2. Semua benda langit yang memancarkan
cahaya disebut bintang. Matahari terlihat lebih
besar dari ukuran bintang-bintang lainnya,
dikarenakan matahari merupakan bintang yang
terbesar melainkan matahari adalah dan
merupakan bintang terdekat dengan Bumi.
3. 1. Jarak dan Ukuran Matahari
Matahari ialah salah satu dari miliaran bintang yang
membentuk suatu galaksi. Matahari adalah pusat
tata surya. Jarak matahari ke Bumi disebut 1 satuan
astronmi (SA), jadi:
1 satuan astronomi (1 SA) = 150 juta km
Diameter matahari adalah 1.392.000 km, dengan
volume lebih dari satu juta kali volume Bumi. Massa
matahari juga diperkirakan 99,8% dari massa tata
surya.
4. 2. Proses Pembentukan Energi Matahari
Matahari bersinar karena
memancarkan cahaya. Cahaya /
energi Matahari berasal dari reaksi
nuklir. Reaksi nuklir yang terjadi
pada matahari berasal dari reaksi
fusi (penggabungan) inti atom
hidrogen menjadi inti atom
helium. Reaksi fusi ini terjadi
karena suhu inti Matahari
mencapai 15 juta kelvin dan
tekanannya 200 miliar kali tekanan
di permukaan Bumi.
5. Reaksi fusi yang terjadi pada
mataharidan semua bintang bisa
menghasilkan energi yang sangat
besar. Kenyataan ini dijelaskan
oleh Albert Einstein, salah satu
fisikawan besar abad 20. Dengan
penjelasan persamaannya tentang
energi fusi pada matahari.
Persamaan itu adalah:
E = mc2
6. E = mc2
Di mana:
m = massa yang berubah menjadi energi, satuan kg
c = cepat rambat cahaya di ruang hampa
(300.000.000 m/s)
E = energi yang dibentuk, satuan Joule (J)
Energi yang di pancarkan Matahari yang berupa
cahaya dan panas itu merupakan sumber energi utama
bagi kehidupan semua makhluk hidup di Bumi.
Energi yang di pancarkan Matahari, menurut
pengukuran, terbukti bahwa tiap permukaan Bumi,
energy radiasi Matahari yang diterima adalah sebesar
8,2 joule/menit. Angka 8,2 joule/menit/cm²,
selanjutnya disebut konstanta Matahari .
7. Dengan mengetahui konstanta Matahari, kalian
dapat menghitung energi total pancaran Matahari yang
di terima. Anggap orbit Bumi Mengelilingi Matahari
berbentuk lingkaran dengan jari-jari (R) 150 juta km.
Matahari diaggap ada di bagian setegah bola dan energi
cahaya yang di pancarkannya ke segala arah adalah sama
besar serta di terima oleh seluruh permukaan bola. Bumi
dianggap ada di permukaan bola. Energi total yang di
terima oleh seluruh permukaan bola per menit adalah
hasil kali konstanta Matahari dengan luas bola ( ).
Pehitungannya adalah sebagai berikut:
8. Energi = x konstanta Matahari
(total setiap = 4 x 3,14 x (1,5x1013cm)²x8,2 joule/menit / cm²
menit)
= 2,3 X 1028 joule/menit
Jadi, energi totalnya adalah 2,3 X 1028 joule/menit.
Permukaan Bumi hanyalah sebagian kecil dari
permukaan bola sehingga Bumi hanya menerima
bagian energi total tersebut .
9. Matahari adalah bola gas yang bercahaya,
sebagai sumber dari segala sumber energi.
Unsur penyusun Matahari yang terbanyak
adalah hidrogen, kemudian helium sebanyak
98% sedangkan zat lainnya hanya 2%.
10. 4. Spektrum Matahari
Gelombang elektromagnetik
yang dipancarkan Matahari
disebut spektrum matahari
yang terdiri dari sinar
gamma, sinar X, sinar
ultraviolet, sinar tampak
(merah, jingga, kuning,
hijau, biru, ungu), sinar
inframerah, gelombang TV
dan gelombang radio.
11. a. Sinar Ultraviolet
Sinar ultraviolet adalah sinar yang tak tampak
tetapi memiliki efek kimia yang besar, dapat
membunuh kuman. Sinar ini berfungsi sebagai
sumber cahaya utama untuk fotosintesis tumbuhan.
Sinar ultraviolet juga dapat mengubah provitamin D
menjadi vitamin D pada kulit manusia untuk
pembentukan tulang. Jadi, sinar ultraviolet
bermanfaat bagi makhluk hidup. Tetapi, jika terlalu
banyak terpapar sinar matahari untraviolet juga
berbahaya karena dapat menyebabkan penyakit
kanker kulit.
12. b. Sinar Tampak
Sinar tampak adalah sinar yang dapat dilihat oleh
mata telanjang. Sinar merah, jingga, kuning, hijau,
biru, dan ungu termasuk sinar tampak. Tanpa sinar
tampak ini kita tidak dapat melihat dan Bumi ini
akan gelap gulita. Energi yang dihasilkan oleh sinar
tampak dapat digunakan untuk pembangkit listrik
dan pemanas air.
13. c. Sinar Inframerah
Sinar inframerah tidak tampak oleh mata tetapi
memiliki efek panas yang besar. Sinar inframerah
mempunyai pengaruh besar terhadap siklus air di
Bumi. Sinar inframerah akan menguapkan air dari
permukaan Bumi ke atsmosfer. Di atsmosfer, uap air
akan berubah menjadi titik air (hujan) karena suhu
di atsmosfer yang dingin. Tanpa sinar inframerah, di
Bumi tidak akan terjadi hujan sehingga tumbuhan
tidak bisa hidup. Tanpa sinar inframerah, tidak akan
ada kehidupan di Bumi.
14. 5. LAPISAN-LAPISAN MATAHARI
Matahari sebenarnya
tersusun ata lapisan-
lapisan gas pijar, yang
setiap lapisannya memiliki
kerapatan yang berbeda.
Lapisan-lapisan matahari
dimulai dari yang paling
dalam adalah inti
matahari, fotosfer,
kromosfer, dan korona.
15. A. INTI MATAHARI
Inti matahari mempunyai
suhu yang sangat tinggi, kira-
kira 15 juta K. Inti matahari
merupakan tempat terjadinya
reaksi termonuklir, yaitu reaksi fusi (penggabungan)
dua inti hidrogen menjadi inti helium. Reaksi ini
menghasilkan energi yang sangat besar dan dialirkan ke
permukaan Matahari secara radiasi melalui gas-gas yang
sangat rapat. Energi ini selanjutnya dipancarkan oleh
permukaan matahari ke seluruh angkasa luar, hanya
sebagian kecil yang sampai ke permukaan Bumi.
!
16. B. FOTOSFER
Lapisan fotosfer bisa diliat dari bumi dengan
teleskop. Lapisan fotosfer tampak seperti gas yang
senantiasa bergerak. Gerakan ini disebabkan oleh
dorongan energi yang datang dari inti matahari.
Suhu fotosfer sekitar 6.000 K. Fotosfer tampak dari
bumi berwarna putih kekuning-kuningan. Pada
fotosfer, kadang tampak adanya bintik matahari.
Bintik matahari merupakan bagian matahari yang
bersuhu lebih rendah dari sekitarnya. Bintik
matahari juga memiliki aktivitas magnetik yang
kuat.
17. GAMBAR – LAPISAN FOTOSFER
Bintik matahari ditunjukkan dengan
daerah hitam pada gambar.
18. C. KROMOSFER
Lapisan kromosfer berada di luar lapisan
fotosfer. Suhunya sekitar 100.000 K. Lapisan
kromosfer dapat dilihat dengan mata telanjang
ketika terjadi gerhana matahari.
19. D. KORONA
Lapisan korona terletak paling luar dari
matahari. Lapisan matahari ini menyerupai
mahkota matahari dan terlihat jelas ketika
terjadi gerhana matahari total. Suhu korona
sekitar 2.000.000 K.
20. 1.Bentuk Bumi
Bumi tampak bagaikan kelereng biru putih
yang tergantung di kegelapan antariksa. Bukti
yang tak dapat dibantah lagi yang menunjukkan
bahwa bentuk bumi bulat adalah:
Saat kapal yang berlayar meninggalkan
pelabuhan, bagian badan kapal menghilang
terlebih dahulu, baru disusul tiang-tiang kapal.
21. Langit yang tampak melengkung
Cristopher Columbus dikenal sebagai orang
yang menemukan Benua Amerika. Columbus
mengelilingi bumi dengan berlayar. Ternyata
apabila terus berlayar kesatu arah, kita akan
sampai ketempat semula.
22. Hal ini dibuktikan oleh Ferdinand Magelhean.
Magelhean berlayar terus kesatu arah tertentu,
ternyata kapal yang dibawanya kembali ke tempat
semula. Peristiwa ini membuktikan bahwa Bumi
bulat.
23. Bukti yang tidak dapat dibantah lagi adalah hasil
pemotretan yang dilakukan pada bulan Desember
1972 oleh Apollo 17 yang berada diangkasa luar.
Hasil pemotretan menunjukkan bahwa Bumi
berbentuk bulat.
24. Bentuk Bumi bulat juga dibuktikan ketika
manusia sudah berhasil mendarat di Bulan. Bumi
tampak bagaikan kelereng biru putih yang
tergantung di kegelapan antariksa.
25. Apakah bentuk Bumi bulat seperti bola ?
Bentuk Bumi tidak bulat sempurna seperti
bola, melainkan tepat pada kedua kutubnya dan
menggelembung pada daerah khatulistiwa. Hal
ini berdasarkan pada hasil pengukuran yang
teliti, yaitu panjang garis khatulistiwa 12.757 km,
lebih panjang daripada garis tengah kutub
12.714 km. Jari-jari Bumi kira-kira 6.400 km.
26. 2. Gravitasi Bumi
Setiap benda ber-
massa memiliki gravitasi.
Oleh karena massa Bumi
sangat besar, maka
gravitasinya juga sangat
besar. Bukti bahwa bumi memiliki gravitasi adalah
semua benda yang dilepas di udara akan selalu
jatuh ke tanah. Gravitasi Bumi menyebabkan
benda jatuh dengan perepatan 9,8 m/s2. Adanya
gravitasi inilah yang menyebabkan benda memiiki
berat. Di khatulistiwa, berat benda lebih ringan
0,5% daripada di kutub.
27. 3. Bahan Penyusun Bumi
Ciri zat dapat diketahui dari massa jenisnya. Massa
Bumi kira-kira 6 x 10 kg. Berdasarkan pengukuran
massa Bumi, yaitu massa bumi dibagi volumenya,
diperoleh massa jenis Bumi kira-kira 5.500 kg/m3. Ini
berarti massa Bumi 55 kali massa jenis air (1.000
kg/m3). Massa jenis logam 2.000 sampai dengan
4.000 kg/m3 dan massa jenis logam besi murni 7.000
kg/m3. Ini membuktikan bahwa Bumi sebagian besar
tersusun atas gabungan batuan dan bahan-bahan
logam. Planet Bumi adalah planet yang memiliki
massa jenis paling besar.