Dokumen tersebut membahas tentang siklus hidup sistem dan model pengembangan sistem informasi. Siklus hidup sistem meliputi tahap perencanaan, analisis, perancangan, penerapan, dan penggunaan. Sedangkan model pengembangan sistem informasi yang dijelaskan adalah model air terjun dan model spiral.
1.Roudiyatu Zahra , Prof. DR. HAPZI ALI, CMA. SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
1. SISTEM INFORMASI MANAJEMEN
SIKLUS HIDUP SYSTEM & PENGEMBANGAN SI
DISUSUN OLEH : ROUDIYATU ZAHRA (41818010020)
DOSEN PENGAMPU : PROF. DR. HAPZI ALI, CMA
SISTEM INFORMASI
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
MERCU BUANA
2019
3. I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam dunia teknologi sekarang pengembangan dalam bidang informatikan telah
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Dengan perkembangan ini, dalam bidang
informatika tidak hanya menghasilkan hanya dalam pengembangan program perangkat lunak
saja, melainkan pengambangan dalam bidang suatu permodelan yang bersifat komplek. Dalam
pembuatan sebuah perangkat lunak yang haruslah memiliki Teknik analisa kebutuhan dan teknik
permodelan yang baik, supaya terwujudnya suatu perangkat lunak yang baik. Dengan hal
tersebut maka perlulah suatu pengenalan mengenai permodelan dalam suatu pembangunan suatu
Perangkat Lunak (Software). Terdapat banyak permodelan mengenai pembangunan suatu
Perangkat lunak seperti SDLC.
1.2 Rumusan Masalah
1. Apa itu siklus hidup system ?
2. Tahapan dari siklus hidup system ?
3. Model pengembangan SI ?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui siklus hidup system
2. Mengetahui tahapan siklus hidup system
3. Mengetahui pengembangan SI
4. II. PEMBAHASAN
2.1 SIKLUS HIDUP SYSTEM
Siklus hidup sistem (system life cycle ± SLC) adalah proses evolusioner yang
diikuti dalam menerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. SLC
sering disebut dengan pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pengembangan
dan penggunaan sistem. Dilakukan dengan strategi Top-Down Design.
2.2 TAHAPAN SIKLUS HIDUP SYSTEM
1. Perencanaan
2. Analisis
3. Perancangan
4. Penerapan
5. Penggunaan
Tahap Perencanaan
Dalam tahap perencanaan, dibuat sketsa / gambaran umum mengenai sistem yang akan dibuat.
Dalam tahapan ini belum dimasukkan semua sumber daya kebutuhan secara detail.
Tahap Analisis
Dalam tahap analisis, dilakukan pendefinisian masalah, sumber daya yang dibutuhkan, kendala-
kendala yang mungkin dihadapi, penentuan mengenai pembuatan sistem baru atau hanya
pengembangan sistem yang sudah ada.
Tahap Perancangan
5. Dalam tahap perancangan, dibuat prototipe atau bentuk sederhana dari sistem yang akan dibuat,
dengan biaya yang tidak terlalu mahal.
Dalam tahapan ini belum dibuat sistem sebenarnya, melainkan hanya “sistem kecil” yang
mewakili sistem sebenarnya untuk tujuan pengujian-pengujian.
Tahap Penerapan
Dalam tahap penerapan, prototipe yang sudah lulus dalam pengujian, kemudian dibuat sistem
sebenarnya. Sistem sebenarnya harus sesuai dengan apa yang telah direncanakan sebelumnya
Tahap Penggunaan
Dalam tahap penggunaan, sistem sudah dapat dioperasikan sesuai dengan harapan dari pembuat
sistem.
2.3 MODEL PENGEMBANGAN SI
Pendekatan suatu pengembangan sistem yang sederhana, lebih dikenal sebagai
model air terjun (waterfall model). Model air terjun ini mendeskripsikan alur proses
pengembangan sistem informasi seperti tampak pada gambar 9.1. sebagai berikut
Pekerjaan pengembangan sistem dengan model air terjun dimulai dengan pembuatan
spesifikasi kebutuhan suatu sistem. Setelah spesifikasi kebutuhan ini selesai, lantas
dilakukanlah suatu analisis dan deskripsi logika sistem/ analisis dan deskripsi logika
sistem yang dibuat secara bersama-sama dengan spesifikasi kebutuhan.
Rancangan sistem kemudian diselesaikan dan diikuti dengan implementasi modul yang
lebih kecil. Modul-modul ini pertama-tama diuji secara sendirisendiri dan kemudian
secara bersama-sama. Ketika pengujian integrasi terakhir telah diselesaikan,
keseluruhan sistem dapat diserahkan ke pemakai serta dimulailah tahap pemeliharaan.
6. Model air terjun ini memberi penekanan bahwa seseorang harus menyelesaikan suatu
tahap sebelum masuk ke tahap berikutnya. Model air terjun ini telah memberikan
pengaruh besar pada metode rekayasa perangkat lunak. Model ini sebenarnya tidak
pernah dimaksudkan untuk dilaksanakan secara kaku pada saat pertama kali
diperkenalkan. Akan tetapi, belakangan disadari bahwa model air terjun ini harus
direvisi agar benar-benar menggambarkan siklus pengembangan sistem.
Problem utama model air terjun ini dalam kebanyakan kasus adalah pada tahap
pemeliharaan. Dalam kenyataannya, tahap pemeliharaan mengandung juga spesifikasi
kebutuhan, analisis, dan perancangan baru berikutnya Karena itu, berbagai model baru
dikembangkan untuk menggambarkan kenyataan tersebut Diantara berbagai model
yang ada, model yang paling populer adalah model spiral. Model spiral dapat
menggambarkan bagaimana suatu versi dapat dikembangkan secara bertingkat
(incremental), seperti tampak pada gambar 9.2.
Menurut R. Eko Indrajit di dalam bukunya "Manajemen Sistem Informasi dan
Teknologi Informasi", menyatakan bahwa pengembangan sistem informasi dapat
dikategorikan dalam tiga kelompok besar, yaitu:
1) Proyek yang bersifat pembangunan jaringan infrastruktur teknologi informasi
(mulai dari pengadaan dan instalasi komputer sampai dengan perencanaan dan
pengembangan infrastruktur jaringan LAN dan WAN).
2) Implementasi dari paket program aplikasi yang dibeli di pasaran dan diterapkan di
perusahaan, mulai dari perangkat lunak kecil seperti produkproduk ritel Microsoft
sampai dengan aplikasi terintegrasi yang berbasis teknologi tinggi.
7. 3) Perencanaan dan pengembangan aplikasi yang dibuat sendiri secara
khusus(customized software), baik oleh internal organisasi maupun kerja sama
dengan pihak luar, seperti konsultan dan software house.
DAFTAR REFERENSI
https://goindoti.blogspot.com/2016/08/pengembangan-sistem-informasi.html
https://intancahyasyahfitri1399.wordpress.com/2017/12/14/siklus-hidup-sistem-dan-tahapannya/