Refleksi Mandiri Modul 1.3 - KANVAS BAGJA.pptx.pptx
Bimbingan dan Konseling untuk Perkembangan Peserta Didik
1. Kelompok 6 :
“BIMBINGAN KONSELING DAN
PERKEMBANGAN PESERTA DIDIK”
1. Lutfatul Fadilah (2021116029)
2. Hikmatun Nazila (2021116286)
3. M. Faris Abdiansyah (2021116292)
2. Menurut Levefer bimbingan adalah bagian dari proses
pendidikan yang teratur dan sistematik guna untuk membantu
pertumbuhan atau perkembangan peserta didik untuk mengarahkan
dalam menentukan hidupnya sendiri.
“Konseling” adalah suatu proses yang berorientasikan belajar,
dilaksanakan dalam suatu lingkungan sosial, dimana konseling
digunakan oleh seorang konselor untuk membantu klien dalam
mempelajari lebih baik tentang dirinya sendiri.
Jadi, Bimbingan Konseling adalah suatu bantuan pelayanan
untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok guna
untuk membimbing pribadi, sosial, maupun belajar untuk menjadi lebih
baik sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
3. Bimbingan dan Konseling dalam
perkembangan peserta didik digunakan
untuk mengetahui pengaruh layanan
bimbingan dan konseling terhadap
perkembangan intelegensi peserta didik
yang terbentuk dari tingkah laku tertentu.
Bertindak secara terarah, serta dalam
mengolah dan menguasai permasalahan
dapat bertindak secara efektif.
4. Perkembangan
minat
Perkembangan
keterampilan
motorik
Suatu reaksi rasa yang mendorong
seseorang dalam melakukan aktifitas,
karena adanya hubungan dan
partisipasi hingga menghasilkan
perubahan positif dari segi pemikiran,
rohani, moral dan sosial.
Keterampilan motorik terjadi pada
otak, sistem saraf dan otot, keduanya
saling berkerja sama untuk membuat
gerakan-gerakan. Anak didik akan
mengembangkan keterampilan
motorik yang halus dan kasar melalui
kegiatan yang diarahkan.
5. Perkembangan
Sosialisasi
Perkembangan
Kognitif
Perkembangan sosial ini dapat
diartikan sebagai proses belajar
untuk menyesuaikan diri terhadap
norma-norma kelompok, moral, dan
tradisi, yang menjadi satu kesatuan
yang saling berkomunikasi dan
bekerja sama.
Kognitif adalah suatu proses
berfikir, yaitu dimana kemampuan
individu untuk menghubungkan,
menilai, dan mempertimbangkan
suatu kejadian atau peristiwa.
6. Perkembangan moral sendiri adalah
perubahan-perubahan perilaku yang
terjadi dalam kehidupan peserta didik
berkenaan dengan tata cara, kebiasaan,
adat istiadat, dan lain sebagainya yang
berkaitan dengan kelompok sosial.
7. Membantu mengembangkan
kualitas kepribadian individu yang
dibimbing atau dikonseling.
Membantu mengembangkan
kualitas kesehatan mental klien.
Membantu mengembangkan
perilaku-perilaku yang lebih efektif
pada diri individu dan lingkungan.
Membantu klien menanggulangi
problema hidup dan kehidupanya
secara mandiri.
8. Fungsi Bimbingan dan Konseling bagi
Peserta Didik
Fungsi Pemahaman
Fungsi Pencegahan
Fungsi pemahaman ini
diperuntukkan bagi siswa yang ingin
dan yang perlu memahami sesuatu
terkait dengan keterampilan belajar
atau hal-hal tentang belajar.
Pencegahan ditunjukkan untuk
mencegah siswa mengalami
kegagalan dalam belajar.
9. Fungsi Penyaluran
Fungsi Penyesuaian
Fungsi ini membantu guru
bimbingan dan konseling dalam
membantu menyalurkan individu
atau kelompok siswa kedalam suatu
pilihan tertentu bagi dirinya.
Upaya guru BK dalam
membantuindividu khususnya siswa
dalam menyesuaikan diri dengan
lingkungannya.
Fungsi Perbaikan
Fungsi perbaikan atau penyembuhan
merupakan bantuan bimbingan
dalam memecahkan masalah-
masalah yang dihadapi peserta didik.
10. Fungsi Pengembangan
Fungsi Pemeliharaan
Layanan bimbingan yang diberikan
dapat membantu para peserta
didik dalam mengembangkan
keseluruhan pribadinya secara
terarah dan mantap.
Layanan bimbingan dan konseling
yang ditunjukkan untuk
memelihara sesuatu yang sudah
baik (perkembangan) pada diri
seseorang.
11. Seorang guru bimbingan dan
konseling menyelenggarakan
program bimbingan dan
konseling tentang belajar
(akademik) siswa
Pelaksanaan diagnosis kesulitan
belajar oleh guru bimbingan dan
konseling (bekerja sama dengan
guru bidang studi).
Pelaksanaan layanan bimbingan
dan konseling belajar (seperti:
layanan informasi, bimbingan
kelompok dengan tema belajar atau
akademik, atau layanan konseling
untuk mengatasi masalah belajar
siswa).
Pelaksanaan dukungan sistem
untuk mendukung keberhasilan
proses belajar atau akademik siswa
di sekolah agar mendukung proses
belajar siswa.