3. Pengertian Fiqh dan
Ushul Fiqh, Perbedaan
antara keduanya
Urgensi Ilmu Ushul Fiqh
& Hukum Mempelajarinya
Sandaran Ilmu Ushul
Fiqh
Objek Pembahasan Usul
Fiqh
Referensi & Sistematika
Perkuliahan
و الفقه أصول و الفقه تعريف
بينهما الفروق
تعلمه حكم و الفقه أصول أهمية
الفقه أصول منه يستند ما
الفقه أصول موضوعات
الدراسة مناهج و المادة مراجع
4. Memahami dan memiliki wawasan tentang ushul
fiqh dan fiqh
Memahami dan membedakan ushul fiqh dengan
fiqh
Memahami dan mampu menjelaskan kegunaan
ushul fiqh dan objek-objeknya
5. فهو , اللصل جمع اللصول
هُ رُ غي عليه يبنى ما : لغة
للَّهُ ا بَ ا رَ ا ضَ ا فَ ا يَْفكَ ا رَ ا تَ ا مَْف لَ اأَ ا)
ةٍ طرَ ا جَ ا شَ ا كَ ا ةً ك بَ ايِّبطَ ا ةً ك مَ ا لَِمكَ ا لً ك ثَ امَ ا
هاَ ا عُ رَْف فَ اوَ ا تٌ و بَِمثاَ ا هاَ ا لُ لصَْف أَ ا ةٍ ط بَ ايِّبطَ ا
)إبراهيم ءَِم ماَ ا سَّه ال ف يَِم٢٤(
: الصطلاحا اللصل و
هذا ألصل : قيل , الدليل
الكتاب من الحكم
Al-ushuul adalah bentuk
jamak dari al-ashl yang
secara etimologis berarti
ma yubna ‘alaihi ghairuhu
(dasar segala sesuatu,
pondasi, asas, atau akar).
Sedangkan menurut istilah,
kata al-ashl berarti dalil,
misalnya: para ulama
mengatakan: “ Ashlu / Dalil
tentang hukum masalah ini
ialah ayat sekian dalam Al-
Qur’an).
6. بالش يء العلم :اللغة ف ي الفقه
له والفهم
(طه قول ي يفقهوا )27
الصطلاحا الفقهالعلم :
العملية الشرعية بالاحكام
أدلتها من المكتسب
التفصيلية
Al-fiqh menurut bahasa
berarti pengetahuan
dan pemahaman
terhadap sesuatu.
Fiqh istilah : ilmu
tentang hukum-hukum
syar’i yang bersifat
amaliah yang diperoleh
dari dalil-dalilnya yang
terinci
7. Mengetahui adalah Ilmu dan persangkaan. Karena mengetahui
hukum-hukum fiqih terkadang bersifat yakin dan terkadang bersifat
persangkaan, sebagaimana banyak dalam masalah-masalah fiqih.
Hukum-hukum syari : adalah hukum-hukum yang diambil dari
syariat, seperti wajib dan haram, maka tidak termasuk hukum-
hukum akal, dan adat
Amaliah adalah apa-apa yang tidak berhubungan dengan aqidah,
seperti sholat dan zakat. Maka tidak termasuk darinya (Amaliah)
apa-apa yang berhubungan dengan aqidah; seperti mentauhidkan
Allah, dan mengenal nama-nama dan sifat-Nya;
Dalil-dalilnya yang terperinci : adalah dalil-dalil fiqh yang
berhubungan dengan masalah-masalah fiqh yang terperinci, maka
tidak termasuk di dalamnya ilmu Ushul Fiqih karena pembahasan di
dalamnya hanyalah mengenai dalil umum.
8. وكيفية إجمال الفقه دللئل معرفة
المستفيد وحال منها التستفادة
Memahami dalil-dalil fiqh secara global
(referensi penelitian), bagaimana metodologi
penggunaannya (metodologi penelitian),
serta kondisi orang yang
menggunakannya/mujtahid (syarat peneliti).
9. Contoh dalil yang bersifat global: dalil tentang sunnah sebagai hujjah
(sumber hukum), dalil bahwa setiap perintah pada dasarnya
menunjukkan sebuah kewajiban, setiap larangan berarti haram, bahwa
sebuah ayat dengan lafazh umum berlaku untuk semua meskipun
turunnya berkaitan dengan seseorang atau kasus tertentu, dan lain-
lain.
Yang dimaksud metodologi penggunaan dalil-dalil misalnya:
mengetahui mana hadits yang shahih mana yang tidak, mana dalil yang
berbicara secara umum tentang suatu masalah dan mana yang
menjelaskan maksudnya lebih rinci, mana ayat/hadits yang
mengandung makna hakiki dan mana yang bermakna kiasan,
bagaimana cara menganalogikan (mengkiaskan) suatu masalah yang
belum diketahui hukumnya dengan masalah lain yang sudah ada dalil
dan hukumnya, dan seterusnya.
Kondisi mujtahid (syarat seorang peneliti): syarat-syarat yang harus
dipenuhi oleh seorang mujtahid untuk dapat mengambil kesimpulan
sebuah hukum dengan benar dari dalil-dalil Al-Qur’an maupun sunnah
Rasulullah saw.
10. : الفقه موضوعالمكلف فعل
من له يثاب ما حيث من
الشرعية الحكام
الصلة ,الرهن , البيع : مثل
فهو : الفقه أصول موضوع أما
الكلي الشرعي الدليلحيث من
الكلية الحكام من به يثبت ما
وما العام ,حجيته و القياس : مثل
يقيده
Pembahasan ilmu fiqh
berkisar: perbuatan
mukallaf dari sisi
konsekuensi hukumnya
secara syar’I ( jual beli,
sholat, dst)
ushul fiqh berkisar
tentang : dalil syar’I
global dan apa yang
diambil darinya hukum-
hukum global ( qiyas,
aam, mutlaq dst)
11. UTAMA : Melakukan istinbath hukum-hukum syar’i dari
dalil-dalil syar’i secara langsung.
Mengetahui apa dan bagaimana manhaj (metode) yang
ditempuh oleh seorang mujtahid dalam beristinbath.
Mengetahui sebab-sebab ikhtilaf di antara para ulama,
agar tumbuh rasa hormat dan adab terhadap para
ulama.
Membentuk dan mengembangkan kemampuan berpikir
logis dan kemampuan di bidang fiqh secara benar,
khususnya dalam menghadapi masalah ijtihadiyah
kontemporer
12. 1التوحيد علم -
2الفقه علم (الحكام )تصور -
3.العربية اللغة علم -
4الشارع قصد -
5العقل -
Aqidah / Tauhid
Ilmu Fiqh
Ilmu Bahasa Arab
Maqoshid Syariah
Akal / Logika
13. Ilmu Ushul Fiqh , Abdul Wahab Kholaf, Dar
Sudaniyah lil Kutub, Khartoum
Al-Wajiz fii Ushul Fiqh, Dr. Wahbah az-Zuhaily,
Darul Fikr , Beirut Libanon
Ilmu Ushul Fikih, karangan Prof. Amir Syarifuddin
dan Prof. Nasrun Harun
USUL AL FIQH AL ISLAMI, Source Methodology
in Islamic Jurisprudence: Methodology for
Research and Knowledge, Taha Jabir Al
'Alwani,The International Institute of Islamic
Thought, USA, 1990
14.
15. Metode Penilaian dengan mempertimbangkan
poin sebagai berikut :
◦ Kehadiran di kelas (H) plus Tugas (T) : 20
◦ Nilai Mid Semester(M) 30
◦ Nilai Ujian Akhir (A) 50
Total 100