Dokumen tersebut memberikan informasi tentang Ismantoro dan pekerjaannya sebagai widyaiswara serta penjelasan tentang sistem penyiaran televisi, penggunaan kamera dalam produksi televisi, dan prinsip-prinsip dasar pengoperasian kamera video.
8. Produksi dapat dilakukan di berbagai tempat, di dalam studio, di
luar studio atau gabungan dari keduanya tergantung dari format
acara yang akan dibuat.
Produksi luar studio Produksi dalam
Studio
11. HOME USE KAMERA
Jenis kamera yang
digunakan untuk
konsumsi rumah
tangga, biasanya
operasionalnya dibuat
sangat sederhana dan
cenderung automatis
semua, rata-rata masih
menggunakan single
CCD namun ada juga
yang menggunakan
3CCD
12. Jenis kamera yang
sudah banyak beredar
dipasaran dan
menggunakan 3CCD
yang biasanya
digunakan di stasiun-
stasiun televisi baik
stasiun televisi nasional
dan lokal, kamera jenis
tersebut biasanya
digunakan untuk
peliputan produksi
diluar studio seperti:
dokumenter, feature,
reality show dll.
13. Jenis kamera yang
digunakan untuk standart
penyiaran dan
menggunakan 3CCD, sudah
dipastikan kualitas gambar
lebih baik dari standart
home use dan profesional,
cara operasionalnya
menuntut seorang
kameramen untuk lebih
trampil, karena untuk
mendapatkan gambar yang
bagus kecenderungan
operasionalnya banyak
menggunakan manual
22. C C & N D FILTER
PRISMA BLOCK
C C D IMAGE SENSOR
A/D & D/A CONVERTER
VIDEO AMPLIFIER
PROCESSOR
M A T R I X
E N C O D E R
SYNCH & BAR GEN :
23.
24.
25. Kegiatan untuk merubah ide dalam bentuk
naskah ke bentuk gambar dan atau suara.
Kegiatan Produksi untuk mencari dan
mendapatkan gambar dan atau suara dengan
kualitas prima sesuai yang diinginkan (sesuai
Naskah, Shooting Script, Story Board).
26. PENGAMBILAN
GAMBAR DIMULAI
DARI RECORDER / VTR
START / TAPE ROLL
HINGGA VTR / TAPE
OFF.
PADA VIDEO CAMERA
TALLY LIGHT ON
(LAMPU ON) HINGGA
TALLY LIGHT OFF
(LAMPU OFF)
28. Pengaturan / penataan dan penempatan
unsur-unsur gambar kedalam frame /
bingkai gambar.
Komposisi sangat erat kaitannya dengan rasa
seni, perasaan, expresi seseorang.
Komposisi gambar harus memperhatikan faktor
keseimbangan, keindahan, ruang dan warna dari
unsur-unsur gambar serta attractive / menarik
perhatian.
30. KOMPOSISI
GAMBAR
(Type of shot)
(XCU/ECU) Extreme close up
(BCU) Big close up
(CU) Close up
(MCU) Medium close up
(MS) Medium shot
(MLS) Medium long shot
(LS) Long shot
(VLS) Very long shot
(XLS/ELS) Extreme long shot
(2S) Two shot
(OSS) Over shoulder shot
40. 1. Full shot: Susie skiing down
the slope.
2. Closeup: Susie's face
showing surprise and
fright.
3. Susie's point of view of a
skier rushing toward her.
4. Closeup of wife's surprised
face.
5. Skier turning aside just in
time.
6. Closeup: Susie looking
relieved.
By. Devary
41. 1. Establishing shot, panning from
Wife at the lodge balcony to
Susie on the chairlift.
2. Closeup of Susie getting off the
chairlift.
3. Telephoto full shot of Susie
pushing off down the slope.
4. Wife proudly waving at Susie.
5. Tight closeup of Susie's eager
face.
6. Tight-curving wake of the skis.
7. Wide shot of Susie hotdogging
confidently across the slope.
8. Extreme long shot from bottom
of slope.
By Devary
50. PASTIKAN OBJECT DALAM KEADAAN :
* FOCUS
* TERANG TAMPAK ALAMIAH
* WARNA TAMPAK ALAMIAH
* STABIL / TIDAK GOYANG
(KECUALI NASKAH MENGINGINKAN
PENGAMBILAN GAMBAR DENGAN HAND HELD)
51.
52.
53.
54.
55. Menghasilkan gambar yang layak secara teknis,
yaitu ; exposure yang benar, white balance, in focus,
dll
Menghasilkan suatu “shot” yang relevan dengan
cerita atau kejadian yang sesuai dengan genre-nya.
Menghasilkan suatu “shot” yang akan menarik
perhatian pemirsa, yaitu ; framing yang tepat,
camera movement, composition, lighting dll
Menghasilkan “shots” yang bisa di sambung
bersama.
56. Single camera
ENG camera
Multi camera
Studio camera
Remote production
OB-Van
57.
58.
59. Manual control untuk zoom and focus lensa yang mana kecepatan
motor servo-nya dapat diatur secara halus dan variabel
Viewfinder yang berkualitas tinggi, yang menampilkan indikator
standar seperti ; sisa kapasitas baterei, sisa durasi kaset,dll
Mengontrol exposure dan posisi filter di camera.
White balance
Black balance
Variable shutter speed
Time code
Menus
Audio monitoring
Audio channel inputs for external mics
Genlock and time code lock
Tripod adaptor plate untuk menempelkan pan/tilt head.
60.
61.
62. Ada beberapa kontrol yang perlu di adjust atau
paling tidak dicek sebelum shooting, yaitu :
Sisa tape dan status baterei.
Focus, exposure, colour temperature
correction filter position, white balance setting;
Gain, shutter speed & time code;
Pengaturan level audio recording.
63. Sedangkan untuk setting seperti : gamma,
onset of zebra, autoexposure; tidak perlu di cek
secara regular, terkecuali ada kebutuhan
produksi.
64. Lensa mengumpulkan cahaya pada image
sensor, sehingga mendapatkan gambar.
Ada 3 kontrol utama untuk lensa yaitu : focus,
zoom dan bukaan lensa (lens aperture, f-
number).
Prefocus sebelum zooming agar tetap fokus
jika dilakukan zoom-in dan zoom-out, caranya
dengan zoom-in sampai maksimal, set focus
lalu zoom out sampai maksimal.
65.
66.
67. • Focal length adalah jarak sumbu lensa ke titik dimana gambar terbentuk
ketika lensa fokus pada infinity (tak terhingga).
• Satuan Focal length adalah mm.
68. Focal length akan menentukan sudut lensa
atau sudut pandangan.
Sudut Lensa (Lens angle) adalah luasan dari
scene yang dicover oleh lensa.
69.
70. 1. Fix lens (fix focal length)
2. Adjustable focal length (zoom lens)
Komponen lensa yang di control
Focus, mengatur jarak objek agar gambarnya tajam.
F-stop, mengatur diafragma variabel iris yang ada
didalam lensa. Bukaan lensa untuk menerima
cahaya.
Zoom, berhubungan dengan “focal length”, meng-
adjust seberapa luas scene yang ingin di cover.
71. Zoom lens mempunyai focal length yang bisa
berubah-ubah.
Suatu lensa dengan 14 × 8.5 zoom, artinya
mempunyai ratio zoom 14x, mulai dari focal
length 8.5 mm focal length (angle of view =
54°44') dan yang terjauh 14 × 8.5 mm = 119
mm (angle of view = 4°14')
72. Wide angle atau short focal length. Contoh fish eye
lens.
Normal atau medium focal length. Umumnya normal
lens focal length untuk Videography SD (Standard
Definition) adalah kisaran 2/3 dari diameter CCD atau
sensor pickup devices.
Narrow angle atau long focal length. Contoh tele lens.
Macro lens : untuk mengambil deail close-up. Objek
kecil akan terlihat lebih besar dari aslinya. Jarak
beberapa cm dari objek masih fokus. Biasanya untuk
objek alam.
73. Fish eye or wide lens
Normal lens
Tele lens
Macro lens
77. Focus
Iris
Pengaturan ini akan mempengaruhi :
Focusing
Depth of field, area/objek yang terlihat
jelas/tegas/tajam pada shot
Angle of view, Sudut pandang
Exposure
78. Iris disebut juga Aperture/bukaan.
Aperture = focal length divided by lens diameter.
Aperture : bukaan diafragma dari lensa. Biasanya diukur
dalam f-stop.
F-stop yang umum untuk videography adalah f-
1.4, f-2, f-2.8, f-4, f-5.6, f-8, f-11, f-16, and f-22.
Contoh f-2, artinya lensa membuka ½ bagian. Maka
jika dibandingkan f-22, lensa membuka 1/22 bagian.
Artinya f-2 bukaannya lebih besar daripada f-22.
80. Shutter speed, adalah lamanya atau kecepatan buka
dari diafragma. Pada kamera video dilakukan dengan
cara yang berbeda, tidak dilakukan secara mekanis,
tetapi secara elektronik walaupun hasilnya sama. Yaitu
lamanya waktu yang diperbolehkan kepada CCD
untuk men-charge ulang.
Diukur dalam satuan detik.
81. Jika kita meletakkan beberapa objek pada
jarak yang berbeda dari camera. Maka terlihat
ada beberapa objek yang fokus dan ada
beberapa objek yang tidak fokus. Area yang
objek-nya terlihat fokus disebut depth of
field.
Depth of field dipengaruhi oleh 3 faktor : (1)
focal length, (2) aperture dan (3) jarak kamera
ke objek.
82. Depth of field yang
sempit
Depth of field yang lebih
besar
83.
84. *Kelvin scale: ahli fisika William Thomson, yang
mengusulkan suatu skala temperatur absolut nol,
teoritis temperatur terdingin (–273.15°C), dimana
energi gerak molekul adalah nol.
Derajat Kelvin ekivalen dengan derajat Celsius, jadi
0°C = 273.15K dan 100°C = 373.15K.
Color temperature lampu pijar rumahan sekitar
2760K, sedangkan tungsten halogen 3200K.
85.
86. Filter 3200K adalah filter kaca jernih sedangkan filter
5600K filter (with no ND) adalah minus blue filter
untuk membuang “blue” yang ada pada daylight.
Semua color filter mengurangi pancaran cahaya
masuk, sehingga “minus blue filter” akan
mengurangi cahaya hampir 1 stop.
White balance dilakukan lagi jika ganti filter.
87.
88. Camera Sony 700 Digi-Beta series, filter selector ada dua knob.
Lingkar luar knob untuk colour correction filter:
Position B 3200K
Position C 4300K
Position D 6300K
Position A bukan colour correction filter tetapi suatu effects filter (cross
hatch), yang mana menghasilkan efek bintang (star effect) pada cahaya sangat
terang.
Knob lingkar dalam untuk pilihan tingkatan neutral density
(ND) filter.
Position 1 clear glass – no light loss
Position 2 1/4 ND
Position 3 1/16 ND
Position 2 1/64 ND
89. Sehingga kombinasi colour correction & neutral density
filters bisa sbb :
3200K sunrise/sunset/tungsten/studio
5600K + 1/4ND (neutral density) exterior – clear sky
5600K exterior/cloud/rain
5600K + 1/16ND (neutral density) exterior
exceptionally bright.
ND filters digunakan jika ada kebutuhan untuk
mengurangi depth of field atau kondisi lokasi yang
sangat terang, berkilau.
90.
91. Contrast ratio adalah rasio antara bagian paling terang dengan bagian tergelap.
Rata-rata contrast ratio exterior sekitar 150:1, tapi juga bisa mencapai 1000:1.
Untuk lokasi keseharian dan interior berkisar 20:1 s/d 1000:1,
Sedangkan video camera scene range-nya sekitar 32:1. Peak white (100%) ke
black level (3.125%) yang ekivalen dengan 5 stops.
Contrast range camera dapat di extend dengan menekan bagian paling terang
menggunakan karakter non-linear transfer ketika merubah cahaya menjadi
signal video.
92. Akibat dari contrast
range scene yang
lebih besar daripada
kemampuan kamera,
maka pada bagian
yang terterang akan
terlihat di monitor
berupa warna putih
yang merata. Dan
bagian tergelap akan
terlihat warna hitam
merata.
93.
94. Zebra pattern adalah visula indikator pada
viewfinder pada area dimana gambar
mencapai level signal tertentu, berupa garis-
garis strip.
Tutup/turunkan iris untuk menghindari
white clip.
95. Cara mengukur exposure yang tepat adalah
menggunakan “zebra” display pada kamera
viewfinder & Waveform.
Zebra display hanya ada pada profesional
camera.
Ada 2 mode zebra display : 70-90 IRE dan 100
IRE.
96.
97.
98.
99. Noise, gangguan gambar pada scene bisa muncul jika
signal video yang lemah diperkuat, menambah gain.
Gain,penguatan.
Pada 700 series digi-beta camera memiliki 3 posisi gain
switch, L (low), M (mid) and H (high).
Nilainya dari ke-3 gain ini dapat disetup dimenu
camera.Dari –3 dB, 3 dB, 6 dB, 9 dB, 12 dB, 18 dB, 24 dB or
30 dB. Setting pabrik adalah 0 dB, 9 dB dan 18 dB.
Negative gain akan mengurangi noise and mengurangi
deep of field tanpa memakai filter.
100. +3 dB is equivalent to opening up 0.5 stop
+6 dB is equivalent to opening up 1 stop
+9 dB is equivalent to opening up 1.5 stops
+12 dB is equivalent to opening up 2 stops
+18 dB is equivalent to opening up 3 stops
+24 dB is equivalent to opening up 4 stops.
101. Electronic shutter mengurangi waktu dari
CCD untuk mengekspos image kerangkaian
listrik selanjutnya, memperbaiki reproduksi
gambar yang bergerak,namun mengurangi
sensitifitas.
Standard shutter speed (PAL) adalah 1/50th
second
102.
103. Jenis TC : Longitudinal time code (LTC),
Vertical interval time code (VITC),
Record run : TC hanya “run” jika camera
record.
Free run : TC di set pada pada jam tertentu
dan akan “run” kontinyu.
104.
105. TC lock : Sejumlah kamera dapat di hubungkan
dengan kabel dari TC OUT socket dari satu kamera
master kepada TC IN socket kamera “slave”
Jam sync : suatu cara menyamakan TC beberapa
kamera, dengan menghubungkan TC out master
kamera ke TC in slave kamera. Setelah TC-nya sama,
maka kabel juga dilepas.
Pseudo jam sync : Menyamakan TC slave kamera
dengan master camera secara manual.
106. Jenis baterei recharge : nickel cadmium (Ni-Cad),
nickel metal hydride (NiMH), lithium (Li-Ion or Li).
Power konsumsi camcorder 15 and 45 watts, exclude
lampu.
Kapasitas umum baterei 4 amp-hour (AH)
Lama pemakaian 1–2 jam, jika kontinyu
Voltage range 12 V (–1 +5)
Safety : Nicad mudah terbakar jika panas/over charge,
beracun, rusak jika terjatuh. Lithium mudah meledak
jika panas.
112. Shot sheets help the camera operators know
how the director needs them to compose specific
shots. Some sheets, like the photo sheet showhere, help
the camera operator identify specific people.