SlideShare a Scribd company logo
1 of 60
FIRE THEORY
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
• Api adalah hasil dari proses pembakaran atau
reaksi oksidasi
• Kebakaran adalah rekasi oksidasi yang
menghasilkan panas
• Rekasi oksidasi yang berlangsung denga n
lambat dikenal dengan proses perkaratan /
korosi
• Rekasi oksidasi yang berlangsung cepat adalah
kebakaran pada cairan yan mudah terbakar
• Reaksi oksidasi yang berlangsung sangat cepat
adalah ledakan (explosion)
• Laju reaksi oksidasi
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Karat
Sangat lambat(bulan
Pemanasan spontan(jam)
Kebakaran bahan
mudah terbakar (detik)
Ledakan (mikro detik)
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Empat hal harus ada pada saat yang sama
untuk terjadinya api atau proses kebakaran:
1. Oksigen untuk melangsungkan kebakaran
2. Panas, untuk memanaskan bahan-bahan
sehingga mencapai suhu dimana bahan
tersebut menyala
3. Bahan bakar atau bahan mudah terbakar
4. Reaksi kimia, kebakaran adalah reaksi yang
menghasilkan panas
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Segitiga Kebakaran (Fire Triangle)
• Oksigen, panas, dan bahan bakar sering
dikenali sebagai segitiga kebakaran (fire
triangle)
• Tambahan elemen keempat, reaksi kimia
dikenal sebagai “tetrahedron” kebakaran
• Kebakaran adalah proses oksidasi bahan bakar
oleh oksigen di udara
• Bila kebakaran berlangsung pad ruang tertutup
maka tekanan ruangan menjadi naik dan dapat
menimbulkan ledakan.
Teori Api dan Anatomi
Kebakaran
Panas
Zat
pengoksidasi
Reaksi Kimia
Berantai
Panas
Proses Kebakaran
• Kebakaran dapat dikelompokkan menjadi dua
sebagai berikut:
– Flame fire (kebakaran dengan penyalaan)
– Surface fire (kebakaran permukaan)
• Flame fire membakar secara langsung gas atau
uap bahan bakar
• Surface fire terjadi pada permukaan bahan
bakar padat dan sering disebut sinar/cahaya
atau kebakaran membara di dalam
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Proses kebakaran
• Flame fire berlangsung dengan cepat dan
menghasilkan panas yang tinggi
• Ada dua jenis flame fire sebagi berikut:
– Premixed flame fire, kebakaran pada
pembakar gas atau kompor dan relatif dapat
dikendalikan
– Diffusion flame fire, kebakaran gas dengan
campuran uap dan udara. Kebakaran ini sulit
dikendalikan
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Proses Kebakaran
• Surface fire berlangsung dengan temperatur
yang sama dengan flame fire
• Surface fire digambarkan dengan segitiga yang
terdiri dari panas, bahan bakar dan udara
• Flame fire digambarkan dengan menambahkan
komponen keempat reaksi kimia berantai
• Kedua jenis kebakaran ini dapat terjadi sendiri-
sendiri atau bersamaan
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Bahan Pengoksidasi
• Semua bahan yang menghasilkan oksigen
• Oksigen merupakan bahan pengoksidasi yang
paling umum
• Bahan pengoksidasi yang lain adalah
– Bromate&Bromine
– Chlorates&chlorine
– Fluorine&iodine
– Nitrates,Nitric Acid&Nitrites
– Perchlorates,Permanganates&Peroxides
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Oksigen
• Oksigen ada di atmosfer dengan komposisi
kurang dai 21% pada suhu ruang 210C
• Pembakaran bisa berlangsung pada konsentrasi
oksigen yang paling rendah 14%
• Konsentrasi oksigen >21% adalah kaya oksigen
(oxygen enriched)
– Bahan mudah terbakar
– Kebakaran berlangsung dengan cepat
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Bahan bakar
• Bahan bakar adalah bahan yang
mengalami oksida (terbakar) oleh zat
pengoksidasi (oksigen)
• Dikenal juga dengan bahan pereduksi
(reducing agent)
• Bahan bakar bisanya terdiri dari unsur C
(karbon) dengan kombinasi unsur H
(Hidrogen) dan O (oksigen)
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Bahan bakar
• Bahan bakar Hidrokarbon
– Bahan bakar minyak
– Plastik
– Dsb
• Bahan bakar selulosa
– Kayu dan kertas
• Gas hidrogen
• Logam mudah terbakar
– Magnesium dan sodium
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Bahan bakar
• Bahan bakar dapat berupa bahan padat,
cair dan gas
• Untuk dapat terbakar, bahan bakar harus
berubah bentuk menjadi gas
• Diperlukan energi untuk mengubah bahan
padat dan cair menjadi gas
• Perubahan dari bahan padat menjadi cair
disebut dengan proses pyrolysis
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Bahan bakar
• Kemudahan suatu bahan bakar untuk
terbakar tergantung pada rasio ,uas
permukaan terhadap massanya
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Bahan bakar
• Perubahan bahan bakar cair menjadi gas dikenal
dengan proses penguapan
• Perubahan dari bentuk cair menjadi gas memerlukan
energi panas yang lebih kecil dari proses pirolysis
• Kemudahan suatu bahan bakar cair untuk terbakar
tergantung pada rasio luas permukaan terhadap
volumenya
• Makin sedikit energi panas yang diperlukan untuk
mengubah suatu bahan bakar menjadi bentuk gas makin
mudah bahan bakar tersebut terbakar
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Bahan bakar
• Untuk terjadi pembakaran gas harus
bercampur dengan udara
(pengoksidasi)dalam perbandingan yang
sesuai
• Perbandingan ini dikenal sebagai rentang
dapat terbakar/meledak dalam bentuk
persentase
Teori Api dan Anatomi Kebakaran
Bahan Bakar
• Untuk terjadi pembakaran gas harus bercampur dengan
udara (pengoksidasi) dalam perbandingan yang sesuai
• Perbandingan ini dikenal sebagai rentang dapat
terbakar/meledak dalam bentuk persentase volum
• Persentaase terendah suatu campuran bahan bakar
untuk dapat terbakar dikenal dengan LFL (Lower
Flammable Limit)
• Persentase tertinggi suatu campuran bahan bakar masih
dapat terbakar dikenal dengan UFL (Upper Flammable
Limit)
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Bahan bakar
Bahan bakar LFL UFL
Asetilen 2.5 100.0
CO 12.5 74.0
Etil alkohol 3.3 19.0
Gasolin 1.4 7.6
Hidrogen 4.0 75.0
Metana 5.0 15.0
Propana 2.1 9.5
Sumber: NFPA 325
Panas
• Panas adalah komponen energi dari fire
tetrahedron
• Panas dapat menyebabkan terjadinya proses
sbb:
– Proses pyrolisis dan penguapan dari bahan bakar
padat dan cair segingga menghasilkan ga atau uap
yang dapat menyala
– Tersedianya energi untuk penyalaan
– Menghasilkan terus-menerus dan menyalakan uap
dan gas bahan bakar untuk berlangsungnya reaksi
pembakaran secara terus menerus
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Panas
Panas dapat berpindah melalui tiga cara
sebagai berikut:
• Konduksi
• Konveksi
• Radiasi
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Panas
Panas yang menyebabkan terjadinya
penyalaan dari bahan bakar dapat
dihasilkan oleh sumber energi sbb:
•Energi kimia
•Energi listrik
•Energi mekanik
•Energi nuklir
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Panas
Energi Kimia
• Panas dari energi kimia merupakan sumber panas
paling umum dari rekasi pembakaran
• Hampir semua reaksi oksidasi menghasilkan panas
• Pemanasan spontan merupakan bentuk dari energi
panas kimia yang terjadi bila material mengalami
kenaikan suhu tanpa ada penambahan suhu dari luar
• Kebakaran akan terjadi bila suhu untuk terjadinya
penyalaan spontan tercapai
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Panas
Energi Kimia
Penyalaan spontan dapat terjadi bila
• Laju produksi panas cukup tinggi untuk
meningkatkan suhu material sampai mencapai
suhu penyalaannya
• Suplai udara (ventilasi) harus memadai untuk
mendukung terjadinya pembakaran
• Material terisolasi sedemikian rupa sehingga
panas yang dihasilkan tidak hilang
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Panas
Energi listrik
• Panas dari energi listrik dapat menaikkan suhu sampai
mengakibatkan kebakaran pada bahan yang mudah
terbakar
• Panas dari listrik dapat terjadi dengan cara:
– Arus mengalir pada tahanan
– Kelebihan arus atau kelebihan beban
– Bunga (busur( api listrik
– Percikan api listrik
– Listrik statik
– Kilat / halilintar
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Panas
Energi Mekanik
• Panas karena energi mekanik dihasilkan dari
gesekan dan kompresi
• Panas karena gesekan dihasilkan bila dua
permukaan benda saling bergesekan
• Gesekan bisa menghasilkan panas atau
percikan api
• Panas karena kompresi dihasilkan bila gas
dikompres (diberi tekanan)
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Panas
Energi nuklir
• Panas dari energi nuklir dihasilkan bila
terjadi pemisahan atom (fisi) atau
penggabungan atom (fusi)
• Panas dari cahaya matahari merupakan
hasil dari rekasi fusi dan merupakan salah
salah satu bentuk energi nuklir
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Tahap Perkembangan Kebakaran
• Bila keempat komponen dari fire tetrahedron ada secara
bersamaan maka akan terjadi penyalaan
• Kebakaran bisa berkembang bila panas dipindahkan
dari material yang terbakar ke bahan bakar yang lain
• Penyebaran kebakaran di areal terbuka dapat meningkat
karena angin dan kemiringan
• Pertumbuhan dan perkembangan kebakaran dalam
ruangan biasanya dikendalikan oleh ketersediaan
oksigen dan bahan bakar
• Bila jumlah oksigen terbatas, kebakaran dikendalikan
oleh ventilasi
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Tahap Perkembangan Kebakaran
Kebakaran dalam ruangan berlangsung
menurut tahap perkembangan sbb:
•Penyalaan (ignition)
•Pertumbuhan (growth)
•Flashover
•Berkembang pernuh (fully developed)
•Penurunan (decay)
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Tahap Perkembangan Kebakaran
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Temperature
rise
Time
ignition
Post flasover
Fully
developed
fire
growth
Flashover
decay
Penyalaan
• Penyalaan adalah periode ketika empat
elemen fire tetrahedron ada secara
bersamaan dan proses pembakaran mulai
terjadi
• Penyalaan dapat terjadi karena
– Percikkan api (spark) atau nyala api (flame)
– Suhu penyalaan tercapai sebagai hasil dari
pemanasan spontan
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Pertumbuhan
• Setelah terjadi penyalaan, kebakaran akan
berkembang dengan terjadinya pemanasan
pada bagian bahan bakar yang lainnya
• Makin berkembang kebakaran makin tinggi suhu
yang dihasilkan dalam ruangan
• Makin tinggi suhu dalam ruangan akan semakin
mudah bahan yang belum terbakar untuk
terbakar
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Flasover
• Flashover adalah fase transisi kebakaran dari
pertumbuhan menjadi berkembang penuh
• Selama flashover, kondisi dalam ruangan berubah
dengan sangat cepat karena semua permukaan bahan
terbakar
• Ini terjadi karena selama tahap pertumbuhan panas
yang dihasilkan menyebabkan terjadinya proses
pyrolysis
• Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan orang
dan regu pemadam kebakaran.
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Berkembang Penuh (fully developed)
• Hal ini terjadi bila semua bahan yang mudah
terbakar di dalam ruangan terbakar
• Pada periode ini dihasilkan panas paling
maksimum dan gas hasil pembakaran
• Bila tidak ada ventilasi yang memadai,
dihasilkan gas yang tidak terbakar dalam jumlah
besar
• Gas yang tidak terbakar ini akan mengalir ke
ruangan sebelah dan menyala bila tersedia
banyak udara
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Penurunan
• Begitu bahan bakar sudah hampir habis,
laju panas yang dihasilkan mulai menurun
• Kebakaran akan dikendalikan oleh
ketersediaan bahan bakar dan suhu dalam
ruangan mulai turun
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Tahap Perkembangan Kebakaran
Faktor yang mempengaruhi perkembangan
kebakaran
• Ukuran, jumlah dan pengaturan dari bukaan
ventilasi volume ruangan
• Sifat termal dari dinding ruangan
• Tinggi ruangan
• Ukuran, komposisi dan lokasi dari bahan bakar
yang pertama kali menyala
• Ketersediaan dan lokasi dari tambahan bahan
bakar
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Kejadian-kejadian Khusus
• Selama berkembangnya kebakaran kondisi-
kondisi tertentu dapat terjadi dan ini perlu
dipertimbangkan untuk keselamatan
• Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai
berikut:
– Flameover/rollover
– Lapisan panas gas (thermal layering of gases)
– Backdraft
– Boiloever/slopover
– Hasil pembakaran
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Flameover/Rollover
• Kondisi dimana nyala api berpindah atau menyeberang
ke daerah yang mengandung gas-gas yang belum
terbakar selama kebakaran terjadi
• Berbeda dengan flashoever
• Dapat terjadi pada tahap perkembangan, ketika lapisan
gas panas yang terbentuk mencapai titik/suhu penyalaan
• Dapat diamati ketika gas-gas yang belum terbakar
keluar dari ruangan pada tahap pertumbuhan dan tahap
berkembang penuh
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Lapisan Panas Gas
• Gas-gas dari pembakaran akan membentuk lapisan-
lapisan berdasarkan suhu. Heat Stratification dan
thermal balance
• Gas terpaan ada dilapisan teratas, gas terdingin berada
dilapisan terendah
• Penggunaan air untuk memadamkan api pada lapisan
teratas akan menyebabkan keseimbangan panas
TERGANGGU dan panas menyebar keseluruh
lapisan/ruangan, dan ini BERBAHAYA
• Buka/ sediakan jalan keluar agar gas-gas yang panas
keluar
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Backdraft
• Adalah ledakan yang terjadi akibat pembakaran
gas panas karena adanya penambahan udara
pada ruangan yang sedang terbakar
• Kondisi dibawah ini adalah tanda-tanda akan
terjadinya Backdraft:
– Asap bertekanan keluar melalui celah kecil
– Asap hitam berubah menjadi kunig keabu-abuan
– Panas berlebihan yang terkurung
– Nyala api yang kecil atau tak terlihat
– Asap keluar gedung dengan interval /sedikit-sedikit
– Jendela-jendela dipenuhi asap
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Boilover/Slopoever
• Boilover dapat terjadi pada saat minyak dalam tangki
yang sedang terbakar, dipadamkan dengan air
• Air memiliki berat jenis lebih besar dari minyak
sehingga akan terus turun ke dasar tangki sementara
minyak terus terbakar
• Panas yang berpindah secara konveksi dari
permukaan minyak ke dasar tangki menyebabkan air
mendidih dan berubah mejadi uap
• Perubahan dari cair menjadi uap menjadikan volume
air meningkat lebih dari 1000 kali dan mengangkat
minyak diatasnya yang sedang terbakar
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Kejadian-kejadian Khusus
Hasil Pembakaran
• Panas (heat) = kebakaran meluas, dehidrasi, menciderai
orang, dll
• Asap (smoke) : SO2, uap air, partikel-partikel karbon, dll
= gangguan pernafasan, cidera, meninggal
• Nayal api
• Gas-gas : CO, CO2 , HCN, dll = beracun, merusak
sistem syaraf, meninggal
• Petugas pemadam kebakaran harus menggunakan
SCBA untuk melindungi diri dari asap
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Prinsip Pencegahan Kebakaran
• Mengetahui bagaimana dan mengapa
kebakaran terjadi, berguna untuk
menentukan cara pengendalian dan
pemadamannya
• Surface fire memiliki tiga komponen yang
dapat dikendalikan, sedangkan flame fire
memiliki empat komponen
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Prinsip pencegahan Kebakaran
• Pencegahan kebakaran, pada dasarnya,
didasarkan atas prinsip menjaga agar sumber
bahan bakar dan sumber api terepisah
• Dengan menyingkirkan satu dari keempat elemn
penyebab kebakaran, kebakaran tidak akan
terjadi atau akan padam
• Prinsipnya, alat pemadam kebakaran
memadamkan kebakaran dengan
menyingkirkan satu atau lebih dari
segitiga/tetrahedron kebakaran
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Teknik Pemadaman kebakaran
Pada prinsipnya yang dapat kita pisahkan
adalah bahan yang dapat terbakar dengan
sumber panas
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Teori Pemadaman Kebakaran
Kebakaran dapat dikendalikan dengan cara sebagai
berikut:
• Pans dapat dihilangkan dengan pendinginan
• Oksigen dapat disingkirkan dengan menghilangkan
udara
• Bahan bakar dapat disingkirkan dengan menghilangkan
udara
• Bahan bakar dapat disingkirkan ke areal dimana tidak
ada cukup panas atau nyala api
• Reaksi kimia dari flame fire dapat diganggu dengan
menghentikan oksidasi bahan bakar dan produksi radikal
bebas
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Teori Pemadaman Kebakaran
Penurunan suhu
• Metode yang paling umum untuk pendinginan adalah
menyiramkan air
• Proses penurunan suhu dilakukan sampai titik dimana
suda tidak dihasilkan cukup uap untuk terbakar
• Bahan bakar padat dan cair dengan flash point tinggi
dapat dipadamkan dengan cara pendinginan
• Produksi uap, sulit diturunkan dengan pendinginan bila
yang terbakar adalah bahan bakar cair atau gas dengan
flash point rendah
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Teori Pemadaman Kebakaran
Pemisahan Bahan bakar
• Pemisahan bahan bakar yang sedang terbakar efektif
untuk memadamkan kebanyakan kebakaran
• Memisahkan bahan bakar dapat dilakukan dengan
– Mematikan aliran bahan bakar cair atau gas (menutup valve)
– Menyingkirkan bahan bakar padat pada jalur kebakaran
• Cara lain adalah membiarkan sampai bahan bakar
tersebut habis terbakar
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Teori Pemadaman Kebakaran
Pemisahan Oksigen
• Mengurangi ketersediaan oksigen untuk proses
pembakaran akan mematikan kebaka
• ran
• Pemadaman cara ini dapat dilakukan dengan:
– Menutup wadah dimana kebakaran terjadi (seperti
menutup drum berisi bahan bakar yang sedang
terbakar)
– Menambahkan gas Inert seperti CO2
– Menyelimuti bahan bakar dengan larutan busa (foam)
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Teori Pemadaman Kebakaran
Menghambat rekasi pembakaran
• Beberapa tepung kering dan halon menghambat reaksi
pemakaran dan menghentikan nyala api
• Metode ini efektif untuk bahan bakar gas dan cair
• Untuk bahan bakar yang larut dalam air, pemadaman
dengan air akan mengencerkan bahan bakar sehingga
tidak dapat menyala lagi
• Bila bahan bakar tidak larut dalam air dan lebih ringan
dari air, bahan bakar akan mengambang dipermukaan
sehingga kebakaran dapat terus berlangsung
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Penggolongan Kebakaran
• Tidak semua kebakaran sama, biasanya
dikelompokkan berdasarkan pada tipe bahan
bakar yang sedang terbakar
• Jika anda menggunakan tipe alat pemadam
kebakaran yang salah pada kelas kebakaran
yang salah, anda dapat membuat permasalahan
bertambah parah
• Oleh karena itu, sangat penting untuk
memahami keempat kelas kebakaran yang
berbeda
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Penggolongan Kebakaran
Kelas A---- Bahan padat mudah terbakar
yang bukan logam
Kelas B---- Cairan mudah terbakar
Kelas C---- Listrik:peralatan listrik yang
mudah bertegangan
Kelas D---- bahan logam
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Kebakaran Kelas A
• Kayu
• Kertas
• Pakaian
• Sampah
• Plastik
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Kebakaran Kelas A
• Gunakan air untuk memadamkan
kebakaran jenis ini
• Kebakaran kelas A sukar dipadamkan
dengan cara menyingkirkan oksigen
seperti menggunakan CO2
• Diperlukan pengaruh pendinginan untuk
pemadaman secara total sampai
mencapai suhu dibawah titik nyalanya
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Kebakaran Kelas B
• Semua bahan non logam dalam bentuk cairan,
yang mudah terbakar
• Termasuk dalam kelompok ini gas yang mudah
terbakar
– Bensin
– Minyak
– Cat
– Lemak
– Asseton
– LPG,dsb
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Kebakaran kelas B
• Menutupi (smothering) atau menyelimuti
(blanketing) adalah cara yang paling efektif
untuk memadamkan
– Pemisahan oksigen
– Mengurangi produksi uap
• Metode pemadaman lainnya adalah
– Memisahkan bahan bakar
– Menurunkan suhu
– Menghentikan reaksi berantai dengan tepung kering
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Kebakaran Kelas C
• Selama peralatan listrik tercolok pada listrik
termasuk kebakaran kelas C
– Peralatan rumah tangga
– Trafo
– Komputer
– Tv, radio
– Panel listrik
– Transmisi listrik
– Dsb…
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Kebakaran Kelas D
• Kebakaran ini jarang sekali ditemui kecuali anda bekerja
di laboratorium atau industri yang menggunakan bahan
logam
• Diperlukan pemadam kebakaran khusus (metal X, foam)
untuk memadamkan kebakaran jenis ini
– Potassium
– Sodium
– Alumunium
– Magenesium
– Calsium
– Zinc,dll
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Kebakaran Kelas D
• Bahan-bahan logam ini sangat berbahaya bila
dalam bentuk tepung/serbuk
• Konsentrasi tertentu dari debu logam di udara
dapat menyebabkan ledakan yang dasyat bila
ada sumber penyalaan
• Air dan jenis alat pemadaman kebakaran yang
biasa tidak akan efektif memadamkan
kebakaran jenis ini
• Bahan logam yang terbakar harus diperlakukan
sesuai dengan rekomendasi pada MSDS nya
Teori Api&Anatomi Kebakaran
Penggolongan Kebakaran
• Hampir semua alat pemadam kebakaran
dilengkapi dengan tabel yang menunjukkan
kelas kebakaran yang dapat dipadamkan
• Sebagai contoh, alat pemadam kebakaran
sederhana menggunakan air mungkin memiliki
label seperti dibawah ini, menunjukkan bahwa
hanya dianjurkan digunakan untuk kebakaran
kelas A
Teori Api&Anatomi Kebakaran

More Related Content

What's hot

Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaranPencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaranMn Hidayat
 
Parts and components of a fire extinguisher
Parts and components of a fire extinguisherParts and components of a fire extinguisher
Parts and components of a fire extinguisherTrevor Perkes
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Eko Kiswanto
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranRiyanto Simbardjojo
 
Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Eko Kiswanto
 
Materi pelatihan apar handout
Materi pelatihan apar handoutMateri pelatihan apar handout
Materi pelatihan apar handoutmahpuji puji
 
LOTO Training (bahasa version)
LOTO Training (bahasa version)LOTO Training (bahasa version)
LOTO Training (bahasa version)Danu Jaya Wiguna
 
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.pptPencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.pptAhmad Fauzi
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiAl Marson
 
Yoga (apar)
Yoga (apar)Yoga (apar)
Yoga (apar)handiv
 
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptxMateri_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptxAndykaRustiyanto
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation AparRobi Ananda
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckM As'ad Ardiyansyah
 

What's hot (20)

APAR.ppt
APAR.pptAPAR.ppt
APAR.ppt
 
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaranPencegahan dan penanggulangan kebakaran
Pencegahan dan penanggulangan kebakaran
 
Parts and components of a fire extinguisher
Parts and components of a fire extinguisherParts and components of a fire extinguisher
Parts and components of a fire extinguisher
 
Teori api
Teori apiTeori api
Teori api
 
Teori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdfTeori Api dan Pemadam.pdf
Teori Api dan Pemadam.pdf
 
Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2Materi pelatihan apar 2
Materi pelatihan apar 2
 
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaranFire drill - Latihan pemadam kebakaran
Fire drill - Latihan pemadam kebakaran
 
Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2Materi pelatihan teori api 2
Materi pelatihan teori api 2
 
Materi pelatihan teori api
Materi pelatihan teori apiMateri pelatihan teori api
Materi pelatihan teori api
 
Materi pelatihan apar handout
Materi pelatihan apar handoutMateri pelatihan apar handout
Materi pelatihan apar handout
 
Safety induction
Safety inductionSafety induction
Safety induction
 
LOTO Training (bahasa version)
LOTO Training (bahasa version)LOTO Training (bahasa version)
LOTO Training (bahasa version)
 
materi induksi.pptx
materi induksi.pptxmateri induksi.pptx
materi induksi.pptx
 
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.pptPencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
Pencegahan-dan-Penanggulangan-Kebakaran-ppt.ppt
 
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan ProduksiK3 Pesawat Tenaga dan Produksi
K3 Pesawat Tenaga dan Produksi
 
Yoga (apar)
Yoga (apar)Yoga (apar)
Yoga (apar)
 
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptxMateri_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
Materi_Inspeksi Gedung_Siroma_KasatPOLPPK Trenggalek.pptx
 
LOTO TRAINING.ppt
LOTO TRAINING.pptLOTO TRAINING.ppt
LOTO TRAINING.ppt
 
Presentation Apar
Presentation AparPresentation Apar
Presentation Apar
 
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump TruckProgram Pemeriksaan Harian Dump Truck
Program Pemeriksaan Harian Dump Truck
 

Similar to Teori Api&Anatomi Kebakaran.ppt

3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx
3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx
3. Dasar Api dan Kebakaran .pptxOktomiWijaya1
 
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2KamaludinAchmadFauzi
 
TEORI API_NITA.pptx
TEORI API_NITA.pptxTEORI API_NITA.pptx
TEORI API_NITA.pptxJhonManroe1
 
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaranWinarso Arso
 
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptxEMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptxdian644983
 
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdfPencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdfS2KeselamatandanKese
 
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxNurulHafidhah4
 

Similar to Teori Api&Anatomi Kebakaran.ppt (11)

3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx
3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx
3. Dasar Api dan Kebakaran .pptx
 
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
Bahan bakar & reaksi pembakaran - Kelompok 2
 
TEORI API_NITA.pptx
TEORI API_NITA.pptxTEORI API_NITA.pptx
TEORI API_NITA.pptx
 
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
7. kimia api & dasar pemadaman kebakaran
 
Makalah termokimia
Makalah termokimiaMakalah termokimia
Makalah termokimia
 
8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran8. dasar pemadaman kebakaran
8. dasar pemadaman kebakaran
 
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptxEMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
EMISI_REDUKSI_POLUTAN_EMISI_KONTROL_PADA.pptx
 
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdfPencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
Pencegahan dan Penanggulangan Kebakaran di Rumah Sakit.pdf
 
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptxIPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
IPA Jilid 1_Bab 3 - Suhu, Pemuaian, dan Kalor.pptx
 
Chapter ii
Chapter iiChapter ii
Chapter ii
 
Thermodinamika
ThermodinamikaThermodinamika
Thermodinamika
 

Recently uploaded

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 

Recently uploaded (6)

MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 

Teori Api&Anatomi Kebakaran.ppt

  • 1. FIRE THEORY Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 2. Teori Api dan Anatomi Kebakaran • Api adalah hasil dari proses pembakaran atau reaksi oksidasi • Kebakaran adalah rekasi oksidasi yang menghasilkan panas • Rekasi oksidasi yang berlangsung denga n lambat dikenal dengan proses perkaratan / korosi • Rekasi oksidasi yang berlangsung cepat adalah kebakaran pada cairan yan mudah terbakar • Reaksi oksidasi yang berlangsung sangat cepat adalah ledakan (explosion)
  • 3. • Laju reaksi oksidasi Teori Api dan Anatomi Kebakaran Karat Sangat lambat(bulan Pemanasan spontan(jam) Kebakaran bahan mudah terbakar (detik) Ledakan (mikro detik)
  • 4. Teori Api dan Anatomi Kebakaran Empat hal harus ada pada saat yang sama untuk terjadinya api atau proses kebakaran: 1. Oksigen untuk melangsungkan kebakaran 2. Panas, untuk memanaskan bahan-bahan sehingga mencapai suhu dimana bahan tersebut menyala 3. Bahan bakar atau bahan mudah terbakar 4. Reaksi kimia, kebakaran adalah reaksi yang menghasilkan panas
  • 5. Teori Api dan Anatomi Kebakaran Segitiga Kebakaran (Fire Triangle) • Oksigen, panas, dan bahan bakar sering dikenali sebagai segitiga kebakaran (fire triangle) • Tambahan elemen keempat, reaksi kimia dikenal sebagai “tetrahedron” kebakaran • Kebakaran adalah proses oksidasi bahan bakar oleh oksigen di udara • Bila kebakaran berlangsung pad ruang tertutup maka tekanan ruangan menjadi naik dan dapat menimbulkan ledakan.
  • 6. Teori Api dan Anatomi Kebakaran Panas Zat pengoksidasi Reaksi Kimia Berantai Panas
  • 7. Proses Kebakaran • Kebakaran dapat dikelompokkan menjadi dua sebagai berikut: – Flame fire (kebakaran dengan penyalaan) – Surface fire (kebakaran permukaan) • Flame fire membakar secara langsung gas atau uap bahan bakar • Surface fire terjadi pada permukaan bahan bakar padat dan sering disebut sinar/cahaya atau kebakaran membara di dalam Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 8. Proses kebakaran • Flame fire berlangsung dengan cepat dan menghasilkan panas yang tinggi • Ada dua jenis flame fire sebagi berikut: – Premixed flame fire, kebakaran pada pembakar gas atau kompor dan relatif dapat dikendalikan – Diffusion flame fire, kebakaran gas dengan campuran uap dan udara. Kebakaran ini sulit dikendalikan Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 9. Proses Kebakaran • Surface fire berlangsung dengan temperatur yang sama dengan flame fire • Surface fire digambarkan dengan segitiga yang terdiri dari panas, bahan bakar dan udara • Flame fire digambarkan dengan menambahkan komponen keempat reaksi kimia berantai • Kedua jenis kebakaran ini dapat terjadi sendiri- sendiri atau bersamaan Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 10. Bahan Pengoksidasi • Semua bahan yang menghasilkan oksigen • Oksigen merupakan bahan pengoksidasi yang paling umum • Bahan pengoksidasi yang lain adalah – Bromate&Bromine – Chlorates&chlorine – Fluorine&iodine – Nitrates,Nitric Acid&Nitrites – Perchlorates,Permanganates&Peroxides Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 11. Oksigen • Oksigen ada di atmosfer dengan komposisi kurang dai 21% pada suhu ruang 210C • Pembakaran bisa berlangsung pada konsentrasi oksigen yang paling rendah 14% • Konsentrasi oksigen >21% adalah kaya oksigen (oxygen enriched) – Bahan mudah terbakar – Kebakaran berlangsung dengan cepat Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 12. Bahan bakar • Bahan bakar adalah bahan yang mengalami oksida (terbakar) oleh zat pengoksidasi (oksigen) • Dikenal juga dengan bahan pereduksi (reducing agent) • Bahan bakar bisanya terdiri dari unsur C (karbon) dengan kombinasi unsur H (Hidrogen) dan O (oksigen) Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 13. Bahan bakar • Bahan bakar Hidrokarbon – Bahan bakar minyak – Plastik – Dsb • Bahan bakar selulosa – Kayu dan kertas • Gas hidrogen • Logam mudah terbakar – Magnesium dan sodium Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 14. Bahan bakar • Bahan bakar dapat berupa bahan padat, cair dan gas • Untuk dapat terbakar, bahan bakar harus berubah bentuk menjadi gas • Diperlukan energi untuk mengubah bahan padat dan cair menjadi gas • Perubahan dari bahan padat menjadi cair disebut dengan proses pyrolysis Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 15. Bahan bakar • Kemudahan suatu bahan bakar untuk terbakar tergantung pada rasio ,uas permukaan terhadap massanya Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 16. Bahan bakar • Perubahan bahan bakar cair menjadi gas dikenal dengan proses penguapan • Perubahan dari bentuk cair menjadi gas memerlukan energi panas yang lebih kecil dari proses pirolysis • Kemudahan suatu bahan bakar cair untuk terbakar tergantung pada rasio luas permukaan terhadap volumenya • Makin sedikit energi panas yang diperlukan untuk mengubah suatu bahan bakar menjadi bentuk gas makin mudah bahan bakar tersebut terbakar Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 17. Bahan bakar • Untuk terjadi pembakaran gas harus bercampur dengan udara (pengoksidasi)dalam perbandingan yang sesuai • Perbandingan ini dikenal sebagai rentang dapat terbakar/meledak dalam bentuk persentase Teori Api dan Anatomi Kebakaran
  • 18. Bahan Bakar • Untuk terjadi pembakaran gas harus bercampur dengan udara (pengoksidasi) dalam perbandingan yang sesuai • Perbandingan ini dikenal sebagai rentang dapat terbakar/meledak dalam bentuk persentase volum • Persentaase terendah suatu campuran bahan bakar untuk dapat terbakar dikenal dengan LFL (Lower Flammable Limit) • Persentase tertinggi suatu campuran bahan bakar masih dapat terbakar dikenal dengan UFL (Upper Flammable Limit) Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 19. Teori Api&Anatomi Kebakaran Bahan bakar Bahan bakar LFL UFL Asetilen 2.5 100.0 CO 12.5 74.0 Etil alkohol 3.3 19.0 Gasolin 1.4 7.6 Hidrogen 4.0 75.0 Metana 5.0 15.0 Propana 2.1 9.5 Sumber: NFPA 325
  • 20. Panas • Panas adalah komponen energi dari fire tetrahedron • Panas dapat menyebabkan terjadinya proses sbb: – Proses pyrolisis dan penguapan dari bahan bakar padat dan cair segingga menghasilkan ga atau uap yang dapat menyala – Tersedianya energi untuk penyalaan – Menghasilkan terus-menerus dan menyalakan uap dan gas bahan bakar untuk berlangsungnya reaksi pembakaran secara terus menerus Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 21. Panas Panas dapat berpindah melalui tiga cara sebagai berikut: • Konduksi • Konveksi • Radiasi Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 22. Panas Panas yang menyebabkan terjadinya penyalaan dari bahan bakar dapat dihasilkan oleh sumber energi sbb: •Energi kimia •Energi listrik •Energi mekanik •Energi nuklir Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 23. Panas Energi Kimia • Panas dari energi kimia merupakan sumber panas paling umum dari rekasi pembakaran • Hampir semua reaksi oksidasi menghasilkan panas • Pemanasan spontan merupakan bentuk dari energi panas kimia yang terjadi bila material mengalami kenaikan suhu tanpa ada penambahan suhu dari luar • Kebakaran akan terjadi bila suhu untuk terjadinya penyalaan spontan tercapai Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 24. Panas Energi Kimia Penyalaan spontan dapat terjadi bila • Laju produksi panas cukup tinggi untuk meningkatkan suhu material sampai mencapai suhu penyalaannya • Suplai udara (ventilasi) harus memadai untuk mendukung terjadinya pembakaran • Material terisolasi sedemikian rupa sehingga panas yang dihasilkan tidak hilang Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 25. Panas Energi listrik • Panas dari energi listrik dapat menaikkan suhu sampai mengakibatkan kebakaran pada bahan yang mudah terbakar • Panas dari listrik dapat terjadi dengan cara: – Arus mengalir pada tahanan – Kelebihan arus atau kelebihan beban – Bunga (busur( api listrik – Percikan api listrik – Listrik statik – Kilat / halilintar Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 26. Panas Energi Mekanik • Panas karena energi mekanik dihasilkan dari gesekan dan kompresi • Panas karena gesekan dihasilkan bila dua permukaan benda saling bergesekan • Gesekan bisa menghasilkan panas atau percikan api • Panas karena kompresi dihasilkan bila gas dikompres (diberi tekanan) Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 27. Panas Energi nuklir • Panas dari energi nuklir dihasilkan bila terjadi pemisahan atom (fisi) atau penggabungan atom (fusi) • Panas dari cahaya matahari merupakan hasil dari rekasi fusi dan merupakan salah salah satu bentuk energi nuklir Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 28. Tahap Perkembangan Kebakaran • Bila keempat komponen dari fire tetrahedron ada secara bersamaan maka akan terjadi penyalaan • Kebakaran bisa berkembang bila panas dipindahkan dari material yang terbakar ke bahan bakar yang lain • Penyebaran kebakaran di areal terbuka dapat meningkat karena angin dan kemiringan • Pertumbuhan dan perkembangan kebakaran dalam ruangan biasanya dikendalikan oleh ketersediaan oksigen dan bahan bakar • Bila jumlah oksigen terbatas, kebakaran dikendalikan oleh ventilasi Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 29. Tahap Perkembangan Kebakaran Kebakaran dalam ruangan berlangsung menurut tahap perkembangan sbb: •Penyalaan (ignition) •Pertumbuhan (growth) •Flashover •Berkembang pernuh (fully developed) •Penurunan (decay) Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 30. Tahap Perkembangan Kebakaran Teori Api&Anatomi Kebakaran Temperature rise Time ignition Post flasover Fully developed fire growth Flashover decay
  • 31. Penyalaan • Penyalaan adalah periode ketika empat elemen fire tetrahedron ada secara bersamaan dan proses pembakaran mulai terjadi • Penyalaan dapat terjadi karena – Percikkan api (spark) atau nyala api (flame) – Suhu penyalaan tercapai sebagai hasil dari pemanasan spontan Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 32. Pertumbuhan • Setelah terjadi penyalaan, kebakaran akan berkembang dengan terjadinya pemanasan pada bagian bahan bakar yang lainnya • Makin berkembang kebakaran makin tinggi suhu yang dihasilkan dalam ruangan • Makin tinggi suhu dalam ruangan akan semakin mudah bahan yang belum terbakar untuk terbakar Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 33. Flasover • Flashover adalah fase transisi kebakaran dari pertumbuhan menjadi berkembang penuh • Selama flashover, kondisi dalam ruangan berubah dengan sangat cepat karena semua permukaan bahan terbakar • Ini terjadi karena selama tahap pertumbuhan panas yang dihasilkan menyebabkan terjadinya proses pyrolysis • Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan orang dan regu pemadam kebakaran. Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 34. Berkembang Penuh (fully developed) • Hal ini terjadi bila semua bahan yang mudah terbakar di dalam ruangan terbakar • Pada periode ini dihasilkan panas paling maksimum dan gas hasil pembakaran • Bila tidak ada ventilasi yang memadai, dihasilkan gas yang tidak terbakar dalam jumlah besar • Gas yang tidak terbakar ini akan mengalir ke ruangan sebelah dan menyala bila tersedia banyak udara Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 35. Penurunan • Begitu bahan bakar sudah hampir habis, laju panas yang dihasilkan mulai menurun • Kebakaran akan dikendalikan oleh ketersediaan bahan bakar dan suhu dalam ruangan mulai turun Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 36. Tahap Perkembangan Kebakaran Faktor yang mempengaruhi perkembangan kebakaran • Ukuran, jumlah dan pengaturan dari bukaan ventilasi volume ruangan • Sifat termal dari dinding ruangan • Tinggi ruangan • Ukuran, komposisi dan lokasi dari bahan bakar yang pertama kali menyala • Ketersediaan dan lokasi dari tambahan bahan bakar Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 37. Kejadian-kejadian Khusus • Selama berkembangnya kebakaran kondisi- kondisi tertentu dapat terjadi dan ini perlu dipertimbangkan untuk keselamatan • Kondisi-kondisi tersebut adalah sebagai berikut: – Flameover/rollover – Lapisan panas gas (thermal layering of gases) – Backdraft – Boiloever/slopover – Hasil pembakaran Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 38. Flameover/Rollover • Kondisi dimana nyala api berpindah atau menyeberang ke daerah yang mengandung gas-gas yang belum terbakar selama kebakaran terjadi • Berbeda dengan flashoever • Dapat terjadi pada tahap perkembangan, ketika lapisan gas panas yang terbentuk mencapai titik/suhu penyalaan • Dapat diamati ketika gas-gas yang belum terbakar keluar dari ruangan pada tahap pertumbuhan dan tahap berkembang penuh Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 39. Lapisan Panas Gas • Gas-gas dari pembakaran akan membentuk lapisan- lapisan berdasarkan suhu. Heat Stratification dan thermal balance • Gas terpaan ada dilapisan teratas, gas terdingin berada dilapisan terendah • Penggunaan air untuk memadamkan api pada lapisan teratas akan menyebabkan keseimbangan panas TERGANGGU dan panas menyebar keseluruh lapisan/ruangan, dan ini BERBAHAYA • Buka/ sediakan jalan keluar agar gas-gas yang panas keluar Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 40. Backdraft • Adalah ledakan yang terjadi akibat pembakaran gas panas karena adanya penambahan udara pada ruangan yang sedang terbakar • Kondisi dibawah ini adalah tanda-tanda akan terjadinya Backdraft: – Asap bertekanan keluar melalui celah kecil – Asap hitam berubah menjadi kunig keabu-abuan – Panas berlebihan yang terkurung – Nyala api yang kecil atau tak terlihat – Asap keluar gedung dengan interval /sedikit-sedikit – Jendela-jendela dipenuhi asap Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 41. Boilover/Slopoever • Boilover dapat terjadi pada saat minyak dalam tangki yang sedang terbakar, dipadamkan dengan air • Air memiliki berat jenis lebih besar dari minyak sehingga akan terus turun ke dasar tangki sementara minyak terus terbakar • Panas yang berpindah secara konveksi dari permukaan minyak ke dasar tangki menyebabkan air mendidih dan berubah mejadi uap • Perubahan dari cair menjadi uap menjadikan volume air meningkat lebih dari 1000 kali dan mengangkat minyak diatasnya yang sedang terbakar Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 42. Kejadian-kejadian Khusus Hasil Pembakaran • Panas (heat) = kebakaran meluas, dehidrasi, menciderai orang, dll • Asap (smoke) : SO2, uap air, partikel-partikel karbon, dll = gangguan pernafasan, cidera, meninggal • Nayal api • Gas-gas : CO, CO2 , HCN, dll = beracun, merusak sistem syaraf, meninggal • Petugas pemadam kebakaran harus menggunakan SCBA untuk melindungi diri dari asap Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 43. Prinsip Pencegahan Kebakaran • Mengetahui bagaimana dan mengapa kebakaran terjadi, berguna untuk menentukan cara pengendalian dan pemadamannya • Surface fire memiliki tiga komponen yang dapat dikendalikan, sedangkan flame fire memiliki empat komponen Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 44. Prinsip pencegahan Kebakaran • Pencegahan kebakaran, pada dasarnya, didasarkan atas prinsip menjaga agar sumber bahan bakar dan sumber api terepisah • Dengan menyingkirkan satu dari keempat elemn penyebab kebakaran, kebakaran tidak akan terjadi atau akan padam • Prinsipnya, alat pemadam kebakaran memadamkan kebakaran dengan menyingkirkan satu atau lebih dari segitiga/tetrahedron kebakaran Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 45. Teknik Pemadaman kebakaran Pada prinsipnya yang dapat kita pisahkan adalah bahan yang dapat terbakar dengan sumber panas Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 46. Teori Pemadaman Kebakaran Kebakaran dapat dikendalikan dengan cara sebagai berikut: • Pans dapat dihilangkan dengan pendinginan • Oksigen dapat disingkirkan dengan menghilangkan udara • Bahan bakar dapat disingkirkan dengan menghilangkan udara • Bahan bakar dapat disingkirkan ke areal dimana tidak ada cukup panas atau nyala api • Reaksi kimia dari flame fire dapat diganggu dengan menghentikan oksidasi bahan bakar dan produksi radikal bebas Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 47. Teori Pemadaman Kebakaran Penurunan suhu • Metode yang paling umum untuk pendinginan adalah menyiramkan air • Proses penurunan suhu dilakukan sampai titik dimana suda tidak dihasilkan cukup uap untuk terbakar • Bahan bakar padat dan cair dengan flash point tinggi dapat dipadamkan dengan cara pendinginan • Produksi uap, sulit diturunkan dengan pendinginan bila yang terbakar adalah bahan bakar cair atau gas dengan flash point rendah Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 48. Teori Pemadaman Kebakaran Pemisahan Bahan bakar • Pemisahan bahan bakar yang sedang terbakar efektif untuk memadamkan kebanyakan kebakaran • Memisahkan bahan bakar dapat dilakukan dengan – Mematikan aliran bahan bakar cair atau gas (menutup valve) – Menyingkirkan bahan bakar padat pada jalur kebakaran • Cara lain adalah membiarkan sampai bahan bakar tersebut habis terbakar Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 49. Teori Pemadaman Kebakaran Pemisahan Oksigen • Mengurangi ketersediaan oksigen untuk proses pembakaran akan mematikan kebaka • ran • Pemadaman cara ini dapat dilakukan dengan: – Menutup wadah dimana kebakaran terjadi (seperti menutup drum berisi bahan bakar yang sedang terbakar) – Menambahkan gas Inert seperti CO2 – Menyelimuti bahan bakar dengan larutan busa (foam) Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 50. Teori Pemadaman Kebakaran Menghambat rekasi pembakaran • Beberapa tepung kering dan halon menghambat reaksi pemakaran dan menghentikan nyala api • Metode ini efektif untuk bahan bakar gas dan cair • Untuk bahan bakar yang larut dalam air, pemadaman dengan air akan mengencerkan bahan bakar sehingga tidak dapat menyala lagi • Bila bahan bakar tidak larut dalam air dan lebih ringan dari air, bahan bakar akan mengambang dipermukaan sehingga kebakaran dapat terus berlangsung Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 51. Penggolongan Kebakaran • Tidak semua kebakaran sama, biasanya dikelompokkan berdasarkan pada tipe bahan bakar yang sedang terbakar • Jika anda menggunakan tipe alat pemadam kebakaran yang salah pada kelas kebakaran yang salah, anda dapat membuat permasalahan bertambah parah • Oleh karena itu, sangat penting untuk memahami keempat kelas kebakaran yang berbeda Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 52. Penggolongan Kebakaran Kelas A---- Bahan padat mudah terbakar yang bukan logam Kelas B---- Cairan mudah terbakar Kelas C---- Listrik:peralatan listrik yang mudah bertegangan Kelas D---- bahan logam Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 53. Kebakaran Kelas A • Kayu • Kertas • Pakaian • Sampah • Plastik Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 54. Kebakaran Kelas A • Gunakan air untuk memadamkan kebakaran jenis ini • Kebakaran kelas A sukar dipadamkan dengan cara menyingkirkan oksigen seperti menggunakan CO2 • Diperlukan pengaruh pendinginan untuk pemadaman secara total sampai mencapai suhu dibawah titik nyalanya Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 55. Kebakaran Kelas B • Semua bahan non logam dalam bentuk cairan, yang mudah terbakar • Termasuk dalam kelompok ini gas yang mudah terbakar – Bensin – Minyak – Cat – Lemak – Asseton – LPG,dsb Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 56. Kebakaran kelas B • Menutupi (smothering) atau menyelimuti (blanketing) adalah cara yang paling efektif untuk memadamkan – Pemisahan oksigen – Mengurangi produksi uap • Metode pemadaman lainnya adalah – Memisahkan bahan bakar – Menurunkan suhu – Menghentikan reaksi berantai dengan tepung kering Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 57. Kebakaran Kelas C • Selama peralatan listrik tercolok pada listrik termasuk kebakaran kelas C – Peralatan rumah tangga – Trafo – Komputer – Tv, radio – Panel listrik – Transmisi listrik – Dsb… Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 58. Kebakaran Kelas D • Kebakaran ini jarang sekali ditemui kecuali anda bekerja di laboratorium atau industri yang menggunakan bahan logam • Diperlukan pemadam kebakaran khusus (metal X, foam) untuk memadamkan kebakaran jenis ini – Potassium – Sodium – Alumunium – Magenesium – Calsium – Zinc,dll Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 59. Kebakaran Kelas D • Bahan-bahan logam ini sangat berbahaya bila dalam bentuk tepung/serbuk • Konsentrasi tertentu dari debu logam di udara dapat menyebabkan ledakan yang dasyat bila ada sumber penyalaan • Air dan jenis alat pemadaman kebakaran yang biasa tidak akan efektif memadamkan kebakaran jenis ini • Bahan logam yang terbakar harus diperlakukan sesuai dengan rekomendasi pada MSDS nya Teori Api&Anatomi Kebakaran
  • 60. Penggolongan Kebakaran • Hampir semua alat pemadam kebakaran dilengkapi dengan tabel yang menunjukkan kelas kebakaran yang dapat dipadamkan • Sebagai contoh, alat pemadam kebakaran sederhana menggunakan air mungkin memiliki label seperti dibawah ini, menunjukkan bahwa hanya dianjurkan digunakan untuk kebakaran kelas A Teori Api&Anatomi Kebakaran