SlideShare a Scribd company logo
1 of 7
PERIODISASI SASTRA INDONESIA 
Oleh: Dedi Irawan 
1402689 
Periodisasi adalah pembagian kronologi perjalanan sastra pada kurun waktunya, biasanya 
berupa dekade-dekade, bisa disebut juga dengan istilah pembabakan sastra. Banyaknya para ahli 
sastra yang membuat pemeriodasian terhadap sastra indonesi membuat kita sulit untuk meyakini 
yang mana sebenarnya yang benar. Terlepas dari itu, dapat kita tinjau secara umum periode 
perkembangan sastra Indonesia terbagi atas sastra Indonesia lama (klasik) adalah karya sastra 
yang berkembang sebelum ada pengaruh dari kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. 
Sastra Indonesia lama diperkirakan lahir pada tahun 1500 sampai abad ke-19. Adapaun sastra 
Indonesia modern karya sastra yang berkembang setelah ada pengaruh kebudayaan Barat pada 
awal abad ke-20. 
Saya sajikan beberapa hasil studi pustaka mengenai beberapa kritikus sastra yang telah 
mencoba membagi periodisasi (pembabakan) sastra Indonesia, di antaranya sebagai berikut. 
 Perodisasi Sastra Buyung Saleh 
Periodisasi sastra menurut Buyung Saleh adalah jangka yang panjang atau pendek dalam 
perkembangan sastra yang menunjukka ciri khas karya sastra. Periodisasi sastra Indonesia 
pada mumnya terbagi menjadi: 
1. Kesusastraan Lama 
Karya sastra pada kesusastraan lama masih berkisar pada cerita yang disampaikan dari mulut 
ke mulut (lisan). Hasil karya sastranya berupa dongeng, mantra, dan hikayat. Cerita pada 
masa ini bersifat istana sentries (mengisahkan kehidupan raja-raja). 
2. Kesusastraan Peralihan 
Kesusastraan peralihan dipelopori oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi. Karya masa 
peralihan telah meninggalkan kebiasaan lama yang bersifat istana sentries menjadi karya 
yang lebih realistis. Hasil karya sastra yang terkenal, yaitu Hikayat Abdullah. 
3. Kesusastraan Baru 
 Angkatan Balai Pustaka 
Angkatan Balai Pustaka berdiri pada tahun 1920 oleh penerbit Balai Pustaka. Balai 
Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan
liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan 
pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Karya sastra dan penulis 
angkatan ini, yaitu Azab dan Sengsara karya Merari Seregar (1920), Siti Nurbaya karya 
Marah Rusli (1920), dan Salah Asuhan karya Abdul Muis (1928). 
 Angkatan Pujangga Baru 
Pujangga Baru adalah sebuah nama majalah yang dipimpin oleh Sutan Takdir 
Alisjahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. Sastra Pujangga Baru cenderung kearah 
nasionalis, tetapi termasuk juga sastra idealistik dan romantik. Karya sastra dan penulis 
angkatan ini, yaitu Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana (1936), Di Bawah 
Lindungan Ka’bah karya Hamka (1938), dan Belenggu karya Armijn Pane (1940). 
 Angkatan 1945 
Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang 
romantik – idealistik. Karya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan 
merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar. Sastrawan angkatan ’45 
memiliki konsep seni yang diberi judul “Surat Kepercayaan Gelanggang”. Konsep ini 
menyatakan bahwa para sastrawan angkatan ’45 ingin bebas berkarya sesuai alam 
kemerdekaan dan hati nurani. Karya Sastra angkatan ini, yaitu puisi berjudul Kerikil 
Tajam karya Chairil Anwar (1949), Atheis karya Achdiat Karta Mihardja (1949), dan 
Dari Ave Maria Ke Jalan Lain Menuju Roma karya Idrus (1948). 
 Angkatan 1966 
Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison (majalah sastra) pimpinan Mochtar 
Lubis. Menurut HB. Jassin karya sastra angkatan ini mempunyai konsepsi Pancasila, 
menggemakan protes sosial, politik, dan membawa kesadaran nurani manusia yang 
bertahun-tahun mengalami kezaliman dan perkosaan terhadap kebenaran dan rasa 
keadilan serta kesadaran akan moral dan agama. Karya sastra angkatan ini, yaitu puisi 
berjudul Malu Calzoum Bachri, dan Dukamu Abadi karya Sapardi Djoko Damono. 
 Periodisasi sastra H.B.Jassin 
1. Sastra Melayu Lama 
Periodisasi sastra adalah penggolongan sastra berdasarkan pembabakan waktu dari awal 
kemunculan sampai dengan perkembangannya. Selain berdasarkan tahun kemunculan, juga
berdasarkan ciri-ciri sastra yang dikaitkan dengan situasi sosial, serta pandangan dan 
pemikiran pengarang terhadap masalah yang dijadikan objek karya kreatifnya. Pada masa itu 
sastrad ipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Budha dan kebudayaan Islam di Indonesia. 
Ciri-ciri sastra melayu lama adalah masih menggunakan bahasa Melayu, cerita seputar 
istana sentris dan hal-hal tahayul, penggarang anonin, dan masih sangat terikat dengan 
aturan-aturan dan adat-istiadat daerah setempat. 
Karya sastra yang muncul pada masa ini misalnya adalah Hikayat Hang Tuah, Hikayat 
Mahabarata, Hikayat Seribu Satu Malam, Cerita-cerita Panji, Tajussalatin, Bustanus Salatin. 
2. Sastra Indonesia Modern 
Karya sastra Indonesia modern ini muncul pada awal abad ke-20. Dipelopori oleh 
gerakan nasionalis dari pejuang bangsa Indonesia. Sastra Indonesia modern ini dibagi lagi 
menjadi 4, yaitu: 
a. Angkatan Balai Pustaka, Angkatan balai pustaka merupakan titik tolak kesusastraan di 
Indonesia. Dilatarbelakangi oleh munculnya penerbit Balai Pustaka pada tahun 1917 
yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda. 
Ciri-cirinya adalah: 
1) Menggunakan bahasa Indonesia tapi masih terpengaruh bahasa Melayu. 
2) Cerita mengusung adat-istiadat dan kawin paksa 
3) Dipengaruhi tradisi lokal dan daerah setempat Seputar romantisme 
4) Unsur nasionalisme belum jelas 
5) Bersifat didaktis (harus memberikan pendidikan budi pekerti) 
6) Pertentangan paham antara kaum tua dan kaum muda 
7) Bahasa percakapan dimasukkan di antara baca tulisan. 
Angkatan balai pustaka terkenal dengan sensornya yang ketat sehingga banyak 
karya sastra yang tidak diterbitkan bahkan ditarik dari pasar, seperti Salah Asuhan dan 
Belenggu. Contoh karya sastra pada zaman ini adalah Azab dan Sengsara (Merari 
Siregar), Sitti Nurbaya (Marah Rusli), Muda Teruna (M. Kasim), Salah Pilih (Nur St. 
Iskandar), Dua Sejoli (M. Jassin, dkk.) 
b. Angkatan Pujangga Baru (33) 
Munculnya angkatan pujangga baru dilatarbelakangi oleh majalah sastra Pujangga 
Baru (Juli 1933), selain itu juga sebagai reaksi dari ketatnya sensor di balai pustaka.
Angkatan pujangga baru menginginkan nasionalisme lebih dikobarkan agar bisa menjadi 
penyemangat rakyat dalam perjuangan kemerdekaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra 
intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia.Ciri-ciri 
angkatan pujangga baru adalah: 
a) Masalah yang diangkat ialah kehidupan modern 
b) Nafas nasionalisme sudah jelas 
c) Bahasa yang digunakan adalah “kata-kata pujangga” atau kata-kata indah dan 
cenderung romantic 
d) Kesamaan dengan angkatan 20 tendesius, didaktis 
e) Angkatan ini telah bebas menentukan nasibnya sendiri. 
Tokoh-tokoh terkenal pada masa pujangga baru seperti Sutan Takdir Alisjahbana, 
Amir Hamzah, Armyn Pane, Sanusi Pane, Muhammad Yamin, J.E. Tatengkeng, Rustam 
Effendi, dan Hamka. 
c. Angkatan ‘45 
Angkatan ’45 lahir dalam suasana lingkungan yang sangat prihatin dan serba 
keras, yaitu lingkungan fasisme Jepang dan dilanjutkan peperangan mempertahankan 
kemerdekaan Indonesia. Selain itu juga dilatarbelakangi oleh munculnya respons 
terhadap Angkatan Pujangga Baru yang cenderung romantik. 
Ciri-ciri karya sastra angkatan ’45 adalah: 
a) Terbuka 
b) Pengaruh unsur sastra asing lebih luas 
c) Corak isi lebih realis, naturalis 
d) Individualisme sastrawan lebih menonjol, dinamis, dan kritis 
e) Penghematan kata dalam karya 
f) Ekspresif 
g) Sinisme dan sarkasme 
h) Karangan prosa berkurang, puisi berkembang 
Sastrawan yang terkenal pada masa ini adalah Chairil Anwar, Idrus, Achdiat 
Kartamihardja, dan Aoh Kartahadimaja. Karya sastra yang lahir pada angkatan ’45 
seperti Deru Campur Debu, Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, Atheis, Zahra, dll.
d. Angkatan ‘66 
Lahirnya Angkatan ’66 adalah aksi yang dilancarkan para pemuda dan seniman 
pada tahun 1966 yang memprotes kesewenang-wenangan penguasa, dan terbitnya 
majalah sastra Horison. 
Ciri-ciri sastra pada masa Angkatan ’66 adalah: 
a) Bercorak perjuangan anti tirani proses politik, anti kezaliman dan kebatilan 
b) Bercorak membela keadilan 
c) Mencintai nusa, bangsa, negara dan persatuan 
d) Berontak 
e) Pembelaan terhadap Pancasila 
f) Protes sosial dan politik 
Contoh karya sastra pada Angkatan ’66 adalah Pabrik, Telegram, Stasiun, Ziarah, 
Kering, dll. Banyak peranan periodisasi sastra di Indonesia, seperti sebagai tolakan 
berkembangnya sastra di Indonesia. Sastra di zaman perjuangan juga digunakan sebagai 
media pembangkit nasionalisme dan pengobar semangat. 
 Periodisasi Sastra Ajip Rosidi 
Dalam bukunya Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (1969), secara garis besar Ajip Rosidi 
membagi sejarah sastra sebagai berikut. 
1. Masa kelahiran atau masa kebangkitan yang mencakup kurun waktu 1900-1945, yang 
dapat dibagi lagi menjadi beberapa periode: 
a. Periode awal hingga 1933 
Yang menonjol pada periode ini adalah persoalan adat yang sedang mengalami 
akulturasi sehingga menjadi problem bagi kelangsungan eksistensi masing-masing. 
b. Periode 1933-1942 
Diwarnai dengan pencarian tempat ditengah pertarungan bangsa Timut dan Barat 
dengan pandangan romantic-idealis. 
c. Periode 1942-1945 
Masa ini disebut juga masa pendudukan jepang yang melahirkan warna pelarian, 
kegelisahan dan perjuangan.
2. Masa Perkembangan (1945-1968) yang dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu: 
a. Periode 1945-1953 
Memiliki warna perjuangan dan pernyataan diri di tengah peradaban dunia. 
b. Periode 1953-1961 
Memiliki warna pencarian identitas diri dan sekaligus penilaian kembali terhadap 
warisan leluhur. 
c. Periode 1960-1968 
Lebih menonjol warna perlawanan dan perjuangan mempertahankan martabat. 
 Periodisasi sastra Jakob Sumardjo 
Pembagian sastra ini terdapat pada Lintas Sejarah Sastra Indonesia 1 (1992), yang 
mengatakan bahwa pada kenyataannya telah tercatat lima angkatan yang muncul dengan 
rentang waktu 10-15 tahun sehingga dapat disusun periodisasi sejarah sastra Indonesia 
modern,sebagai berikut: 
1. Sastra Awal (1900-an) 
2. Sastra Balai Pustaka (1920-1930) 
3. Sastra Pujangga Baru (1930-1942) 
4. Sastra Angkatan 45 (1942-1955) 
5. Sastra Generasi Kisah (1955-1965) 
6. Sastra Generasi Horison (1966-). 
Jakob mengatakan bahwa penamaan itu didasarkan pada nama badan penerbit yang 
menyiarkan karya para sastrawan, kecuali angkatan 45 yang menggunakan tahun revolusi 
Indonesia. 
Kesimpulannya, dari ikhtisar 4 macam periodisasi diatas, nyatalah bahwa sebenarnya 
tidak ada perbedaan yang prinsipil antara periodisasi yang satu dengan yang lain. 
Kesemuanya mulai perkembangannya sastara Indonesia moderen sejak tahu 20-an. 
Kesemuanya menempatakan tahun ’30, tahun ’45, dan tahun’66 sebagai tonggak-tonggak 
penting dalam perkembangan sastra. Perasbedaanya hanya berkisar pada masa dan istilah 
dan masalah peranan tahun 1942 dan tahu 1950 di dalam perkembangan sastra Indonesia.
Sesungguhnya periode-periode sastra itu tidak tersusun mutlak seperti balok-balok batu 
yang dideretkan, yaitu periode satu digantikan dengan periode yang lain dengan batas tegas, 
melainkan periode-periode ini saling bertumpang-tindih. Sebelum sebuah periode atau 
angkatan lenyap sama sekali, sudah timbul benih-benih angkatan baru. Hal ini disebabkan 
oleh situasi dan kondisi tertentu yang istimewa dan biasanya didukung oleh generasi sastra 
baru yang mulai menampakkan diri. Sebelum angakatan baru tersebut terintegrasi, maka 
angkatan lama masih mempunyai kekuatan, bahkan juga sesudah angkatan baru terintegrasi. 
Dengan demikian, angkatan lama dan angkatan yang baru lahir itu hidup berdampingan. 
Namun masing-masing menunjukkan ciri-ciri sastra yang berbeda ! 
Daftar Pustaka 
Pradopo, Rahmat Djoko. (1984). Masalah angkatan dan penulisan sejarah sastra Indonesia. 
Jakarta: Dewan Kesenian. 
Yudhiono K.S. (2007). Pengantar sejatah sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo. 
Nurmina. (2013). Makalah periodisasi sastra. Tersediad di 
http://nurminabastra.blogspot.com/2013/10/makalah-periodisasi-sejarah-sastra.html, 
diunduh: 3 Oktober 2014.

More Related Content

What's hot

4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
Coral Reef
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
Penulis
 
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Siti Farida
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Dian Kirtley Kristi
 

What's hot (20)

4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra4. aspek aspek kritik sastra
4. aspek aspek kritik sastra
 
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusantoPeriodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
Periodisasi sastra menurut nugroho notosusanto
 
Kelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modernKelompok 1 sastra indonesia modern
Kelompok 1 sastra indonesia modern
 
Ulasan buku humaira&alfarisi
Ulasan buku humaira&alfarisiUlasan buku humaira&alfarisi
Ulasan buku humaira&alfarisi
 
Kritik sastra
Kritik sastraKritik sastra
Kritik sastra
 
Kelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustakaKelompok 2 Balai pustaka
Kelompok 2 Balai pustaka
 
makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif makalah Transformasi generatif
makalah Transformasi generatif
 
Makalah semantik
Makalah semantikMakalah semantik
Makalah semantik
 
Aliran aliran-karya-sastra
Aliran aliran-karya-sastraAliran aliran-karya-sastra
Aliran aliran-karya-sastra
 
Sastra banding
Sastra bandingSastra banding
Sastra banding
 
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 anKesusastraan Indonesia Periode ’60 an
Kesusastraan Indonesia Periode ’60 an
 
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa IndonesiaSejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
Sejarah dan Kedudukan Bahasa Indonesia
 
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerahKedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
Kedudukan bahasa indonesia diantara bahasa asing dan bahasa daerah
 
Slide Powerpoint Resensi
Slide Powerpoint ResensiSlide Powerpoint Resensi
Slide Powerpoint Resensi
 
Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)Tugas resensi novel (y)
Tugas resensi novel (y)
 
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa IndonesiaMakalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
Makalah Analisis Kesalahan Berbahasa Indonesia
 
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan SastraPerbedaan Setiap Angkatan Sastra
Perbedaan Setiap Angkatan Sastra
 
Materi teori sastra
Materi teori sastraMateri teori sastra
Materi teori sastra
 
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesiaMakalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
Makalah tentang bahasa indonesia : penggunaan bahasa indonesia
 
Wayang
WayangWayang
Wayang
 

Similar to Periodisasi Sastra Indonesia

PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxPPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
KurniaFajar6
 
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putraPeriodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
rizalnugrahaputra
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
AjengIlla
 
Periodisasi sastra - Bahasa Indonesia
Periodisasi sastra - Bahasa IndonesiaPeriodisasi sastra - Bahasa Indonesia
Periodisasi sastra - Bahasa Indonesia
Dha'Wid Widya
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
Monoh He
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Felicia Cile
 

Similar to Periodisasi Sastra Indonesia (20)

Literatur indonesia
Literatur indonesiaLiteratur indonesia
Literatur indonesia
 
Sejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modernSejarah sastra-indonesia-modern
Sejarah sastra-indonesia-modern
 
PPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptxPPT Sejarah Sastra.pptx
PPT Sejarah Sastra.pptx
 
Perkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra IndonesiaPerkembangan Sastra Indonesia
Perkembangan Sastra Indonesia
 
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramahMari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
Mari belajar Apresiasi sasrta, unsur intrinsik novel&pidato,khotbah&ceramah
 
Periodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesiaPeriodisasi sastra indonesia
Periodisasi sastra indonesia
 
Makalah tentangsastra
Makalah tentangsastraMakalah tentangsastra
Makalah tentangsastra
 
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptxPPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
PPT PERIODESASI SASTRA DI INDONESIA.pptx
 
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putraPeriodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
Periodisasi sastra indonesia dan karyanya by : rizal n putra
 
KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA KANONISASI SASTRA
KANONISASI SASTRA
 
Modul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra IndonesiaModul sejarah sastra Indonesia
Modul sejarah sastra Indonesia
 
Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2Makalah sejarah sastra 2
Makalah sejarah sastra 2
 
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
apresiasi prosa fiksi- angkatan 2000 sampai sekarang
 
Esai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar TerkembangEsai Novel - Layar Terkembang
Esai Novel - Layar Terkembang
 
Periodisasi sastra - Bahasa Indonesia
Periodisasi sastra - Bahasa IndonesiaPeriodisasi sastra - Bahasa Indonesia
Periodisasi sastra - Bahasa Indonesia
 
Presentation2
Presentation2Presentation2
Presentation2
 
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
Sastra Indonesia (Angkatan 30-an - Pujangga Baru)
 
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi biPeriodisasi sastra indonesia presentasi bi
Periodisasi sastra indonesia presentasi bi
 
Sastra Baru Angkatan Balai Pustaka
Sastra Baru Angkatan Balai PustakaSastra Baru Angkatan Balai Pustaka
Sastra Baru Angkatan Balai Pustaka
 
Bahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastraBahasa indonesia karya sastra
Bahasa indonesia karya sastra
 

More from Dedi Irawan

Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - JaringanPengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Dedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Dedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
Dedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan MemoriPengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
Dedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
Dedi Irawan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Dedi Irawan
 
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsungKalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
Dedi Irawan
 

More from Dedi Irawan (19)

Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel
Analisis Penggunaan Preposisi dalam ArtikelAnalisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel
Analisis Penggunaan Preposisi dalam Artikel
 
Pedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSU
Pedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSUPedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSU
Pedoman penulisan laporan PKL - SMK IFSU
 
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
PEMBAHASAN CONTOH SOAL UJIAN NASIONAL (UN) BAHASA INDONESIA SMK 2015
 
CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)
CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)
CARA MEMBUAT SOAL ULANGAN (KALIMAT ELIPS)
 
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRAKAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
KAJIAN DRAMA ABSURD & REALIS DENGAN MODEL PENGKAJIAN SOSIOLOGI SASTRA
 
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABARANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
ANALISIS PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM ARTIKEL SURAT KABAR
 
KAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMU
KAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMUKAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMU
KAITAN FILSAFAT DENGAN FILSAFAT ILMU
 
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - JaringanPengantar Teknologi Informasi - Jaringan
Pengantar Teknologi Informasi - Jaringan
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Komunikasi Data
 
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode DataPengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
Pengantar Teknologi Informasi - Sistem Bilangan dan Kode Data
 
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan MemoriPengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
Pengantar Teknologi Informasi - Prosesor dan Memori
 
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Keras (Hardware)
 
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
Pengantar Teknologi Informasi - Perangkat Lunak (Software)
 
Kurikulum 2013 (Silabus) untuk SMK
Kurikulum 2013 (Silabus) untuk SMKKurikulum 2013 (Silabus) untuk SMK
Kurikulum 2013 (Silabus) untuk SMK
 
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsungKalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
Kalimat aktif-pasif & kalimat langsung-taklangsung
 
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis IlmiahCara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
Cara Menulis Kutipan dan Daftar Pustaka Karya Tulis Ilmiah
 
Karya Tulis Ilmiah
Karya Tulis IlmiahKarya Tulis Ilmiah
Karya Tulis Ilmiah
 
Paragraf naratif
Paragraf naratifParagraf naratif
Paragraf naratif
 
Membaca memindai
Membaca memindaiMembaca memindai
Membaca memindai
 

Recently uploaded

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
novibernadina
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
MaskuratulMunawaroh
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
DessyArliani
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
nabilafarahdiba95
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
FitriaSarmida1
 

Recently uploaded (20)

Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).pptKenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
Kenakalan Remaja (Penggunaan Narkoba).ppt
 
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
Aksi Nyata Menyebarkan (Pemahaman Mengapa Kurikulum Perlu Berubah) Oleh Nur A...
 
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptxPPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
PPT SOSIALISASI PENGELOLAAN KINERJA GURU DAN KS 2024.pptx
 
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMMPenyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
Penyebaran Pemahaman Merdeka Belajar Aksi Nyata PMM
 
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptxPPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
PPT MODUL 6 DAN 7 PDGK4105 KELOMPOK.pptx
 
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru PenggerakSkenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
Skenario Lokakarya 2 Pendidikan Guru Penggerak
 
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
Panduan Memahami Data Rapor Pendidikan 2024
 
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
BAHAN PAPARAN UU DESA NOMOR 3 TAHUN 2024
 
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdfAksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
Aksi Nyata PMM Topik Refleksi Diri (1).pdf
 
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 20241. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
1. Kisi-kisi PAT IPA Kelas 7 Kurmer 2024
 
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.pptHAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA ppkn i.ppt
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
power point bahasa indonesia "Karya Ilmiah"
 
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMKAksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
Aksi Nyata Disiplin Positif Keyakinan Kelas untuk SMK
 
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI RUPA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKAKELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
KELAS 10 PERUBAHAN LINGKUNGAN SMA KURIKULUM MERDEKA
 
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan BerkelanjutanTopik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
Topik 4_Eksplorasi Konsep LK Kelompok_Pendidikan Berkelanjutan
 
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INGGRIS KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docxKisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
Kisi kisi Ujian sekolah mata pelajaran IPA 2024.docx
 
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 

Periodisasi Sastra Indonesia

  • 1. PERIODISASI SASTRA INDONESIA Oleh: Dedi Irawan 1402689 Periodisasi adalah pembagian kronologi perjalanan sastra pada kurun waktunya, biasanya berupa dekade-dekade, bisa disebut juga dengan istilah pembabakan sastra. Banyaknya para ahli sastra yang membuat pemeriodasian terhadap sastra indonesi membuat kita sulit untuk meyakini yang mana sebenarnya yang benar. Terlepas dari itu, dapat kita tinjau secara umum periode perkembangan sastra Indonesia terbagi atas sastra Indonesia lama (klasik) adalah karya sastra yang berkembang sebelum ada pengaruh dari kebudayaan luar, khususnya kebudayaan barat. Sastra Indonesia lama diperkirakan lahir pada tahun 1500 sampai abad ke-19. Adapaun sastra Indonesia modern karya sastra yang berkembang setelah ada pengaruh kebudayaan Barat pada awal abad ke-20. Saya sajikan beberapa hasil studi pustaka mengenai beberapa kritikus sastra yang telah mencoba membagi periodisasi (pembabakan) sastra Indonesia, di antaranya sebagai berikut.  Perodisasi Sastra Buyung Saleh Periodisasi sastra menurut Buyung Saleh adalah jangka yang panjang atau pendek dalam perkembangan sastra yang menunjukka ciri khas karya sastra. Periodisasi sastra Indonesia pada mumnya terbagi menjadi: 1. Kesusastraan Lama Karya sastra pada kesusastraan lama masih berkisar pada cerita yang disampaikan dari mulut ke mulut (lisan). Hasil karya sastranya berupa dongeng, mantra, dan hikayat. Cerita pada masa ini bersifat istana sentries (mengisahkan kehidupan raja-raja). 2. Kesusastraan Peralihan Kesusastraan peralihan dipelopori oleh Abdullah bin Abdul Kadir Munsyi. Karya masa peralihan telah meninggalkan kebiasaan lama yang bersifat istana sentries menjadi karya yang lebih realistis. Hasil karya sastra yang terkenal, yaitu Hikayat Abdullah. 3. Kesusastraan Baru  Angkatan Balai Pustaka Angkatan Balai Pustaka berdiri pada tahun 1920 oleh penerbit Balai Pustaka. Balai Pustaka didirikan pada masa itu untuk mencegah pengaruh buruk dari bacaan cabul dan
  • 2. liar yang dihasilkan oleh sastra Melayu Rendah yang banyak menyoroti kehidupan pernyaian (cabul) dan dianggap memiliki misi politis (liar). Karya sastra dan penulis angkatan ini, yaitu Azab dan Sengsara karya Merari Seregar (1920), Siti Nurbaya karya Marah Rusli (1920), dan Salah Asuhan karya Abdul Muis (1928).  Angkatan Pujangga Baru Pujangga Baru adalah sebuah nama majalah yang dipimpin oleh Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah, dan Armijn Pane. Sastra Pujangga Baru cenderung kearah nasionalis, tetapi termasuk juga sastra idealistik dan romantik. Karya sastra dan penulis angkatan ini, yaitu Layar Terkembang karya Sutan Takdir Alisjahbana (1936), Di Bawah Lindungan Ka’bah karya Hamka (1938), dan Belenggu karya Armijn Pane (1940).  Angkatan 1945 Karya sastra angkatan ini lebih realistik dibanding karya Angkatan Pujangga baru yang romantik – idealistik. Karya sastra pada angkatan ini banyak bercerita tentang perjuangan merebut kemerdekaan seperti halnya puisi-puisi Chairil Anwar. Sastrawan angkatan ’45 memiliki konsep seni yang diberi judul “Surat Kepercayaan Gelanggang”. Konsep ini menyatakan bahwa para sastrawan angkatan ’45 ingin bebas berkarya sesuai alam kemerdekaan dan hati nurani. Karya Sastra angkatan ini, yaitu puisi berjudul Kerikil Tajam karya Chairil Anwar (1949), Atheis karya Achdiat Karta Mihardja (1949), dan Dari Ave Maria Ke Jalan Lain Menuju Roma karya Idrus (1948).  Angkatan 1966 Angkatan ini ditandai dengan terbitnya Horison (majalah sastra) pimpinan Mochtar Lubis. Menurut HB. Jassin karya sastra angkatan ini mempunyai konsepsi Pancasila, menggemakan protes sosial, politik, dan membawa kesadaran nurani manusia yang bertahun-tahun mengalami kezaliman dan perkosaan terhadap kebenaran dan rasa keadilan serta kesadaran akan moral dan agama. Karya sastra angkatan ini, yaitu puisi berjudul Malu Calzoum Bachri, dan Dukamu Abadi karya Sapardi Djoko Damono.  Periodisasi sastra H.B.Jassin 1. Sastra Melayu Lama Periodisasi sastra adalah penggolongan sastra berdasarkan pembabakan waktu dari awal kemunculan sampai dengan perkembangannya. Selain berdasarkan tahun kemunculan, juga
  • 3. berdasarkan ciri-ciri sastra yang dikaitkan dengan situasi sosial, serta pandangan dan pemikiran pengarang terhadap masalah yang dijadikan objek karya kreatifnya. Pada masa itu sastrad ipengaruhi oleh kebudayaan Hindu-Budha dan kebudayaan Islam di Indonesia. Ciri-ciri sastra melayu lama adalah masih menggunakan bahasa Melayu, cerita seputar istana sentris dan hal-hal tahayul, penggarang anonin, dan masih sangat terikat dengan aturan-aturan dan adat-istiadat daerah setempat. Karya sastra yang muncul pada masa ini misalnya adalah Hikayat Hang Tuah, Hikayat Mahabarata, Hikayat Seribu Satu Malam, Cerita-cerita Panji, Tajussalatin, Bustanus Salatin. 2. Sastra Indonesia Modern Karya sastra Indonesia modern ini muncul pada awal abad ke-20. Dipelopori oleh gerakan nasionalis dari pejuang bangsa Indonesia. Sastra Indonesia modern ini dibagi lagi menjadi 4, yaitu: a. Angkatan Balai Pustaka, Angkatan balai pustaka merupakan titik tolak kesusastraan di Indonesia. Dilatarbelakangi oleh munculnya penerbit Balai Pustaka pada tahun 1917 yang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda. Ciri-cirinya adalah: 1) Menggunakan bahasa Indonesia tapi masih terpengaruh bahasa Melayu. 2) Cerita mengusung adat-istiadat dan kawin paksa 3) Dipengaruhi tradisi lokal dan daerah setempat Seputar romantisme 4) Unsur nasionalisme belum jelas 5) Bersifat didaktis (harus memberikan pendidikan budi pekerti) 6) Pertentangan paham antara kaum tua dan kaum muda 7) Bahasa percakapan dimasukkan di antara baca tulisan. Angkatan balai pustaka terkenal dengan sensornya yang ketat sehingga banyak karya sastra yang tidak diterbitkan bahkan ditarik dari pasar, seperti Salah Asuhan dan Belenggu. Contoh karya sastra pada zaman ini adalah Azab dan Sengsara (Merari Siregar), Sitti Nurbaya (Marah Rusli), Muda Teruna (M. Kasim), Salah Pilih (Nur St. Iskandar), Dua Sejoli (M. Jassin, dkk.) b. Angkatan Pujangga Baru (33) Munculnya angkatan pujangga baru dilatarbelakangi oleh majalah sastra Pujangga Baru (Juli 1933), selain itu juga sebagai reaksi dari ketatnya sensor di balai pustaka.
  • 4. Angkatan pujangga baru menginginkan nasionalisme lebih dikobarkan agar bisa menjadi penyemangat rakyat dalam perjuangan kemerdekaan. Sastra Pujangga Baru adalah sastra intelektual, nasionalistik dan elitis menjadi "bapak" sastra modern Indonesia.Ciri-ciri angkatan pujangga baru adalah: a) Masalah yang diangkat ialah kehidupan modern b) Nafas nasionalisme sudah jelas c) Bahasa yang digunakan adalah “kata-kata pujangga” atau kata-kata indah dan cenderung romantic d) Kesamaan dengan angkatan 20 tendesius, didaktis e) Angkatan ini telah bebas menentukan nasibnya sendiri. Tokoh-tokoh terkenal pada masa pujangga baru seperti Sutan Takdir Alisjahbana, Amir Hamzah, Armyn Pane, Sanusi Pane, Muhammad Yamin, J.E. Tatengkeng, Rustam Effendi, dan Hamka. c. Angkatan ‘45 Angkatan ’45 lahir dalam suasana lingkungan yang sangat prihatin dan serba keras, yaitu lingkungan fasisme Jepang dan dilanjutkan peperangan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Selain itu juga dilatarbelakangi oleh munculnya respons terhadap Angkatan Pujangga Baru yang cenderung romantik. Ciri-ciri karya sastra angkatan ’45 adalah: a) Terbuka b) Pengaruh unsur sastra asing lebih luas c) Corak isi lebih realis, naturalis d) Individualisme sastrawan lebih menonjol, dinamis, dan kritis e) Penghematan kata dalam karya f) Ekspresif g) Sinisme dan sarkasme h) Karangan prosa berkurang, puisi berkembang Sastrawan yang terkenal pada masa ini adalah Chairil Anwar, Idrus, Achdiat Kartamihardja, dan Aoh Kartahadimaja. Karya sastra yang lahir pada angkatan ’45 seperti Deru Campur Debu, Dari Ave Maria ke Jalan Lain ke Roma, Atheis, Zahra, dll.
  • 5. d. Angkatan ‘66 Lahirnya Angkatan ’66 adalah aksi yang dilancarkan para pemuda dan seniman pada tahun 1966 yang memprotes kesewenang-wenangan penguasa, dan terbitnya majalah sastra Horison. Ciri-ciri sastra pada masa Angkatan ’66 adalah: a) Bercorak perjuangan anti tirani proses politik, anti kezaliman dan kebatilan b) Bercorak membela keadilan c) Mencintai nusa, bangsa, negara dan persatuan d) Berontak e) Pembelaan terhadap Pancasila f) Protes sosial dan politik Contoh karya sastra pada Angkatan ’66 adalah Pabrik, Telegram, Stasiun, Ziarah, Kering, dll. Banyak peranan periodisasi sastra di Indonesia, seperti sebagai tolakan berkembangnya sastra di Indonesia. Sastra di zaman perjuangan juga digunakan sebagai media pembangkit nasionalisme dan pengobar semangat.  Periodisasi Sastra Ajip Rosidi Dalam bukunya Ikhtisar Sejarah Sastra Indonesia (1969), secara garis besar Ajip Rosidi membagi sejarah sastra sebagai berikut. 1. Masa kelahiran atau masa kebangkitan yang mencakup kurun waktu 1900-1945, yang dapat dibagi lagi menjadi beberapa periode: a. Periode awal hingga 1933 Yang menonjol pada periode ini adalah persoalan adat yang sedang mengalami akulturasi sehingga menjadi problem bagi kelangsungan eksistensi masing-masing. b. Periode 1933-1942 Diwarnai dengan pencarian tempat ditengah pertarungan bangsa Timut dan Barat dengan pandangan romantic-idealis. c. Periode 1942-1945 Masa ini disebut juga masa pendudukan jepang yang melahirkan warna pelarian, kegelisahan dan perjuangan.
  • 6. 2. Masa Perkembangan (1945-1968) yang dapat dibagi menjadi beberapa periode, yaitu: a. Periode 1945-1953 Memiliki warna perjuangan dan pernyataan diri di tengah peradaban dunia. b. Periode 1953-1961 Memiliki warna pencarian identitas diri dan sekaligus penilaian kembali terhadap warisan leluhur. c. Periode 1960-1968 Lebih menonjol warna perlawanan dan perjuangan mempertahankan martabat.  Periodisasi sastra Jakob Sumardjo Pembagian sastra ini terdapat pada Lintas Sejarah Sastra Indonesia 1 (1992), yang mengatakan bahwa pada kenyataannya telah tercatat lima angkatan yang muncul dengan rentang waktu 10-15 tahun sehingga dapat disusun periodisasi sejarah sastra Indonesia modern,sebagai berikut: 1. Sastra Awal (1900-an) 2. Sastra Balai Pustaka (1920-1930) 3. Sastra Pujangga Baru (1930-1942) 4. Sastra Angkatan 45 (1942-1955) 5. Sastra Generasi Kisah (1955-1965) 6. Sastra Generasi Horison (1966-). Jakob mengatakan bahwa penamaan itu didasarkan pada nama badan penerbit yang menyiarkan karya para sastrawan, kecuali angkatan 45 yang menggunakan tahun revolusi Indonesia. Kesimpulannya, dari ikhtisar 4 macam periodisasi diatas, nyatalah bahwa sebenarnya tidak ada perbedaan yang prinsipil antara periodisasi yang satu dengan yang lain. Kesemuanya mulai perkembangannya sastara Indonesia moderen sejak tahu 20-an. Kesemuanya menempatakan tahun ’30, tahun ’45, dan tahun’66 sebagai tonggak-tonggak penting dalam perkembangan sastra. Perasbedaanya hanya berkisar pada masa dan istilah dan masalah peranan tahun 1942 dan tahu 1950 di dalam perkembangan sastra Indonesia.
  • 7. Sesungguhnya periode-periode sastra itu tidak tersusun mutlak seperti balok-balok batu yang dideretkan, yaitu periode satu digantikan dengan periode yang lain dengan batas tegas, melainkan periode-periode ini saling bertumpang-tindih. Sebelum sebuah periode atau angkatan lenyap sama sekali, sudah timbul benih-benih angkatan baru. Hal ini disebabkan oleh situasi dan kondisi tertentu yang istimewa dan biasanya didukung oleh generasi sastra baru yang mulai menampakkan diri. Sebelum angakatan baru tersebut terintegrasi, maka angkatan lama masih mempunyai kekuatan, bahkan juga sesudah angkatan baru terintegrasi. Dengan demikian, angkatan lama dan angkatan yang baru lahir itu hidup berdampingan. Namun masing-masing menunjukkan ciri-ciri sastra yang berbeda ! Daftar Pustaka Pradopo, Rahmat Djoko. (1984). Masalah angkatan dan penulisan sejarah sastra Indonesia. Jakarta: Dewan Kesenian. Yudhiono K.S. (2007). Pengantar sejatah sastra Indonesia. Jakarta: Grasindo. Nurmina. (2013). Makalah periodisasi sastra. Tersediad di http://nurminabastra.blogspot.com/2013/10/makalah-periodisasi-sejarah-sastra.html, diunduh: 3 Oktober 2014.