SlideShare a Scribd company logo
1 of 4
Sebab-sebab terjadinya kebakaran dapat dibagi menjadi 3 faktor :
1. Bahan yang mudah terbakar
- Barang padat, cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin, minyak,
acetelin dll),
2. Panas ( Suhu )
- Pada lingkungannya memiliki suhu yang demikian tingginya,
(sumber panas dari Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energi
mekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara)
3. Oksigen ( O2 )
- Adanya Zat Asam ( O2 ) yang cukup.Kandungan (kadar) O2 ditentukan dengan persentasi (%), makin
besar kadar oksigen maka api akan menyala makin hebat, sedangkan pada kadar oksigen kurang dari 12
% tidak akan terjadi pembakaran api. Dalam keadaan normal kadar oksigen diudara bebas berkisar 21 %,
maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup.
Dari ketiga faktor tersebut saling mengikat dengan kondisi yang cukup tersedia. Ketiga faktor tersebut
digambarkan dalam bentuk hubungan segitiga kebakaran sebagai berikut :
Perlu diperhatikan apabila salah satu dari sisi dari segita tersebut diatas tidak ada, maka tidak mungkin
terjadi kebakaran. Jadi setiap kebakaran yang terjadi dapat dipadamkan dengan tiga cara yaitu :
a. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran,
b. Menghilangkan zat asam
c. Menjauhkan barang-barang yang mudah terbaka
Jenis dan Macam Alat Pemadam Kebakaran
Berdasarkan bahan yang terbakar maka api dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain :
1. Api kelas A, yang terbakar bahan padat
2. Api kelas B, yang terbakar bahan cair/gas
3. Api kelas C, yang terbakar melibatkan arus listrik
4. Api kelas D, bahan yang terbakar logam
Klasifikasi jenis kebakaran tersebut diatas terbentuk sesudah tahun 1970, sebelumnya hanya kelas A, B,
C.
Cara Pemadaman Kebakaran
Terdapat 3 (tiga) cara untuk mengatasi/memadamkan kebakaran :
1.Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan atau menjauhkan bahan / benda-
benda yang dapat terbakar
2.Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan menurunkan panas atau suhu. Bahan
airlah yang paling dominan digunakan dalam menurunkan panas dengan jalan menyemprotkan atau
menyiramkan air ketitik api.
3.Cara Isolasi / lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakaran dengan mengurangi kadar / prosentase O2
pada benda-benda yang terbakar.
4. Bahan Pemadam Kebakaran
Bahan peadam kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai pada saat ini antara lain :
1. Bahan pemadam Air
2. Bahan pemadam Busa (Foam)
3. Bahan pemadam Gas CO2
4. Bahan pemadam powder kering (Dry chemical)
5. Bahan pemadam Gas Halon (BCF)
4.1. Bahan pemadam Air
- Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat digunakan dalam jumlah yang tak terbatas
bahkan tidak perlu beli/gratis.
- Air disamping menurunkan panas/suhu (mendinginkan) dapat pula menahan/menolak dan mengusir
masuknya oksigen apabila dikabutkan.
- Pada saat ini bahan pemadam kebakaran air banyak digunakan dengan sistim/bentuk kabut (Fog),
karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pancaran air antara lain :
a. Mempunyai kemampuan menyerap panas (pendingainan ) lebih besar. 1 liter air yang dipancarkan
dapat menyerap panas 30 kcal, sedangkan bila dikabutkan 1 liter air dapat menjadi uap sebanyak 1.600
lt dan akan menyerap panas sampai 300 kcal.
b. Peyemprotan nozzel lebih mudah dikendalikan, dengan mengatur nozzel pancaran dapat dikendalikan
bahkan sistim kabut (fog)
c. Menghasilkanudara segar
d. Dapat digunakan pada kebakaran minyak (Zat cair)
Keuntungan dan kerugian bahan air :
Keuntungan:
1. sebagai media pendingin yang baik
2. mudah didapat dan besar jumlahnya
3. biaya eksploitasi rendah
Kerugian :
1. menghantar listrik
2. dikapal dapat mengganggu keseimbangan (stabilitas)
3. dapat merusak barang-barang berharga tertentu seperti alat-alat elektronik
4. menambah panas apabila terkena karbit kopra mentah, atau bahan-bahan kimia tertentu
4.2. Bahan pemadam Busa (Foam)
- Bahan pemadam busa efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak, solar dan cairnya),
untuk memadamkan kebakaran benda padat (Kelas A) kurang baik Seperti diketahui bahwa pemadam
kebakaran dengan bahan busa adalah dengan cara isolasi yaitu mencegah masuknya udara dalam proses
kebakaran (api), dengan menutup/menyelimuti permukaan benda yang terbakar sehingga api tidak
mengalir.
Menurut proses pembuatannya terdapat dua jenis busa yaitu :
a. Busa kimia ( Chemis )
b. Busa mekanis
- Busa kurang sesuai untuk disemprotkan pada permukaan cairan yang mudah bercampur dengan air
(Alkohol, spirtus) karena busa mudah larut dalam air
4.3. Bahan pemadam Gas CO2
- Bahan pemadam kebakaran CO2 atau karbon dioksida berupa gas dan dapat digunakan untuk
memadamkan segala jenis kebakaran terutama kelas C. Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapat
mengusir dan mengurangi prosentase oksigen (O2) yang ada diudara sampai 12 % - 15 %
- Gas CO2 ini lebih berat dari pada udara dan seperti gas-gas lain tidak menghantar listrik, tidak berbau
dan tidak meninggalkan bekas/bersih.
4.4. Bahan pemadaman Tepung (powder) kimia kering (dry chemical)
- Dry chemical dapat digunakan untuk semua jenis kebakaran,
- Tidak berbahaya bagi manusia / binatang karena tidak beracun,
- Bahan dry chemical disebut sebagai bahan pemadam kebakaran
yang berfungsi ganda (multi purpose extinguisher),
- Tidak menghantar listrik,
- Powder berfungsi mengikat oksigen (isolasi) dan juga dapat mengikat
gas-gas lain yang membahayakan,
- Dapat menurunkan suhu,
- Mudah dibersihkan dan tidak merusak alat-alat,
Cara penggunaanya dry chemical hampir sama dengan gas CO2 yaitu
sebagai berikut :
1. Pertama harus diperhatikan adanya/arah angin, jika angin bertiup terlalu kuat maka penggunaa dry
chemical ini tidak efisien,
2. Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapat terbentuk semacam awan/asap untuk
menutup nyala api tersebut
- Alat Pemadam Kebakaran
Agar penggunaan bahan-bahan pemadam kebakaran benar-benar mencapai sasaran dengan tepat,
cepat, aman dan ekonomis, maka perlu diciptakan berbagai macam-macam peralatan pemadam
kebakaran baik
yang berupa instalasi maupun tabung-tabung dalam berbagai ukuran.
- Instalasi Pemadam Kebakaran
Instalasi ini dipasang pada bangunan atau ruangan-ruangan tertentu seperti di Hotel-hotel besar,
perkantoran, gudang, pabrik juga pada kapal - kapal.
- Instalasi pompa pemadam kebakaran tetap
Bahan pemadam yang digunakan adalah air yang diisap dengan pompa dari laut, sungai, sumur, kolam
maupun tangki air, dialirkan melalui pipa serta menyemprotkan melalui selang dan pipa penyemprot
(Nozzle)
- Pipa Penyemprot ( Nozzle )
Pipa penyemprot pada saat ini ada 2 macam yaitu yang pertama disebut nozzle tunggal, sedangkan
macam yang lain disebut nozzle serba guna (all purpose nozzle) dapat berfungsi untuk memancarkan
dan
mengabutkan air serta dapa menahan keluarnya air.
- Instalasi CO2
Bahan pemadam kebakaran gas CO2 adalah bahan pemadam yang sangat efektif untuk memadamkan
api kelas C, namun dapat juga digunakan untuk kelas A maupun kelas B.
- Portable Fire Extinguisher
( Alat-alat pemadam kebakaran jinjingan )
Syarat-syarat :
- Isi yang dapat dijinjing antara 9 liter (2 galon) sampai dengan 13,5 liter( 3 galon ) dan warnanya harus
merah,
- Diperiksa/diuji secara teratur
- Dipergunakan pada ruangan tertentu dan ditempatkan pada ruangan itu
Ketentuan-ketentuan :
1. Larutannya tak boleh mengendap atau menjadi kristal atau cepat beku
2. Dilarang merusak tabung atau alat-alat lain
3. Terpasang petunjuk cara pemakaiannya pada setiap alat pemadam kebakaran
4. Bahan isinya mudah didapat dengan harga yang murah
5. Botol/Tabung harus tahan tekanan dalam
- Botol pemadam Kebakaran Acid
Alat ini dinamakan pemadam kebakaran basah, karena pada saat disemprotkan yang keluar adalah air,
dengan demikian cocok digunakan untuk memadamkan kebakaran type C
- Botol pemadam Kebakaran Busa ( foam)
Alat Botol pemadam kebakaran ini dapat menghasilkan busa pemadam sebanyak kurang lebih 10 x dari
isi botol api tersebut dan disertai gas dengan tekanan, sehingga busa dapat dipancarkan keluar melalui
nozzle pada waktu memadamkan kebakaran. Lihat gambar isi dari botol kabakaran busa (foam) dibawah
ini.
- Botol Pemadam Kebakaran Gas Asam Arang
Alat ini terdiri dari botol baja yang kuat tahan tekanan, berisi zat asam arang (CO2) dengan tekanan
tinggi (kurang lebih 150 atm). Jika gas asam arang keluar dari tabung melalui corong sebagian dari zat
asam arang membeku (salju) dengan cepat sekali sehingga suhunya akan turun sampai – 700C. Berat zat
asam arang (CO2) pada alat ini + 7 kg. Biasanya pada botol tercantum ketentuan berat pada saat kosong
dan
berat pada saat isi penuh.
Cara pemakaiannya :
a. Terlebih dahulu cabut pen pengunci kemudian tekanlah hendel kebawah,
b. Keluarlah CO2 melalui pipa penyalur dan corong berupa salju diarahkan ketempat kebakaran,
c. Jika hendak ditutup lagi lepaskanlah handelnya dan dengan sendirinya gaya dari pegas (per) menekan
katup maka tertutuplah katup penutupnya.
d. Botol pemadam kebakaran powder kering (dry chemical)
e. Alat ini terdiri dari botol baja yang kuat dan berisi powder kimia pemadam (dry chemical) / CO2
dengan tekanan tinggi.
f. Bila alat penutup botol gas CO2 dibuka maka gas itu dengan tekanan yang kuat mengalir masuk
kedalam botol yang berisi powder,
g. Kemudian menekan powder dan keluar disemprotkan kearah tempat kebakaran.
- Botol Pemadam Kebakaran B.C.F
BCF (Bromocloro Difluormethane) adalah salah satu jenis dari gas Halon (Halon 1211). Prinsip
pemadamannya adalah sama dengan gas CO2 atau dry chemical, yaitu dengan cara mengisolasi
kebakaran. Dan paling baik untuk memadamkan kebakaran dialat-alat permesinan/lstrik Bahan BCF
adalah gas Halon yang tidak berbahaya, tidak merupakan peralatan dan tidak mengalirkan listrik.

More Related Content

What's hot

Pengertian apar new
Pengertian apar newPengertian apar new
Pengertian apar newEko Kiswanto
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Eko Kiswanto
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranRiyanto Simbardjojo
 
AR101 pencegahan kebakaran
AR101 pencegahan kebakaranAR101 pencegahan kebakaran
AR101 pencegahan kebakaranamienmamat
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Eko Kiswanto
 
15 teknik pemadaman kebakaran
15 teknik pemadaman kebakaran15 teknik pemadaman kebakaran
15 teknik pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incineratorManfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incineratorNurul Yeollipop
 

What's hot (14)

Pengertian apar new
Pengertian apar newPengertian apar new
Pengertian apar new
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2
 
Makalah Perancangan APAR
Makalah Perancangan APAR Makalah Perancangan APAR
Makalah Perancangan APAR
 
Rt apar
Rt aparRt apar
Rt apar
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
 
AR101 pencegahan kebakaran
AR101 pencegahan kebakaranAR101 pencegahan kebakaran
AR101 pencegahan kebakaran
 
Media pemadaman
Media pemadamanMedia pemadaman
Media pemadaman
 
Melawan kebakaran (2)
Melawan kebakaran (2)Melawan kebakaran (2)
Melawan kebakaran (2)
 
Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1Materi pelatihan teori api 1
Materi pelatihan teori api 1
 
07 joko win-1-apr-13
07 joko win-1-apr-1307 joko win-1-apr-13
07 joko win-1-apr-13
 
Basic fire fighting
Basic fire fightingBasic fire fighting
Basic fire fighting
 
15 teknik pemadaman kebakaran
15 teknik pemadaman kebakaran15 teknik pemadaman kebakaran
15 teknik pemadaman kebakaran
 
8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran8. alat pemadaman kebakaran
8. alat pemadaman kebakaran
 
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incineratorManfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
Manfaat dan dampak dalam penggunaan incinerator
 

Viewers also liked

Creating useful and beautiful watch faces for Android Wear
Creating useful and beautiful watch faces for Android WearCreating useful and beautiful watch faces for Android Wear
Creating useful and beautiful watch faces for Android WearShaun Tollerton
 
Frank Lollino – Successful Basketball Coach
Frank Lollino – Successful Basketball CoachFrank Lollino – Successful Basketball Coach
Frank Lollino – Successful Basketball CoachFrank Lollino
 
The Cowshed - Self Build and Design - Jan 2014
The Cowshed - Self Build and Design - Jan 2014The Cowshed - Self Build and Design - Jan 2014
The Cowshed - Self Build and Design - Jan 2014Claire Pendarves
 
Nuestra semana de halloween
Nuestra semana de halloweenNuestra semana de halloween
Nuestra semana de halloweenmangelestejedor
 

Viewers also liked (8)

Creating useful and beautiful watch faces for Android Wear
Creating useful and beautiful watch faces for Android WearCreating useful and beautiful watch faces for Android Wear
Creating useful and beautiful watch faces for Android Wear
 
Ronnel Martinez
Ronnel MartinezRonnel Martinez
Ronnel Martinez
 
Frank Lollino – Successful Basketball Coach
Frank Lollino – Successful Basketball CoachFrank Lollino – Successful Basketball Coach
Frank Lollino – Successful Basketball Coach
 
The Cowshed - Self Build and Design - Jan 2014
The Cowshed - Self Build and Design - Jan 2014The Cowshed - Self Build and Design - Jan 2014
The Cowshed - Self Build and Design - Jan 2014
 
Nuk dkc hss
Nuk dkc hssNuk dkc hss
Nuk dkc hss
 
Robin hood
Robin hoodRobin hood
Robin hood
 
Nuestra semana de halloween
Nuestra semana de halloweenNuestra semana de halloween
Nuestra semana de halloween
 
Concierto 15 noviembre
Concierto 15 noviembreConcierto 15 noviembre
Concierto 15 noviembre
 

Similar to JENIS PEMADAM

fdokumen.com_materi-pelatihan-apar-1.ppt
fdokumen.com_materi-pelatihan-apar-1.pptfdokumen.com_materi-pelatihan-apar-1.ppt
fdokumen.com_materi-pelatihan-apar-1.pptrifa tika
 
Materi mengenai pelatihan APAR disertai dengan bukti
Materi mengenai pelatihan APAR disertai dengan buktiMateri mengenai pelatihan APAR disertai dengan bukti
Materi mengenai pelatihan APAR disertai dengan buktipkmcinagara
 
Materi Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptxMateri Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptxssuserbcaef3
 
TRAINING APAR.pptx
TRAINING APAR.pptxTRAINING APAR.pptx
TRAINING APAR.pptxkendikuid
 
SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptx
SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptxSOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptx
SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptxkarmelitabogastim1
 
Pengetahuan dasar tentang api
Pengetahuan dasar tentang apiPengetahuan dasar tentang api
Pengetahuan dasar tentang apiCV. Himar Raya
 
Alat Pemadam Api | Tabung Pemadam Api
Alat Pemadam Api | Tabung Pemadam ApiAlat Pemadam Api | Tabung Pemadam Api
Alat Pemadam Api | Tabung Pemadam ApiPT. MUTIARA SAFETYNDO
 
Aziz_Insenerasi.pptx
Aziz_Insenerasi.pptxAziz_Insenerasi.pptx
Aziz_Insenerasi.pptxMulya33
 
Teknik dasar pekerjaan laboratorium (APAR SMK KIMIA DHARMA BHAKTI)
Teknik dasar pekerjaan laboratorium (APAR SMK KIMIA DHARMA BHAKTI)Teknik dasar pekerjaan laboratorium (APAR SMK KIMIA DHARMA BHAKTI)
Teknik dasar pekerjaan laboratorium (APAR SMK KIMIA DHARMA BHAKTI)Ryan Setiawan
 
Proses metalurgi
Proses metalurgiProses metalurgi
Proses metalurgisudar_anto
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02SheraShahira
 

Similar to JENIS PEMADAM (20)

Cara Pemadaman.pptx
Cara Pemadaman.pptxCara Pemadaman.pptx
Cara Pemadaman.pptx
 
fdokumen.com_materi-pelatihan-apar-1.ppt
fdokumen.com_materi-pelatihan-apar-1.pptfdokumen.com_materi-pelatihan-apar-1.ppt
fdokumen.com_materi-pelatihan-apar-1.ppt
 
APAR.pptx
APAR.pptxAPAR.pptx
APAR.pptx
 
Materi mengenai pelatihan APAR disertai dengan bukti
Materi mengenai pelatihan APAR disertai dengan buktiMateri mengenai pelatihan APAR disertai dengan bukti
Materi mengenai pelatihan APAR disertai dengan bukti
 
TRAINING APAR.ppt
TRAINING APAR.pptTRAINING APAR.ppt
TRAINING APAR.ppt
 
Gas alam
Gas alamGas alam
Gas alam
 
Materi Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptxMateri Fire 13-nov.pptx
Materi Fire 13-nov.pptx
 
Teori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdfTeori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdf
 
AFF 3.ppt
AFF 3.pptAFF 3.ppt
AFF 3.ppt
 
AR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan KebakaranAR101 Pencegahan Kebakaran
AR101 Pencegahan Kebakaran
 
TRAINING APAR.pptx
TRAINING APAR.pptxTRAINING APAR.pptx
TRAINING APAR.pptx
 
Bahan proposal
Bahan proposalBahan proposal
Bahan proposal
 
Teori api
Teori apiTeori api
Teori api
 
SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptx
SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptxSOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptx
SOSISALISASI APAR TARDAMU utk tanggap bencana.pptx
 
Pengetahuan dasar tentang api
Pengetahuan dasar tentang apiPengetahuan dasar tentang api
Pengetahuan dasar tentang api
 
Alat Pemadam Api | Tabung Pemadam Api
Alat Pemadam Api | Tabung Pemadam ApiAlat Pemadam Api | Tabung Pemadam Api
Alat Pemadam Api | Tabung Pemadam Api
 
Aziz_Insenerasi.pptx
Aziz_Insenerasi.pptxAziz_Insenerasi.pptx
Aziz_Insenerasi.pptx
 
Teknik dasar pekerjaan laboratorium (APAR SMK KIMIA DHARMA BHAKTI)
Teknik dasar pekerjaan laboratorium (APAR SMK KIMIA DHARMA BHAKTI)Teknik dasar pekerjaan laboratorium (APAR SMK KIMIA DHARMA BHAKTI)
Teknik dasar pekerjaan laboratorium (APAR SMK KIMIA DHARMA BHAKTI)
 
Proses metalurgi
Proses metalurgiProses metalurgi
Proses metalurgi
 
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
Ar101pencegahankebakaran 120207190044-phpapp02
 

Recently uploaded

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxheru687292
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningSamFChaerul
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxzidanlbs25
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxmariaboisala21
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxchleotiltykeluanan
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxImahMagwa
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfAuliaAulia63
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Shary Armonitha
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxsitifaiza3
 

Recently uploaded (9)

PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptxPENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
PENGENDALIAN MUTU prodi Blitar penting untuk dimiliki oleh masyarakat .pptx
 
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data miningContoh Algoritma Asosiasi pada data mining
Contoh Algoritma Asosiasi pada data mining
 
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptxUKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
UKURAN PENTYEBARAN DATA PPT KELOMPOK 2.pptx
 
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptxMARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
MARIA NOVILIA BOISALA FASILITATOR PMM.pptx
 
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptxBAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
BAGAIAMANA PANCASILA MENJADI SISTEM ETIKA.pptx
 
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptxMenggunakan Data matematika kelas 7.pptx
Menggunakan Data matematika kelas 7.pptx
 
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdfGeologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
Geologi Jawa Timur-Madura Kelompok 6.pdf
 
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
Sistem operasi adalah program yang bertindak sebagai perantara antara user de...
 
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptxPPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
PPT ANEMIA pada remaja maupun dewasapptx
 

JENIS PEMADAM

  • 1. Sebab-sebab terjadinya kebakaran dapat dibagi menjadi 3 faktor : 1. Bahan yang mudah terbakar - Barang padat, cair atau gas ( kayu, kertas, textil, bensin, minyak, acetelin dll), 2. Panas ( Suhu ) - Pada lingkungannya memiliki suhu yang demikian tingginya, (sumber panas dari Sinar Matahari, Listrik (kortsluiting, panas energi mekanik (gesekan), Reaksi Kimia, Kompresi Udara) 3. Oksigen ( O2 ) - Adanya Zat Asam ( O2 ) yang cukup.Kandungan (kadar) O2 ditentukan dengan persentasi (%), makin besar kadar oksigen maka api akan menyala makin hebat, sedangkan pada kadar oksigen kurang dari 12 % tidak akan terjadi pembakaran api. Dalam keadaan normal kadar oksigen diudara bebas berkisar 21 %, maka udara memiliki keaktifan pembakaran yang cukup. Dari ketiga faktor tersebut saling mengikat dengan kondisi yang cukup tersedia. Ketiga faktor tersebut digambarkan dalam bentuk hubungan segitiga kebakaran sebagai berikut : Perlu diperhatikan apabila salah satu dari sisi dari segita tersebut diatas tidak ada, maka tidak mungkin terjadi kebakaran. Jadi setiap kebakaran yang terjadi dapat dipadamkan dengan tiga cara yaitu : a. Dengan menurunkan suhunya dibawah suhu kebakaran, b. Menghilangkan zat asam c. Menjauhkan barang-barang yang mudah terbaka Jenis dan Macam Alat Pemadam Kebakaran Berdasarkan bahan yang terbakar maka api dapat dibedakan menjadi beberapa jenis antara lain : 1. Api kelas A, yang terbakar bahan padat 2. Api kelas B, yang terbakar bahan cair/gas 3. Api kelas C, yang terbakar melibatkan arus listrik 4. Api kelas D, bahan yang terbakar logam Klasifikasi jenis kebakaran tersebut diatas terbentuk sesudah tahun 1970, sebelumnya hanya kelas A, B, C. Cara Pemadaman Kebakaran Terdapat 3 (tiga) cara untuk mengatasi/memadamkan kebakaran : 1.Cara penguraian yaitu cara memadamkan dengan memisahkan atau menjauhkan bahan / benda- benda yang dapat terbakar 2.Cara pendinginan yaitu cara memadamkan kebakaran dengan menurunkan panas atau suhu. Bahan airlah yang paling dominan digunakan dalam menurunkan panas dengan jalan menyemprotkan atau menyiramkan air ketitik api. 3.Cara Isolasi / lokalisasi yaitu cara pemadaman kebakaran dengan mengurangi kadar / prosentase O2 pada benda-benda yang terbakar. 4. Bahan Pemadam Kebakaran Bahan peadam kebakaran yang banyak dijumpai dan dipakai pada saat ini antara lain : 1. Bahan pemadam Air 2. Bahan pemadam Busa (Foam) 3. Bahan pemadam Gas CO2 4. Bahan pemadam powder kering (Dry chemical) 5. Bahan pemadam Gas Halon (BCF)
  • 2. 4.1. Bahan pemadam Air - Bahan pemadam air mudah didapat, harga murah, dapat digunakan dalam jumlah yang tak terbatas bahkan tidak perlu beli/gratis. - Air disamping menurunkan panas/suhu (mendinginkan) dapat pula menahan/menolak dan mengusir masuknya oksigen apabila dikabutkan. - Pada saat ini bahan pemadam kebakaran air banyak digunakan dengan sistim/bentuk kabut (Fog), karena mempunyai beberapa kelebihan jika dibandingkan dengan pancaran air antara lain : a. Mempunyai kemampuan menyerap panas (pendingainan ) lebih besar. 1 liter air yang dipancarkan dapat menyerap panas 30 kcal, sedangkan bila dikabutkan 1 liter air dapat menjadi uap sebanyak 1.600 lt dan akan menyerap panas sampai 300 kcal. b. Peyemprotan nozzel lebih mudah dikendalikan, dengan mengatur nozzel pancaran dapat dikendalikan bahkan sistim kabut (fog) c. Menghasilkanudara segar d. Dapat digunakan pada kebakaran minyak (Zat cair) Keuntungan dan kerugian bahan air : Keuntungan: 1. sebagai media pendingin yang baik 2. mudah didapat dan besar jumlahnya 3. biaya eksploitasi rendah Kerugian : 1. menghantar listrik 2. dikapal dapat mengganggu keseimbangan (stabilitas) 3. dapat merusak barang-barang berharga tertentu seperti alat-alat elektronik 4. menambah panas apabila terkena karbit kopra mentah, atau bahan-bahan kimia tertentu 4.2. Bahan pemadam Busa (Foam) - Bahan pemadam busa efektif untuk memadamkan kebakaran kelas B (minyak, solar dan cairnya), untuk memadamkan kebakaran benda padat (Kelas A) kurang baik Seperti diketahui bahwa pemadam kebakaran dengan bahan busa adalah dengan cara isolasi yaitu mencegah masuknya udara dalam proses kebakaran (api), dengan menutup/menyelimuti permukaan benda yang terbakar sehingga api tidak mengalir. Menurut proses pembuatannya terdapat dua jenis busa yaitu : a. Busa kimia ( Chemis ) b. Busa mekanis - Busa kurang sesuai untuk disemprotkan pada permukaan cairan yang mudah bercampur dengan air (Alkohol, spirtus) karena busa mudah larut dalam air 4.3. Bahan pemadam Gas CO2 - Bahan pemadam kebakaran CO2 atau karbon dioksida berupa gas dan dapat digunakan untuk memadamkan segala jenis kebakaran terutama kelas C. Dengan menghembuskan gas CO2 akan dapat mengusir dan mengurangi prosentase oksigen (O2) yang ada diudara sampai 12 % - 15 % - Gas CO2 ini lebih berat dari pada udara dan seperti gas-gas lain tidak menghantar listrik, tidak berbau dan tidak meninggalkan bekas/bersih. 4.4. Bahan pemadaman Tepung (powder) kimia kering (dry chemical) - Dry chemical dapat digunakan untuk semua jenis kebakaran, - Tidak berbahaya bagi manusia / binatang karena tidak beracun, - Bahan dry chemical disebut sebagai bahan pemadam kebakaran
  • 3. yang berfungsi ganda (multi purpose extinguisher), - Tidak menghantar listrik, - Powder berfungsi mengikat oksigen (isolasi) dan juga dapat mengikat gas-gas lain yang membahayakan, - Dapat menurunkan suhu, - Mudah dibersihkan dan tidak merusak alat-alat, Cara penggunaanya dry chemical hampir sama dengan gas CO2 yaitu sebagai berikut : 1. Pertama harus diperhatikan adanya/arah angin, jika angin bertiup terlalu kuat maka penggunaa dry chemical ini tidak efisien, 2. Arahkan pancaran pemotong nyala api dan usahakan dapat terbentuk semacam awan/asap untuk menutup nyala api tersebut - Alat Pemadam Kebakaran Agar penggunaan bahan-bahan pemadam kebakaran benar-benar mencapai sasaran dengan tepat, cepat, aman dan ekonomis, maka perlu diciptakan berbagai macam-macam peralatan pemadam kebakaran baik yang berupa instalasi maupun tabung-tabung dalam berbagai ukuran. - Instalasi Pemadam Kebakaran Instalasi ini dipasang pada bangunan atau ruangan-ruangan tertentu seperti di Hotel-hotel besar, perkantoran, gudang, pabrik juga pada kapal - kapal. - Instalasi pompa pemadam kebakaran tetap Bahan pemadam yang digunakan adalah air yang diisap dengan pompa dari laut, sungai, sumur, kolam maupun tangki air, dialirkan melalui pipa serta menyemprotkan melalui selang dan pipa penyemprot (Nozzle) - Pipa Penyemprot ( Nozzle ) Pipa penyemprot pada saat ini ada 2 macam yaitu yang pertama disebut nozzle tunggal, sedangkan macam yang lain disebut nozzle serba guna (all purpose nozzle) dapat berfungsi untuk memancarkan dan mengabutkan air serta dapa menahan keluarnya air. - Instalasi CO2 Bahan pemadam kebakaran gas CO2 adalah bahan pemadam yang sangat efektif untuk memadamkan api kelas C, namun dapat juga digunakan untuk kelas A maupun kelas B. - Portable Fire Extinguisher ( Alat-alat pemadam kebakaran jinjingan ) Syarat-syarat : - Isi yang dapat dijinjing antara 9 liter (2 galon) sampai dengan 13,5 liter( 3 galon ) dan warnanya harus merah, - Diperiksa/diuji secara teratur - Dipergunakan pada ruangan tertentu dan ditempatkan pada ruangan itu Ketentuan-ketentuan : 1. Larutannya tak boleh mengendap atau menjadi kristal atau cepat beku 2. Dilarang merusak tabung atau alat-alat lain
  • 4. 3. Terpasang petunjuk cara pemakaiannya pada setiap alat pemadam kebakaran 4. Bahan isinya mudah didapat dengan harga yang murah 5. Botol/Tabung harus tahan tekanan dalam - Botol pemadam Kebakaran Acid Alat ini dinamakan pemadam kebakaran basah, karena pada saat disemprotkan yang keluar adalah air, dengan demikian cocok digunakan untuk memadamkan kebakaran type C - Botol pemadam Kebakaran Busa ( foam) Alat Botol pemadam kebakaran ini dapat menghasilkan busa pemadam sebanyak kurang lebih 10 x dari isi botol api tersebut dan disertai gas dengan tekanan, sehingga busa dapat dipancarkan keluar melalui nozzle pada waktu memadamkan kebakaran. Lihat gambar isi dari botol kabakaran busa (foam) dibawah ini. - Botol Pemadam Kebakaran Gas Asam Arang Alat ini terdiri dari botol baja yang kuat tahan tekanan, berisi zat asam arang (CO2) dengan tekanan tinggi (kurang lebih 150 atm). Jika gas asam arang keluar dari tabung melalui corong sebagian dari zat asam arang membeku (salju) dengan cepat sekali sehingga suhunya akan turun sampai – 700C. Berat zat asam arang (CO2) pada alat ini + 7 kg. Biasanya pada botol tercantum ketentuan berat pada saat kosong dan berat pada saat isi penuh. Cara pemakaiannya : a. Terlebih dahulu cabut pen pengunci kemudian tekanlah hendel kebawah, b. Keluarlah CO2 melalui pipa penyalur dan corong berupa salju diarahkan ketempat kebakaran, c. Jika hendak ditutup lagi lepaskanlah handelnya dan dengan sendirinya gaya dari pegas (per) menekan katup maka tertutuplah katup penutupnya. d. Botol pemadam kebakaran powder kering (dry chemical) e. Alat ini terdiri dari botol baja yang kuat dan berisi powder kimia pemadam (dry chemical) / CO2 dengan tekanan tinggi. f. Bila alat penutup botol gas CO2 dibuka maka gas itu dengan tekanan yang kuat mengalir masuk kedalam botol yang berisi powder, g. Kemudian menekan powder dan keluar disemprotkan kearah tempat kebakaran. - Botol Pemadam Kebakaran B.C.F BCF (Bromocloro Difluormethane) adalah salah satu jenis dari gas Halon (Halon 1211). Prinsip pemadamannya adalah sama dengan gas CO2 atau dry chemical, yaitu dengan cara mengisolasi kebakaran. Dan paling baik untuk memadamkan kebakaran dialat-alat permesinan/lstrik Bahan BCF adalah gas Halon yang tidak berbahaya, tidak merupakan peralatan dan tidak mengalirkan listrik.