SlideShare a Scribd company logo
1 of 8
FIRE PROTECTION
Untuk memenuhi tugas
Mata kuliah Aspek Hukum dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Yang dibina oleh Bapak Djoko Kustono
Oleh
Aden Ayun Barkos
150551806296
UNIVERSITAS NEGERI MALANG
FAKULTAS PASCASARJANA
JURUSAN PENDIDIKAN KEJURUAN
OKTOBER2015
PENGAWASAN K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
A. Dasar Hukum
1. Tujuan K3 tersirat dalam konsideran UU 1/70, yaitu bertujuan melindungi
tenaga kerja dan orang lain, asset dan lingkungan masyarakat
2. Syarat-syarat K3 penanggulangan kebakaran sesuai ketentuan pasal 3 ayat
(1) huruf b, d, q dalam UU No. 1 tahun 1970
3. Pasal 9 ayat (3) mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan
penanggulangan kebakaran
B. Pengertian
1. Pengawasan: suatu aktivitas untuk menilai kesesuaian peryaratan yang
telah ditentukan, yang dalam hal ini adalah persyaratan K3
penanggulangan kebakaran yang bertujuan untuk mencegah atau menekan
resiko sampai pada level yang memadai.
2. Kebakaran: api yang tidak dikehendaki.
3. Resiko kebakaran: perkiraan tingkat keparahan apabila terjadi kebakaran.
4. Memadamkan kebakaran: suatu teknik menghentikan reaksi pembakaran
atau nyala api.
5. Jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran: sarana berbentuk
konstruksi permanen pada bangunan gedung dan tempat kerja yang
dirancang aman untuk waktu tertentu sebagai jalan atau rute penyelamatan
penghuni apabila terjadi keadaan darurat kebakaran
6. Panas, asap dan gas: produk kebakaran yang pada hakekatnya jenis bahaya
yang akan mengancam keselamatan.
C. Ruang Lingkup
1. Identifikasi potensi bahaya
2. Analisa resiko
3. Sarana proteksi kebakaran aktif
4. Sarana proteksi kebakaran pasif
D. Fenomena Kebakaran
1. Fenomena kebakaran
Fenomena kebakaran atau gejala pada setiap tahapan mulai awal terjadinya
penyalaan sampai kebakaran padam, dapat diamati beberapa fase tertentu, yaitu :
a. Sumber awal pencetus (source energy)
b. Penyalaan tahap awal (initiation)
c. Api berkembang lebih besar (Growth)
d. Penyalaan api serentak (Flashover)
e. Kebakaran mantap (Stedy/full development fire)
f. Periode surut (Decay)
2. Teori dan anatomi api
a. Teori api. Nyala api adalah suatu fenomena yang dapat diamati gejalanya
yaitu adanya cahaya dan panas dari suatu bahan yang sedang terbakar
b. Teori segitiga api. Untuk dapat berlangsungnya proses nyala api maka
diperlukan adanya 3 unsur pokok yaitu:
1) Bahan yang dapat terbakar (Fuel)
2) Oksigen yang cukup dari udara atau dari bahan oksidator
3) Panas yang cukup
c. Teori piramida bidang empat. Fenomena pada suatu bahan yang terbakar
adalah terjadi perubahan bentuk dan sifat-sifatnya yang semula menjadi
zat baru, maka proses ini adalah perubahan secara kimia.
3. Prinsip teknik memadamkan api
a. Pemahaman pertama
Berdasarkan teori Triangle of fire, ada 3 elemen pokok untuk dapat
terjadinya nyala api yaitu :
1) Bahan bakar
2) Oksigen
3) Panas/sumber menyala
b. Pemahaman kedua
Dari ketiga elemen dalam segitiga api, menuntut adanya persyaratan
besaran fisika tertentu yang menghubungkan sisi-sisi segitiga api itu, yaitu:
1) Flash point
2) Flammable range
3) Fire point
4) Ignition point
c. Pemahaman ketiga
Unsur-unsur terjadinya api seperti diterangkan dalam teori piramida
bidang 4 ada elemen ke-4 yaitu radikal bebas yang ternyata mempunyai peranan
besar dalam proses berlangsungnya nyala api. Berdasarkan pemahaman tersebut,
maka teknik memadamkan api dilakukan dengan 4 prinsip, yaitu :
1) Prinsip mendinginkan
2) Prinsip menutup bahan yang terbakar
3) Prinsip mengurangi oksigen
4) Prinsip memutus rantai reaksi api
4. Klasifikasi kebakaran
a. Klas A
1) jenis kebakaran: bahan padat kecuali logam, seperti kayu, arang,
kertas, tekstil, plastik dan sejenisnya.
2) sifat: terbakar sampai bagian dalam atau terdapat bara
b. Klas B (cair)
1) jenis kebakaran: bahan cair
2) sifat: terbakar pada permukaan
c. Klas B (gas)
1) jenis kebakaran: bahan gas
2) sifat: terbakar pada titik sumber gas mengalir
d. Klas C
1) jenis kebakaran: peralatan listrik yang bertegangan
2) sifat: ditinjau dari aspek bahaya terkena listrik bagi petugas
e. Klas D
1) jenis kebakaran: bahan logam
2) sifat: pembakaran logam alan bertemperatur tinggi, sehingga bila
dipadamkan dapat terjadi peledakan karena perubahan fase media
pemadam menjadi gas
5. Jenis-jenis media pemadam kebakaran
a. Media pemadam kebakaran yang umum digunakan adalah air. Air tidak
dapat digunakan secara efektif dan aman untuk semua jenis kebakaran.
b. Media pemadam kebakaran jenis halocarbon (Halon) Bekerja secara kimia
memotong rantai reaksi pembakaran yaitu mengikat unsur-unsur karbon
dan hydrogen yang berdiri bebas.
c. Media pemadam kebakaran jenis Clean Agent. Harus memenuhi beberapa
criteria, yaitu :
1) bersih, tidak meninggalkan bekas/noda
2) tidak konduktif
3) tidak korosif
6. Analisis penerapan clean agent sebagai alternative pengganti Halon 1301
7. Klasifikasi hunian
Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan gejala kebakaran dan tingkat
resiko bahaya antara lain dipengaruhi oleh faktor-faktor:
a. Peruntukan bangunan/jenis kegiatan
b. Jenis konstruksi bangunan
c. Bahan-bahan yang disimpan, diolah atau dikerjakan
d. Karakteristik penghuni
e. Lingkungan
Klasifikasi hunian atau jenis usaha ditinjau dari resiko bahaya kebakaran
dibagi dalam tingkatan kategori sbb:
a. Hunian bahaya kebakaran ringan
b. Hunian bahaya kebakaran sedang
c. Hunian bahaya kebakaran berat
E. Sistem Proteksi Kebakaran
1. Konsep system proteksi kebakaran
Perencanaan system proteksi kebakaran yang direncanakan ada 3 sistem
strategi yaitu:
a. Sarana proteksi kebakaran aktif
b. Sarana proteksi kebakaran pasif
c. Fire safety management
2. Sistem deteksi dan alarm kebakaran
a. Manual
b. Otomatik
c. Otomatik integrated system
3. Alat pemadam api ringan. Direncanakan untuk memadamkan api pada
awal kebakaran.
4. Hydrant. Instalasi pemadam kebakaran yang dipasang permanent berupa
jaringan perpipaan berisi air bertekanan terus-menerus yang siap untuk
memadamkan kebakaran.
5. Springkler. Instalasi pemadam kebakaran yang dipasang secara permanen
untuk melindungi bangunan dari bahaya kebakaran yang akan bekerja
secara otomatik memancarkan air apabila terkena panas pada temperatur
tertentu.
6. Sarana evakuasi. Sarana dalam bentuk konstruksi dari bagian bangunan
yang dirancang aman sementara (min 1 jam) untuk jalan menyelamatkan
diri bila terjadi kebakaran bagi seluruh penghuni di dalamnya tanpa
dibantu orang lain
7. Kompartementasi. Metode pengaturan tata ruang untuk menghambat
penjalaran kebakaran ke bagian lain.
8. Sistem pengendalian asap dan panas.
9. Pressurized fan. Fungsinya untuk memecah konsentrasi uap berada di
bawah flammable range, sehingga terhindar dari resiko penyalaan
10. Tempat penimbunan bahan cair atau gas mudah terbakar.
F. Manajemen Penanggulangan Kebakaran
1. Pre Fire control
a. Identifikasi potensi bahaya kebakaran
b. Identifikasi tingkat ancaman bahaya kebakaran
c. Identifikasi scenario
d. Perencanaan tanggap darurat
e. Perencanaan system proteksi kebakaran
f. Pelatihan
2. In Case Fire Control
a. Deteksi alarm
b. Padamkan
c. Lokalisir
d. Evakuai
e. Rescue
f. Amankan
3. Post Fire Control
a. Investigasi
b. Analisis
c. Rekomendasi
d. Rehabilitasi
G. Sistem Tanggap Darurat
1. Ciri keadaan darurat
a. Terjadi tiba-tiba
b. Mengganggu kegiatan/organisasi/komunitas
c. Perlu segera ditanggulangi
2. Jenis-jenis
a. Natural hazard (bencana alamiah)
b. Technological Hazard (kegagalan teknis)
3. Tahapan perencanaan keadaan darurat
a. identifikasi bahaya dan penaksiran resiko
b. penakaran sumber daya yang dimiliki
c. tinjau ulang rencana yang telah ada
d. tentukan tujuan dan lingkup
e. pilih tipe perencanaan yang akan dibuat
f. tentukan tugas-tugas dan tanggung jawab.
g. Tentukan konsep operasi
h. Tulis dan perbaiki
4. Kerangka FEP
a. Rencana dasar
b. Pencegahan
c. Persiapan darurat
d. Tanggap darurat
e. Pemulihan
Dengan diterapkannya suatu sistem manajemen K3 penanggulangan
kebakaran yang solid, diharapkan perusahaan dapat melakukan pencegahan akan
terjadinya kebakaran sejak dini.
Materi ini sudah cukup banyak memberikan gambaran lebih jelas mulai
dari pengenalan mengenai api itu sendiri sampai dengan cara pencegahannya serta
prosedur penanggulangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.

More Related Content

What's hot

Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site systemJoy Irman
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...Anjas Asmara, S.Si
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoAl Marson
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation AparRobi Ananda
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...intan mustika
 
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaranPencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaranMn Hidayat
 
Pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupPengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupIsmed Ady
 
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Oswar Mungkasa
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasiKurnia Zuliana
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHANsuningterusberkarya
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Instansi
 
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Savvana27
 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...Muhamad Imam Khairy
 

What's hot (20)

Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat   off-site systemSistem pengolahan air limbah terpusat   off-site system
Sistem pengolahan air limbah terpusat off-site system
 
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah adaMetode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
Metode penanganan kelongsoran dalam menjaga infrastruktur yang telah ada
 
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
P.102 pedoman penyusunan dokumen lingkungan hidup bagi usaha danatau kegiatan...
 
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resikoIdentifikasi bahaya dan penilaian resiko
Identifikasi bahaya dan penilaian resiko
 
Materi SKKL PKK.pptx
Materi SKKL PKK.pptxMateri SKKL PKK.pptx
Materi SKKL PKK.pptx
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
 
Tabel konversi satuan
Tabel konversi satuanTabel konversi satuan
Tabel konversi satuan
 
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
LAPORAN KERJA PRAKTEK PADA PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL DAN APARTEMEN HADININGRAT...
 
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaranPencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
 
Pengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidupPengelolaan lingkungan hidup
Pengelolaan lingkungan hidup
 
Hammer test
Hammer testHammer test
Hammer test
 
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
Pedoman pengoperasian & pemeliharaan tpa sistem controlled landfill & sanitar...
 
PPT APD - K3
PPT APD - K3PPT APD - K3
PPT APD - K3
 
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoranPerancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
Perancangan dan pemasangan sistem sprinkler pada gedung perkantoran
 
5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi5. unit koagulasi flokulasi
5. unit koagulasi flokulasi
 
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHANEkologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN danUPAYA PENCEGAHAN
Ekologi Lingkungan-PENCEMARAN LINGKUNGAN dan UPAYA PENCEGAHAN
 
Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3Pengelolaan limbah B3
Pengelolaan limbah B3
 
Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan kebakaran
 
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
SNI 19-7119.6-2005 tentang Udara Ambien - Bagian 6: Penentuan Lokasi Pengambi...
 
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.pptDasar P3K ditempat kerja.ppt
Dasar P3K ditempat kerja.ppt
 

Similar to K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranAdiba Qonita
 
Pemadam kebakaran
Pemadam kebakaranPemadam kebakaran
Pemadam kebakarancanvi21
 
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.pptMateri_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.pptTitaaThursinaRubiant
 
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.pptMateri_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.pptplaza54boris
 
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.pptMateri_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.pptplaza54boris
 
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_extiMateri dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_extiEvaPuspitaSari11
 
DOC-20221004-WA0005..pptx
DOC-20221004-WA0005..pptxDOC-20221004-WA0005..pptx
DOC-20221004-WA0005..pptxAnnisa918986
 
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARANK3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARANFariq Abdullah dachlan
 
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awalteknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awalAnggi762512
 
Klasifikasi jenis penyebab kebakaran
Klasifikasi jenis penyebab kebakaranKlasifikasi jenis penyebab kebakaran
Klasifikasi jenis penyebab kebakaranalbent
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaranKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakarannoussevarenna
 
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...CITRA MARGA NUSAPHALA PERSADA, PT TBK
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02SheraShahira
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Mokh Afifuddin
 

Similar to K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN (20)

Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaranKebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
Kebakaran di perusahaan & upaya penanggulangan bahaya kebakaran
 
Pemadam kebakaran
Pemadam kebakaranPemadam kebakaran
Pemadam kebakaran
 
Sap
SapSap
Sap
 
AFF 3.ppt
AFF 3.pptAFF 3.ppt
AFF 3.ppt
 
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.pptMateri_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire_Exti.ppt
 
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.pptMateri_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
 
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.pptMateri_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
Materi_Dasar_Pemadam_Kebakaran_Fire.ppt
 
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_extiMateri dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
Materi dasar pemadam_kebakaran_fire_exti
 
DOC-20221004-WA0005..pptx
DOC-20221004-WA0005..pptxDOC-20221004-WA0005..pptx
DOC-20221004-WA0005..pptx
 
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARANK3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
K3 fire safety PENANGGULANGAN KEBAKARAN
 
Teori api
Teori apiTeori api
Teori api
 
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awalteknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
teknik cara Pemadaman kebakaran tahap awal
 
Klasifikasi jenis penyebab kebakaran
Klasifikasi jenis penyebab kebakaranKlasifikasi jenis penyebab kebakaran
Klasifikasi jenis penyebab kebakaran
 
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaranKeselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kebakaran
 
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
Kebutuhan air pemadam kebakaran untuk kawasan pemukiman di rw 01 kelurahan ta...
 
api.pptx
api.pptxapi.pptx
api.pptx
 
Ppt kebakaran
Ppt kebakaranPpt kebakaran
Ppt kebakaran
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
 
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
 

Recently uploaded

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxmtsmampunbarub4
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023DodiSetiawan46
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...MarwanAnugrah
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxsudianaade137
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfChrodtianTian
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfTaqdirAlfiandi1
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASreskosatrio1
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfkustiyantidew94
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024budimoko2
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)3HerisaSintia
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxsyafnasir
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anakbekamalayniasinta
 

Recently uploaded (20)

adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptxadap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
adap penggunaan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023implementasu Permendikbudristek no 53 2023
implementasu Permendikbudristek no 53 2023
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...Wawasan Nusantara  sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
Wawasan Nusantara sebagai satu kesatuan, politik, ekonomi, sosial, budaya, d...
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptxPanduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
Panduan Substansi_ Pengelolaan Kinerja Kepala Sekolah Tahap Pelaksanaan.pptx
 
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdfLAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
LAPORAN PKP KESELURUHAN BAB 1-5 NURUL HUSNA.pdf
 
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdfAKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
AKSI NYATA Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di Kelas (1).pdf
 
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPASaku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
aku-dan-kebutuhanku-Kelas 4 SD Mapel IPAS
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdfHARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
HARMONI DALAM EKOSISTEM KELAS V SEKOLAH DASAR.pdf
 
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
Petunjuk Teknis Aplikasi Pelaksanaan OSNK 2024
 
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
Karakteristik Negara Mesir (Geografi Regional Dunia)
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptxTopik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
Topik 1 - Pengenalan Penghayatan Etika dan Peradaban Acuan Malaysia.pptx
 
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada AnakPpt tentang perkembangan Moral Pada Anak
Ppt tentang perkembangan Moral Pada Anak
 

K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN

  • 1. FIRE PROTECTION Untuk memenuhi tugas Mata kuliah Aspek Hukum dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja Yang dibina oleh Bapak Djoko Kustono Oleh Aden Ayun Barkos 150551806296 UNIVERSITAS NEGERI MALANG FAKULTAS PASCASARJANA JURUSAN PENDIDIKAN KEJURUAN OKTOBER2015
  • 2. PENGAWASAN K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN A. Dasar Hukum 1. Tujuan K3 tersirat dalam konsideran UU 1/70, yaitu bertujuan melindungi tenaga kerja dan orang lain, asset dan lingkungan masyarakat 2. Syarat-syarat K3 penanggulangan kebakaran sesuai ketentuan pasal 3 ayat (1) huruf b, d, q dalam UU No. 1 tahun 1970 3. Pasal 9 ayat (3) mengatur kewajiban pengurus menyelenggarakan latihan penanggulangan kebakaran B. Pengertian 1. Pengawasan: suatu aktivitas untuk menilai kesesuaian peryaratan yang telah ditentukan, yang dalam hal ini adalah persyaratan K3 penanggulangan kebakaran yang bertujuan untuk mencegah atau menekan resiko sampai pada level yang memadai. 2. Kebakaran: api yang tidak dikehendaki. 3. Resiko kebakaran: perkiraan tingkat keparahan apabila terjadi kebakaran. 4. Memadamkan kebakaran: suatu teknik menghentikan reaksi pembakaran atau nyala api. 5. Jalan menyelamatkan diri pada waktu kebakaran: sarana berbentuk konstruksi permanen pada bangunan gedung dan tempat kerja yang dirancang aman untuk waktu tertentu sebagai jalan atau rute penyelamatan penghuni apabila terjadi keadaan darurat kebakaran 6. Panas, asap dan gas: produk kebakaran yang pada hakekatnya jenis bahaya yang akan mengancam keselamatan. C. Ruang Lingkup 1. Identifikasi potensi bahaya 2. Analisa resiko 3. Sarana proteksi kebakaran aktif 4. Sarana proteksi kebakaran pasif
  • 3. D. Fenomena Kebakaran 1. Fenomena kebakaran Fenomena kebakaran atau gejala pada setiap tahapan mulai awal terjadinya penyalaan sampai kebakaran padam, dapat diamati beberapa fase tertentu, yaitu : a. Sumber awal pencetus (source energy) b. Penyalaan tahap awal (initiation) c. Api berkembang lebih besar (Growth) d. Penyalaan api serentak (Flashover) e. Kebakaran mantap (Stedy/full development fire) f. Periode surut (Decay) 2. Teori dan anatomi api a. Teori api. Nyala api adalah suatu fenomena yang dapat diamati gejalanya yaitu adanya cahaya dan panas dari suatu bahan yang sedang terbakar b. Teori segitiga api. Untuk dapat berlangsungnya proses nyala api maka diperlukan adanya 3 unsur pokok yaitu: 1) Bahan yang dapat terbakar (Fuel) 2) Oksigen yang cukup dari udara atau dari bahan oksidator 3) Panas yang cukup c. Teori piramida bidang empat. Fenomena pada suatu bahan yang terbakar adalah terjadi perubahan bentuk dan sifat-sifatnya yang semula menjadi zat baru, maka proses ini adalah perubahan secara kimia. 3. Prinsip teknik memadamkan api a. Pemahaman pertama Berdasarkan teori Triangle of fire, ada 3 elemen pokok untuk dapat terjadinya nyala api yaitu : 1) Bahan bakar 2) Oksigen 3) Panas/sumber menyala
  • 4. b. Pemahaman kedua Dari ketiga elemen dalam segitiga api, menuntut adanya persyaratan besaran fisika tertentu yang menghubungkan sisi-sisi segitiga api itu, yaitu: 1) Flash point 2) Flammable range 3) Fire point 4) Ignition point c. Pemahaman ketiga Unsur-unsur terjadinya api seperti diterangkan dalam teori piramida bidang 4 ada elemen ke-4 yaitu radikal bebas yang ternyata mempunyai peranan besar dalam proses berlangsungnya nyala api. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka teknik memadamkan api dilakukan dengan 4 prinsip, yaitu : 1) Prinsip mendinginkan 2) Prinsip menutup bahan yang terbakar 3) Prinsip mengurangi oksigen 4) Prinsip memutus rantai reaksi api 4. Klasifikasi kebakaran a. Klas A 1) jenis kebakaran: bahan padat kecuali logam, seperti kayu, arang, kertas, tekstil, plastik dan sejenisnya. 2) sifat: terbakar sampai bagian dalam atau terdapat bara b. Klas B (cair) 1) jenis kebakaran: bahan cair 2) sifat: terbakar pada permukaan c. Klas B (gas) 1) jenis kebakaran: bahan gas 2) sifat: terbakar pada titik sumber gas mengalir d. Klas C 1) jenis kebakaran: peralatan listrik yang bertegangan 2) sifat: ditinjau dari aspek bahaya terkena listrik bagi petugas
  • 5. e. Klas D 1) jenis kebakaran: bahan logam 2) sifat: pembakaran logam alan bertemperatur tinggi, sehingga bila dipadamkan dapat terjadi peledakan karena perubahan fase media pemadam menjadi gas 5. Jenis-jenis media pemadam kebakaran a. Media pemadam kebakaran yang umum digunakan adalah air. Air tidak dapat digunakan secara efektif dan aman untuk semua jenis kebakaran. b. Media pemadam kebakaran jenis halocarbon (Halon) Bekerja secara kimia memotong rantai reaksi pembakaran yaitu mengikat unsur-unsur karbon dan hydrogen yang berdiri bebas. c. Media pemadam kebakaran jenis Clean Agent. Harus memenuhi beberapa criteria, yaitu : 1) bersih, tidak meninggalkan bekas/noda 2) tidak konduktif 3) tidak korosif 6. Analisis penerapan clean agent sebagai alternative pengganti Halon 1301 7. Klasifikasi hunian Faktor-faktor yang mempengaruhi sifat dan gejala kebakaran dan tingkat resiko bahaya antara lain dipengaruhi oleh faktor-faktor: a. Peruntukan bangunan/jenis kegiatan b. Jenis konstruksi bangunan c. Bahan-bahan yang disimpan, diolah atau dikerjakan d. Karakteristik penghuni e. Lingkungan Klasifikasi hunian atau jenis usaha ditinjau dari resiko bahaya kebakaran dibagi dalam tingkatan kategori sbb: a. Hunian bahaya kebakaran ringan b. Hunian bahaya kebakaran sedang c. Hunian bahaya kebakaran berat
  • 6. E. Sistem Proteksi Kebakaran 1. Konsep system proteksi kebakaran Perencanaan system proteksi kebakaran yang direncanakan ada 3 sistem strategi yaitu: a. Sarana proteksi kebakaran aktif b. Sarana proteksi kebakaran pasif c. Fire safety management 2. Sistem deteksi dan alarm kebakaran a. Manual b. Otomatik c. Otomatik integrated system 3. Alat pemadam api ringan. Direncanakan untuk memadamkan api pada awal kebakaran. 4. Hydrant. Instalasi pemadam kebakaran yang dipasang permanent berupa jaringan perpipaan berisi air bertekanan terus-menerus yang siap untuk memadamkan kebakaran. 5. Springkler. Instalasi pemadam kebakaran yang dipasang secara permanen untuk melindungi bangunan dari bahaya kebakaran yang akan bekerja secara otomatik memancarkan air apabila terkena panas pada temperatur tertentu. 6. Sarana evakuasi. Sarana dalam bentuk konstruksi dari bagian bangunan yang dirancang aman sementara (min 1 jam) untuk jalan menyelamatkan diri bila terjadi kebakaran bagi seluruh penghuni di dalamnya tanpa dibantu orang lain 7. Kompartementasi. Metode pengaturan tata ruang untuk menghambat penjalaran kebakaran ke bagian lain. 8. Sistem pengendalian asap dan panas. 9. Pressurized fan. Fungsinya untuk memecah konsentrasi uap berada di bawah flammable range, sehingga terhindar dari resiko penyalaan 10. Tempat penimbunan bahan cair atau gas mudah terbakar.
  • 7. F. Manajemen Penanggulangan Kebakaran 1. Pre Fire control a. Identifikasi potensi bahaya kebakaran b. Identifikasi tingkat ancaman bahaya kebakaran c. Identifikasi scenario d. Perencanaan tanggap darurat e. Perencanaan system proteksi kebakaran f. Pelatihan 2. In Case Fire Control a. Deteksi alarm b. Padamkan c. Lokalisir d. Evakuai e. Rescue f. Amankan 3. Post Fire Control a. Investigasi b. Analisis c. Rekomendasi d. Rehabilitasi G. Sistem Tanggap Darurat 1. Ciri keadaan darurat a. Terjadi tiba-tiba b. Mengganggu kegiatan/organisasi/komunitas c. Perlu segera ditanggulangi 2. Jenis-jenis a. Natural hazard (bencana alamiah) b. Technological Hazard (kegagalan teknis) 3. Tahapan perencanaan keadaan darurat a. identifikasi bahaya dan penaksiran resiko b. penakaran sumber daya yang dimiliki
  • 8. c. tinjau ulang rencana yang telah ada d. tentukan tujuan dan lingkup e. pilih tipe perencanaan yang akan dibuat f. tentukan tugas-tugas dan tanggung jawab. g. Tentukan konsep operasi h. Tulis dan perbaiki 4. Kerangka FEP a. Rencana dasar b. Pencegahan c. Persiapan darurat d. Tanggap darurat e. Pemulihan Dengan diterapkannya suatu sistem manajemen K3 penanggulangan kebakaran yang solid, diharapkan perusahaan dapat melakukan pencegahan akan terjadinya kebakaran sejak dini. Materi ini sudah cukup banyak memberikan gambaran lebih jelas mulai dari pengenalan mengenai api itu sendiri sampai dengan cara pencegahannya serta prosedur penanggulangan sesuai dengan peraturan yang berlaku.