2. Kerajaan Romawi (Latin: Regnum
Romanum) adalah sebuah
pemerintahan monarki di kota Roma
dan wilayah kekuasaannya. Kerajaan
Romawi bermula sejak pendirian kota
tersebut, sekitar tahun 753 SM dan
berakhir setelah penggulingan
kekuasaan para raja dan pendirian
Republik pada tahun 509 SM.
3. 1) Romul
us
Romulus adalah raja pertama sekaligus pendiri Roma.
Romulus mendirikan Roma di atas bukit Palatine.
Setelah mendirikan Roma, Romulus mengizinkan semua
laki-laki, baik manusia bebas ataupun budak, untuk
datang dan menjadi warga Roma. Untuk menyediakan
istri bagi warganya, Romulus menculik wanita-wanita
kaum Sabin sehingga kerajaan Sabin memerangi Roma.
Setelah berperang dengan kaun Sabin, Romulus berbagi
gelar dengan raja Sabin, Titus Tatius.
4. 2) Numa Pompilius
Setelah kematian Romulus, terjadi masa interregnum
selama satu tahun dimana 10 orang anggota senat terpilih
memerintah sebagai interrex. Senat kemudian memilih
Numa Pompilius, seorang Sabin, untuk menjadi raja
berikutnya. Dia dipilih karena reputasinya sebagai orang
yang adil dan beriman. Meskipun awalnya Numa tidak
mau menerima jabatan kerajaan, ayahnya meyakinkannya
untuk menerima posisi itu sebagai cara untuk melayani
para dewa.
5. 3) Tullus
Hostilius
Tullus Hostilius adalah raja yang lebih suka
berperang dibanding mengurusi masalah keagamaan.
Pada masa pemerintahannya, Roma memusnahkan
kerajaan Alba Longa dan mengambil seluruh
penduduknya. Dia juga berperang dengan kerajaan
Fidenae, Veii, dan Sabin. Tullus memerintah Roma
selama 31 tahun.
6. Setelah kematian Tullus Hostilius yang misterius, senat
Romawi memilih cucu Numa Pompilius, Ancus Marcius,
sebagai raja. Seperti kakeknya, Ancus Marcius lebih suka
perdamaian dan hanya berperang jika dia diserang. Dia
melakukan kesepakatan damai dengan kerajaan
tetangga Roma dan membuat mereka bersekutu dengan
Roma. Dia banyak membangun infrastruktur, seperti
penjara pertama Roma, pelabuhan, dan pabrik garam.
Dia juga membangun jembatan pertama yang melalui
sungai Tiber. Setelah memimpin selama 25 tahun, Dia
meninggal secara alami seperti kakeknya, menandai
berakhirnya pemerintahan raja Latin-Sabin di Roma.
7. Tarquinius Priscus merupakan keturunan
Etruska. Setelah pindah ke Roma, dia
diadopsi oleh Ancus Marcius. Dalam masa
pemerintahannya, dia memenangkan banyak
peperangan melawan kerajaan lain dan
membuat Roma memperoleh banyak harta
rampasan perang. Setelah menjadi raja
selama 25 tahun, dia dibunuh oleh anak
kandung Ancus Marcius.
8. Tarquinius Priscus digantikan oleh
menantunya, Servius Tullius. Servius
adalah raja Roma kedua yang merupakan
keturunan Etruska. Servius mengadakan
sensus penduduk pertama dan membagi-
bagi penduduk Roma berdasarkan tingkat
ekonominya dan wilayah geografisnya.
Dia mendirikan Dewan Centuria dan
dewan Suku. Dia membangun kuil Diana
dan tembok yang mengelilingi tujuh bukit
di Roma. Dia memerintah selama 44 tahun
kemudian dibunuh oleh putrinya (Tullia)
dan menantunya (Tarquinius Superbus).
9.
10. Raja ketujuh Romawi, Tarquinius
Superbus, memerintah dengan kejam. Dia
menggunakan kekerasan, pembunuhan,
dan teror untuk mempertahankan
kekuasaannya. Sang raja juga mencabut
banyak konstitusi yang telah ditetapkan
oleh pendahulunya. Puncaknya adalah
peristiwa pemerkosaan Lucretia yang
kemudian menyebabkan rakyat
memberontak dan menggulingkan
kekuasaan raja. Setelah itu, Romawi
menjadi sebuah republik.
11.
12.
13. Julius Caesar mengubah perjalanan sejarah Roma -
dan tentu saja, sejarah Eropa. Di Roma sendiri, ia
menggulingkan pemerintahan republik (walaupun
harus melakukan kudeta dan berperang melawan
teman seperjuangannya, Pompeius magnus) dan
menciptakan jabatan yang menurut faktanya adalah
seorang kaisar, yang dijadikan jabatan resmi oleh
keponakannya, Octavianus (63 SM-14 Masehi)
ketika ia memegang kekuasaan setelah kematian
pamannya. Tatkala Caesar baru mulai memerintah,
Roma adalah penguasa utama di Laut Tengah. Pada
waktu kematiannya, Roma juga menjadi pemerintahan
adikuasa yang pertama di Eropa-atau boleh jadi di
seluruh dunia (dengan pengecualian Persia dibawah
Cyrus dan Macedonia dibawah Alexander).
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21. Hingga suatu ketika, keadaan ini berubah ketika
Constantinus (280-337 Masehi), yang memeluk agama
Kristen, berkuasa. Di bawah kepemimpinannya, agama yang
awalnya ditentang ini, mulai diterima dan bahkan
dikembangkan. Bahkan, ia sempat menjadi penengah dalam
sebuah perselisihan serius mengenai doktrin antara
golongan barat dan timur dalam Gereja. Ia mengundang
para uskup yang mewakili kedua golongan itu untuk
menghadiri sebuah Konsili Nicea tahun 325 Masehi. Di sana
perbedaan-perbedaan di antara mereka diselesaikan.
Pengakuan Iman Nicea, yang naskahnya dibuat pada
konferensi tersebut, menetapkan keyakinan-keyakinan
Kristen yang mendasar yang dapat disepakati kedua
golongan.
22.
23. Diocletian melihat bahwa Kekaisaran Romawi tidak
akan bisa bertahan jika dipimpin oleh satu
pemerintahan saja, maka ia pun membagi Kekaisaran
menjadi dua pada sekitar daerah timur Italia, dan
menyebut pemimpinnya dengan sebutan Augustus.
- Kekaisaran Romawi Bagian Barat dengan Diocletian
sebagai Augustus bagi Wilayah Barat
- Kekaisaran Romawi Bagian Timur dengan Maximian,
sahabat karib Diocletian, sebagai Augustus wilayah
Wilayah Timur
Walaupun begitu, kekaisaran Romawi pada saat itu tetap
menjadi suatu Kekaisaran tunggal, pemisahan menjadi
Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur
terjadi pada masa kepemimpinan Theodisius I.
24.
25.
26. Dewan Legislatif
Dewan Legislatif memiliki kewenangan untuk
menentukan hakim, memvonis hukuman
mati, mengurusi menyatakan perang dan
perjanjian damai , dan membentuk
persekutuan. Ada dua macam dewan
legislatif. Yang pertama adalah comitia yang
merupakan dewan dari semua kelompok
masyarakat. Yang kedua adalah concilia yang
merupakan dewan dari kelompok masyarakat
tertentu.
27. Dewan Centuria
Masyarakat Roma dikelompokan berdasarkan centuria-
centuria dan suku-suku. Centuria-centuria dan suku-
suku berkumpul membentuk kelompok mereka sendiri
yang disebut Comitia Centuriata (Dewan Centuria).
Pemimpin Dewan Centuria biasanya adalah seorang
konsul. Dewan Centuria berwenang memilih hakim-
hakim (konsul,praetor, dan censor), mengesahkan hasil
suatu sensus, menyatakan perang, dan mengurusi kasus
yudisial tertentu.
28.
29. Dewan Pleb
Dewan Pleb adalah perwakilan dari kelompok
Pleb. Mereka memilih pejabat mereka sendiri,
tribunal pleb, dan tribunal aedile. Biasanya
tribunal pleb yang memimpin Dewan Pleb.
Kelompk ini bisa bertindak sebagai pengadilan
banding.
30. Hakim Eksekutif
Tiap hakim dapat membatalkan
keputusan dari hakim yang setara
atau di bawah tingkatannya, tribunal
pleb dan tribunal aedile. Hakim-hakim
terdiri dari konsul, praetor, censor,
aedile, quaestor, tribunal, dan
diktator.
31.
32.
33. Colosseum yang juga dikenal dengan nama Flavian
Amphitheater, adalah tempat di mana para gladiator
di pertontonkan dalam pertempuran . Apa yang
tersisa dari amfiteater hari ini masih berdiri sebagai
monumen , betapa terampilnya arsitektur Romawi
kuno. Pengunjung datang dari seluruh dunia untuk
melihat tempat ini dengan harapan untuk
mendapatkan wawasan tentang bangkit dan
runtuhnya Kekaisaran Romawi.
34.
35. Istana yang paling mengesankan di Italia pada
abad keenam belas, gedung ini merupakan
arsitektur indah yang ditampilkan sepanjang masa
Renaisans Roma. Ada beberapa museum dan
pameran di istana ini sehingga Anda dapat belajar
tentang sejarah daerah, termasuk melihat senjata
Roma kuno dan memeriksa lukisan era
Renaissance yang menggantung di istana.
44. Di Italia bagian tengah, cuaca lebih hangat
dibanding di utara. Kawasan ini kaya akan
hasil peternakan dan pertanian seperti
daging unggas, sapi, babi, domba, tomat,
kale daun hitam, kastanye, saffron dan
farro. Farro adalah jenis palawija khas
yang telah dibudidayakan sejak zaman
Romawi.