SlideShare a Scribd company logo
1 of 14
FARMAKOTERAPI TERAPAN
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS HALU OLEO
JUMRIANA AKHYAR (O1B1 18 013)
PUTRI SABRYNA AYU (O1B1 18 023)
RIDHO FAJRIYAH JAMRI (O1B1 18 028)
SAHRIR MANAAN S (O1B1 18 031)
WA ODE YEYEN PURNAMASARI (O1B1 18 038)
DEFENISI
Gout merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan metabolisme purin di
dalam tubuh. Dimana akan terjadi peningkatan produksi asam urat dan
penurunan ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga menyebabkan penumpukan
kadar asam urat di sendi dan saluran ginjal.
Gout adalah hasil dari metabolisme tubuh oleh
salah satu protein (purin) dalam ginjal. Dalam hal
ini, ginjal berfungsi mengatur kestabilan kadar
asam urat dalam tubuh dimana sebagian sisa asam
urat dibuang melalui air seni (urin).
PATOFISIOLOGI
Pada manusia, asam urat adalah produk akhir dari degradasi purin. Fungsi fisiologisnya tidak diketahui sehingga
dianggap sebagai sampah.
Purin yang merupakan sumber asam urat berasal dari tiga sumber: purine dari makanan, perubahan asam
nukleat jaringan menjadi nukleotida purine, dansintesis de nouvo basa purine.
Asam urat juga bisa overproduksi sebagai konsekuensi dari peningkatan penghancuran asam nukleat jaringan,
seperti pada myeloproliferasi dan kelainan limfoproliferasi.
Obat yang menurunkan kliren asam urat oleh ginjal melalui modifikasi filtrasi atau salah satu proses pada
transpor tubular termasuk duretik, salisilat (<2 g/hari), pirazinamide, etambutol, asam nikotinat, etanol,
levodopa, siklosporin dan obat sitotoksik.
Penyimpanan asam urat pada cairan sinovial mengakibatkan inflamasi yang melibatkan mediator kimia yang
menyebabkan vasodilatasi, peningkatan permeabilitas vaskular, dan aktivitas kemotaktik untuk leukosit
polimorfonuklear.
GEJALA KLINIK
Serangan akut gout artritis dicirikan oleh
rasa sakit yang hebat, bengkak,
daninflamasi. Serangan awalnya pada
daerah terbatas, terutama pada
persendian metatarsophalangeal pertama
(podagra), dan lalu, menurut tingkat
keseringan,daerah pertemuan telapak
kaki dan pergelangan kaki, pergelangan
kaki, tumit,lutut, pinggang, jari dan siku.
Meski serangan akut gout artritis bisa
terjadi tanpa sebab yang jelas, serangan
bias dipicu oleh stress, trauma,
menghirup alkohol, infeksi, operasi,
penurunan serum asam urat secara cepat
dengan penggunaan agen penurun asam
urat, dan menggunakan obat yang
diketahui menaikkan konsentrasi serum
asam urat.
Diagnosis definitif dicapai dengan
aspirasi cairan sinovial dari persendian
yang terkena dan identifikasi kristal
intraselular dari mononatrium urat
monohidrat pada leukosit cairan sinovial.
Ketika aspirasi persendian bukan
merupakan pilihan, diagnosis awal dari
gout artritis akut bisa dibuat dengan
dasar kehadiran gejala dan simtom dan
juga respon terhadap perawatan.
ETIOLOGI
Obesitas dan indeks massa tubuh berkontribusi secara signifikan dengan
resiko artritis gout.
Obesitas berkaitan dengan terjadinya resistensi insulin. Insulin diduga
meningkatkan reabsorpsi asam urat pada ginjal melalui urate anion
exchanger transporter-1 (URAT1) atau melalui sodium dependent
anion cotransporter pada brush border yang terletak pada membran
ginjal bagian tubulus proksimal.
Konsumsi tinggi alkohol dan diet kaya daging serta makanan laut
(terutama kerang dan beberapa ikan laut lain) meningkatkan resiko
artritis gout.
TUJUAN TERAPI
1.Menghilangkan
rasa nyeri yang
mengganggu.
1.Mencegah
kekambuhan
pada penderita
kronik.
1.Mencegah
komplikasi
karena adanya
kristal asam
urat didalam
jaringan.
TERAPI NON FARMAKOLOGI
a.Minum dalam jumlah yang cukup.
a.Kompres daerah yang nyeri dengan
menggunakan air dingin.
TERAPI FARMAKOLOGI
a.Kortikosteroid
NSAID memiliki khasiat
yang sangat baik dan
toksisitas minimal dengan
penggunaan jangka
pendek.
Efikasi kortikosteroid
setara dengan NSAID;
golongan obat-obat
ini dapat digunakan
secara sistemik atau
dengan injeksi
intraarticular (IA).
Terapi sistemik
diperlukan jika
serangan terjadi poli
artikular.
Kolkisin oral merupakan
salah satu obat pilihan
utama ketika terjadi
serangan gout artritis
akut, akan tetapi
pemberian obat ini
tidak dianjurkan pada
penderita yang onset
serangannya telah lebih
dari 36 jam.
EDUKASI
a.Mengurangi
makanan yang
mempunyai
kandungan purin
yang tinggi.
a.Menghindari
konsumsi
alkohol.
a.Mengurangi
stress.
a.Mengurangi
berat badan
sehingga berat
badan normal
atau bahkan
lebih rendah 10-
15% dari berat
badan normal.
a.Mengurangi
konsumsi lemak
menjadi sekitar
15% dari total
energi yang
pada orang
sehat sekitar
25%, jika
konsumsi lemak
tidak dikurangi,
pembakaran
lemak menjadi
energi akan
menghasilkan
keton yang akan
menghambat
ekskresi asam
urat.
STUDI KASUS
Pasien 52 tahun seorang supir mobil ke rumah sakit karena nyeri pada siku kanan setelah
kemarinnya bermain tenis. Suka terbangun subuh karena nyeri dan menggunakan
asetaminofen untuk nyerinya tersebut dan kembali tidur. Riwayat penyakit adalah hipertensi
dan obesitas. Sejak tamat SMA tidak pernah secara rutin ke dokter. Kedokter hanya ketika
nyeri meningkat itupun atas desakan istrinya terutama sejak ayahnya meninggal karena
iskemik stroke. Kunjungan terakhir 1 bulan lalu diresepkan HCT 12,5 mg p.o sekali sehari. Dia
menjalani diet dan olahraga. Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan. Pemeriksaan fisik
pada siku kanan terasa nyeri dan eritema, panas dan bengkak sedang. Tanda vital normal.
Hasil lab:
 Asam Urat, 7.5 mg/dL
 BUN, 10 mg/dL
 SCr, 1.0 mg/dL
 WBC count, 10.2 × 103/µL
Tujuan terapi ?
Tujuan dari pengobatan gout akut adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan
inflamasi. Pasien kemungkina besar beberapa bulan telah mengalami
hiperurisemia dan tidak segera mengobatinya. Selain itu, penurunan konsentrasi
SUA memicu konsentrasi asam urat yang meningkat dalam tubuh sehingga memicu
serangan gout akut.
First line terapi ?
First line dari gout akut dan fungsi ginjal yang normal serta dengan asumsi
tekanan darah terkontrol secara memadai adalah NSAID dengan penggunaan ibu
profen 800 mg setiap 8 jam selama 3 hari. Ibu profe dikonsumsi berdasarkan
aturan pakai yang diresepkan untuk mengurangi peradangan danmencegah rasa
sakit dengan dosis 2400 mg/hari tidak melebihi dari yang disarankan yaitu
3200mg/hari
Terapi non farmakologi ?
Terapi non farmakologi menggunakan es yang bermanfaat pada sendi yang
terkena gout akut untuk mengurangi rasa sakit akibat serangan gout. Selain itu
ada beberapa edukasi yang harus disamapaikan pada pasien gout diantaranya
mengurangi asupan makanan kaya purine (seperti jeroan), menghindari alkohol,
dan mengurangi berat jika kegemukan
TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiNur Fadillah
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliKezia Hani Novita
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoidfikri asyura
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANsrinova uli
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)Jonathan London
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretiknisha althaf
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihRahayu Wahyu Ningsih
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Sapan Nada
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimiaaryopuv
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutRindang Abas
 

What's hot (20)

Komunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasiKomunikasi dalam praktek farmasi
Komunikasi dalam praktek farmasi
 
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselliLaporan resmi emulsi iecoris aselli
Laporan resmi emulsi iecoris aselli
 
Artritis reumatoid
Artritis reumatoidArtritis reumatoid
Artritis reumatoid
 
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUANlaporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
laporan praktikum farmakologi I PENDAHULUAN
 
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
HORMON DAN OBAT KORTIKOSTEROID (FARMAKOLOGI)
 
Ppt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetesPpt farmakologi diabetes
Ppt farmakologi diabetes
 
Osteoporosis
OsteoporosisOsteoporosis
Osteoporosis
 
farmakologi Diuretik
farmakologi Diuretikfarmakologi Diuretik
farmakologi Diuretik
 
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran KemihFarmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
Farmakoterapi Infeksi Saluran Kemih
 
Tetes Mata
Tetes MataTetes Mata
Tetes Mata
 
Pedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomiPedoman farmakoekonomi
Pedoman farmakoekonomi
 
Sirosis hati
Sirosis hatiSirosis hati
Sirosis hati
 
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
Laporan Farmakologi II "EFEK DIARE"
 
Farmakologi Antelmintik
Farmakologi AntelmintikFarmakologi Antelmintik
Farmakologi Antelmintik
 
Inflamasi akut
Inflamasi akutInflamasi akut
Inflamasi akut
 
keuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasikeuntungan kerugian sediaan farmasi
keuntungan kerugian sediaan farmasi
 
Protein biokimia
Protein biokimiaProtein biokimia
Protein biokimia
 
TABLET
TABLETTABLET
TABLET
 
Osteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis GoutOsteoarthritis dan Artritis Gout
Osteoarthritis dan Artritis Gout
 
Farmakologi Antiparasit
Farmakologi AntiparasitFarmakologi Antiparasit
Farmakologi Antiparasit
 

Similar to Ppt gout

Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).pptYoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).pptyoga883677
 
Asam urat 2
Asam urat 2Asam urat 2
Asam urat 2malja
 
Online Class - Gout Arthritis (Done).pptx
Online Class - Gout Arthritis (Done).pptxOnline Class - Gout Arthritis (Done).pptx
Online Class - Gout Arthritis (Done).pptxAhmadSofyanAtsauri
 
ASAM_URAT_PPT.pptx
ASAM_URAT_PPT.pptxASAM_URAT_PPT.pptx
ASAM_URAT_PPT.pptxsitimaria20
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Sinta Sari
 
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdfAskep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdfnoragracesara
 
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.pptx
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.pptxPedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.pptx
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.pptxKristianSudanaHartan1
 
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdfmateri ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdfalipdesisuyonosaputr
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxBAksaSonita062
 
pegelolaan penyakit asam urat pada lansia.pptx
pegelolaan penyakit asam urat pada lansia.pptxpegelolaan penyakit asam urat pada lansia.pptx
pegelolaan penyakit asam urat pada lansia.pptxJokoPuryanto
 
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTefridorkerinci
 
Gout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptxGout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptxRosyid Ridho
 

Similar to Ppt gout (20)

Asam urat
Asam uratAsam urat
Asam urat
 
Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).pptYoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
Yoga setiawan Tugas GOUT (hiperurisemia).ppt
 
Asam urat 2
Asam urat 2Asam urat 2
Asam urat 2
 
Online Class - Gout Arthritis (Done).pptx
Online Class - Gout Arthritis (Done).pptxOnline Class - Gout Arthritis (Done).pptx
Online Class - Gout Arthritis (Done).pptx
 
Gout
GoutGout
Gout
 
ASAM_URAT_PPT.pptx
ASAM_URAT_PPT.pptxASAM_URAT_PPT.pptx
ASAM_URAT_PPT.pptx
 
Makalah biokim kelompok 1
Makalah biokim kelompok 1Makalah biokim kelompok 1
Makalah biokim kelompok 1
 
Arthiritis gout
Arthiritis goutArthiritis gout
Arthiritis gout
 
Nefritis
NefritisNefritis
Nefritis
 
Gout
GoutGout
Gout
 
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
Asuhan Keperawatan GOUT (Asam Urat)
 
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdfAskep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
Askep Gangguan Patologis Sistem Pernafasan TBC_Nora Gracesara.pdf
 
Gout arhtritis
Gout arhtritis Gout arhtritis
Gout arhtritis
 
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.pptx
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.pptxPedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.pptx
Pedoman Diagnosis dan Pengelolaan Gout.pptx
 
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdfmateri ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
materi ajar keselamatan kerja_Batu Ginjal.pdf
 
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptxNama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
Nama_NIM_Kelas_Kelompok 1 AC_Tugas Kasus Farter 2.pptx
 
pegelolaan penyakit asam urat pada lansia.pptx
pegelolaan penyakit asam urat pada lansia.pptxpegelolaan penyakit asam urat pada lansia.pptx
pegelolaan penyakit asam urat pada lansia.pptx
 
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUTasuhan keperawatan pada pasien GOUT
asuhan keperawatan pada pasien GOUT
 
Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)Askep gout (asam urat)
Askep gout (asam urat)
 
Gout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptxGout hiperurisemia rosyid.pptx
Gout hiperurisemia rosyid.pptx
 

Ppt gout

  • 1. FARMAKOTERAPI TERAPAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI APOTEKER FAKULTAS FARMASI UNIVERSITAS HALU OLEO JUMRIANA AKHYAR (O1B1 18 013) PUTRI SABRYNA AYU (O1B1 18 023) RIDHO FAJRIYAH JAMRI (O1B1 18 028) SAHRIR MANAAN S (O1B1 18 031) WA ODE YEYEN PURNAMASARI (O1B1 18 038)
  • 2. DEFENISI Gout merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan metabolisme purin di dalam tubuh. Dimana akan terjadi peningkatan produksi asam urat dan penurunan ekskresi asam urat oleh ginjal sehingga menyebabkan penumpukan kadar asam urat di sendi dan saluran ginjal. Gout adalah hasil dari metabolisme tubuh oleh salah satu protein (purin) dalam ginjal. Dalam hal ini, ginjal berfungsi mengatur kestabilan kadar asam urat dalam tubuh dimana sebagian sisa asam urat dibuang melalui air seni (urin).
  • 3. PATOFISIOLOGI Pada manusia, asam urat adalah produk akhir dari degradasi purin. Fungsi fisiologisnya tidak diketahui sehingga dianggap sebagai sampah. Purin yang merupakan sumber asam urat berasal dari tiga sumber: purine dari makanan, perubahan asam nukleat jaringan menjadi nukleotida purine, dansintesis de nouvo basa purine. Asam urat juga bisa overproduksi sebagai konsekuensi dari peningkatan penghancuran asam nukleat jaringan, seperti pada myeloproliferasi dan kelainan limfoproliferasi. Obat yang menurunkan kliren asam urat oleh ginjal melalui modifikasi filtrasi atau salah satu proses pada transpor tubular termasuk duretik, salisilat (<2 g/hari), pirazinamide, etambutol, asam nikotinat, etanol, levodopa, siklosporin dan obat sitotoksik. Penyimpanan asam urat pada cairan sinovial mengakibatkan inflamasi yang melibatkan mediator kimia yang menyebabkan vasodilatasi, peningkatan permeabilitas vaskular, dan aktivitas kemotaktik untuk leukosit polimorfonuklear.
  • 4. GEJALA KLINIK Serangan akut gout artritis dicirikan oleh rasa sakit yang hebat, bengkak, daninflamasi. Serangan awalnya pada daerah terbatas, terutama pada persendian metatarsophalangeal pertama (podagra), dan lalu, menurut tingkat keseringan,daerah pertemuan telapak kaki dan pergelangan kaki, pergelangan kaki, tumit,lutut, pinggang, jari dan siku. Meski serangan akut gout artritis bisa terjadi tanpa sebab yang jelas, serangan bias dipicu oleh stress, trauma, menghirup alkohol, infeksi, operasi, penurunan serum asam urat secara cepat dengan penggunaan agen penurun asam urat, dan menggunakan obat yang diketahui menaikkan konsentrasi serum asam urat. Diagnosis definitif dicapai dengan aspirasi cairan sinovial dari persendian yang terkena dan identifikasi kristal intraselular dari mononatrium urat monohidrat pada leukosit cairan sinovial. Ketika aspirasi persendian bukan merupakan pilihan, diagnosis awal dari gout artritis akut bisa dibuat dengan dasar kehadiran gejala dan simtom dan juga respon terhadap perawatan.
  • 5. ETIOLOGI Obesitas dan indeks massa tubuh berkontribusi secara signifikan dengan resiko artritis gout. Obesitas berkaitan dengan terjadinya resistensi insulin. Insulin diduga meningkatkan reabsorpsi asam urat pada ginjal melalui urate anion exchanger transporter-1 (URAT1) atau melalui sodium dependent anion cotransporter pada brush border yang terletak pada membran ginjal bagian tubulus proksimal. Konsumsi tinggi alkohol dan diet kaya daging serta makanan laut (terutama kerang dan beberapa ikan laut lain) meningkatkan resiko artritis gout.
  • 6. TUJUAN TERAPI 1.Menghilangkan rasa nyeri yang mengganggu. 1.Mencegah kekambuhan pada penderita kronik. 1.Mencegah komplikasi karena adanya kristal asam urat didalam jaringan.
  • 7. TERAPI NON FARMAKOLOGI a.Minum dalam jumlah yang cukup. a.Kompres daerah yang nyeri dengan menggunakan air dingin.
  • 8. TERAPI FARMAKOLOGI a.Kortikosteroid NSAID memiliki khasiat yang sangat baik dan toksisitas minimal dengan penggunaan jangka pendek. Efikasi kortikosteroid setara dengan NSAID; golongan obat-obat ini dapat digunakan secara sistemik atau dengan injeksi intraarticular (IA). Terapi sistemik diperlukan jika serangan terjadi poli artikular. Kolkisin oral merupakan salah satu obat pilihan utama ketika terjadi serangan gout artritis akut, akan tetapi pemberian obat ini tidak dianjurkan pada penderita yang onset serangannya telah lebih dari 36 jam.
  • 9. EDUKASI a.Mengurangi makanan yang mempunyai kandungan purin yang tinggi. a.Menghindari konsumsi alkohol. a.Mengurangi stress. a.Mengurangi berat badan sehingga berat badan normal atau bahkan lebih rendah 10- 15% dari berat badan normal. a.Mengurangi konsumsi lemak menjadi sekitar 15% dari total energi yang pada orang sehat sekitar 25%, jika konsumsi lemak tidak dikurangi, pembakaran lemak menjadi energi akan menghasilkan keton yang akan menghambat ekskresi asam urat.
  • 10. STUDI KASUS Pasien 52 tahun seorang supir mobil ke rumah sakit karena nyeri pada siku kanan setelah kemarinnya bermain tenis. Suka terbangun subuh karena nyeri dan menggunakan asetaminofen untuk nyerinya tersebut dan kembali tidur. Riwayat penyakit adalah hipertensi dan obesitas. Sejak tamat SMA tidak pernah secara rutin ke dokter. Kedokter hanya ketika nyeri meningkat itupun atas desakan istrinya terutama sejak ayahnya meninggal karena iskemik stroke. Kunjungan terakhir 1 bulan lalu diresepkan HCT 12,5 mg p.o sekali sehari. Dia menjalani diet dan olahraga. Tidak ada riwayat alergi obat dan makanan. Pemeriksaan fisik pada siku kanan terasa nyeri dan eritema, panas dan bengkak sedang. Tanda vital normal. Hasil lab:  Asam Urat, 7.5 mg/dL  BUN, 10 mg/dL  SCr, 1.0 mg/dL  WBC count, 10.2 × 103/µL
  • 11. Tujuan terapi ? Tujuan dari pengobatan gout akut adalah untuk menghilangkan rasa sakit dan inflamasi. Pasien kemungkina besar beberapa bulan telah mengalami hiperurisemia dan tidak segera mengobatinya. Selain itu, penurunan konsentrasi SUA memicu konsentrasi asam urat yang meningkat dalam tubuh sehingga memicu serangan gout akut.
  • 12. First line terapi ? First line dari gout akut dan fungsi ginjal yang normal serta dengan asumsi tekanan darah terkontrol secara memadai adalah NSAID dengan penggunaan ibu profen 800 mg setiap 8 jam selama 3 hari. Ibu profe dikonsumsi berdasarkan aturan pakai yang diresepkan untuk mengurangi peradangan danmencegah rasa sakit dengan dosis 2400 mg/hari tidak melebihi dari yang disarankan yaitu 3200mg/hari
  • 13. Terapi non farmakologi ? Terapi non farmakologi menggunakan es yang bermanfaat pada sendi yang terkena gout akut untuk mengurangi rasa sakit akibat serangan gout. Selain itu ada beberapa edukasi yang harus disamapaikan pada pasien gout diantaranya mengurangi asupan makanan kaya purine (seperti jeroan), menghindari alkohol, dan mengurangi berat jika kegemukan