SlideShare a Scribd company logo
1 of 32
Download to read offline
Arie Febrianto M
   Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu
    hal yang penting dalam perancanaan pabrik
    yang memproduksi barang maupun jasa.
   Alasan yang mendasarinya diantaranya yaitu
    sektor barang memerlukan lokasi untuk
    melakukan kegiatan pembuatan produk
    barang tersebut sedangkan untuk sektor jasa
    memerlukan tempat untuk dapat memberikan
    pelayanan bagi konsumen.
   Pertimbangan lain dalam perencanaan dan
    pemilihan lokasi pabrik yaitu faktor sumber
    bahan baku, area pemasaran, dan tersedianya
    tenaga kerja.
   Setiap pabrik akan berusaha menjaga agar
    penyaluran bahan baku dapat berkesinambungan
    dengan harga layak dan transportasi rendah.
   Berbagai industri memilih tempat fasilitas
    produksinya di dekat area pemasaran dengan
    tujuan untuk memperpendek jaringan distribusi
    produk sehingga cepat sampai di tangan
    konsumen.
   Tidak berpindah, memperluas lokasi yang ada
   Mempertahankan lokasi, menambah fasilitas
    dilokasi lain
   Menutup fasilitas dan pindah ke lokasi lain
 Perluasan  pabrik (expansion)
 Pemecahan pabrik ke dalam sentral-sentral
  unit kerja (decentralization)
 Faktor-faktor ekonomis (perubahan pasar,
  penyediaan tenaga kerja, dll)
A.   Letak pasar.
     Faktor ini sangat penting, khususnya bagi
     perusahaan jasa (bank, restoran, toko, jasa
     konsultan, dan lain-lain) atau manufaktur
     (meskipun jarang-jarang) yang memang
     memiliki karakteristik dekat dengan pasar.
     Coba perhatikan di dalam kehidupan sehari-hari
     kita? Benarkah perusahaan jasa umumnya
     didirikan di tempat atau lokasi yang dekat
     dengan pasar?
B. Bahan baku.
  Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan
  manufaktur umumnya didirikan di lokasi yang
  dekat dengan bahan baku (Perusahaan
  pengolahan kayu, minuman, makanan, dan
  lain-lain).
  Dibutuhkan data sentra komoditas/bahan
  baku
C. Tenaga kerja.
 Ketersediaan tenaga kerja juga menjadi faktor
 penting dalam menentukan lokasi usaha,
 terutama bagi perusahaan manufaktur yang
 umumnya banyak membutuhkan banyak
 tenaga kerja dalam proses produksinya
Contoh : agroindustri perkebunan, perusahaan
 rokok
D. Masyarakat.
 Masyarakat merupakan faktor penting
  dalam penentuan lokasi usaha mengingat
  keberadaan perusahaan disamping dapat
  memberi manfaat tapi juga bisa
  menimbulkan kerugian bagi masyarakat, di
  sekitar usaha khususnya.
 Oleh karena itu penerimaan masyarakat
  akan keberadaan perusahaan menjadi sangat
  penting.
E. Peraturan Pemerintah.
 Pemerintah selama ini telah menentukan
  mana kawasan untuk pemukiman dan mana
  untuk industri.
 Dengan demikian perusahaan tidak dapat
  atau akan mengalami kesulitan bila memilih
  lokasi yang bukan untuk kawasan industri.
 Termasuk ijin mendirikan bangunan,
  ketinggian maksimal bangunan, pembuangan
  limbah, dan kebijakan pemerintah lainnya.
F. Listrik, air, telepon.
 Sarana pendukung ini tidak dapat diabaikan,
  karena hampir setiap aktivitas perusahaan
  membutuhkan listrik, air, dan alat
  komunikasi.
G. Transportasi.
 Faktor ini juga penting, karena dengan
  transportasi ini bahan baku didatangkan dan
  bahan jadi akan dikirim.
 Terabaikannya masalah transportasi akan
  menimbulkan kesulitas produksi (karena
  keterlambatan pengiriman bahan baku
  misalnya) dan tersendatnya distribusi hasil
  produksi ke pasar.
1. Metode Kualitatif Factor Rating
  Penentuan lokasi usaha dengan metode ini
  dilakukan dengan beberapa langkah sebagai
  berikut :
 Pertama, menentukan dan mengurutkan
  faktor-faktor yang diperkirakan akan
  mempengaruhi aktivitas perusahaan nantinya.
 Kedua, setelah faktor-faktor tersebut diberikan
  bobot sesuai dengan tingkat kepentingannya.
  Semakin penting pengaruh faktor tersebut pada
  operasional perusahaan, semakin besar bobot
  yang harus diberikan. Perlu diingat bahwa total
  bobot dari keseluruhan faktor haruslah 100%.
   Ketiga, tentukan beberapa lokasi alternatif
    usaha, selanjutnya berilah skor (nilai) untuk
    masing-masing faktor dari setiap alternatif
    lokasi. Skala angka 0-10 atau 10-100
   Hal ini membutuhkan pendapat dari ahli
    dalam memberikan skor atau nilai. Sebagai
    contoh dalam tabel di bawah, untuk faktor
    pasar, ternyata lokasi 1 lebih baik dari lokasi
    2, sehingga nilainya diberi lebih tinggi.
   Kelima, Setelah semua faktor dibandingkan
    dan semua lokasi memiliki nilai, kalikan
    masing-masing nilai dalam setiap lokasi
    dengan bobotnya, dan selanjutnya dijumlah
    ke bawah. Lokasi yang memiliki nilai total
    tertinggi akan dipilih menjadi lokasi usaha
    perusahaan.
   Dari contoh perhitungan di atas, lokasi 1 lebih baik,
    karena memiliki nilai total yang lebih baik (nilai 93)
    dibanding dengan lokasi 2 (nilai 90).
2. Metode Analisis Ekonomi
 Sesuai dengan namanya, dalam menentukan
  lokasi usaha, yang pertama metode ini akan
  membandingkan besaran beberapa kompenen
  biaya untuk setiap alternatif lokasi usaha.
 Sebagai contoh, untuk masalah tenaga kerja,
  lokasi manakah yang memberikan perkiraan
  biaya paling murah, begitu pula untuk komponen
  biaya lainnya.
 Lokasi yang memberikan total biaya paling kecil
  akan dipilih sebagai lokasi usaha. Namun
  demikian tetap harus mempertimbangkan jenis
  dan karakteristik usaha masing-masing
  perusahaan.
3. Metode Analisis Volume Biaya
 Metode ini sangat tergantung dari besar
  kecilnya volume produksi yang akan
  dihasilkan yang secara ekonomi, akan
  berdampak pada biaya produksi variabelnya.
Lokasi          Biaya Tetap   Biaya Variabel     Total Biaya

1               320.000       15 (10.000 unit)   470.000

2               250.000       20 (10.000 unit)   450.000

3               200.000       30 (10.000 unit)   500.000




    •Bila hanya memperhatikan contoh pada tabel di atas,
     dimana volume produksinya hanya 10.000 unit,
     maka lokasi terbaik untuk usaha adalah lokasi ke-2
    •namun bila angka-angka produksi tersebut
     digunakan untuk menggambar biaya produksi di
     masing-masing lokasi, maka keputusan penentuan
     lokasinya akan berbeda untuk volume produksi
     yang berbeda.
   Perhatikan, bahwa ketika volume produksi sebesar 0
    sampai dengan 5000 (5), maka lokasi terbaik dan
    termurah adalah lokasi 3 (garis paling bawah). Selanjutnya,
    apabila volume produksi perusahaan mencapai 5000
    hingga 14.000, lokasi terbaik untuk perusahaan adalah di
    lokasi 2, dan apabila volume produksi lebih dari 14.000,-
    maka lokasi usaha terbaik adalah lokasi 1.
4. Metode Pusat Grafiti (Grid)
 Metode ini dipakai untuk menentukan lokasi
  usaha dengan memanfaatkan lokasi geografis
  dari pasar yang dimiliki. Langkah-langkah
  umum penggunaan metode ini adalah :
 Pertama, tentukan pasar-pasar yang akan
  dilayani dan tentukan nilai kebutuhan dari
  masing-masing pasar tersebut
 Kedua, cari koordinat pasar yang akan
  dilayani tersebut di peta geografis
   Ketiga, masukkan data kebutuhan dan
    koordinat pasar tujuan tadi dalam
    formulasi di bawah ini untuk mendapatkan
    koordinat lokasi usaha.
   Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar
    berikut ini :
   Misal, kebutuhan di kota A, B, C, D, adalah
    20, 30, 15, dan 10 unit. Koordinat kota-
    kota tersebut :
   Dari data dan peta di atas, dapat dihitung koordinat
    lokasi usaha yang sebaiknya dipilih, yaitu:




   Jadi lokasi yang disarankan terletak di daerah dengan
    koordinat 18,8o dan 12,4o (tanda bintang, dekat
    kota/pasar D).
5. Metode Transportasi
 Metode ini menjelaskan penentuan lokasi usaha
  dengan memanfaatkan alokasi pengiriman yang
  paling optimal dari lokasi usaha yang akan
  didirikan, menuju pasar yang akan dituju,
  dengan bantuan transportasi.
 Beberapa metode transportasi yang dapat
  digunakan :
 ◦ Metode Stepping-Stone
 ◦ Metode MODI
 ◦ Metode Vogel’s
Setelah lokasi dipilih, maka perusahaan harus
    menentukan bagaimana pabrik akan didirikan.
    Berbagai faktor yang perlu diperhatikan untuk
    pemilihan tempat antara lain:
   Tanah harus kering dan kuat untuk menyangga
    bangunan
   Mempunyai keamanan dan perlindungan kebakaran
    yang baik
   Bila pabrik mengeluarkan asap, maka harus cukup
    banyak angin yang membawa asap keluar daerah
    pemukiman
   Dekat dengan transportasi masyarakat
   Cukup tersedia areal untuk bangunan sekarang,
    ekspansi, dan parker kendaraan karyawan.
Tata letak atau layout pabrik meliputi pengaturan
    letak mesin, material, personalia, fasilitas
    pelayanan, dan lain-lain. Penentuan letak fasilitas
    fisik hendaknya mengacu pada tercapainya
    situasi minimal seperti berikut:
    Minimalisasi biaya pengendalian bahan
   Kecelakaan karyawan berkurang
   Terciptanya keseimbangan dalam proses
    produksi
   Gangguan oleh mesin berkurang
   Ruang yang tersedia dimanfaatkan dengan baik
   Tujuan penyusunan layout yaitu agar
    peralatan dapat ditemukan sesuai dengan
    fungsinya sehingga proses produksi dapat
    berjalan dengan lancar, efektif, ekonomis,
    aman, dan nyaman.
   Sebelum menyusun layout, perlu dilakukan
    analisis produk, proses produksi, dan
    peralatan sehingga jenis produk dan
    kapasitas produksi dari setiap peralatan
    dapat diketahui dengan pasti
   Layout yang baik akan menghemat
    penggunaan ruangan, mengurangi waktu
    tunggu, menghindari antrian (bottle neck),
    serta memperlancar distribusi bahan dan
    pergerakan tenaga kerja selama proses
    produksi sehingga dapat meningkatkan
    produktivitas tenaga kerja.
   Ruangan yang diperlukan untuk usaha
    pengolahan pangan meliputi ruang
    penyimpanan bahan baku, ruang persiapan,
    ruang produksi, ruang pengemasan, ruang
    penyimpanan produk, dan ruang
    administrasi.
Terima   kasih...

More Related Content

What's hot

Perencanaan Lokasi - Tata Letak Fasilitas
Perencanaan Lokasi - Tata Letak FasilitasPerencanaan Lokasi - Tata Letak Fasilitas
Perencanaan Lokasi - Tata Letak FasilitasWisnu Dewobroto
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksPuja Lestari
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrikZall Zallibeng N
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Judianto Nugroho
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalIkkaW
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaSyafril Djaelani,SE, MM
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganOwnskin
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen OperasionalFalanni Firyal Fawwaz
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANHeru Fernandez
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Tika Karomah
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Mirza Syah
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferMuhammad Fajar
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Eni Cahyani
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTYesica Adicondro
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahSelfia Dewi
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe20risman
 

What's hot (20)

Perencanaan Lokasi - Tata Letak Fasilitas
Perencanaan Lokasi - Tata Letak FasilitasPerencanaan Lokasi - Tata Letak Fasilitas
Perencanaan Lokasi - Tata Letak Fasilitas
 
Statistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka IndeksStatistik_ Angka Indeks
Statistik_ Angka Indeks
 
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke  2 . lokasi pabrikPertemuan ke  2 . lokasi pabrik
Pertemuan ke 2 . lokasi pabrik
 
Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5Manajemen keuangan part 3 of 5
Manajemen keuangan part 3 of 5
 
Strategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen OperasionalStrategi Proses Manajemen Operasional
Strategi Proses Manajemen Operasional
 
Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1Manajemen operasional.1
Manajemen operasional.1
 
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis MahasiswaContoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
Contoh Laporan Studi Kelayakan Bisnis Mahasiswa
 
Strategi Tata Letak
Strategi Tata LetakStrategi Tata Letak
Strategi Tata Letak
 
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampinganTugas 3 produk bersama dan produk sampingan
Tugas 3 produk bersama dan produk sampingan
 
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan -  Forecasting - Manajemen OperasionalPeramalan -  Forecasting - Manajemen Operasional
Peramalan - Forecasting - Manajemen Operasional
 
desain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.pptdesain produk dan jasa.ppt
desain produk dan jasa.ppt
 
Bahan lengkap
Bahan lengkapBahan lengkap
Bahan lengkap
 
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAANIMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
IMPLEMENTASI STRATEGIK PERUSAHAAN
 
Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)Strategi tata letak (layout)
Strategi tata letak (layout)
 
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
Manajemen Pemasaran Principles of Marketing Philip Kotler & Gary Armstrong Ba...
 
Penentuan Harga Transfer
Penentuan Harga TransferPenentuan Harga Transfer
Penentuan Harga Transfer
 
Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas Operasi dan produktivitas
Operasi dan produktivitas
 
Supply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPTSupply Chain Management PPT
Supply Chain Management PPT
 
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendahAkuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
Akuntansi biaya bab 12 . menghitung biaya semi variabel tertinggi terendah
 
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafeProposal studi kelayakan_bisnis_cafe
Proposal studi kelayakan_bisnis_cafe
 

Similar to Pp 2 penentuan lokasi pabrik

Similar to Pp 2 penentuan lokasi pabrik (20)

Manajemen produksi
Manajemen produksiManajemen produksi
Manajemen produksi
 
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
Memilih lokasi dan merencanakan fasilitas2
 
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
Jurnal kelompok 5 a model transportasi 2013
 
Ppt ekonomi perkotaan
Ppt ekonomi perkotaanPpt ekonomi perkotaan
Ppt ekonomi perkotaan
 
Merancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrikMerancang strategi lokasi pabrik
Merancang strategi lokasi pabrik
 
Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4Pengantar teknik industri modul 4
Pengantar teknik industri modul 4
 
7 strategi lokasi
7 strategi lokasi7 strategi lokasi
7 strategi lokasi
 
Strategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPTStrategi Lokasi.PPT
Strategi Lokasi.PPT
 
7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt
 
7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt
 
7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt7 STRATEGI LOKASI.ppt
7 STRATEGI LOKASI.ppt
 
Modul 3 kewirausahaan
Modul 3 kewirausahaanModul 3 kewirausahaan
Modul 3 kewirausahaan
 
nnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfpnnnnnTugas makalah ttlfp
nnnnnTugas makalah ttlfp
 
Tata letak
Tata letakTata letak
Tata letak
 
perencanaan lokasi perusahaan
perencanaan lokasi perusahaanperencanaan lokasi perusahaan
perencanaan lokasi perusahaan
 
PPT MANAJEMEN OPERASI.pptx
PPT MANAJEMEN OPERASI.pptxPPT MANAJEMEN OPERASI.pptx
PPT MANAJEMEN OPERASI.pptx
 
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan TeknologiChapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
Chapter 8 Aspek Manajemen Operasional dan Teknologi
 
study Kelayakan Bisnis pemasaran akadusyifa
study Kelayakan Bisnis pemasaran akadusyifastudy Kelayakan Bisnis pemasaran akadusyifa
study Kelayakan Bisnis pemasaran akadusyifa
 
Bab 7 produksi
Bab 7  produksiBab 7  produksi
Bab 7 produksi
 
4. penentuan lokasi perush
4. penentuan lokasi perush4. penentuan lokasi perush
4. penentuan lokasi perush
 

More from University of Brawijaya

13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustriUniversity of Brawijaya
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)University of Brawijaya
 

More from University of Brawijaya (20)

Perubahan pada pati
Perubahan pada patiPerubahan pada pati
Perubahan pada pati
 
Pertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product managementPertemuan ke 5 product management
Pertemuan ke 5 product management
 
Pertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuriesPertemuan ke 4 injuries
Pertemuan ke 4 injuries
 
Pertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deteriorationPertemuan ke 2 deterioration
Pertemuan ke 2 deterioration
 
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh producePertemuan ke 1 quality of fresh produce
Pertemuan ke 1 quality of fresh produce
 
15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan15. analisa kelayakan
15. analisa kelayakan
 
13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri13. pengendalian mutu produk agroindustri
13. pengendalian mutu produk agroindustri
 
13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan13. kerusakan bahan pangan
13. kerusakan bahan pangan
 
12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri12. pengendalian mutu agroindustri
12. pengendalian mutu agroindustri
 
12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri12 persediaan agroindustri
12 persediaan agroindustri
 
11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan11.manajemen perawatan
11.manajemen perawatan
 
11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri11. persediaan agroindustri
11. persediaan agroindustri
 
10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan10. perawatan mesin dan peralatan
10. perawatan mesin dan peralatan
 
7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri7. manajemen produksi agroindustri
7. manajemen produksi agroindustri
 
7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan7. manajemen persediaan
7. manajemen persediaan
 
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
6. teknologi produksi agroindustri (lanjutan)
 
6. manajemen produksi
6. manajemen produksi6. manajemen produksi
6. manajemen produksi
 
5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri5. teknologi produksi agroindustri
5. teknologi produksi agroindustri
 
5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi5. kapasitas produksi
5. kapasitas produksi
 
2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri2. perencanaan usaha agroindustri
2. perencanaan usaha agroindustri
 

Recently uploaded

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5KIKI TRISNA MUKTI
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptxHR MUSLIM
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDmawan5982
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASKurniawan Dirham
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTIndraAdm
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfElaAditya
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxsukmakarim1998
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxsdn3jatiblora
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1udin100
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatArfiGraphy
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...Kanaidi ken
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfSitiJulaeha820399
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxRezaWahyuni6
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfNurulHikmah50658
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxazhari524
 

Recently uploaded (20)

Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
Materi Strategi Perubahan dibuat oleh kelompok 5
 
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptxcontoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan  .pptx
contoh penulisan nomor skl pada surat kelulusan .pptx
 
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SDtugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
tugas 1 tutorial online anak berkebutuhan khusus di SD
 
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATASMATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
MATERI EKOSISTEM UNTUK SEKOLAH MENENGAH ATAS
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UTKeterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
Keterampilan menyimak kelas bawah tugas UT
 
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdfTUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
TUGAS GURU PENGGERAK Aksi Nyata Modul 1.1.pdf
 
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptxPEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
PEMANASAN GLOBAL - MATERI KELAS X MA.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptxAksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
Aksi nyata Malaikat Kebaikan [Guru].pptx
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
Dampak Pendudukan Jepang.pptx indonesia1
 
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajatLatihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
Latihan Soal bahasa Indonesia untuk anak sekolah sekelas SMP atau pun sederajat
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
PELAKSANAAN + Link2 Materi Pelatihan "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN & ...
 
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdfModul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
Modul 1.2.a.8 Koneksi antar materi 1.2.pdf
 
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptxMateri Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
Materi Pertemuan Materi Pertemuan 7.pptx
 
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdfMODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
MODUL 1 Pembelajaran Kelas Rangkap-compressed.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptxsoal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
soal AKM Mata Pelajaran PPKN kelas .pptx
 

Pp 2 penentuan lokasi pabrik

  • 2. Pemilihan lokasi pabrik merupakan salah satu hal yang penting dalam perancanaan pabrik yang memproduksi barang maupun jasa.  Alasan yang mendasarinya diantaranya yaitu sektor barang memerlukan lokasi untuk melakukan kegiatan pembuatan produk barang tersebut sedangkan untuk sektor jasa memerlukan tempat untuk dapat memberikan pelayanan bagi konsumen.
  • 3. Pertimbangan lain dalam perencanaan dan pemilihan lokasi pabrik yaitu faktor sumber bahan baku, area pemasaran, dan tersedianya tenaga kerja.  Setiap pabrik akan berusaha menjaga agar penyaluran bahan baku dapat berkesinambungan dengan harga layak dan transportasi rendah.  Berbagai industri memilih tempat fasilitas produksinya di dekat area pemasaran dengan tujuan untuk memperpendek jaringan distribusi produk sehingga cepat sampai di tangan konsumen.
  • 4. Tidak berpindah, memperluas lokasi yang ada  Mempertahankan lokasi, menambah fasilitas dilokasi lain  Menutup fasilitas dan pindah ke lokasi lain
  • 5.  Perluasan pabrik (expansion)  Pemecahan pabrik ke dalam sentral-sentral unit kerja (decentralization)  Faktor-faktor ekonomis (perubahan pasar, penyediaan tenaga kerja, dll)
  • 6. A. Letak pasar. Faktor ini sangat penting, khususnya bagi perusahaan jasa (bank, restoran, toko, jasa konsultan, dan lain-lain) atau manufaktur (meskipun jarang-jarang) yang memang memiliki karakteristik dekat dengan pasar. Coba perhatikan di dalam kehidupan sehari-hari kita? Benarkah perusahaan jasa umumnya didirikan di tempat atau lokasi yang dekat dengan pasar?
  • 7. B. Bahan baku. Berbeda dengan perusahaan jasa, perusahaan manufaktur umumnya didirikan di lokasi yang dekat dengan bahan baku (Perusahaan pengolahan kayu, minuman, makanan, dan lain-lain). Dibutuhkan data sentra komoditas/bahan baku
  • 8. C. Tenaga kerja. Ketersediaan tenaga kerja juga menjadi faktor penting dalam menentukan lokasi usaha, terutama bagi perusahaan manufaktur yang umumnya banyak membutuhkan banyak tenaga kerja dalam proses produksinya Contoh : agroindustri perkebunan, perusahaan rokok
  • 9. D. Masyarakat.  Masyarakat merupakan faktor penting dalam penentuan lokasi usaha mengingat keberadaan perusahaan disamping dapat memberi manfaat tapi juga bisa menimbulkan kerugian bagi masyarakat, di sekitar usaha khususnya.  Oleh karena itu penerimaan masyarakat akan keberadaan perusahaan menjadi sangat penting.
  • 10. E. Peraturan Pemerintah.  Pemerintah selama ini telah menentukan mana kawasan untuk pemukiman dan mana untuk industri.  Dengan demikian perusahaan tidak dapat atau akan mengalami kesulitan bila memilih lokasi yang bukan untuk kawasan industri.  Termasuk ijin mendirikan bangunan, ketinggian maksimal bangunan, pembuangan limbah, dan kebijakan pemerintah lainnya.
  • 11. F. Listrik, air, telepon.  Sarana pendukung ini tidak dapat diabaikan, karena hampir setiap aktivitas perusahaan membutuhkan listrik, air, dan alat komunikasi.
  • 12. G. Transportasi.  Faktor ini juga penting, karena dengan transportasi ini bahan baku didatangkan dan bahan jadi akan dikirim.  Terabaikannya masalah transportasi akan menimbulkan kesulitas produksi (karena keterlambatan pengiriman bahan baku misalnya) dan tersendatnya distribusi hasil produksi ke pasar.
  • 13. 1. Metode Kualitatif Factor Rating Penentuan lokasi usaha dengan metode ini dilakukan dengan beberapa langkah sebagai berikut :  Pertama, menentukan dan mengurutkan faktor-faktor yang diperkirakan akan mempengaruhi aktivitas perusahaan nantinya.  Kedua, setelah faktor-faktor tersebut diberikan bobot sesuai dengan tingkat kepentingannya. Semakin penting pengaruh faktor tersebut pada operasional perusahaan, semakin besar bobot yang harus diberikan. Perlu diingat bahwa total bobot dari keseluruhan faktor haruslah 100%.
  • 14. Ketiga, tentukan beberapa lokasi alternatif usaha, selanjutnya berilah skor (nilai) untuk masing-masing faktor dari setiap alternatif lokasi. Skala angka 0-10 atau 10-100  Hal ini membutuhkan pendapat dari ahli dalam memberikan skor atau nilai. Sebagai contoh dalam tabel di bawah, untuk faktor pasar, ternyata lokasi 1 lebih baik dari lokasi 2, sehingga nilainya diberi lebih tinggi.
  • 15. Kelima, Setelah semua faktor dibandingkan dan semua lokasi memiliki nilai, kalikan masing-masing nilai dalam setiap lokasi dengan bobotnya, dan selanjutnya dijumlah ke bawah. Lokasi yang memiliki nilai total tertinggi akan dipilih menjadi lokasi usaha perusahaan.
  • 16. Dari contoh perhitungan di atas, lokasi 1 lebih baik, karena memiliki nilai total yang lebih baik (nilai 93) dibanding dengan lokasi 2 (nilai 90).
  • 17. 2. Metode Analisis Ekonomi  Sesuai dengan namanya, dalam menentukan lokasi usaha, yang pertama metode ini akan membandingkan besaran beberapa kompenen biaya untuk setiap alternatif lokasi usaha.  Sebagai contoh, untuk masalah tenaga kerja, lokasi manakah yang memberikan perkiraan biaya paling murah, begitu pula untuk komponen biaya lainnya.  Lokasi yang memberikan total biaya paling kecil akan dipilih sebagai lokasi usaha. Namun demikian tetap harus mempertimbangkan jenis dan karakteristik usaha masing-masing perusahaan.
  • 18. 3. Metode Analisis Volume Biaya  Metode ini sangat tergantung dari besar kecilnya volume produksi yang akan dihasilkan yang secara ekonomi, akan berdampak pada biaya produksi variabelnya.
  • 19. Lokasi Biaya Tetap Biaya Variabel Total Biaya 1 320.000 15 (10.000 unit) 470.000 2 250.000 20 (10.000 unit) 450.000 3 200.000 30 (10.000 unit) 500.000 •Bila hanya memperhatikan contoh pada tabel di atas, dimana volume produksinya hanya 10.000 unit, maka lokasi terbaik untuk usaha adalah lokasi ke-2 •namun bila angka-angka produksi tersebut digunakan untuk menggambar biaya produksi di masing-masing lokasi, maka keputusan penentuan lokasinya akan berbeda untuk volume produksi yang berbeda.
  • 20. Perhatikan, bahwa ketika volume produksi sebesar 0 sampai dengan 5000 (5), maka lokasi terbaik dan termurah adalah lokasi 3 (garis paling bawah). Selanjutnya, apabila volume produksi perusahaan mencapai 5000 hingga 14.000, lokasi terbaik untuk perusahaan adalah di lokasi 2, dan apabila volume produksi lebih dari 14.000,- maka lokasi usaha terbaik adalah lokasi 1.
  • 21. 4. Metode Pusat Grafiti (Grid)  Metode ini dipakai untuk menentukan lokasi usaha dengan memanfaatkan lokasi geografis dari pasar yang dimiliki. Langkah-langkah umum penggunaan metode ini adalah :  Pertama, tentukan pasar-pasar yang akan dilayani dan tentukan nilai kebutuhan dari masing-masing pasar tersebut  Kedua, cari koordinat pasar yang akan dilayani tersebut di peta geografis
  • 22. Ketiga, masukkan data kebutuhan dan koordinat pasar tujuan tadi dalam formulasi di bawah ini untuk mendapatkan koordinat lokasi usaha.
  • 23. Untuk lebih jelasnya, perhatikan gambar berikut ini :  Misal, kebutuhan di kota A, B, C, D, adalah 20, 30, 15, dan 10 unit. Koordinat kota- kota tersebut :
  • 24. Dari data dan peta di atas, dapat dihitung koordinat lokasi usaha yang sebaiknya dipilih, yaitu:  Jadi lokasi yang disarankan terletak di daerah dengan koordinat 18,8o dan 12,4o (tanda bintang, dekat kota/pasar D).
  • 25. 5. Metode Transportasi  Metode ini menjelaskan penentuan lokasi usaha dengan memanfaatkan alokasi pengiriman yang paling optimal dari lokasi usaha yang akan didirikan, menuju pasar yang akan dituju, dengan bantuan transportasi.  Beberapa metode transportasi yang dapat digunakan : ◦ Metode Stepping-Stone ◦ Metode MODI ◦ Metode Vogel’s
  • 26. Setelah lokasi dipilih, maka perusahaan harus menentukan bagaimana pabrik akan didirikan. Berbagai faktor yang perlu diperhatikan untuk pemilihan tempat antara lain:  Tanah harus kering dan kuat untuk menyangga bangunan  Mempunyai keamanan dan perlindungan kebakaran yang baik  Bila pabrik mengeluarkan asap, maka harus cukup banyak angin yang membawa asap keluar daerah pemukiman  Dekat dengan transportasi masyarakat  Cukup tersedia areal untuk bangunan sekarang, ekspansi, dan parker kendaraan karyawan.
  • 27. Tata letak atau layout pabrik meliputi pengaturan letak mesin, material, personalia, fasilitas pelayanan, dan lain-lain. Penentuan letak fasilitas fisik hendaknya mengacu pada tercapainya situasi minimal seperti berikut:  Minimalisasi biaya pengendalian bahan  Kecelakaan karyawan berkurang  Terciptanya keseimbangan dalam proses produksi  Gangguan oleh mesin berkurang  Ruang yang tersedia dimanfaatkan dengan baik
  • 28. Tujuan penyusunan layout yaitu agar peralatan dapat ditemukan sesuai dengan fungsinya sehingga proses produksi dapat berjalan dengan lancar, efektif, ekonomis, aman, dan nyaman.  Sebelum menyusun layout, perlu dilakukan analisis produk, proses produksi, dan peralatan sehingga jenis produk dan kapasitas produksi dari setiap peralatan dapat diketahui dengan pasti
  • 29. Layout yang baik akan menghemat penggunaan ruangan, mengurangi waktu tunggu, menghindari antrian (bottle neck), serta memperlancar distribusi bahan dan pergerakan tenaga kerja selama proses produksi sehingga dapat meningkatkan produktivitas tenaga kerja.
  • 30. Ruangan yang diperlukan untuk usaha pengolahan pangan meliputi ruang penyimpanan bahan baku, ruang persiapan, ruang produksi, ruang pengemasan, ruang penyimpanan produk, dan ruang administrasi.
  • 31.
  • 32. Terima kasih...