Dokumen tersebut membahas tentang hukum internasional, termasuk definisi, sejarah, peran, dan konsep masyarakat internasional. Secara ringkas, dokumen tersebut menjelaskan bahwa hukum internasional mengatur hubungan antar negara dan aktor internasional lainnya, berkembang sejak zaman Romawi dan Abad Pertengahan, serta berperan untuk mendukung kerjasama antar negara dalam masyarakat internasional.
1. HUKUM INTERNASIONAL
Definisi, Sejarah, Peran dan Masyarakat Internasional
DEVINDRA OKTAVIANO
Ilmu Hubungan Internasional
Universitas Riau
2012
2. HUKUM INTERNASIONAL
Seperangkat perintah
atau larangan
Mengikat dan
memaksa
Dibuat oleh badan
yang berwenang
Sanksi yang konkrit
dan tegas
Hubungan lintas batas
negara
Hubungan antar
bangsa
3. definisi
HUKUM INTERNASIONAL
UN Fact Sheet
Hukum yang mengatur hubungan antar negara.
Conway Henderson
Sekumpulan aturan dan norma yang dimana
negara dan aktor internasional lainnya dalam
berhubungan satu sama lain memiliki kewajiban
untuk mematuhinya.
4. Hugo de Groot
definisi
hukum yang didasarkan pada kemauan bebas
dan persetujuan beberapa atau semua negara.
Mochtar Kusumaatmadja
keseluruhan kaidah dan asas hukum yang
mengatur hubungan atau persoalan yang
melintasi batas-batas negara, yakni antara
negara dengan negara dan negara dengan
subjek hukum lain bukan negara atau subyek
hukum bukan negara satu sama lain.
5. Hukum Internasional ≠ hukum?
John Austin
• perlu otoritas legislatif yang
berdaulat
Thomas Hobbes
• “there’s no common power, there’s
no law”
Hedley Bull
• Tidak ada unsur komando dalam
hukum internasional
6. Hukum Internasional = hukum
• Conway W. Henderson (Understanding International
Law, 2011):
– International law isn’t based on commands
backed by sanctions but instead rests on
voluntary compliance.
• J.G. Starke (Introduction to International Relations,
1998):
– Hukum internasional selalu diperlakukan sebagai
hukum, bukan hanya sekedar moral.
7. sejarah
HUKUM INTERNASIONAL
Era Romawi & Abad Pertengahan
Ius Gentium (hukum bangsa-bangsa)
hukum yang mengatur hubungan bangsa
Romawi dengan bangsa lain.
Perjanjian Damai Wesphalia
konsep non-intervensi dalam berhubungan
antar negara (kedaulatan)
8. sejarah
HUKUM INTERNASIONAL
Era Kekhalifahan Islam (7M – 19M)
Hukum Internasional Islam dipraktekkan sejak
lahirnya peradaban Islam di Arab hingga era
Kekhalifahan Ottoman.
Sumber utama hukum internasional adalah kitab
suci Al-Quran dan didukung oleh Hadist dan
pemikiran ulama.
Hukum Internasional dalam Islam mengatur
berbagai perihal seperti perang, diplomasi, politik
luar negeri, dll.
9. HUKUM INTERNASIONAL
Perspektif Hubungan Internasional
• Realisme:
Skeptis terhadap peranan hukum internasional dalam
sistem yang anarkis.
• Liberalisme:
Optimis terhadap peranan hukum internasional karena
negara cenderung bekerjasama dalam sistem
internasional.
• Aliran kritis:
hukum internasional berusaha merefleksikan dan
membangun suatu pemahaman tentang nilai tertentu
kepada masyarakat internasional (konstruktivisme).
10. PERAN HUKUM INTERNASIONAL*
Landasan kerjasama antar aktor dalam hubungan
internasional.
Mengidentifikasi eksistensi suatu aktor dalam
masyarakat internasional.
Mengatur hubungan antar kepentingan aktor-aktor
internasional (mencegah konflik dan mendorong
kesepakatan)
Melindungi negara lemah dalam hal posisinya terhadap
negara kuat.
Instrumen untuk menegakkan keadilan.
Menolak dan mencegah perang.
* Henderson, C. (2011). Understanding International Law. Hal. 6 – 9.
11. MASYARAKAT INTERNASIONAL
(International Society)
“Sekumpulan aktor internasional yang berhubungan
satu sama lain dalam suatu kelompok dengan cara-cara
tertentu namun berada dalam ikatan yang longgar
dan tidak memiliki loyalitas dan identitas bersama yang
kuat.”
Hukum Internasional memiliki peranan yang penting
dalam menjaga keberlangsungan interaksi yang damai
dalam suatu masyarakat internasional.
12. “…..yang telah mengadakan perjanjian dengan kamu…..maka
terhadap mereka itu penuhilah janjinya sampai batas waktunya…..”
(salah satu kutipan Al-Quran tentang hukum internasional)
At-Taubah: 4
“ubi societas ibi ius”
(dimana ada masyarakat disitu ada hukum)
Medieval thinker