SlideShare a Scribd company logo
1 of 9
MAKALAH MANAJEMEN SEKOLAH
“Pentingnya Peranan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HuSeMas) untuk
             Mewujudkan Manajemen Sekolah yang Baik.”



                           Disusun oleh:
                1.   Adhim Kurnia Alfiansah(1201411091)
                2.   Ahmad Husein          (1201411049)
                3.   Dikha Danar Wijanarko (2201411016)
                4.   Ela Julaeha           (2201411033)
                5.   Bahrul Ulum           (2201411079)




      UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
                              2013
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI................................................................................................................................. i
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1
          A. Latar Belakang
          B.Rumusan Masalah .................................................................................................. 1
          C. Tujuan .................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 2
          A. KonsepTeoretis ..................................................................................................... 2
          B. Posisi Sekolah dan Masyarakat .............................................................................. 2
          C. Pentingnya Membina Hubungan Sekolah dengan Masyarakat .............................. 3
          D. Jenis Hubungan Kerja Sama Antara Sekolah dengan Masyarakat……………...4
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 6
          A. Simpulan ............................................................................................................... 6
          B. Saran ...................................................................................................................... 6

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 7
BAB I
                                     PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang
            Pada hakekatnya sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat
sekitar, khususnya masyarakat publiknya, seperti orang tua murid atau anggota Badan Pembantu
Penyelenggaraan Pendidikan (BP3), dan atasan langsungnya. Demikian pula hasil pendidikan
pelaksanaan sekolah akan menjadi harapan bahkan dambaan masyarakatnya, maka kegiatan-
kegiatan sekolah juga harus terpadu dengan derap masyarakatnya. Sekolah harus berusaha untuk
menambah simpati masyarakat melalui kegiatan-kegiatan kulikuler maupun ekstrakulikuler,
sekolah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sikap peserta didiknya agar
dapat mempersiapkan dirinya untuk menyongsong tugas-tugasnya di masa depan. Selain itu
sekolah pun perlu menampilkan produk-produk unggulannya di bidang akademik maupun
nonakademik, sehingga masyarakat percaya dan simpati terhadap kemampuan tenaga kerja di
sekolah tersebut. Tetapi pada kenyataannya, berdasarkan pengalaman penulis, masih banyak
sekolah yang belum menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar maupun publik dengan
maksimal. Sangat jarang sekali sekolah mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan peran
masyarakat secara langsung, seperti mengadakan lomba-lomba tradisional untuk masyarakat
sekitar sekolah dan siswa-siswi sekolah tersebut pada tanggal 17 Agustus untuk memperingati
hari Kemerdekaan RI, dan sebagainya. Selain itu kurangnya kerjasama antara masyarakat dan
sekolah mengenai siswa yang bolos sekolah. Misalnya, ada siswa yang lebih memilih bermain
Play Station dari pada mengikuti pelajaran di kelas. Ketika ada petugas dari sekolah yang
memeriksa ke tempat Play Station, pemilik usaha tidak melaporkan anak yang membolos
tersebut.
        Hal inilah yang mendorong penulis untuk menyusun makalah yang berjudul “Pentingnya
Peranan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HuSeMas) Untuk Mewujudkan Manajemen
Sekolah yang Baik.”

   B. Rumusan Masalah
      Berdasarkan uraian singkat di atas, tim penyusun dapat merumuskan masalah yang
menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini yaitu:
             Bagaimana posisi sekolah dalam masyarakat?
             Mengapa menjalin hubungan sekolah dengan masyarakat itu sangat penting?
             Bagaimana jenis hubungan sekolah dengan masyarakat?

   C. Tujuan
               Untuk mengetahui posisi sekolah dalam masyarakat.
               Untuk mengetahui pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat.
               Untuk mengetahui jenis hubungan sekolah dan masyarakat.
BAB II
                                       PEMBAHASAN

         A. Konsep Teoretis
     Pengertian Manajemen
         Menurut Stoner sebagaimana dikutip oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan
bahwa: “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan
usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi
lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.
     Pengertian Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat
         Secara etimologis, hubungan sekolah dan masyarakat diterjemahkan dari perkataan
bahasa inggris “Public School Relation” yang berarti hubungan sekolah dan masyarakat adalah
sebagai hubungan timbale balik antara organisasi (sekolah) dengan masyarakat/lingkungan yang
terkait.
         Hubungan sekolah dan masyarakat didefinisikan sebagai proses komunikasi antara
sekolah masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat tentang
kebutuhan dan karya pendidikan serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam
usaha memajukan sekolah.

        B. Posisi Sekolah dan Masyarakat
        Istilah “sekolah” disini merupakan sebuah konsep yang luas, yang mencangkup baik
lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan nonformal. Sedangkan istilah
“masyarakat” merupakan konsep yang mengacu pada semua individu, kelompok, lembaga atau
organisasi yang berada diluar sekolah sebagai lembaga pendidikan.
        Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah dan
tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga dan atau
masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah (sekolah),
keluarga dan masyarakat. Ini berarti mengisyaratkan bahwa orang tua murid dan masyarakat
mempumyai tanggung jawab untuk berpartisipasi, turut memikirkan dan memberikan bantuan
dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid
dalam pendidikan di sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik,
artinya sejauhmana masyarakat dapat diberdayakan dalam proses pendidikan di sekolah adalah
indikator terhadap manajemen sekolah yang bersangkutan. Hal ini secara tegas dinyatakan oleh
Husen (1988) dalam penelitiannya bahwa siswa dapat belajar banyak karena dirangsang oleh
pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru dan akan berhasil dengan baik berkat usaha orang tua
mereka dalam memberikan dukungan. Masyarakat pun akan berpartisipasi secara optimal
terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah sangat bergantung pada apa dan bagaimana
sekolah melakukan pendekatan dalam rangka memberdayakan mereka sebagai mitra
penyelenggaraan sekolah yang berkualitas. Hal ini ditegaskan oleh Brownell bahwa pengetahuan
masyarakat tentang program merupakan awal dari munculnya perhatian dan dukungan. Oleh
sebab itu orang tua/masyarakat yang tidak mendapatkan penjelasan dan informasi dari sekolah
tentang apa dan bagaimana mereka dapat membantu sekolah (lebih-lebih di daerah pedesaan)
akan cenderung tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, bagaimana mereka harus melakukan
sesuatu untuk membantu sekolah. Hal tersebut sebagai akibat dari ketidak -mengertian mereka.

        C. Pentingnya Membina Hubungan Sekolah dengan Masyarakat.
        Membina hubungan sekolah dengan masyarakat sangat penting. Sebab
yang Pertama, kepentingan sekolah. Kepentingan sekolah dapat dilihat dari pemberian
informasi dari pihak sekolah kepada masyarakat,sehingga masyarakat membentuk opini
tersendiri terhadap sekolah. Kepentingan lain agar sekolah dapat mengerti berbagai sumber
yang ada dalam masyarakat yang dapat didayagunakan untuk kepentingan belajar mengajar
dan usaha pendidikan pada umumnya. Selain itu sekolah akan mudah untuk kerjasama
dengan masyarakat untuk mencapai visi dan misi sekolah, khususnya yang berkaitan dengan
siswa-siswinya.
        Kedua, kepentingan masyarakat. Dilihat dari segi kepentingan masyarakat, maka
dapat dikatakan bahwa masyarakat dapat mengambil manfaat dan menyerap hasil-hasil
pemikiran dan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat itu
sendiri. Pengertian, penerimaan dan pemahaman masyarakat akan membentuk persepsi
masyarakat terhadap sekolah. Mengambil kutipan dari Ki Hajar Dewantara, beliau
mengatakan bahwa pendidikan itu berlangsung pada tiga lingkungan yaitu lingkungan
Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Artinya pendidikan tidak akan berhasil kalau ketiga
komponen itu tidak saling bekerjasama secara harmonis.
        Dari uraian di atas jelaslah bahwa lembaga pendidikan bukanlah lembaga yang berdiri
sendiri dalam membina pertumbuhan dan perkembangan putra-putra bangsa, melainkan ia
merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang luas, dan bersama
masyarakat membangun dan meningkatkan segala upaya untuk memajukan sekolah. Hal ini
dapat tercipta apabila lembaga pendidikan mau membuka diri dan menjelaskan kepada
masyarakat tentang apa dan bagaimana masyarakat dapat berperan dalam upaya membantu
sekolah/lembaga pendidikan memajukan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan
pendidikan. Sekolah pada hakekatnya melaksanakan dan mempunyai fungsi ganda terhadap
masyarakat, yaitu memberi layanan dan sebagai agen pembaharuan bagi masyarakat
sekitarnya, yang oleh Stoop disebutnya sebagai fungsi layanan dan fungsi pemimpin (fungsi
untuk memajukan masyarakat melalui pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas).
Setiap aktivitas pendidikan, apalagi yang bersifat inovatif, seharusnya dikomunikasikan
dengan masyarakat khususnya orang tua siswa, agar mereka mengerti mengapa aktivitas
tersebut harus dilakukan oleh sekolah dan pada sisi mana mereka dapat berperan membantu
sekolah dalam merealisasikan program inovatif tersebut
D. Jenis Hubungan Kerja Sama Antara Sekolah dengan Masyarakat
Dalam administrasi Humas ada empat jenis hubungan masyarakat dan sekolah yaitu:

   1. Hubungan Sekolah dengan Komite Sekolah

        Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dalam era reformasi, dan era otonomi
penyelenggaraan pendidikan sampai pada tingkat kabupaten/kota dan bahkan otonomi pada
tingkat sekolah, memberikan keleluasaan bagi setiap sekolah untuk berkreasi dan berinovasi
dalam penyelenggaraan sekolah. Dengan demikian diharapkan akan memacu percepatan
peningkatan mutu penyelenggaraan sekolah yang pada gilirannya mempercepat peningkatan
mutu hasil belajar secara keseluruhan. Konsekuensi dari paradigma pendidikan yang
memberikan otonomi sampai pada tingkat sekolah menuntut sekolah untuk memberdayakan
semua sumber daya yang dimilikinya. Salah satu sumber daya yang sangat potensial dan dimiliki
oleh sekolah adalah masyarakat dan orang tua murid.

   2. Komunikasi dengan masyarakat dan lingkungan di luar sekolah

        Ini menunjukkan bahwa, sekolah bukan suatu lembaga yang berdiri sendiri terpisah
dari dunia luar, melainkan berada dalam suatu sistem masyarakat yang telah tetap. Kehadiran
sekolah berlandaskan kemauan baik negara dan masyarakat yang mendukungnya. Oleh
karena itu orang-orang yang bekerja di sekolah mau tidak mau harus bekerja sama dengan
masyarakat. Masyarakat di sini dapat tberwujud orang tua murid, badan-badan, organisasi-
organisasi, baik negeri maupun swasta. Salah satu alasan mengapa sekolah perlu dukungan
dari masyarakat tempat sekolah itu berada ialah karena sekolah harus dibiayai. Tugas sekolah
di sini ialah bagaimana menumbuhkan rasa ikut memiliki (senseaf belonging) dan rasa ikut
bertanggung jawab (sense responsibility) masyarakat terhadap sekolah. Dalam hal ini
perhimpunan administrator sekolah di Amerika Serikat (the American Association of School
Administrators) telah mengumpulkan beberapa indikator (petunjuk) tentang hubungan
sekolah dengan masyarakat, yaitu bahwa para kepala sekolah harus memahami:

          Unsur-unsur penting pada anggota masyarakat lingkungan sekolah, kesetiaan,
          kepatuhan dan perasaan terikat yang ada pada masyarakat, cara-cara beraksi,
          menangani idea baru.
          Tradisi dan adat –istiadat.
          Organisasi anggota masyarakat.
          Kepemimpinan atau struktur kekuatan yang terdapat dalam masyarakat.
          Situasi fisik masyarakat, ciri-ciri pengelompokkan formil dan hubungan ciri-ciri
          populasi.
Jika para kepala sekolah memperoleh keterangan-keterangan di atas, berarti ia mendapat
informasi yang diperlukan untuk mengembangkan hubungan yang sehat dan sukses antara
sekolah dan masyarakat.

   3. Hubungan Sekolah dengan Pemerintah dan Masyarakat yang Terorganisasi

           a. Hubungan Sekolah dengan Pemerintah

        Dalam era otonomi sekolah, khususnya dengan implementasi pendekatan manajemen
sekolah berbasis masyarakat, sekolah memang memiliki keleluasaan dan atau otonomi yang
lebih luas. Otonomi pemerintahan yang berbasis pada pemerintah daerah Kabupaten/Kota
meletakkan pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan berada di tingkat Kabupaten dan Kota,
sehingga nampaknya peranan Pemerintah provinsi dan pusat tidak dominan. Meskipun demikian
bukan berarti pusat dan propinsi tidak memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan. Dalam
paradigm otonomi seperti sekarang diperlukan kemampuan sekolah (baca kepala sekolah) untuk
membangun kerjasama yang harmonis dengan berbagai institusi pemerintahan mulai dari tingkat
pusat sampat dengan tingkat Kabupaten/kota/Kecamatan bahkan kelurahan.
        Di samping institusi pemerintahan, sekolah juga perlu membangun kerjasama yang
sinergis dengan lembaga masyarakat seperti karang taruna, kepramukaan dan berbagai lembaga
LSM yang bergerak dalam membantu dan membangun pendidikan. Hal yang sangat penting
untuk diperhatikan dalam kerjasama dengan lembaga ini adalah jangan sampai sekolah larut dan
dapat dibawa kepada masalah-masalah lain selain untuk kepentingan pendidikan. Sekolah tdak
boleh terbawa arus kepada kegiatan politik praktis dan kepentingan kelompok tertentu.

           b. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Terorganisasi

        Pada saat ini sangat banyak masyarakat yang mengikat dirinya dalam satu
kelompok organisasi, baik yang bersifat organisasi sosial, organisasi profesi, organisasi
untuk community tertentu yang bersifat kedaerahan maupun organisasi yang
mementingkan laba. Dari berbagai organisasi tersebut di atas banyak sekali yang sangat
peduli terhadap pendidikan, tetapi tidak sedikit juga organisasi yang menjadi stressor bagi
dunia pendidikan. Di sadari bahwa organisasi-organisasi tersebut sangat besar peranannya
dalam membantu pendidikan apabila diberdayakan secara optimal dan murni. Organisasi
tersebut sangat besar manfaatnya apabila sekolah mampu menjadikannya sebagai mitra
bagi pengembangan dan peningkatan mutu sekolah. Organisasi-organisasi tersebut
misalnya:

       Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI)
       Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMAPI)
       Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI)
       Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKINS)
4. Hubungan antara Sekolah dengan Orang Tua Peserta Didik

        Hubungan ini juga disebut hubungan edukatif. Banyak cara yang efektif untuk menjalin
hubungan sekolah dengan orangtua dan keluarga peserta didik serta masyarakat. Hubungan yang
efektif dimaksudkan untuk membantu pengembangan pendidikan anak dalam lingkungan
inklusif ramah terhadap pembelajaran. Hubungan efektif sekolah, orangtua dan masyarakat dapat
dilakukan melalui:

       Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan kelompok masyarakat untuk
       memperkenalkan diri anda. Jelaskan kepada mereka makna keragaman dalam kelas
       dan pelajaran yang ramah.
       Menjadwalkan diskusi informal, satu atau dua kali dalam setahun dengan orangtua
       dan komite sekolah untuk menggali potensi belajar anak mereka. Tunjukkan contoh
       hasil karya anak, tekankan bakat dan prestasi yang dimiliki.
       Anak, dan bicarakan bagaimana agar dapat belajar lebih baik jika ia bisa mengatasi
       hambatannya.
       Mengirim hasil karya anak ke rumahnya agar orangtuanya mengetahui perkembangan
       potensi anaknya.

                                          BAB III
                                         PENUTUP

   A. Simpulan
      Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa :

   1. Posisi sekolah dalam masyarakat yaitu saling berkaitan satu sama lain. Sekolah tidak
      akan berhasil tanpa adanya dukungan masyarakat, begitu pun masyarakat.
   2. Membina masyarakat dan lembaga pendidikan (sekolah) itu sangat penting karena
      lembaga pendidikan bukanlah lembaga yang berdiri sendiri dalam membina pertumbuhan
      dan perkembangan putra-putra bangsa, melainkan ia merupakan suatu bagian yang tidak
      terpisahkan dari masyarakat yang luas, dan bersama masyarakat membangun dan
      meningkatkan segala upaya untuk memajukan sekolah
   3. Jenis hubungan sekolah dan masyarakat antara lain sebagai berikut:
              Hubungan Sekolah dengan Komite Sekolah.
              Komunikasi dengan masyarakat dan lingkungan di luar sekolah.
              Hubungan Sekolah dengan Pemerintah dan Masyarakat yang Terorganisasi.
              Hubungan antara Sekolah dengan Orang Tua Peserta Didik.
   B. Saran

       Untuk mewujudkan keberhasilan sekolah maka warga sekolah bekerja sama untuk
menjalin komunikasi yang baik antara masyarakat khususnya orangtua siswa.
DAFTAR PUSTAKA

1. http://serlym.blogspot.com/2012/11/makalah-manajemen-hubungan-sekolah-dan.html
2. http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/05/administrasi-hubungan-sekolah-
   dengan.html
3. Sutomo,dkk.2011.ManajemenSekolah.Edisi        Revisi.Semarang:Pusat     Pengembang
   MKU/MKDK-LP3

More Related Content

What's hot

Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demakAziz Zindani
 
2. arni apriani (06111404002)
2. arni apriani (06111404002)2. arni apriani (06111404002)
2. arni apriani (06111404002)Dewi_Sejarah
 
Makalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanMakalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanRicky Ramadhan
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanSherly Anggraini
 
Pengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanPengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanNadya Mastrin
 
Makalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikanMakalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikanisalsand
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanIg Fandy Jayanto
 
Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1widyaandri
 
Peranan guru dalam administrasi pendidikan
Peranan guru dalam administrasi pendidikanPeranan guru dalam administrasi pendidikan
Peranan guru dalam administrasi pendidikanSiti Sya'anah
 
9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikan9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikankaimudin .
 
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Devifitrin
 
Makalah Administrasi pendidikan
Makalah Administrasi pendidikanMakalah Administrasi pendidikan
Makalah Administrasi pendidikanHasmul Tafit
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahsugimulyani
 
Revisi makalah administrasi pend islam
Revisi makalah administrasi pend islamRevisi makalah administrasi pend islam
Revisi makalah administrasi pend islamFeni Prasetiya
 
Laporan observasi sd negeri 1 cidadap
Laporan observasi sd negeri 1 cidadapLaporan observasi sd negeri 1 cidadap
Laporan observasi sd negeri 1 cidadapIntani Dewi Kurniasih
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahIg Fandy Jayanto
 

What's hot (20)

Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demakLaporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen   demak
Laporan observasi manajemen sekolah di mts nurul ulum mranggen demak
 
2. arni apriani (06111404002)
2. arni apriani (06111404002)2. arni apriani (06111404002)
2. arni apriani (06111404002)
 
Makalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikanMakalah pengelolaan pendidikan
Makalah pengelolaan pendidikan
 
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit PendidikanPengelolaan Satuan Unit Pendidikan
Pengelolaan Satuan Unit Pendidikan
 
pengelolaan pendidikan
pengelolaan pendidikanpengelolaan pendidikan
pengelolaan pendidikan
 
Pengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikanPengelolaan satuan pendidikan
Pengelolaan satuan pendidikan
 
Makalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikanMakalah manajemen pendidikan
Makalah manajemen pendidikan
 
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruanAdministrasi pendidikan dalam profesi keguruan
Administrasi pendidikan dalam profesi keguruan
 
manajemen peserta didik
manajemen peserta didikmanajemen peserta didik
manajemen peserta didik
 
Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1Administrasi pendidikkan bab1
Administrasi pendidikkan bab1
 
Tupoksi smpn1gabus
Tupoksi smpn1gabusTupoksi smpn1gabus
Tupoksi smpn1gabus
 
Peranan guru dalam administrasi pendidikan
Peranan guru dalam administrasi pendidikanPeranan guru dalam administrasi pendidikan
Peranan guru dalam administrasi pendidikan
 
9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikan9 modulpengelolaanpendidikan
9 modulpengelolaanpendidikan
 
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
Wawasan dasar pengelolaan pendidikan
 
Adm pend kel1
Adm pend kel1Adm pend kel1
Adm pend kel1
 
Makalah Administrasi pendidikan
Makalah Administrasi pendidikanMakalah Administrasi pendidikan
Makalah Administrasi pendidikan
 
Konsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolahKonsep manajemen sekolah
Konsep manajemen sekolah
 
Revisi makalah administrasi pend islam
Revisi makalah administrasi pend islamRevisi makalah administrasi pend islam
Revisi makalah administrasi pend islam
 
Laporan observasi sd negeri 1 cidadap
Laporan observasi sd negeri 1 cidadapLaporan observasi sd negeri 1 cidadap
Laporan observasi sd negeri 1 cidadap
 
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengahPeran guru dalam administrasi sekolah menengah
Peran guru dalam administrasi sekolah menengah
 

Viewers also liked

Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat IlmuImplikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmusayid bukhari
 
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanManajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanUkhty Nicken
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Riha Nugroho
 
Урок Мужества
Урок Мужества Урок Мужества
Урок Мужества Kit Keren
 
Slideshare keren
Slideshare kerenSlideshare keren
Slideshare kerenKeren Baron
 
Московская электронная школа
Московская электронная школаМосковская электронная школа
Московская электронная школаKit Keren
 
Laporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyahLaporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyahAhmad Irfansyah
 
Filsafat Ilmu Pendidikan
Filsafat Ilmu PendidikanFilsafat Ilmu Pendidikan
Filsafat Ilmu PendidikanZulkarnainBarus
 
Epistimologi - Filsafat Ilmu
Epistimologi - Filsafat IlmuEpistimologi - Filsafat Ilmu
Epistimologi - Filsafat IlmuZelvia Afriani II
 
filsafat-pengetahuan-epistemologi
filsafat-pengetahuan-epistemologifilsafat-pengetahuan-epistemologi
filsafat-pengetahuan-epistemologiCapung Humve
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologiM fazrul
 

Viewers also liked (20)

Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat IlmuImplikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
Implikasi dan implementasi Filsafat Ilmu
 
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanManajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
 
Filsafat mistik
Filsafat mistikFilsafat mistik
Filsafat mistik
 
Filsafat ilmu
Filsafat ilmuFilsafat ilmu
Filsafat ilmu
 
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
Hakekat Manajemen Sekolah (Pengertian, Tujuan, Fungsi, Prinsip Dan Ruang Ling...
 
Keren
KerenKeren
Keren
 
Урок Мужества
Урок Мужества Урок Мужества
Урок Мужества
 
Slideshare keren
Slideshare kerenSlideshare keren
Slideshare keren
 
Московская электронная школа
Московская электронная школаМосковская электронная школа
Московская электронная школа
 
Filsafat kurikulum
Filsafat kurikulumFilsafat kurikulum
Filsafat kurikulum
 
Laporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyahLaporan penelitian ahmad irfansyah
Laporan penelitian ahmad irfansyah
 
Filsafat Ilmu Pendidikan
Filsafat Ilmu PendidikanFilsafat Ilmu Pendidikan
Filsafat Ilmu Pendidikan
 
Epistimologi - Filsafat Ilmu
Epistimologi - Filsafat IlmuEpistimologi - Filsafat Ilmu
Epistimologi - Filsafat Ilmu
 
Makalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolahMakalah pengembangan sekolah
Makalah pengembangan sekolah
 
filsafat-pengetahuan-epistemologi
filsafat-pengetahuan-epistemologifilsafat-pengetahuan-epistemologi
filsafat-pengetahuan-epistemologi
 
Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2Filsafat ilmu 2
Filsafat ilmu 2
 
Ppt metode penelitian
Ppt metode penelitianPpt metode penelitian
Ppt metode penelitian
 
epistemologi
epistemologiepistemologi
epistemologi
 
Dasar filsafat
Dasar filsafatDasar filsafat
Dasar filsafat
 
filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)filsafat ilmu_(dasar)
filsafat ilmu_(dasar)
 

Similar to Makalah manajemen sekolah revisi

hubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docxhubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docxofficialterkini
 
PTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docxPTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docxRimhotMTSinaga
 
ppt rahmi dan fikri.pptx
ppt rahmi dan fikri.pptxppt rahmi dan fikri.pptx
ppt rahmi dan fikri.pptxHerdiNanda
 
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docxWahyuni567560
 
Manajemen pendidikan islam
Manajemen pendidikan islamManajemen pendidikan islam
Manajemen pendidikan islamFerry Lovita
 
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT APMasriqa Aslim
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxJandaPirang
 
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Hubungan Masyarakat
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Hubungan MasyarakatAdministrasi Pendidikan Bidang Garapan Hubungan Masyarakat
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Hubungan MasyarakatWahyu Prihatin
 
Makalah Kelompok 6 "Administrasi Humas"- 6E- PAI-UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
Makalah Kelompok 6 "Administrasi Humas"- 6E- PAI-UIN RADEN MAS SAID SURAKARTAMakalah Kelompok 6 "Administrasi Humas"- 6E- PAI-UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
Makalah Kelompok 6 "Administrasi Humas"- 6E- PAI-UIN RADEN MAS SAID SURAKARTAYanDiyant
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1Hidayat Amin
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RMakalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RHidayat Amin
 
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatAdministrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatanis tri purwanti
 
makalah administrasi pendidikan
makalah administrasi pendidikan makalah administrasi pendidikan
makalah administrasi pendidikan uswatun hasanah
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN imam shofwan
 
PPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxPPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxfirdiansyah92
 
32. PERAN MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH.docx
32. PERAN MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH.docx32. PERAN MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH.docx
32. PERAN MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH.docxgandurejo2004
 
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanManajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanUkhty Nicken
 

Similar to Makalah manajemen sekolah revisi (20)

hubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docxhubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
hubungan sekolah dan masyarakat (1).docx
 
PTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docxPTESENTASE KPMN 111.docx
PTESENTASE KPMN 111.docx
 
ppt rahmi dan fikri.pptx
ppt rahmi dan fikri.pptxppt rahmi dan fikri.pptx
ppt rahmi dan fikri.pptx
 
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
95165034-Makalah-Kerja-Sama-Sekloah-Dengan-Masyarakat.docx
 
Administrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan iiAdministrasi humas pendidikan ii
Administrasi humas pendidikan ii
 
Manajemen pendidikan islam
Manajemen pendidikan islamManajemen pendidikan islam
Manajemen pendidikan islam
 
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
(Nur Hidayah M PAI 3F/153111186) PPT AP
 
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptxPENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
PENGERTIAN ANAK USIA DINI TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN KEL 1.pptx
 
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Hubungan Masyarakat
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Hubungan MasyarakatAdministrasi Pendidikan Bidang Garapan Hubungan Masyarakat
Administrasi Pendidikan Bidang Garapan Hubungan Masyarakat
 
Makalah Kelompok 6 "Administrasi Humas"- 6E- PAI-UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
Makalah Kelompok 6 "Administrasi Humas"- 6E- PAI-UIN RADEN MAS SAID SURAKARTAMakalah Kelompok 6 "Administrasi Humas"- 6E- PAI-UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
Makalah Kelompok 6 "Administrasi Humas"- 6E- PAI-UIN RADEN MAS SAID SURAKARTA
 
Ppt ap
Ppt apPpt ap
Ppt ap
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
Makalah pengantar ilmu pendidikan 1
 
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.RMakalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
Makalah pengantar ilmu pendidikan a/n MIKY BUSRA dan MUFTI BUNAYYA E.R
 
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakatAdministrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
Administrasi pendidikan bidang garapan hubungan masyarakat
 
makalah administrasi pendidikan
makalah administrasi pendidikan makalah administrasi pendidikan
makalah administrasi pendidikan
 
Nona bab 1.docx
Nona bab 1.docxNona bab 1.docx
Nona bab 1.docx
 
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM PENDIDIKAN
 
PPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptxPPT Pak Syarwani.pptx
PPT Pak Syarwani.pptx
 
32. PERAN MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH.docx
32. PERAN MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH.docx32. PERAN MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH.docx
32. PERAN MASYARAKAT DAN KOMITE SEKOLAH.docx
 
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikanManajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
Manajemen hubungan madrasah dengan masyarakat dalam penyelenggaraan pendidikan
 

More from Dikha Wijanarko

English Testing based on bloom's taxonomy (listening skills)
English Testing based on bloom's taxonomy (listening skills)English Testing based on bloom's taxonomy (listening skills)
English Testing based on bloom's taxonomy (listening skills)Dikha Wijanarko
 
Bahan ajar bahasa inggris (procedure text)
Bahan ajar bahasa inggris (procedure text)Bahan ajar bahasa inggris (procedure text)
Bahan ajar bahasa inggris (procedure text)Dikha Wijanarko
 
Contoh proposal skripsi bahasa inggris
Contoh proposal skripsi bahasa inggrisContoh proposal skripsi bahasa inggris
Contoh proposal skripsi bahasa inggrisDikha Wijanarko
 
Bahan ajar b.inggris sma kelas xii smt 2
Bahan ajar b.inggris sma kelas xii smt 2Bahan ajar b.inggris sma kelas xii smt 2
Bahan ajar b.inggris sma kelas xii smt 2Dikha Wijanarko
 
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1Dikha Wijanarko
 
Gramar translation vs audio-lingual method
Gramar translation vs audio-lingual methodGramar translation vs audio-lingual method
Gramar translation vs audio-lingual methodDikha Wijanarko
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaDikha Wijanarko
 
Company profile (sample)
Company profile (sample)Company profile (sample)
Company profile (sample)Dikha Wijanarko
 
Phonetics, The Sounds of Language
Phonetics, The Sounds of LanguagePhonetics, The Sounds of Language
Phonetics, The Sounds of LanguageDikha Wijanarko
 
Progja ph rohis obsesi 1434 h
Progja ph rohis obsesi 1434 hProgja ph rohis obsesi 1434 h
Progja ph rohis obsesi 1434 hDikha Wijanarko
 
Bab iii perkembangan kognitif dan bahasa
Bab iii perkembangan kognitif dan bahasaBab iii perkembangan kognitif dan bahasa
Bab iii perkembangan kognitif dan bahasaDikha Wijanarko
 
Perkembangan kognitif dan bahasa psikopen
Perkembangan kognitif dan bahasa psikopenPerkembangan kognitif dan bahasa psikopen
Perkembangan kognitif dan bahasa psikopenDikha Wijanarko
 
Korean culture (Cross Cultural understanding)
Korean culture (Cross Cultural understanding)Korean culture (Cross Cultural understanding)
Korean culture (Cross Cultural understanding)Dikha Wijanarko
 
Pentingnya peranan hubungan sekolah dengan masyarakat
Pentingnya peranan hubungan sekolah dengan masyarakatPentingnya peranan hubungan sekolah dengan masyarakat
Pentingnya peranan hubungan sekolah dengan masyarakatDikha Wijanarko
 

More from Dikha Wijanarko (16)

English Testing based on bloom's taxonomy (listening skills)
English Testing based on bloom's taxonomy (listening skills)English Testing based on bloom's taxonomy (listening skills)
English Testing based on bloom's taxonomy (listening skills)
 
Bahan ajar bahasa inggris (procedure text)
Bahan ajar bahasa inggris (procedure text)Bahan ajar bahasa inggris (procedure text)
Bahan ajar bahasa inggris (procedure text)
 
Contoh proposal skripsi bahasa inggris
Contoh proposal skripsi bahasa inggrisContoh proposal skripsi bahasa inggris
Contoh proposal skripsi bahasa inggris
 
Bahan ajar b.inggris sma kelas xii smt 2
Bahan ajar b.inggris sma kelas xii smt 2Bahan ajar b.inggris sma kelas xii smt 2
Bahan ajar b.inggris sma kelas xii smt 2
 
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
Bahan ajar b.inggris smp kelas 7 smt 1
 
Gramar translation vs audio-lingual method
Gramar translation vs audio-lingual methodGramar translation vs audio-lingual method
Gramar translation vs audio-lingual method
 
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanitaKumpulan 30 puisi tentang wanita
Kumpulan 30 puisi tentang wanita
 
Company profile (sample)
Company profile (sample)Company profile (sample)
Company profile (sample)
 
Reproduksi karya ilmiah
Reproduksi karya ilmiahReproduksi karya ilmiah
Reproduksi karya ilmiah
 
Phonetics, The Sounds of Language
Phonetics, The Sounds of LanguagePhonetics, The Sounds of Language
Phonetics, The Sounds of Language
 
Business letter
Business letterBusiness letter
Business letter
 
Progja ph rohis obsesi 1434 h
Progja ph rohis obsesi 1434 hProgja ph rohis obsesi 1434 h
Progja ph rohis obsesi 1434 h
 
Bab iii perkembangan kognitif dan bahasa
Bab iii perkembangan kognitif dan bahasaBab iii perkembangan kognitif dan bahasa
Bab iii perkembangan kognitif dan bahasa
 
Perkembangan kognitif dan bahasa psikopen
Perkembangan kognitif dan bahasa psikopenPerkembangan kognitif dan bahasa psikopen
Perkembangan kognitif dan bahasa psikopen
 
Korean culture (Cross Cultural understanding)
Korean culture (Cross Cultural understanding)Korean culture (Cross Cultural understanding)
Korean culture (Cross Cultural understanding)
 
Pentingnya peranan hubungan sekolah dengan masyarakat
Pentingnya peranan hubungan sekolah dengan masyarakatPentingnya peranan hubungan sekolah dengan masyarakat
Pentingnya peranan hubungan sekolah dengan masyarakat
 

Recently uploaded

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...MuhammadSyamsuryadiS
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxrizalhabib4
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfKartiniIndasari
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYNovitaDewi98
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatanssuser963292
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxDEAAYUANGGREANI
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfEniNuraeni29
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...Kanaidi ken
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024RoseMia3
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptnovibernadina
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRizalAminulloh2
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfAndiCoc
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxDedeRosza
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptannanurkhasanah2
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanAdePutraTunggali
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxIvvatulAini
 

Recently uploaded (20)

Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
Membaca dengan Metode Fonik - Membuat Rancangan Pembelajaran dengan Metode Fo...
 
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptxBab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
Bab 4 Persatuan dan Kesatuan di Lingkup Wilayah Kabupaten dan Kota.pptx
 
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdfModul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
Modul Ajar Bahasa Inggris - HOME SWEET HOME (Chapter 3) - Fase D.pdf
 
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAYSOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
SOAL PUBLIC SPEAKING UNTUK PEMULA PG & ESSAY
 
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi SelatanSosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
Sosialisasi PPDB SulSel tahun 2024 di Sulawesi Selatan
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptxPPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
PPT Mean Median Modus data tunggal .pptx
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
PELAKSANAAN (dgn PT SBI) + Link2 Materi Pelatihan _"Teknik Perhitungan TKDN, ...
 
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
DAFTAR PPPK GURU KABUPATEN PURWOREJO TAHUN 2024
 
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptxRegresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
Regresi Linear Kelompok 1 XI-10 revisi (1).pptx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptxOPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
OPTIMALISASI KOMUNITAS BELAJAR DI SEKOLAH.pptx
 
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.pptStoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
Stoikiometri kelas 10 kurikulum Merdeka.ppt
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - PerencanaanProgram Kerja Public Relations - Perencanaan
Program Kerja Public Relations - Perencanaan
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptxContoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
Contoh PPT Seminar Proposal Teknik Informatika.pptx
 

Makalah manajemen sekolah revisi

  • 1. MAKALAH MANAJEMEN SEKOLAH “Pentingnya Peranan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HuSeMas) untuk Mewujudkan Manajemen Sekolah yang Baik.” Disusun oleh: 1. Adhim Kurnia Alfiansah(1201411091) 2. Ahmad Husein (1201411049) 3. Dikha Danar Wijanarko (2201411016) 4. Ela Julaeha (2201411033) 5. Bahrul Ulum (2201411079) UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013
  • 2. DAFTAR ISI DAFTAR ISI................................................................................................................................. i BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................ 1 A. Latar Belakang B.Rumusan Masalah .................................................................................................. 1 C. Tujuan .................................................................................................................... 1 BAB II PEMBAHASAN ............................................................................................................ 2 A. KonsepTeoretis ..................................................................................................... 2 B. Posisi Sekolah dan Masyarakat .............................................................................. 2 C. Pentingnya Membina Hubungan Sekolah dengan Masyarakat .............................. 3 D. Jenis Hubungan Kerja Sama Antara Sekolah dengan Masyarakat……………...4 BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 6 A. Simpulan ............................................................................................................... 6 B. Saran ...................................................................................................................... 6 DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 7
  • 3. BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada hakekatnya sekolah merupakan bagian yang tak terpisahkan dengan masyarakat sekitar, khususnya masyarakat publiknya, seperti orang tua murid atau anggota Badan Pembantu Penyelenggaraan Pendidikan (BP3), dan atasan langsungnya. Demikian pula hasil pendidikan pelaksanaan sekolah akan menjadi harapan bahkan dambaan masyarakatnya, maka kegiatan- kegiatan sekolah juga harus terpadu dengan derap masyarakatnya. Sekolah harus berusaha untuk menambah simpati masyarakat melalui kegiatan-kegiatan kulikuler maupun ekstrakulikuler, sekolah meningkatkan pengetahuan, keterampilan, kemampuan dan sikap peserta didiknya agar dapat mempersiapkan dirinya untuk menyongsong tugas-tugasnya di masa depan. Selain itu sekolah pun perlu menampilkan produk-produk unggulannya di bidang akademik maupun nonakademik, sehingga masyarakat percaya dan simpati terhadap kemampuan tenaga kerja di sekolah tersebut. Tetapi pada kenyataannya, berdasarkan pengalaman penulis, masih banyak sekolah yang belum menjalin hubungan dengan masyarakat sekitar maupun publik dengan maksimal. Sangat jarang sekali sekolah mengadakan kegiatan-kegiatan yang melibatkan peran masyarakat secara langsung, seperti mengadakan lomba-lomba tradisional untuk masyarakat sekitar sekolah dan siswa-siswi sekolah tersebut pada tanggal 17 Agustus untuk memperingati hari Kemerdekaan RI, dan sebagainya. Selain itu kurangnya kerjasama antara masyarakat dan sekolah mengenai siswa yang bolos sekolah. Misalnya, ada siswa yang lebih memilih bermain Play Station dari pada mengikuti pelajaran di kelas. Ketika ada petugas dari sekolah yang memeriksa ke tempat Play Station, pemilik usaha tidak melaporkan anak yang membolos tersebut. Hal inilah yang mendorong penulis untuk menyusun makalah yang berjudul “Pentingnya Peranan Hubungan Sekolah dengan Masyarakat (HuSeMas) Untuk Mewujudkan Manajemen Sekolah yang Baik.” B. Rumusan Masalah Berdasarkan uraian singkat di atas, tim penyusun dapat merumuskan masalah yang menjadi pokok pembahasan dalam makalah ini yaitu: Bagaimana posisi sekolah dalam masyarakat? Mengapa menjalin hubungan sekolah dengan masyarakat itu sangat penting? Bagaimana jenis hubungan sekolah dengan masyarakat? C. Tujuan Untuk mengetahui posisi sekolah dalam masyarakat. Untuk mengetahui pentingnya hubungan sekolah dengan masyarakat. Untuk mengetahui jenis hubungan sekolah dan masyarakat.
  • 4. BAB II PEMBAHASAN A. Konsep Teoretis  Pengertian Manajemen Menurut Stoner sebagaimana dikutip oleh T. Hani Handoko (1995) mengemukakan bahwa: “Manajemen adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya-sumber daya organisasi lainnya agar mencapai tujuan organisasi yang telah ditetapkan”.  Pengertian Manajemen Hubungan Sekolah dan Masyarakat Secara etimologis, hubungan sekolah dan masyarakat diterjemahkan dari perkataan bahasa inggris “Public School Relation” yang berarti hubungan sekolah dan masyarakat adalah sebagai hubungan timbale balik antara organisasi (sekolah) dengan masyarakat/lingkungan yang terkait. Hubungan sekolah dan masyarakat didefinisikan sebagai proses komunikasi antara sekolah masyarakat untuk berusaha menanamkan pengertian warga masyarakat tentang kebutuhan dan karya pendidikan serta pendorong minat dan tanggung jawab masyarakat dalam usaha memajukan sekolah. B. Posisi Sekolah dan Masyarakat Istilah “sekolah” disini merupakan sebuah konsep yang luas, yang mencangkup baik lembaga pendidikan formal maupun lembaga pendidikan nonformal. Sedangkan istilah “masyarakat” merupakan konsep yang mengacu pada semua individu, kelompok, lembaga atau organisasi yang berada diluar sekolah sebagai lembaga pendidikan. Keberhasilan pendidikan tidak hanya ditentukan oleh proses pendidikan di sekolah dan tersedianya sarana dan prasarana saja, tetapi juga ditentukan oleh lingkungan keluarga dan atau masyarakat. Karena itu pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara pemerintah (sekolah), keluarga dan masyarakat. Ini berarti mengisyaratkan bahwa orang tua murid dan masyarakat mempumyai tanggung jawab untuk berpartisipasi, turut memikirkan dan memberikan bantuan dalam penyelenggaraan pendidikan di sekolah. Partisipasi yang tinggi dari orang tua murid dalam pendidikan di sekolah merupakan salah satu ciri dari pengelolaan sekolah yang baik, artinya sejauhmana masyarakat dapat diberdayakan dalam proses pendidikan di sekolah adalah indikator terhadap manajemen sekolah yang bersangkutan. Hal ini secara tegas dinyatakan oleh Husen (1988) dalam penelitiannya bahwa siswa dapat belajar banyak karena dirangsang oleh pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru dan akan berhasil dengan baik berkat usaha orang tua mereka dalam memberikan dukungan. Masyarakat pun akan berpartisipasi secara optimal terhadap penyelenggaraan pendidikan di sekolah sangat bergantung pada apa dan bagaimana sekolah melakukan pendekatan dalam rangka memberdayakan mereka sebagai mitra penyelenggaraan sekolah yang berkualitas. Hal ini ditegaskan oleh Brownell bahwa pengetahuan
  • 5. masyarakat tentang program merupakan awal dari munculnya perhatian dan dukungan. Oleh sebab itu orang tua/masyarakat yang tidak mendapatkan penjelasan dan informasi dari sekolah tentang apa dan bagaimana mereka dapat membantu sekolah (lebih-lebih di daerah pedesaan) akan cenderung tidak tahu apa yang harus mereka lakukan, bagaimana mereka harus melakukan sesuatu untuk membantu sekolah. Hal tersebut sebagai akibat dari ketidak -mengertian mereka. C. Pentingnya Membina Hubungan Sekolah dengan Masyarakat. Membina hubungan sekolah dengan masyarakat sangat penting. Sebab yang Pertama, kepentingan sekolah. Kepentingan sekolah dapat dilihat dari pemberian informasi dari pihak sekolah kepada masyarakat,sehingga masyarakat membentuk opini tersendiri terhadap sekolah. Kepentingan lain agar sekolah dapat mengerti berbagai sumber yang ada dalam masyarakat yang dapat didayagunakan untuk kepentingan belajar mengajar dan usaha pendidikan pada umumnya. Selain itu sekolah akan mudah untuk kerjasama dengan masyarakat untuk mencapai visi dan misi sekolah, khususnya yang berkaitan dengan siswa-siswinya. Kedua, kepentingan masyarakat. Dilihat dari segi kepentingan masyarakat, maka dapat dikatakan bahwa masyarakat dapat mengambil manfaat dan menyerap hasil-hasil pemikiran dan perkembangan pengetahuan dan teknologi yang berguna bagi masyarakat itu sendiri. Pengertian, penerimaan dan pemahaman masyarakat akan membentuk persepsi masyarakat terhadap sekolah. Mengambil kutipan dari Ki Hajar Dewantara, beliau mengatakan bahwa pendidikan itu berlangsung pada tiga lingkungan yaitu lingkungan Keluarga, Sekolah dan Masyarakat. Artinya pendidikan tidak akan berhasil kalau ketiga komponen itu tidak saling bekerjasama secara harmonis. Dari uraian di atas jelaslah bahwa lembaga pendidikan bukanlah lembaga yang berdiri sendiri dalam membina pertumbuhan dan perkembangan putra-putra bangsa, melainkan ia merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang luas, dan bersama masyarakat membangun dan meningkatkan segala upaya untuk memajukan sekolah. Hal ini dapat tercipta apabila lembaga pendidikan mau membuka diri dan menjelaskan kepada masyarakat tentang apa dan bagaimana masyarakat dapat berperan dalam upaya membantu sekolah/lembaga pendidikan memajukan dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pendidikan. Sekolah pada hakekatnya melaksanakan dan mempunyai fungsi ganda terhadap masyarakat, yaitu memberi layanan dan sebagai agen pembaharuan bagi masyarakat sekitarnya, yang oleh Stoop disebutnya sebagai fungsi layanan dan fungsi pemimpin (fungsi untuk memajukan masyarakat melalui pembentukan sumber daya manusia yang berkualitas). Setiap aktivitas pendidikan, apalagi yang bersifat inovatif, seharusnya dikomunikasikan dengan masyarakat khususnya orang tua siswa, agar mereka mengerti mengapa aktivitas tersebut harus dilakukan oleh sekolah dan pada sisi mana mereka dapat berperan membantu sekolah dalam merealisasikan program inovatif tersebut
  • 6. D. Jenis Hubungan Kerja Sama Antara Sekolah dengan Masyarakat Dalam administrasi Humas ada empat jenis hubungan masyarakat dan sekolah yaitu: 1. Hubungan Sekolah dengan Komite Sekolah Perubahan paradigma penyelenggaraan pendidikan dalam era reformasi, dan era otonomi penyelenggaraan pendidikan sampai pada tingkat kabupaten/kota dan bahkan otonomi pada tingkat sekolah, memberikan keleluasaan bagi setiap sekolah untuk berkreasi dan berinovasi dalam penyelenggaraan sekolah. Dengan demikian diharapkan akan memacu percepatan peningkatan mutu penyelenggaraan sekolah yang pada gilirannya mempercepat peningkatan mutu hasil belajar secara keseluruhan. Konsekuensi dari paradigma pendidikan yang memberikan otonomi sampai pada tingkat sekolah menuntut sekolah untuk memberdayakan semua sumber daya yang dimilikinya. Salah satu sumber daya yang sangat potensial dan dimiliki oleh sekolah adalah masyarakat dan orang tua murid. 2. Komunikasi dengan masyarakat dan lingkungan di luar sekolah Ini menunjukkan bahwa, sekolah bukan suatu lembaga yang berdiri sendiri terpisah dari dunia luar, melainkan berada dalam suatu sistem masyarakat yang telah tetap. Kehadiran sekolah berlandaskan kemauan baik negara dan masyarakat yang mendukungnya. Oleh karena itu orang-orang yang bekerja di sekolah mau tidak mau harus bekerja sama dengan masyarakat. Masyarakat di sini dapat tberwujud orang tua murid, badan-badan, organisasi- organisasi, baik negeri maupun swasta. Salah satu alasan mengapa sekolah perlu dukungan dari masyarakat tempat sekolah itu berada ialah karena sekolah harus dibiayai. Tugas sekolah di sini ialah bagaimana menumbuhkan rasa ikut memiliki (senseaf belonging) dan rasa ikut bertanggung jawab (sense responsibility) masyarakat terhadap sekolah. Dalam hal ini perhimpunan administrator sekolah di Amerika Serikat (the American Association of School Administrators) telah mengumpulkan beberapa indikator (petunjuk) tentang hubungan sekolah dengan masyarakat, yaitu bahwa para kepala sekolah harus memahami: Unsur-unsur penting pada anggota masyarakat lingkungan sekolah, kesetiaan, kepatuhan dan perasaan terikat yang ada pada masyarakat, cara-cara beraksi, menangani idea baru. Tradisi dan adat –istiadat. Organisasi anggota masyarakat. Kepemimpinan atau struktur kekuatan yang terdapat dalam masyarakat. Situasi fisik masyarakat, ciri-ciri pengelompokkan formil dan hubungan ciri-ciri populasi.
  • 7. Jika para kepala sekolah memperoleh keterangan-keterangan di atas, berarti ia mendapat informasi yang diperlukan untuk mengembangkan hubungan yang sehat dan sukses antara sekolah dan masyarakat. 3. Hubungan Sekolah dengan Pemerintah dan Masyarakat yang Terorganisasi a. Hubungan Sekolah dengan Pemerintah Dalam era otonomi sekolah, khususnya dengan implementasi pendekatan manajemen sekolah berbasis masyarakat, sekolah memang memiliki keleluasaan dan atau otonomi yang lebih luas. Otonomi pemerintahan yang berbasis pada pemerintah daerah Kabupaten/Kota meletakkan pembinaan dan penyelenggaraan pendidikan berada di tingkat Kabupaten dan Kota, sehingga nampaknya peranan Pemerintah provinsi dan pusat tidak dominan. Meskipun demikian bukan berarti pusat dan propinsi tidak memiliki tanggung jawab terhadap pendidikan. Dalam paradigm otonomi seperti sekarang diperlukan kemampuan sekolah (baca kepala sekolah) untuk membangun kerjasama yang harmonis dengan berbagai institusi pemerintahan mulai dari tingkat pusat sampat dengan tingkat Kabupaten/kota/Kecamatan bahkan kelurahan. Di samping institusi pemerintahan, sekolah juga perlu membangun kerjasama yang sinergis dengan lembaga masyarakat seperti karang taruna, kepramukaan dan berbagai lembaga LSM yang bergerak dalam membantu dan membangun pendidikan. Hal yang sangat penting untuk diperhatikan dalam kerjasama dengan lembaga ini adalah jangan sampai sekolah larut dan dapat dibawa kepada masalah-masalah lain selain untuk kepentingan pendidikan. Sekolah tdak boleh terbawa arus kepada kegiatan politik praktis dan kepentingan kelompok tertentu. b. Hubungan Sekolah Dengan Masyarakat Terorganisasi Pada saat ini sangat banyak masyarakat yang mengikat dirinya dalam satu kelompok organisasi, baik yang bersifat organisasi sosial, organisasi profesi, organisasi untuk community tertentu yang bersifat kedaerahan maupun organisasi yang mementingkan laba. Dari berbagai organisasi tersebut di atas banyak sekali yang sangat peduli terhadap pendidikan, tetapi tidak sedikit juga organisasi yang menjadi stressor bagi dunia pendidikan. Di sadari bahwa organisasi-organisasi tersebut sangat besar peranannya dalam membantu pendidikan apabila diberdayakan secara optimal dan murni. Organisasi tersebut sangat besar manfaatnya apabila sekolah mampu menjadikannya sebagai mitra bagi pengembangan dan peningkatan mutu sekolah. Organisasi-organisasi tersebut misalnya: Ikatan Sarjana Pendidikan Indonesia (ISPI) Ikatan Sarjana Manajemen Pendidikan Indonesia (ISMAPI) Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Asosiasi Bimbingan Konseling Indonesia (ABKINS)
  • 8. 4. Hubungan antara Sekolah dengan Orang Tua Peserta Didik Hubungan ini juga disebut hubungan edukatif. Banyak cara yang efektif untuk menjalin hubungan sekolah dengan orangtua dan keluarga peserta didik serta masyarakat. Hubungan yang efektif dimaksudkan untuk membantu pengembangan pendidikan anak dalam lingkungan inklusif ramah terhadap pembelajaran. Hubungan efektif sekolah, orangtua dan masyarakat dapat dilakukan melalui: Mengadakan pertemuan dengan keluarga dan kelompok masyarakat untuk memperkenalkan diri anda. Jelaskan kepada mereka makna keragaman dalam kelas dan pelajaran yang ramah. Menjadwalkan diskusi informal, satu atau dua kali dalam setahun dengan orangtua dan komite sekolah untuk menggali potensi belajar anak mereka. Tunjukkan contoh hasil karya anak, tekankan bakat dan prestasi yang dimiliki. Anak, dan bicarakan bagaimana agar dapat belajar lebih baik jika ia bisa mengatasi hambatannya. Mengirim hasil karya anak ke rumahnya agar orangtuanya mengetahui perkembangan potensi anaknya. BAB III PENUTUP A. Simpulan Dari uraian di atas, dapat diambil kesimpulan bahwa : 1. Posisi sekolah dalam masyarakat yaitu saling berkaitan satu sama lain. Sekolah tidak akan berhasil tanpa adanya dukungan masyarakat, begitu pun masyarakat. 2. Membina masyarakat dan lembaga pendidikan (sekolah) itu sangat penting karena lembaga pendidikan bukanlah lembaga yang berdiri sendiri dalam membina pertumbuhan dan perkembangan putra-putra bangsa, melainkan ia merupakan suatu bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat yang luas, dan bersama masyarakat membangun dan meningkatkan segala upaya untuk memajukan sekolah 3. Jenis hubungan sekolah dan masyarakat antara lain sebagai berikut: Hubungan Sekolah dengan Komite Sekolah. Komunikasi dengan masyarakat dan lingkungan di luar sekolah. Hubungan Sekolah dengan Pemerintah dan Masyarakat yang Terorganisasi. Hubungan antara Sekolah dengan Orang Tua Peserta Didik. B. Saran Untuk mewujudkan keberhasilan sekolah maka warga sekolah bekerja sama untuk menjalin komunikasi yang baik antara masyarakat khususnya orangtua siswa.
  • 9. DAFTAR PUSTAKA 1. http://serlym.blogspot.com/2012/11/makalah-manajemen-hubungan-sekolah-dan.html 2. http://gudangmaterikuliah.blogspot.com/2012/05/administrasi-hubungan-sekolah- dengan.html 3. Sutomo,dkk.2011.ManajemenSekolah.Edisi Revisi.Semarang:Pusat Pengembang MKU/MKDK-LP3