SlideShare a Scribd company logo
1 of 15
SEJARAH PERKEMBANGAN
ILMU TASAWUF
Dosen Pembimbing: Dr. Mohammad Salik M.Ag
Disusun Oleh:
Ulfiatu Rochmah D75214072
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS KELAS B
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL
SURABAYA
2014
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim...
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang
senantiasa menganugerahkan taufik dan hidayahnya, sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas makalah bidang studi “Pengantar Studi Islam” dengan
lancar. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan
kita nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jalan yang gelap
menuju jalan yang terang, yakni Dinul islam.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini tidak mungkin
dapat diselesaikan tanpa bimbingan dan bantuan, terutama dari dosen pembimbing
bapak Dr. Mohammad Salik M.Ag sebagai dosen bidang studi Pengantar Studi
Islam. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan bimbingan
yang telah diberikan oleh Bapak.
Akhir harapan penulis, semoga makalah ini memberikan manfaat terutama
pada penulis sendiri. Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam
penulisan makalah ini. Maka dari itu saya memohon maaf jika ada kesalahan
dalam penulisan makalah ini dan penulis memohon kritik dan saran bagi
perbaikan dalam penulisan makalah ini.
Surabaya, 03 Desember 2014
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bila berbicara masalah sejarah perkembangan ilmu tasawuf dalam Islam,
maka sesungguhnya pertumbuhan dan perkembangan tasawuf itu sama saja
dengan pertumbuhan dan perkembangan Islam itu sendiri. Hal ini mengingat
keberadaan tasawuf adalah sama dengan keberadaan agama Islam. Karena pada
hakikatnya agama Islam itu ajarannya hampir bisa dikatakan bercorak tasawuf.
Sebab itu, tidak heranlah bila kehidupan tasawuf tumbuh dan berkembang
bersamaan dengan tumbuh dan kembangnya agama Islam sejak zaman nabi
Muhammad SAW. Bahkan sebelum nabi Muhammad SAW diangkat secara resmi
sebagai Rasul-Nya, kehidupan beliau sudah mencerminkan ciri-ciri dan perilaku
kehidupan shufi, beliau membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya secara
sungguh-sungguh, beliau sangat sederhana dan menderita dalam kesehariannya,
tetapi beliau tetap menghabiskan waktunya untuk beribadah dan bertaqarrub.
Didikan yang dibawa nabi Muhammad SAW memang bukan hanya
sekedar pengajaran semata. Beliau memberi contoh dengan perbuatan dan tingkah
lakunya, bukan hanya ia menyuruh atau menganjurkan yang ia sendiri tidak
melakukannya.
Kehidupan shufi nabi inilah yang mempengaruhi para sahabatnya dalam
kehidupan mereka sehari-hari dan keadaan ini berlanjut terus dengan diikuti para
tabi’in sampai sekarang ini. Salah satu bukti nyata bahwa kehidupan shufi yang
telah dipraktekan langsung oleh nabi sangat berpengaruh pada kehidupan sahabat-
sahabatnya adalah Abu Hurairah, beliau sangat sederhana dan bahkan serba
kekurangan, beliau tidak mempunyai rumah, baju pun hanya satu, makannya tidak
pernah kenyang, tapi kecintaannya dengan Allah sudah tidak dipertanyakan lagi,
beliau sangat gigih membela Islam di dunia perang.
Ilmu tasawuf berkembang seiring berjalannya abad, namun semakin
bertambahnya abad, tasawuf itu telah tercampur oleh unsur-unsur agama lain
bahkan menyebabkan kemurnian tasawuf itu hilang, dan di makalah ini akan
dijelaskan tentang baik buruknya perkembangan ilmu tasawuf.
1.2 Rumusan Masalah
1. Definisi Tasawuf ?
2. Bagaimana perkembangan tasawuf pada abad I sampai X hingga
seterusnya ?
3. Bagaimana perkembangan tasawuf di Indonesia ?
1.3 Tujuan
1. Untuk memahami arti tasawuf.
2. Untuk memahami perkembangan tasawuf.
3. Untuk mengetahui sikap kesufian nabi Muhammad SAW dan para Sufi.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Tasawuf
Secara lughat, tasawuf berasal dari bermacam-macam kata. Apabila kita
perhatikan dari bahasa arab, maka kata tasawuf berasal dari tasrif: tasawwaf-
yatasawwafu-tasawwufan. Misalnya, tasawwafar-rajulu, artinya “seorang laki-
laki sedang bertasawuf”.1
Di lihat dari aspek bahasa, tasawuf adalah sikap mental yang selalu
memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk
kebaikan, dan selalu bersikap bijaksana. Sikap dan jiwa yang demikian itu pada
hakikatnya merupakan akhlak mulia. Adapun pengertian tasawuf dari segi istilah
atau pendapat para ahli amat bergantung kepada sudut pandang yang
digunakannya masing-masing. Selama ini ada tiga sudut pandang yang digunakan
para ahli untuk mendifinisikan tasawuf, yaitu sudut pandang manusia sebagai
makhluk terbatas, manusia sebagai makhluk yang harus berjuang, dan manusia
sebagai makhluk yang ber-Tuhan. Jika dilihat dari sudut pandang manusia sebagai
makhluk yang terbatas, maka tasawuf dapat didefinisikan sebagai upaya
mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan kehidupan dunia,
dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah SWT. Selanjutnya jika sudut
pandang yang digunakan manusia sebagai makhluk yang harus berjuang, maka
tasawuf dapat didefinisikan sebagai upaya memperindah diri dengan akhlak yang
bersumber dari ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Dan jika sudut pandang yang digunakan manusia sebagai makhluk yang ber-
Tuhan, maka tasawuf dapat didefinisikan sebagai kesadaran fitrah (ke-Tuhanan)
yang dapat mengarahkan jiwa agar tertuju pada kegiatan-kegiatan yang dapat
menghubungkan manusia dengan Tuhan.2
1 Rosyid Anwar Sholihin, Akhlak Tasawuf (Bandung: Nuansa,2005),150.
2 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta:Rajagrafindo Persada,2006),180.
2.2 Sejarah Perkembangan Tasawuf
A. Kelahiran Tasawuf
Kelahiran tasawuf sendiri memiliki banyak fersi. Secara historis,
yang pertama kali menggunakan istilah tasawuf adalah seorang zahid
(acsetic) yang bernama Abu Hasyim Al-Kufi dari Irak (w.150 H). Ada
anggapan bahwa lahirnya ilmu tasawuf bukan bersamaan dengan lahirnya
Islam, tetapi lahirnya tasawuf itu merupakan perpaduan dari bebagai ajaran
agama.3
a) Anggapan Adanya Pengaruh Ajaran Non Islam
1) Pengaruh ajaran Kristen, yaitu adanya tulisan–tulisan tentang
rahib-rahib yang hidup menjauhi dunia dan mengasingkan diri di
padang pasir Arabia atau menempati biara-biara.
2) Pengaruh ajaan Hindu dan Budha
 Ajaran Hindu banyak mendorong umatnya untuk
meninggalkan kehidupan dunia untuk lebih mendekattkan diri
dengan Tuhannya untuk mencapai Atman dengan Brahman.
 Ajaran Budha tentang nirwana, untuk mencapainya seorang
budha diwajibkan meninggalkan kehidupan duniawi dan
memasuki hidup kontemplasi.
Dalam tasawuf dikenal dengan konsep fana’.
3) Pengaruh filsafat mistik phytagoras, yaitu kesenangan ruh yang
sebenarnya adalah berada di alam samawi. Maka untuk
memperolehnya, manusia harus membersihkan ruh dengan
meninggalkan kehidupan material. Dalam tasawuf dikenal dengan
zuhud.
4) Pengaruh filsafat emanasi Plotinus, dalam konsep emanasi
dijelaskan bahwa Dzat Tuhan Yang Maha Esa-lah yang memancar
dari dalam wujud ini. Ruh berasal dari Tuhan dan akan kembali
kepada-Nya. Dalam tasawuf dikenal dengan wahdatul wujud.
3 Noer Iskandar Al Barsany, TasawufTarekat Para Sufi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,
2001),hal 8-14.
b) Lahirnya Tasawuf Bersamaan dengan Lahirnya Agama Islam
Anggapan yang kedua adalah bahwa tasawuf atau sufisme itu lahir
dari agama Islam sendiri. Hal ini bisa dlihat dari ayat Al-Qur’an
maupun hadits tentang ajaran tasawuf. Dalam surat Al-Baqarah: 115
dijelaskan, “Dan kepunyaan Allah-lah arah timur dan barat, maka
kemanapun kalian mengarahkan (wajah kalian), di situ ada wajah
Allah”. Dalam ayat lain Allah juga menerangkan, “Telah Kami
ciptakan manusia dan kami mengetahui apa yang dibisikkan olehnya.
Kami lebih dekat kepada manusia ketimbang pembuluh darah yang
ada pada lehernya”. ( Q.S. Qaff: 16). Selain itu, dalam hadits yang
diriwayatkan Imam Bukhari juga disebutkan hal serupa, yang artinya
“Jika seorang hamba mendekatiKu sejengkal, Aku akan mendekatinya
sehasta, jka ia medekatiKu sehasta, niscaya Aku akan mendekatinya
sedepa, dan jika ia mendekatiKu datang dengan berjalan, niscaya Aku
akan mendatanginya dengan berlari”.
Selain dalil diatas, masih banyak lagi ayat Qur’an maupun hadits
yang dijadikan dasar tasawuf oleh para sufi. Oleh karena itu, terlepas
dari adanya pengaruh dari luar atau tidak, Islam sendiri mengajarkan
sufisme. Ini berarti kelahiran tasawuf bersamaan dengan lahirnya
Islam sendiri.
B. Perkembangan Tasawuf di Dunia Islam
Secara historis, tasawuf telah mengalami banyak perkembangan
melalui beberapa tahap sejak pertumbuhannya hingga sekarang. Pada
sejarah umat Islam, ada peristiwa tragis, yaitu terbunuhnya khalifah
Usman bin Affan. Dari peristiwa itu, terjadi kekacauan dan kemerosotan
akhlak. Akhirnya para ulama’ dan para sahabat yang masih ada, berpikir
dan berikhtiar untuk membangkitkan kembali ajaran Islam, mengenai
hidup zuhud dan lain sebagainya. Inilah yang menjadi awal timbulnya
benih tasawuf yang paling awal.4
4 Amin Syukur, Menggugat Tasawuf, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2002),hal 29.
Perkembangan tasawuf di mulai pada abad ke-1 sampai abad ke-10 dan
seterusnya (ila yaumil qiyamah) :
a. Pada abad pertama dan kedua Hijriyah
1) Perkembangan tasawuf pada masa sahabat.
Para sahabat mengembangkan tasawuf ini dengan tahapan zuhud
yaitu dengan hidup sederhana dan selalu dekat dengan Allah SWT.
cara ini mencontoh kehidupan Nabi Muhammad SAW.
Beberapa sahabat yang tergolong sufi di abad pertama, yang
tertarik kepada kehidupan shufi, para sahabat-sahabat tersebut
antara lain, Khulafaurrasyidin, Salman Al-Farisiy, Abu Dzarr Al-
Ghifary, dll.
2) Perkembangan tasawuf pada masa tabi’in.
Ulama-ulama sufi dari kalangan tabi’in adalah murid dari ulama-
ulama sufi dari kalangan shahabat. Para tabi’in juga menggunakan
tahapan zuhud. Tokoh-tokoh ulama sufi Tabi’in antara lain, Al-
Hasan Al-Bashry, Rabi’ah Al-Adawiyah, Sufyaan bin sa’id Ats-
Tsaury, Daud Ath-Thaaiy, dll.
b. Pada abad ketiga dan keempat hijriyyah
1. Perkembangan tasawuf pada abad ketiga hijriyyah.
Pada abad ketiga ini tasawuf berkembang dengan pesat, para sufi
mengganti tahapan zuhud dengan tahapan tasawuf, hal ini ditandai
dengan adanya segolongan ahli tasawuf yang mencoba menyelidiki
inti ajaran tasawuf yang berkembang pada masa itu, dengan cara
lebih memperhatikan hal-hal yang bersangkutan dengan jiwa dan
tingkah laku, sehingga mereka membagi tasawuf menjadi tiga
macam, yakni; Tasawuf yang berintikan ilmu jiwa, ilmu akhlaq
dan metafisika. Tokoh-tokoh sufi pada masa ini diantaranya; Abu
Sulaiman Ad-Daaraany, Ahmad bin Al-Hawaary Ad-Damasqiy,
Abul Faidh Dzuun Nun bin Ibrahim Al-Mishry, dll.
2. Perkembangan tasawuf pada abad ke empat hijriah.
Perkembangan di abad ini jauh lebih pesat dibandingkan abad
ketiga, meskipun tahapan pada abad ini sama dengan tahapan
tasawuf di abad ke-3, tetapi karena usaha maksimal para ulama
tasawuf untuk mengembangkan ajaran tasawufnya masing-masing.
Pada abad ini para sufi membagi ilmu tasawuf menjadi 4: syariah,
tariqat, hakikat, dan ma’rifat. Tokoh-tokoh sufinya antara lain
Musa Al-Anshaary, Abu Hamid bin Muhammad, Abu Zaid Al-
Adamy, Abu Ali Muhammad bin Abdil Wahhab, dll.
c. Pada abad kelima hijriyyah
Disamping adanya pertentangan yang turun temurun antara ulama
sufi dengan ulama fiqih, maka pada abad kelima ini, keadaan semakin
rawan ketika berkembangnya mahzab Syi’ah ismaa’iliyah; yaitu suatu
mahzab yang hendak mengembalikan kekuasaan pemerintahan kepada
keturunan Ali bin Abi Thalib. Karena menganggapnya bahwa dunia
ini harus diatur oleh imam, karena dialah yang langsung menerima
petunjuk dari Rasulullah SAW.
Menurut mereka ada 12 imam yang berhak mengatur dunia ini
yang disebut sebagai imam mahdi, yang akan menjelma ke dunia
dengan membawa keadilan dan memurnikan agama Islam. Kedua
belas imam itu adalah :
Ali bin Abi Thalib
Hasan bin Ali
Husein bin Ali
Ali bin Husein
Muhammad Al-Baakir bin Ali bin Husein
Ja’farshadiq bin Muhammad Al Baakir
Musa Al-Kazhim bin Ja’farShadiq
Ali Ridhaa bin Kazhim
Muhammad Jawwad bin Ali Ridha
Ali Al-Haadi bin Jawwaad
HasanAskary bin Al-Haadi
Muhammad bin Hasan Al-Mahdi
d. Pada abad keenam, ketujuh dan kedelapan Hijriyyah
1. Perkembangan tasawuf pada abad keenam Hijriyyah; abad ini
suasana kemelut antar ulama syariat dengan ulama tasawuf
memburuk, karena dihidupkannya lagi pemikiran-pemikiran al-
Huluul, Widatul Wujud dan Widatul Adyan oleh kebanyakan
ulama tasawuf. Para ulama yang sangat berpengaruh pada
zaman ini adalah Syihabuddin Abul Futu As-Suhrawardy, Al-
Ghaznawy.
2. Pada abad ke tujuh perkembangan tasawuf menurun
dikarenakan semangat masyarakat untuk mempelajari tasawuf
menurun, dan hal ini disebabkan karena :
 Semakin gencarnya serangan ulama syariat memerangi ahli
Tasawuf, yang diiringi dengan serangan golongan Syiah
yang menekuni ilmu kalam dan fiqih.
 Adanya tekat penguasa pada masa itu untuk melenyapkan
ajaran tasawuf di dunia Islam karena dianggap kegiatan itu
menjadi sumber perpecahan umat Islam. Ada beberapa ahli
tasawuf yang berpengaruh di abad ini diantaranya; Umar
Abdul Faridh, Ibnu Sabi’iin, Jalaluddin Ar-Ruumy, dll.
3. Perkembangan tasawuf pada abad kedelapan Hijriyyah,
perkembangan tasawuf pada abad ini tidak terdengar
perkembangannya dan pemikiran baru dalam tasawuf,
meskipun banyak pengarang kaum shufi yang mengemukakan
pemikiran tentang ilmu tasawuf, namun kurang mendapat
perhatian sungguh-sungguh dari umat Islam. Sehingga nasib
ajaran Tasawuf hampir sama dengan abad ketujuh.
e. Pada abad kesembilan, kesepuluh Hijriyyah dan sesudahnya
Dalam beberapa abad ini, betul-betul ajaran tasawuf sangat sunyi
di dunia Islam, artinya nasibnya lebih buruk lagi dari keadaan pada
abad keenam, ketujuh dan kedelapan Hijriyyah. Faktor yang
menyebabkan runtuhnya ajaran tasawuf ini antara lain; ahli tasawuf
sudah kehilangan kepercayaan di kalangan masyarakat Islam. Serta
adanya penjajah bangsa eropa yang beragama Nasrani yang
menguasai seluruh negeri Islam.5
2.3 Perkembangan Tasawuf di Indonesia
Tersebarnya ajaran tasawuf di Indonesia dimulai sejak masuknya agama
Islam di Negara ini. Ketika pedagang-pedagang muslim mengislamkan orang-
orang Indonesia, tidak hanya menggunakan pendekatan bisnis, tetapi juga
menggunakan pendekatan tasawuf.
Berikut beberapa perkembangan tasawuf di berbagai daerah di Indonesia :
1. Perkembangan tasawuf di pulau Jawa.
Di akhir abad ke XV Masehi, tepatnya pada tahun 1479 M, berdirilah
kerajaan Islam yang pertama di pulau Jawa (di Demak, Jawa Tengah),
dengan rajanya yang pertama adalah Raden Patah, maka tercatat dalam
sejarah bahwa semenjak itu pula tersebarnya ajaran tasawuf. Penyebaran
agama Islam di pulau Jawa, tidak terlepas dari usaha para wali yang
dikenal dengan nama “Wali Songo”, dengan menggunakan pendekatan
mistik, yang di dalamnya diisi ajaran tasawuf.
Dalam perkembangan Tasawuf di Pulau Jawa, hampir sama pula
dengan keadaan yang dialami oleh masyarakat Islam di pulau lain, dimana
mereka dihadapkan kepada dua aliran tasawuf yang bertentangan; yaitu
aliran Sunni (Salaf) dan aliran Falsafi, sebagai aliran yang sudah
berkembang di Jazirah Arabiyah dan sekitarnya.
Ajaran tasawuf yang bercorak Sunni dan Falsafi di pulau Jawa, tetap
dianut oleh masyarakat. Tetapi pada perkembangan selanjutnya, tasawuf
yang bercorak Falsafi inilah yang mengarah kepada aliran kebatinan,
sesuai kenyataan sekarang ini. Tentu saja aliran ini, sudah dimasuki oleh
unsur-unsur kepercayaan lain yang pernah dianut oleh masyarakat Jawa
sebelumnya. Sehingga mewujudkan suatu bentuk lain, yang disebut aliran
kebatinan dan kepercayaan. Tetapi aliran tasawuf yang beraliran Sunni,
5 accessed September 11, 2014, http://cintailahirab.blogspot.com/2014/02/sejarah-
perkembangan-ilmu-tasawuf.html.
tetap dikembangkan oleh masyarakat Muslim, dengan tidak meninggalkan
unsur-unsur keislamannya. Hanya saja pada perkembangan selanjutnya,
tasawuf yang bercorak Sunni ini diajarkan lewat Tarekat yang dianggap
Mu’tabarah oleh Ulama Tasawuf Indonesia.
2. Perkembangan Tasawuf di pulau Sumatra.
Perkembangan tasawuf di Sumatera, tidak terlepas dari upaya
maksimal para ulama Shufi yang bermukim di beberapa daerah di pulau
tersebut untuk mengembangkan ajarannya. Ulama-ulama Shufi yang
sangat berpengaruh di Sumatera, antara lain :
a. Syekh Hamzah Pansuri
b. Syekh Syamsuddin bin abdillah As-Sumatraniy
c. Syekh Abdur Rauf bin Ali Al-Fansuri
d. Syekh Abdus Shamad Al-Falimbani
3. Perkembangan tasawuf di pulau Kalimantan.
Perkembangan tasawuf di Kalimantan, sama halnya di pulau lain di
Nusantara, dimana ulama yang bermukim di sana, berupaya semaksimal
mungkin untuk menyebarkan ajaran tasawufnya, melalui dakwahnya, buku
karangannya, maupun melalui tarekatnya. Salah seorang Shufi yang
terkemuka di Kalimantan Barat adalah Syekh Ahmad Khatib As-Sambasi,
kemudian kita meninjau lagi perkembangan tasawuf di Kalimantan
Selatan; antara lain dikembangkan oleh Syekh Muhammad Nafis bin Idris
bin Husein Al-Banjari. Ulama-ulama inilah yang membekali ilmu Tasawuf
yang sangat luas kepada Syekh Muhammad Nafis, sehingga ia
mendapatkan pengakuan yang tinggi oleh masyarakat luas di Kalimantan
Selatan, dengan gelar Al-‘Alimul ‘Allamah Wal Fahhamah.
4. Perkembangan Tasawuf di pulau Sulawesi.
Perkembangan tasawuf di Sulawesi, tidak jauh berbeda dengan
keadaan di pulau lain, dimana ajaran tasawuf yang diterimanya, ada yang
bercorak Sunni dan ada pula yang bercorak Falsafi. Dan yang sangat
disayangkan, karena kebanyakan penganut tasawuf Falsafi mencampur-
baurkan ajaran tasawuf dengan ilmu hitam (guna-guna), sehingga makin
membingungkan masyarakat awam. Hal semacam inilah yang membuat
citra tasawuf di masyarakat semakin direndahkan, sehingga sekarang
kurang diminati orang. Dalam pembahasan ini, penulis mengemukakan
salah seorang ulama tasawuf dari kesekian banyak ulama’ yang menekuni
ilmu tersebut. Ulama yang dimaksudkan itu adalah Syekh Tajul Khalwati
Al-Makassari; lahir 8 Syawal1036 H. (3 Juli 1629 M.). Ia termasuk
penganut ajaran tasawuf yang beraliran sunni, yang bermukim di Goa
(Sulawesi Selatan). Dan di sana mula-mula mengajarkan ilmunya kepada
masyarakat, meskipun Ia sendiri masih merasa kekurangan ilmu.6
6 Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf (Jakarta: KalamMulia,2003),101.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
 Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara
menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhohir dan
batin, untuk memperoleh kebahagiaan abadi.
 Perkembangan tasawuf dimulai dari abad ke-1 sampai abad ke-10
dan seterusnya.
 Pada abad ke-1 dan ke-2 perkembangan tasawuf dilakukan oleh
para sahabat nabi dan tabi’in melalui tahapan zuhud.
 Pada abad ke-3 dan ke-4 perkembangan tasawuf dilakukan
menggunakan tahapan tasawuf, tetapi pada abad ke-4
perkembangan tasawuf lebih pesat.
 Pada abad ke-5 tasawuf agak rawan di karenakan ada para ulama
yang ingin mengembalikan kepemimpinan pada keluarga Ali bin
Abi Thalib.
 Pada abad ke-6, ke-7, dan ke-8, perkembangan tasawuf mengalami
penurunan drastis.
 Pada abad ke-9, ke-10, dan seterusnya, perkembangan tasawuf
sunyi dari Islam.
Daftar Pustaka
Sholihin, Rosyid Anwar, ,Aklak Tasawuf, Bandung: Nuansa, 2005.
Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta; Rajagrafindo Persada, 2006.
Al Barsany, Noer Iskandar, Tasawuf Tarekat Para Sufi, Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2001.
Syukur, Amin, Menggugat Tasawuf, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002.
http://cintailahirab.blogspot.com/2014/02/sejarah-perkembangan-ilmu-
tasawuf.html
Mahyuddin, Kuliah Akhlaq Tasawuf, Jakarta: Kalam Mulia. 2003.

More Related Content

What's hot

Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaRobet Saputra
 
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinIstna Zakia Iriana
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamEdwarn Abazel
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATMutiara permatasari
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaAlvie Mencarie Cahaya
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamsaiful anwar
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahjuniska efendi
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhSuya Yahya
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulRisma Amalia
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis Musyfi'ah Musyfi'ah
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPhuji Maisaroh
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhindah pertiwi
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anRobet Saputra
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMuli Bluelovers
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufMuhammad Husein
 
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besarBeberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besarAmeliansep Ahmad
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanKeonk Hawk
 

What's hot (20)

Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnyaMakalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
Makalah pengertian hadits sunah.khabar dan atsar serta unsurnya
 
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur RasyidinModul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
Modul SKI - KB 1 Perkembangan Kebudayaan Pada Masa Khulafaur Rasyidin
 
Pengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islamPengertian metodologi studi islam
Pengertian metodologi studi islam
 
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'ATHUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
HUBUNGAN TASAUF DENGAN TAREKAT DAN HUBUNGAN TASAWUF DENGAN SYARI'AT
 
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di IndonesiaMacam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
Macam-macam Tarekat dan pemahamannya di Indonesia
 
Makalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islamMakalah sejarah munculnya teologi islam
Makalah sejarah munculnya teologi islam
 
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullahPerkembamngan hadits pada masa rasulullah
Perkembamngan hadits pada masa rasulullah
 
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul FiqhDaftar Pertanyaan Ushul Fiqh
Daftar Pertanyaan Ushul Fiqh
 
Ppt hadits
Ppt haditsPpt hadits
Ppt hadits
 
Makalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun NuzulMakalah Asbabun Nuzul
Makalah Asbabun Nuzul
 
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
sejarah pertumbuhan dan perkembangan hadis
 
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islamPendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
Pendekatan bayani, irfani dan burhani dalam metodologi studi islam
 
Makalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqhMakalah sejarah perkembangan fiqh
Makalah sejarah perkembangan fiqh
 
Naskh mansukh
Naskh mansukhNaskh mansukh
Naskh mansukh
 
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’anKedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
Kedudukan Hadits Dalam Syari’at Islam dan Fungsi Hadits Terhadap Al-Qur’an
 
Makalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsanMakalah ushul fiqh istihsan
Makalah ushul fiqh istihsan
 
makalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawufmakalah pengertian ilmu tasawuf
makalah pengertian ilmu tasawuf
 
POWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAMPOWER POINT STUDI ISLAM
POWER POINT STUDI ISLAM
 
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besarBeberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
Beberapa pandangan aliran yang membahas tentang dosa besar
 
penghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraanpenghimpun dan pembukuan al quraan
penghimpun dan pembukuan al quraan
 

Viewers also liked

Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan TasawufAkhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan TasawufAsma'ul Khusna
 
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)RoyNal Rois Al-Khalim
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufAinul Mukarrob
 
Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiAbdul Fauzan
 
1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawuf1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawufMas Enjoying
 
Ppt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawufPpt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawufroffiq
 
Pecha kucha 11th jan
Pecha kucha 11th janPecha kucha 11th jan
Pecha kucha 11th janLeah Allard
 
Jak upiec Katedrę gorzowską
Jak upiec Katedrę gorzowskąJak upiec Katedrę gorzowską
Jak upiec Katedrę gorzowskąkolorynietoperza
 
Young marketers elite 2 - Brand communication 2 - Viet Chinh - Tu Oanh
Young marketers elite 2 - Brand communication 2 - Viet Chinh - Tu OanhYoung marketers elite 2 - Brand communication 2 - Viet Chinh - Tu Oanh
Young marketers elite 2 - Brand communication 2 - Viet Chinh - Tu OanhPhung Tu Oanh
 
A.presentation curriculum
A.presentation curriculumA.presentation curriculum
A.presentation curriculumZafar Sidik
 
TOPIC 5 : ECOLOGY AND ENVIRONMENT
TOPIC 5 : ECOLOGY AND ENVIRONMENTTOPIC 5 : ECOLOGY AND ENVIRONMENT
TOPIC 5 : ECOLOGY AND ENVIRONMENTALIAH RUBAEE
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentationkondal reddy
 
солнышко + бабочки = дружба
солнышко + бабочки = дружбасолнышко + бабочки = дружба
солнышко + бабочки = дружбаDaniil Konovalenko
 
What is context?
What is context?What is context?
What is context?Leah Allard
 
śLadem gorzowskich smoków
śLadem gorzowskich smokówśLadem gorzowskich smoków
śLadem gorzowskich smokówkolorynietoperza
 

Viewers also liked (20)

Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan TasawufAkhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
Akhlak Tasawuf Makalah - Sejarah Perkembangan Tasawuf
 
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
Sejarah Perkembangan Tasawuf Abad 19 di Indonesia (Makalah)
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawufMakalah sejarah perkembangan tasawuf
Makalah sejarah perkembangan tasawuf
 
Tasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafiTasawuf amali dan falsafi
Tasawuf amali dan falsafi
 
1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawuf1. makalah ilmu tasawuf
1. makalah ilmu tasawuf
 
Ppt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawufPpt akhlak tasawuf
Ppt akhlak tasawuf
 
12"
12"12"
12"
 
Pecha kucha 11th jan
Pecha kucha 11th janPecha kucha 11th jan
Pecha kucha 11th jan
 
Tareaa
TareaaTareaa
Tareaa
 
Jak upiec Katedrę gorzowską
Jak upiec Katedrę gorzowskąJak upiec Katedrę gorzowską
Jak upiec Katedrę gorzowską
 
Young marketers elite 2 - Brand communication 2 - Viet Chinh - Tu Oanh
Young marketers elite 2 - Brand communication 2 - Viet Chinh - Tu OanhYoung marketers elite 2 - Brand communication 2 - Viet Chinh - Tu Oanh
Young marketers elite 2 - Brand communication 2 - Viet Chinh - Tu Oanh
 
A.presentation curriculum
A.presentation curriculumA.presentation curriculum
A.presentation curriculum
 
TOPIC 5 : ECOLOGY AND ENVIRONMENT
TOPIC 5 : ECOLOGY AND ENVIRONMENTTOPIC 5 : ECOLOGY AND ENVIRONMENT
TOPIC 5 : ECOLOGY AND ENVIRONMENT
 
Untitled Presentation
Untitled PresentationUntitled Presentation
Untitled Presentation
 
0580 s12 qp_21
0580 s12 qp_210580 s12 qp_21
0580 s12 qp_21
 
Frank111
Frank111Frank111
Frank111
 
NOTA BM IB SL
NOTA BM IB SL NOTA BM IB SL
NOTA BM IB SL
 
солнышко + бабочки = дружба
солнышко + бабочки = дружбасолнышко + бабочки = дружба
солнышко + бабочки = дружба
 
What is context?
What is context?What is context?
What is context?
 
śLadem gorzowskich smoków
śLadem gorzowskich smokówśLadem gorzowskich smoków
śLadem gorzowskich smoków
 

Similar to Perkembangan Ilmu Tasawuf

Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study IslamAsma'ul Khusna
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdfPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdfZukét Printing
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docxPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docxZukét Printing
 
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufUrgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufThufailah Mujahidah
 
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docxPengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docxZukét Printing
 
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdfPengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdfZukét Printing
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiMakalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiAsep Anwar Musadad
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawufudajamil
 
MEMAHAMI TASAWU-WPS Office.docx
MEMAHAMI TASAWU-WPS Office.docxMEMAHAMI TASAWU-WPS Office.docx
MEMAHAMI TASAWU-WPS Office.docxFatimah988108
 
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docxStudi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docxZukét Printing
 
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdfStudi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdfZukét Printing
 
Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamMuhammadYuliadi1
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaHaubibBro
 
Bab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamBab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamSD Negeri Sempu
 
Bab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamBab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamSD Negeri Sempu
 

Similar to Perkembangan Ilmu Tasawuf (20)

Ahlaq tasawuf
Ahlaq tasawufAhlaq tasawuf
Ahlaq tasawuf
 
Metodologi Study Islam
Metodologi Study IslamMetodologi Study Islam
Metodologi Study Islam
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdfPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.pdf
 
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docxPengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
Pengertian dan Sejarah Munculnya Tasawuf.docx
 
Makalah Ilmu Tasawuf.docx
Makalah Ilmu Tasawuf.docxMakalah Ilmu Tasawuf.docx
Makalah Ilmu Tasawuf.docx
 
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu TasawufUrgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
Urgensi Dasar, Dasar, dan Sejarah Perkembangan Ilmu Tasawuf
 
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docxPengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.docx
 
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdfPengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
Pengertian Tasawuf dan Ajaran Tasawuf.pdf
 
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafiMakalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
Makalah sejarah perkembangan tasawuf salafi
 
Makalah tasawuf
Makalah tasawufMakalah tasawuf
Makalah tasawuf
 
MEMAHAMI TASAWU-WPS Office.docx
MEMAHAMI TASAWU-WPS Office.docxMEMAHAMI TASAWU-WPS Office.docx
MEMAHAMI TASAWU-WPS Office.docx
 
islam dan tasawuf
islam dan tasawufislam dan tasawuf
islam dan tasawuf
 
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docxStudi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.docx
 
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdfStudi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
Studi Kritis Aliran-Aliran Tarekat Yang Berkembang Masa Kini.pdf
 
Urgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan IslamUrgensi dan Kedudukan Islam
Urgensi dan Kedudukan Islam
 
Tasawuf Akhlaki
Tasawuf AkhlakiTasawuf Akhlaki
Tasawuf Akhlaki
 
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesiaMakalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
Makalah tasawwuf dan tarekat di indonesia
 
Wawancara iv
Wawancara ivWawancara iv
Wawancara iv
 
Bab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamBab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islam
 
Bab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islamBab 6 tasawuf dalam islam
Bab 6 tasawuf dalam islam
 

Recently uploaded

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxdeskaputriani1
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptxSirlyPutri1
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxdpp11tya
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdfsdn3jatiblora
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSovyOktavianti
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxssuser35630b
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxRizkyPratiwi19
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxadimulianta1
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptPpsSambirejo
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfCandraMegawati
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxssuser8905b3
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajarHafidRanggasi
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxSlasiWidasmara1
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)MustahalMustahal
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...MetalinaSimanjuntak1
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfWidyastutyCoyy
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7IwanSumantri7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAAndiCoc
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...Kanaidi ken
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BAbdiera
 

Recently uploaded (20)

Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptxPendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
Pendidikan-Bahasa-Indonesia-di-SD MODUL 3 .pptx
 
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
(NEW) Template Presentasi UGM 2 (2).pptx
 
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptxPPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
PPT PERUBAHAN LINGKUNGAN MATA PELAJARAN BIOLOGI KELAS X.pptx
 
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdfaksi nyata sosialisasi  Profil Pelajar Pancasila.pdf
aksi nyata sosialisasi Profil Pelajar Pancasila.pdf
 
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptxSesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
Sesi 1_PPT Ruang Kolaborasi Modul 1.3 _ ke 1_PGP Angkatan 10.pptx
 
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptxBab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
Bab 7 - Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan Sosial.pptx
 
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptxPERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
PERAN PERAWAT DALAM PEMERIKSAAN PENUNJANG.pptx
 
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptxPerumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
Perumusan Visi dan Prakarsa Perubahan.pptx
 
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.pptLATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
LATAR BELAKANG JURNAL DIALOGIS REFLEKTIF.ppt
 
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdfContoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
Contoh Laporan Observasi Pembelajaran Rekan Sejawat.pdf
 
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptxPPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
PPT AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH DUA.pptx
 
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajaraksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
aksi nyata penyebaran pemahaman merdeka belajar
 
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptxMODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
MODUL P5 KEWIRAUSAHAAN SMAN 2 SLAWI 2023.pptx
 
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
Prakarsa Perubahan ATAP (Awal - Tantangan - Aksi - Perubahan)
 
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
1.3.a.3. Mulai dari Diri - Modul 1.3 Refleksi 1 Imajinasiku tentang Murid di ...
 
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdfSalinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
Salinan dari JUrnal Refleksi Mingguan modul 1.3.pdf
 
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
CAPACITY BUILDING Materi Saat di Lokakarya 7
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKAMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 6 KURIKULUM MERDEKA
 
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
PELAKSANAAN + Link2 Materi BimTek _PTK 007 Rev-5 Thn 2023 (PENGADAAN) & Perhi...
 
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase BModul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
Modul Ajar Bahasa Indonesia Kelas 4 Fase B
 

Perkembangan Ilmu Tasawuf

  • 1. SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU TASAWUF Dosen Pembimbing: Dr. Mohammad Salik M.Ag Disusun Oleh: Ulfiatu Rochmah D75214072 FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN PRODI PENDIDIKAN BAHASA INGGRIS KELAS B UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN AMPEL SURABAYA 2014
  • 2. KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim... Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa menganugerahkan taufik dan hidayahnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas makalah bidang studi “Pengantar Studi Islam” dengan lancar. Shalawat serta salam semoga senantiasa terlimpahkan kepada junjungan kita nabi Muhammad SAW yang telah membimbing kita dari jalan yang gelap menuju jalan yang terang, yakni Dinul islam. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan makalah ini tidak mungkin dapat diselesaikan tanpa bimbingan dan bantuan, terutama dari dosen pembimbing bapak Dr. Mohammad Salik M.Ag sebagai dosen bidang studi Pengantar Studi Islam. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih atas bantuan bimbingan yang telah diberikan oleh Bapak. Akhir harapan penulis, semoga makalah ini memberikan manfaat terutama pada penulis sendiri. Penulis juga menyadari masih banyak kekurangan dalam penulisan makalah ini. Maka dari itu saya memohon maaf jika ada kesalahan dalam penulisan makalah ini dan penulis memohon kritik dan saran bagi perbaikan dalam penulisan makalah ini. Surabaya, 03 Desember 2014
  • 3. BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Bila berbicara masalah sejarah perkembangan ilmu tasawuf dalam Islam, maka sesungguhnya pertumbuhan dan perkembangan tasawuf itu sama saja dengan pertumbuhan dan perkembangan Islam itu sendiri. Hal ini mengingat keberadaan tasawuf adalah sama dengan keberadaan agama Islam. Karena pada hakikatnya agama Islam itu ajarannya hampir bisa dikatakan bercorak tasawuf. Sebab itu, tidak heranlah bila kehidupan tasawuf tumbuh dan berkembang bersamaan dengan tumbuh dan kembangnya agama Islam sejak zaman nabi Muhammad SAW. Bahkan sebelum nabi Muhammad SAW diangkat secara resmi sebagai Rasul-Nya, kehidupan beliau sudah mencerminkan ciri-ciri dan perilaku kehidupan shufi, beliau membaca Al-Qur’an dan mengamalkannya secara sungguh-sungguh, beliau sangat sederhana dan menderita dalam kesehariannya, tetapi beliau tetap menghabiskan waktunya untuk beribadah dan bertaqarrub. Didikan yang dibawa nabi Muhammad SAW memang bukan hanya sekedar pengajaran semata. Beliau memberi contoh dengan perbuatan dan tingkah lakunya, bukan hanya ia menyuruh atau menganjurkan yang ia sendiri tidak melakukannya. Kehidupan shufi nabi inilah yang mempengaruhi para sahabatnya dalam kehidupan mereka sehari-hari dan keadaan ini berlanjut terus dengan diikuti para tabi’in sampai sekarang ini. Salah satu bukti nyata bahwa kehidupan shufi yang telah dipraktekan langsung oleh nabi sangat berpengaruh pada kehidupan sahabat- sahabatnya adalah Abu Hurairah, beliau sangat sederhana dan bahkan serba kekurangan, beliau tidak mempunyai rumah, baju pun hanya satu, makannya tidak pernah kenyang, tapi kecintaannya dengan Allah sudah tidak dipertanyakan lagi, beliau sangat gigih membela Islam di dunia perang. Ilmu tasawuf berkembang seiring berjalannya abad, namun semakin bertambahnya abad, tasawuf itu telah tercampur oleh unsur-unsur agama lain bahkan menyebabkan kemurnian tasawuf itu hilang, dan di makalah ini akan dijelaskan tentang baik buruknya perkembangan ilmu tasawuf.
  • 4. 1.2 Rumusan Masalah 1. Definisi Tasawuf ? 2. Bagaimana perkembangan tasawuf pada abad I sampai X hingga seterusnya ? 3. Bagaimana perkembangan tasawuf di Indonesia ? 1.3 Tujuan 1. Untuk memahami arti tasawuf. 2. Untuk memahami perkembangan tasawuf. 3. Untuk mengetahui sikap kesufian nabi Muhammad SAW dan para Sufi.
  • 5. BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Tasawuf Secara lughat, tasawuf berasal dari bermacam-macam kata. Apabila kita perhatikan dari bahasa arab, maka kata tasawuf berasal dari tasrif: tasawwaf- yatasawwafu-tasawwufan. Misalnya, tasawwafar-rajulu, artinya “seorang laki- laki sedang bertasawuf”.1 Di lihat dari aspek bahasa, tasawuf adalah sikap mental yang selalu memelihara kesucian diri, beribadah, hidup sederhana, rela berkorban untuk kebaikan, dan selalu bersikap bijaksana. Sikap dan jiwa yang demikian itu pada hakikatnya merupakan akhlak mulia. Adapun pengertian tasawuf dari segi istilah atau pendapat para ahli amat bergantung kepada sudut pandang yang digunakannya masing-masing. Selama ini ada tiga sudut pandang yang digunakan para ahli untuk mendifinisikan tasawuf, yaitu sudut pandang manusia sebagai makhluk terbatas, manusia sebagai makhluk yang harus berjuang, dan manusia sebagai makhluk yang ber-Tuhan. Jika dilihat dari sudut pandang manusia sebagai makhluk yang terbatas, maka tasawuf dapat didefinisikan sebagai upaya mensucikan diri dengan cara menjauhkan pengaruh kehidupan kehidupan dunia, dan memusatkan perhatian hanya kepada Allah SWT. Selanjutnya jika sudut pandang yang digunakan manusia sebagai makhluk yang harus berjuang, maka tasawuf dapat didefinisikan sebagai upaya memperindah diri dengan akhlak yang bersumber dari ajaran agama dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah SWT. Dan jika sudut pandang yang digunakan manusia sebagai makhluk yang ber- Tuhan, maka tasawuf dapat didefinisikan sebagai kesadaran fitrah (ke-Tuhanan) yang dapat mengarahkan jiwa agar tertuju pada kegiatan-kegiatan yang dapat menghubungkan manusia dengan Tuhan.2 1 Rosyid Anwar Sholihin, Akhlak Tasawuf (Bandung: Nuansa,2005),150. 2 Abuddin Nata, Akhlak Tasawuf (Jakarta:Rajagrafindo Persada,2006),180.
  • 6. 2.2 Sejarah Perkembangan Tasawuf A. Kelahiran Tasawuf Kelahiran tasawuf sendiri memiliki banyak fersi. Secara historis, yang pertama kali menggunakan istilah tasawuf adalah seorang zahid (acsetic) yang bernama Abu Hasyim Al-Kufi dari Irak (w.150 H). Ada anggapan bahwa lahirnya ilmu tasawuf bukan bersamaan dengan lahirnya Islam, tetapi lahirnya tasawuf itu merupakan perpaduan dari bebagai ajaran agama.3 a) Anggapan Adanya Pengaruh Ajaran Non Islam 1) Pengaruh ajaran Kristen, yaitu adanya tulisan–tulisan tentang rahib-rahib yang hidup menjauhi dunia dan mengasingkan diri di padang pasir Arabia atau menempati biara-biara. 2) Pengaruh ajaan Hindu dan Budha  Ajaran Hindu banyak mendorong umatnya untuk meninggalkan kehidupan dunia untuk lebih mendekattkan diri dengan Tuhannya untuk mencapai Atman dengan Brahman.  Ajaran Budha tentang nirwana, untuk mencapainya seorang budha diwajibkan meninggalkan kehidupan duniawi dan memasuki hidup kontemplasi. Dalam tasawuf dikenal dengan konsep fana’. 3) Pengaruh filsafat mistik phytagoras, yaitu kesenangan ruh yang sebenarnya adalah berada di alam samawi. Maka untuk memperolehnya, manusia harus membersihkan ruh dengan meninggalkan kehidupan material. Dalam tasawuf dikenal dengan zuhud. 4) Pengaruh filsafat emanasi Plotinus, dalam konsep emanasi dijelaskan bahwa Dzat Tuhan Yang Maha Esa-lah yang memancar dari dalam wujud ini. Ruh berasal dari Tuhan dan akan kembali kepada-Nya. Dalam tasawuf dikenal dengan wahdatul wujud. 3 Noer Iskandar Al Barsany, TasawufTarekat Para Sufi, (Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001),hal 8-14.
  • 7. b) Lahirnya Tasawuf Bersamaan dengan Lahirnya Agama Islam Anggapan yang kedua adalah bahwa tasawuf atau sufisme itu lahir dari agama Islam sendiri. Hal ini bisa dlihat dari ayat Al-Qur’an maupun hadits tentang ajaran tasawuf. Dalam surat Al-Baqarah: 115 dijelaskan, “Dan kepunyaan Allah-lah arah timur dan barat, maka kemanapun kalian mengarahkan (wajah kalian), di situ ada wajah Allah”. Dalam ayat lain Allah juga menerangkan, “Telah Kami ciptakan manusia dan kami mengetahui apa yang dibisikkan olehnya. Kami lebih dekat kepada manusia ketimbang pembuluh darah yang ada pada lehernya”. ( Q.S. Qaff: 16). Selain itu, dalam hadits yang diriwayatkan Imam Bukhari juga disebutkan hal serupa, yang artinya “Jika seorang hamba mendekatiKu sejengkal, Aku akan mendekatinya sehasta, jka ia medekatiKu sehasta, niscaya Aku akan mendekatinya sedepa, dan jika ia mendekatiKu datang dengan berjalan, niscaya Aku akan mendatanginya dengan berlari”. Selain dalil diatas, masih banyak lagi ayat Qur’an maupun hadits yang dijadikan dasar tasawuf oleh para sufi. Oleh karena itu, terlepas dari adanya pengaruh dari luar atau tidak, Islam sendiri mengajarkan sufisme. Ini berarti kelahiran tasawuf bersamaan dengan lahirnya Islam sendiri. B. Perkembangan Tasawuf di Dunia Islam Secara historis, tasawuf telah mengalami banyak perkembangan melalui beberapa tahap sejak pertumbuhannya hingga sekarang. Pada sejarah umat Islam, ada peristiwa tragis, yaitu terbunuhnya khalifah Usman bin Affan. Dari peristiwa itu, terjadi kekacauan dan kemerosotan akhlak. Akhirnya para ulama’ dan para sahabat yang masih ada, berpikir dan berikhtiar untuk membangkitkan kembali ajaran Islam, mengenai hidup zuhud dan lain sebagainya. Inilah yang menjadi awal timbulnya benih tasawuf yang paling awal.4 4 Amin Syukur, Menggugat Tasawuf, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar,2002),hal 29.
  • 8. Perkembangan tasawuf di mulai pada abad ke-1 sampai abad ke-10 dan seterusnya (ila yaumil qiyamah) : a. Pada abad pertama dan kedua Hijriyah 1) Perkembangan tasawuf pada masa sahabat. Para sahabat mengembangkan tasawuf ini dengan tahapan zuhud yaitu dengan hidup sederhana dan selalu dekat dengan Allah SWT. cara ini mencontoh kehidupan Nabi Muhammad SAW. Beberapa sahabat yang tergolong sufi di abad pertama, yang tertarik kepada kehidupan shufi, para sahabat-sahabat tersebut antara lain, Khulafaurrasyidin, Salman Al-Farisiy, Abu Dzarr Al- Ghifary, dll. 2) Perkembangan tasawuf pada masa tabi’in. Ulama-ulama sufi dari kalangan tabi’in adalah murid dari ulama- ulama sufi dari kalangan shahabat. Para tabi’in juga menggunakan tahapan zuhud. Tokoh-tokoh ulama sufi Tabi’in antara lain, Al- Hasan Al-Bashry, Rabi’ah Al-Adawiyah, Sufyaan bin sa’id Ats- Tsaury, Daud Ath-Thaaiy, dll. b. Pada abad ketiga dan keempat hijriyyah 1. Perkembangan tasawuf pada abad ketiga hijriyyah. Pada abad ketiga ini tasawuf berkembang dengan pesat, para sufi mengganti tahapan zuhud dengan tahapan tasawuf, hal ini ditandai dengan adanya segolongan ahli tasawuf yang mencoba menyelidiki inti ajaran tasawuf yang berkembang pada masa itu, dengan cara lebih memperhatikan hal-hal yang bersangkutan dengan jiwa dan tingkah laku, sehingga mereka membagi tasawuf menjadi tiga macam, yakni; Tasawuf yang berintikan ilmu jiwa, ilmu akhlaq dan metafisika. Tokoh-tokoh sufi pada masa ini diantaranya; Abu Sulaiman Ad-Daaraany, Ahmad bin Al-Hawaary Ad-Damasqiy, Abul Faidh Dzuun Nun bin Ibrahim Al-Mishry, dll. 2. Perkembangan tasawuf pada abad ke empat hijriah. Perkembangan di abad ini jauh lebih pesat dibandingkan abad ketiga, meskipun tahapan pada abad ini sama dengan tahapan
  • 9. tasawuf di abad ke-3, tetapi karena usaha maksimal para ulama tasawuf untuk mengembangkan ajaran tasawufnya masing-masing. Pada abad ini para sufi membagi ilmu tasawuf menjadi 4: syariah, tariqat, hakikat, dan ma’rifat. Tokoh-tokoh sufinya antara lain Musa Al-Anshaary, Abu Hamid bin Muhammad, Abu Zaid Al- Adamy, Abu Ali Muhammad bin Abdil Wahhab, dll. c. Pada abad kelima hijriyyah Disamping adanya pertentangan yang turun temurun antara ulama sufi dengan ulama fiqih, maka pada abad kelima ini, keadaan semakin rawan ketika berkembangnya mahzab Syi’ah ismaa’iliyah; yaitu suatu mahzab yang hendak mengembalikan kekuasaan pemerintahan kepada keturunan Ali bin Abi Thalib. Karena menganggapnya bahwa dunia ini harus diatur oleh imam, karena dialah yang langsung menerima petunjuk dari Rasulullah SAW. Menurut mereka ada 12 imam yang berhak mengatur dunia ini yang disebut sebagai imam mahdi, yang akan menjelma ke dunia dengan membawa keadilan dan memurnikan agama Islam. Kedua belas imam itu adalah : Ali bin Abi Thalib Hasan bin Ali Husein bin Ali Ali bin Husein Muhammad Al-Baakir bin Ali bin Husein Ja’farshadiq bin Muhammad Al Baakir Musa Al-Kazhim bin Ja’farShadiq Ali Ridhaa bin Kazhim Muhammad Jawwad bin Ali Ridha Ali Al-Haadi bin Jawwaad HasanAskary bin Al-Haadi Muhammad bin Hasan Al-Mahdi
  • 10. d. Pada abad keenam, ketujuh dan kedelapan Hijriyyah 1. Perkembangan tasawuf pada abad keenam Hijriyyah; abad ini suasana kemelut antar ulama syariat dengan ulama tasawuf memburuk, karena dihidupkannya lagi pemikiran-pemikiran al- Huluul, Widatul Wujud dan Widatul Adyan oleh kebanyakan ulama tasawuf. Para ulama yang sangat berpengaruh pada zaman ini adalah Syihabuddin Abul Futu As-Suhrawardy, Al- Ghaznawy. 2. Pada abad ke tujuh perkembangan tasawuf menurun dikarenakan semangat masyarakat untuk mempelajari tasawuf menurun, dan hal ini disebabkan karena :  Semakin gencarnya serangan ulama syariat memerangi ahli Tasawuf, yang diiringi dengan serangan golongan Syiah yang menekuni ilmu kalam dan fiqih.  Adanya tekat penguasa pada masa itu untuk melenyapkan ajaran tasawuf di dunia Islam karena dianggap kegiatan itu menjadi sumber perpecahan umat Islam. Ada beberapa ahli tasawuf yang berpengaruh di abad ini diantaranya; Umar Abdul Faridh, Ibnu Sabi’iin, Jalaluddin Ar-Ruumy, dll. 3. Perkembangan tasawuf pada abad kedelapan Hijriyyah, perkembangan tasawuf pada abad ini tidak terdengar perkembangannya dan pemikiran baru dalam tasawuf, meskipun banyak pengarang kaum shufi yang mengemukakan pemikiran tentang ilmu tasawuf, namun kurang mendapat perhatian sungguh-sungguh dari umat Islam. Sehingga nasib ajaran Tasawuf hampir sama dengan abad ketujuh. e. Pada abad kesembilan, kesepuluh Hijriyyah dan sesudahnya Dalam beberapa abad ini, betul-betul ajaran tasawuf sangat sunyi di dunia Islam, artinya nasibnya lebih buruk lagi dari keadaan pada abad keenam, ketujuh dan kedelapan Hijriyyah. Faktor yang menyebabkan runtuhnya ajaran tasawuf ini antara lain; ahli tasawuf sudah kehilangan kepercayaan di kalangan masyarakat Islam. Serta
  • 11. adanya penjajah bangsa eropa yang beragama Nasrani yang menguasai seluruh negeri Islam.5 2.3 Perkembangan Tasawuf di Indonesia Tersebarnya ajaran tasawuf di Indonesia dimulai sejak masuknya agama Islam di Negara ini. Ketika pedagang-pedagang muslim mengislamkan orang- orang Indonesia, tidak hanya menggunakan pendekatan bisnis, tetapi juga menggunakan pendekatan tasawuf. Berikut beberapa perkembangan tasawuf di berbagai daerah di Indonesia : 1. Perkembangan tasawuf di pulau Jawa. Di akhir abad ke XV Masehi, tepatnya pada tahun 1479 M, berdirilah kerajaan Islam yang pertama di pulau Jawa (di Demak, Jawa Tengah), dengan rajanya yang pertama adalah Raden Patah, maka tercatat dalam sejarah bahwa semenjak itu pula tersebarnya ajaran tasawuf. Penyebaran agama Islam di pulau Jawa, tidak terlepas dari usaha para wali yang dikenal dengan nama “Wali Songo”, dengan menggunakan pendekatan mistik, yang di dalamnya diisi ajaran tasawuf. Dalam perkembangan Tasawuf di Pulau Jawa, hampir sama pula dengan keadaan yang dialami oleh masyarakat Islam di pulau lain, dimana mereka dihadapkan kepada dua aliran tasawuf yang bertentangan; yaitu aliran Sunni (Salaf) dan aliran Falsafi, sebagai aliran yang sudah berkembang di Jazirah Arabiyah dan sekitarnya. Ajaran tasawuf yang bercorak Sunni dan Falsafi di pulau Jawa, tetap dianut oleh masyarakat. Tetapi pada perkembangan selanjutnya, tasawuf yang bercorak Falsafi inilah yang mengarah kepada aliran kebatinan, sesuai kenyataan sekarang ini. Tentu saja aliran ini, sudah dimasuki oleh unsur-unsur kepercayaan lain yang pernah dianut oleh masyarakat Jawa sebelumnya. Sehingga mewujudkan suatu bentuk lain, yang disebut aliran kebatinan dan kepercayaan. Tetapi aliran tasawuf yang beraliran Sunni, 5 accessed September 11, 2014, http://cintailahirab.blogspot.com/2014/02/sejarah- perkembangan-ilmu-tasawuf.html.
  • 12. tetap dikembangkan oleh masyarakat Muslim, dengan tidak meninggalkan unsur-unsur keislamannya. Hanya saja pada perkembangan selanjutnya, tasawuf yang bercorak Sunni ini diajarkan lewat Tarekat yang dianggap Mu’tabarah oleh Ulama Tasawuf Indonesia. 2. Perkembangan Tasawuf di pulau Sumatra. Perkembangan tasawuf di Sumatera, tidak terlepas dari upaya maksimal para ulama Shufi yang bermukim di beberapa daerah di pulau tersebut untuk mengembangkan ajarannya. Ulama-ulama Shufi yang sangat berpengaruh di Sumatera, antara lain : a. Syekh Hamzah Pansuri b. Syekh Syamsuddin bin abdillah As-Sumatraniy c. Syekh Abdur Rauf bin Ali Al-Fansuri d. Syekh Abdus Shamad Al-Falimbani 3. Perkembangan tasawuf di pulau Kalimantan. Perkembangan tasawuf di Kalimantan, sama halnya di pulau lain di Nusantara, dimana ulama yang bermukim di sana, berupaya semaksimal mungkin untuk menyebarkan ajaran tasawufnya, melalui dakwahnya, buku karangannya, maupun melalui tarekatnya. Salah seorang Shufi yang terkemuka di Kalimantan Barat adalah Syekh Ahmad Khatib As-Sambasi, kemudian kita meninjau lagi perkembangan tasawuf di Kalimantan Selatan; antara lain dikembangkan oleh Syekh Muhammad Nafis bin Idris bin Husein Al-Banjari. Ulama-ulama inilah yang membekali ilmu Tasawuf yang sangat luas kepada Syekh Muhammad Nafis, sehingga ia mendapatkan pengakuan yang tinggi oleh masyarakat luas di Kalimantan Selatan, dengan gelar Al-‘Alimul ‘Allamah Wal Fahhamah. 4. Perkembangan Tasawuf di pulau Sulawesi. Perkembangan tasawuf di Sulawesi, tidak jauh berbeda dengan keadaan di pulau lain, dimana ajaran tasawuf yang diterimanya, ada yang bercorak Sunni dan ada pula yang bercorak Falsafi. Dan yang sangat disayangkan, karena kebanyakan penganut tasawuf Falsafi mencampur-
  • 13. baurkan ajaran tasawuf dengan ilmu hitam (guna-guna), sehingga makin membingungkan masyarakat awam. Hal semacam inilah yang membuat citra tasawuf di masyarakat semakin direndahkan, sehingga sekarang kurang diminati orang. Dalam pembahasan ini, penulis mengemukakan salah seorang ulama tasawuf dari kesekian banyak ulama’ yang menekuni ilmu tersebut. Ulama yang dimaksudkan itu adalah Syekh Tajul Khalwati Al-Makassari; lahir 8 Syawal1036 H. (3 Juli 1629 M.). Ia termasuk penganut ajaran tasawuf yang beraliran sunni, yang bermukim di Goa (Sulawesi Selatan). Dan di sana mula-mula mengajarkan ilmunya kepada masyarakat, meskipun Ia sendiri masih merasa kekurangan ilmu.6 6 Mahyuddin, Kuliah Akhlak Tasawuf (Jakarta: KalamMulia,2003),101.
  • 14. BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan  Tasawuf adalah ilmu untuk mengetahui bagaimana cara menyucikan jiwa, menjernihkan akhlaq, membangun dhohir dan batin, untuk memperoleh kebahagiaan abadi.  Perkembangan tasawuf dimulai dari abad ke-1 sampai abad ke-10 dan seterusnya.  Pada abad ke-1 dan ke-2 perkembangan tasawuf dilakukan oleh para sahabat nabi dan tabi’in melalui tahapan zuhud.  Pada abad ke-3 dan ke-4 perkembangan tasawuf dilakukan menggunakan tahapan tasawuf, tetapi pada abad ke-4 perkembangan tasawuf lebih pesat.  Pada abad ke-5 tasawuf agak rawan di karenakan ada para ulama yang ingin mengembalikan kepemimpinan pada keluarga Ali bin Abi Thalib.  Pada abad ke-6, ke-7, dan ke-8, perkembangan tasawuf mengalami penurunan drastis.  Pada abad ke-9, ke-10, dan seterusnya, perkembangan tasawuf sunyi dari Islam.
  • 15. Daftar Pustaka Sholihin, Rosyid Anwar, ,Aklak Tasawuf, Bandung: Nuansa, 2005. Nata, Abuddin, Akhlak Tasawuf, Jakarta; Rajagrafindo Persada, 2006. Al Barsany, Noer Iskandar, Tasawuf Tarekat Para Sufi, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2001. Syukur, Amin, Menggugat Tasawuf, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2002. http://cintailahirab.blogspot.com/2014/02/sejarah-perkembangan-ilmu- tasawuf.html Mahyuddin, Kuliah Akhlaq Tasawuf, Jakarta: Kalam Mulia. 2003.