2. Pengertian Fluida
Pengertian fluida secara umum adalah zat alir
(baik cairan maupun gas), di bidang kesehatan
dipelajari dalam system peredaran darah manusia
Fluida adalah zat yang dapat mengalir.
Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas
karena kedua zat ini dapat mengalir,
sebaliknya batu dan benda-benda keras
atau seluruh zat padat tidak digolongkan
kedalam fluida karena tidak bisa mengalir
4. Zat cair meliputi air, darah, asam H2SO4, air laut dan sebagainya.
Zat gas meliputi udara, oksigen, CO2 dan sebagainya
zat cair dan gas tergolong dalam fluida namun
terdapat perbedaan antara kedua zat alir
tersebut
lanjutan
5. Lanjut say
Zat yang tersebar di alam dibedakan dalam tiga keadaan (fase), yaitu
• Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, meskipun suatu gaya
yang besar dikerjakan pada benda tersebut
• Fase cair,zat tidak mempertahankan bentuk yang tetap melainkan mengikuti bentuk
wadahnya. Tetapi seperti halnya fase padat, pada fase cair, zat tidak mudah
dimampatkan, dan volumenya dapat diubah hanya jika dikerjakan gaya yang sangat
besar
6.
7. • Fase gas, zat tidak mempunyai bentuk tetap,
tetapi akan berkembang mengisi seluruh
wadah.
Karena fase cair dan gas memiliki
karakter tidak mempertahankan suatu
bentuk yang tetap, maka keduanya
mempunyai kemampuan untuk mengalir;
dengan demikian keduanya disebut fluida
8. • Jantung merupakan organ yang paling vital karena
jantung merupakan bagian dari sistem sistem peredaran
darah. Sistem peredaran darah kita terdiri atas jantung,
pembuluh darah, dan pembuluh limfa yang berperan
dalam memompa atau mengedarkan darah ke seluruh
tubuh. Jantung merupakan organ vital karena berperan
sebagai pusat peredaran darah.
Fisiologi Jantung
9. Dalam sistem peredaran darah, jantung tidak
hanya seaedar bertugas untuk memompa
darah ke seluruh tubuh, tetapi lebih dari itu,
jantung juga dapat memberikan respon
terhadap perubahan kadar oksigen di dalam
darah. Sistem peredaran darah pada manusia
yang melibatkan aktivitas jantung
merupakan sistem peredaran darah rangkap.
Hal ini karena darah melewati jantung
sebanyak dua kali.
10. cara kerja jantung
• Secara sederhana, cara kerja jantung adalah sebagai berikut :
1. Darah paru-paru banyak mengandung oksigen, masuk ke
dalam serambi kiri. Dari serambi kiri darah diteruskan ke
bilik kiri melalui katup bikuspidalis. Selanjutnya darah di
bilik kiri dipompa keluar dari jantung menuju ke seluruh
tubuh dengan membawa oksigen.
• 2. Setelah oksigen digunakan untuk proses pembakaran di
dalam sel-sel tubuh, darah kembali ke jantung dengan
membawa karbondioksida dan air.
• 3. Darah dari seluruh tubuh masuk ke dalam serambi kanan.
Dari serambi kanan, darah masuk ke bilik kanan melalui
katup trikuspidalis. Selanjutnya dari bilik kanan, darah
dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru untuk
melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen.
11. Lanjutan
Adapun peredaran darah tersebut
dibedakan menjadi dua, peredaran
darah kecil dan peredaran darah besar.
Peredaran darah kecil adalah peredaran
darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung.
Peredaran darah besar adalah peredaran
darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung.
12. Injeksi Cairan Dalam
Tubuh
Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan
zat-zat yang terlarut di dalamnya (cairan
tubuh), menjadi pengangkut zat makanan ke
semua sel tubuh dan mengeluarkan bahan sisa
dari dalamnya untuk menunjang
berlangsungnya kehidupan. Jumlah air tubuh
berbeda-beda tergantung pada umur, jenis
kelamin, dan banyak atau sedikitnya lemak
tubuh.
13. • Cairan tubuh dibagi :
• 1. Di dalam sel (intra-sel)
• 2. Di luar sel (ekstra-sel) :
• a. Plasma (intra-vaskular)
• b. Intersisial
• c. Rongga ke tiga (Third Space)
• Distribusi cairan tubuh :
• Dalam air tubuh terlarut zat-zat :
1. Elektrolit
2. Non-elektrolit :
• a. Dengan berat molekul kecil : Glukosa
• b. Dengan berat molekul besar : Protein
lanjutan
14. Gerak Fluida
• Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2
macam : Aliran laminar / stasioner / streamline dan aliran
turbulen. Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner /
streamline bila, setiap partikel yang melalui titik tertentu
selalu mempunyai lintasan (garis lurus) yang tertentu
pula.
• Kecepatan setiap partikel yang melalui titik tertentu
selalu sama. Misalkan setiap partikel yang melalui K
selalu mempunyai kecepatan vK.
15. Aliran Darah
• Darah mengalir dari janting ke aorta, masuk ke arteri-arteri
utama, bercabang lagi ke arteri kecil (arteriol), bercabang lagi
menjadi sejumlah pembuluh kapiler yang amat kecil. Darah
kembali ke jantung melalui vena. Ada dua lintasan terpisah
untuk aliran darah. Lintasan yang lebih panjang membawa
darah ke bagian-bagian tubuh, melalaui arteri dengan
membawa oksigen ( O2 ) ke jaringan tubuh dan mengambil
karbondioksida (CO2) yang dibawanya kembali ke jantung
melalui pembuluh darah balik (vena).
• Darah ini kemudian dipompa ke dalam paru-paru (lintasan
kedua) dimana karbondioksida dilepaskan dan oksigen
diambil. Darah yang dimuati oksigen kembali ke jantung,
dimana darah tersebut kembali dipompa ke jaringan-jaringan
tubuh.
16. Kekentalan Darah
Semakin kental cairan yang melewati
pembuluh, semakin besar gesekan
terhadap dinding pembuluh , sehingga
tahanan semakin besar. Darah normal :
3,5 x kekentalan air Aliran darah
penderita anemia: cepat, konsentrasi sel
darah merah sangat rendah Penderita
polycythemia (kadar sel darah merah
meningkat) aliran darah sangat lambat.
17. Fluida Dinamik dalam Respirasi
. Keluar masuknya udara
pernafasan ini melibatkan
rongga dada dan perut,
sehingga keluar masuknya
udara dapat dibedakan
menjadi pernafasan dada dan
pernafasan perut.
18. • a. Pernafasan Dada
• Aspirasi pernafasan dada terjadi pada saat otot antar
rusuk berkontraksi, tulang-tulang rusuk akan naik dan rongga
dada membesar. Akibatnya tekanan udara di dalam rongga
dada lebih kecil dari pada tekanan udara di luar,sehingga udara
dari luar masuk ke paru-paru.
• b. Pernafasan Perut
• Inspirasi pernafasan perut terjadi pada saat otot rongga
diafragma berkontraksi, posisi diafragma menjadi mendatar.
Akibatnya rongga dada membesar dan tekanan udara lebih
kecil, sehingga udara luar masuk ke paru-paru. Ekspirasi
pernafasan perut terjadi pada saat otot rongga diafragma
berelaksasi, rongga dada mengecil dan tekanan udara menjadi
lebih besar, sehingga udara ke luar dari paru-paru.
• dari luar masuk ke paru-paru