SlideShare a Scribd company logo
1 of 10
Download to read offline
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dewasa ini masyarakat kita banyak yang latah dengan penyakit ini.
Terkadang tanpa hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnosa dokter serta
hanya didasarkan pada keluhan dan rasa nyeri yang muncul di sendi saja
sering kali sudah mengklaim diri terkena penyakit asam urat.
Pada jaman dahulu, gout diketahui hanya diderita oleh kaum pria usia
menengah keatas, tetapi saat ini penelitian berhasil menunjukkkan
hiperurisemia dan gout ditemukan pada seluruh status sosial ekonomi dan
usia yang lebih muda.
Penyakit gout lebih sering ditemukan pada pria dibandingkan dengan
wanita, yaitu sekitar 90% dari keselurahan penderita. Hal ini disebabkan
karena secara kodrati (alamiah) pria memiliki kadar asam urat lebih tinggi
dibandingkan dengan wanita. Setelah akil balik pria lebih sering terserang
gout, sedangkan pada wanita risiko meningkat setelah masa menopause.
Penyakit gout ini di masyarakat lebih dikenal dengan istilah penyakit
“asam urat”. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan produksi asam
urat sebagai sesuatu yang khas pada gout. (Suiraoka, 2012:116).
Menurut Vazquez-Mellado et al (2004), hiperurisemia terjadi pada 5-
30% populasi umum dan prevalensi dapat lebih tinggi pada beberapa
kelompok etnik tertentu. Prevalensi hiperurisemia belakangan ini
menunjukkan peningkatan di seluruh dunia, diduga karena peningkatan
2
prevalensi hipertensi dan penggunaan obat-obatan. Kejadian gout
bervariasi antara 0,16-1,36% (Wisesa dan Suastika, 2009), sedangkan
menurut data yang ditemukan oleh Johnstone (2005), prevalensi gout
bervariasi dari 0,2% di Eropa dan Amerika Serikat sampai 10% pada laki-
laki dewasa pada populasi Maori di Selandia Baru. (Luk dan Simkin,
2005).¶8,httpkrisnaerawan.files.wordpress.com201007hiperurisemia-dan-
gout.pdf-30-mei-2014pukul22:00wita).
BerdasarkansurveiWHO,Indonesiamerupakannegaraterbesarke4diduniayang
pendududknya menderita asam urat dan berdasarkan sumber dari Buletin
Natural, di Indonesia penyakit asam urat 35% terjadi pada pria di bawah
usia 34 tahun. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan
pada perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam urat di atas normal disebut
Hiperurisemia.(¶2,http://www.scribd.com/doc/110176252/Asam-Urat-Menurut-
WHO/Diakses28-mei-2014pukul23:15wita).
Di Indonesia belum banyak publikasi epidemiologi tentang artritis gout
atau Artritia Pirai (AP). Pada tahun 1935 seorang dokter kebangsaan
belanda bernama van derhorst telah melaporkan 15 pasien artritis gout
dengan kecatatan (lumpuhkan anggota gerak) dari suatu daerah di Jawa
Tengah. Penelitian lain mendapatkan bahwa klien gout yang berobat rata-
rata sudah mengidap penyakit selama lebih dari 5 tahun. Hal ini mungkin
disebabkan banyak pasien gout yang mengobati sendiri (self medication)
satu study yang lama di Massachusetts (framingham study) mendapatkan
lebih dari 1% dari populasi dengan kadar asam urat kurang dari 7mg/100
ml pernah mendapat serangan artritis akut. (Sudoyo, 2009:2556-2560).
3
Dari data yang didapat di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam
Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2012 didapatkan data
kasus sebagai berikut pada tabel 1.1
Tabel 1.1 Daftar 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Teluk Dalam Banjarmasin 2012
No Nama Penyakit Jumlah %
1 Hipertensi 1722 15,21%
2 I S P A 1600 14,13%
3
Gangg Gigi & Jaringan
Penunjang Lain
1477 13,05%
4 Penyakit Pulpa & Peripikal 1376 12,15%
5 Peny Ginggivitis & Periodental 1183 10,45%
6 Batuk 999 8,82%
7 Penyakit lain lain 841 7,43%
8 Diabetes Millitus 840 7,42%
9 Arthritis Gout 789 6,97%
10
Infeksi sal Nafas Atas Akut
Tertentu
490 4,32%
Jumlah 11317 100%
Sumber: Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin 2102
Berdasarkan data tabel 1.1 selama tahun 2012 jumlah klien Artritis
Gout yang ditangani di Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin sebanyak
789 kasus. Penyakit Artritis Gout menjadi urutan kesembilan dari sepuluh
besar penyakit yang ditangani Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin, yaitu
sebesar 6,97%.
Kemudian dari data yang didapat di wilayah kerja Puskesmas Teluk
Dalam Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2013 didapatkan
data kasus sebagai berikut pada tabel 1.2
Tabel 1.2 Daftar 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas
Teluk Dalam Banjarmasin 2013
No Nama Penyakit Jumlah %
1 Hipertensi essensial (primer) 1903 16,53%
2
Gangguan gigi dan jaringan
penunjang lainnya
1882 16,35%
4
1 2 3 4
3 ISPA 1777 15,44%
4
Penyakit ginngivitis &
periodontal
1319 11,46%
5 Batuk 950 8,25%
6 Diabetes mellitus 919 8,00%
7
Penyakit pulpa dan jaringan
periapikal
831 7,22%
8 Gastritis dan duodenitis 745 6,47%
9 Artritis gout 732 6,36%
10 Dislipidemia 450 3,91%
Jumlah 11508 100%
Sumber: Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin 2103
Berdasarkan data tabel 1.2 selama tahun 2013 jumlah klien Artritis
Gout yang ditangani di Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin sebanyak
732 kasus. Penyakit Artritis Gout menjadi urutan kesembilan dari sepuluh
besar penyakit yang ditangani Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin, yaitu
sebesar 6,36 %.
Berdasarkan data yang didapat di Puskesmas Teluk Dalam
Banjarmasin pada Tahun 2014 bulan Januari yang melakukan pemeriksaan
penyakit Artritis Gout ada 7 orang, pada bulan Pebruari ada 15 orang, pada
bulan Maret ada 14 orang, pada bulan April ada 5 orang, pada bulan Mei
belum ada yang menderita penyakit Artritis Gout. Jadi jumlah kasus
Artritis Gout pada bulan Januari-Mei Tahun 2014 ada 41 kasus.
Berdasarkan kasus tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan
asuhan keperawatan pada keluarga dengan Artritis Gout. Tindakan
perawat yang bisa diberikan pada keluarga dengan Artritis Gout yaitu
memberikan penyuluhan tentang penyakit Artritis Gout dan home visite.
Setelah mendapat asuhan keperawatan keluarga tentang Artritis Gout
diharapkan klien dan keluarga dapat mencapai derajat kesehatan yang
optimal.
5
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat perumusan masalah
sebagai berikut: ”Bagaimana penerapan Asuhan Keperawatan keluarga
dengan Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam
Banjarmasin?”.
Sehingga dapat dibuat perumusan sebagai berikut:
1. Apa saja yang dapat dikaji pada klien dengan kasus Artritis Gout ?
2. Apa saja diagnosa yang sering muncul pada klien dengan kasus Artritis
Gout ?
3. Apa saja rencana tindakan keperawatan yang diberikan pada klien
dengan kasus Artritis Gout ?
4. Bagaimana pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien dengan
kasus Artritis Gout ?
5. Bagaimana evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan pada klien
dengan kasus Artritis Gout ?
6. Bagaimana pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien dengan
kasus Artritis Gout ?
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum
Menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis
Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.
2. Tujuan Khusus
a. Menggali data yang meliputi biologi, psikologi, sosial, kultural,
spiritual,
6
pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas
Teluk Dalam Banjarmasin.
b. Mengidentifikasi masalah keperawatan dan selanjutnya dibuat
suatu diagnosa keperawatan pada klien dengan penyakit Artritis
Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.
c. Menyusun intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah yang
telah ditemukan pada saat pengkajian pada klien dengan kasus
Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam
Banjarmasin.
d. Melaksanakan implementasi keperawatan dalam mengatasi
masalah yang telah direncanakan pada klien dengan kasus Artritis
Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.
e. Mengadakan evaluasi terhadap implementasi yang telah dilakukan
sesuai kriteria evaluasi pada klien dengan kasus Artritis Gout di
wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin.
f. Menyusun pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien
dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk
Dalam Banjarmasin.
D. Manfaat Penulisan
1. Secara Teoritis
Hasil penulisan asuhan keperawatan keluarga ini diharapkan dapat
memberikan sumbangan pikiran, dalam rangka mengembangkan asuhan
keperawatan khususnya pada keluarga dengan kasus Artritis Gout.
2. Secara Praktis
7
a. Bagi mahasiswa
Mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan
keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan yang
komprehensif dan menentukan rencana serta meningkatkan
kualitas asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis
Gout.
b. Bagi klien
Agar kebutuhan klien yang mencakup biologi, psikologi, sosial,
kultural, spiritual dapat terpenuhi dan memberikan kepuasan
terhadap pelayanan yang diberikan.
c. Bagi keluarga
Keluarga dapat ikut serta dan bekerja sama serta memberikan
dukungan penuh dalam pemulihan kesehatan dan pemenuhan
kebutuhan biologi, psikologi, sosial, kultural, spiritual, pada klien
dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk
Dalam Banjarmasin.
d. Bagi institusi pendidikan
Memperkaya khasanah perpustakaan pendidikan, khususnya
mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis
Gout. Memberikan masukan bagi mahasiswa Akper Kesdam
VI/Tanjungpura dalam memperbaiki mutu dan motivasi dalam
menerapkan asuhan keperawatan keluarga dengan kasus Artritis
Gout.
e. Bagi puskesmas
8
Menjadi bahan masukan bagi puskesmas dan menjadi pedoman
dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan kasus
Artritis Gout sehingga dapat memberikan pelayanan seoptimal
mungkin.
E. Metode Penulisan
Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan metode studi kasus
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan meliputi
pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan
pendokumentasian. Studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan
referensi yang berhubungan dengan kasus yang di angkat sebagai judul.
Sedangkan metode pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi,
pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang.
1. Metode penulisan yang di lakukan dengan menggunakan pendekatan
menurut Nursalam (2011, 29‒143) meliputi:
a. Pengkajian
b. Diagnosa keperawatan
c. Intervensi keperawatan
d. Implementasi keperawatan
e. Evaluasi
f. Dokumentasi keperawatan
Menurut Nursalam (2011,26‒39), Metode Pengumpulan Data dengan
cara sebagai berikut :
a. Wawancara atau komunikasi
Wawancara atau komunikasi adalah suatu teknik dimana
9
usaha mengajak klien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan
perasaan. Teknik tersebut mencakup keterampilan secara
verbalupun nonverbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi
b. Observasi
Observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk
memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan
klien. Observasi memerlukan suatu keterampilan disiplin dan
praktik klinik sebagai bagian dari tugas perawat.
c. Pemeriksaan fisik
Dalam keperawatan digunakan untuk memperoleh data
objektif dari riwayat keperawatan klien. Tujuan dari pemeriksaan
fisik dalam keperawatan adalah untuk menentukan status
kesehatan klien, mengidentifikasi masalah kesehatan dan
memperoleh data dasar guna menyusun rencana asuhan
keperawatan.
d. Pemeriksaan diagnostik
Hasil pemeriksaan laboratorium dan tes diagnostik dapat
digunakan perawat sebagai data objektif yang disesuaikan dengan
masalah kesehatan klien. Hasil pemeriksaan diagnostik dapat
membantu terapis untuk menetapkan diagnosis medis dan
membantu perawat untuk mengevaluasi keberhasilan asuhan
keperawatan.
2. Studi Literatur/Kepustakaan
Mempelajari buku‒buku dan literatur serta mengumpulkan referensi
10
yang berhubungan dengan judul dan masalah dalam penulisan karya
tulis ilmiah ini. Penulis menggunakan studi kepustakaan.

More Related Content

What's hot (19)

Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)
 
Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA
Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA
Bab i gout AKPER PEMKAB MUNA
 
Ppt gout
Ppt goutPpt gout
Ppt gout
 
Artritis Gout
Artritis GoutArtritis Gout
Artritis Gout
 
Artritis gout
Artritis goutArtritis gout
Artritis gout
 
Asam urat 2
Asam urat 2Asam urat 2
Asam urat 2
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis Gout
 
Referensi nilai kolesterol normal
Referensi nilai kolesterol normalReferensi nilai kolesterol normal
Referensi nilai kolesterol normal
 
gout rie
gout riegout rie
gout rie
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
 
Asam Urat
Asam UratAsam Urat
Asam Urat
 
Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)Gouth Athritis (Asam Urat)
Gouth Athritis (Asam Urat)
 
Pp seminar asam urat
Pp seminar asam uratPp seminar asam urat
Pp seminar asam urat
 
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes MelitusAsuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
Asuhan Keperawatan dengan Diabetes Melitus
 
Askep disentri
Askep disentriAskep disentri
Askep disentri
 
Makalah biokim kelompok 1
Makalah biokim kelompok 1Makalah biokim kelompok 1
Makalah biokim kelompok 1
 
Kmb diabetes
Kmb   diabetesKmb   diabetes
Kmb diabetes
 
Asam urat
Asam uratAsam urat
Asam urat
 
Ppt
PptPpt
Ppt
 

Similar to Bab 1 artritis gout uap.pdf

Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Falah123
 
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansiaAnalisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansiarosintauli1
 
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balitahomeworkping3
 
Tugas online 8 , Ima Rusdiana, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Hasyim Ahmad, Pas...
Tugas online 8 , Ima Rusdiana, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Hasyim Ahmad, Pas...Tugas online 8 , Ima Rusdiana, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Hasyim Ahmad, Pas...
Tugas online 8 , Ima Rusdiana, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Hasyim Ahmad, Pas...imarusdiana
 
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGsMateri Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGsCut Ampon Lambiheue
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensinrukmana rukmana
 
Hipertiroid konsensus.pdf
Hipertiroid konsensus.pdfHipertiroid konsensus.pdf
Hipertiroid konsensus.pdfssuser6a1ea8
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisfirman002
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisfirman002
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisfirman002
 
Ppt kel 16
Ppt kel 16Ppt kel 16
Ppt kel 16AJIJ10
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKVina Widya Putri
 

Similar to Bab 1 artritis gout uap.pdf (20)

Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
Asuhan keperawatan pada luka diabetes mellitus..
 
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansiaAnalisa faktor risiko hipertensi pada lansia
Analisa faktor risiko hipertensi pada lansia
 
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita196910295 sl-ff-diare-pada-balita
196910295 sl-ff-diare-pada-balita
 
JURNAL RACHEL.pdf
JURNAL RACHEL.pdfJURNAL RACHEL.pdf
JURNAL RACHEL.pdf
 
Tugas online 8 , Ima Rusdiana, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Hasyim Ahmad, Pas...
Tugas online 8 , Ima Rusdiana, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Hasyim Ahmad, Pas...Tugas online 8 , Ima Rusdiana, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Hasyim Ahmad, Pas...
Tugas online 8 , Ima Rusdiana, Erlina Puspitaloka Mahadewi, Hasyim Ahmad, Pas...
 
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGsMateri Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
Materi Wajib Pelatihan Update_ 27 Sept 2013, Includes MDGs
 
Jurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensiJurnal faktor risiko hipertensi
Jurnal faktor risiko hipertensi
 
Hipertiroid konsensus.pdf
Hipertiroid konsensus.pdfHipertiroid konsensus.pdf
Hipertiroid konsensus.pdf
 
Bab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'spsBab 1 t cs'sps
Bab 1 t cs'sps
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitis
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitis
 
Laporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitisLaporan pendahuluan peritonitis
Laporan pendahuluan peritonitis
 
Ppt kel 16
Ppt kel 16Ppt kel 16
Ppt kel 16
 
Ppt kel 16
Ppt kel 16Ppt kel 16
Ppt kel 16
 
Ppt kel 16
Ppt kel 16Ppt kel 16
Ppt kel 16
 
Ppt kel 16
Ppt kel 16Ppt kel 16
Ppt kel 16
 
2159 3918-1-sm
2159 3918-1-sm2159 3918-1-sm
2159 3918-1-sm
 
Makalah GERD
Makalah GERDMakalah GERD
Makalah GERD
 
BAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docxBAB IV-V PUS (1).docx
BAB IV-V PUS (1).docx
 
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAKLaporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
Laporan Field Lab OBSERVASI PEMERIKSAAN PASIEN ANAK
 

More from ﱞﱞ ﱞﱞ ﱞﱞ (8)

Leafleat gout.pdf
Leafleat gout.pdfLeafleat gout.pdf
Leafleat gout.pdf
 
Daftar pustaka uap.pdf
Daftar pustaka uap.pdfDaftar pustaka uap.pdf
Daftar pustaka uap.pdf
 
Bab iv.pdf
Bab iv.pdfBab iv.pdf
Bab iv.pdf
 
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdfImplementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
Implementasi,evaluasi,pembahasan.pdf
 
Intervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdfIntervensi bab iii.pdf
Intervensi bab iii.pdf
 
Bab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdfBab iii artritis gout.pdf
Bab iii artritis gout.pdf
 
Lanjutan bab 2.pdf
Lanjutan bab 2.pdfLanjutan bab 2.pdf
Lanjutan bab 2.pdf
 
Intervensi bab ii uap.pdf
Intervensi bab ii uap.pdfIntervensi bab ii uap.pdf
Intervensi bab ii uap.pdf
 

Recently uploaded

epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptAnisyahHariadi
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatZuheri
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...nadyahermawan
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxLintangDwiCandra1
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...nadyahermawan
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaYosuaNatanael1
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxssuser981dcb
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaruPrajaPratama4
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanB117IsnurJannah
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaFeraAyuFitriyani
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxDwiDamayantiJonathan1
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptssuser551745
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...NenkRiniRosmHz
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxcholiftiara1
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024PyrecticWilliams1
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxhellokarin81
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxTULUSHADI
 

Recently uploaded (20)

epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.pptepidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
epidemiologi-penyakit-tidak-menular.ppt-1 2.ppt
 
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakatKONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
KONSEP ANSIETAS kesehatan jiwa masyarakat
 
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
FARMAKOLOGI TBC. tugas kelompok farmasi klinis dan komunitas smk kesehatan ka...
 
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptxMengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
Mengenal Nyeri Perut tentang jenis dan karakteristik.pptx
 
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
399557772-Penyakit-Yang-Bersifat-Simptomatis.pptx PENYAKIT SIMTOMP ADALAH PEN...
 
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdfJenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
Jenis-Jenis-Karakter-Pasien-Rumah-Sakit.pdf
 
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur KandunganJual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
Jual Obat Cytotec Asli 085225524732 Obat Penggugur Kandungan
 
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannyaleaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
leaflet IKM, gastritis dan pencegahannya
 
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptxMateri E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
Materi E- Kohort Dinkes Prop untuk nakes .pptx
 
materi tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbarumateri tentang airway management terbaru
materi tentang airway management terbaru
 
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
KUNCI CARA MENGGUGURKAN KANDUNGAN ABORSI JANIN 087776558899
 
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatanLogic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
Logic Model perencanaan dan evaluasi kesehatan
 
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial RemajaAsuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
Asuhan Keperawatan Jiwa Perkembangan Psikososial Remaja
 
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptxPPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
PPT PATIENT SAFETY FAKTOR KEPERAWATAN MANUSIA.pptx
 
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.pptPAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
PAPARAN TENTANG PENYAKIT TUBERKULOSIS.ppt
 
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
sosialisasi lomba inovasi daerah tahun 2024 kementrian kesehatan republik ind...
 
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptxPengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
Pengantar kepemimpinan dalam kebidanan.pptx
 
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
Low Back Pain untuk Awam dan pekerja tahun 2024
 
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptxPPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
PPT KELOMPOKperkembggannanan sdidtk pada anak1.pptx
 
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptxPenyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
Penyuluhan kesehatan Diabetes melitus .pptx
 

Bab 1 artritis gout uap.pdf

  • 1. 1 BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dewasa ini masyarakat kita banyak yang latah dengan penyakit ini. Terkadang tanpa hasil pemeriksaan laboratorium dan diagnosa dokter serta hanya didasarkan pada keluhan dan rasa nyeri yang muncul di sendi saja sering kali sudah mengklaim diri terkena penyakit asam urat. Pada jaman dahulu, gout diketahui hanya diderita oleh kaum pria usia menengah keatas, tetapi saat ini penelitian berhasil menunjukkkan hiperurisemia dan gout ditemukan pada seluruh status sosial ekonomi dan usia yang lebih muda. Penyakit gout lebih sering ditemukan pada pria dibandingkan dengan wanita, yaitu sekitar 90% dari keselurahan penderita. Hal ini disebabkan karena secara kodrati (alamiah) pria memiliki kadar asam urat lebih tinggi dibandingkan dengan wanita. Setelah akil balik pria lebih sering terserang gout, sedangkan pada wanita risiko meningkat setelah masa menopause. Penyakit gout ini di masyarakat lebih dikenal dengan istilah penyakit “asam urat”. Hal ini disebabkan karena adanya peningkatan produksi asam urat sebagai sesuatu yang khas pada gout. (Suiraoka, 2012:116). Menurut Vazquez-Mellado et al (2004), hiperurisemia terjadi pada 5- 30% populasi umum dan prevalensi dapat lebih tinggi pada beberapa kelompok etnik tertentu. Prevalensi hiperurisemia belakangan ini menunjukkan peningkatan di seluruh dunia, diduga karena peningkatan
  • 2. 2 prevalensi hipertensi dan penggunaan obat-obatan. Kejadian gout bervariasi antara 0,16-1,36% (Wisesa dan Suastika, 2009), sedangkan menurut data yang ditemukan oleh Johnstone (2005), prevalensi gout bervariasi dari 0,2% di Eropa dan Amerika Serikat sampai 10% pada laki- laki dewasa pada populasi Maori di Selandia Baru. (Luk dan Simkin, 2005).¶8,httpkrisnaerawan.files.wordpress.com201007hiperurisemia-dan- gout.pdf-30-mei-2014pukul22:00wita). BerdasarkansurveiWHO,Indonesiamerupakannegaraterbesarke4diduniayang pendududknya menderita asam urat dan berdasarkan sumber dari Buletin Natural, di Indonesia penyakit asam urat 35% terjadi pada pria di bawah usia 34 tahun. Kadar asam urat normal pada pria berkisar 3,5-7 mg/dl dan pada perempuan 2,6-6 mg/dl. Kadar asam urat di atas normal disebut Hiperurisemia.(¶2,http://www.scribd.com/doc/110176252/Asam-Urat-Menurut- WHO/Diakses28-mei-2014pukul23:15wita). Di Indonesia belum banyak publikasi epidemiologi tentang artritis gout atau Artritia Pirai (AP). Pada tahun 1935 seorang dokter kebangsaan belanda bernama van derhorst telah melaporkan 15 pasien artritis gout dengan kecatatan (lumpuhkan anggota gerak) dari suatu daerah di Jawa Tengah. Penelitian lain mendapatkan bahwa klien gout yang berobat rata- rata sudah mengidap penyakit selama lebih dari 5 tahun. Hal ini mungkin disebabkan banyak pasien gout yang mengobati sendiri (self medication) satu study yang lama di Massachusetts (framingham study) mendapatkan lebih dari 1% dari populasi dengan kadar asam urat kurang dari 7mg/100 ml pernah mendapat serangan artritis akut. (Sudoyo, 2009:2556-2560).
  • 3. 3 Dari data yang didapat di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2012 didapatkan data kasus sebagai berikut pada tabel 1.1 Tabel 1.1 Daftar 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin 2012 No Nama Penyakit Jumlah % 1 Hipertensi 1722 15,21% 2 I S P A 1600 14,13% 3 Gangg Gigi & Jaringan Penunjang Lain 1477 13,05% 4 Penyakit Pulpa & Peripikal 1376 12,15% 5 Peny Ginggivitis & Periodental 1183 10,45% 6 Batuk 999 8,82% 7 Penyakit lain lain 841 7,43% 8 Diabetes Millitus 840 7,42% 9 Arthritis Gout 789 6,97% 10 Infeksi sal Nafas Atas Akut Tertentu 490 4,32% Jumlah 11317 100% Sumber: Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin 2102 Berdasarkan data tabel 1.1 selama tahun 2012 jumlah klien Artritis Gout yang ditangani di Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin sebanyak 789 kasus. Penyakit Artritis Gout menjadi urutan kesembilan dari sepuluh besar penyakit yang ditangani Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin, yaitu sebesar 6,97%. Kemudian dari data yang didapat di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin Propinsi Kalimantan Selatan tahun 2013 didapatkan data kasus sebagai berikut pada tabel 1.2 Tabel 1.2 Daftar 10 penyakit terbanyak di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin 2013 No Nama Penyakit Jumlah % 1 Hipertensi essensial (primer) 1903 16,53% 2 Gangguan gigi dan jaringan penunjang lainnya 1882 16,35%
  • 4. 4 1 2 3 4 3 ISPA 1777 15,44% 4 Penyakit ginngivitis & periodontal 1319 11,46% 5 Batuk 950 8,25% 6 Diabetes mellitus 919 8,00% 7 Penyakit pulpa dan jaringan periapikal 831 7,22% 8 Gastritis dan duodenitis 745 6,47% 9 Artritis gout 732 6,36% 10 Dislipidemia 450 3,91% Jumlah 11508 100% Sumber: Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin 2103 Berdasarkan data tabel 1.2 selama tahun 2013 jumlah klien Artritis Gout yang ditangani di Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin sebanyak 732 kasus. Penyakit Artritis Gout menjadi urutan kesembilan dari sepuluh besar penyakit yang ditangani Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin, yaitu sebesar 6,36 %. Berdasarkan data yang didapat di Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin pada Tahun 2014 bulan Januari yang melakukan pemeriksaan penyakit Artritis Gout ada 7 orang, pada bulan Pebruari ada 15 orang, pada bulan Maret ada 14 orang, pada bulan April ada 5 orang, pada bulan Mei belum ada yang menderita penyakit Artritis Gout. Jadi jumlah kasus Artritis Gout pada bulan Januari-Mei Tahun 2014 ada 41 kasus. Berdasarkan kasus tersebut di atas, penulis tertarik untuk melakukan asuhan keperawatan pada keluarga dengan Artritis Gout. Tindakan perawat yang bisa diberikan pada keluarga dengan Artritis Gout yaitu memberikan penyuluhan tentang penyakit Artritis Gout dan home visite. Setelah mendapat asuhan keperawatan keluarga tentang Artritis Gout diharapkan klien dan keluarga dapat mencapai derajat kesehatan yang optimal.
  • 5. 5 B. Perumusan Masalah Berdasarkan uraian di atas, maka dapat dibuat perumusan masalah sebagai berikut: ”Bagaimana penerapan Asuhan Keperawatan keluarga dengan Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin?”. Sehingga dapat dibuat perumusan sebagai berikut: 1. Apa saja yang dapat dikaji pada klien dengan kasus Artritis Gout ? 2. Apa saja diagnosa yang sering muncul pada klien dengan kasus Artritis Gout ? 3. Apa saja rencana tindakan keperawatan yang diberikan pada klien dengan kasus Artritis Gout ? 4. Bagaimana pelaksanaan tindakan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis Gout ? 5. Bagaimana evaluasi asuhan keperawatan yang diberikan pada klien dengan kasus Artritis Gout ? 6. Bagaimana pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis Gout ? C. Tujuan Penulisan 1. Tujuan Umum Menerapkan asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. 2. Tujuan Khusus a. Menggali data yang meliputi biologi, psikologi, sosial, kultural, spiritual,
  • 6. 6 pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. b. Mengidentifikasi masalah keperawatan dan selanjutnya dibuat suatu diagnosa keperawatan pada klien dengan penyakit Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. c. Menyusun intervensi keperawatan untuk mengatasi masalah yang telah ditemukan pada saat pengkajian pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. d. Melaksanakan implementasi keperawatan dalam mengatasi masalah yang telah direncanakan pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. e. Mengadakan evaluasi terhadap implementasi yang telah dilakukan sesuai kriteria evaluasi pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. f. Menyusun pendokumentasian asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. D. Manfaat Penulisan 1. Secara Teoritis Hasil penulisan asuhan keperawatan keluarga ini diharapkan dapat memberikan sumbangan pikiran, dalam rangka mengembangkan asuhan keperawatan khususnya pada keluarga dengan kasus Artritis Gout. 2. Secara Praktis
  • 7. 7 a. Bagi mahasiswa Mendapatkan pengalaman dalam melaksanakan asuhan keperawatan dengan pendekatan proses keperawatan yang komprehensif dan menentukan rencana serta meningkatkan kualitas asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis Gout. b. Bagi klien Agar kebutuhan klien yang mencakup biologi, psikologi, sosial, kultural, spiritual dapat terpenuhi dan memberikan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan. c. Bagi keluarga Keluarga dapat ikut serta dan bekerja sama serta memberikan dukungan penuh dalam pemulihan kesehatan dan pemenuhan kebutuhan biologi, psikologi, sosial, kultural, spiritual, pada klien dengan kasus Artritis Gout di wilayah kerja Puskesmas Teluk Dalam Banjarmasin. d. Bagi institusi pendidikan Memperkaya khasanah perpustakaan pendidikan, khususnya mengenai asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis Gout. Memberikan masukan bagi mahasiswa Akper Kesdam VI/Tanjungpura dalam memperbaiki mutu dan motivasi dalam menerapkan asuhan keperawatan keluarga dengan kasus Artritis Gout. e. Bagi puskesmas
  • 8. 8 Menjadi bahan masukan bagi puskesmas dan menjadi pedoman dalam melaksanakan asuhan keperawatan pada klien dengan kasus Artritis Gout sehingga dapat memberikan pelayanan seoptimal mungkin. E. Metode Penulisan Dalam penulisan laporan ini penulis menggunakan metode studi kasus dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan meliputi pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, evaluasi dan pendokumentasian. Studi kepustakaan dengan cara mengumpulkan referensi yang berhubungan dengan kasus yang di angkat sebagai judul. Sedangkan metode pengumpulan data dengan cara wawancara, observasi, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang. 1. Metode penulisan yang di lakukan dengan menggunakan pendekatan menurut Nursalam (2011, 29‒143) meliputi: a. Pengkajian b. Diagnosa keperawatan c. Intervensi keperawatan d. Implementasi keperawatan e. Evaluasi f. Dokumentasi keperawatan Menurut Nursalam (2011,26‒39), Metode Pengumpulan Data dengan cara sebagai berikut : a. Wawancara atau komunikasi Wawancara atau komunikasi adalah suatu teknik dimana
  • 9. 9 usaha mengajak klien dan keluarga untuk bertukar pikiran dan perasaan. Teknik tersebut mencakup keterampilan secara verbalupun nonverbal, empati dan rasa kepedulian yang tinggi b. Observasi Observasi adalah mengamati perilaku dan keadaan klien untuk memperoleh data tentang masalah kesehatan dan keperawatan klien. Observasi memerlukan suatu keterampilan disiplin dan praktik klinik sebagai bagian dari tugas perawat. c. Pemeriksaan fisik Dalam keperawatan digunakan untuk memperoleh data objektif dari riwayat keperawatan klien. Tujuan dari pemeriksaan fisik dalam keperawatan adalah untuk menentukan status kesehatan klien, mengidentifikasi masalah kesehatan dan memperoleh data dasar guna menyusun rencana asuhan keperawatan. d. Pemeriksaan diagnostik Hasil pemeriksaan laboratorium dan tes diagnostik dapat digunakan perawat sebagai data objektif yang disesuaikan dengan masalah kesehatan klien. Hasil pemeriksaan diagnostik dapat membantu terapis untuk menetapkan diagnosis medis dan membantu perawat untuk mengevaluasi keberhasilan asuhan keperawatan. 2. Studi Literatur/Kepustakaan Mempelajari buku‒buku dan literatur serta mengumpulkan referensi
  • 10. 10 yang berhubungan dengan judul dan masalah dalam penulisan karya tulis ilmiah ini. Penulis menggunakan studi kepustakaan.