SlideShare a Scribd company logo
1 of 19
FLUIDA DALAM
FISIOLOGI TUBUH
MANUSIA
Pengertian Fluida
Pengertian fluida secara umum adalah zat alir
(baik cairan maupun gas), di bidang kesehatan
dipelajari dalam system peredaran darah manusia
Fluida adalah zat yang dapat mengalir.
Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas
karena kedua zat ini dapat mengalir,
sebaliknya batu dan benda-benda keras
atau seluruh zat padat tidak digolongkan
kedalam fluida karena tidak bisa mengalir
SISTEM PEREDARAN DARAF PADA MANUSIA
Zat cair meliputi air, darah, asam H2SO4, air laut dan sebagainya.
Zat gas meliputi udara, oksigen, CO2 dan sebagainya
zat cair dan gas tergolong dalam fluida namun
terdapat perbedaan antara kedua zat alir
tersebut
lanjutan
Lanjut say
Zat yang tersebar di alam dibedakan dalam tiga keadaan (fase), yaitu
• Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, meskipun suatu gaya
yang besar dikerjakan pada benda tersebut
• Fase cair,zat tidak mempertahankan bentuk yang tetap melainkan mengikuti bentuk
wadahnya. Tetapi seperti halnya fase padat, pada fase cair, zat tidak mudah
dimampatkan, dan volumenya dapat diubah hanya jika dikerjakan gaya yang sangat
besar
• Fase gas, zat tidak mempunyai bentuk tetap,
tetapi akan berkembang mengisi seluruh
wadah.
Karena fase cair dan gas memiliki
karakter tidak mempertahankan suatu
bentuk yang tetap, maka keduanya
mempunyai kemampuan untuk mengalir;
dengan demikian keduanya disebut fluida
• Jantung merupakan organ yang paling vital karena
jantung merupakan bagian dari sistem sistem peredaran
darah. Sistem peredaran darah kita terdiri atas jantung,
pembuluh darah, dan pembuluh limfa yang berperan
dalam memompa atau mengedarkan darah ke seluruh
tubuh. Jantung merupakan organ vital karena berperan
sebagai pusat peredaran darah.
Fisiologi Jantung
Dalam sistem peredaran darah, jantung tidak
hanya seaedar bertugas untuk memompa
darah ke seluruh tubuh, tetapi lebih dari itu,
jantung juga dapat memberikan respon
terhadap perubahan kadar oksigen di dalam
darah. Sistem peredaran darah pada manusia
yang melibatkan aktivitas jantung
merupakan sistem peredaran darah rangkap.
Hal ini karena darah melewati jantung
sebanyak dua kali.
cara kerja jantung
• Secara sederhana, cara kerja jantung adalah sebagai berikut :
1. Darah paru-paru banyak mengandung oksigen, masuk ke
dalam serambi kiri. Dari serambi kiri darah diteruskan ke
bilik kiri melalui katup bikuspidalis. Selanjutnya darah di
bilik kiri dipompa keluar dari jantung menuju ke seluruh
tubuh dengan membawa oksigen.
• 2. Setelah oksigen digunakan untuk proses pembakaran di
dalam sel-sel tubuh, darah kembali ke jantung dengan
membawa karbondioksida dan air.
• 3. Darah dari seluruh tubuh masuk ke dalam serambi kanan.
Dari serambi kanan, darah masuk ke bilik kanan melalui
katup trikuspidalis. Selanjutnya dari bilik kanan, darah
dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru untuk
melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen.
Lanjutan
Adapun peredaran darah tersebut
dibedakan menjadi dua, peredaran
darah kecil dan peredaran darah besar.
Peredaran darah kecil adalah peredaran
darah dari jantung ke paru-paru dan
kembali lagi ke jantung.
Peredaran darah besar adalah peredaran
darah dari jantung ke seluruh tubuh dan
kembali lagi ke jantung.
Injeksi Cairan Dalam
Tubuh
Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan
zat-zat yang terlarut di dalamnya (cairan
tubuh), menjadi pengangkut zat makanan ke
semua sel tubuh dan mengeluarkan bahan sisa
dari dalamnya untuk menunjang
berlangsungnya kehidupan. Jumlah air tubuh
berbeda-beda tergantung pada umur, jenis
kelamin, dan banyak atau sedikitnya lemak
tubuh.
• Cairan tubuh dibagi :
• 1. Di dalam sel (intra-sel)
• 2. Di luar sel (ekstra-sel) :
• a. Plasma (intra-vaskular)
• b. Intersisial
• c. Rongga ke tiga (Third Space)
• Distribusi cairan tubuh :
• Dalam air tubuh terlarut zat-zat :
1. Elektrolit
2. Non-elektrolit :
• a. Dengan berat molekul kecil : Glukosa
• b. Dengan berat molekul besar : Protein
lanjutan
Gerak Fluida
• Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2
macam : Aliran laminar / stasioner / streamline dan aliran
turbulen. Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner /
streamline bila, setiap partikel yang melalui titik tertentu
selalu mempunyai lintasan (garis lurus) yang tertentu
pula.
• Kecepatan setiap partikel yang melalui titik tertentu
selalu sama. Misalkan setiap partikel yang melalui K
selalu mempunyai kecepatan vK.
Aliran Darah
• Darah mengalir dari janting ke aorta, masuk ke arteri-arteri
utama, bercabang lagi ke arteri kecil (arteriol), bercabang lagi
menjadi sejumlah pembuluh kapiler yang amat kecil. Darah
kembali ke jantung melalui vena. Ada dua lintasan terpisah
untuk aliran darah. Lintasan yang lebih panjang membawa
darah ke bagian-bagian tubuh, melalaui arteri dengan
membawa oksigen ( O2 ) ke jaringan tubuh dan mengambil
karbondioksida (CO2) yang dibawanya kembali ke jantung
melalui pembuluh darah balik (vena).
• Darah ini kemudian dipompa ke dalam paru-paru (lintasan
kedua) dimana karbondioksida dilepaskan dan oksigen
diambil. Darah yang dimuati oksigen kembali ke jantung,
dimana darah tersebut kembali dipompa ke jaringan-jaringan
tubuh.
Kekentalan Darah
Semakin kental cairan yang melewati
pembuluh, semakin besar gesekan
terhadap dinding pembuluh , sehingga
tahanan semakin besar. Darah normal :
3,5 x kekentalan air Aliran darah
penderita anemia: cepat, konsentrasi sel
darah merah sangat rendah Penderita
polycythemia (kadar sel darah merah
meningkat) aliran darah sangat lambat.
Fluida Dinamik dalam Respirasi
. Keluar masuknya udara
pernafasan ini melibatkan
rongga dada dan perut,
sehingga keluar masuknya
udara dapat dibedakan
menjadi pernafasan dada dan
pernafasan perut.
• a. Pernafasan Dada
• Aspirasi pernafasan dada terjadi pada saat otot antar
rusuk berkontraksi, tulang-tulang rusuk akan naik dan rongga
dada membesar. Akibatnya tekanan udara di dalam rongga
dada lebih kecil dari pada tekanan udara di luar,sehingga udara
dari luar masuk ke paru-paru.
• b. Pernafasan Perut
• Inspirasi pernafasan perut terjadi pada saat otot rongga
diafragma berkontraksi, posisi diafragma menjadi mendatar.
Akibatnya rongga dada membesar dan tekanan udara lebih
kecil, sehingga udara luar masuk ke paru-paru. Ekspirasi
pernafasan perut terjadi pada saat otot rongga diafragma
berelaksasi, rongga dada mengecil dan tekanan udara menjadi
lebih besar, sehingga udara ke luar dari paru-paru.
• dari luar masuk ke paru-paru
• TERIMA KASIH

More Related Content

What's hot

What's hot (20)

Makalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agasMakalah pembuluh darah agas
Makalah pembuluh darah agas
 
Kb2 fluida dan cairan tubuh
Kb2 fluida dan cairan tubuhKb2 fluida dan cairan tubuh
Kb2 fluida dan cairan tubuh
 
Makalah Kardiovaskuler
Makalah KardiovaskulerMakalah Kardiovaskuler
Makalah Kardiovaskuler
 
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIALaporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
Laporan praktikum biologi GERAK REFLEKS PADA MANUSIA
 
Fisiologi Kardiovaskular
Fisiologi KardiovaskularFisiologi Kardiovaskular
Fisiologi Kardiovaskular
 
2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel2. mekanisme adaptasi sel
2. mekanisme adaptasi sel
 
Tulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atasTulang ekstremitas atas
Tulang ekstremitas atas
 
laporan praktikum nadi
laporan praktikum nadilaporan praktikum nadi
laporan praktikum nadi
 
Power point anatomi
Power point anatomiPower point anatomi
Power point anatomi
 
Presentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumenPresentasi sistem integumen
Presentasi sistem integumen
 
Powerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaanPowerpoint anatomi sistem pencernaan
Powerpoint anatomi sistem pencernaan
 
Keseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolitKeseimbangan cairan dan elektrolit
Keseimbangan cairan dan elektrolit
 
Sistem limfatik
Sistem limfatikSistem limfatik
Sistem limfatik
 
Sistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran DarahSistem Peredaran Darah
Sistem Peredaran Darah
 
Biomekanika
BiomekanikaBiomekanika
Biomekanika
 
sistem pencernaan ppt
sistem pencernaan pptsistem pencernaan ppt
sistem pencernaan ppt
 
Makalah biooptik
Makalah biooptikMakalah biooptik
Makalah biooptik
 
Power point peredaran darah
Power point peredaran darahPower point peredaran darah
Power point peredaran darah
 
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah1. laporan praktikum biologi tekanan darah
1. laporan praktikum biologi tekanan darah
 
Cairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolitCairan dan elektrolit
Cairan dan elektrolit
 

Viewers also liked

M3 kb2 fluida dan cairan tubuh
M3 kb2 fluida dan cairan tubuhM3 kb2 fluida dan cairan tubuh
M3 kb2 fluida dan cairan tubuhpjj_kemenkes
 
Fluida cairan dan gas
Fluida   cairan dan gasFluida   cairan dan gas
Fluida cairan dan gashoshirami
 
powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)intanpuspita13
 
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA Xgotnosleep
 
3. b. ppt hyperlink fluida statik
3. b. ppt hyperlink   fluida statik3. b. ppt hyperlink   fluida statik
3. b. ppt hyperlink fluida statikIlham Mubarak
 

Viewers also liked (11)

Aplikasi bio-fluida
Aplikasi bio-fluidaAplikasi bio-fluida
Aplikasi bio-fluida
 
M3 kb2 fluida dan cairan tubuh
M3 kb2 fluida dan cairan tubuhM3 kb2 fluida dan cairan tubuh
M3 kb2 fluida dan cairan tubuh
 
Fluida dalam sistem biologi
Fluida dalam sistem biologiFluida dalam sistem biologi
Fluida dalam sistem biologi
 
Fisika industri 11
Fisika industri 11Fisika industri 11
Fisika industri 11
 
Fluida cairan dan gas
Fluida   cairan dan gasFluida   cairan dan gas
Fluida cairan dan gas
 
Fluida statis
Fluida statisFluida statis
Fluida statis
 
powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)powepoint fluida statis (link)
powepoint fluida statis (link)
 
FLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA XFLUIDA STATIS SMA X
FLUIDA STATIS SMA X
 
Fluida
FluidaFluida
Fluida
 
Buku skrap pk
Buku skrap pkBuku skrap pk
Buku skrap pk
 
3. b. ppt hyperlink fluida statik
3. b. ppt hyperlink   fluida statik3. b. ppt hyperlink   fluida statik
3. b. ppt hyperlink fluida statik
 

Similar to Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2

Makalah kajian biologi
Makalah kajian biologiMakalah kajian biologi
Makalah kajian biologirahmawatiama23
 
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhSirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhKhoirul Ummah
 
-sistem sirkulasi hewan -
 -sistem sirkulasi hewan  - -sistem sirkulasi hewan  -
-sistem sirkulasi hewan -nurahlina08
 
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VIPresentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VIMahagunaSayno
 
Sistem peredaran-darah lapooran
Sistem peredaran-darah lapooranSistem peredaran-darah lapooran
Sistem peredaran-darah lapooranJeending Wong
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanRizal EnsyaMada
 
Circulatory system for present
Circulatory system for presentCirculatory system for present
Circulatory system for presentNata Dev
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaRina Riannur
 
Ppt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnahPpt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnahMutmainnah Archuleta
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darahVaUlin Nuha
 

Similar to Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2 (20)

Review ipa uts genap
Review ipa uts genapReview ipa uts genap
Review ipa uts genap
 
Makalah kajian biologi
Makalah kajian biologiMakalah kajian biologi
Makalah kajian biologi
 
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam TubuhSirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
Sirkulasi Darah, Cairan dan Asam Basa dalam Tubuh
 
-sistem sirkulasi hewan -
 -sistem sirkulasi hewan  - -sistem sirkulasi hewan  -
-sistem sirkulasi hewan -
 
Sistem Transportasi
Sistem TransportasiSistem Transportasi
Sistem Transportasi
 
Hewan
HewanHewan
Hewan
 
Sistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada HewanSistem Transport pada Hewan
Sistem Transport pada Hewan
 
Muhammad Yusuf
Muhammad YusufMuhammad Yusuf
Muhammad Yusuf
 
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VIPresentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
Presentasi SISTEM PEREDARAN DARAH KELAS VI
 
Sistem peredaran-darah lapooran
Sistem peredaran-darah lapooranSistem peredaran-darah lapooran
Sistem peredaran-darah lapooran
 
Darah
DarahDarah
Darah
 
Soal dan jawaban baru
Soal dan jawaban baruSoal dan jawaban baru
Soal dan jawaban baru
 
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi HewanSoal dan jawaban Fisiologi Hewan
Soal dan jawaban Fisiologi Hewan
 
Sistem transportasi
Sistem transportasiSistem transportasi
Sistem transportasi
 
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIAANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
ANATOMI DAN FISIOLOGI MANUSIA
 
Circulatory system for present
Circulatory system for presentCirculatory system for present
Circulatory system for present
 
Indri aprilia[1]
Indri aprilia[1]Indri aprilia[1]
Indri aprilia[1]
 
Sistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi ManusiaSistem Sirkulasi Manusia
Sistem Sirkulasi Manusia
 
Ppt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnahPpt sistem transportasi darah mutmainnah
Ppt sistem transportasi darah mutmainnah
 
Sistem peredaran darah
Sistem peredaran darahSistem peredaran darah
Sistem peredaran darah
 

Recently uploaded

BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiAviyudaPrabowo1
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfhsetraining040
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.pptDesiskaPricilia1
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxnadiasariamd
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxgastroupdate
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxISKANDARSYAPARI
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxkaiba5
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilancahyadewi17
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxLinaWinarti1
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxJasaketikku
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannandyyusrizal2
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxrittafarmaraflesia
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptika291990
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptRoniAlfaqih2
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALMayangWulan3
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppticha582186
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfFatimaZalamatulInzan
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikSyarifahNurulMaulida1
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxdrrheinz
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANYayahKodariyah
 

Recently uploaded (20)

BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologiBIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
BIOLOGI RADIAsi, biologi radiasi, biologi
 
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdfStrategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
Strategi_Pengendalian_RisikoZSFADXSCFQ.pdf
 
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
456720224-1-Antenatal Care-Terpadu-10-T-ppt.ppt
 
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptxKeperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
Keperawatan dasar KEBUTUHAN SUHU TUBUH MANUSIA.pptx
 
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptxHIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
HIV/ AIDS PENYULUHAN untuk awam [1].pptx
 
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptxMPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
MPI 3. Pengendalian Penyakit pada JH 2023 Kadar.pptx
 
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptxLaporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
Laporan Kasus - Tonsilitis Kronik Eksaserbasi Akut.pptx
 
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilanpresentasi mola hidatidosa pada kehamilan
presentasi mola hidatidosa pada kehamilan
 
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptxpolimeric micelles for drug delivery system.pptx
polimeric micelles for drug delivery system.pptx
 
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptxHidrodinamika1111111111111111111111.pptx
Hidrodinamika1111111111111111111111.pptx
 
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinannPelajaran Distosia Bahu pada persalinann
Pelajaran Distosia Bahu pada persalinann
 
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptxkonsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
konsep nutrisi pada pasien dengan gangguan kardiovaskuler.pptx
 
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.pptPERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
PERHITUNGAN_DAN_KATEGORI_STATUS_GIZI.ppt
 
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.pptToksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
Toksikologi obat dan macam-macam obat yang toksik dan berbahaya.ppt
 
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONALPPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
PPT KONTRASEPSI KB HORMONAL DAN NON HORMONAL
 
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare pptMateri Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
Materi Layanan Kesehatan Berbasis Homecare ppt
 
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdfSWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
SWAMEDIKASI ALERGI PRODI SARJANA FARMASI.pdf
 
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretikobat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
obat sistem saraf pusat analgesik antipiretik
 
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptxStabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
Stabilisasi dan Transfer Pasien Rumah Sakit.pptx
 
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATANSEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
SEDIAAN EMULSI : DEFINISI, TIPE EMULSI, JENIS EMULGATOR DAN CARA PEMBUATAN
 

Fluida dalam fisiologi tubuh manusia 2

  • 2. Pengertian Fluida Pengertian fluida secara umum adalah zat alir (baik cairan maupun gas), di bidang kesehatan dipelajari dalam system peredaran darah manusia Fluida adalah zat yang dapat mengalir. Kata Fluida mencakup zat car, air dan gas karena kedua zat ini dapat mengalir, sebaliknya batu dan benda-benda keras atau seluruh zat padat tidak digolongkan kedalam fluida karena tidak bisa mengalir
  • 3. SISTEM PEREDARAN DARAF PADA MANUSIA
  • 4. Zat cair meliputi air, darah, asam H2SO4, air laut dan sebagainya. Zat gas meliputi udara, oksigen, CO2 dan sebagainya zat cair dan gas tergolong dalam fluida namun terdapat perbedaan antara kedua zat alir tersebut lanjutan
  • 5. Lanjut say Zat yang tersebar di alam dibedakan dalam tiga keadaan (fase), yaitu • Fase padat, zat mempertahankan suatu bentuk dan ukuran yang tetap, meskipun suatu gaya yang besar dikerjakan pada benda tersebut • Fase cair,zat tidak mempertahankan bentuk yang tetap melainkan mengikuti bentuk wadahnya. Tetapi seperti halnya fase padat, pada fase cair, zat tidak mudah dimampatkan, dan volumenya dapat diubah hanya jika dikerjakan gaya yang sangat besar
  • 6.
  • 7. • Fase gas, zat tidak mempunyai bentuk tetap, tetapi akan berkembang mengisi seluruh wadah. Karena fase cair dan gas memiliki karakter tidak mempertahankan suatu bentuk yang tetap, maka keduanya mempunyai kemampuan untuk mengalir; dengan demikian keduanya disebut fluida
  • 8. • Jantung merupakan organ yang paling vital karena jantung merupakan bagian dari sistem sistem peredaran darah. Sistem peredaran darah kita terdiri atas jantung, pembuluh darah, dan pembuluh limfa yang berperan dalam memompa atau mengedarkan darah ke seluruh tubuh. Jantung merupakan organ vital karena berperan sebagai pusat peredaran darah. Fisiologi Jantung
  • 9. Dalam sistem peredaran darah, jantung tidak hanya seaedar bertugas untuk memompa darah ke seluruh tubuh, tetapi lebih dari itu, jantung juga dapat memberikan respon terhadap perubahan kadar oksigen di dalam darah. Sistem peredaran darah pada manusia yang melibatkan aktivitas jantung merupakan sistem peredaran darah rangkap. Hal ini karena darah melewati jantung sebanyak dua kali.
  • 10. cara kerja jantung • Secara sederhana, cara kerja jantung adalah sebagai berikut : 1. Darah paru-paru banyak mengandung oksigen, masuk ke dalam serambi kiri. Dari serambi kiri darah diteruskan ke bilik kiri melalui katup bikuspidalis. Selanjutnya darah di bilik kiri dipompa keluar dari jantung menuju ke seluruh tubuh dengan membawa oksigen. • 2. Setelah oksigen digunakan untuk proses pembakaran di dalam sel-sel tubuh, darah kembali ke jantung dengan membawa karbondioksida dan air. • 3. Darah dari seluruh tubuh masuk ke dalam serambi kanan. Dari serambi kanan, darah masuk ke bilik kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya dari bilik kanan, darah dipompa keluar dari jantung menuju paru-paru untuk melepaskan karbondioksida dan mengambil oksigen.
  • 11. Lanjutan Adapun peredaran darah tersebut dibedakan menjadi dua, peredaran darah kecil dan peredaran darah besar. Peredaran darah kecil adalah peredaran darah dari jantung ke paru-paru dan kembali lagi ke jantung. Peredaran darah besar adalah peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali lagi ke jantung.
  • 12. Injeksi Cairan Dalam Tubuh Tubuh sebagian besar terdiri dari air. Air dan zat-zat yang terlarut di dalamnya (cairan tubuh), menjadi pengangkut zat makanan ke semua sel tubuh dan mengeluarkan bahan sisa dari dalamnya untuk menunjang berlangsungnya kehidupan. Jumlah air tubuh berbeda-beda tergantung pada umur, jenis kelamin, dan banyak atau sedikitnya lemak tubuh.
  • 13. • Cairan tubuh dibagi : • 1. Di dalam sel (intra-sel) • 2. Di luar sel (ekstra-sel) : • a. Plasma (intra-vaskular) • b. Intersisial • c. Rongga ke tiga (Third Space) • Distribusi cairan tubuh : • Dalam air tubuh terlarut zat-zat : 1. Elektrolit 2. Non-elektrolit : • a. Dengan berat molekul kecil : Glukosa • b. Dengan berat molekul besar : Protein lanjutan
  • 14. Gerak Fluida • Di dalam geraknya pada dasarnya dibedakan dalam 2 macam : Aliran laminar / stasioner / streamline dan aliran turbulen. Suatu aliran dikatakan laminar / stasioner / streamline bila, setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu mempunyai lintasan (garis lurus) yang tertentu pula. • Kecepatan setiap partikel yang melalui titik tertentu selalu sama. Misalkan setiap partikel yang melalui K selalu mempunyai kecepatan vK.
  • 15. Aliran Darah • Darah mengalir dari janting ke aorta, masuk ke arteri-arteri utama, bercabang lagi ke arteri kecil (arteriol), bercabang lagi menjadi sejumlah pembuluh kapiler yang amat kecil. Darah kembali ke jantung melalui vena. Ada dua lintasan terpisah untuk aliran darah. Lintasan yang lebih panjang membawa darah ke bagian-bagian tubuh, melalaui arteri dengan membawa oksigen ( O2 ) ke jaringan tubuh dan mengambil karbondioksida (CO2) yang dibawanya kembali ke jantung melalui pembuluh darah balik (vena). • Darah ini kemudian dipompa ke dalam paru-paru (lintasan kedua) dimana karbondioksida dilepaskan dan oksigen diambil. Darah yang dimuati oksigen kembali ke jantung, dimana darah tersebut kembali dipompa ke jaringan-jaringan tubuh.
  • 16. Kekentalan Darah Semakin kental cairan yang melewati pembuluh, semakin besar gesekan terhadap dinding pembuluh , sehingga tahanan semakin besar. Darah normal : 3,5 x kekentalan air Aliran darah penderita anemia: cepat, konsentrasi sel darah merah sangat rendah Penderita polycythemia (kadar sel darah merah meningkat) aliran darah sangat lambat.
  • 17. Fluida Dinamik dalam Respirasi . Keluar masuknya udara pernafasan ini melibatkan rongga dada dan perut, sehingga keluar masuknya udara dapat dibedakan menjadi pernafasan dada dan pernafasan perut.
  • 18. • a. Pernafasan Dada • Aspirasi pernafasan dada terjadi pada saat otot antar rusuk berkontraksi, tulang-tulang rusuk akan naik dan rongga dada membesar. Akibatnya tekanan udara di dalam rongga dada lebih kecil dari pada tekanan udara di luar,sehingga udara dari luar masuk ke paru-paru. • b. Pernafasan Perut • Inspirasi pernafasan perut terjadi pada saat otot rongga diafragma berkontraksi, posisi diafragma menjadi mendatar. Akibatnya rongga dada membesar dan tekanan udara lebih kecil, sehingga udara luar masuk ke paru-paru. Ekspirasi pernafasan perut terjadi pada saat otot rongga diafragma berelaksasi, rongga dada mengecil dan tekanan udara menjadi lebih besar, sehingga udara ke luar dari paru-paru. • dari luar masuk ke paru-paru