2. (1) Listrik yang terdapat pada makhluk
hidup
(2) Daya listrik hidup yang terdiri dari
pancaran elektron yang keluar dari setiap
titik tubuh (titik energi) dan muncul akibat
adanya rangsangan penginderaan.
(3) Energi yang dimiliki setiap manusia
yang bersumber dari ATP (Adenosine Tri
Posphate). 2
BIOLISTRIK
ADALAH?
3. PENDAHULUAN
Ada 2 aspek kelistrikan dan magnetis
dalam bidang kedokteran :
Kelistrikan dan kemagnetan yang
timbul dalam tubuh manusia
Penggunaan listrik dan magnet pada
permukaan tubuh manusia
4. SISTEM SYARAF .
a. Sistem Saraf Pusat :
Terdiri dari otak, medulla spinalis dan
saraf perifer.Saraf perifer :- Afferen :
mengirim informasi ke otak / medula
spinalis- Eferen : dari otak atau medula
spinalis ke otot dan kelenjarb. Sistem Saraf
Otonom :Mengatur organ dalam tubuh
seperti jantung, usus dan kelenjar secara
tidak sadar.
bioelektromagnetik/ikun/2004 4
5. KONSENTRASI ION DI DALAM DAN
DILUAR SEL.
Membran Di luar sel Na+ Di dalam sel
Kons ion (+) K+ Kons ion (-) A- Cl-
bioelektromagnetik/ikun/2004 5
6. KELISTRIKAN SYARAF
Kecepatan impuls serat syaraf : serat syarat
berdiameter besar kemampuan menghantarkan
impuls lebih cepat dari yang berdiameter keci
Serat syarat ada 2 type :
1. Bermyelin :banyak terdapat pada manusia.
suatu insulator yang baik kemampuan mengaliri
listrik sangat rendah. Aliran sinyal dapat
meloncat dari satu simpul ke simpul yang lain.
2. Tanpa myelin :- Akson tanpa myelin diameter
1 mm kecepetan m/s.- Akson bermyelin diameter
1 μm kecepatan 100 m/s.
bioelektromagnetik/ikun/2004 6
7. PENEMUAN BIOLISTRIK
Luigi Galvani
1780: mulai mempelajari kelistrikan pada tubuh hewan
1786: kedua kaki katak terangkat ketika diberikan aliran
listrik melalui konduktor
Caldani (1856)
Kelistrikan pada otot katak yang telah mati
Arons (1892)
Merasa ada aliran frekuensi tinggi melalui tubuh sendiri
Van Seynek (1899)
Mengamati terjadinya panas pada jaringan yang
disebabkan aliran frekuensi tinggi
Schlephake (1982)
Pengobatan dengan menggunakan Short Wave
7
8. HUKUM & RUMUS BIOLISTRIK
I. Hukum Ohm
“Beda potensial di antara dua
ujung konduktor
berbanding lurus
dengan arus listrik yang
melewatinya.”
R = hambatan (ohm)
V = tegangan (volt)
I = kuat arus (ampere)
II. Hukum Joule
“Arus listrik (A) yang melalui
suatu konduktor
dgn tegangan (V),dalam wa
ktu tertentu (t) akan
menghasilkan kalor (W/H)
”
T = waktu (sekon)
J = Joule = 0,24 Kal
R = V/I H1(kalori) = VIT/J
10. SIFAT BAHAN
Konduktor ( penghantar listrik )
Contoh : a. Logam-logam
b. Badan manusia
c. Bumi
Isolator/ Dielektrik ( non penghantar listrik)
Contoh : a. gelas
b. plastik
10
11. Dalam keadaan normal Na +
diluar sel > Na + di dalam sel
Diukur dgn Galvanometer -90 mVolt,
PolarisasiBagaimana agar ion Na+ tersebut
masuk Ada rangsangan listrik, mekanik
atau kimiaMembran sel Na+
bioelektromagnetik/ikun/2004 11
12. Proses kelistrikan syaraf.
mV A : Periode refrakter Absolut
B : Periode refrakter relative A B+40
Repolarisasi Depolarisasi (potensialaksi )
Nilai ambang-90 rangsangan
bioelektromagnetik/ikun/2004 12
13. KELISTRIKAN PADA SINAPSIS
DAN NEUROMYAL JUNCTION.
Sinapsis : Hubungan antara 2 buah syaraf.
Neuromyal Junction : Berakhirnya saraf
pada sel otot.
Memiliki kemampuan meneruskan
gelombang depolarisasi dengan cara
lompat dari satu sel ke sel yang lain.
Pada saat depolarisasi, zat kimia pada otot
bergetar/trigger Kontraksi otot,repolarisasi
Relaksasi otot.
bioelektromagnetik/ikun/2004 13
14. KELISTRIKAN OTOT JANTUNG
Otot Jantung (miokardium) berbeda
dengan syaraf dan otot bergaris.
Ion Na+ mudah bocor sehingga setelah
repolarisasi, ion Na+ akan masuk kembali
ke sel
Depolarisasi spontan.(nilai ambang dan
potensial aksi tanpa memerlukan
rangsangan dari luar).
Sel otot jantung akan mencapai nilai
ambang dan potensial aksi pada kecepatan
yang teratur
Natural Rate/kecepatan dasar membran sel.
bioelektromagnetik/ikun/2004 14
15. SOAL
1. Jaringan otot uterus memiliki tahanan 2,5 k
Ω dan tegangan listrik 120 mVolt, berapa
mAmpere-kah besarnya kuat arus listrik
yang mengalir pada otot uterus tersebut?
2. Pada aktifitas otot skelet selama 15 menit,
berapa kalorikah energi yang dihasilkan,
jika beda potensial dalam serabut otot
sebesar 100 V, sedangkan hambatan pada
serabut otot sebesar 25 Ω?
15