Peradaban Romawi berkembang di Semenanjung Italia. Masyarakat Romawi menganut kepercayaan politeisme dan memuja dewa-dewa Yunani. Pemerintahan Romawi berubah dari kerajaan, republik, hingga kekaisaran yang mewariskan berbagai peninggalan seperti sistem hukum, arsitektur, dan organisasi yang teratur.

3. Administrasi dan
Pemerintahan
Peninggalan BudayaIlmu Pengetahuan dan
Teknologi
Kepercayaan
Letak dan
Keadaan Alam
Asal - Usul

4. Daerah Pegunungan Apenina
kaya akan tambang-tambang
mineral seperti emas, bijih besi,
tembaga, batu pualam dan
marmer.
Peradaban Romawi terletak di negeri
Italia, tepatnya berada di Pegunungan
Apenina.
Dataran-dataran rendah di Italia
merupakan daerah subur yang
digunakan untuk pertanian.
Daerah padang rumput digunakan
untuk usaha peternakan.

5. Bangsa kelana : bangsa Umbria, bangsa
Latin dan bangsa Samnite.
Bangsa Romawi muncul karena adanya percampuran
darah antara penduduk asli tinggal di Italia bagian utara
dengan suku-suku kelana.

6. Pembagian Romawi
Zaman Republik
(510 - 31 SM)
Zaman Kerajaan
(750 - 510 M)
Kekaisaran Romawi
(31 SM – 476 M)
Administrasi
dan
Pemerintahan

7. Roma didirikan oleh Romus dan Romulus tahun 750 SM.
Menurut mitologi Romawi kuno,
Romulus mendirikan Roma setelah
membunuh saudaranya. Kemudian Ia
menjadi Raja Romawi pertama di
masa kerajaan
Patung perunggu yang menampilkan seekor
serigala sedang menyusui dua bocah kembar
: Romus dan Remulus

8. Penguasa yang terkenal
 Pompillius (Peletak dasar agama Kerajaan Roma)
 Servius Fullius (Menyusun cara pemerintahan dan UU)
Sistem pemerintahan berada di tangan raja dan Comitia
Curiata sebagai penasehat raja.

9. Zaman Republik Roma (510-30 SM)
Pemerintahan dipimpin oleh dua orang konsul dengan hak mutlak.
Pendamping Konsul
Comitia Curiata (Lembaga
perwakilan distrik)
Tribune Plebis
(dewan daerah)
Kepala Kepolisian
Pontifex Maximus
(imam agung)
Senat (berhak memberi
nasehat konsul)

10. Zaman Republik
Masa
Triumvirat I
Masa
Triumvirat II

11. Masa Triumvirat I
Tahun 60 SM, untuk menghindari perebutan
kekuasaan, dilakukan pembagian kekuasaan, yaitu :
 Yulius Caesar (prokunsul Galia dan Cicalpina)
 Pompeyus (prokonsul Spanyol)
 Crassus (prokonsul Asia kecil dan Syria)

12. Masa Triumvirat II
Setelah Yulius Caesar meninggal, muncul perang
saudara senat dengan pengikut Caesar.
Dan pada tahun 35-31 SM terjadi perang
saudara antara Anthonius-Octavianus yang
diakhiri kemenangan Octavianus.

13. Zaman Kekaisaran (27 SM-476 M)
Octavianus diangkat menjadi Kaisar pertama oleh Senat.
Octavianus memiliki kekuasaan tunggal atas Imperium Romawi.
Bahkan ia menjabat sebagai kepala agama (Pontifex Maximus).
Pembaruan Kota Roma pun dilakukan dengan baik.
Pengganti Octavianus adalah Tiberius (14-37 M). Berkembanglah
agama kristen yang bersifat monoteisme yang berbeda dengan
agama Romawi yaitu yang bersifat Polytheisme.

14. Zaman Kekaisaran (27 SM-476 M)
Pada masa Kaisar Nero (54-68 M). Penindasan dan pengejaran
terhadap umat kristen mencapai puncakanya.
Konstantin Agung (306-337 M) memerintahkan penghentian
penindasan terhadap umat kristen.
Pada masa pemerintahan Kaisar Theodosius (378-395 M) agama
kristen dinyatakan sebagai agama negara.

15. Pembagian Romawi
Kekaisaran
Romawi Barat
Ibu kotanya = Roma Ibu kotanya = Konstantinopel
Kekaisaran
Romawi Timur

16. Kekaisaran Romawi Barat
Kekaisaran Romawi barat tidak bertahan lama karena
terjadi serangan-serangan dari bangsa-bangsa Indo-
Jerman (Goth). Bangsa Goth mendirikan kerajaan baru
di wilayah yang mereka kuasai

17. Kekaisaran Romawi Timur
Kekaisaran Timur dapat bertahan hingga 10 Abad, karena letak
ibu kota Konstantinopel (Sekarang Istambul) sangat srategis.
Kekaisaran Romawi Timur mencapai puncaknya pada masa
Kaisar Yustinianus (527-563 M)

18.  Pengetahuan seni
bangunan Bentuk
beton
 Pengetahuan dan tehnik
jembatan,
saluran air, pembuangan air
dalam kota
Bidang Hukum
norma-norma
hukum
Pengetahuan
bidang pemerintahan

20. Vesta
Vesta merupakan
roh pengurus api
tungku

21. Lares
Lares merupakan roh
penjaga rumah dan
batas ladang keluarga

22. Penates
Penates
merupakan roh
penjaga lumbung

23. Kepercayaan
Peradaban romawi mendapat pengaruh yang
besar dari peradaban Yunani. Kepercayaan
masyarakat Romawi menjadi polytheisme .
Dewa-dewa yang dipuja bangsa Romawi
kuno hampir sama dengan bangsa Yunani.

25. Dewa Yupiter
 Sebagai pemimpin
para dewa
Sama dengan dewa
Yunani yaitu Dewa Zeus

26. Dewi Juno
 Sebagai dewa
perlindungan perkawinan
dan kaum wanita
Sama dengan dewa
Yunani yaitu Dewa Hera

27. Dewa Mars
 Sebagai dewa
peperangan
Sama dengan dewa
Yunani yaitu Dewa
Ares

28. Dewi Venus
 Sebagai dewa
kecantikan
Sama dengan dewa
Yunani yaitu Dewa
Aphrodite

29. Dewa Merkurius
 Sebagai dewa
perdagangan
Sama dengan dewa
Yunani yaitu Dewa
Hermes

30. Dewi Dioma
 Sebagai dewa
perburuan
Sama dengan dewa
Yunani yaitu Dewi
Artemis

31. Dewi Minerva
 Sebagai dewa
kebijaksanaan dan ilmu
pengetahuan
Sama dengan dewa
Yunani yaitu Dewi
Pallas Athena

32. Dewa Apolllo
 Sebagai
dewa matahari
Dalam bangsa
Yunani juga ada
Dewa Apollo

35.  Suatu bangunan
yang berbentuk seperti
stadiun dan dapat
menampung puluhan
ribu penonton  Kedua bangunan itu
digunakan untuk mengadakan
pertunjukan hiburan, seperti
mengadu binatang dengan
binatang, manusia dengan
binatang dan manusia dengan
manusia

36. Phanteon
 Phanteon merupakan rumah
dewa bangsa Romawi

37. Viaduct dan Aquaduct
 Viaduct dan Aquaduct
berfungsi sebagai saluran Air

38. Limes
 Limes atau rangkaian benteng yang
panjangnya hingga puluhan
kilometer

39.  Kesusastraan Romawi kuno mengalami perkembangan pesat pada
masa pemerintahan Kaisar Octavianus.
Karya Sastra

40. Bangsa Romawi merupakan
bangsa pertama yang berhasil
menegakkan hukum
Hukum
Sarjana hukum yang
terkenal adalah Pampinianus
dan kaisar Theodosius
Pada masa kekaisaran timur [Kaisar
Yustinianus] lahirlah Corpus Luris (Codex
Yustinianus)

41. Organisasi
Bangsa romawi adalah organisator yang ulung.
Hal ini tampak jelas dalam :
 Bidang pemerintahan diatur dengan rapi dari pemerintahan
pusat hingga ke daerah-daerah.
Tentara Romawi tersusun rapi, baik
mengenai persenjataan, perbekalan
maupun asrama.