SlideShare a Scribd company logo
1 of 13
GELOMBANG CAHAYA
SMADES
1. PEMANTULAN CAHAYA
Pemantulan cahaya adalah pembalikkan arah cahaya karena mengenai sebuah
permukaan salah satunya permukaan yang mengkilap seperti cermin
Bunyi hukum pemantulan cahaya dikemukakan
oleh Snellius (1591-1626) :
1) Sinar datang, garis normal dan sinar pantul
terletak pada satu bidang datar
2) Besar sudut datang sama dengan sudut
pantul
2. PEMBIASAN CAHAYA
Pernahkah kalian memasukkan pensil/pulpen ke dalam gelas berisi air? Bagaimana bentuk
pensil tersebut?
Pensil yang terlihat seperti terpisah bagian tersebut terjadi
karena adanya pembiasan cahaya atau pembelokkan cahaya
dimana sinar yang dipantulkan oleh pensil mencapai mata kita
yang melewati dua medium yaitu air dan udara. Ketika sinar
memasuki batas antara air dan udara, arah sinar berubah karena
air memiliki kerapatan massa lebih besar dibandingkan udara.
3. DIFRAKSI CAHAYA
Pelenturan cahaya yang akan terjadi jika cahaya melalui celah yang sangat sempit,
salah satunya pada kisi. Kisi difraksi adalah penghalang yang memiliki sejumlah besar
celah/goresan sejajar yang berjarak sama.
Pola difraksi terjadi jika :
SOAL
1. Seberkas cahaya (λ=600 nm) didifraksikan oleh kisi dengan 200 garis/mm.Tentukan
sudut deviasi pola difraksi orde kedua!
2. Seberkas sinar dengan panjang gelombang 625 nm dating tegak lurus pada kisi
difraksi. Spektrum orde kedua membentuk sudut 30° terhadap garis normal.
Berapa jumlah garis/cm pada kisi tersebut?
3. Cahaya laser berwarna merah dengan panjang gelombang 750 nm dating tegak
lurus pada sebuah kisi. Apabila spektrum orde kedua membentuk 37° dengan garis
normal pada kisi, banyaknya garis setiap cm pada kisi tersebut adalah..
4. Kisi difraksi memiliki 20000 garis/cm. Sinar monokromatik dilewatkan pada kisi
sehingga terbentuk saat terang kedua pada jarak 4,2 mm. Sudut yang terbentuk
saat terang kedua adalah 30°. Panjang gelombang yang digunakan sebesar…
4. INTERFERENSI CAHAYA
Tahun 1802,ThomasYoung (1773-1829) bereksperimen untuk mendapatkan bukti sifat
gelombang cahaya yaitu dua gelombang yang berpadu.
Dari ilustrasi gambar yang dihasilkan untuk menghitung jarak terang ke-m dari terang pusat
sebagai berikut.
Dan untuk menghitung jarak gelap ke-m dari terang pusat sebagai berikut.
SOAL
1. Dua celah dengan jarak 0,15 mm disinari tegak lurus. Garis terang keempat
terletak pada jarak 6 mm dari terang pusat. Layar berjarak 80 cm dari celah
tersebut. Berapakah panjang gelombang sinar yang digunakan?
2. Jarak dua celah sebesar 0,25 mm. Sinar dengan panjang gelombang 600 nm
dijatuhkan pada celah sehingga terbentuk pola gelap terang. Jika jarak layar
dengan celah 50 cm. Berapa jarak gelap ketiga dari terang pusat?
3. Sebuah cahaya monokromatik dengan Panjang gelombang 6000 Å mengenai dua
celah dengan lebar 1,8 mm dan jarak layer ke celah 1,8 m. Hitunglah jarak terang
kedua dari gelap kedua!
4. Dua celah sempit disinari cahaya dengan Panjang 720 nm. Jarak antara garis gelap
ketiga dari terang pusat adalah 14,4 mm. Jika jarak layer dengan celah 50 cm.
lebar celah sempit tersebut adalah …
5. DISPERSI CAHAYA
Dispersi adalah penguraian cahaya putih menjadi spektrum cahaya tampak (me-ji-ku-hi-
bi-ni-u). Spektrum cahaya tampak diperoleh dengan menguraikan cahaya putih melalui
prisma segitiga. Contohnya gelembung sabun yang terkena sinar matahari, pelangi.
6. POLARISASI CAHAYA
Proses penyerapan arah getar cahaya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik
yang memiliki dua arah getar yang saling tegak lurus satusama laindan tegak lurus
terhadap arah rambatnya.
Cahaya yang terpolarisasi terdapat intensitas berkas yang ditransmisikan oleh polisator. Setelah melewati
polarisator pertama, maka intensitas cahaya menjadi:
I1 = intensitas cahaya setelah melewati polarisator 1 (candela, cd)
I0 = intensitas cahaya sumber (cd)
Setelah melewati polarisator kedua, maka intensitas cahaya menjadi:
I2 = intensitas cahaya setelah melewati polarisator 2 (cd)
I1 = intensitas cahaya setelah melewati polarisator 1 (cd)
Dapat disimpulkan besarnya intensitas cahaya seterusnya yang melewati beberapa polisator menjadi:
• 3 polarisator
• (n+1) polarisator

SOAL
1. Suatu cahaya tak terpolarisasi mengenai polaroid pertama dengan intensitas (I₀).
Tentukan intensitas cahaya yang keluar dari sistem polaroid, yang terdiri dari dua
buah polaroid, jika kedua sudut antara kedua sumbu transmisi adalah 30°!
2. Cahaya tak terpolarisasi dengan intensitas I₀ jatuh pada sebuah polisator
kemudian analisator yang sumbu polarisasinya diputar 37° terhadap polarisator.
Berapakah intensitas cahaya yang diteruskannya?
3. Dua keping polarisator disusun sejajar dengan sumbu transmisi yang sejajar pula.
Cahaya alami (tak terpolarisasi) yang masuk ke susunan polarisator itu akan
mengalami penurunan intensitas menjadi ¼ intensitas awal jika polarisator yang
kedua diputar … derajat.

More Related Content

Similar to BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx

gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
Faizatur Rokhmah
 
Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ss
adeenurhayati
 

Similar to BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx (20)

Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII Bab 3 cahaya KELAS XII
Bab 3 cahaya KELAS XII
 
Elektrofisika i
Elektrofisika  iElektrofisika  i
Elektrofisika i
 
Sifat sifat cahaya
Sifat sifat cahayaSifat sifat cahaya
Sifat sifat cahaya
 
makalah hukum
makalah hukummakalah hukum
makalah hukum
 
cahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombangcahaya sebagai gelombang
cahaya sebagai gelombang
 
persentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyipersentasi tentang gelombang bunyi
persentasi tentang gelombang bunyi
 
pemantulan
pemantulanpemantulan
pemantulan
 
Fisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahayaFisika gelombang cahaya
Fisika gelombang cahaya
 
Materi Gelombang Cahaya.pptx
Materi Gelombang Cahaya.pptxMateri Gelombang Cahaya.pptx
Materi Gelombang Cahaya.pptx
 
Home
HomeHome
Home
 
Gelombang Cahaya
Gelombang CahayaGelombang Cahaya
Gelombang Cahaya
 
Cahaya
CahayaCahaya
Cahaya
 
gelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyigelombang cahaya dan bunyi
gelombang cahaya dan bunyi
 
Pertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ssPertemuan 3 optika fisi ss
Pertemuan 3 optika fisi ss
 
Ppt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahayaPpt hyperlink gelombang cahaya
Ppt hyperlink gelombang cahaya
 
Optika Geometri
Optika GeometriOptika Geometri
Optika Geometri
 
Bahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyayaBahan ajar fisika gel cahyaya
Bahan ajar fisika gel cahyaya
 
interferensi dan difraksi
interferensi dan difraksiinterferensi dan difraksi
interferensi dan difraksi
 
Makalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMA
Makalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMAMakalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMA
Makalah fisika interferensi dan difraksi cahaya 12 SMA
 
Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias Laporan - Indek Bias
Laporan - Indek Bias
 

Recently uploaded

prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
aji guru
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
susilowati82
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Khiyaroh1
 

Recently uploaded (20)

MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR SENI TARI KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaanprinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
prinsip dasar kepramukaan dan metode kepramukaan
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan AnakPWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
PWS KIA (Pemantauan Wilayah Setempat) Kesehatan Ibu dan Anak
 
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR IPAS KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptxMekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
Mekanisme Mendengar Pada Manusia dan Hewan.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM & BUDI PEKERTI (PAIBP) KELAS 6.pdf
 
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
Modul Ajar Matematika Kelas 5 Fase C Kurikulum Merdeka [abdiera.com]
 
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPASSK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
SK PANITIA PELAKSANA IHT SMPN 2 KEMPAS KECAMATAN KEMPAS
 
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
PELAKSANAAN + Link2 MATERI Training_ "AUDIT INTERNAL + SISTEM MANAJEMEN MUTU ...
 
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptxAKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
AKUNTANSI INVESTASI PD SEKURITAS UTANG.pptx
 
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR PENDIDIKAN PANCASILA KELAS 5 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwuPenjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
Penjelasan Asmaul Khomsah bahasa arab nahwu
 
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptxSlide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
Slide Kick Off for Public - Google Cloud Arcade Facilitator 2024.pptx
 
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR BAHASA INDONESIA KELAS 3 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdfMODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
MODUL AJAR MATEMATIKA KELAS 2 KURIKULUM MERDEKA.pdf
 
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerakAksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
Aksi Nyata Modul 1.3 Visi Guru penggerak
 
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
Bahan Ajar Power Point Materi Campuran kelas 8
 
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar MengajarVariasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
Variasi dan Gaya Mengajar, Mata Kuliah Strategi Belajar Mengajar
 

BAB 10 GELOMBANG CAHAYA.pptx

  • 2. 1. PEMANTULAN CAHAYA Pemantulan cahaya adalah pembalikkan arah cahaya karena mengenai sebuah permukaan salah satunya permukaan yang mengkilap seperti cermin Bunyi hukum pemantulan cahaya dikemukakan oleh Snellius (1591-1626) : 1) Sinar datang, garis normal dan sinar pantul terletak pada satu bidang datar 2) Besar sudut datang sama dengan sudut pantul
  • 3. 2. PEMBIASAN CAHAYA Pernahkah kalian memasukkan pensil/pulpen ke dalam gelas berisi air? Bagaimana bentuk pensil tersebut? Pensil yang terlihat seperti terpisah bagian tersebut terjadi karena adanya pembiasan cahaya atau pembelokkan cahaya dimana sinar yang dipantulkan oleh pensil mencapai mata kita yang melewati dua medium yaitu air dan udara. Ketika sinar memasuki batas antara air dan udara, arah sinar berubah karena air memiliki kerapatan massa lebih besar dibandingkan udara.
  • 4. 3. DIFRAKSI CAHAYA Pelenturan cahaya yang akan terjadi jika cahaya melalui celah yang sangat sempit, salah satunya pada kisi. Kisi difraksi adalah penghalang yang memiliki sejumlah besar celah/goresan sejajar yang berjarak sama. Pola difraksi terjadi jika :
  • 5.
  • 6. SOAL 1. Seberkas cahaya (λ=600 nm) didifraksikan oleh kisi dengan 200 garis/mm.Tentukan sudut deviasi pola difraksi orde kedua! 2. Seberkas sinar dengan panjang gelombang 625 nm dating tegak lurus pada kisi difraksi. Spektrum orde kedua membentuk sudut 30° terhadap garis normal. Berapa jumlah garis/cm pada kisi tersebut? 3. Cahaya laser berwarna merah dengan panjang gelombang 750 nm dating tegak lurus pada sebuah kisi. Apabila spektrum orde kedua membentuk 37° dengan garis normal pada kisi, banyaknya garis setiap cm pada kisi tersebut adalah.. 4. Kisi difraksi memiliki 20000 garis/cm. Sinar monokromatik dilewatkan pada kisi sehingga terbentuk saat terang kedua pada jarak 4,2 mm. Sudut yang terbentuk saat terang kedua adalah 30°. Panjang gelombang yang digunakan sebesar…
  • 7. 4. INTERFERENSI CAHAYA Tahun 1802,ThomasYoung (1773-1829) bereksperimen untuk mendapatkan bukti sifat gelombang cahaya yaitu dua gelombang yang berpadu.
  • 8. Dari ilustrasi gambar yang dihasilkan untuk menghitung jarak terang ke-m dari terang pusat sebagai berikut. Dan untuk menghitung jarak gelap ke-m dari terang pusat sebagai berikut.
  • 9. SOAL 1. Dua celah dengan jarak 0,15 mm disinari tegak lurus. Garis terang keempat terletak pada jarak 6 mm dari terang pusat. Layar berjarak 80 cm dari celah tersebut. Berapakah panjang gelombang sinar yang digunakan? 2. Jarak dua celah sebesar 0,25 mm. Sinar dengan panjang gelombang 600 nm dijatuhkan pada celah sehingga terbentuk pola gelap terang. Jika jarak layar dengan celah 50 cm. Berapa jarak gelap ketiga dari terang pusat? 3. Sebuah cahaya monokromatik dengan Panjang gelombang 6000 Å mengenai dua celah dengan lebar 1,8 mm dan jarak layer ke celah 1,8 m. Hitunglah jarak terang kedua dari gelap kedua! 4. Dua celah sempit disinari cahaya dengan Panjang 720 nm. Jarak antara garis gelap ketiga dari terang pusat adalah 14,4 mm. Jika jarak layer dengan celah 50 cm. lebar celah sempit tersebut adalah …
  • 10. 5. DISPERSI CAHAYA Dispersi adalah penguraian cahaya putih menjadi spektrum cahaya tampak (me-ji-ku-hi- bi-ni-u). Spektrum cahaya tampak diperoleh dengan menguraikan cahaya putih melalui prisma segitiga. Contohnya gelembung sabun yang terkena sinar matahari, pelangi.
  • 11. 6. POLARISASI CAHAYA Proses penyerapan arah getar cahaya. Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik yang memiliki dua arah getar yang saling tegak lurus satusama laindan tegak lurus terhadap arah rambatnya.
  • 12. Cahaya yang terpolarisasi terdapat intensitas berkas yang ditransmisikan oleh polisator. Setelah melewati polarisator pertama, maka intensitas cahaya menjadi: I1 = intensitas cahaya setelah melewati polarisator 1 (candela, cd) I0 = intensitas cahaya sumber (cd) Setelah melewati polarisator kedua, maka intensitas cahaya menjadi: I2 = intensitas cahaya setelah melewati polarisator 2 (cd) I1 = intensitas cahaya setelah melewati polarisator 1 (cd) Dapat disimpulkan besarnya intensitas cahaya seterusnya yang melewati beberapa polisator menjadi: • 3 polarisator • (n+1) polarisator 
  • 13. SOAL 1. Suatu cahaya tak terpolarisasi mengenai polaroid pertama dengan intensitas (I₀). Tentukan intensitas cahaya yang keluar dari sistem polaroid, yang terdiri dari dua buah polaroid, jika kedua sudut antara kedua sumbu transmisi adalah 30°! 2. Cahaya tak terpolarisasi dengan intensitas I₀ jatuh pada sebuah polisator kemudian analisator yang sumbu polarisasinya diputar 37° terhadap polarisator. Berapakah intensitas cahaya yang diteruskannya? 3. Dua keping polarisator disusun sejajar dengan sumbu transmisi yang sejajar pula. Cahaya alami (tak terpolarisasi) yang masuk ke susunan polarisator itu akan mengalami penurunan intensitas menjadi ¼ intensitas awal jika polarisator yang kedua diputar … derajat.