SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
Download to read offline
TEORI API
Definisi
Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas,
udara dan bahan bakar yang menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya
SEGITIGA API / FIRE TRIANGLE
Segitiga api adalah elemen-elemen pendukung terjadinya kebakaran
adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut,
kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar.
Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi
kimia (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron.
Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara
kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau
pembakaran.
CH4 + O2 + (x)panas ----> H2O + CO2 + (Y)
Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas,
udara dan bahan bakar yang menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya
SEGITIGA API / FIRE TRIANGLE
elemen pendukung terjadinya kebakaran dimana elemen tersebut
adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut,
kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar.
Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi
(chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron.
Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara
kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau
> H2O + CO2 + (Y) panas
Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas,
dimana elemen tersebut
adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut,
Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi
(chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron.
Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara
kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa
Tiga unsur Api
1. Oksigen
Sumber oksigen adalah dari udara, dimana dibutuhkan paling sedikit sekitar 15% volume
oksigen dalam udara agar terjadi pembakaran. Udara normal di dalam atmosfir kita
mengandung 21% volume oksigen. Ada beberapa bahan bakar yang mempunyai cukup
banyak kandungan oksigen yang dapat mendukung terjadinya pembakaran
2. Panas
Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan sehingga dapat mendukung
terjadinya kebakaran. Sumber panas antara lain: panas matahari, permukaan yang panas,
nyala terbuka, gesekan, reaksi kimia eksotermis, energi listrik, percikan api listrik, api las /
potong, gas yang dikompresi
3. Bahan bakar
Bahan bakar adalah semua benda yang dapat mendukung terjadinya pembakaran. Ada tiga
wujud bahan bakar, yaitu padat, cair dan gas.
Untuk benda padat dan cair dibutuhkan panas pendahuluan untuk mengubah seluruh atau
sebagian darinya, ke bentuk gas agar dapat mendukung terjadinya pembakaran.
a) Benda Padat
Bahan bakar padat yang terbakar akan meninggalkan sisa berupa abu atau arang setelah
selesai terbakar. Contohnya: kayu, batu bara, plastik, gula, lemak, kertas, kulit dan lain-
lainnya.
b) Benda Cair
Bahan bakar cair contohnya: bensin, cat, minyak tanah, pernis, turpentine, lacquer, alkohol,
olive oil, dan lainnya.
c) Benda Gas
Bahan bakar gas contohnya: gas alam, asetilen, propan, karbon monoksida, butan, dan lain-
lainnya.
Rantai Reaksi Kimia
Dalam proses kebakaran terjadi rantai reaksi kimia, dimana setelah terjadi proses difusi
antara oksigen dan uap bahan bakar, dilanjutkan dengan terjadinya penyalaan dan terus
dipertahankan sebagai suatu reaksi kimia berantai, sehingga terjadi kebakaran yang
berkelanjutan.
Flammable Range: adalah batas antara maksimum dan minimum konsentrasi campuran uap
bahan bakar dan udara normal, yang dapat menyala/ meledak setiap saat bila diberi sumber
panas. Di luar batas ini tidak akan terjadi kebakaran.
a) LEL / LFL (Low Explosive Limit/ Low Flammable Limit): adalah batas minimum dari
konsentrasi campuran uap bahan bakar dan udara yang akan menyala atau meledak, bila
diberi sumber nyala yang cukup. Kondisi ini disebut terlalu miskin kandungan uap bahan
bakarnya (too lean).
b) UEL / UFL (Upper Explosive Limit/ Upper Flammable Limit): adalah batas maksimum
dari konsentrasi campuran uap bahan bakar dan udara, yang akan menyala atau meledak, bila
diberi sumber nyala yang cukup. Kondisi ini disebut terlalu kaya kandungan uap bahan
bakarnya (too rich).
KLASIFIKASI API
Tujuan pengklasifikasian api adalah agar dapat menggunakan dengan tepat jenis media
pemadam terhadap berbagai kelas kebakaran. Dengan klasifikasi ini diharapkan pemilihan
media pemadam dapat sesuai dengan jenis kebakaran sehingga pemadaman dapat
berlangsung secara efektif, dengan tidak mengabaikan prosedur pemadaman yang benar.
Klasifikasi kebakaran atau api yang dianut oleh Indonesia adalah klasifikasi kebakaran
mengadopsi sistem National Fire Protection Association (NFPA), sesuai keputusan Menteri
Tenaga Kerja Indonesia melalui Peraturan PER.MEN: NO/PER/04/MEN/1980 tertanggal 14
April 1980.
Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut:
1. Kelas A: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar padat, seperti; kayu, kain,
kertas, kapuk, karet, plastik dan lain sebagainya.
2. Kelas B: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar cair, seperti; bensin, minyak
tanah, spirtus, solar, avtur (jet fuel) dan lain sebagainya.
3. Kelas C: kebakaran atau api yang terjadi karena kegagalan fungsi peralatan listrik.
4. Kelas D: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar logam atau metal, seperti;
magnesium, titanium, aluminium, dan lain sebagainya.
TEKNIK PEMADAMAN API
Terdapat 4 (empat) teknik pemadaman api/ kebakaran. Dengan mempertimbangkan unsur-
unsur dan reaksi yang membentuk terjadinya api, maka dengan cara menyingkirkan salah
satu dari unsur-unsur tersebut, ataupun reaksi yang terjadi akan dapat memadamkan api.
Adapun teknik pemadaman api tersebut adalah sebagai berikut:
1. Smothering (menyelimuti), adalah teknik pemadaman dengan cara memisahkan uap bahan
bakar dengan Oksigen (Udara).
2. Cooling (mendinginkan), teknik pemadaman dengan cara menyerap panas (menurunkan
suhu) dari bahan bakar yang terbakar, sehingga proses pembakaran akan terhalang.
Foto diatas memperlihatkan Petugas Pemadam menyemprotkan air ke bangunan yang belum
terbakar untuk mendinginkan suhu guna penyekat meluasnya api. Ini dilakukan untuk
persiapan melakukan penetrasi pendinginan (Cooling) ke pusat api.
3. Starvation (mengurangi atau memisahkan bahan bakar), teknik pemadaman dengan cara
memutuskan persediaan bahan bakar.
Foto di atas menunjukkan Petugas Pemadam menebang pohon disekitar batas luar area
kebakaran hutan dan menggali parit dengan tujuan memutus persediaan bahan bakar.
4. Breaking chain reaction, teknik pemadaman dengan cara memutuskan rantai reaksi
kimia/reaksi pembakaran, atau dengan menangkap radikal-radikal bebas seperti OH- dan H+,
agar tidak dapat melanjutkan proses pembakaran dari api tersebut. Penangkapan radikal –
radikal bebas dapat menggunakan agen agen gas seperti CO2 atau N2 yang memiliki suhu
sangat rendah dan membekukan yang bila terkena bagian tubuh dapat mengakibatkan
Frostbite , atau menggunakan agen agen gas lainnya seperti Hallon (sudah dilarang karena
merusak Ozone) atau menggunakan agen agen gas lainnya seperti Argonite,Inergen, dll.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memadamkan kebakaran di tangki bahan bakar
adalah potensi terjadinya fenomena slop over dan boil over.
Slop Over
Suatu proses bila water jet dijatuhkan ke permukaan minyak yang terbakar, air akan langsung
berubah menjadi uap secara cepat sekali ketika menyentuh permukaan minyak (1700 kali
volumenya), kemudian uap air akan membawa minyak panas tersebut ke udara. Bersama itu
pula cairan minyak akan terdispersi akibat efek water jet tersebut, sehingga kebakaran
minyak tersebut bertambah hebat.
Istilah Slop Over juga digunakan untuk menyebut fenomena yang terjadi ketika water jet
ditembakkan ke sebuah bangunan yang terbakar. Pada tahap awal di mana suhu kebakaran
masih tinggi maka air (H2O) yang ditembakkan akan langsung menguap begitu mengenai
daerah yang terbakar karena panas tinggi sehingga terurai unsur-unsurnya akibatnya terjadi
pelepasan unsur O2 dari uap air yang menjadikan api akan membesar di saat saat awal
pemadaman. Pada kejadian pemadaman kebakaran, orang awam sering mengira air yang
digunakan oleh Petugas Pemadam mengandung minyak karena melihat fenomena ini.
Boil Over
Suatu proses yang terjadi secara spontan, umumnya pada kebakaran tangki terbuka yang
berisi minyak bumi (crude oil), air dan emulsi yang berada di dasar tangki menerima
gelombang panas selama proses pembakaran berlangsung di permukaan tangki, panas yang
diterima akan mengubah air atau cairan menjadi uap air atau steam, dengan faktor
pengembangan ± 1.700 kali.
Uap ini akan terlontar ke udara sambil membawa bahan bakar yang berada di permukaannya,
dan berakibat kebakaran bertambah hebat.
JENIS MEDIA PEMADAM
Ada 3 (tiga) jenis utama media pemadam yaitu:
1. Jenis cair: air, busa kimia, busa mekanis, AF3
2. Jenis padat: dry chemical (dry powder)
3. Jenis gas: CO2, N2 (Inergen, FM-200)
ISTILAH ISTILAH LAIN
Flash Point
Adalah suhu dimana suatu material akan menyala jika dibakar dengan api
Auto Ignition Point
Adalah suhu dimana suatu material akan terbakar dengan sendirinya tanpa harus dibakar
dengan api.
Volatility
Adalah titik penguapan suatu bahan bakar cair. Semakin rendah nilai Volatility-nya maka
suatu bahan bakar akan lebih mudah terbakaar.
Combustible Mixture
Adalah suatu campuran dari unsur unsur api yang memenuhi persyaratan untuk menyala
bahkan bisa meletup.
Ini link contoh video percobaannya untuk memudahkan pemahaman
http://www.youtube.com/watch?v=KsP9oEAEnyc
Pemahaman tentang Teori Api ini dapat membantu kita untuk lebih mengerti bagaimana
proses terjadinya kebakaran agar kita dapat lebih hati hati, waspada dan dapat melakukan
pencegahan apalagi saat bekerja dengan peralatan atau di lingkungan yang rawan kebakaran
sehingga kerugian jiwa maupun material dapat dihindari.
Tulisan ini memang masih sangat basic dan terutama untuk orang awam. Untuk tahu lebih
dalam tentang Fire Fighting & Fire Prevention diperlukan pendidikan khusus dan
bersertifikasi.
Semoga bermanfaat bagi rekan rekan semua.
Michael Antony
Certified BTSFS (Basic Training For Sea Survival, First Aid, Fire Fighting & Fire
Prevention) Class 01, Pusdiklat Khusus Pelaut Pertamina, Jakarta.
Fireman Quotes :
“I have no ambition in this world but one, and that is to be a fireman. The position may, in
the eyes of some, appear to be a lowly one; but we who know the work which the fireman
has to do believe that his is a noble calling. Our proudest moment is to save lives.”
~Edward F. Croker
Terjemahan :
“Saya tidak memiliki ambisi di dunia kecuali satu, dan itu adalah menjadi seorang
pemadam kebakaran. Posisi ini mungkin di mata sebagian orang, nampak rendah; namun
kami yang tahu pekerjaan ini harus diyakini oleh seorang pemadam kebakaran sebagai
panggilan suci. Saat yang paling membanggakan adalah ketika harus menyelamatkan
nyawa seseorang.”
~Edward F. Croker
When fire is cried and danger is neigh,
"God and the firemen" is the people's cry;
But when 'tis out and all things righted,
God is forgotten and the firemen slighted.
~Author unknown, from The Fireman's Journal, 18 Oct 1879
Terjemahan :
Ketika api berteriak dan bahaya meringkik,
"Tuhan dan pemadam kebakaran" disebut sebutkan orang;
Tapi ketika semuanya selessai dan segala sesuatu aman,
Tuhan dilupakan dan petugas pemadam kebakaran diabaikan.
~ Author unknown, dari The Fireman Journal, 18 Oktober 1879
Terjemahan :
(ditulis oleh seorang istri dari seorang pemadam kebakaran)
Doa Seorang Pemadam Kebakaran
Untuk Suamiku Yang Tercinta
Saat aku dipanggil untuk bertugas, Tuhan, dimanapun api mengamuk
Beri aku kekuatan untuk menyelamatkan beberapa jiwa,berapapun usia mereka
Bantu aku memeluk seorang anak kecil sebelum terlambat
Atau untuk menyelamatkan seorang tua dari nasib yang mengerikan
Mampukan aku terus waspada dan mendengar teriakan yang paling lemah sekalipun
Dan memadamkan api dengan cepat dan efisien
Aku ingin memenuhi panggilanku dan memberikan yang terbaik dari diriku
Untuk menjaga setiap tetangga dan melindungi harta mereka
Dan jika sesuai kehendak-Mu, aku harus kehlangan nyawaku
Berkatilah anak – anakku dan istriku dengan TanganMu yang penuh perilindungan

More Related Content

What's hot

Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaranPencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Mn Hidayat
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Adiba Qonita
 
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1
Eko Kiswanto
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkg
Eko Kiswanto
 
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptxMateri_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
AndykaRustiyanto
 

What's hot (20)

K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptxK3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN.pptx
 
Training apar
Training aparTraining apar
Training apar
 
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaranPencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
 
Ppt kebakaran
Ppt kebakaranPpt kebakaran
Ppt kebakaran
 
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
 
PPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptx
PPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptxPPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptx
PPT tanggap darurat & pencegahan kebakaran 2.pptx
 
Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1Materi pelatihan apar 1
Materi pelatihan apar 1
 
APAR.ppt
APAR.pptAPAR.ppt
APAR.ppt
 
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
 
Sistem Pemadam Api dan Pengindera Api
Sistem Pemadam Api dan Pengindera ApiSistem Pemadam Api dan Pengindera Api
Sistem Pemadam Api dan Pengindera Api
 
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptxEVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
EVAKUASI DAN KESIAPSIAGAAN TANGGAP DARURAT.pptx
 
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
 
Materi pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkgMateri pelatihan mkkg
Materi pelatihan mkkg
 
Kesiapsiagaan Gempa
Kesiapsiagaan GempaKesiapsiagaan Gempa
Kesiapsiagaan Gempa
 
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
 
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptxMateri_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
 
Alat pemadam api ringan
Alat pemadam api ringanAlat pemadam api ringan
Alat pemadam api ringan
 
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdfPencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
 
TRAINING APAR.ppt
TRAINING APAR.pptTRAINING APAR.ppt
TRAINING APAR.ppt
 

Similar to Teori api

Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
SheraShahira
 
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptxPENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
RohmanSyah9
 
FIRE SAFETY-Lecture Material-Public Health Sriwijaya University 2011
FIRE SAFETY-Lecture Material-Public Health Sriwijaya University 2011FIRE SAFETY-Lecture Material-Public Health Sriwijaya University 2011
FIRE SAFETY-Lecture Material-Public Health Sriwijaya University 2011
Sariana Csg
 
Pemadam kebakaran
Pemadam kebakaranPemadam kebakaran
Pemadam kebakaran
canvi21
 

Similar to Teori api (20)

Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx
3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx
3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx
 
Makalah termokimia
Makalah termokimiaMakalah termokimia
Makalah termokimia
 
Teori Api&Anatomi Kebakaran.ppt
Teori Api&Anatomi Kebakaran.pptTeori Api&Anatomi Kebakaran.ppt
Teori Api&Anatomi Kebakaran.ppt
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
 
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARANK3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
 
TEORI API_NITA.pptx
TEORI API_NITA.pptxTEORI API_NITA.pptx
TEORI API_NITA.pptx
 
NFPA CERTIFIED FIRE PROTECCTION SPECIALIST CFPS® SPECIAL FIRE SUPPRESSION SYS...
NFPA CERTIFIED FIRE PROTECCTION SPECIALIST CFPS® SPECIAL FIRE SUPPRESSION SYS...NFPA CERTIFIED FIRE PROTECCTION SPECIALIST CFPS® SPECIAL FIRE SUPPRESSION SYS...
NFPA CERTIFIED FIRE PROTECCTION SPECIALIST CFPS® SPECIAL FIRE SUPPRESSION SYS...
 
Fire protection makalah
Fire protection makalahFire protection makalah
Fire protection makalah
 
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptxPENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
PENANGGULAN KEBAKARAN DIRUMAH DAN DISEKITAR KITA.pptx
 
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awalteknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
 
Sebab
SebabSebab
Sebab
 
FIRE SAFETY-Lecture Material-Public Health Sriwijaya University 2011
FIRE SAFETY-Lecture Material-Public Health Sriwijaya University 2011FIRE SAFETY-Lecture Material-Public Health Sriwijaya University 2011
FIRE SAFETY-Lecture Material-Public Health Sriwijaya University 2011
 
Kelas Inspirasi penanganan (Kebakaran).pptx
Kelas Inspirasi penanganan (Kebakaran).pptxKelas Inspirasi penanganan (Kebakaran).pptx
Kelas Inspirasi penanganan (Kebakaran).pptx
 
Pemadam kebakaran
Pemadam kebakaranPemadam kebakaran
Pemadam kebakaran
 
Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)Bahan mudah terbakar (flammable)
Bahan mudah terbakar (flammable)
 
Mesin Diesel Dasar
Mesin Diesel DasarMesin Diesel Dasar
Mesin Diesel Dasar
 
Mesin Diesel
Mesin DieselMesin Diesel
Mesin Diesel
 
AR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan KebakaranAR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan Kebakaran
 

Recently uploaded

Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
MemenAzmi1
 

Recently uploaded (12)

Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
Lampiran 4 _ Lembar Kerja Rencana Pengembangan Kompetensi DIri_Titin Solikhah...
 
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI pptMATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
MATERI IPA KELAS 9 SMP: BIOTEKNOLOGI ppt
 
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampelbagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
bagian 2 pengujian hipotesis deskriptif 1 sampel
 
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
Petunjuk Teknis Penggunaan Aplikasi OSNK 2024
 
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksiAnalisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
Analisis varinasi (anova) dua arah dengan interaksi
 
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptxMateri Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
Materi Kelas 8 - Unsur, Senyawa dan Campuran.pptx
 
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis dataUji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
Uji hipotesis, prosedur hipotesis, dan analisis data
 
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdfSoal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
Soal Campuran Asam Basa Kimia kelas XI.pdf
 
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non BankRuang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
Ruang Lingkup Lembaga Keuangan Bank dan Non Bank
 
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )Dana Setiawan   (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
Dana Setiawan (Paparan terkait Konstruksi Jalan )
 
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT KehutanananPATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
PATROLI dengan BERBASIS MASYARAKAT Kehutananan
 
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
PPT KLONING (Domba Dolly), perkembangan kloning hewan, mekanisme kloning hewa...
 

Teori api

  • 1. TEORI API Definisi Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas, udara dan bahan bakar yang menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya SEGITIGA API / FIRE TRIANGLE Segitiga api adalah elemen-elemen pendukung terjadinya kebakaran adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut, kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar. Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi kimia (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron. Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau pembakaran. CH4 + O2 + (x)panas ----> H2O + CO2 + (Y) Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas, udara dan bahan bakar yang menimbulkan atau menghasilkan panas dan cahaya SEGITIGA API / FIRE TRIANGLE elemen pendukung terjadinya kebakaran dimana elemen tersebut adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut, kebakaran belum terjadi dan hanya menghasilkan pijar. Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron. Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau > H2O + CO2 + (Y) panas Api adalah suatu reaksi kimia (oksidasi) cepat yang terbentuk dari 3 (tiga) unsur yaitu: panas, dimana elemen tersebut adalah panas, bahan bakar dan oksigen. Namun dengan adanya ketiga elemen tersebut, Untuk berlangsungnya suatu pembakaran, diperlukan komponen keempat, yaitu rantai reaksi (chemical chain reaction). Teori ini dikenal sebagai Piramida Api atau Tetrahedron. Rantai reaksi kimia adalah peristiwa dimana ketiga elemen yang ada saling bereaksi secara kimiawi, sehingga yang dihasilkan bukan hanya pijar tetapi berupa nyala api atau peristiwa
  • 2. Tiga unsur Api 1. Oksigen Sumber oksigen adalah dari udara, dimana dibutuhkan paling sedikit sekitar 15% volume oksigen dalam udara agar terjadi pembakaran. Udara normal di dalam atmosfir kita mengandung 21% volume oksigen. Ada beberapa bahan bakar yang mempunyai cukup banyak kandungan oksigen yang dapat mendukung terjadinya pembakaran 2. Panas Sumber panas diperlukan untuk mencapai suhu penyalaan sehingga dapat mendukung terjadinya kebakaran. Sumber panas antara lain: panas matahari, permukaan yang panas, nyala terbuka, gesekan, reaksi kimia eksotermis, energi listrik, percikan api listrik, api las / potong, gas yang dikompresi 3. Bahan bakar Bahan bakar adalah semua benda yang dapat mendukung terjadinya pembakaran. Ada tiga wujud bahan bakar, yaitu padat, cair dan gas. Untuk benda padat dan cair dibutuhkan panas pendahuluan untuk mengubah seluruh atau sebagian darinya, ke bentuk gas agar dapat mendukung terjadinya pembakaran. a) Benda Padat Bahan bakar padat yang terbakar akan meninggalkan sisa berupa abu atau arang setelah selesai terbakar. Contohnya: kayu, batu bara, plastik, gula, lemak, kertas, kulit dan lain- lainnya. b) Benda Cair Bahan bakar cair contohnya: bensin, cat, minyak tanah, pernis, turpentine, lacquer, alkohol, olive oil, dan lainnya. c) Benda Gas Bahan bakar gas contohnya: gas alam, asetilen, propan, karbon monoksida, butan, dan lain- lainnya. Rantai Reaksi Kimia Dalam proses kebakaran terjadi rantai reaksi kimia, dimana setelah terjadi proses difusi antara oksigen dan uap bahan bakar, dilanjutkan dengan terjadinya penyalaan dan terus dipertahankan sebagai suatu reaksi kimia berantai, sehingga terjadi kebakaran yang berkelanjutan. Flammable Range: adalah batas antara maksimum dan minimum konsentrasi campuran uap bahan bakar dan udara normal, yang dapat menyala/ meledak setiap saat bila diberi sumber panas. Di luar batas ini tidak akan terjadi kebakaran.
  • 3. a) LEL / LFL (Low Explosive Limit/ Low Flammable Limit): adalah batas minimum dari konsentrasi campuran uap bahan bakar dan udara yang akan menyala atau meledak, bila diberi sumber nyala yang cukup. Kondisi ini disebut terlalu miskin kandungan uap bahan bakarnya (too lean). b) UEL / UFL (Upper Explosive Limit/ Upper Flammable Limit): adalah batas maksimum dari konsentrasi campuran uap bahan bakar dan udara, yang akan menyala atau meledak, bila diberi sumber nyala yang cukup. Kondisi ini disebut terlalu kaya kandungan uap bahan bakarnya (too rich). KLASIFIKASI API Tujuan pengklasifikasian api adalah agar dapat menggunakan dengan tepat jenis media pemadam terhadap berbagai kelas kebakaran. Dengan klasifikasi ini diharapkan pemilihan media pemadam dapat sesuai dengan jenis kebakaran sehingga pemadaman dapat berlangsung secara efektif, dengan tidak mengabaikan prosedur pemadaman yang benar. Klasifikasi kebakaran atau api yang dianut oleh Indonesia adalah klasifikasi kebakaran mengadopsi sistem National Fire Protection Association (NFPA), sesuai keputusan Menteri Tenaga Kerja Indonesia melalui Peraturan PER.MEN: NO/PER/04/MEN/1980 tertanggal 14 April 1980. Klasifikasi tersebut adalah sebagai berikut: 1. Kelas A: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar padat, seperti; kayu, kain, kertas, kapuk, karet, plastik dan lain sebagainya. 2. Kelas B: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar cair, seperti; bensin, minyak tanah, spirtus, solar, avtur (jet fuel) dan lain sebagainya. 3. Kelas C: kebakaran atau api yang terjadi karena kegagalan fungsi peralatan listrik. 4. Kelas D: kebakaran atau api yang terjadi pada bahan bakar logam atau metal, seperti; magnesium, titanium, aluminium, dan lain sebagainya. TEKNIK PEMADAMAN API Terdapat 4 (empat) teknik pemadaman api/ kebakaran. Dengan mempertimbangkan unsur- unsur dan reaksi yang membentuk terjadinya api, maka dengan cara menyingkirkan salah satu dari unsur-unsur tersebut, ataupun reaksi yang terjadi akan dapat memadamkan api.
  • 4. Adapun teknik pemadaman api tersebut adalah sebagai berikut: 1. Smothering (menyelimuti), adalah teknik pemadaman dengan cara memisahkan uap bahan bakar dengan Oksigen (Udara). 2. Cooling (mendinginkan), teknik pemadaman dengan cara menyerap panas (menurunkan suhu) dari bahan bakar yang terbakar, sehingga proses pembakaran akan terhalang. Foto diatas memperlihatkan Petugas Pemadam menyemprotkan air ke bangunan yang belum terbakar untuk mendinginkan suhu guna penyekat meluasnya api. Ini dilakukan untuk persiapan melakukan penetrasi pendinginan (Cooling) ke pusat api.
  • 5. 3. Starvation (mengurangi atau memisahkan bahan bakar), teknik pemadaman dengan cara memutuskan persediaan bahan bakar. Foto di atas menunjukkan Petugas Pemadam menebang pohon disekitar batas luar area kebakaran hutan dan menggali parit dengan tujuan memutus persediaan bahan bakar. 4. Breaking chain reaction, teknik pemadaman dengan cara memutuskan rantai reaksi kimia/reaksi pembakaran, atau dengan menangkap radikal-radikal bebas seperti OH- dan H+, agar tidak dapat melanjutkan proses pembakaran dari api tersebut. Penangkapan radikal – radikal bebas dapat menggunakan agen agen gas seperti CO2 atau N2 yang memiliki suhu sangat rendah dan membekukan yang bila terkena bagian tubuh dapat mengakibatkan Frostbite , atau menggunakan agen agen gas lainnya seperti Hallon (sudah dilarang karena merusak Ozone) atau menggunakan agen agen gas lainnya seperti Argonite,Inergen, dll. Beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika memadamkan kebakaran di tangki bahan bakar adalah potensi terjadinya fenomena slop over dan boil over. Slop Over Suatu proses bila water jet dijatuhkan ke permukaan minyak yang terbakar, air akan langsung berubah menjadi uap secara cepat sekali ketika menyentuh permukaan minyak (1700 kali volumenya), kemudian uap air akan membawa minyak panas tersebut ke udara. Bersama itu pula cairan minyak akan terdispersi akibat efek water jet tersebut, sehingga kebakaran minyak tersebut bertambah hebat. Istilah Slop Over juga digunakan untuk menyebut fenomena yang terjadi ketika water jet ditembakkan ke sebuah bangunan yang terbakar. Pada tahap awal di mana suhu kebakaran masih tinggi maka air (H2O) yang ditembakkan akan langsung menguap begitu mengenai daerah yang terbakar karena panas tinggi sehingga terurai unsur-unsurnya akibatnya terjadi pelepasan unsur O2 dari uap air yang menjadikan api akan membesar di saat saat awal
  • 6. pemadaman. Pada kejadian pemadaman kebakaran, orang awam sering mengira air yang digunakan oleh Petugas Pemadam mengandung minyak karena melihat fenomena ini. Boil Over Suatu proses yang terjadi secara spontan, umumnya pada kebakaran tangki terbuka yang berisi minyak bumi (crude oil), air dan emulsi yang berada di dasar tangki menerima gelombang panas selama proses pembakaran berlangsung di permukaan tangki, panas yang diterima akan mengubah air atau cairan menjadi uap air atau steam, dengan faktor pengembangan ± 1.700 kali. Uap ini akan terlontar ke udara sambil membawa bahan bakar yang berada di permukaannya, dan berakibat kebakaran bertambah hebat. JENIS MEDIA PEMADAM Ada 3 (tiga) jenis utama media pemadam yaitu: 1. Jenis cair: air, busa kimia, busa mekanis, AF3 2. Jenis padat: dry chemical (dry powder) 3. Jenis gas: CO2, N2 (Inergen, FM-200) ISTILAH ISTILAH LAIN Flash Point Adalah suhu dimana suatu material akan menyala jika dibakar dengan api Auto Ignition Point Adalah suhu dimana suatu material akan terbakar dengan sendirinya tanpa harus dibakar dengan api. Volatility Adalah titik penguapan suatu bahan bakar cair. Semakin rendah nilai Volatility-nya maka suatu bahan bakar akan lebih mudah terbakaar. Combustible Mixture Adalah suatu campuran dari unsur unsur api yang memenuhi persyaratan untuk menyala bahkan bisa meletup. Ini link contoh video percobaannya untuk memudahkan pemahaman http://www.youtube.com/watch?v=KsP9oEAEnyc Pemahaman tentang Teori Api ini dapat membantu kita untuk lebih mengerti bagaimana proses terjadinya kebakaran agar kita dapat lebih hati hati, waspada dan dapat melakukan
  • 7. pencegahan apalagi saat bekerja dengan peralatan atau di lingkungan yang rawan kebakaran sehingga kerugian jiwa maupun material dapat dihindari. Tulisan ini memang masih sangat basic dan terutama untuk orang awam. Untuk tahu lebih dalam tentang Fire Fighting & Fire Prevention diperlukan pendidikan khusus dan bersertifikasi. Semoga bermanfaat bagi rekan rekan semua. Michael Antony Certified BTSFS (Basic Training For Sea Survival, First Aid, Fire Fighting & Fire Prevention) Class 01, Pusdiklat Khusus Pelaut Pertamina, Jakarta. Fireman Quotes : “I have no ambition in this world but one, and that is to be a fireman. The position may, in the eyes of some, appear to be a lowly one; but we who know the work which the fireman has to do believe that his is a noble calling. Our proudest moment is to save lives.” ~Edward F. Croker Terjemahan : “Saya tidak memiliki ambisi di dunia kecuali satu, dan itu adalah menjadi seorang pemadam kebakaran. Posisi ini mungkin di mata sebagian orang, nampak rendah; namun kami yang tahu pekerjaan ini harus diyakini oleh seorang pemadam kebakaran sebagai panggilan suci. Saat yang paling membanggakan adalah ketika harus menyelamatkan nyawa seseorang.” ~Edward F. Croker When fire is cried and danger is neigh, "God and the firemen" is the people's cry; But when 'tis out and all things righted, God is forgotten and the firemen slighted. ~Author unknown, from The Fireman's Journal, 18 Oct 1879 Terjemahan : Ketika api berteriak dan bahaya meringkik, "Tuhan dan pemadam kebakaran" disebut sebutkan orang; Tapi ketika semuanya selessai dan segala sesuatu aman, Tuhan dilupakan dan petugas pemadam kebakaran diabaikan. ~ Author unknown, dari The Fireman Journal, 18 Oktober 1879
  • 8. Terjemahan : (ditulis oleh seorang istri dari seorang pemadam kebakaran) Doa Seorang Pemadam Kebakaran Untuk Suamiku Yang Tercinta Saat aku dipanggil untuk bertugas, Tuhan, dimanapun api mengamuk Beri aku kekuatan untuk menyelamatkan beberapa jiwa,berapapun usia mereka Bantu aku memeluk seorang anak kecil sebelum terlambat Atau untuk menyelamatkan seorang tua dari nasib yang mengerikan Mampukan aku terus waspada dan mendengar teriakan yang paling lemah sekalipun Dan memadamkan api dengan cepat dan efisien Aku ingin memenuhi panggilanku dan memberikan yang terbaik dari diriku Untuk menjaga setiap tetangga dan melindungi harta mereka Dan jika sesuai kehendak-Mu, aku harus kehlangan nyawaku Berkatilah anak – anakku dan istriku dengan TanganMu yang penuh perilindungan