SlideShare a Scribd company logo
1 of 12
Download to read offline
23/09/2014
1
Agung Sugeng Widodo
E-mail : agung_swd@yahoo.com
• Eksternal :
– Aliran melalui Plat Datar
• Laminar
• Turbulen
– Aliran melalui silinder & bola
• Laminar
• Turbulen
• Internal :
– Aliran dalam pipa
• Laminar
• Turbulen
23/09/2014
2
• Koefisien Friction (Cf) & perpindahan panas (h) untuk
sebuah plat datar dapat ditentukan/diprediksi secara
teori dengan menyelesaikan persamaan konservasi massa,
momentum dan energi atau secara numerik. Tetapi juga
dapat ditentukan secara eksperimen sehingga didapat
persamaan EMPIRIS :
• dimana : m, n adalah konstanta eksponent dan harga C
ditentukan oleh geometri & aliran, sedangkan L adalah
panjang plate.
nm
LC
k
hL
Nu PrRe
Temperatur fluida bervariasi sepanjang lapis batas. Untuk
memudahkan asumsi, bahwa properti fluida sebenarnya
berubah thd temperatur, maka
2


TT
T s
f
23/09/2014
3
• Lokal friction & heat transfer coefficient bervariasi
sepanjang permukaan plat datar akibat perubahan kec. &
lap. batas termal. Nilai rata-rata dapat diperoleh dengan
mengintegralkan nilai lokalnya.

L
xff dxC
L
C 0
,
1

L
dxh
L
h x
0
1
• Koefisien friksi & Angka Nusselt local pada lokasi x untuk
aliran laminar pada plate datar :
dan
dimana : x = jarak dari leading edge
2
1,
Re
664,0
x
xfC  3
1
2
1
PrRe332,0 x
x
x
k
xh
Nu 

xV
x

Re
23/09/2014
4
• Cf dan Nu Rata-rata pada seluruh plate didapat dengan
mengintegralkan nilai lokalnya.
• Perlu diingat bahwa (x  xcr)
2
1
Re
328,1
L
f
C  3
1
2
1
PrRe664,0 L
k
hL
Nu  (Pr  0,6)dan

crxV
Recr = 5 x 105 =
sehingga persamaan di atas (aliran laminar) dapat
dipakai untuk x  xcr
• Nilai Lokal pada aliran turbulen :
5
1,
Re
0592,0
X
xfC 
3
1
5
4
2960 PrRe,
.
x
x
x
k
xh
Nu  







7
10Re
60Pr6,0
x
5
10x5
( 5 x 105  Rex  107 )
23/09/2014
5
• Cf dan Nu Rata-rata pada seluruh plate didapat dengan
mengintegralkan nilai lokalnya.
5
1
Re
074,0
L
fC 
3
1
5
4
PrRe037,0 L
k
hL
Nu  







7
10Re
60Pr6,0
x
5
10x5
( 5 x 105  Rex  107 )
23/09/2014
6
• Dalam beberapa kasus, sebuah flate plate cukup panjang untuk
menjadikan aliran turbulen tetapi aliran laminar tidak bisa diabaikan.
Sehingga dalam kasus seperti tersebut, koefisien friksi dan angka Nusselt
diperlakukan dengan kombinasi aliran laminar & turbulen.
Daerah laminar 0  x  xcr
Daerah turbulent xcr < x  L
• Harga rata-rata koefisien friksi dan Angka
Nusselt muntuk aliran kombinasi :
LL
f
C
Re
1742
Re
074,0
5
1 
3
1
5
4
Pr)871Re037,0(  L
k
hL
Nu 







75
10Re105
60Pr6,0
L
x
( 5 x 105  ReL  107 )
23/09/2014
7
• Panjang karakteristik sebuah silinder bulat atau bola
ditentukan menggunakan diameter luar D, sehigga Angka
Reynolds :
• DRAG COEFFICIENT
v
DV
Re Dengan Recr  2 x 105
2
2


V
ACF NDD
 dimana AN = LD  silinder
= ¼D2  bola
23/09/2014
8
Koefisien PERPAN
Nu pada silinder :
 Dimulai ketika  = 0o dan kemudian
turun
 Nu pd Re = 70.000 dan 101.300
mencapai minimum pd   80o
 Nu pada Re = 140.000 – 219.000
mencapai maks. pada   90o
 kemudian turun mencapai minimum
kedua pada   140o
Re ≤ 1000 :
• No separation
• Wake laminar
• Friction drag dominant
Re  1000 :
• 95 % pressure drag
103 < Re < 3 x 105:
• Cd konstan
Re > 3 x 105
• terjadi transisi
23/09/2014
9
Terjadi penuruan drag drastis pada 105 < Re <
106, karena Cd turun akibat aliran menjadi
turbulen, titik separasi berpindah kebelakang,
mengubah ukuran wake dan besar pressure
drag.
Separasi aliran terjadi pada  = 80o (laminar)
dan pada  = 140o (turbulen)
Pada umumnya kekasaran permukaan akan
memperbesar drag koefisien pada streamline
body, tetapi pada sphere hal ini terjadi
sebaliknya, tetapi pada kondisi Re tertentu
23/09/2014
10
23/09/2014
11
  
5
4
8
5
4
1
3
2
3
1
2
1
cyl
200.282
Re
1
Pr/4,01
PrRe62,0
3,0Nu

















k
hD
4
1
403
2
2
1
0604030 








  

,
PrPr.Re,,Nu
k
hD
sph 







380Pr7,0
000.80Re5,3
Re.Pr > 0,2
Angka Nusselt rata-rata dari sebuah silinder dan bola
adalah sbb :
(oleh Churchill & Bernstein)
(oleh Whitaker)
Persamaan silinder diatas cukup akurat, meskipun kadang masih mempunyai
error  30%, atau sebagai alternatif dapat digunakan persamaan persamaan
umum selanjutnya sebagai berikut :
*)
• Persamaan umum untuk silinder dapat
diekspresikan sebagai berikut :
• dengan : n = ⅓ , C dan m ditentukan dengan
menggunakan tabel (table 7-1)
• Persamaan ini adalah untuk silinder tunggal
dengan asumsi smooth surface.
nm
C
k
hD
Nu PrRe
23/09/2014
12

More Related Content

What's hot

Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMarfizal Marfizal
 
Modul 3 dian haryanto 1407123394
Modul 3 dian haryanto 1407123394Modul 3 dian haryanto 1407123394
Modul 3 dian haryanto 1407123394dian haryanto
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetrisgalih
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copyMahammad Khadafi
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Rezki Amaliah
 
Turunan parsial (pertemuan iv)
Turunan parsial (pertemuan iv)Turunan parsial (pertemuan iv)
Turunan parsial (pertemuan iv)FKIP UHO
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaGede Arda
 
1.struktur kristal (hand_out)
1.struktur kristal (hand_out)1.struktur kristal (hand_out)
1.struktur kristal (hand_out)Putu Adi Susanta
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesRumah Belajar
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanInstansi
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin airKhairul Fadli
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringNurul Hanifah
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodWidya arsy
 

What's hot (20)

Transformasi Laplace
Transformasi LaplaceTransformasi Laplace
Transformasi Laplace
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okkMekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 1 okk
 
Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1Materi 1 mekanika fluida 1
Materi 1 mekanika fluida 1
 
Modul 3 dian haryanto 1407123394
Modul 3 dian haryanto 1407123394Modul 3 dian haryanto 1407123394
Modul 3 dian haryanto 1407123394
 
Bab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat VolumetrisBab 3 Sifat Volumetris
Bab 3 Sifat Volumetris
 
Bab3 mt
Bab3 mtBab3 mt
Bab3 mt
 
Laporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja BangkuLaporan Praktikum Kerja Bangku
Laporan Praktikum Kerja Bangku
 
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy3 termodinamika  gas ideal  dan gas nyata - copy
3 termodinamika gas ideal dan gas nyata - copy
 
Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)Laporan fisika (bandul)
Laporan fisika (bandul)
 
Turunan parsial (pertemuan iv)
Turunan parsial (pertemuan iv)Turunan parsial (pertemuan iv)
Turunan parsial (pertemuan iv)
 
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluidaMekanika fluida dan sifat sifat fluida
Mekanika fluida dan sifat sifat fluida
 
1.struktur kristal (hand_out)
1.struktur kristal (hand_out)1.struktur kristal (hand_out)
1.struktur kristal (hand_out)
 
Bab 02 material dan proses
Bab 02 material dan prosesBab 02 material dan proses
Bab 02 material dan proses
 
Modul1
Modul1Modul1
Modul1
 
Diktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanikDiktat getaran mekanik
Diktat getaran mekanik
 
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redamanContoh soal getaran bebas tanpa redaman
Contoh soal getaran bebas tanpa redaman
 
Perencanaan turbin air
Perencanaan turbin airPerencanaan turbin air
Perencanaan turbin air
 
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miringLaporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
Laporan fisika dasar gesekan pada bidang miring
 
Lingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk teganganLingkaran Mohr utk tegangan
Lingkaran Mohr utk tegangan
 
Laporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwoodLaporan fisdas pesawat atwood
Laporan fisdas pesawat atwood
 

Similar to Aliran Laminar dan Turbulen pada Plat Datar dan Badan Silinder

Sesi 2 konveksi
Sesi 2  konveksiSesi 2  konveksi
Sesi 2 konveksiadhegokil
 
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivan
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivanLaporan aliran fluida melalui benda padat ivan
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivanivan sidabutar
 
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAnalisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAli Hasimi Pane
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajarenoels
 
Transport Fluida di Industri Pangan 2017.ppt
Transport Fluida di Industri Pangan 2017.pptTransport Fluida di Industri Pangan 2017.ppt
Transport Fluida di Industri Pangan 2017.pptssuser97aaa8
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMarfizal Marfizal
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaAlen Pepa
 
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.pptPERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.pptNadhifahAlIndis1
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbHealth Polytechnic of Bandung
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMarfizal Marfizal
 
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptxSudrajatDadan
 

Similar to Aliran Laminar dan Turbulen pada Plat Datar dan Badan Silinder (20)

perpan 2
perpan 2perpan 2
perpan 2
 
Perpindahan panas konveks ibaru
Perpindahan panas konveks ibaruPerpindahan panas konveks ibaru
Perpindahan panas konveks ibaru
 
Perpan ii pertemuan 1
Perpan ii pertemuan 1Perpan ii pertemuan 1
Perpan ii pertemuan 1
 
Sesi 2 konveksi
Sesi 2  konveksiSesi 2  konveksi
Sesi 2 konveksi
 
Perpan ii pertemuan 2 ok
Perpan ii pertemuan 2 okPerpan ii pertemuan 2 ok
Perpan ii pertemuan 2 ok
 
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivan
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivanLaporan aliran fluida melalui benda padat ivan
Laporan aliran fluida melalui benda padat ivan
 
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipseAnalisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
Analisa perpindahan panas konveksi paksa pada pipa ellipse
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
Transport Fluida di Industri Pangan 2017.ppt
Transport Fluida di Industri Pangan 2017.pptTransport Fluida di Industri Pangan 2017.ppt
Transport Fluida di Industri Pangan 2017.ppt
 
Fundamental of convection
Fundamental of convectionFundamental of convection
Fundamental of convection
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okkMekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 2 okk
 
Perpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidiaPerpindahan panas bu lidia
Perpindahan panas bu lidia
 
Bahan ajar
Bahan ajarBahan ajar
Bahan ajar
 
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.pptPERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
PERPINDAHAN PANAS KONDUKSI STEDI.ppt
 
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itbLaporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
Laporan praktikum alat ukur debit saluran terbuka ( modul 4 ) itb
 
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okkMekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
Mekanika fluida 2 pertemuan 3 okk
 
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
08Rekayasa saluran irigasi__21-22 (1).pptx
 
Viskositas.ppt
Viskositas.pptViskositas.ppt
Viskositas.ppt
 
pondasix DALAM.pptx
pondasix DALAM.pptxpondasix DALAM.pptx
pondasix DALAM.pptx
 
pondasi DALAM.pptx
pondasi DALAM.pptxpondasi DALAM.pptx
pondasi DALAM.pptx
 

Recently uploaded

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxmuhammadrizky331164
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studiossuser52d6bf
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptxMuhararAhmad
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptxAnnisaNurHasanah27
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++FujiAdam
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.pptSonyGobang1
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfssuser40d8e3
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaRenaYunita2
 

Recently uploaded (9)

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptxPembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Kelompok 1.pptx
 
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
2021 - 12 - 10 PAPARAN AKHIR LEGGER JALAN.pptx
 
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open StudioSlide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
Slide Transformasi dan Load Data Menggunakan Talend Open Studio
 
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
001. Ringkasan Lampiran Juknis DAK 2024_PAUD.pptx
 
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
2021 - 10 - 03 PAPARAN PENDAHULUAN LEGGER JALAN.pptx
 
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
MAteri:Penggunaan fungsi pada pemrograman c++
 
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
05 Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional.ppt
 
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdfrekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
rekayasa struktur beton prategang - 2_compressed (1).pdf
 
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di IndonesiaStrategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
Strategi Pengembangan Agribisnis di Indonesia
 

Aliran Laminar dan Turbulen pada Plat Datar dan Badan Silinder

  • 1. 23/09/2014 1 Agung Sugeng Widodo E-mail : agung_swd@yahoo.com • Eksternal : – Aliran melalui Plat Datar • Laminar • Turbulen – Aliran melalui silinder & bola • Laminar • Turbulen • Internal : – Aliran dalam pipa • Laminar • Turbulen
  • 2. 23/09/2014 2 • Koefisien Friction (Cf) & perpindahan panas (h) untuk sebuah plat datar dapat ditentukan/diprediksi secara teori dengan menyelesaikan persamaan konservasi massa, momentum dan energi atau secara numerik. Tetapi juga dapat ditentukan secara eksperimen sehingga didapat persamaan EMPIRIS : • dimana : m, n adalah konstanta eksponent dan harga C ditentukan oleh geometri & aliran, sedangkan L adalah panjang plate. nm LC k hL Nu PrRe Temperatur fluida bervariasi sepanjang lapis batas. Untuk memudahkan asumsi, bahwa properti fluida sebenarnya berubah thd temperatur, maka 2   TT T s f
  • 3. 23/09/2014 3 • Lokal friction & heat transfer coefficient bervariasi sepanjang permukaan plat datar akibat perubahan kec. & lap. batas termal. Nilai rata-rata dapat diperoleh dengan mengintegralkan nilai lokalnya.  L xff dxC L C 0 , 1  L dxh L h x 0 1 • Koefisien friksi & Angka Nusselt local pada lokasi x untuk aliran laminar pada plate datar : dan dimana : x = jarak dari leading edge 2 1, Re 664,0 x xfC  3 1 2 1 PrRe332,0 x x x k xh Nu   xV x  Re
  • 4. 23/09/2014 4 • Cf dan Nu Rata-rata pada seluruh plate didapat dengan mengintegralkan nilai lokalnya. • Perlu diingat bahwa (x  xcr) 2 1 Re 328,1 L f C  3 1 2 1 PrRe664,0 L k hL Nu  (Pr  0,6)dan  crxV Recr = 5 x 105 = sehingga persamaan di atas (aliran laminar) dapat dipakai untuk x  xcr • Nilai Lokal pada aliran turbulen : 5 1, Re 0592,0 X xfC  3 1 5 4 2960 PrRe, . x x x k xh Nu          7 10Re 60Pr6,0 x 5 10x5 ( 5 x 105  Rex  107 )
  • 5. 23/09/2014 5 • Cf dan Nu Rata-rata pada seluruh plate didapat dengan mengintegralkan nilai lokalnya. 5 1 Re 074,0 L fC  3 1 5 4 PrRe037,0 L k hL Nu          7 10Re 60Pr6,0 x 5 10x5 ( 5 x 105  Rex  107 )
  • 6. 23/09/2014 6 • Dalam beberapa kasus, sebuah flate plate cukup panjang untuk menjadikan aliran turbulen tetapi aliran laminar tidak bisa diabaikan. Sehingga dalam kasus seperti tersebut, koefisien friksi dan angka Nusselt diperlakukan dengan kombinasi aliran laminar & turbulen. Daerah laminar 0  x  xcr Daerah turbulent xcr < x  L • Harga rata-rata koefisien friksi dan Angka Nusselt muntuk aliran kombinasi : LL f C Re 1742 Re 074,0 5 1  3 1 5 4 Pr)871Re037,0(  L k hL Nu         75 10Re105 60Pr6,0 L x ( 5 x 105  ReL  107 )
  • 7. 23/09/2014 7 • Panjang karakteristik sebuah silinder bulat atau bola ditentukan menggunakan diameter luar D, sehigga Angka Reynolds : • DRAG COEFFICIENT v DV Re Dengan Recr  2 x 105 2 2   V ACF NDD  dimana AN = LD  silinder = ¼D2  bola
  • 8. 23/09/2014 8 Koefisien PERPAN Nu pada silinder :  Dimulai ketika  = 0o dan kemudian turun  Nu pd Re = 70.000 dan 101.300 mencapai minimum pd   80o  Nu pada Re = 140.000 – 219.000 mencapai maks. pada   90o  kemudian turun mencapai minimum kedua pada   140o Re ≤ 1000 : • No separation • Wake laminar • Friction drag dominant Re  1000 : • 95 % pressure drag 103 < Re < 3 x 105: • Cd konstan Re > 3 x 105 • terjadi transisi
  • 9. 23/09/2014 9 Terjadi penuruan drag drastis pada 105 < Re < 106, karena Cd turun akibat aliran menjadi turbulen, titik separasi berpindah kebelakang, mengubah ukuran wake dan besar pressure drag. Separasi aliran terjadi pada  = 80o (laminar) dan pada  = 140o (turbulen) Pada umumnya kekasaran permukaan akan memperbesar drag koefisien pada streamline body, tetapi pada sphere hal ini terjadi sebaliknya, tetapi pada kondisi Re tertentu
  • 11. 23/09/2014 11    5 4 8 5 4 1 3 2 3 1 2 1 cyl 200.282 Re 1 Pr/4,01 PrRe62,0 3,0Nu                  k hD 4 1 403 2 2 1 0604030              , PrPr.Re,,Nu k hD sph         380Pr7,0 000.80Re5,3 Re.Pr > 0,2 Angka Nusselt rata-rata dari sebuah silinder dan bola adalah sbb : (oleh Churchill & Bernstein) (oleh Whitaker) Persamaan silinder diatas cukup akurat, meskipun kadang masih mempunyai error  30%, atau sebagai alternatif dapat digunakan persamaan persamaan umum selanjutnya sebagai berikut : *) • Persamaan umum untuk silinder dapat diekspresikan sebagai berikut : • dengan : n = ⅓ , C dan m ditentukan dengan menggunakan tabel (table 7-1) • Persamaan ini adalah untuk silinder tunggal dengan asumsi smooth surface. nm C k hD Nu PrRe