Sistem transportasi darah pada manusia terdiri dari peredaran darah ganda yang melibatkan peredaran darah kecil dan besar. Darah beredar menggunakan jantung sebagai pompa dan pembuluh darah seperti arteri, vena, dan kapiler. Darah berfungsi mengangkut oksigen, zat gizi, dan hormon serta membuang produk sampah metabolisme.
1. Sistem Transportasi/Peredaran Darah pada Manusia
Filed under: Sistem Transportasi — gurungeblog @ 7:52 am
Transportasi ialah proses pengedaran berbagai zat yang diperlukan ke seluruh tubuh dan pengambilan zat-
zat yang tidak diperlukan untuk dikeluarkan dari tubuh.
Alat transportasi pada manusia terutama adalah darah. Di dalam tubuh darah beredar dengan bantuan alat
peredaran darah yaitu jantung dan pembuluh darah.
Selain peredaran darah, pada manusia terdapat juga peredaran limfe (getah bening) dan yang diedarkan
melalui pembuluh limfe.
Pada hewan alat transpornya adalah cairan tubuh, dan pada hewan tingkat tinggi alat transportasinya
adalah darah dan bagian-bagiannya. Alat peredaran darah adalah jantung dan pembuluh darah.
1. Darah
Bagian-bagian darah
Sel-sel darah (bagian yg padat)
Eritrosit (sel darah merah)
Leukosit (sel darah putih)
Trombosit (keping darah)
sel-darah
Plasma Darah (bagian yg cair)
Serum
Fibrinogen
Fungsi Darah
Darah mempunyai fungsi sebagai berikut :
1. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah
2. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah,
karbon dioksida dikeluarkan melalui paru-paru, urea dikeluarkan melalui ginjal
3. Mengedarkan hormon yang dikeluarkan oleh kelenjar buntu (endokrin) yang dilakukan oleh plasma
darah.
4. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah
5. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih
6. Menutup luka yang dilakuakn oleh keping-keping darah
7. Menjaga kestabilan suhu tubuh.
Komponen-komponen darah
1. plasma darah, yaitu bagian darah yang cair merupakan bagian terbesar di dalam darah
berwarna jernih kekuningan, 90% terdiri dari air dan sisanya adalah yang terlarut di dalamnya.
2. Berfungsi mengedarkan sari-sari makanan dan sisa -sisa metabolisme
2. sel-sel darah.
Ada tiga sel-sel darah yaitu:
a. sel darah merah (eritrosit), merupakan bagian utama sel-sel darah, berwarna merah karena mengan
dung haemoglobin, berbentuk bundar, pipih, bikonkaf (cekung di kedua sisinya), tidak berinti, dibuat
di sumsum merah tulang pipih ( pada bayi dibentuk di hati). Fungsi Eritrosit adalah mengangkut oksi-
gen dari paru-paru ke seluruh tubuh dan mengangkut karbondioksida dari seluruh tubuh ke paru-paru
b. sel darah putih ( leukosit )
bentuknya tidak tetap , berinti dan bergerak aktif ( bergerak seperti amoeba ), dapat menembus din-
ding pembuluh darah. Berfungsi sebagai alat pertahanan tubuh
c. keping darah (trombosit)
bentuknya tidak teratur, tidak berinti, membantu proses pembekuan darah
Sumber: http://id.shvoong.com/exact-sciences/biology/2163662-sistem-peredaran-darah-pada-
manusia/#ixzz1TFocLvOM
2. Jantung
Jantung manusia dan hewan mamalia terbagi menjadi 4 ruangan yaitu: bilik kanan, bilik kiri, serambi kanan,
serambi kiri. Pada dasarnya sistem transportasi pada manusia dan hewan adalah sama.
BAGIAN JANTUNG
jantung manusia terletak tepat di bawah tulang dada (sternum), ukuran kira-kira sebesar kepalan tangan,
Terutama tersusun dari otot jantung.
Jantung dipisahkan dari vicera toraks lainnya oleh pericardium. Kantong pericardium dalam keadaan normal
mengandung 5- 30 ml cairan jernih, yang melumasi jantung dan memungkinkannya mengadakan kontak
dengan gesekan minimal
STRUKTUR JANTUNG
Jantung manusia berongga dan terbagi menjadi 4 ruang (serambi / atrium kanan dan kiri serta bilik /
ventrikel kanan dan kiri.
Darah terdeoksigenasi yaitu darah yang rendah kandungan oksigennya masuk ke atrium kanan dari vena
cava inferior maupun superior (dari seluruh jaringan tubuh). Dari sii darah mengalir ke dalam ventrikel
kanan melalui katup trikuspidalis. Selanjutnya vantrikel kanan berkontraksi memompa darah keluar dari
jantung menuju paru-paru melalui arteri pulmonary.
Sementara itu , atrium kiri menerima darah teroksigenasi – yaitu darah segar yang terisi dengan oksigen di
paru-paru , kemudian dengan melewati katup bikuspidalis menuju ventrikel kiri untuk dipompakan ke
seluruh bagian tubuh dengan melewati terlebih dahulu pembuluh terbesar yang keluar dari jantung
yaitu aorta
ALIRAN DARAH DI JANTUNG
Fungsi katup katup pada jantung tak lain agar mencegah darah yang sudah masuk ke ventrikel kiri dan
kanan tidak kembali lagi ke atrium kanan dan kiri.
Dinding otot ventrikel lebih tebal dibandingkan dengan dinding otot atrium , hal ini berkaitan dengan fungsi
kerjanya. Atrium berfungsi untuk menerima darah sedangkan ventrikel berfungsi untuk memompa darah
keluar dari jantung agar beredar ke paru-paru dan ke seluruh bagian tubuh, sehingga ventrikel lebih banyak
mamerlukan tenaga dibandingkan atrium
3. PEREDARAN DARAH
SISTEM PEREDARAN DARAH BESAR
Merupakan peredaran darah dari jantung menuju seluruh jaringan tubuh dan kembali lagi ke jantung.
Darah dipompakan dari ventrikel kiri keluar jantung melalui aorta menuju ke 2 cabang aorta yang berukuran
pendek, satu cabang mengalirkan darah yang kaya akan oksigen ke bagian kepala dan lengan dan cabang
lainnya mengalirkan darah ke berbagai bagian tubuh lainnya.
Peredaran darah sistemik bertanggung jawab terhadap berlangsungnya pertukaran gas , nutrien, limbah
pada semua bagian tubuh kecuali paru-paru.
Kemudian darah yang miskin oksigen dari bagian kepala dan lengan akan kembali masuk jantung melalui
vena cava superior dan darah yang berasal dari bagian tubuh lainnya masuk jantung melalui vena cava
inferior.
SISTEM PEREDARAN DARAH PULMONAL (Peredaran darah kecil)
Peredaran darah pulmonary merupakan peredaran darah dari jantung ke kapiler paru-paru kemudian
kembali ke jantung. Darah dari paru-paru mengalir melalui arteri pulmonari dan kembali ke jantung melalui
vena pulmonari.
3. Pembuluh Darah
Ada 3 macam pembuluh darah yaitu: arteri, vena, dan kapiler (yang merupakan pembuluh darah halus)
Pembuluh Nadi
Tempat Agak ke dalam
Dinding Pembuluh Tebal, kuat, dan elastis
Aliran darah Berasal dari jantung
Denyut terasa
Katup Hanya disatu tempat dekat jantung
Bila ada luka Darah memancar keluar
Pembuluh Vena
1. Dinding Pembuluh Tipis, tidak elastis
2. Dekat dengan permukaan tubuh (tipis kebiru-biruan)
3. Aliran darah Menuju jantung
4. Denyut tidak terasa
5. Katup Disepanjang pembuluh
6. Bila ada luka Darah Tidak memancar
KAPILER
Kapiler adalah suatu jala anastomose , pembuluh pembuluh ini berdinding tipis dengan struktur
dindingnya hanya berupa selapis sel. Kebanyakan sel-sel tubuh terletak berdekatan dengan
kapiler darah.. Setelah darah melalui kapiler, bagian plasma yaitu bagian cairan darah, keluar
melewati dinding kapiler . Cairan ini membawa makanan, hormon, dan oksigen menuju ke sel –
sel tubuh. Pada saat yang bersamaan plasma mengambil sampah dan kembali memasuki darah
dalam kapiler untuk dibawa balik menuju jantung.
4. 1. Sistem peredaran darah tertutup dan peredaran darah ganda
Dalam keadaan normal darah ada didalam pembuluh darah, ujung arteri bersambung dengan kapiler darah
dan kapiler darah bertemu dengan vena terkecil (venula) sehingga darah tetap mengalir dalam pembuluh
darah walaupun terjadi pertukaran zat, hal ini disebut sistem peredaran darah tertutup.
Peredaran darah ganda pada manusia, terdiri peredaran darah kecil (jantung –paru-paru – kembali ke
jantung) dan peredaran darah besar (jantung – seluruh tubuh dan kembali ke jantung). Peredaran ini
melewati jantung sebanyak 2 kali.
4. Getah Bening
Disamping darah sebagai alat transpor, juga terdapat cairan getah bening. Terbentuknya cairan ini karena
darah keluar melalui dinding kapiler dan melalui ruang antarsel kemudian masuk ke pembuluh halus yang
dinamakan pembuluh getah bening (limfe)
Penyakit pada Sistem Transportasi
1. Anemia
• Anemia sel sabit merupakan penyakit menurun tak bisa diobati
• Anemia perniosa, rendahnya jumlah eritrosit karena makan kurang vit B12
2. Talasemia
Sel darah merah abnormal,umur lebih pendek,diasesi dengan transfusi darah
3. Hemofili
Darah sulit/tidak bisa membeku
4. varises
Pelebaran pembuluh vena
5. Atherosklerosis
Penyumbatan pembuluh darah oleh lemak
6. Arteriosklerosis
Penyumpatan pembuluh darah oleh zat kapur
7. leukopeni
jumlah sel darah putih kurang dari normal
Sumber :
http://blog.unila.ac.id/noprisiput/2010/06/07/sistem-peredaran-darah-pada-manusia/
Atika Fauziyyah/07/XI IPA 4