SlideShare a Scribd company logo
1 of 28
Download to read offline
DASAR-DASAR MATEMATIKA
Manfaat Matematika
Pengertian
Karakteristik Matematika
Perbedaan matematika dan Pendidikan
Matematika
Refleksi

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

1
MANFAAT MEMPELAJARI
MATEMATIKA
PERDAGANGAN
PERTANIAN
PEMBANGUNAN FISIK
MERAMAL
KEMAMPUAN KERUANGAN
KEMAMPUAN LOGIKA
BERPIKIR RASIONAL
September 2005

Pengantar Dasar Matematika

2
PENGERTIAN MATEMATIKA
ADA BERMACAM
MACAM, BERFOKUS
PADA TINJAUAN
PEMBUAT
PENGERTIAN
MATEMATIKA
BERKEMBANG, MISAL
ADANYA TEORI FUZZY

September 2005

TIDAK TERDAPAT SATU
DEFINISI TENTANG
MATEMATIKA YANG
TUNGGAL YANG
DISEPAKATI OLEH
SEMUA PAKAR
MATEMATIKA
KONSEP DIPAHAMI
MANUSIA DENGAN
BAHASA MATEMATIKA

Pengantar Dasar Matematika

3
KARAKTERISTIK
MATEMATIKA
OBYEK ABSTRAK
BERTUMPU KESEPAKATAN
BERPOLA PIKIR DEDUKTIF
MEMILIKI SIMBOL YANG KOSONG
DARI ARTI
MEMPERHATIKAN SEMESTA
PEMBICARAAN
KONSISTEN DALAM SISTEMNYA

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

4
Objek Matematika
Langsung: fakta, skill, prinsip dan konsep
Tak langsung: pembuktian teorema,
pemecahan masalah, transfer belajar,
belajar bagaimana belajar, perkembangan
intelektual, bekerja secara
individu/kelompok, sikap positif

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

5
OBYEK ABSTRAK
FAKTA: “2”, “2+4”,”//”
KONSEP:
Ide abstrak yang digunakan untuk melakukan
penggolongan/klasifikasi
Pembentukan Konsep:
1. Abstraksi
2. Idealisasi
3. Abstraksi dan Idealisasi
4. Penambahan syarat pada konsep terdahulu.

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

6
Definisi
Ungkapan yag digunakan untuk membatasi suatu konsep
Jenis Definisi:
1. Analitis: definisi yang menyebutkan genus proximum
dan deferensia spesifika.
2. Ginetik: definisi yang mengungkapkan proses
terjadinya.
3. Rumus: definisi yang diungkapkan dengan kalimat
matematika.
Unsur u
- nsur definisi:
Latar belakang, genus, istilah yang didefinisikan, atribut.
Bentuknya biimplikasi, meskipun tertulis implikasi
September 2005

Pengantar Dasar Matematika

7
Intensi dan Ekstensi Suatu Definisi
Intensi berkenaan dengan “perhatian atau penjelasan”
dari kalimat/atribut dalam definisi.
Ektensi berkenaan dengan “jangkauannya atau
akibat/konskuensi” dari definisi itu.
Bagaimana intensi dan ekstensi definisi ini?
1. Segitiga samasisi adalah segitiga yang ketiga sisinya
sama panjang.
2. Segitiga samasisi adalah segitiga yang ketiga besar
sudutnya sama.
Dua atau lebih definisi yang ekstensinya sama dinamakan
definisi yang EKUIVALEN.
September 2005

Pengantar Dasar Matematika

8
Operasi
Aturan untuk memperoleh elemen tunggal
dari satu atau lebih elemen yang diketahui.
UNAIR: log 10 = 1 , √ 4 = 2, dst
BINER: a+b, a*b, axb, dst
TERNER: V(a,b,c) = abc, K(a,b,c) = a + bc, dst

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

9
Prinsip
Gabungan dari fakta, konsep dan prinsip yang dikaitkan
dengan suatu relasi atau operasi.
Prinsip dapat berupa aksioma, teorema, maupun sifat.
Contoh:
Dalam segitiga siku siku ABC berlaku bahwa kuadrat
panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang
sisi s i siku s
- s
i
- ikunya.

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

10
Kebenaran Matematika
Kebenaran Konsistensi: kebenaran suatu pernyataan
didasarkan pada kebenaran k
- ebenaran yang telah
diterima lebih dahulu.
Kebenaran Korelasional: Kebenaran suatu pernyataan
yang didasarkan pada kecocokannya dengan realitas
atau kenyataan yang ada.
Kebenaran Pragmatis: Kebenaran suatu pernyataan
yang didasarkan atas manfaat atau kegunaan dari
intensi pernyataan itu.

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

11
BERTUMPU PADA KESEPAKATAN
Kesepakatan yang mendasar dalam matematika:
Aksioma/Postulat/Pernyataan pangkal
Konsep Primitif/Undefined Term/Pengertian Pangkal
Aksioma diperlukan agar tidak terjadi berputar-putar dalam
pembuktian.

Konsep primitif diperlukan agar tidak terjadi berputar-putar dalam
pendefinisian.

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

12
Klasifikasi Aksioma
“Kebenaran” yang tampak:

Self Evident Truth
“Melalui dua titik yang berlainan hanya dapat dibuat
tepat satu garis” (Geometri Euclides)

Non Self Evident Truth
(S,#) suatu grup, bila memenuhi:
1. (∀ a,b∈S) a#b∈S
2. (∀ a,b,c∈S) a#(b#c) = (a#b)#c
3. (∃ e∈S) a#e = e#a = a (∀a∈S)
4. (∀a∈S)(∃a’∈S) a#a’ = a’#a = e
September 2005

Pengantar Dasar Matematika

13
Klasifikasi Aksioma
Kaitan dengan arti:
Material:
Unsur-unsur dan relasi-relasi yang terdapat dalam aksioma masih dikaitkan
langsung dengan realitas atau materi tertentu atau dianggap ada yang
sudah diketahui.

Formal:
Unsur-unsur dikosongkan dari arti, tetapi masih memungkinkan adanya
unsur atau relasi yang dinyatakan dengan bahasa biasa, antara lain masih
bermaknanya kata “atau”, “dan”, dan sebagainya dalam logika.

Diformalkan:
Semua unsur termasuk tanda logika dikosongkan dari makna, sedemikian
sehingga semua unsur diperlakukan sebagai simbol belaka.

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

14
Struktur dan Sistem dalam matematika
Sistem: Sekumpulan Unsur atau elemen yang terkait satu sama lainnya dan mempunyai
tujuan tertentu.
Struktur: suatu sistem yang didalamnya memuat atau diperhatikan adanya hubungan
yang hierarkhis (berjenjang).
Struktur Matematika dinamakan Struktur yang deduktif-aksiomatik

Sistem aksioma

Konsep Primitif

Teorema-1
Konsep-1 (didefinisikan)

Teorema-2
Konsep-1 (didefinisikan)

Teorema-3
dan seterusnya

September 2005

dan seterusnya

Pengantar Dasar Matematika

15
SISTEM DAN STRUKTUR MATEMATIKA
KUMPULAN
AKSIOMA

INDEPENDEN

SISTEM

KONSISTEN
LENGKAP
Ekonomis
PENENTU KEBENARAN SUATU PERNYATAAN DALAM
MATEMATIKA
adalah
STRUKTUR YANG DISEPAKATI
September 2005

Pengantar Dasar Matematika

16
Teorema
Umumnya berbentuk implikasi.
Menemukan dapat saja dengan induktif.
Unsur-unsurnya: Latar belakang,
hipotesis, konskuen.

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

17
Pembuktian Teorema
Bukti langsung dari suatu Implikasi
Contoh:
Perhatikan sifat-sifat atau fakta-fakta pada bilangan real.
A1. Jika x < y dan y < z, maka x < z
A2. x < y, atau y < x, atau x = y
A3. Jika x < y, maka x + z < y + z
A4. Jika x < y, z > 0 maka xz < yz
A5. x < x
A6. n > 0, jika n adalah bilangan bulat positif
Buktikan:
Jika x < y dan u < v, maka x + u < y + v

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

18
Bukti dengan kasus-kasus
Buktikan:
Jika x < y dan y ≤ z, maka x < z
a ≤ |a| untuk sebarang a bilangan real

Bukti dengan kontradiksi
Buktikan:
Jika x ≤ y dan y ≤ x, maka x = y

Bukti dengan kontraposisi
Buktikan:
Misalkan m dan n bilangan bulat non negatif.
Buktikan jika m + n > 50, maka m > 25 atau n > 25

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

19
Bukti dengan Induksi Matematika
Langkah pembuktian:
1. Buktikan P(1) pernyataan benar.
2. Asumsikan pernyataan benar untuk P(k).
Buktikan pernyataan benar untuk P(k+1),
untuk setiap k ∈ N.
P(k) → P(k+1), ∀ k ∈ N
3. Pernyataan benar untuk P(n) ∀ n ∈ N
Buktikan 1 + 2 + 22 +...+ 2n-1 = 2n – 1, ∀ n ∈ N

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

20
Bukti dengan contoh penyangkal
Untuk menunjukkan bahwa teorema benar , maka
harus ditunjukkan secara umum untuk
keseluruhan contoh.
Tetapi untuk menunjukkan bahwa pernyataan itu
salah, kita cukup menunjukkan bahwa untuk satu
contoh pernyataan itu salah.
Buktikan bahwa himpunan bilangan asli dengan
operasi + tidak membentuk grup.
September 2005

Pengantar Dasar Matematika

21
Membangun Teorema
Geometri 4 titik
Aksioma:
A1. Terdapat empat buah titik berbeda.
A2. Melalui tepat dua titik dapat dibuat tepat satu garis
lurus.
A3. Pada satu garis lurus terdapat tepat dua titik berbeda.
Buatlah sekurang k
- urangnya tiga teorema berdasar
aksioma diatas dan buktikan. Sebelum membuat
teorema dapat dengan mengangkat sebuah definisi
tentang konsep tertentu.

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

22
Manakah yang membentuk sistem
Aksioma?
Aksioma
(1) a + b = c
(2) c + d + e = f
(3) a + b + d = k
(4) a + b + d + e = l

September 2005

Aksioma
(1) a + b = c
(2) c + d + e = f
(3) a + b + d = g
Buatlah teorema berdasar
sistem aksioma di atas dan
bila perlu dapat dibuat
definisi lebih dahulu.

Pengantar Dasar Matematika

23
Sistem Aksioma
A1: Ada tepat tiga orang.
A2: Tiap dua orang berbeda menjadi tepat satu panitia.
A3: Tidak semua orang menjadi panitia yang sama.
A4: Setiap dua panitia berbeda memuat paling sedikit satu
orang yang menjadi anggota keduanya.
Buatlah sekurang k
- urangnya tiga teorema berdasar
aksioma diatas dan buktikan. Sebelum membuat
teorema dapat dengan mengangkat sebuah definisi
tentang konsep tertentu.

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

24
Tugas
A1: A adalah himpunan yang anggotanya tepat lima
buah.
A2: Dua anggota himpunan A yang berbeda
mempunyai pasangan tepat satu anggota
himpunan B.
A3: Setiap anggota himpunan B dipasangkan tepat
oleh dua anggota A.
Buatlah sekurang k
- urangnya tiga teorema berdasar
aksioma diatas dan buktikan. Sebelum membuat
teorema dapat dengan mengangkat sebuah definisi
tentang konsep tertentu.

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

25
Perbedaan Matematika dan
Pendidikan Matematika
Karakteristik Matematika

Karakteristik P. Mat.

Objek Abstrak

Abstrak dan Kongkrit

Pola Pikir Deduktif

Deduktif dan Induktif

Kebenaran konsistensi

Konsistensi dan Korelasional

Bertumpu kesepakatan

kesepakatan

Simbol kosong arti (sebelum
masuk semesta)

Kosong dan juga berarti

Taat kepada semesta

Taat asas, dan untuk
membedakan tingkat sekolah

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

26
Refleksi
Adakah suatu definisi yang intensi maupun ekstensinya berbeda?
Coba untuk trapesium.
Apakah kumpulan aksioma ini merupakan sistem
aksioma?Jelaskan.
(1) a + b = c
(2) c + d + e = f
(3) a + b + d = k
(4) a + b + d + e = l
Perhatikan sistem aksioma berikut.
(1) Terdapat tepat 4 titik berbeda dan tidak ada tiga diantaranya
yang segaris.
(2) Melalui tepat dua titik dapat dibuat tepat satu garis.
Buatlah sekurang-kurangnya 3 teorema berdasar sistem aksioma
itu. (Dapat lebih dahulu menyusun definisi tentang konsep tertentu).

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

27
Buatlah definisi setiap bangun datar dibawah ini
sesuai dengan skema yang disediakan.
Segiempat

Segiempat
Tali busur
Trapesium
samakaki

Layang-layang

Belahketupat
Persegi

Persegipanjang

September 2005

Pengantar Dasar Matematika

28

More Related Content

What's hot

kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunansiska sri asali
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linierAcika Karunila
 
Modul 5 residu kuadratis
Modul 5   residu kuadratisModul 5   residu kuadratis
Modul 5 residu kuadratisAcika Karunila
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialHeni Widayani
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03KuliahKita
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02KuliahKita
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.siKiki Ni
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Indra Gunawan
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianHeni Widayani
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBHyronimus Lado
 
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datarHeri Cahyono
 

What's hot (20)

Matriks elementer
Matriks elementerMatriks elementer
Matriks elementer
 
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunankumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
kumpulan soal dan pembahasan matematika kombinatorik, relasi biner, dan himpunan
 
Modul 4 kongruensi linier
Modul 4   kongruensi linierModul 4   kongruensi linier
Modul 4 kongruensi linier
 
Modul 5 residu kuadratis
Modul 5   residu kuadratisModul 5   residu kuadratis
Modul 5 residu kuadratis
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
Pembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematikaPembuktian dalam matematika
Pembuktian dalam matematika
 
Binomial dan Multinomial
Binomial dan MultinomialBinomial dan Multinomial
Binomial dan Multinomial
 
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
Matematika Diskrit - 08 kombinatorial - 03
 
Ursula
UrsulaUrsula
Ursula
 
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
Matematika Diskrit - 03 himpunan - 02
 
Geometri datar dra. kusni- m.si
Geometri datar   dra. kusni- m.siGeometri datar   dra. kusni- m.si
Geometri datar dra. kusni- m.si
 
Matriks
MatriksMatriks
Matriks
 
Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2Struktur aljabar-2
Struktur aljabar-2
 
Modul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde nModul 2 pd linier orde n
Modul 2 pd linier orde n
 
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
Bilangan prima dan tfm ( teori & aplikasi )
 
83047338 modul2
83047338 modul283047338 modul2
83047338 modul2
 
Metode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi PembuktianMetode dan Strategi Pembuktian
Metode dan Strategi Pembuktian
 
Keterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPBKeterbagian, KPK & FPB
Keterbagian, KPK & FPB
 
Logika bag-3-
Logika bag-3-Logika bag-3-
Logika bag-3-
 
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
1. definisi dan teorema dasar pada geometri datar
 

Viewers also liked

Owasp top 10 web application security hazards part 2
Owasp top 10 web application security hazards part 2Owasp top 10 web application security hazards part 2
Owasp top 10 web application security hazards part 2Abhinav Sejpal
 
O Girassol - 2016 1º trimestre - jornal do lar - 5ª Edição
O Girassol - 2016 1º trimestre - jornal do lar - 5ª EdiçãoO Girassol - 2016 1º trimestre - jornal do lar - 5ª Edição
O Girassol - 2016 1º trimestre - jornal do lar - 5ª EdiçãoJoel Pacheco
 
O Girassol - 2015 dezembro - jornal do lar - 4ª Edição
O Girassol - 2015 dezembro - jornal do lar - 4ª EdiçãoO Girassol - 2015 dezembro - jornal do lar - 4ª Edição
O Girassol - 2015 dezembro - jornal do lar - 4ª EdiçãoJoel Pacheco
 
Oris ppt
Oris pptOris ppt
Oris pptJun Hu
 
Etx 90 w-autostar man
Etx 90 w-autostar manEtx 90 w-autostar man
Etx 90 w-autostar manlarissasimao
 
From technology development_towards_social_innovation [compatibility mode]
From technology development_towards_social_innovation [compatibility mode]From technology development_towards_social_innovation [compatibility mode]
From technology development_towards_social_innovation [compatibility mode]Jun Hu
 

Viewers also liked (9)

Owasp top 10 web application security hazards part 2
Owasp top 10 web application security hazards part 2Owasp top 10 web application security hazards part 2
Owasp top 10 web application security hazards part 2
 
O Girassol - 2016 1º trimestre - jornal do lar - 5ª Edição
O Girassol - 2016 1º trimestre - jornal do lar - 5ª EdiçãoO Girassol - 2016 1º trimestre - jornal do lar - 5ª Edição
O Girassol - 2016 1º trimestre - jornal do lar - 5ª Edição
 
About my blog
About my blogAbout my blog
About my blog
 
2016 kick off
2016 kick off2016 kick off
2016 kick off
 
O Girassol - 2015 dezembro - jornal do lar - 4ª Edição
O Girassol - 2015 dezembro - jornal do lar - 4ª EdiçãoO Girassol - 2015 dezembro - jornal do lar - 4ª Edição
O Girassol - 2015 dezembro - jornal do lar - 4ª Edição
 
Oris ppt
Oris pptOris ppt
Oris ppt
 
Etx 90 w-autostar man
Etx 90 w-autostar manEtx 90 w-autostar man
Etx 90 w-autostar man
 
From technology development_towards_social_innovation [compatibility mode]
From technology development_towards_social_innovation [compatibility mode]From technology development_towards_social_innovation [compatibility mode]
From technology development_towards_social_innovation [compatibility mode]
 
Pdf about us
Pdf  about usPdf  about us
Pdf about us
 

Similar to Dasar dasar mtk

Hakekat matematika
Hakekat matematikaHakekat matematika
Hakekat matematikazuliazaenii
 
Sebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis MatematikaSebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis MatematikaNailul Hasibuan
 
Paul ernest philosophy math
Paul ernest philosophy mathPaul ernest philosophy math
Paul ernest philosophy mathMuhammad Rizaldi
 
Buku terjemahan-paul-ernest
Buku terjemahan-paul-ernestBuku terjemahan-paul-ernest
Buku terjemahan-paul-ernestnur dasima
 
Logika simbolik
Logika simbolikLogika simbolik
Logika simbolikagusgtbgt
 
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaFilsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaNailul Hasibuan
 
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaAliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaNailul Hasibuan
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematikaAuci Pernia
 
pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2Fathur Diakfari
 
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodPertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodEndang Retnoningsih
 
Filsafat matematika hirarki matematika unik
Filsafat matematika hirarki matematika unikFilsafat matematika hirarki matematika unik
Filsafat matematika hirarki matematika uniktetty khairani
 
Paham filsafat matok
Paham filsafat matokPaham filsafat matok
Paham filsafat matokxawa Cide
 
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematikaUnit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematikamukmin91
 

Similar to Dasar dasar mtk (20)

Hakekat matematika
Hakekat matematikaHakekat matematika
Hakekat matematika
 
Sebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis MatematikaSebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
Sebuah Kritik Filsafat absolutis Matematika
 
Paul ernest philosophy math
Paul ernest philosophy mathPaul ernest philosophy math
Paul ernest philosophy math
 
Buku terjemahan-paul-ernest
Buku terjemahan-paul-ernestBuku terjemahan-paul-ernest
Buku terjemahan-paul-ernest
 
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
1. HAKEKAT MATEMATIKA.ppt
 
Logika simbolik
Logika simbolikLogika simbolik
Logika simbolik
 
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat MatematikaFilsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
Filsafat Matematika dan Aliran-aliran Filsafat Matematika
 
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat MatematikaAliran-Aliran Filsafat Matematika
Aliran-Aliran Filsafat Matematika
 
Hakikat matematika
Hakikat matematikaHakikat matematika
Hakikat matematika
 
Hakikat Matematika
Hakikat MatematikaHakikat Matematika
Hakikat Matematika
 
Sejarah Geometri Euclid
Sejarah Geometri EuclidSejarah Geometri Euclid
Sejarah Geometri Euclid
 
Himpunan
HimpunanHimpunan
Himpunan
 
pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2pengantar logika-matematika_Jilid_2
pengantar logika-matematika_Jilid_2
 
Draft ekonometrika
Draft ekonometrikaDraft ekonometrika
Draft ekonometrika
 
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning MethodPertemuan 06 Logic dan Learning Method
Pertemuan 06 Logic dan Learning Method
 
Hakikat Matematika
Hakikat MatematikaHakikat Matematika
Hakikat Matematika
 
Filsafat matematika hirarki matematika unik
Filsafat matematika hirarki matematika unikFilsafat matematika hirarki matematika unik
Filsafat matematika hirarki matematika unik
 
Paham filsafat matok
Paham filsafat matokPaham filsafat matok
Paham filsafat matok
 
Kompetensi Matematika
Kompetensi Matematika Kompetensi Matematika
Kompetensi Matematika
 
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematikaUnit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
Unit8 konsep dasar_pemodelan_matematika
 

Recently uploaded

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxssuser0239c1
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptxwongcp2
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxFuzaAnggriana
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdfvebronialite32
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxHeruFebrianto3
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxalalfardilah
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxRioNahak1
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptNabilahKhairunnisa6
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxDwiYuniarti14
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxSyaimarChandra1
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasHardaminOde2
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuHANHAN164733
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxBambang440423
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxarnisariningsih98
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSyudi_alfian
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfcicovendra
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasAZakariaAmien1
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...Kanaidi ken
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfmaulanayazid
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxrofikpriyanto2
 

Recently uploaded (20)

MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptxMTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
MTK BAB 5 PENGOLAHAN DATA (Materi 2).pptx
 
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptxTeknik Menjawab Kertas P.Moral SPM  2024.pptx
Teknik Menjawab Kertas P.Moral SPM 2024.pptx
 
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptxDESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
DESAIN MEDIA PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA BERBASIS DIGITAL.pptx
 
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
Demonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdfDemonstrasi Kontekstual  Modul 1.2.  pdf
Demonstrasi Kontekstual Modul 1.2. pdf
 
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptxPPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
PPT Materi Jenis - Jenis Alat Pembayaran Tunai dan Non-tunai.pptx
 
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptxPPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
PPT_AKUNTANSI_PAJAK_ATAS_ASET_TETAP.pptx
 
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptxalat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
alat-alat liturgi dalam Gereja Katolik.pptx
 
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.pptPertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
Pertemuan 3-bioavailabilitas-dan-bioekivalensi.ppt
 
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptxKesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
Kesebangunan Segitiga matematika kelas 7 kurikulum merdeka.pptx
 
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptxPrakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
Prakarsa Perubahan dengan Kanvas ATAP & BAGJA.pptx
 
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam KelasMembuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
Membuat Strategi Penerapan Kurikulum Merdeka di dalam Kelas
 
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus PerilakuCatatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
Catatan di setiap Indikator Fokus Perilaku
 
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptxJurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
Jurnal Dwi mingguan modul 1.2-gurupenggerak.pptx
 
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptxMODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
MODUL 2 BAHASA INDONESIA-KELOMPOK 1.pptx
 
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPSKisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
Kisi-kisi UTS Kelas 9 Tahun Ajaran 2023/2024 Semester 2 IPS
 
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdfMA Kelas XII  Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
MA Kelas XII Bab 1 materi musik mkontemnporerFase F.pdf
 
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnasPembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
Pembahasan Soal UKOM gerontik persiapan ukomnas
 
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
RENCANA + Link2 Materi Pelatihan/BimTek "Teknik Perhitungan & Verifikasi TKDN...
 
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdfKelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
Kelompok 1 Bimbingan Konseling Islami (Asas-Asas).pdf
 
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptxMATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
MATERI 1_ Modul 1 dan 2 Konsep Dasar IPA SD jadi.pptx
 

Dasar dasar mtk

  • 1. DASAR-DASAR MATEMATIKA Manfaat Matematika Pengertian Karakteristik Matematika Perbedaan matematika dan Pendidikan Matematika Refleksi September 2005 Pengantar Dasar Matematika 1
  • 2. MANFAAT MEMPELAJARI MATEMATIKA PERDAGANGAN PERTANIAN PEMBANGUNAN FISIK MERAMAL KEMAMPUAN KERUANGAN KEMAMPUAN LOGIKA BERPIKIR RASIONAL September 2005 Pengantar Dasar Matematika 2
  • 3. PENGERTIAN MATEMATIKA ADA BERMACAM MACAM, BERFOKUS PADA TINJAUAN PEMBUAT PENGERTIAN MATEMATIKA BERKEMBANG, MISAL ADANYA TEORI FUZZY September 2005 TIDAK TERDAPAT SATU DEFINISI TENTANG MATEMATIKA YANG TUNGGAL YANG DISEPAKATI OLEH SEMUA PAKAR MATEMATIKA KONSEP DIPAHAMI MANUSIA DENGAN BAHASA MATEMATIKA Pengantar Dasar Matematika 3
  • 4. KARAKTERISTIK MATEMATIKA OBYEK ABSTRAK BERTUMPU KESEPAKATAN BERPOLA PIKIR DEDUKTIF MEMILIKI SIMBOL YANG KOSONG DARI ARTI MEMPERHATIKAN SEMESTA PEMBICARAAN KONSISTEN DALAM SISTEMNYA September 2005 Pengantar Dasar Matematika 4
  • 5. Objek Matematika Langsung: fakta, skill, prinsip dan konsep Tak langsung: pembuktian teorema, pemecahan masalah, transfer belajar, belajar bagaimana belajar, perkembangan intelektual, bekerja secara individu/kelompok, sikap positif September 2005 Pengantar Dasar Matematika 5
  • 6. OBYEK ABSTRAK FAKTA: “2”, “2+4”,”//” KONSEP: Ide abstrak yang digunakan untuk melakukan penggolongan/klasifikasi Pembentukan Konsep: 1. Abstraksi 2. Idealisasi 3. Abstraksi dan Idealisasi 4. Penambahan syarat pada konsep terdahulu. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 6
  • 7. Definisi Ungkapan yag digunakan untuk membatasi suatu konsep Jenis Definisi: 1. Analitis: definisi yang menyebutkan genus proximum dan deferensia spesifika. 2. Ginetik: definisi yang mengungkapkan proses terjadinya. 3. Rumus: definisi yang diungkapkan dengan kalimat matematika. Unsur u - nsur definisi: Latar belakang, genus, istilah yang didefinisikan, atribut. Bentuknya biimplikasi, meskipun tertulis implikasi September 2005 Pengantar Dasar Matematika 7
  • 8. Intensi dan Ekstensi Suatu Definisi Intensi berkenaan dengan “perhatian atau penjelasan” dari kalimat/atribut dalam definisi. Ektensi berkenaan dengan “jangkauannya atau akibat/konskuensi” dari definisi itu. Bagaimana intensi dan ekstensi definisi ini? 1. Segitiga samasisi adalah segitiga yang ketiga sisinya sama panjang. 2. Segitiga samasisi adalah segitiga yang ketiga besar sudutnya sama. Dua atau lebih definisi yang ekstensinya sama dinamakan definisi yang EKUIVALEN. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 8
  • 9. Operasi Aturan untuk memperoleh elemen tunggal dari satu atau lebih elemen yang diketahui. UNAIR: log 10 = 1 , √ 4 = 2, dst BINER: a+b, a*b, axb, dst TERNER: V(a,b,c) = abc, K(a,b,c) = a + bc, dst September 2005 Pengantar Dasar Matematika 9
  • 10. Prinsip Gabungan dari fakta, konsep dan prinsip yang dikaitkan dengan suatu relasi atau operasi. Prinsip dapat berupa aksioma, teorema, maupun sifat. Contoh: Dalam segitiga siku siku ABC berlaku bahwa kuadrat panjang sisi miring sama dengan jumlah kuadrat panjang sisi s i siku s - s i - ikunya. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 10
  • 11. Kebenaran Matematika Kebenaran Konsistensi: kebenaran suatu pernyataan didasarkan pada kebenaran k - ebenaran yang telah diterima lebih dahulu. Kebenaran Korelasional: Kebenaran suatu pernyataan yang didasarkan pada kecocokannya dengan realitas atau kenyataan yang ada. Kebenaran Pragmatis: Kebenaran suatu pernyataan yang didasarkan atas manfaat atau kegunaan dari intensi pernyataan itu. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 11
  • 12. BERTUMPU PADA KESEPAKATAN Kesepakatan yang mendasar dalam matematika: Aksioma/Postulat/Pernyataan pangkal Konsep Primitif/Undefined Term/Pengertian Pangkal Aksioma diperlukan agar tidak terjadi berputar-putar dalam pembuktian. Konsep primitif diperlukan agar tidak terjadi berputar-putar dalam pendefinisian. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 12
  • 13. Klasifikasi Aksioma “Kebenaran” yang tampak: Self Evident Truth “Melalui dua titik yang berlainan hanya dapat dibuat tepat satu garis” (Geometri Euclides) Non Self Evident Truth (S,#) suatu grup, bila memenuhi: 1. (∀ a,b∈S) a#b∈S 2. (∀ a,b,c∈S) a#(b#c) = (a#b)#c 3. (∃ e∈S) a#e = e#a = a (∀a∈S) 4. (∀a∈S)(∃a’∈S) a#a’ = a’#a = e September 2005 Pengantar Dasar Matematika 13
  • 14. Klasifikasi Aksioma Kaitan dengan arti: Material: Unsur-unsur dan relasi-relasi yang terdapat dalam aksioma masih dikaitkan langsung dengan realitas atau materi tertentu atau dianggap ada yang sudah diketahui. Formal: Unsur-unsur dikosongkan dari arti, tetapi masih memungkinkan adanya unsur atau relasi yang dinyatakan dengan bahasa biasa, antara lain masih bermaknanya kata “atau”, “dan”, dan sebagainya dalam logika. Diformalkan: Semua unsur termasuk tanda logika dikosongkan dari makna, sedemikian sehingga semua unsur diperlakukan sebagai simbol belaka. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 14
  • 15. Struktur dan Sistem dalam matematika Sistem: Sekumpulan Unsur atau elemen yang terkait satu sama lainnya dan mempunyai tujuan tertentu. Struktur: suatu sistem yang didalamnya memuat atau diperhatikan adanya hubungan yang hierarkhis (berjenjang). Struktur Matematika dinamakan Struktur yang deduktif-aksiomatik Sistem aksioma Konsep Primitif Teorema-1 Konsep-1 (didefinisikan) Teorema-2 Konsep-1 (didefinisikan) Teorema-3 dan seterusnya September 2005 dan seterusnya Pengantar Dasar Matematika 15
  • 16. SISTEM DAN STRUKTUR MATEMATIKA KUMPULAN AKSIOMA INDEPENDEN SISTEM KONSISTEN LENGKAP Ekonomis PENENTU KEBENARAN SUATU PERNYATAAN DALAM MATEMATIKA adalah STRUKTUR YANG DISEPAKATI September 2005 Pengantar Dasar Matematika 16
  • 17. Teorema Umumnya berbentuk implikasi. Menemukan dapat saja dengan induktif. Unsur-unsurnya: Latar belakang, hipotesis, konskuen. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 17
  • 18. Pembuktian Teorema Bukti langsung dari suatu Implikasi Contoh: Perhatikan sifat-sifat atau fakta-fakta pada bilangan real. A1. Jika x < y dan y < z, maka x < z A2. x < y, atau y < x, atau x = y A3. Jika x < y, maka x + z < y + z A4. Jika x < y, z > 0 maka xz < yz A5. x < x A6. n > 0, jika n adalah bilangan bulat positif Buktikan: Jika x < y dan u < v, maka x + u < y + v September 2005 Pengantar Dasar Matematika 18
  • 19. Bukti dengan kasus-kasus Buktikan: Jika x < y dan y ≤ z, maka x < z a ≤ |a| untuk sebarang a bilangan real Bukti dengan kontradiksi Buktikan: Jika x ≤ y dan y ≤ x, maka x = y Bukti dengan kontraposisi Buktikan: Misalkan m dan n bilangan bulat non negatif. Buktikan jika m + n > 50, maka m > 25 atau n > 25 September 2005 Pengantar Dasar Matematika 19
  • 20. Bukti dengan Induksi Matematika Langkah pembuktian: 1. Buktikan P(1) pernyataan benar. 2. Asumsikan pernyataan benar untuk P(k). Buktikan pernyataan benar untuk P(k+1), untuk setiap k ∈ N. P(k) → P(k+1), ∀ k ∈ N 3. Pernyataan benar untuk P(n) ∀ n ∈ N Buktikan 1 + 2 + 22 +...+ 2n-1 = 2n – 1, ∀ n ∈ N September 2005 Pengantar Dasar Matematika 20
  • 21. Bukti dengan contoh penyangkal Untuk menunjukkan bahwa teorema benar , maka harus ditunjukkan secara umum untuk keseluruhan contoh. Tetapi untuk menunjukkan bahwa pernyataan itu salah, kita cukup menunjukkan bahwa untuk satu contoh pernyataan itu salah. Buktikan bahwa himpunan bilangan asli dengan operasi + tidak membentuk grup. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 21
  • 22. Membangun Teorema Geometri 4 titik Aksioma: A1. Terdapat empat buah titik berbeda. A2. Melalui tepat dua titik dapat dibuat tepat satu garis lurus. A3. Pada satu garis lurus terdapat tepat dua titik berbeda. Buatlah sekurang k - urangnya tiga teorema berdasar aksioma diatas dan buktikan. Sebelum membuat teorema dapat dengan mengangkat sebuah definisi tentang konsep tertentu. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 22
  • 23. Manakah yang membentuk sistem Aksioma? Aksioma (1) a + b = c (2) c + d + e = f (3) a + b + d = k (4) a + b + d + e = l September 2005 Aksioma (1) a + b = c (2) c + d + e = f (3) a + b + d = g Buatlah teorema berdasar sistem aksioma di atas dan bila perlu dapat dibuat definisi lebih dahulu. Pengantar Dasar Matematika 23
  • 24. Sistem Aksioma A1: Ada tepat tiga orang. A2: Tiap dua orang berbeda menjadi tepat satu panitia. A3: Tidak semua orang menjadi panitia yang sama. A4: Setiap dua panitia berbeda memuat paling sedikit satu orang yang menjadi anggota keduanya. Buatlah sekurang k - urangnya tiga teorema berdasar aksioma diatas dan buktikan. Sebelum membuat teorema dapat dengan mengangkat sebuah definisi tentang konsep tertentu. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 24
  • 25. Tugas A1: A adalah himpunan yang anggotanya tepat lima buah. A2: Dua anggota himpunan A yang berbeda mempunyai pasangan tepat satu anggota himpunan B. A3: Setiap anggota himpunan B dipasangkan tepat oleh dua anggota A. Buatlah sekurang k - urangnya tiga teorema berdasar aksioma diatas dan buktikan. Sebelum membuat teorema dapat dengan mengangkat sebuah definisi tentang konsep tertentu. September 2005 Pengantar Dasar Matematika 25
  • 26. Perbedaan Matematika dan Pendidikan Matematika Karakteristik Matematika Karakteristik P. Mat. Objek Abstrak Abstrak dan Kongkrit Pola Pikir Deduktif Deduktif dan Induktif Kebenaran konsistensi Konsistensi dan Korelasional Bertumpu kesepakatan kesepakatan Simbol kosong arti (sebelum masuk semesta) Kosong dan juga berarti Taat kepada semesta Taat asas, dan untuk membedakan tingkat sekolah September 2005 Pengantar Dasar Matematika 26
  • 27. Refleksi Adakah suatu definisi yang intensi maupun ekstensinya berbeda? Coba untuk trapesium. Apakah kumpulan aksioma ini merupakan sistem aksioma?Jelaskan. (1) a + b = c (2) c + d + e = f (3) a + b + d = k (4) a + b + d + e = l Perhatikan sistem aksioma berikut. (1) Terdapat tepat 4 titik berbeda dan tidak ada tiga diantaranya yang segaris. (2) Melalui tepat dua titik dapat dibuat tepat satu garis. Buatlah sekurang-kurangnya 3 teorema berdasar sistem aksioma itu. (Dapat lebih dahulu menyusun definisi tentang konsep tertentu). September 2005 Pengantar Dasar Matematika 27
  • 28. Buatlah definisi setiap bangun datar dibawah ini sesuai dengan skema yang disediakan. Segiempat Segiempat Tali busur Trapesium samakaki Layang-layang Belahketupat Persegi Persegipanjang September 2005 Pengantar Dasar Matematika 28