perifer Syaraf Otonom Jatung, usus, kelenjar STRUKTUR DASAR SEL SYARAF
  • 4. STRUKTUR DASAR SEL SYARAF LENGKAP
  • 5.
  • 6. Bermielin : 100 m/sLoncat Dalam keadaan normal konsentrasi ion Na + di luar sel lebih besar dari di dalam sel Beda Potensial -90 mV +++++++++++++++ Rangsangan listrik, mekanik atau Kimia Menyebabkan dalam sel menjadi kurang negatif Membran - - - - - - - - - - - - - - Potensial aksi merupakan fenomena keseluruhan atau tidak sama sekali begitu Nilai ambang tercapai
  • 7.
  • 8. 1. Dalam sel lebih negatif dibandingkan di luar sel, Stimulus menyebabkan ion Na+ masuk ke dalam sel 2. Potensi aksi 3. Repolarisasi,pengeluaran ion Na+ Refraktor Absolut : Tak ada rangsangan UHC pot. Aksi lain Refrakter Relatif : dapat menghasilkan potensial aksi lain. Perambatan potensial aksi, potensial aksi terjadi ketika rangsangan (stimulus) mencapai nilai ambang +++++++++++++++ +++++++++++++++ - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - 1. 2. Awal - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - +++++++++++++++ +++++++++++++++ 3. +++++++++++++++ - - - - ++++ - - - - - Na + masuk ke dalam sel Depolarisasi - - - - ++++ - - - - - +++++++++++++++ Potesial aksi merambat merangsang daerah sekitar
  • 9. Kelistrikan pada Sinapsis dan Neuromyal Junction Sinapsis: Hub dua buah syaraf Neuromyal Junction : Hubungan syaraf dan otot
  • 10. Pada sinapsis dan Neuromyal Junction gelombang depolarisasi diteruskan dalam bentuk loncatan pulsa. Gelombang depolarisasi pada Neuromyal Junction mengakibatkan otot bergetar (kontraksi) karena proses kimia pada otot setelah itu . Terjadi relaksasi akibat adanya repolarisasi B. KELISTRIKAN OTOT JANTUNG Pada jantung ion-ion Na+ mudah bocor, setelah terjadi repolarisasi ion Na+ perlahan masuk kembali ke dalam sel sehingga terjadi depolarisasi spontan dan timbul ppotensial aksi tanpa stimulus. +40 Jumlah Potensial aksi yang terbentuk tiap detik disebut natural rate Naturl rate dasar = 60/s t 0 -90
  • 11. Penentuan Natural Rate ( dari Depolarisasi Spontan sampai nilai ambang setelah Repolarisasi) tergantung pada : Potensial Membran istirahat Tingkat nilai ambang Kemiringan depolarsasi spontan Aktifitas Listrik Otot Jantung Persamaan dan perbedaan Otot Lurik dan Otot Jantung Persamaan : Keduanya merambatkan potensial aksi / gel. Depolarisasi dan kontraksi Perbedaanya :
  • 12. Depolarisasi otot jantung
  • 13.
  • 15. Proyeksi Dipol pada Bidang Frontal