2. USHUL FIQH
Etimologi “ Ushul “ : Fondasi sesuatu, baik
bersifat materi maupun non materi”.
Terminologi “Ushul “ :
1. Dalil – landasan hukum
2. Kaidah – dasar, fondasi
3. Rajih – yang terkuat
4. Far’u – cabang
5. Mustahab – memperlakukan
hukum yang ada sejak awal, selama
tidak ada dalil yang mengubahnya.
3. Ushul Fiqh : suatu ilmu yang membicarakan berbagai
ketentuan dan kaidah yang dapat digunakan dalam
menggali dan merumuskan hukum syari'at Islam dari
sumbernya.
Menurut Al-Baidhawi :
المستفد منهاوحال اإلستفادة وكيفية اجماال الفقه دالئل معرفة
“Mengetahui dalil-dalil fiqh secara global dan cara
menggunakannya, serta mengetahui keadaan orang
yang menggunakannya (mujtahid)”.
Ibnu Hajib al-Maliki :
مْلِعال
ِدِعاَوَقْلا ِِ ِِِب
يِتَّلا
َّصَوَتَي
ل
اَهِب
ىَلِا
ِاطَب ِِْنِتْسِا
ِامَكْحَ ْ
اْل
ِةِيِعْر َِ َّالش
ِةَّيِعْرَفال
ْنِم
ِتَّلِدَأ
اَه
ِةَّيِلْي ِ
صْفًّتال
“Mengetahui kaidah-kadiah yang membawa kepada
pengambilan hukum syari‘yang cabang dari dalil-dalil
yang rinci”.
4. TUJUAN DAN KEGUNAAN
Tujuan :
menerapkan kaidah-kaidah, teori dan pembahasan dalil-
dalil untuk menghasilkan hukum syari’at.
(Beberapa ulama menyatakan bahwa “ilmu Ushul fiqh”
bukan merupakan tujuan tetapi sarana untuk mengetahui
hukum Allah pada setiap kasus sehingga dapat dijadikan
pedoman).
Kegunaan :
Mengetahui kaidah-kaidah dan cara-cara yang digunakan
mujtahid dalam memperoleh hukum melalui metode
ijtihad.
Memberikan gambaran tentang syarat-syarat seorang
mujtahid.
Menentukan hukum melalui berbagai metode yang
dikembangkan mujtahid.
5. Kegunaan (lanjutan) :
Memelihara agama dari penyalahgunaan dalil
yang mungkin terjadi.
Menyusun Kaidah-kaidah umum yang dapat
diterapkan guna menetapkan hukum dari
berbagai persoalan sosial yang terus
berkembang.
Mengetahui kekuatan dan kelemahan suatu
pendapat, sehingga para peminat hukum bisa
melakukan tarjih (penguatan) salah satu dalil
dengan mengemukakan alasan yang digunakan.
6. FIQH
1. Etimologi : “memahami, menggali,
paham yang mendalam”.
2. Terminologi : “Ilmu tentang hukum-
hukum syar’i yang bersifat amaliyah
yang digali dan ditemukan dari dalil-
dalil tafsili ( terperinci dari Alquran)
“.
7. Pengertian Fiqh :
Abdul Wahab Khallaf :
العلم
باألحكام
الشرعية
العملية
المكتسبة
من
التفص أدلتها
يلية
“Ilmu yang menjelaskan hukum-hukum syara’ yang
praktis (‘amali) yang diusahakan dari dalil-dalil yang
terperinci (tafsili)”.
Abu Zahrah
العلم
باألحكام
الشرعية
العملية
من
التف أدلتها
صيلية
“Ilmu yang menerangkan hukum-hukum syara’ yang
praktis (‘amali)yang diambil dari dalil-dalil yang
terperinci (tafsili)”.
8. Unsur-unsur dalam Fiqh
1. Ilmu tentang hukum Allah
2. Hal-hal yang bersifat furu’iyah
/amaliyah
3. Didasarkan kepada dalil tafsili
4. Digali melalui penalaran ( Istidlal)
para faqih/mujtahidin.
9. SYARI’AT
1. Etimologi : “jalan menuju sumber air”
2. Terminologi :
> Segala aturan yang ditentukan oleh
Allah, baik yang berhubungan
dengan Allah maupun sesama
makhluk
> Segala aturan Allah yang berkaitan
dengan amalan manusia yang harus
dipatuhi oleh manusia itu sendiri.
10. At-Tahami dalam kitabnya “Khasysyaf Istishalat al-
Funun”, Syariat :
سواء األنبياء من نبي جاءبها التى األحكام من لعباده تعالى هلل ا عه شر ما
تسمى عملو بكيفية متعلقة كانت
”
عملية فرعية
“
أوبكيف الفقه له ن ّودو
ية
تسمى اإلاعتقادو
”
واعتقلدية أصلية
“
اوالملة بالدين أيضا الشرع ويسمى
“Sesuatu yang diadakan oleh Allah untuk hamba-hamba-
Nya yang dibawa oleh salah seorang nabi-Nya, baik
hukum-hukum yang berhubungan dengan cara berbuat
yang disebut “hukum-hukum cabang” dan untuk itu di
kodifisikasikan ilmu fiqih ataupun yang berhubungan
dengan berkepercayaan (beriman), yaitu yang disebut
“hukum-hukum pokok dan keimanan” dan untuk itu
dikodifikasikan ilmu tauhid(syara’) disebut juga dengan
“agama.” (ad-Din al-millah).
11. Hubungan Fiqh dan Ushul
Fiqh – hukum suatu perbuatan – bercorak
sebagai produk.
Ushul fiqh – metode dan proses bagaimana
menemukan status hukum suatu perbuatan
– koleksi metodeuntuk memproduksi
hukum.
12. Fiqh –tata cara kehidupan muslim– sumber
hukum islam mengatur sesuai dengan
syariah islam– ibadah,sosial masyarakat dan
lingkungan – tentang hukum islam – ada
kemiripan dengan syariah – hukum yang
bersifat mengikat atau membatasi.
Ushul fiqh – Sebab-sebab terjadinya hukum
berdasarkan alquran hadis– mencari dasar-
dasar hukum yang sesuai dengan syariat ––
rincian dari ilmu fiqh ––– cara yang
digunakan untuk mencari dalil yang
digunakan dalam fiqh.
13. Hubungan Syariat dengan Fiqh
Syariah --- Ketentuan yang ditetapkan Allah
tentang tingkah laku manusia --- Untuk
mengetahui ketentuan-ketentuan tersebut
diperlukan pemahaman yang mendalam ---
secara amaliyah ketentuan tersebut dapat
diterapkan dalam kondisi dan situasi
apapun --- Hasil pemahaman yang
didasarkan pada ketentuan-ketentuan dalil
terperinci tentang tingkah laku manusia
tersebut yang disebut “fiqh”.