3. sistem
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang
berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Sistem ini menggambarkan suatu kejadian-
kejadian dan kesatuan yang nyata, seperti tempat,
benda dan orang-orang yang betul-betul ada dan terjadi
Jogiyanto (2005).
4. Karakteristik sistem
Karakteristik sistem adalah sistem yang mempunyai
komponen-komponen, batas sistem, lingkungan
sistem, penghubung, masukan, keluaran, pengolah
dan sasaran
5. Sistem Informasi
suatu komponen yang saling bekerja satu sama lain
untuk mengumpulkan, mengolah, menyimpan dan juga
menyebarkan informasi untuk mendukung kegiatan
suatu organisasi, seperti pengambilan keputusan,
koordinasi, pengendalian, analisis masalah, dan juga
visualisasi dari organisasi Laudon (2010).
6. Jenis Sistem Informasi
Sistem Informasi Manajemen
Implementasi sistem informasi (SI) di Level Manajerial
Sistem Informasi Eksekutif
Diimplementasikan untuk memberikan kemudahan
akses informasi di level eksekutif
Sistem Informasi Akuntansi
SI Manajemen dan Akuntansi
Sistem Informasi Keuangan
Impelentasi sebuah sistem informasi berisi
keseluruhan transaksi keuangan
Sistem Informasi SDM :
Berhubungan dengan Personalia keanggotaan organisasi
7. Manfaat Sistem Informasi
- Mengembangkan proses perencanaan yang efektif
- Meningkatkan aksesibilitas data yang ada secara
efisien dan efektif kepada pengguna
- Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan
dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis
- Memperbaiki produktivitas aplikasi pengembangan
dan pemeliharaan sistem
- Mengidentifikasi kebutuhan mengenai keterampilan
pendukung sistem informasi
- Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada
sistem informasi
- Mengantisipasi dan memahami akan konsekuensi
ekonomi
8. Komponen Sistem Informasi
- Perangkat keras (hardware) : mencakup peranti-peranti fisik seperti komputer
dan printer.
- Perangkat lunak (software) atau program : sekumpulan instruksi yang
memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
- Prosedur : sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data
dan pembangkitan keluaran yang dikehedaki.
- Orang / Manusia (brainware) : semua pihak yang bertanggung jawab dalam
pengembangan sistem informasi, pemrosesan, dan penggunaan keluaran sistem
informasi.
- Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan
dengan penyimpanan data.
- Jaringan komputer dan komunikasi data : sistem penghubung yang memungkinkan
sesumber (resources) dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.
9. Ada beberapa metode pengembangan sistem yang
sering digunakan :
- SDLC / Waterfall method
- Prototyping
- RAD (Rapid Application Development)
- Spiral
- dll
Metode Pengembangan Sistem
10. System Development Life Cycle (SDLC)
Siklus hidup pengembangan sistem (SDLC) merupakan
serangkaian aktivitas yang dilaksanakan oleh profesional
dan pemakai sistem informasi untuk mengembangkan dan
mengimplementasikan sistem informasi
11. Prototyping
11
Prototyping perangkat lunak adalah salah satu
metode siklus hidup sistem yang didasarkan
pada konsep model bekerja (working model).
Tujuannya adalah mengembangkan model
menjadi sistem final. Artinya sistem akan
dikembangkan lebih cepat dari pada metode
tradisional dan biayanya menjadi lebih rendah
12. 12
RAD (Rapid Application Development
RAD adalah suatu pendekatan berorientasi objek
terhadap pengembangan sistem yang mencakup suatu
metode pengembangan serta perangkat-perangkat lunak.
RAD bertujuan mempersingkat waktu yang biasanya
diperlukan dalam siklus hidup pengembangan sistem
tradisional antara perancangan dan penerapan suatu
sistem informasi. Pada akhirnya, RAD sama-sama
berusaha memenuhi syarat-syarat bisnis yang berubah
secara cepat Kendall (2010)
13. Spiral
Model spiral pada awalnya diusulkan oleh
Boehm, adalah model proses perangkat
lunak evolusioner yang merangkai sifat
iteratif dari prototype dengan cara
kontrol dan aspek sistematis model
sequensial linier. Model iteratif ditandai
dengan tingkah laku yang memungkinkan
pengembang mengembangkan versi
perangkat lunak yang lebih lengkap secara
bertahap.
13
14. 14
Konversi Sistem
- Paralel : Pada konversi ini, sistem baru dan sistem lama sama-sama
dijalankan.
- Pilot : Pendekatan ini dilakukan dengan cara menerapkan sistem baru
hanya pada lokasi tertentu yang diperlakukan sebagai pelopor. Jika konversi
ini dianggap berhasil, maka akan diperluas ke tempat-tempat yang lain.
- Phased : Konversi bertahap dilakukan dengan menggantikan suatu bagian
dari sistem lama dengan sistem baru.
- Plunge : Konversi ini dilakukan dengan cara menghentikan sistem lama dan
menggantikannya dengan sistem baru. Cara ini merupakan yang paling
berisiko, tetapi murah.
15. 15
Tim Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem tentunya harus didukung oleh
personal yang berkompeten di bidangnya. Suatu Tim
biasanya terdiri dari Manajer Analis Sistem:
1. Ketua Analis Sistem
2. Analis Sistem Senior
3. Analis Sistem Junior
4. Pemrogram Aplikasi Senior
5. Pemrogram Aplikasi Junior
16. 16
TAHAPAN METODE PENGEMBANGAN SISTEM
INFORMASI
Ada beberapa tahapan metode pengembangan sistem yang
sering digunakan :
1. Perencanaan Sistem (System Planning)
2. Analisis Sistem (System Analysis)
3. Perancangan Sistem (System Design)
4. Implementasi Sistem (System Implementation)
5. Pemeliharaan Sistem (System Maintenance)
17. 17
PERENCANAAN SISTEM (SYSTEM
PLANNING)
Lebih menekankan pada aspek studi kelayakan pengembangan sistem
(feasibility study). Aktivitas yang ada meliputi:
- Pembentukan konsolidasi tim pengembang
- Mendefinisikan tujuan dan ruang lingkup pengembangan
- Mengidentifikasi masalah-masalah yang ada, bisa diselesaikan
melalui pengembangan sistem
- Menentukan dan evaluasi strategi yang akan digunakan
dalam pengembangan sistem
- Penentuan prioritas teknologi dan pemilihan aplikasi.
18. 18
ANALISIS SISTEM
(SYSTEM ANALYSIS)
Analisis sistem adalah tahap di mana dilakukan beberapa aktivitas
berikut:
- Melakukan studi literature untuk menemukan suatu kasus yang
bisa ditangani oleh sistem
- Brainstorming adalah tim pengembang mengenai kasus mana yang
paling tepat dimodelkan dengan sistem
- Mengklasifikasikan masalah, peluang dan solusi yang mungkin
diterapkan untuk kasus tersebut
- Analisa kebutuhan pada sistem dan membuat batasan sistem
- Mendefinisikan kebutuhan sistem.
19. 19
PERANCANGAN SISTEM
(SYSTEM DESIGN)
Pada tahap ini, features dan operasi-operasi pada sistem
dideskripsikan secara detail. Aktivitas-aktivitas yang
dilakukan adalah:
1. Menganalisa interaksi obyek dan fungsi pada sistem
2. Menganalisa data dan membuat skema database
3. Merancang user interface.
20. 20
IMPLEMENTASI SISTEM (SYSTEM
IMPLEMENTATION)
Tahap berikutnya yaitu mengimplementasikan rancangan dari
tahap-tahap sebelumnya dan melakukan uji coba. Dalam
implementasi, dilakukan aktivitas-aktivitas sebagai berikut:
1. Pembuatan database sesuai skema rancangan
2. Pembuatan aplikasi berdasarkan desain sistem
3. Pengujian dan perbaikan aplikasi (debugging)
21. 21
PEMELIHARAAN SISTEM (SYSTEM
MAINTENANCE)
Dilakukan oleh admin yang ditunjuk untuk menjaga
sistem tetap mampu beroperasi secara benar melalui
kemampuan sistem dalam mengadaptasikan diri sesuai
dengan kebutuhan.
22. 22
TAHAPAN METODE WATERFALL
Ada beberapa tahapan metode waterfall yang sering digunakan :
- Analisis Kebutuhan (Requirement)
- Sistem Desain (Design System)
- Penulisan Sinkode Program/Implemention (Coding & Testing)
- Penerapan/Pengujian Program (Integration & Testing)
- Pemeliharaan (Operation & Maintanence)
23. 23
ANALISIS KEBUTUHAN
(REQUIREMENT)
Dalam tahap ini merupakan analisa terhadap kebutuhan sistem.
Pengumpul data pada tahap ini bisa melakukan sebuah penelitian,
wawancara, atau studi literature. Seseorang analisis sistem akan
menggali informasi sebanyak-banyaknya dari user sehingga akan tercipta
sebuah sistem computer yang bisa melakukan tugas-tugas yang diinginkan
oleh user tersebut. Tahapan ini akan menghasilkan dokumen user
requirement atau bisa dikatakan sebagi data yang berhubungan dengan
keinginan user dalam pembuatan sistem. Dokumen inilah yang akan
menjadi acuan sistem analisi untuk menterjemahkan ke dalam bahasa
pemrograman.
24. 24
SISTEM DESAIN (DESIGN SYSTEM)
Proses desain akan menterjemahkan syarat kebutuhan kesebuah
perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat
koding. Proses ini berfokus pada struktur data, arsitektur perangkat
lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) procedural.
Tahapan ini kan menghasilkan dokumen yang disebut software
requirement. Dokumen inilah yang akan digunakan programmer untuk
melakukan aktivitas pembuatan sistemnya.
25. 25
PENULISAN SINKODE
PROGRAM/IMPLEMENTION
(CODING & TESTING)
Coding merupakan penerjemahan desain dalam bahasa yang bisa
dikenali oleh computer. Dilakukan oleh programmer yang akan
menterjemahkan transaksi yang diminta oleh user. Tahapan inilah
yang merupakan tahapan secara nyata dalam mengerjakan suatu
sistem. Dalam artian penggunaan computer akan dimaksimalkan
dalam tahapan ini. Setelah pengkodean selesai maka akan
dilakukan testing terhapad sistem yang telah dibuat tadi. Tujuan
testing adalah menemukan kesalahan-kesalahan terhadap sistem
tersebut dan kemudian bisa diperbaiki.
26. 26
PENERAPAN/PENGUJIAN PROGRAM
(INTEGRATION & TESTING)
Tahapan ini bisa dikatakan final dalam pembuatan sebuah
sistem. Setelah melakukan analisa, desain dan pengkodean
maka sistem yang sudah dijadikan digunakan oleh user.
27. 27
PEMELIHARAAN (OPERATION &
MAINTANENCE)
Perangkat lunak yang susah disampaikan kepada pelanggan
pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa
karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus
menyesuaikan dengan lingkungan baru, atau karena pelanggan
membutuhkan perkembangan fungsional.